0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan18 halaman

ARTIKEL

Artikel ini membahas tentang bahasa pemrograman C dan Arduino. Bahasa C dikembangkan pada tahun 1972 untuk membuat sistem operasi UNIX dan merupakan bahasa pemrograman prosedural yang cepat dan portable. Arduino dikembangkan pada tahun 2005 untuk membuat perangkat lunak dan perangkat keras yang mudah digunakan untuk siswa.

Diunggah oleh

kontol guede
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan18 halaman

ARTIKEL

Artikel ini membahas tentang bahasa pemrograman C dan Arduino. Bahasa C dikembangkan pada tahun 1972 untuk membuat sistem operasi UNIX dan merupakan bahasa pemrograman prosedural yang cepat dan portable. Arduino dikembangkan pada tahun 2005 untuk membuat perangkat lunak dan perangkat keras yang mudah digunakan untuk siswa.

Diunggah oleh

kontol guede
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 18

ARTIKEL

PEMROGAMAN BAHASA C
MATA KULIAH BAHASA PEMROGAMAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

DOSEN PENGAMPU
Yus Raka, ST

KELOMPOK 7
1. Yusuf Naufal (02421106)
2. Viki Pamungkas (02421096)

KELAS C

AKADEMI TEKNIK ELEKTRO MEDIK SEMARANG


2021
A. Pengertian Bahasa Pemrogaman C
Bahasa Pemrograman C adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang
bisa digunakan untuk membuat berbagai aplikasi (general-purpose programming
language), mulai dari sistem operasi (seperti Windows atau Linux), antivirus,
software pengolah gambar (image processing), hingga compiler untuk bahasa
pemrograman, dimana C banyak digunakan untuk membuat bahasa pemrograman lain
yang salah satunya adalah PHP.
Meskipun termasuk general-purpose programming language, yakni bahasa
pemrograman yang bisa membuat berbagai aplikasi, bahasa pemrograman C paling
cocok merancang aplikasi yang berhubungan langsung dengan Sistem Operasi dan
hardware. Ini tidak terlepas dari tujuan awal bahasa C dikembangkan.
Bahasa pemrograman C dibuat pertama kali oleh Dennis M. Ritchie pada
tahun 1972. Saat itu Ritchie bekerja di Bell Labs, sebuah pusat penelitian yang
berlokasi di Murray Hill, New Jersey, Amerika Serikat.
Ritchie membuat bahasa pemrograman C untuk mengembangkan sistem
operasi UNIX. Sebelumnya, sistem operasi UNIX dibuat menggunakan bahasa
assembly (assembly language). Akan tetapi bahasa assembly sendiri sangat rumit dan
susah untuk dikembangkan.
Dengan tujuan mengganti bahasa assembly, peneliti di Bell
Labs membuat bahasa pemrograman B. Namun bahasa pemrograman B juga memiliki
beberapa kekurangan, yang akhirnya di lengkapi oleh bahasa pemrograman C.
Dengan bahasa C inilah sistem operasi UNIX ditulis ulang. Pada gilirannya,
UNIX menjadi dasar dari banyak sistem operasi modern saat ini,
termasuk Linux, Mac OS (iOS), hingga sistem operasi Android.

B. Fitur dan Keunggulan Bahasa Pemrograman C

Berikut beberapa fitur serta keunggulan bahasa pemrograman C jika


dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain:

1. C sebagai bahasa pemrograman prosedural

Konsep pemrograman prosedural adalah sebuah metode pemrograman yang


setiap baris perintah diproses secara berurutan dari baris paling atas hingga baris
paling bawah. Selain itu bisa terdapat fungsi tambahan (function) yang digunakan
untuk menyelesaikan berbagai tugas. Bahasa pemrograman C termasuk ke dalam
kelompok ini.
Selain konsep prosedural, terdapat juga konsep pemrograman object (object-
oriented programming). Di dalam bahasa pemrograman object, setiap tugas akan
dijalankan menggunakan class dan object. Contoh bahasa pemrograman object
adalah JAVA.
Bagi pemula, sangat disarankan untuk mempelajari bahasa pemrograman
prosedural terlebih dahulu baru kemudian masuk ke dalam bahasa pemrograman
object. Ini juga menjadi alasan untuk belajar bahasa C sebelum masuk ke bahasa
pemrograman object seperti JAVA.
Beberapa bahasa pemrograman ada yang mendukung konsep prosedural dan
object sekaligus, contohnya bahasa pemrograman C++, Python dan PHP.

2. Bahasa C sangat cepat dan efisien

Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa C bisa dieksekusi dengan sangat


cepat serta berukuran kecil. Ini karena C bisa langsung berkomunikasi dengan
hardware, sebuah fitur yang jarang tersedia di bahasa pemrograman modern
seperti JAVA, PHP, maupun Python.
Akan tetapi, hal ini juga memiliki kelemahan. Bahasa C relatif sederhana dan
tidak memiliki fitur-fitur modern seperti garbage collection dan dynamic typing.

3. C adalah portable language

Maksudnya, bahasa pemrograman C bisa di-compile ulang supaya berjalan di


berbagai sistem operasi tanpa perlu mengubah kode-kode yang ada. Aplikasi yang
dibuat di Windows dengan bahasa C, bisa dipindahkan ke Linux dengan sedikit
atau tanpa modifikasi.

4. C merupakan “induk” dari bahasa pemrograman modern


Bahasa pemrograman C banyak menginspirasi bahasa pemrograman lain,
seperti C++, C#, Objective C, PHP, JAVA, JavaScript dan masih banyak lagi.
Dengan mempelajari bahasa C, anda akan familiar dan lebih mudah saat
berpindah ke bahasa pemrograman lain yang merupakan turunan dari bahasa C.

C. Manfaat Mempelajari Bahasa C

Berikut beberapa manfaat untuk mempelajari bahasa C:

1. Cocok untuk dipelajari oleh pemula yang ingin merasakan per-codingan.


2. Mudah dipelajari dan sumbernya banyak.
3. Induk dari semua bahasa pemrograman.
4. Masih digunakan hingga saat ini
5. Dapat digunakan di berbagai macam platform, seperti Windows, Linux, MacOS,
Android dsb.
6. Berjalan dengan cukup cepat ketika digunakan pada mesin.

D. Tools yang Biasa Dipakai Untuk Belajar Bahasa C


Apa saja yang mesti disiapkan atau di-instal? Sebenarnya kita hanya akan
membutuhkan dua alat, yaitu teks editor dan compiler. Selain install teks editor, kamu
mesti juga install compiler. Contoh tools yang bisa kamu gunakan di antaranya sbb:
 Teks editor: Notepad++, Vs Code dll.
 Compiler: MinGW (offline), Jdoodle, Glot.io, Repl.it (online).
Teks editor digunakan untuk menuliskan kode program,
sedangkan compiler digunakan untuk menterjemahkan program tersebut agar dapat
dimengerti oleh komputer.

Pemrograman C dapat dijalankan juga menggunakan IDE (Integrated


Development Environment). IDE adalah sebuah teks editor khusus
dengan compiler di dalamnya. Jadi pilih mana ya? Bingung? Pilihlah salah satunya.
Tapi jika kamu ingin install sekaligus tanpa perlu install compiler biar gacape dua
kali sih, maka saya sarankan pakailah IDE.

IDE yang akan kita gunakan adalah Codeblocks. Kamu bisa download di link
yang sudah tersedia http://www.codeblocks.org/downloads/26. Setelah itu install
seperti halnya aplikasi biasanya. Lalu jalankan IDE tersebut. Buatlah berkas proyek
baru dengan”New”–>”Empty file.”

E. Memulai Pemrograman

Untuk pertama kalinya buatlah kode program sederhana dengan menampilkan kata
“Hello World” seperti di bawah ini:

Kode Lab:

1#include <stdio.h>
Jalankalah
kode tersebut 2  dan lihatlah
bagian
3int main(){
4    printf("Hello World!");
5    return 0;
6}
terminal/console, maka hasilnya jadi seperti ini:

Hello World!

Mantap! Kamu sudah belajar program C pertama, yaitu program “Hello


World!”. Selanjutnya kita akan belajar tentang struktur kode program bahasa C.
Bagaimana bentuk struktur dasar program C?

1#include <stdio.h>

3int main(){
4    printf("Hello World!");
5    return 0;
6}

Kamu kan tadi sudah salin kode program di atas ke IDE dan dijalankan.


Pastinya terlintas dibenakmu dan bertanya-tanya akan fungsi setiap baris kode
program tersebut.

F. Struktur Dasar Bahasa C

Ini adalah struktur dasar yang wajib kamu pahami. Kalau kamu perhatikan, struktur
program tersebut dibagi menjadi dua bagian utama, yakni bagian include dan blok main.

1. #Include

Include adalah bagian dari struktur bahasa C. Tujuannya untuk mengimpor


fungsi-fungsi yang sudah didefinisikan pada header file. Header file sendiri
merupakan file yang berisi definisi fungsi yang sudah dibuat. Header file
bertujuan agar bisa digunakan pada program C yang lain. File ini berekstensi .h,
contoh: stdio.h.

Kamu telah mengimpor file stdio.h. File ini berisi deklarasi fungsi-fungsi
dasar yang kita butuhkan untuk membuat program, seperti printf(). File stdio.h
sudah ada dikomputer kita ketika menginstall gcc.

2. Fungsi Main

Fungsi main merupakan fungsi utama sebuah program. Fungsi ini juga akan
dieksekusi untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, kamu harus selalu
menyertakan fungsi main() dalam sebuah program.

Maksud dari int di depan main adalah jenis tipe data yang akan dikembalikan
nilainya kembali. Di dalam fungsi main(), wajib kamu sertakan return 0. Artinya,
fungsi main akan mengembalikan nilai 0 setelah dieksekusi. 
Cara lain kamu bisa gunakan void, yang artinya tidak ada (kosong). Jika
menggunakan void, maka kita tidak perlu menuliskan return di akhir fungsi.
Sebab, void tidak mengembalikkan nilai apapun.

Contoh :

1void main() {
2    //...
3}

SEJARAH DAN JENIS JENIS ARDUINO


A. Sejarah
Semuanya berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di
Institute Ivrea, Italia pada tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David
Cuartielles dan diberi nama Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang
dalam bahasa Italia berarti teman yang berani.
Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari
perangkat yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan
membuat perangkat desain dan interaksi.

Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe,
Gianluca Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal
dalam Arduino ini, yaitu:

1. Harga terjangkau
2. Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Mac, dan
sebagainya.
3. Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang
awam, bukan untuk orang teknik saja.
4. Open Source, hardware maupun software.
Sifat Arduino yang Open Source, membuat Arduino berkembang sangat cepat.
Sehingga banyak lahir perangkat-perangkat sejenis Arduino. Seperti DFRDuino atau
Freeduino, sedangkan untuk lokal ada SENTSOR Uno Plus yang dibuat oleh SENTSOR
Electronics Indonesia, CipaDuino yang dibuat oleh SKIR70, MurmerDuino yang dibuat
oleh Robot Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu pembuatnya adalah Admin
Kelas Robot.
Sampai saat ini pihak resmi, sudah membuat berbagai jenis-jenis Arduino. Mulai dari
yang paling mudah dicari dan paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga
Arduino yang sudah menggunakan ARM Cortex, berbentuk Mini PC. Hingga saat ini
sudah ada ratusan ribu Arduino yang digunakan di dunia sejak tahun 2011. Arduino juga
sudah dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar, contohnya Google menggunakan
Arduino untuk Accessory Development Kit, NASA memakai Arduino untuk prototypin,
ada lagi Large Hadron Colider memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan
data.
Salah satu komponen dari arduino (yakni text-editor) dibangun menggunakan Java.
Hal ini mengakibatkan banyak yang mengira bahasa arduino adalah bahasa baru turunan
dari Java. Arduino sebenarnya menggunakan bahasa C / C++, dengan compiler avr-
gcc yang sama dengan yang dipakai pada avr-studio.[2] Aturan proses kompilasi sudah
disediakan oleh aplikasi Arduino, dimana berkas kode utama dengan ekstensi ino akan
hubungkan dengan berkas-berkas lain. Telah disediakan pula rutin utama C++
(fungsi main) yang memanggil fungsi setup dan loop dari file kode utama berekstensi ino.
Kombinasi pustaka Arduino dengan aturan kompilasi (Makefile avr-gcc) ini memudahkan
siapa saja menggunakan Arduino tanpa harus faham tentang C++. Sehingga orang awam
pun bisa menjadi seniman digital, bisa mempelajari Arduino dengan mudahnya. Plugin
yang disediakan pada software Arduino memungkinkan komunitas untuk menambahkan
bermacam compiler lain selain avr-gcc, bahkan dukungan untuk prosesor lain selain
Atmel AVR.
B. Jenis-Jenis Arduino
Seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan berkembang,
kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:
a. Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk pemula
sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Banyak sekali referensi yang
membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3),
menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital
dan 6 pin input analog. Untuk pemprograman cukup menggunakan koneksi USB type
A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega328P

OPERATING VOLTAGE 5V

INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 7-12V

INPUT VOLTAGE (LIMIT) 6-20V

DIGITAL I/O PINS 14 (of which 6 provide PWM output)

PWM DIGITAL I/O PINS 6

ANALOG INPUT PINS 6

DC CURRENT PER I/O PIN 20 mA

DC CURRENT FOR 3.3V PIN 50 mA

FLASH MEMORY 32 KB (ATmega328P) of which 0.5 KB used by bootloader

SRAM 2 KB (ATmega328P)

EEPROM 1 KB (ATmega328P)

CLOCK SPEED 16 MHz

LED_BUILTIN 13

LENGTH 68.6 mm

WIDTH 53.4 mm

WEIGHT 25 g

b. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan
dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12
pin input analog. Untuk pemprogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada
beberapa handphone.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER AT91SAM3X8E
OPERATING VOLTAGE 3.3V
INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 7-12V
INPUT VOLTAGE (LIMITS) 6-16V
DIGITAL I/O PINS 54 (of which 12 provide PWM output)
ANALOG INPUT PINS 12
ANALOG OUTPUT PINS 2 (DAC)
TOTAL DC OUTPUT CURRENT ON ALL I/O LINES 130 mA
DC CURRENT FOR 3.3V PIN 800 mA
DC CURRENT FOR 5V PIN 800 mA
FLASH MEMORY 512 KB all available for the user applications
SRAM 96 KB (two banks: 64KB and 32KB)
CLOCK SPEED 84 MHz
LENGTH 101.52 mm
WIDTH 53.3 mm
WEIGHT 36 g

c. Arduino Mega
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B untuk
pemprogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi
ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih
banyak dari Uno.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega2560

OPERATING VOLTAGE 5V

INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 7-12V

INPUT VOLTAGE (LIMIT) 6-20V

DIGITAL I/O PINS 54 (of which 15 provide PWM output)

ANALOG INPUT PINS 16

DC CURRENT PER I/O PIN 20 mA

DC CURRENT FOR 3.3V PIN 50 mA

FLASH MEMORY 256 KB of which 8 KB used by bootloader

SRAM 8 KB

EEPROM 4 KB

CLOCK SPEED 16 MHz

LED_BUILTIN 13

LENGTH 101.52 mm
WIDTH 53.3 mm

WEIGHT 37 g

d. Arduino Leonardo.
Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O
digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro
USB untuk pemprogramannya.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega32u4
OPERATING VOLTAGE 5V
INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 7-12V
INPUT VOLTAGE (LIMITS) 6-20V
DIGITAL I/O PINS 20
PWM CHANNELS 7
ANALOG INPUT CHANNELS 12
DC CURRENT PER I/O PIN 40 mA
DC CURRENT FOR 3.3V PIN 50 mA
FLASH MEMORY 32 KB (ATmega32u4) of which 4 KB used by bootloader
SRAM 2.5 KB (ATmega32u4)
EEPROM 1 KB (ATmega32u4)
CLOCK SPEED 16 MHz
LENGH 68.6 mm
WIDTH 53.3 mm
WEIGHT 20 g

e. Arduino Fio
Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan
input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee.
XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan dengan
wireless.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega328p
OPERATING VOLTAGE 3.3V
INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 3.35-12V
INPUT VOLTAGE (LIMITS) 3.7-7V
DIGITAL I/O PINS 14 (of which 6 provide PWM output)
ANALOG INPUT CHANNELS 8
DC CURRENT PER I/O PIN 40 mA
DC CURRENT FOR 3.3V PIN 50 mA
FLASH MEMORY 32 KB (of which 2 KB used by bootloader)
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
CLOCK SPEED 8 MHz
LENGH 65 mm
WIDTH 28 mm

f. Arduino Lilypad
Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek
unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi lamanya menggunakan
ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14 pin
I/O digital, dan 6 pin input analognya.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega328p
OPERATING VOLTAGE 3.3V
INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 3.8-5V
DIGITAL I/O PINS 9
PWM CHANNELS 4
ANALOG INPUT CHANNELS 4
DC CURRENT PER I/O PIN 40 mA
FLASH MEMORY 32 KB (of which 4 KB used by bootloader)
SRAM 2.5 KB
EEPROM 1 KB
CLOCK SPEED 8 MHz

g. Arduino Nano
Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini,
menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman
lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno).
Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER nRF52840 (datasheet)

OPERATING VOLTAGE 3.3V

INPUT VOLTAGE (LIMIT) 21V

DC CURRENT PER I/O PIN 15 mA

CLOCK SPEED 64MHz

CPU FLASH MEMORY 1MB (nRF52840)

SRAM 256KB (nRF52840)

EEPROM none

DIGITAL INPUT / OUTPUT PINS 14

PWM PINS all digital pins

UART 1
SPI 1

I2C 1

ANALOG INPUT PINS 8 (ADC 12 bit 200 ksamples)

ANALOG OUTPUT PINS Only through PWM (no DAC)

EXTERNAL INTERRUPTS all digital pins

LED_BUILTIN 13

USB Native in the nRF52840 Processor

LENGTH 45 mm

WIDTH 18 mm

WEIGHT 5 gr (with headers)

h. Arduino Mini
Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro
USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega328
OPERATING VOLTAGE 5V
INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 7-9V
DIGITAL I/O PINS 14 (of which 6 provide PWM output)
ANALOG INPUT CHANNELS 8 (of which 2 KB used by bootloader)
DC CURRENT PER I/O PIN 40 mA
FLASH MEMORY 32 KB (of which 2 KB used by bootloader)
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
CLOCK SPEED 16 MHz
LENGTH 30 mm
WIDTH 18 mm

i. Arduino Micro
Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang fasilitasnya lebih
banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega32U4

OPERATING VOLTAGE 5V

INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 7-12V

INPUT VOLTAGE (LIMIT) 6-20V

DIGITAL I/O PINS 20

PWM CHANNELS 7

ANALOG INPUT CHANNELS 12

DC CURRENT PER I/O PIN 20 mA

DC CURRENT FOR 3.3V PIN 50 mA

FLASH MEMORY 32 KB (ATmega32U4) of which 4 KB used by bootloader

SRAM 2.5 KB (ATmega32U4)

EEPROM 1 KB (ATmega32U4)

CLOCK SPEED 16 MHz

LED_BUILTIN 13

LENGTH 48 mm

WIDTH 18 mm

WEIGHT 13 g

j. Arduino Ethernet
Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu
dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O
Digital dan Input Analognya sama dengan Uno.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega328
OPERATING VOLTAGE 5V
INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 7-12V
DIGITAL I/O PINS 14 (of which 4 provide PWM output)
ANALOG INPUT CHANNELS 6
DC CURRENT PER I/O PIN 40 mA
DC CURRENT FOR 3.3V PIN 50 mA
FLASH MEMORY 32 KB (of which 0.5 KB used by bootloader)
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
CLOCK SPEED 16 MHz
LENGTH 68.6 mm
WIDTH 53.3 mm
WEIGHT 28 g

k. Arduino Esplora
Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti Smartphone, karena sudah
dilengkapi dengan Joystick, button, dan sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan
LCD, untuk lebih mempercantik Esplora
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega32u4
OPERATING VOLTAGE 5V
FLASH MEMORY 32 KB (of which 4 KB used by bootloader)
SRAM 2.5 KB
EEPROM 1 KB
CLOCK SPEED 16 MHz
LENGTH 164.04 mm
WIDTH 60 mm
WEIGHT 53 g

l. Arduino Robot
Ini adalah paket komplet dari Arduino yang sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi
dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared, dan semua yang kamu butuhkan untuk
robot sudah ada pada Arduino ini.
SPESIFIKASI
MICROCONTROLLER ATmega32u4
OPERATING VOLTAGE 5V
INPUT VOLTAGE (RECOMMENDED) 5V through flat cable
DIGITAL I/O PINS 5
PWM CHANNELS 6
ANALOG INPUT CHANNELS 4 (of the Digital I/O pins)
DC CURRENT PER I/O PIN 40 mA
FLASH MEMORY 32 KB (of which 4 KB used by bootloader)
SRAM 2.5 KB
EEPROM (INTERNAL) 1 KB
EEPROM (EXTERNAL) 512 Kbit (I2C)
CLOCK SPEED 16 MHz
KEYPAD 5 keys
KNOB potentiomenter attached to analog pin
FULL COLOR LCD over SPI communication
SD CARD READER for FAT16 formatted cards
SPEAKER 8 Ohm
I2C SOLDERING PORTS 3
PROTOTYPING AREAS 4
RADIUS 185 mm
HEIGHT 85 mm
Contoh Bahasa C yang Digunakan di Arduino beserta Keterangannya

int berat = 49;


Artinya: Kita akan membuat variabel dengan nama berat dan tipe data integer, lalu
langsung diisi dengan nilai 49.

int tinggi = 178;


Artinya: Kita akan membuat variabel dengan nama tinggi dan tipe data integer, lalu
langsung diisi dengan nilai 178.

void setup()
{
pinMode(13,OUTPUT); //mengset ‘pin’ 13 sebagai output
}
void loop()
{
digitalWrite(13, HIGH); //nyalakan ‘pin’ 13
delay(1000); //pause selama 1 detik
digitalWrite(13, LOW); //matikan ‘pin’ 13
delay(1000); ///pause selama 1 detik
}
int delayVal()
{
int v; //membuat variable ‘v’ bertipe integer
v = analogRead(pot); //baca harga potentiometer
v /= 4; //konversi 0-1023 ke 0-255
return v; //return nilai v
}
Pada contoh di atas fungsi tersebut memiliki nilai balik int (integer), karena kalau tidak
menghendaki adanya nilai balik maka type function harus void.

Type Data dalam Bahasa C beserta Penjelasannya

Sebagai gambaran dasar, berikut contoh penggunaan dari berbagai tipe data
dalam bahasa C:

1#include <stdio.h>

3int main(void)
4{
5  int      var1 = 56;
6  double   var2 = 0.543;
7  char     var3 = 'A';
8  int   var4[5] = {10, 20, 30, 40, 50};
9  char var5[11] = "Duniailkom";
10 
11  printf("%d \n",var1);
12  printf("%f \n",var2);
13  printf("%c \n",var3);
14  printf("%d \n",var4[3]);
15  printf("%s \n",var5);
16 
17  printf("\n");
18  return 0;
19}

Bahasa pemrograman C termasuk kelompok strongly typed programming


language, yang artinya untuk setiap variabel harus ditulis akan berisi tipe data
apa. Apakah itu angka bulat (integer), angka pecahan (float), huruf (char), atau
yang lain.
Di baris 5 – 9 saya mendeklarasikan 5 variabel dari var1 sampai var5. Semua
variabel ini berisi tipe data yang berbeda-beda, yakni int, double, char, array,
serta array dari char (string).

#include <stdio.h>

int main(){
int usia = 19;
float berat = 65.3;
double tinggi = 178.43;
char jenis_kelamin = 'L';

printf("Usia: %i tahun\n", usia);


printf("Tinggi: %.2f cm\n", tinggi);
printf("Berat: %.2f Kg\n", berat);
printf("Jenis kelamin: %c\n", jenis_kelamin);

return 0;
}

Hasilnya:
Mungkin kamu akan bertanya:

Mengapa kita menggunakan %.2f pada saat mencetak tipe data float dan double?

Kita bisa saja mencetakanya dengan format %f saja, akan tetapi akan dicetak
dengan angka yang panjang.

Tinggi: 178.430000 cm
Berat: 65.300003 Kg
Kita menggunakan %.2f untuk menentukan batas jumlah angka setelah koma.
Angka 2 sebelum f artinya dua angka di belakang koma.

Tinggi: 178.43 cm
Berat: 65.30 Kg

Memperbaiki Flowchart

Alogaritma:

- Mulai
- Button
- Jika ditekan maka lampu menyala
- Jika tidak ditekan makan lampu tidak menyala
- Selesai

Flowchart:

Mulai

Button

Apakah tidak
menyala?

ya

Menyala

Selesai

Anda mungkin juga menyukai