0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan

Kode Perintah Python

Dokumen tersebut membahas tentang tipe data dan operator yang terdapat dalam bahasa pemrograman Python. Terdapat penjelasan mengenai tipe data seperti boolean, string, integer, float, list, tuple, dan dictionary. Juga operator seperti aritmatika, penugasan, pembanding, logika, identitas, keanggotaan, dan bitwise. Selain itu dibahas pula cara membuat fungsi di Python mulai dari parameter, pengembalian nilai, contoh program menggunakan fungsi.

Diunggah oleh

ardhi tama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan

Kode Perintah Python

Dokumen tersebut membahas tentang tipe data dan operator yang terdapat dalam bahasa pemrograman Python. Terdapat penjelasan mengenai tipe data seperti boolean, string, integer, float, list, tuple, dan dictionary. Juga operator seperti aritmatika, penugasan, pembanding, logika, identitas, keanggotaan, dan bitwise. Selain itu dibahas pula cara membuat fungsi di Python mulai dari parameter, pengembalian nilai, contoh program menggunakan fungsi.

Diunggah oleh

ardhi tama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

Kode Perintah Python/Tipe Data Python

1. “#” = merupakan baris program menjadi komentar


2. “>>>” = artinya python siap menerima perintah
3. “…” = secondary prompt/sub prompt muncul saat membuat blok kode dan menulis perintah
tunggal dalam beberapa baris.
4. “print” = perintah menampilkan hasil
5. “Dir ()” = untuk melihat fungsi apa saya yang tersediapada sebuah modul
6. “Help ()” = untuk membuka dokumentasi suatu fungsi
7. “Boolean (bool)” = menyatakan variabel benar/salah (benar dgn nilai 1 dan salah 0)
8. “String (str)” = menyatakan karakter atau kalimat
9. “Interger (int)” = menyatakan bilangan bulat
10. “Float” = menyatakan bilangan desimal
11. “hexadecimal” = menyatakan bilangan berbasis 16 (format heksa)
12. “complex” = menyatakan pasangan bilangan real dan bilangan imajiner
13. “list” = berisi data yang dapat menyimpan berbagai tipe dan isinya dapat diubah
14. “tuple” = berisi data yang dapat menyimpan berbagai tipe dan isinya tidak dapat diubah
15. “Dictionary (dict) = berisi data yang dapat menyimpan berbagai tipe berupa pasangan dan petunjuk nilai
16. “Jika (if)” = menyatakan perbandingan antara kondisi satu dengan yang lain, ada enam kondisi
logis yang dapat digunakan di python:
a. Sama dengan (a==b)
b. Tidak sama dengan (a! = b)
c. Kurang dari (a < b)
d. Kurang dari atau sama dengan (a <= b)
e. Lebih besar dari (a > b)
f. Lebih besar atau sama dengan (a >= b)
17. “Elif” = berarti “jika kondisi sebelumnya tidak benar, maka coba kondisi ini”
18. “Else” = menyatakan “lakukan perintah berikut jika semua kondisi tidak sesuai”
Operator

Operator ini bekerja untuk melakukan operasi pada variabel dan nilai. Dalam bahasa pemrograman Python,
terdapat beberapa grup dari operator, seperti operator aritmatika, penugasan (assignment), pembanding
(comparison), logika (logical), identitas (identity), keanggotaan (membership), dan bitwise.

1. Operator aritmatika ini mengandung beberapa operator. Di bawah ini adalah daftar operator aritmatika
secara lengkapnya:
2. beberapa proses pengembangan juga sering membutuhkan operator yang dapat menetapkan suatu nilai ke
dalam variabel. Berikut ini adalah daftar operator penugasan yang dapat Anda gunakan di dalam
Python:
3. Jika ingin membandingkan antara satu atau beberapa variabel, biasanya membutuhkan operator
perbandingan di antaranya. Operator ini terdiri dari enam jenis. Berikut ini adalah operator perbandingan
yang digunakan untuk membandingkan dua nilai:

4. Operator Logika digunakan untuk membuat operasi logika, seperti berikut:

5. Operator Bitwise adalah operator untuk melakukan operasi berdasarkan bit/biner.


6. Operator Ternary dikenal dengan operator kondisi, karena digunakan untuk
digunakan untuk membuat sebuah ekspedisi kondisi seperti percabangan IF/ELSE.
CARA MEMBUAT FUNGSI PADA PYTHON
Example:
Fungsi pada Python, dibuat dengan kata kunci “def” kemudian diikuti dengan nama fungsi nya.

Di Tab

Fungsi juga dapat dipanggil pada fungsi lain, bahkan bisa memanggil dirinya sendiri. Fungsi yang
memanggil dirinya sendiri, disebut fungsi rekursif.
• Fungsi dengan Parameter
Apa itu parameter? Parameter adalah variabel yang menampung nilai untuk diproses di dalam
fungsi.
Contoh:

HASIL

• Fungsi yang Mengembalikan Nilai

Fungsi yang tidak mengembalikan nilai biasanya disebut dengan prosedur. Namun, kadang kita
butuh hasil proses dari fungsi untuk digunakan pada proses berikutnya. Maka fungsi harus
mengembalikan nilai dari hasil pemrosesannya. Cara mengembalikan nilai adalah menggunkan
kata kunci return lalu diikuti dengan nilai atau variabel yang akan dikembalikan.
Contoh:

HASIL

Apa bedanya dengan fungsi luas_segitiga() yang tadi? Pada fungsi luas_segitiga() kita
melakukan print dari hasil pemrosesan secara langsung di dalam fungsinya. Sedangkan
fungsi luas_persegi(), kita melakukan print pada saat pemanggilannya. Jadi,
fungsi luas_persegi() akan bernilai sesuai dengan hasil yang dikembalikan. Sehingga kita dapat
memanfaatkannya untuk pemerosesan berikutnya. Misalnya seperti ini:
Contoh Program dengan Fungsi

1. Buat file baru “ program_fungsi1.py ”


2. Pertama buat variabel global berupa list untuk menampung judul-judul buku

Nanti program ini akan mampu melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, dan Delete). Maka
kita membutuhkan fungsi-fungsi berikut:
• “show_data()” = untuk menampilkan data dari list ‘buku’
• “insert_data()” = untuk menambahkan data ke list ‘buku’
• “edit_data()” = untuk mengedit data dilist ‘buku’
• “delete_data()” = untuk menghapus data dari list ‘buku’

3. Dimulai dari fungsi ‘show_data()’ :

Fungsi di atas akan mengecek isi dari list buku. Jika isinya kosong (len(buku) <= 0) maka
tampilkan "BELUM ADA DATA". Namun, apabila ada isinya, maka tampilkan semua isinya dengan
perulangan.

4. Selanjutnya menggunakan fungsi ‘insert_data()’ :


Fungsi di atas akan mengambil input dari user kemudian diisi ke dalam list buku dengan
fungsi append(). Fungsi append() adalah fungsi untuk menambahkan item di akhir list.
Selain append() ada juga prepend(). Namun, untuk kasus ini, kita pakai append() saja.

5. Selanjutnya membuat fungsi ‘edit_data()’ :

Fungsi di atas akan menampilkan isi dari list buku dengan memanggil fungsi show_data() di
dalamnya. Setelah itu, kita meminta user untuk menginputkan ID atau nomer indeks buku yang akan
diedit. Lalu kita lakukan pengecekan, jika ID yang diinputkan melebihi dari isi list buku (indeks >
len(buku)), maka tampilkan pesan "ID salah". Namun, apabila tidak melebihi dari isi buku, maka
ambil input untuk judul baru dan simpan sesuai ID-nya.

6. Selanjutnya membuat fungsi ‘delete_data()’ :

Hampir sama dengan fungsi edit_data(). Fungsi delete_data() juga harus menampilkan isi
list buku dan mengambil ID yang akan dihapus.
7. Selanjutnya membuat fungsi untuk menampilkan menu dan fungsi untuk keluar

8. Terakhir membuat main loop program nya

Fungsi diatas adalah blok main di python. Sebenarnya tanpa ini, program sudah bisa dijalankan.
9. Sehingga kode lengkapnya akan seperti ini:
Lanjutan

10. Terakhir “Run” menggunakan python

Anda mungkin juga menyukai