Tugas Makala1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MAKALAH

ALIRAN SENI LUKIS


REALISME & NATURALISME

KELOMPOK 1:
1. Sutan Sanjaya
2. Reypan Dherius
3. Amelia Febrianty
4. Netty Herawati
5. Susilawati

Guru Pembimbing:
Andi Saputra S.pd

MAN 1 MUKO-MUKO
TP. 2021/2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok Seni Budaya tentang Aliran
Seni Lukis Realisme dan Naturalisme.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makah ini tidak
terlepas dari bantuan teman satu kelompok yang dengan tulus
memberikan Saran, Kritik, serta doa sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan dan pembelajaran bagi
teman teman sekalian.
Ipuh, 17 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………………………………... i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI....................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG………….……………………………………………………………………. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………….

1.3 TUJUAN ……………………………………………………………………………………………..

1.4 MANFAAT ………………………………………………………………………………………….

BAB 2 PEMBAHASAN

2.2 PENGERTIAN REALISME & NATURALISME…………………………………………

2.3 SEJARAH REALISME & NATURALISME……………………………………………….

2.3 TOKOH/ SENIMAN DAN KARYANYA………………………………………………….

2.4 PERBEDAAN ANTARA REALISME & NATURALISME………………………….

BAB 3 PENUTUP

3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………………….

3.2 PENUTUP……………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG MASALAH


Aliran seni lukis adalah suatu u gaya, genre atau paham khas
yang diikuti oleh individu atau kelompok tertentu dalam
menciptakan karya seni lukis. 
Sedangkan pengertian seni lukis sendiri yaitu seni yang
mengapresiasikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua
dimensi, seperti kanvas, papan, kertas, dan lain sebagainya.
Seni lukis sudah berkembang sejak lama seingga mewujudkan
berbagai macam-macam aliran seni lukis yang keseluruhannya
mempunyai khas masing-masing.

Aliran seni lukis adalah gaya, genre atau paham khas yang
diikuti oleh individu atau kelompok tertentu dalam menciptakan
karya seni lukis. Aliran yang dimaksud ini dapat berupa gagasan
pokok yang dicetuskan oleh seseorang, atau mengalir alami
muncul sendiri dalam perkembangan seni lukis.
Beberapa aliran biasanya saling berdialog satu sama lain; aliran B
muncul karena merasa aliran A sudah tidak relevan dengan
keadaan zaman, atau terlalu memojokan kaum tertentu, Aliran C
muncul karena merasa keduanya sempurna jika digabungkan.

Pada makalah ini kami akan membhas tentang aliran seni


lukis realism dan dinamisme. Yang berisi sejarah, tokoh,
pengertian, contoh serta perbedaan yang ada diantara realism dan
naturalisme

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dari latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan:
1. Apa yang dimaksud dengan Aliran Seni Lukis?
2. Apa yang dimaksud dengan realisme & naturalisme?
3. Sejarah terbentuknya realisme dan naturalisme.
4. Tokoh dan seniman beserta contoh realisme dan naturalisme.
5. Perbedaan antara realisme dan naturalisme.

1.3 TUJUAN
Pembaca dapat mengetahui tentang Aliran seni lukis, pengertian,
sejarah, tokoh atau senimannya dan perbedaan yang ada diantara
keduanya. Mengetahui makna dibalik setiap lukis. Dapat
mengetahui dan belajar aliran dibalik seni lukis dan sejarah umum
seni lukis. Dapat menambah wawasan pembacanya.

1.4 MANFAAT

Dari masalah diatas dapat disimpulkan bahwa dengan


terbentuknya makalah ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan
pembaca tentang Aliran seni lukis terutama realisme dan naturalisme
dengan lebih mendalam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN REALISME & NATURALISME

~ REALISME

Realisme adalah aliran seni yang mengangkat peristiwa


keseharian yang dialami oleh banyak orang (masyarkaat luas). Istilah
realisme pada aliran ini bukan merujuk pada tingkat kemiripan atau
keakuratan gambar lukisan dengan referensinya. Aliran yang
mengusung ide tersebut disebut Naturalisme. Tema dan wacana-nya
yang realistik, bukan gambarnya. Meskipun gambar yang realistis
(naturalis tepatnya) sejalan dengan ide penggambaran realistis yang
ingin dicapai oleh pergerakan ini.

Di Indonesia sendiri, kata realistik terlalu identik dengan gaya


menggambar yang mirip dengan referensi aslinya. Padahal dalam KBBI
realisme sendiri diartikan sebagai aliran kesenian yang berusaha
melukiskan atau menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya
(KBBI, 2016). Ketika kita berusaha meniru referensi semirip mungkin,
kita sedang berusaha untuk menciptakan lukisan yang sealamiah
mungkin (natural) mirip dengan aslinya, menirukan alam. Maka dari itu,
istilah yang lebih sesuai untuk hal tersebut sebetulnya naturalis, bukan
realis.

Beberapa ahli berpendapat bahwa realisme adalah gerakan seni


modern yang pertama. Karena realisme dinilai telah menolak bentuk
tradisional seni dan lembaganya yang dianggap sudah tidak relevan di
era Revolusi Industri. Realisme muncul di era distruptif, ditandai
dengan revolusi industri yang melaju pesat dan menghasilkan
perubahan sosial yang luas.

Realisme merupakan sebuah aliran yang menyampaikan sebuah


karya seni lukis dengan apa adanya seperti tampilan dalam kehidupan
nyata sehari-hari. Sebuah pendapat Narsen Afatara mengenai realisme
menyebutkan bahwa "Kita sebut setiap seni realistis apabila apa yang
kita lihat adalah naturalistis dan apabila yang kita lihat menunjukkan
dunia aktual seperti jika kita memandang tembus sebuah jendela kaca
yang datar, apakah penggambaran yang kita lihat itu baik ataupun
buruk". Jadi seniman realis adalah yang memandang dunia tanpa ilusi.

Secara teoritis seniman realis merupakan pelukis-pelukis objektif,


pelukis yang melukiskan apa saja yang dijumpai tanpa pandang bulu
dan tidak akan menciptakan sesuatu yang hanya keluar dari gagasan.
Apa yang dilihat akan dilukiskan apa adanya tanpa idealisasi, distorsi,
maupun pengolahan-pengolahan lain.

Dalam seni, realisme adalah penggambaran yang akurat dan rinci


tentang kehidupan dan masalah-masalahnya. Ini bisa ditemukan di
lukisan, sastra, drama, atau film. Beberapa pelukis dan penulis percaya
bahwa seni realistis harus akurat tetapi terpisah.

Tujuan realisme adalah pendidikan, untuk mengilustrasikan


masalah orang-orang yang kurang mampu dan untuk mempromosikan
perubahan sosial. Menurut Tate Museum, dalam arti khusus realisme
mengacu pada gerakan artistik pertengahan abad kesembilan belas
yang dicirikan oleh subjek yang dilukis dari kehidupan sehari-hari
dengan cara yang naturalistik. Realisme juga mumnya digunakan untuk
menggambarkan karya seni yang dilukis dengan cara yang hampir
fotografis.
~ Naturalisme

Secara bahasa naturalisme berasal dari kata Nature dalam


bahasa Inggris, yang artinya alam. Sederhananya, aliran naturalisme
menjadikan alam sebagai objek lukisannya. Unsur-unsur penyusunan
karya seni rupa, mulai dari perbandingan, perspektif, tekstur, dan
pewarnaannya digambarkan seperti yang dilihat mata.

Naturalisme adalah aliran seni yang mengutamakan keakuratan dan


kemiripan objek yang dilukis agar tampak natural dan realistis seperti
referensinya yang terdapat di alam. Naturalisme adalah bentuk
apresiasi Seniman pada keindahan alam. Biasanya seniman mengangkat
tema keindahan pemandangan di sekitar, seperti yang terjadi pada
pergerakan mooi indie di Indonesia (Hindia Belanda, tepatnya).

Seniman terkadang memilih setting cahaya yang lebih dramatis


pada saat sebelum terbit atau tenggelamnya matahari, untuk
mendapatkan pencahayaan golden hours. Pemilihan cahaya dramatis
seperti itu adalah salah satu ciri Romantisisme yang diberontak oleh
aliran Naturalisme. Naturalisme menganggap dalam pencahayaan yang
tidak dramatis seperti itupun keindahan alam tetap dapat digambarkan.

Aliran naturalisme adalah salah satu contoh bagaiman sebuah


Aliran juga dapat didefinisikan berabad-abad setelah pergerakan
awalnya muncul. Karena meskipun pergerakan naturalisme adalah
wujud pengembangan dari realisme serta melawan romantisisme,
prototipnya sudah ada dari abad ke 17-an. Pada 1820-an, bentuk awal
Naturalisme sudah menjadi tren dominan dalam lukisan pemandangan,
sebagian besar karena pengaruh seniman Inggris John Constable.

Selama periode ini, kelompok dan sekolah seniman untuk


masyarakat sudah didirikan di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh
dunia. Beberapa sekolah itu adalah: Akademi Norwich di Inggris timur,
Akademi Hudson River di New York State, dan Akademi Barbizon di
Prancis tengah, yang mempengaruhi seluruh Eropa.

2.2 SEJARAH REALISME & NATURALISME

~ Realisme

Realisme pertama muncul di Prancis sekitar pertengahan


abad ke-19. Realisme merupakan gerakan menolak Romantisisme, dan
sebaliknya berusaha menggambarkan subjek dan situasi kontemporer
dengan kebenaran dan akurasi. Realis memberontak terhadap subyek
eksotis dan emosionalisme berlebihan dari Romantisisme yang telah
mendominasi sastra dan seni Prancis sejak akhir abad ke-18.

Pelukis pertama yang menyatakan dirinya realis adalah Gustave


Courbet. Dalam sebuah manifesto ia mengumumkan bahwa, baginya,
melukis adalah seni yang terlihat dan konkret. Dia bersikeras bahwa
lukisan harus beroperasi sebagai hasutan untuk perubahan sosial.

Karya-karya realis menggambarkan orang-orang dari semua kelas


dalam situasi kehidupan biasa, yang sering mencerminkan perubahan
yang dibawa oleh Revolusi Industri dan Komersial. Realis cenderung
menampilkan elemen kotor atau tidak rapi dalam lukisan mereka.
Gerakan seni dimulai di Prancis selama tahun 1840-an mengikuti
setengah abad yang bergolak dengan berbagai revolusi dan perubahan
kepemimpinan, dimulai dengan Revolusi Prancis (1789-99) dan
sepanjang Revolusi 1848 (1848-49) yang menyebar ke seluruh bagian
Eropa. Juga selama periode ini Revolusi Industri dan Pencerahan telah
menyebar ke seluruh Eropa, membawa banyak perubahan budaya,
ekonomi dan teknologi. Dalam setting inilah gerakan seni realisme
menantang gerakan seni lukis Neoklasikisme, Romantisme, dan Sejarah
sebelumnya yang menjadi bentuk seni dominan pada dekade-dekade
sebelumnya. slot online

Realisme menanggapi pergolakan politik dan sosial yang terus berubah


ini, serta lanskap yang berubah dengan menantang gerakan seni
sebelumnya dengan berfokus pada representasi sederhana dari
manusia dan alam sehari-hari, sebagai lawan dari bentuk seni
tradisional kelas atas yang fantastis. Oleh karena itu dianggap oleh
banyak orang sebagai gerakan seni modern pertama. Butuh beberapa
saat bagi seni untuk menjadi populer di luar Prancis, hingga tahun
1860-an untuk mulai berkembang di negara-negara seperti Rusia,
Inggris, dan Amerika.

Jean Désiré Gustave Courbet (1819-77) adalah seorang seniman Prancis


yang bertanggung jawab untuk memimpin gerakan seni realis sejak
awal di Prancis selama tahun 1840-an. Courbet, seperti beberapa orang
dalam Gerakan Seni Realisme, melihat gaya sebagai cara untuk secara
visual mewakili pinggiran masyarakat Prancis dan menyerang kekuatan
politik dan institusi seni di Prancis.
Pada pameran seninya di Salon di Paris pada tahun 1851, Courbet
menunjukkan salah satu karya realisme terpenting, “A Burial at
Ornans.” Lukisan ini menandai debut Realisme di dunia seni Eropa dan
menimbulkan kontroversi dengan penggambaran pemakaman paman
Courbet dalam skala besar, yang merupakan sesuatu yang hanya
dilakukan untuk karya kerajaan atau agama.

IIya Yefimovich Repin (1844-1930) adalah seniman Rusia paling


terkenal di abad ke-19. Dia memainkan peran utama dalam seni
realisme di Rusia dan membawanya ke budaya arus utama yang lebih
besar di Eropa. Karya awal 1970-annya “Barge Haulers on the Volga”
menarik perhatian pada buruh kelas rendah dan ketidaksetaraan sosial
di Rusia dengan menunjukkan sekelompok pekerja miskin harus
menarik kapal ke hulu dengan tubuh mereka sambil diikat.

Pada tahun 1860-an, ketika gerakan bergerak keluar dari Prancis dan
ke seluruh Eropa dan Amerika, itu menjadi seni gerakan seni yang
berpengaruh di sebagian besar paruh kedua abad ke-19. Namun,
karena gaya tersebut menjadi lebih dianut dan diadopsi oleh dunia seni
lukis arus utama, realisme menjadi kurang umum dan berguna dalam
hal mendefinisikan gaya artistik tertentu.

Ini juga sebagian karena Impresionisme, yang muncul di Prancis tahun


1860-an, dan kemudian gerakan seni setelahnya. Semua gerakan ini
jauh lebih tidak mementingkan memiliki sapuan kuas gaya ilusionisme
yang tepat seperti yang digunakan oleh gerakan realisme. Pada tahun
1880-an, Gerakan Seni Realisme telah berakhir.
~ Naturalisme
Sama seperti gerakan Realisme, awal dari gerakan Naturalisme
berasal di Prancis. Awalnya kata Naturalis pertama kali muncul di
sebuah novel ilmiah pertama berjudul ” Germinie Lacerteux (1864)”
tentang studi kasus seorang gadis pelayan karya Goncourt Bersaudara.

Tapi Naturalisme mulai menjadi populer ketika dimunculkan dalam


tulisan karya penulis asal Perancis bernama Emile Zola dalam buku
berjudul Le Roman Experimental (1880) yang menceritakan tentang
eksperimen seorang ahli kimia. buku ini menjadi bacaan wajib di
sekolah sastra di Perancis. Dari tulisan Zola itu, mulailah gaya
naturalistik tersebar luas dan memengaruhi sebagian besar seniman
pada periode itu hingga di masa mendatang.

Gerakan Naturalisme di Indonesia dipengaruhi oleh gerakan Mooi


Indie pada masa Hindia Belanda. Saat itu banyak Seniman Belanda dan
Eropa mencoba melukis keindahan alam Hindia Belanda dengan tujuan
menggencarkan daya tarik pariwisata di Hindia Belanda kala itu.

Gerakan ini dibiayai oleh Oleh pemerintah Hindia Belanda dan


diteruskan hingga awal abad 20. Pemerintah akan membiayai pelukis
Belanda maupun bumiputera (pribumi) untuk membuat lukisan Mooi
Indie.Pada 1820-an, bentuk awal Naturalisme sudah menjadi tren
dominan dalam lukisan pemandangan, sebagian besar karena pengaruh
seniman Inggris John Constable.

2.3 TOKOH/SENIMAN SERTA KARYANYA

~ Tokoh Naturalisme:

- Emile Zola, Penulis


- William Bliss Baker, Pelukis
- John Constable, Pelukis
- Amaldus Nielsen, Pelukis
- Bela Ivanyi-Grunwald, Pelukis
- Stephan Crane, Penulis
- Hippolyte Taine, Filsuf
- Raden Saleh, Pelukis
- Abdullah Surya Subroto
- Basuki Abdullah
- Wakidi
- Pirngadie
- Sindudarsono Sudjojono

Beberapa karyanya:

- Thomas Cole (1836)

Diberi nama The Consummation of Empire . Dibuat untuk


memperingatkan bahwa negara baru tidak boleh jatuh ke perangkap
yang sama dengan pendahulunya di eropa.
- John Constable (The White Horse 1819)

Dalam lukisan ini menggambarkan adegan kehidupan pedesaan yang


wajar. Constable menunjukkan para pria yang melanjutkan cara hidup
yang telah mereka jalani selama berabad-abad, meskipun ancaman
industrialisasi semakin meningkat.

- Marianne North (Two Flowering Shrubs Of Natal And a


Trogon 1882)
- Max Liebermann ( A Country Brasserie 1894)
~ Tokoh Realisme

- Gustave Courbet (A Burial at Ornans 1849-1850)


lukisan itu berdasar kepada fakta-fakta penguburan nyata dan
menghindari konotasi spiritual yang dilebih-lebihkan. Courbet
memberikan penekanan pergantian cahaya pada lukisan untuk
menekankan bahwa kehidupan itu tidak abadi (hari berganti sore ke
malam, dst). Sementara tenggelamnya matahari dapat menjadi simbol
untuk transisi besar dari ketidakabadian manusia menuju keabadian di
alam sana.

- Jean-Francois Millet ( The Potato Harvest 1855)

Millet menggambarkan para petani kentang dalam salah satu adegan


keseharian mereka ketika sedang bekerja. Lukisan ini menunjukan
betapa kerasnya pekerjaan yang meraka lakukan untuk bertahan hidup.
Adengan yang diambil spesifiknya adalah ketika para petani sedang
memanen kentang. Mereka tidak berhenti bekerja hingga matahari
mulai tenggelam. Millet mengangkat harkat derajat kaum petani
sebagai fondasi dari kehidupan sosial yang langsung berhubungan
dengan kebutuhan utama manusia, yaitu bahan makanan.

- Isaac Levitan (The Silent Monastery 1890)

- Edouard Manet ( The Balcony 1868)


- Raden Saleh

- Basuki Abdullah

- Sindoesoedarsono Soedjojono

- Bari Sasmitawinata

- Hendra Gunawan

- Honore Daumier

- Guatave Courbet
2.4 PERBEDAAN ANTARA REALISME DAN NATURALISME
Pengertian naturalisme sering tertukar dengan aliran realisme,
padahal sebetulnya cukup mudah untuk membedakannya. Aliran
realisme mengangkat tema yang realistis, gambar pada lukisan tidak
harus selalu mirip dengan referensinya. Justru Naturalisme-lah yang
mengutamkan kemiripan gambar yang dilukiskan sesuai dengan
referensinya di alam. Meskipun realisme juga dapat memanfaatkan
kemiripan tersebut untuk membuat gagasan dan tema yang lebih
realistis.

Realisme dapat diartikan “kebenaran”, atau “kenyataan”.


Lukisan realisme menampilkan gambaran kehidupan sehari-hari tanpa
ada interpretasi sedikitpun (seniman melukiskan apa yang benar-benar
ia lihat). Realisme bertujuan memperlihatkan hal yang sesungguhnya
tanpa menutupi keburukan di dalam lukisan. Realisme sering
menampilkan: orang, kegiatan seseorang, dan benda-benda di sekitar.

Sedangkan Naturalisme merupakan aliran seni lukis dengan


menampilkan obyek realis dalam setting alam. Lukisan naturalisme
biasanya disesuaikan dengan alam nyata di dunia ini. Naturalisme selalu
melukiskan: obyek alam, keindahan alam, dan keadaan alam yang indah
bagi seniman.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Dari penelitian diatas dapat kami simpulkan Aliran seni lukis


adalah suatu untuk gaya, gendre/paham khas yang diikuti oleh individu
atau kelompok tertentu dalam menciptakan karya seni lukis. Seni lukis
sudah berkembang sejak lama sehingga mewujudkan berbagai macam-
macam aliran seni lukis yang keseluruhannya mempunya khas masing-
masing.

Aliran seni lukis Naturalisme yaitu sebuah aliran yang berusaha


untuk menampilkan sebuah objek secara alami. Aliran ini hampir sama
dengan aliran realisme, tapi perbedaanya aliran naturalisme memiliki
tambahan objek agar terlihat lebih indah.

Sedangkan realisme didalam seni rupa berarti usaha menampilkan


subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-
hari tampa tambahan atau interpretasi tertentu.

3.2 SARAN

Setelah melakukan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa


seni lukis memiliki banyak sekali aliran. Dan apabila dipelajari akan
sangat menyenangkan, dan membuat kita mengetahui banyak seni lukis
dan karya para tokoh yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai