Makalah Wawasan Ideologi Pancasila
Makalah Wawasan Ideologi Pancasila
Makalah Wawasan Ideologi Pancasila
Disusun Oleh:
Dosen Pengampuh:
Rian Marta
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Cyntia Yusefa
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................8
B. Saran ..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Lahirnya era Reformasi pada tahun 1998 telah memberikan momentum
baru bagi bangsa Indonesia untuk meneguhkan demokrasi sebagai sistem politik
yang sesuai dengan realitas Indonesia yang majemuk. Era Reformasi juga
sekaligus menyadarkan bangsa Indonesia untuk secara sungguh-sungguh
mewujudkan cita-cita kemerdekaannya yang selama ini terabaikan akibat sistem
kekuasaan masa lalu yang sarat dengan praktik kenegaraan yang feodalistik.1
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia merdeka yang lahir tahun 1945,
adalah hasil perenungan dan pemikiran manusia Indonesia yang mendalam.
Dalam negara Pancasila, agama mempunyai peran yang sangat penting dalam
pembangunan bangsa dan negara serta untuk melaksanakan dan mengamalkan
nilai-nilai luhur Pancasila itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar agama dapat
benar-benar menjiwai kehidupan bangsa, dihayati dan diamalkan oleh masyarakat
sebagai wujud dan pencerminan taqwa kepada Tuhan yang maha Esa.2
Dari berbagai data tersebut di atas menunjukkan bukti sejarah kepada kita,
bahwa memang asal mula atau tujuan bangsa Indonesia mengadakan atau
merumuskan Pancasila itu, adalah untuk dipergunakan sebagai Dasar Negara kita
Republik Indonesia. Serta sekaligus sebagai pernyataan jati diri bangsa Indonesia,
yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang
kehidupan yang baik yang memberikan watak, corak, dan ciri dari masyarakat
Indonesia. Corak dan watak itu adalah bangsa yang religius, menghormati bangsa
dan manusia lain, adanya persatuan, gotong royong dan musyawarah, serta ide
tentang keadilan sosial. Nilai-nilai dasar itulah yang kemudian dirumuskan
sebagai nilai-nilai Pancsila.3
1
A. Ubaedillah, Pancasila, Demokrasi, & Pencegahan Korupsi, (Jakarta: Pranadamedia Group,
2016), hal 4.
2
M. Syamsudin dkk, Pendidikan Pancasila: Menempatkan Pancasila dalam Konteks Keislaman
dan keIndonesiaan, (Yogyakarta: Total Media, 2009), hal 6.
3
Alwi Kaderi, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, ( Banjarmasin: Antasari Press, 2015),
hal. 5
1
Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk membahas tema
Wawasan Ideologi Pancasila yang menurut penulis sangat penting untuk dikaji
dan di bahas secara intens.
b. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Ideologi Pancasila?
2. Bagaimana Makna Pancasila sebagai Ideologi Negara?
3. Bagaimana Penerapan Ideologi Pancasila?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk memahami Arti dasar dari Ideologi Pancasila
2. Untuk memahami Makna Pancasila sebagai Ideologi Negara
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Ideologi Pancasila.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara
Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: panca berarti
lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
4
Kaelan, A. Zubaedi, Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: Paradigma, 2010), Cet. 1, Hal.
30.
3
Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan)
Undang-Undang Dasar 1945.Meskipun terjadi perubahan kandungan
dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap
selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Menurut Notonegoro Pancasila adalah dasar falsafah negara
Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila
merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu,
lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan
negara Indonesia.5
Menurut Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata panca
yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar atau
pengaturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian
Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik.
5
Notonegoro, Pancasila Dasar Falsafah Negara, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), hal. 16
4
yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan serta nilai keadilan. seluruh warga negara Indonesia
menjadikan Pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan. seluruh warga
negara Indonesia menjadikan Pancasila sebagai dasar sistem
kenegaraan.
Hubungan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah
bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu menjadi cita-
cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi
atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang
ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang
ber-Keadilan.
6
Ali Imran, Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi, (Depok: Rajawali Pers, 2018), hal. 214
5
berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud adalah
terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa,
berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat,
serta adil dan makmur.7
Contoh penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik
ada banyak sekali bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum
yang dilakukan secara langsung, sebagai perwujudan dari sila ke-
empat.Dan juga, penetapan kebijakan – kebijakan yang lebih
mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi
atau golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila kelima.
6
norma-norma agama, norma kesusilaan,, norma sopan santun, maupun
norma hukum yang berlaku.
Sebagai ideologi nasional Pancasila hakikatnya memuat gagasan
tentang bagaimana seharusnya bangsa Indonesia mengelola kehidupan
bernegaranya. Rumusan-rumusan dalam Pancasila memang tidak langsung
operasional. Oleh karena itu adalah kewajiban bangsa untuk selalu
melakukan penafsiran ulang terhadap Pancasila sesuai dengan
perkembangan zaman.9
Sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia, Pancasila
(Oesman,1992,144) dapat memainkan peran sebagai berikut:
a. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan
persatuan dan kesatuan.
b. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
c. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan
identitas bangsa.
d. Menyoroti kenyataan yang ada dan kritis terhadap upaya
perwujudan cita-cita yang terkandung dalam Pancasila.
9
Irwan Gesmi, Yun Hendri, Pendidikan Pancasila, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018),
hal. 28
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas, penulis dapat menyimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar
pembentukan ide yang diterapkan pada masalah publik sehingga
membuat konsep ini menjadi inti politik.
2. Pancasila merupakan landasan, ide atau gagasan yang fundamental
dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara,
mengatur bagaimana suatu sistem itu menjalankan visi atau arah dari
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
3. Penerapan nilai-nilai Pancasila diarahkan berjalan secara manusiawi
dan alamiah, serta tidak melalui proses indoktrinisasi penerapan nilai-
nilai dalam menghadapi era globalisasi dan permasalahan bangsa,
sehingga muncul kesadaran untuk merealisasikan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
B. Saran
Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi
negara kita yaitu Pancasila karena Pancasila merupakan gagasan dasar
yang berkenaan dengan kehidupan negara.
8
DAFTAR PUSTAKA
Gesmi Irwan dan Yun Hendri. 2018. Pendidikan Pancasila. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia