Diagram Alir Proses Karbonasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PRA RENCANA PABRIK

BAB II : SELEKSI DAN URAIAN PROSES

BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES

II.1. Macam-macam Proses


Secara umum sintesa kalsium karbonat dapat dibuat dengan beberapa proses
yaitu proses karbonasi (solid-liquid-gas route) dan metode kaustik soda (liquid-
liquid route).
1. Proses Calcium Chloride-Sodium Carbonate Double Decomposition
(Calcium Chloride Process)
2. Proses Lime-Soda
3. Proses Karbonasi
Perbedaan dasar dari proses tersebut berupa sumber ion karbonat yang akan
bereaksi dengan ion kalsium utuk kemudian membentuk rendemen presipitat
kalsium karbonat. Pemilihan proses memiliki kelebihan dan kekurangan masing –
masing, pada proses karbonasi rendemen preispitat kalsium karbonat yang
dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya akan tetapi
dibutuhkan metode yang lebih kompleks disebabkan sumber ion karbonat berupa
CO2 dalam bentuk gas (Jimoh et al. 2018). Sedangkan pada metode lime-soda
dan Kalsium-Klorida sumber ion karbonat berupa larutan Na2CO3 dalam fasa cair
sehingga proses yang dilakukan lebih sederhana, kontrol proses yang lebih mudah
dilakukan dan proses karbonasi dilakukan dalam satu tahap (untuk proses lime-
soda).
Akan tetapi rendemen produk berupa presipitat kalsium karbonat yang
dihasilkan lebih rendah apabila dibandingkan dengan metode karbonasi (solid-
liquid-gas route) dan kualitas PCC yang dihasilkan juga lebih rendah (Erdogan
and Eken 2017). Pada proses komersial proses yang digunakan berupa metode
karbonasi (solid-liquid-gas route) disebabkan rendemen produk yang dihasilkan
lebih tinggi.

PABRIK KALSIUM KARBONAT DENGAN PROSES KARBONASI KAPASITAS II-1


30.000 TON/TAHUN
PRA RENCANA PABRIK
BAB II : SELEKSI DAN URAIAN PROSES

A. Proses Pembuatan Presipitat Kalsium Karbonat Menggunakan Metode Lime


Soda (liquid-liquid route).
Proses Lime-Soda, disebut juga kaustisasi, merupakan metode klasik untuk
menghasilkan soda kaustik (sodium hidroksida). Proses ini biasanya digunakan
oleh pabrik alkali, dimana tujuan utamanya adalah me-recovery sodium
hidroksida sedangkan precipitated calcium carbonate mentah hanya sebagai by-
product.
Na2CO3(l) + Ca(OH) 2(aq) → 2NaOH(l) + CaCO3(s)
Pada proses ini bahan baku yang digunakan berupa CaO hasil kalsinasi dari
batu kapur (komposisi CaCO3 85.0% - 97%) yang kemudian disuspensikan dalam
air hingga terbentuk Ca(OH)2 . Kemudian suspensi Ca(OH)2 ditambakan dengan
larutan Na2CO3 proses berjalan pada temperatur 650C hingga terbentuk padatan
CaCO3. Kekurangan dari proses ini adalah kualitas PCC yang dihasilkan dari
proses ini kurang baik karena distribusi ukuran partikel PCC sangat beragam serta
kandungan residu Ca(OH)2 yang cukup banyak menyebabkan rendemen produk
PCC yang rendah.

B. Proses Calcium Chloride-Sodium Carbonate Double Decomposition


(Calcium Chloride Process)
Pada proses Calcium Chloride, kalsium hidroksida direaksikan dengan
amonium klorida membentuk gas amonia dan larutan kalsium klorida.
Ca(OH)2(aq) + 2NH4Cl (aq) → 2NH3(g) + CaCl2(aq) + 2H2O(l)
Setelah pemurnian, larutan ini direaksikan dengan sodium karbonat untuk
menghasilkan endapan kalsium karbonat dan larutan sodium klorida.
CaCl2(aq) + Na2CO3(l) → CaCO3(s)+ NaCl(aq)
Proses ini merupakan yang paling sederhana, namun penggunaan kalsium klorida
yang diperoleh dengan reaksi antara amonium klorida (aq) dan kalsium hidroksida
(aq) dimana kedua bahan baku ini harganya cukup mahal menjadikan proses ini
tidak ekonomis.Serta cukup berbahaya bagi keamanan pekerja.

PABRIK KALSIUM KARBONAT DENGAN PROSES KARBONASI KAPASITAS II-2


30.000 TON/TAHUN
PRA RENCANA PABRIK
BAB II : SELEKSI DAN URAIAN PROSES

C. Proses Pembuatan Presipitat Kalsium Karbonat Menggunakan Metode


Karbonasi (solid-liquid-gas route).
Pada proses ini bahan baku yang digunakan berupa CaO hasil kalsinasi dari
batu kapur (komposisi CaCO3 85.0% - 97%)
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
Kemudian disuspensikan dalam air hingga terbentuk filtrat berupa
Ca(OH)2 (slaking) pada temperatur 300C – 500C .
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2
Kemudian suspensi Ca(OH)2 dipisahkan melalui unit pemisahan untuk
menghasilkan Ca(OH)2 susu (milk lime) kadar tinggi, selanjutny diumpankan
menuju unit karbonator yang bertujuan untuk mereaksikan dengan gas CO2
sebagai sumber ion karbonat menghasilkan padatan CaCO3 (PCC).
Ca(OH)2 + CO2 → CaCO3(s) + H2O(l)
Selanjutnya suspensi PCC air dan sejumlah impuritis dipisahkan melalui unit
filtrasi dan pengeringan dengan produk berupa gumpalan padatan PCC kering.
Padatan PCC kemudian diumpankan menuju unit pemecahan dan silo.
II.2. Pemilihan Proses
Berdasarkan uraian proses diatas maka dasar pemilihan proses dapat
dilihat sebagai berikut :
Tabel 2. 1 Perbandingan Proses Pembuatan Presipitat Kalsium Karbonat

Metode Proses
Parameter
Kalsium Klorida Kaustik Soda Karbonasi
Bahan Baku Batu Kapur Batu Kapur Batu Kapur
Suhu Kalsinasi Min 9000C Min 9000C Min 9000C
Suhu Karbonasi 65 0C 65 0C 25 0C
Sumber Ion CaCl2 Na2CO3 CO2
Karbonat
Kontrol dan Sederhana (pada Sederhana (pada Kompleks
Peralatan tekanan tekanan (diatas tekanan
atmosferik) atmosferik) atmosferik
Konversi PCC 80% <90% >90%

PABRIK KALSIUM KARBONAT DENGAN PROSES KARBONASI KAPASITAS II-3


30.000 TON/TAHUN
PRA RENCANA PABRIK
BAB II : SELEKSI DAN URAIAN PROSES

Dari uraian diatas, maka dipilih pembuatan kalsium karbonat dari


menggunakan batu kapur dengan dengan metode karbonasi menggunakan gas
CO2, dengan beberapa pertimbangan:
a). Bahan baku yang kontinu dan berlimpah pada daerah jawa tengah hingga jawa
timur (tidak mengandalkan limbah pabrik lain)
b). Yield pabrik lebih besar (mencapai99%)
c). Produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pasar

II.3. Uraian Proses


Proses pembuatan kalsium karbonat terdiri dari tiga tahapan utama:
1. Persiapan bahan baku
2. Proses reaksi
3. Pemurnian
2.3.1 Persiapan bahan baku
Bongkahan batu kapur dengan kompisisi kalsium tinggi yang digunakan
sebagai bahan baku dengan ukuran 1,5 - 2 cm dihancurkan dengan ball mill
hingga berukuran 100 mesh. Kemudian dari unit penghancurkan umpan yang
sudah diayak menuju unit kalsinasi (rotary kiln) untuk menghasilkan CaO dan
CO2 pada suhu kalsinasi 900 oC. Kiln yang digunakan pada tahap kalsinasi ini
adalah jenis rotary kiln. Rotary kiln merupakan kiln yang paling umum, berbentuk
silinder panjang, dimana di dalamnya limestone dan gas pembakar bertemu secara
counter current.
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
Kemudian produk hasil kalsinasi didinginkan menggunakan rotary cooler.
Selain untuk mendekomposisi batu kapur menjadi CaO dan CO2, kalsinasi juga
berfungsi untuk menghilangkan bahan organik yang terdapat dalam batu kapur.

PABRIK KALSIUM KARBONAT DENGAN PROSES KARBONASI KAPASITAS II-4


30.000 TON/TAHUN
PRA RENCANA PABRIK
BAB II : SELEKSI DAN URAIAN PROSES

2.3.2 Proses Reaksi


Dari rotary kiln kemudian kalsium oksida diumpanan menuju hydrator
untuk mengubah CaO menjadi Ca(OH)2 pada temperatur 30oC dengan reaksi
sebagai berikut.
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2
Dari hydrator, umpan menuju unit karbonasi untuk direaksikan dengan
CO2 dan membentuk padatan CaCO3 dan H2O pada suhu 70oC. Sumber gas CO2
untuk tahap karbonasi biasanya berasal dari pembangkit energi, recovery kiln,
atau lime kiln. Gas tersebut didinginkan dan di-scrub sebelum dikompres ke
dalam reaktor karbonasi. Selama penggelembungan melewati slurry, gas CO2
terlarut dalam air. Di dalam reaktor, mula-mula slurry memiliki pH 12 atau lebih,
tetapi kemudian menurun selama reaksi berlangsung, terus menurun sehingga
berada pada kesetimbangan pH 8 ±1. Dengan menggunakan reaktor bertekanan,
laju reaksi keseluruhan lebih besar bila dibandingkan dengan reaktor atmosferis
karena kelarutan karbon dioksida lebih tinggi bila tekanan dinaikkan. Tekanan
yang disarankan untuk reaktor karbonasi adalah 2-3 bar. Reaktor bekerja secara
semibatch dengan waktu tinggal 90 menit.
2.3.3 Pemurnian
Sisa air yang masih terkandung didalam produk padatan PCC kemudian
dipisahkan dengan dua tahap pemurnian, pertama rmenggunakan rotary drum
vacuum filter sehingga didapat kemurnian padatan PCC 87% kemudian tahapan
pemurnian kedua berupa tahapan pengeringan dengan rotary dryer agar didapat
produk PCC dengan komposisi kandungan air sebesar 0,55%. Padatan PCC
kemudian dialirkan menuju silo produk.

PABRIK KALSIUM KARBONAT DENGAN PROSES KARBONASI KAPASITAS II-5


30.000 TON/TAHUN
PRA RENCANA PABRIK
BAB II : SELEKSI DAN URAIAN PROSES

II.3.1. Blok Diagram Alir

Gambar II.3.1.1 Blok Diagram Alir

PABRIK KALSIUM KARBONAT DENGAN PROSES KARBONASI KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN


II-6
PRA RENCANA PABRIK
BAB II : SELEKSI DAN URAIAN PROSES

II.3.2. Flowsheet Pengembangan Pabrik


ST KETERANGAN
AP ST Steam Aliran Massa

CW AP Air Proses
Temperatur (°C)
AIR CW Air Pendingin
Fuel Bahan
CO2 Dingin AIR Udara Proses Bakar
Karbon Dioksida
Fuel CO2 Dingin (CO2)
4
900
H -116
H - 115
SC Steam Kondensat
TC

1 Waste Water
C – 112 30
TC
WWTP
3 900
4 Treatment Plant
E – 514
30 1
F -110 J – 111 30
2 Cooling Water
1 5 900 CWR
FC Return
ATM
J – 113 UT Utilitas
B – 114 9 30 R – 410 TC

2
H – 212 LC NO KODE ALAT NAMA ALAT
900
30 8 J - 311
1 F-110 Gudang Batu Kapur
6 30
1 2 J-111 Buck et Elevator
0 1
30 3 C-112 Ball Mill
H - 117 J – 210 1
B – 211 F - 312 4 J-113 Screw Conveyor
7 30
5 B-114 Rotary Kiln
FC
6 H-115 Cyclone
ATM 7 H-116 Blower
J – 310
2 8 H-117 Burner
27 100
TC 1 0 9 J-210 Screw Conveyor
30 1
3 5 1 2
10 B-211 Rotary Cooler
6 1
H – 510 H – 513
100 80 11 H-212 Cyclone
27 1
9 2 12 J-310 Screw Conveyor
2
13 J-311 Buck et Elevator
1
7 C – 612 14 F-312 Intermediate Silo
B – 512
15 R-313 Hydrator
R - 313
J – 511 16 L-314 Pompa
FC
17 R-410 Carbonator
18 18 H-510 Rotary Drum Vacuum Filter
19 J-511 Screw Conveyor
20 B-512 Rotary Dryer
J – 613 21 H-513 Cyclone
J – 610 22 E-514 Air Heater
J – 611
F – 614
23 J-610 Cooling Conveyor
L – 314 24 J-611 Buck et Elevator
25 C-612 Ball Mill
26 J-613 Screw Conveyor
27 F-614 Silo Product
Nama : R. Marsa Galih M.

SC NPM : 1531010070

WWTP Dosen Pembimbing : Ir. Ketut Sumada,


MS.
CWR
FLOWSHEET PRA RENCANA PABRIK PRESIPITAT
UT KALSIUM KARBONAT DENGAN PROSES
Alur Massa (kg/jam) KARBONASI KAPASITAS 40.000 Ton/Tahun
Komponen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
CaCO₃ 4,534.20 - - - - - - - - - - - - - 3,971.56 - 3,971.56 3,931.84 39.7156 0.3972 39.3184 3,971.56
MgCO₃ 251.9 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
Fe₂O₃ 32.2432 30.3247 0.3063 0.0031 0.3032 30.6279 30.3217 0.3063 0.0031 0.3032 30.6249 - 30.6249 - 30.6249 29.0937 1.5312 1.5159 0.0153 0.0152 0.0002 1.5161 FAKULTAS TEKNIK
H₂O 25.6938 - 58.533 - - - - - - - - 10,549.33 9,773.36 - 10,488.24 9,963.83 524.4119 10.383 0.1049 0.1038 0.0010 10.384 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Al₂O₃ 79.6004 74.8642 0.7562 0.0076 58.533 133.3972 132.0632 1.334 0.0133 1.3206 133.3839 - 133.3839 - 133.3839 126.7147 6.6692 6.6025 0.0667 0.0660 0.0007 6.6032 NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
SiO₂ 114.3626 107.558 1.0864 0.0109 0.7486 108.3066 107.2236 1.0831 0.0108 1.0722 108.2958 - 108.2958 - 108.2958 102.881 5.4148 5.3606 0.0541 0.0536 0.0005 5.3612 SURABAYA
CO₂ - - 2,000.59 2,000.59 - - - - - - - - - 1,747.49 - - - - - - - - 2022
CaO - 2,391.48 24.1564 0.2416 1.0756 2,392.56 2,368.63 23.9256 0.2393 23.6863 2,392.32 - 119.616 - 119.616 113.6352 5.9808 5.9210 0.0598 0.0030 0.0000 5.9210
MgO - 95.5229 0.9649 0.0096 23.9148 119.4377 118.2434 1.1944 0.0119 1.1824 119.4258 - 5.9713 - 5.9713 5.6727 0.2986 0.2956 0.0030 0.0199 1.9659 0.3154
Ca(OH)₂ - - - - - - - - - - - - 2,998.93 - 59.9786 56.9797 3.7037 2.9689 0.0300 0.0297 0.0003 2.9669
Mg(OH)₂ - - - - - - - - - - - - 163.2034 - 163.2034 155.0432 9.5996 8.0786 0.0816 0.0808 0.0008 8.0794
Total 5,038.00 2,699.75 2,086.39 2,000.86 84.5752 2,784.33 2,756.49 27.8434 0.2784 27.5647 2,784.05 10,549.33 13,333.38 1,747.49 15,080.87 10,553.85 4,529.17 3,972.97 40.13 0.77 41.29 4,012.71

Gambar II.3.2.1 Flowsheet Pengembangan Pabrik

PABRIK KALSIUM KARBONAT DENGAN PROSES KARBONASI KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN


II-7

Anda mungkin juga menyukai