Makalah Biologi Lingkungan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya
bisa menyelesaikan Makalah Biologi tepat pada waktunya. Rasa terima kasih juga kami ucapkan
kepada Guru yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga Makalah Biologi
ini dapat disusun dengan baik. Semoga Makalah Biologi yang telah kami susun ini turut
memperkaya khazanah ilmu biologi serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para
pembaca.

Adapun makalah biologi tentang Lingkungan ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah biologi ini kita dapat mengambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Semoga dari
makalah ini pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun.

Warunggunung , Desember 2022

Penyusu

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Masalah Lingkungan.....................................................................................................4

B. Pencemaran Lingkungan..............................................................................................4

C. Dampak-Dampak Pencemaran Lingkungan................................................................5

D. Perubahan Lingkungan, Pelestarian, dan Pengelolaan Lingkungan..........................13

E. Limbah dan Daur Ulang............................................................................................15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................18

B. Saran.............................................................................................................................18

KEPUSTAKAAN..................................................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Lingkungan hidup sebagai karunia dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa kepada

rakyat dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam segala aspek dan

matranya sesuai dengan wawasan nusantara. Dalam rangka mendayagunakan sumber daya

alam untuk memajukan kesejahteraan umum seperti diamanatkan dalam Undang- Undang

Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan untuk mencapai kebahagiaan hidup

pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup, berdasarkan kebijaksanaan

nasional yang terpadu dan menyeluruh dengan memperhitungkan kebutuhan generasi masa

kini dan generasi masa depan. Untuk itu perlu dipandang untuk melaksanakan pengelolaan

lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang guna menunjang terlaksananya

pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.

Lingkungan adalah kesatuan ruang yang meliputi seluruh benda, daya keadaan, dan

makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya. Komponen lingkungan

hidup terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan

dan hewan, termasuk manusia). Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan

untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Makhluk hidup harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan agar dapat

bertahan hidup dan mempertahankan keberadaannya (eksistensi). Untuk mempertahankan

kelangsungan hidup organisme, diperlukan adanya hubungan timbal balik (interaksi) antara

kelompok-kelompok organisme dengan lingkungan hidupnya Kondisi lingkungan yang

alami dengan segala keragaman interaksinya dapat menjaga keseimbangan alam.

1
Lingkungan bagi Hewan adalah semua faktor biotic dan abiotik yang ada di

sekitarnya dan dapat mempengaruhinya. Hewan hanya dapat hidup, tumbuh dan berkembang

biak dalam suatu lingkungan yang menyediakan kondisi dan sumberdaya serta terhindar dari

faktor-faktor yang membahayakan. Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek

kehidupan. Perubahan lingkungan kebanyakan disebabkan oleh manusia yang sudah

dijelaskan Allah dalam surat Ar-Rum:

Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan

tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat)

perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar).” (Q.S. Ar Rum (30) : 41)

Perubahan yang terjadi pada lingkungan menyebabkan adanya gangguan terhadap

keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.

Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena

faktor alami. Dampak dari perubahannya lingkungan ini beresiko terhadap kelangsungan

hidup makhluk hidup khususnya hewan.Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk

mengetahui dampak perubahan lingkungan terhadap hewan.

Dalam penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam

rangka pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup, harus memperhatikan

tingkat kesadaran masyarakat dan perkembangan lingkungan global serta perangkat hukum

Internasional yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Kesadaran dan kehidupan

masyarakat dalam kaitannya dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup telah

berkembang demikian rupa, sehingga perlu disempurnakan untuk mencapai tujuan

pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup. Untuk itulah penulis

membuat makalah ini. Disamping sebagai tugas pelajaran Biologi, juga berguna bagi penulis

sendiri untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak perubahan lingkungan bagi

2
kehidupan. Makalah ini dibuat untuk mempermudah bagi kami sebagi siswa memahami materi

tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja masalah dalam lingkungan ?


2. Apa itu pencemaran lingkungan?
3. Apa saja dampak-daampak pencemaran lingkungan?
4. Apa saja perubahan lingkungan, pelestarian, dan pengelolaan lingkungan?
5. Apa saja limbah dan daur ulang barang bekas?

