Pengertian Akhlak, Etika An Moral

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN AKHLAK MORAL DAN ETIKA


MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH : AL ISLAM
DOSEN : Drs. DIDI SUNARDI, MA

OLEH

KELOMPOK – 2

• MUHAMMAD RAFLI ROMADHONI Nim : 22040300023


• AISYAH RACHMAH HAYATI Nim : 22040300015
• ANNISA MUTIARA SANI Nim : 22040300016
• IZZATUS SYAFIRA SALIM Nim : 22040300021

TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas limpahan
karunia, rahmat, dan hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah
yang berjudul“ Pengertian Akhlak Moral dan Etika” dapat terselesaikan.
makalah ini disusun sebagai tugas kelompok matakuliah Al Islam, kami berusaha
menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan
maupun segi penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangunkan, kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para
pembacanya, atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat
makalah ini kami ucapkan terimakasih.

Jakarta, 12 Desember 2022

Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan, antara lain


: akhlaq, moral, etika dan lain-lain. Semua tercantum dalam qur’an dan
hadist. Timbulnya kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap-Nya
adalah pangkalan yang menetukan corak hidup manusia.

Dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pergaulan, kita


mampu menilai perilaku seseorang, apakah itu baik atau buruk. Hal
tersebut dapat terlihat dari cara berbicara dan bertingkah laku. Akhlak,
moral, dan etika masing - masing individu berbeda-beda, hal tersebut
dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal tiap-tiap individu.

Di era kemajuan IPTEK seperti saat ini, sangat berpengaruh


terhadap perkembangan akhlak, moral, dan etika seseorang. Kita amati
perkembangan perilaku seseorang pada saat ini sudah jauh dari ajaran
Islam, sehingga banyak kejadian masyarakat saat ini yang cenderung
mengarah pada perilaku yang kurang baik.

Berdasarkan uraian diatas, maka kami bermaksud menyusun


makalah ini dengan alasan ingin mengetahuai lebih jauh lagi apa perbedaan
antara akhlak, etika dan moral serta ingin mengetahui apakah ada
perbedaan antara akhlak, etika dan moral dan dalil apakah yang membahas
lebih jelas lagi mengenai akhlak.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka


adapun masalah masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut

1. Apa pengertian akhlak, moral dan etika ?


2. Apa terdapat perbedaan akhlak, moral dan etika ?
3. Apa terdapat persaman akhlak, moral dan etika ?
4. Dalil apakah yang menjelaskan tentang akhlah ?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang akan dibahaas dalam makalah ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian akhlak, moral dan etika


2. Untuk mengetahui perbedaan akhlak, moral dan etika
3. Untuk mengetahui persamaan akhlak,moral dan etika
4. Untuk mengetahui Dalil yang menjelaskan tentang akhlak
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak

Akhlak berasal dari bahasa arab “khuluqun” yang menurut lughat berarti budi
pekerti atau perangai, tingkah laku atau tabi’at. Selanjutnya definisi akhlak yang
menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai atau tingkah laku dan tabiaat atau
watak dilahirkan karena hasil perbuatan yang diulang-ulang sehingga menjadi
biasa.
Dari pengertian diatas menunjukan bahwa akhlak adalah kebiasaan atau sikap
yang mendalam dalam jiwa manusia dimana timbul perbuatan dengan mudah dan
gampang tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu yang dilakukan berulang ulang hingga
menjadi kebiasaan dan perbuatan itu bisa mengarah pada perbuatan
yang baik atau buruk.1 Rasulullah SAW bersabda:

Adapun menurut Imam Al-Ghazali mengatakan akhlak adalah “sifat yang tertanam
dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan”. Sedangkan menurut para ahli dasar akhlak itu
adalah adat kebiasaan, yang harus dinilai dengan norma-norma yang ada dalam Al-Qur an
dan Sunah
Rasul kalau sesuai dikembangkan kalau tidak harus ditinggalkan. Sedangkan tujuan
dari akhlak itu sendiri adalah menanam tumbuhkan rasa keimanan yang kuat, menanam
kembangkan kebiasaan dalam melakukan amal ibadah, amal soleh, dan akhlak yang mulia.
Menumbuh kembangkan semangat untuk mengolah dan sekitar sebagai anugrah Allah SWT
kepada manusia
Kesadaran bahwa manusia dalam hidupnya membutuhkan manusia lainnya
menimbulkan perasaan bahwa setiap manusia terpanggil hatinya untuk berbuat yang terbaik
bagi orang lain, karena Islam mengajarkan bahwa sebaik baik manusia adalah yang banyak
mendatangkan kebaikan bagi orang lain. Dan kesadaran manusia untuk berbuat baik
sebanyak mungkin tersebut akan melahirkan sikap peduli kepada orang lain karena Islam
mengajarkan untuk berbuat baik dalam segala hal dan melarang perbuatan yang jahat atau
tercela. Karena pada dasarnya baik atau buruknya perbuatan seseorang akan kembali kepada
dirinya masing-masing.
Oleh karena itu akhlak sangat diperlukan dalam pergaulan sehari-hari karena itu
pelajaran akidah akhlak sangatlah dibutuhkan terutama bagi pelajar disekolah

B. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” dalam bentuk tunggal yang berarti kebiasaan.
Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan moral yang mana etika bersifat abstrak dan
berkenaan dengan persoalan baik dan buruk. Pengertian ini menunjukan bahwa, etika ialah
teori tentang perbuatan manusia yang ditimbang menurut baik dan buruknya, yang juga
merupakan pada inti sari atau sifat dasar manusia: baik dan buruk manusia. Dalam bentuk
jamak (ta etha) artinya adalah: adat kebiasaan. Dan arti terakhir inilah menjadi latar belakang
bagi terbentuknya istilah “etika” yang oleh filsuf Yunani besar Aristoteles (284-322 SM)
sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, kita membatasi diri pada asal-usul kata
ini, maka “etika” berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan.
Etika dalam arti lain merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya
menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan
kata lain aturan atau pola tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia. Dengan adanya
etika pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik dan buruknya.
Kemudian, terkait dengan terminologi etika. Terdapat istilah lain yang identik dengan
kata ini, yaitu: “Susila” (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan
hidup (sila) yang lebih baik (su). Etika pada dasarnya mengamati realitas moral secara kritis,
dan etika tidak memberikan ajaran melainkan kebiasaan, nilai, norma dan pandangan-
pandangan moral secara kritis. etika lebih kepada mengapa untuk melakukan sesuatu itu
harus menggunakan cara tersebut.
Dari beberapa pernyatan tentang etika, dapat disimpulkan bahwa, secara umum asal-mula
etika berasal dari filsafat tentang situasi atau kondisi ideal yang harus dimiliki atau dicapai
manusia. Etika juga suatu ilmu yang membahas baik dana buruk dan teori tetang moral.
Selain itu, teori etika berorientasi kepada cara pandang atau sudut pengambilan pendapat
tentang bagaimana harusnya manusia tersebut bertingkah laku di masyarakat.
C. Pengertian Moral
Moral atau moralitas berasal dari kata bahasa latin mos (tunggal), mores (jamak), dan
kata moralis bentuk jamak mores memlliki makna kebiasaan, kelakuan, kesusilaan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata moral berarti mempunyai dua makna. Pertama,
ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan
sebagainya; dan kedua, kondisi mental seseorang yang membuat seseorang melakukan suatu
perbuatan atau isi hati/keadaan perasaan yang terungkap melalui perbuatan.
Istilah lain yang sama dengan moral adalah etika dan akhlak. Etika berasal dari kata
ethiek (Belanda), ethics (Inggris), dan ethos (Yunani) yang berarti kebiasaan, kelakuan.
Akhlak berasal dari bahasa Arab khuluq, jamak dari khuluqun, menurut lughot diartikan
sebagai budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Dalam bahasa Indonesia, budi
pekerti merupakan kata majemuk, berasal dari kata budi dan pekerti. Kata budi berasal dari
bahasa Sansekerta yang berarti yang sadar atau yang menyadarkan, atau alat kesadaran.
Sedangkan pekerti memiliki arti kelakuan.
Istilah Moral seringkali digunakan secara silih berganti dengan akhlak. Berbeda dengan
akal yang dipergunakan untuk merujuk suatu kecerdasan, tinggi rendahnya intelegensia,
kecerdikan dan kepandaian. Kata moral atau akhlak digunakan untuk menunjukkan suatu
perilaku baik atau buruk, sopan santun dan kesesuaiannya dengan nilai-nilai kehidupan.

