Jenis-Jenis Arduinouno
Jenis-Jenis Arduinouno
Kedua, Karena Arduino Terjangkau. Saya cek dari harga, kemudian saya bangdingkan
dengan fasilitas yang ada di dalam Arduino. Dan saya pikir lagi, "Harga segini ternyata
bisa beli ginian ya, haha". Pokonya murah deh... ;)
Ketiga, Karena Arduino Mudah Dipelajari. Bahasa pemograman Arduino adalah bahasa C
yang sudah menjadi sederhana. Sehingga memudahkan pemula. Kamu pun yang bukan
orang teknik atau berasal dari programmer, pasti bisa menggunakan Arduno.
Keempat, Karena Arduino Menggunakan USB. Untuk pemograman sudah tidak memerlukan
paralel port atau sebagainya, USB memudahkan kamu untuk proses pemograman. Karena
USB ada di semua perangkan komputer.
Kelima, Karena Arduino Memiliki Banyak Library Gratis. Libary ini berfungsi untuk
menyingkat pemograman, sehingga kamu nggak perlu pusing lagi. Dan tersedia berbagai
macam, ada yang untuk LCD, Servo, Sensor, dan sebagainya. Yang pasti Librarynya gratis...
Cihuyyyy :D
Keenam, Karena Arduino Memiliki Fasilitas Lengkap. Sudah tersedia memori, pin input
output yang lengkap. Ada PWMnya juga, ADC, timer, dan sebagainya. Pokonya lengkap deh...
:)
Ketujuh, Karena Arduino Open Source. Tidak hanya secara software saja yang bisa
kamu utak-atik, tapi juga secara hardware. Kamu bahkan bisa membuat Arduino
buatan kamu sendiri, dan malah pihak Arduino sendiri juga memberikan skemanya
(arduino.cc). Dan karena Open Source juga, Arduino menjadi berkembang sangat
cepat diseluruh dunia.
Kedelapan, Karena Komunitas Arduino Banyak. Kamu bisa gabung dengan grup yang
ada difacebook, kamu bisa gabung dengan di media sosial lainnya juga.
Komunitas-komunitas ini membuat kamu tidak pusing saat mau bertanya, atau
mencari referensi untuk belajar. Karena di Google pun, banyak contoh-contoh projek
Arduino yang telah dibuat. Di youtube banyak video tutorialnya. Dan di Kelas Robot,
kamu bisa belajar Arduino dan Robot juga ... :D
Sejarah Singkat Lahirnya Arduino
Semuanya berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di institute
Ivrea. Kemudian tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles
dan diberi nama Arduin of Ivrea.
Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia berarti teman yang
berani... :)
Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari
perangkat yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang
akan membuat perangkat desain dan interaksi. Visi awalnya aja udah mulia kan... ;)
Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo
Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca
Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti.
Mereka mengupayakan 4 hal dalam Arduino
ini, yaitu:
Harga terjangkau Dapat dijalankan diberbagai
sistem operasi, Windows, Linux, Max, dan
sebagainya. Sederhana, dengan bahasa
pemograman yang mudah bisa dipelajari orang
awam, bukan untuk orang teknik saja.
Open Source, hardware maupun software.
Sifat Arduino yang Open Source, membuat
Arduino berkembang sangat cepat. Dan banyak
lahir perangkat-perangkat sejenis Arduino.
Seperti DFRDuino atau Freeduino, dan kalau
yang lokal ada namanya CipaDuino yang dibuat
oleh SKIR70, terus ada MurmerDuino yang
dibuat oleh Robot Unyil, ada lagi AViShaDuino
yang salah satu pembuatnya adalah Admin
Kelas Robot... :D
Arduino adalah salah satu jenis Microcontroller yang paling populer di
dunia. Paling banyak digunakan di dunia. Arduino ini menggunakan
chip AVR sebagai microcontrollernya. Dan dikelas sebelumnya sudah
dibahas banyak mengenai Apa itu Arduino dan untuk apa
penggunaannya.
IDE Arduino adalah software yang digunakan untuk membuat sketch program Arduino.
Bisa di install di Windows, Linux, ataupun bagi kamu yang menggunakan MAC juga bisa.
Untuk download kamu bisa langsung mengunjungi halaman
resminyahttps://www.arduino.cc/en/main/software . Untuk yang versi terbaru, sudah
ada Driver USB, jadi kamu tinggal pilih install bersama driver.
Setelah Arduino selesai terinstall. Kamu bisa langsung coba buka Arduino, dan saat awal
dibuka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Setelah Arduino selesai terinstall. Lalu setelah terbuka akan muncul jendela
Kamu bisa langsung coba buka pemograman Arduino, dengan antarmuka yang
Arduino, dan saat awal dibuka sangat sederhana dan mudah sekali untuk
akan muncul tampilan seperti digunakan.
dibawah ini.
Pada saat pertama kali software Arduino 1.6.4 muncul, ada kode yang sudah ada
disana yaitu void setup dan void loop. Semua kode yang dimasukan kedalam void
setup akan dibaca sekali oleh Arduino, dan kode yang dimasukan ke void
loop akan dibaca berulang.
Untuk mencoba test program kamu bisa copy paste program dibawah ini.
void setup() {
Lalu klik menu file dan Upload, atau bisa
pinMode(13, OUTPUT);
dengan menekan kombinasi ctrl+u di
}
keyboard. Jika sudah berhasil terupload akan
muncul Done Uploading dibagian bawah
void loop() {
software, dan karena program diatas adalah
digitalWrite(13, HIGH);
program Blink. Maka akan ada satu LED yang
delay(1000);
berkedip di papan arduino kamu.
digitalWrite(13, LOW);
delay(1000);
}
Lalu jika terjadi masalah, seperti Arduino tidak terhubung atau terjadi error saat
program. Maka pastikan;
1. Kamu memilih port yang benar.
2. Kamu memilih jenis papan Arduino yang
sesuai dengan yang kamu gunakan saat ini,
contoh saya yang menggunakan Arduino Uno.
NOTED: Bahasa pemograman dari Arduino ini sebenarnya mirip bahasa C yang
digunakan pada AVR, tapi lebih disederhanakan lagi. Dan dengan bantuan library
yang tersedia dimana-mana Arduino jadi lebih mudah untuk dipelajari dan lebih
fleksibel untuk digunakan untuk membuat projek apapun. Untuk membuat robot?
Tentu saja!
Kenalan Sama Arduino Uno Yuk!
Arduino Uno adalah salah satu dari banyaknya jenis-jenis microcontroller Arduino. Tapi
khusus untuk jenis Uno memiliki harga yang terjangkau, dan dengan fasilitas yang
lumayan. Sebelumnya saya juga pernah bilang, "bagi yang baru belajar Arduino, Uno
adalah pilihan yang tepat."
Kenapa Arduino Uno pilihan tepat untuk pemula? Karena dengan mulai mempelajari
Uno, nantinya kamu tidak akan kesulitan lagi ketika akan menggunakan Arduino tipe
lain. Karena pada dasarnya sistem arduino sama, hanya fasilitas dan beberapa
antarmukanya saja yang berbeda.
BAGIAN-BAGIAN ARDUINO UNO
1. ATMEGA328. Arduino menggunakan chip Atmega328, dimana mempunyai memori
untuk menyimpan program sebanyak 32KB. Sekitar 0,5KB digunakan untuk
Bootloader(sistem untuk Arduino).
2. Digital I/O. Uno memiliki 14 pin yang bisa digunakan untuk Input dan Output (Input
disini berupa sensor-sensor, dan output seperti LED, Speaker, Servo, dan sebagainya). Pin
tersebut mulai dari 0 sampai 13. Tapi khusus untuk pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat
digunakan sebagai pin analog output atau sebutan lainnya PWM (Pulse With Module).
Kita dapat memprogram pin output analog dengan nilai 0-255, dimana itu mewakili
tegangan 0-5V.
9. Socket DC. Ini adalah socket untuk sambungan power Arduino, ketika kamu
melepas USB setelah memprogram, atau mau membuat projek yang permanen (Tidak
akan diprogram lagi). Power ini bisa menerima Input listrik antara 6-12V.
PEMROGRAMAN ARDUINO
Open: membuka sketch yang
sudah ada
Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan berikutnya,
berikut ini adalah elemen dasar pengaturan (banyak lagi yang lain dan bisa dicari
di internet).
Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada di dalam
kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan diperiksa
apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode pada else yang
akan dijalankan.
1. pinMode(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan
digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan
adalahINPUT atau OUTPUT.
2. digitalWrite(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat
dijadikan HIGH(ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
3. digitalRead(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan kode ini
untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik menjadi 5 volts)
atau LOW(diturunkan menjadi ground).
Analog
1. analogWrite(pin, value)
Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu pin 3, 5,
6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati (off) dengan sangat cepat
sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog. Value (nilai) pada
format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty
cycle ~ 5V).
2. analogRead(pin)
Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran
voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024 (untuk 5
volts).
http://blog.famosastudio.com/2011/06/tutori
al/tutorial-singkat-bahasa-pemrograman-ardui
no/82: 29/11/2015 : 20.30
Arduino Simulator:
http://www.circuitsgallery.com/2014/10/ardui
no-simulator-using-proteus.html
Simple Steps to of Arduino code simulator using Proteus
1. Write Arduino Codes in Arduino Software IDE
Well, I’m providing a simple LED blinking program for our simulation. Write the
following program in Arduino IDE software. Arduino program structure is really simple,
let’s see one example.
void setup()
{
pinMode(13,OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(13,HIGH);
delay(500);
digitalWrite(13,LOW);
delay(500);
}
2. Build .hex file from Arduino Software
Go to File → Preferences
There will be one 2 check box near to ‘Show verbose output during’, please check the
first one.
Now click Compile button.
Compilation yields .hex file, go to the directory location marked above (may be
different location in your case), this is the location of your .hex file. Copy the file and
keep it in a safe location.
3. Configure Arduino Protius Library Files
We are turning the Proteus as a Simulator for Arduino with the help of Arduino Preoteus
library files.
Download Arduino Protius library from here, then copy and paste the 2 library files
(ARDUINO.IDX, ARDUINO.LIB) in to LIBRARY folder of Proteus.
LIBRARY location of Proteus may be different according to your Proteus version.
Proteus 8 Users
C:\Documents and Settings\All Users\Application Data\Labcenter Electronics\Proteus 8
Professional\LIBRARY
Proteus 7 Users
C:\Labcenter Electronics\Proteus 7 Professional\LIBRARY
4. Draw schematics in Proteus
Draw the required schematic diagram of Proteus that you would like to Simulate, you
can choose the Arduino board from the menu.
In our example I’m using LED blinking program and my schematics is shown below.
5. Load the .hex file to Proteus
To load .hex file to the Arduino board, just double click on the board and browse the
.hex file in the Program File section.