TUJUAN
1. Mengetahui dan menganalisis apa saja masalah dalam lingkungan ?
2. Mengetahui dan menganalisis apa itu pencemaran lingkungan?
3. Mengetahui dan menganalisis apa dampak-dampak pencemaran lingkungan?
4. Mengetahui dan menganalisis apa perubahan lingkungan, pelestarian, dan
pengelolaan lingkungan?
5. Mengetahui dan menganalisis apa saja limbah dan daur ulang barang bekas?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. MASALAH LINGKUNGAN

Masalah lingkungan hidup adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap
lingkungan biofisik.
Tabel 1.1 Masalah Lingkungan Akibat Aktivitas Manusia
No Masalah Lingkungan No Masalah Lingkungan
1 Perubahan Iklim 11 Kepunahan Spesies
2 Pemanasan Global 12 Kerusakan terumbu karang
3 Efek Rumah Kaca 13 Hujan Asam
4 Pelubangan ozon 14 Sampah
5 Polusi tanah 15 Kebakaran Hutan
6 Polusi Air 16 Air Limbah
7 Polusi Udara 17 Krisis Air
8 Kabut Asap 18 Lahan Kritis
9 Eutrofikasi 19 Fragmentasi Habitat
10 Erosi Tanah 20 Desertifikasi

B. PENCEMARAN LINGKUNGAN

Umumnya, pabrik dan fasilitas industri menghasilkan ribuan ton pulutan setiap

hari. Polutan ini tersebar di atmosfer dan mempengaruhi vegetasi di permukaan Bumi.

Menurut Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982, yang

dimaksud pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,

zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan

lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan

turus sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak

dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Jika membahas tentang pencemaran lingkungan tentunya yang ada di benak kita

adalah sampah-sampah yang berserakan dan menggunung serta limbah-limbah

4
yang kotor. Pencemaran adalah masalah-masalah seputar itu, tetapi jika dipikir-pikir,

masalah pencemaran lingkungan ini sudah sejak dini dan sampai sekarang belum kunjung

berakhir. Memang masalah pencemaran adalah masalah yang sangat pelik. Semoga suatu

saat nanti, kamulah yang akan mampu menciptakan formula untuk menanggulangi

masalah pencemaran lingkungan.

C. DAMPAK-DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran air, udara, tanah, dan suara tentunya menimbulkan dampak- dampak

negatif bagi lingkungan. Berikut ini beberapa dampak-dampak pencemaran lingkungan.

1. Bencana Bophal

Bencana Bhopal (Bhopal Disaster) adalah kecelakaan industri yang terjadi pada

tanggal 3 Desember 1984, di Bhopal, India. Banyak orang menganggap bahwa Bencana

Bhopal merupakan kecelakaan industri terburuk dalam sejarah. Klaim ini didukung fakta

tingginya angka kematian bersama dengan dampak dahsyat pada lingkungan yang

diakibatkannya. Peristiwa di Bhopal juga mendapatkan kritikan internasional mengenai

praktik kerja industri di negara-negara berkembang yang berkaitan dengan keamanan,

pemeliharaan, dan kesejahteraan pekerja. Pada larut malam tanggal 3 Desember 1984,

para pekerja di pabrik kimia Union Carbide di Bhopal sedang membilas pipa dengan air

bersih.

Karena suatu sebab, air memasuki tangki yang terisi dengan gas metil isosianat

(MIC), suatu gas yang digunakan dalam produksi pestisida. Air memicu reaksi kimia

yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tangki, memaksa pekerja membuka

tangki agar tidak meledak. Hanya saja, pembukaan tangki mengakibatkan sejumlah besar

gas mematikan terlepas ke Bhopal. Hampir segera, sirene peringatan berbunyi, tetapi

kemudian berhenti, membuat sebagian besar warga Bhopal tidak menyadari adanya

bahaya besar yang mengintai. Volume gas yang dilepaskan saat Tragedi

5
Bhopal tidak diketahui pasti, namun diperkiraan antara 20 hingga 40 ton. Selain MIC,

sejumlah gas lain juga dilepaskan termasuk fosgen dan hidrogen sianida. Banyak pekerja

di pabrik yang langsung tewas saat gas merembes keluar ke Bhopal. Selain itu, banyak

warga yang baru terbangun segera terpapar dan merasa seperti tersedak akibat paparan

gas beracun.

Gambar 1 : Terjadinya Bencana Bophal

2. Penyakit ISPA

Gambar 2 : Terjadinya Ben ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang

menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan

dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia. Sesuai dengan namanya,

ISPA akan menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung

hingga paru-paru. Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus,

6
sehingga dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus dan antibiotik.

Walaupun demikian, seseorang perlu waspada dan mengetahui kapan saatnya perlu

berkonsultasi dengan dokter, serta cara mencegah penyakit ini.

Penyebab ISPA

Penyebab ISPA adalah virus atau bakteri, yang mudah sekali menular. Penularan

virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur

orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui

udara, masuk ke hidung atau mulut orang lain. Selain kontak langsung dengan percikan

liur penderita, virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda yang

terkontaminasi, atau berjabat tangan dengan penderita. Walaupun penyebarannya

mudah, ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan tertular ISPA, yaitu:

1. Anak-anak dan lansia

Anak-anak dan lansia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah,

sehingga rentan terhadap berbagai infeksi. Selain itu, penyebaran virus atau

bakteri ISPA di kalangan anak-anak dapat terjadi sangat cepat karena anak- anak

banyak berinteraksi secara dekat dan melakukan kontak dengan anak- anak yang

lain.

2. Orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah

Sistem kekebalan tubuh sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus

maupun bakteri. Ketika kekebalan tubuh menurun, maka risiko terinfeksi akan

semakin meningkat. Salah satunya adalah penderita AIDS atau kanker.

3. Penderita gangguan jantung dan paru-paru

ISPA lebih sering terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung

atau gangguan pada paru-paru sebelumnya.

7
4. Perokok aktif
Perokok lebih berisiko mengalami gangguan fungsi paru dan saluran

pernapasan, sehingga rentan mengalami ISPA dan cenderung lebih sulit untuk

pulih.

Gejala ISPA

Gejala dari infeksi saluran pernapasan akut berlangsung antara 1-2 minggu.

Sebagian besar penderita akan mengalami perbaikan gejala setelah minggu pertama.

Gejala tersebut adalah:

 Batuk

 Bersin

 Pilek

 Hidung tersumbat

 Nyeri tenggorokan

 Sesak napas

 Demam

 Sakit kepala

 Nyeri otot

Kapan Harus ke Dokter

ISPA, terutama karena virus, akan membaik dengan sendirinya tanpa perlu

pengobatan khusus. Rasa tidak nyaman dan demam dapat diredakan dengan kompres

pada daerah dahi, ketiak, dan selangkangan, serta konsumsi obat paracetamol

yang dijual bebas. Selain mengatasi demam, paracetamol juga dapat mengurangi nyeri

dan rasa tidak nyaman yang menyertai ISPA.

Jika keluhan dirasakan semakin memburuk, demam tidak mau turun walaupun

diberikan obat penurun panas, atau muncul gejala yang lebih serius, seperti menggigil,

sesak napas, batuk darah, atau penurunan kesadaran, segeralah pergi ke instalasi gawat

darurat (IGD) di rumah sakit terdekat. Pada anak-anak,

8
selain keluhan di atas, segeralah bawa anak ke dokter bila ISPA disertai dengan

gejala sebagai berikut:

 Sulit bernapas, bisa terlihat dari tulang iga yang nampak jelas saat bernapas

(retraksi).

 Muntah-muntah.

 Menjadi malas bermain.

 Menjadi lebih diam dibandingkan

 Muncul suara bengek saat menghembuskan napas.

Diagnosis ISPA

Ketika pasien mengalami gangguan pernapasan, maka dokter akan memeriksa gejala

dan penyakit lain yang pernah dialami. Selanjutnya, dokter akan memeriksa hidung, telinga,

dan tenggorokan untuk mendeteksi kemungkinan infeksi. Dokter juga akan memeriksa suara

napas dengan stetoskop untuk memantau apakah ada penumpukan cairan atau peradangan

pada paru-paru.

Jika pasien mengalami sesak napas, dokter akan melakukan pemeriksaan kadar

(saturasi) oksigen di dalam tubuh dengan alat pulse oxymetry. Bila ISPA disebabkan oleh

virus, dokter tidak akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena dapat sembuh sendiri

setelah beberapa minggu. Meski begitu, perbaikan maupun perburukan gejala perlu tetap

dipantau.

Bila dicurigai terdapat kuman khusus yang menyebabkan ISPA, dokter akan

melakukan pengambilan sampel dahak atau usap tenggorokan untuk diperiksa di

laboratorium. Dan bila infeksi menyerang paru-paru, dokter akan melakukan pemeriksaan

foto Rontgen dada atau CT scan, untuk memeriksa kondisi paru-paru.

9
Pengobatan ISPA

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ISPA paling sering disebabkan oleh virus,

sehingga akan sembuh sendiri tanpa perlu penanganan khusus. Beberapa tindakan untuk

meredakan gejala dapat dilakukan secara mandiri di rumah, yaitu dengan:

 Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak, sehingga

lebih mudah untuk dikeluarkan.

 Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk membantu meredakan batuk.

 Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, jika mengalami sakit tenggorokan.

 Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu

putih atau mentol untuk meredakan hidung yang tersumbat.

 Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal tambahan,

untuk melancarkan pernapasan.

Jika gejala yang dialami tidak membaik, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala, antara lain:

 Ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan demam dan nyeri otot.

 Diphenhydramine dan pseudoephedrine, untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat.

 Obat batuk.

 Antibiotik, jika dokter menemukan bahwa ISPA disebabkan oleh bakteri.

Komplikasi ISPA

Jika infeksi terjadi di paru-paru dan tidak ditangani dengan baik, dapat terjadi

komplikasi yang serius dan dapat berakibat fatal. Komplikasi yang sering terjadi akibat ISPA

adalah gagal napas akibat paru-paru berhenti berfungsi, peningkatan kadar karbon dioksida

dalam darah, serta gagal jantung.

10
Pencegahan ISPA

Tindakan pencegahan utama ISPA adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan

sehat. Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

 Cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.

 Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata, untuk

menghindari penularan virus dan bakteri.

 Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk. Hal ini

dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.

 Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk meningkatkan

daya tahan tubuh.

 Olahraga secara teratur.

 Berhenti merokok.

 Lakukan vaksinasi, baik vaksin MMR, influenza, atau pneumonia. Diskusikan dengan

dokter mengenai keperluan, manfaat, dan risiko dari vaksinasi ini.

Dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, pertumbuhan

ekonomi di berbagai negara mengakibatkan berbagai pemborosan sumber daya alam yang

berakibatkan kemerosotan kualitas lingkungan. Akibatnya adalah adanya biaya yang

seharusnya dipikul oleh sesuatu kegiatan tertentu atau instasi tertentu ditumpuhkan pada

pihak lain yang tidak mengambil keuntungan sedikit pun tetapi hanya menerima dampak

negatifnya saja, seperti pembangunan kimia, otomotif, tekstil, dan sebagainya dan lingkungan

yang merupakan milik umum. Seperti dibuang limbah suatu pabrik ke sungai, pada

hakikatnya harus dipikul biaya atau akibatnya oleh umum yang mempunyai kepentingan pada

sungai tersebut. Berbagai emisi ( limbah berupa gas) telah mencemari udara yang menjadi

milik umum, dan merupakan bagian vital dari kehidupan. Hal ini tidak lain sebagai akibat

adanya gejala krisis atau kemunduran kearifan manusia dalam memperlakukan

lingkungannya. Oleh karena itu, baiksecara lokal maupun global

11
lingkungan hidup harus menanggung berbagai akibat kemerosotan kualitas, baik kualitas

sumber daya maupun kualitas lingkungan.

Pada saat ini terjadi kemerosotan kualitas lingkungan hidup sudah menjangkau

keberbagai segi kehidupan. Sebagai contohnya antara lain: mutasi gen terselubung, hujan

asam, dampak rumah kaca, lubang lapisan ozon.

1. Mutasi Gen Manusia Terselubung

Berkembangnya terknologi kedokteran dengan penggunaan radiasi sinar rezon,

sinar laser, getaran ultra sonic, untuk prlayanan kesehatan manusia mengakibatkan

terjadinya mutasi gen manusia terselubung yaitu makin merosotnya daya tahan manusia

secara alami. Akibatnya sering kali eksistensi manusia hanya dapat dipertahankan

dengan dukungan teknologi yang makin lama makin dituntut kecanggihannya, dan

dengan sendirinya diikuti oleh biaya yang makin mahal.

2. Hujan Asam

Indrustri- indrustri (khususnya indrustri pengecoran logam, pembangkit tenaga

listrik berbahan bakar batu bara dan pendididh air) dalam operasinya melepaskan

bertonton sulfur di oksida, nitrogen dioksida, dan karbon dioksida keudara yang

menyebabkan terjadinya proses interaksi antara sulfur dioksida nitrogen menjadi asam

sulfat sehingga air hujan berturut turut akan mengandung asam sulfat, asam nitrat, dan

asam karbonat, hal ini menyebabkan timbulnya hujan dengan Ph lebih kecil dari 5,6.

Air dengan keasaman seperti ini dapat merusak butir-butir klorofil pada

tumbuhan yang dapat mengganggu aktivitas foto sintesis yang pada akhirnya dapat

mengganggu pertumbuhan tanaman. Air hujan ini juga dapat mengakibatkan benda logam

(seperti jembatan, rel, kereta api) merusak berbagai bangunan dari marmer, tegel, dan

beton pada umumnya. Pada air danau dan sungai akan terjadi menurun Ph-

12
nya dan mengganngu kehidupan biota air (seperti plankton dan ikan) serta kesehatan

manusia.

3. Dampak Rumah Kaca

Dampak rumah kaca terjadi karena meningkatnya lapisan gas, terutama gas yang

menyelubungi bumi, gas tersebut berasal dari berbagai kegiatan mnausia. Terutama

pembakaran energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas). Selimut gas rumah kaca ini

mengakibatkan refleksi baik sinar/ panas dari matahari membalik memantul kembali

kebumi. Akibat dari dampak rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi atau perubahan

iklim global. Menurut perkiraan dalma waktu 50 tahun yang akan datang suhu bumi akan

meningkat 3 derajat celcius. Hal ini akan berakibat mencainya sebagian es dikutub utara

sehingga permukaan air laut pun naik, dan berbagai kota di laut akan terbenam.

4. Lubang Lapisan Ozon

Seperti kita ketahui bumi kita diselimuti oleh lapisan tipis ozon pada ketinggian

kurang lebih 3 M diatas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai penahan 99%

sinar ultraviolet yang diradiasikan/ pancarkan oleh matahari lapisan ozon ini menalami

kerusakan oleh bahan kimia, seperti halon ( terutama untuk pemadam kebakaran) dan

CFC (cholrflourcarbon) yang dihasilkan oleh airosol (gas penyemprot minyak wangi, dan

sebagainya), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa untuk

berbagai keperluan.

D. PERUBAHAN LINGKUNGAN, PELESTARIAN, DAN PENGELOLAAN

LINGKUNGAN

Perubahan lingkungan disebabkan oleh 2 hal, yaitu: Faktor alami dan faktor

aktivitas manusia.

13
Faktor alami yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan adalah bencana

alam, misalnya banjir, gunung meletus, tsunami, tanah longsor, gempa bumi dan lain-

lain. Sedangkan faktor aktivitas manusia misalnya pembalakan liar/penebangan liar hutan,

perburuan liar satwa, pertanian monokultur, pemupukan yang tidak tepat, penambangan

liar, pembuangan sampah sembarangan , pemakaian bahan bakar fosil yang berlebihan.

Agar Lingkungan tempat kita tinggal ini tidak mengalami perubahan ke arah yang

merugikan, maka kita harus melestarikan dan mengelola lingkungan ini. Tujuan

pengelolaan lingkungan ini antara lain:

1. Mewujudkan kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup

2. Pengendalian terhadap usaha manusia dalam mengelola lingkungan hidup

3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup

4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk masa sekarang dan amsa

yang akan datang

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika

lingkungan sebagai berikut:

1. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu

menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.

2. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk menjaga

terhadap pelestarian, keseimbangan dan keindahan alam

3. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energi

4. Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk makhluk

hidup yang lain

14
E. LIMBAH DAN DAUR ULANG

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik

industri maupun domestik (rumah tangga). Dibawah ini beberapa contoh limbah

Gambar 3 : Limbah di lingkungan

15
Pemanfaatan ulang limbah mempunyai keuntungan sebagai berikut:

a. Mengurangi sampah agar tidak semakin mengotori lingkungan

b. Menghemat sumber daya alam

c. Menghemat pengeluaran

d. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan

1. Jenis-Jenis Limbah

a. Jenis limbah berdasarkan komponen penyusun dikelompokkan menjadi limbah

organik dan limbah anorganik

b. Jenis limbah berdasarkan sumbernya dikelompokkan menjadi limbah rumah

tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah minyak, limbah industri

makanan dan minuman, dan limba B3(mengandung bahan berbahaya dan

beracun). Limbah B3 mempunyai karakteristik yaitu limbah mudah meleda,

limbah mudah terbakar, limbah reaktif, limbah beracun, limbah yang

menyebabkan infeksi, dan limba yang bersifat korosif.

c. Jenis limbah berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi limbah pada dan

limbah cair.

d. Jenis-jenis limbah yang dapat dimanfaatkan, dibedakan:

1) Limbah-limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang

2) Limbah-limbah yang dapat dimanfaatkan melalui daur ulang

2. Daur Ulang Limbah

Pengertian daur ulang adalah salah satu cara untuk menggunakan barang bekas

untuk dipakai kembali menjadi barang yang serba bermanfaat atau bisa juga diolah

menjadi barang yang dapat diperjual belikan. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi

dan mengatasi adanya pencemaran lingkungan akibat sampah plastik yang dibuang

sembarangan.

16
Sampah yang dibuang secara sembarangan dapat menjadikan lingkungan di

sekitar kita kotor dan dapat menyumbat saluran air. Selain itu, penumpukan sampah

juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Hal ini dikarenakan sampah anorganik

tidak dapat diuraikan, contohnya adalah plastik. Berbeda dengan sampah organik yang

dapat diuraikan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami. Contohnya adalah

sisa sayuran.

Oleh karena itu, salah satu alternatif terbaik adalah dengan melakukan daur

ulang barang – barang bekas yang termasuk kelompok barang anorganik sehingga

dapat dikelola dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan memisahkan tong

sampah yang organik, anorganik, sisa makanan dan plastik.

Dengan adanya daur ulang ini diharapkan dapat mengatasi pencemaran

lingkungan dan membuka peluang baru bagi masyarakat untuk membuka lapangan

pekerjaan baru. Selain mengatasi masalah lingkungan anda juga turut memajukan

bangsa secara ekonomi sehingga mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini.

Dibawah ini beberapa hasil kerajina dari daur ulang

Gambar 4 : Hasil Daur Ulang Plastik

17
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

a. Masalah-masalah dalam lingkungan banyak disebabkan oleh aktivitas manusia seperti,


penebangan liar, membuang sampah sembarangan, penggunaan kendaraan yang
berlebihan dan lain-lain
b. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan.
c. Dampak-dampak pencemaran lingkungan diantaranya yaitu bencana Bophal dan penyakit
ISPA
d. Kita sebagai khalifah dimuka bumi, harus bisa melestarikan dan mengelola lingkungan
agar tidak tercemar
e. Limbah bekas rumah tangga dapat di daur ulang menjadi barang kerajinan yang bagus-
bagus, seperti tas terbuat dari bekas molto, Rinso dll.

B. SARAN

Diharapkan bagi pembaca untuk menambahkan hal-hal yang kurang dari makalah ini dengan

mencari sumber secara online melalui situs terpercaya serta membaca beberapa buku

mengenai dampak perubahan lingkungan bagi kehidupan.

18
KEPUSTAKAAN

Safitri Ririn. 2016. Buku Siswa Biologi.Mediatama : Surakarta


Betsy dan Keogh. 2005. Microbiology Demystifed. McGraw-Hill Publisher. USA. (Online)
Harley dan Presscot. 2002. Laboratory Exercise in Microbiology. McGraw-Hill Publisher. USA
(Online)
Postlethwait dan Hopson. 2006. Modern Biology. Holt, Rinehart and Winston. Texas (Online)
Purves dan Sadava. 2003. Life The Science of Biology 7th Edition. Sinauer Associates Inc. New
York (Online)
Singleton dan Sainsbury. 2006. Dictionary of Microbiology and Molecular Biology 3rd Edition.
John Wiley and Sons. Sussex, England (Online)

19

Anda mungkin juga menyukai