D. Dalil Akhlak
Di dalam al-quran, terdapat beberapa ayat yang di dalamnya terkandung nilai-nilai
akhlak, atau bahkan secara umum, al-quran itu sendiri adalah akhlak, dalam arti pakaian, cara
kita hidup, berpikir da berbuat serta berteraksi berkomunikasi, baik dengan khalik maupun
dangan makhluk
Allah SWT berfirman QS Al-Hujurat[49]:12-13 yang artinya Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka
itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu
sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

E. Perbedaan dan persamaan Akhlak, Etika, Moral

Pengertian etika dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani, Ethos yang berarti
watak kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak.(Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Adapun etika secara istilah telah dikemukakan oleh para ahli salah satunya yaitu Ki Hajar
Dewantara menurutnya etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di
dalam hidup manusia semuanya, terutama yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang
merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya yang merupakan
perbuatan.

Sedangkan kata “moral” secara etimologi berasal dari bahasa latin, “mores” yaitu jamak
dari kata “mos” yang berarti adat kebiasaan. Di dalam kamus umum bahasa Indonesia
dikatakan bahwa moral adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan.
Selanjutnya moral secara terminologi adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan
batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak
dikatakan benar, salah, baik atau buruk.

Pengertian moral, juga kita dapat menjumpainya dalam buku The Advanced Leaner’s
Dictionary of Current English. Secara singkat buku ini mengemukakan beberapa pengertian
moral sebagai berikut:

1) Prinsip-parinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk.
2) Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah.
3) Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa moral merupakan istilah yang digunakan untuk
memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk,
benar atau salah. Jika dalam kehidupan sehari-hari dikatakan bahwa orang tersebut bermoral,
maka yang dimaksudkan adalah bahwa orang tersebut tingkah lakunya baik.

Persamaan Akhlak, Etika dan Moral Ada beberapa persamaan antara akhlak, etika, dan
moral yang dapat dipaparkan sebagai berikut:

a. Akhlak, etika, dan moral membahas tentang ide/ tujuan/ alasan/ hujjah/ motif perilaku
b. Akhlak, etika, dan moral merupakan ilmu yang normatif, artinya berpegang teguh pada
norma atau kaidah yang berlaku

c. Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika, dan moral
sama, yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia
untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah tersebut sama sama menghendaki
terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga
sejahtera batiniah dan lahiriahnya.

d. Objek dari akhlak, etika, dan moral yaitu perbuatan manusia, ukurannya yaitu baik dan
buruk .
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari materi Berdasarkan tulisan di atas diketahui bahwa antara akhlak

dengan etika, dan moral memiliki kesamaan arti, cakupan dan tujuan. Namunpun demikian,

juga memiliki perbedaan satu sama lainnya. Dalam perspektif Islam akhlak dan tasawuf

sangat berkaitan erat karena sama sama bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah

SWT. Serta dapat pula disimpulkan 4 hal yaitu bahwa Akhlak, etika dan moral adalah suatu

disiplin ilmu yang membicarakan tentang persoalan baik dan buruk, Antara akhlak, etika dan

moral, memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah sama-sama mengkaji

masalah baik dan buruk, sedangkan perbedaanya adalah terletak pada landasan yang dipakai,

Dalam konteks sejarah, antara akhlak dan tasawuf memiliki tujuan dan esensi yang sama,

yaitu sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta Indikator orang

berakhlak adalah beriman atau tidaknya seseorang. Salah satu karakter seseorang dikatakan

beriman adalah ketika ia mampu melahirkan kedamaian dan ketenteraman bagi alam

lingkungannya.

B. Saran

Adapun saran yang akan kami sampaikan adalah Kita harus bisa membentengi diri kita

dengan keimanan dan ketaqwaan agar modernisasi dan globalisasi tidak mempengaruhi etika,

moral dan akhlak kita tetapi kita yang mengendalikan modernisasi dan globalisasi yang harus

kita peroleh dan pelajari dengan akhlak, etika, moral,dan dalil yg kita miliki.

Anda mungkin juga menyukai