Modul 4
Modul 4
4.1 Tujuan
1. Memahami cara melakukan simulasi sistem fisis (sistem mekanik dan elektrik) untuk
orde 1
2. Memahami karakteristik sistem fisis terhadap perubahan nilai parameter dari sistem
fisis dalam ranah (domain) waktu dan ranah frekuensi.
Jα = ∑ T (4-1)
dimana:
J = Momen Inersia (Kg.m2)
α = Percepatan sudut (Rad/s2)
T = Torsi (Newton.m)
Berdasarkan hukum Newton diatas maka untuk sistem mekanik rotasi yang ditunjukkan dalam
Gambar 1, didapatkan
dω(t) (4-2)
J∙ = T(t) − f ∙ ω(t)
dt
atau
dω(t) (4-3)
J∙ + f ∙ ω(t) = T(t)
dt
Dengan Transformasi Laplace:
J s Ω(s) + f ∙ Ω(s) = T(𝑠) (4-4)
atau
Ω(s) 1 (4-5)
=
T(𝑠) J s + f
Diagram blok hubungan masukan dan keluaran sistem di atas ditunjukkan dalam Gambar 2.
RANGKAIAN RC
dengan,
Sehingga,
Eo(s) 𝑅2 1
= −( ) (4-11)
Ei(s) 𝑅1 𝑅2 Cs + 1
K adalah penguatannya
T adalah konstanta waktu
Terlihat dalam grafik diatas, pada saat t menuju tak terhingga (t sangat besar), keluaran berharga
tetap, atau disebut dengan keadaan steady state (tunak). Keadaan dimana sistem bergerak mulai
saat awal sampai dengan sebelum mencapai keadaan tunak disebut keadaan transien. Pada
Gambar tersebut terlihat bahwa nilai konstanta waktu T tercapai ketika nilai keluaran adalah
63,2% dari nilai akhir.
Terlihat dari gambar diatas, bahwa bagian pembagi pada fungsi transfer persamaan (4-12) yang
dikenal dengan sebutan "pole" sangat berpengaruh terhadap pola keluarannya, dimana nilai pole
(dalam hal ini diwakili oleh nilai t) akan menentukan kecepatan respon sistem dari keadaan awal
sampai tunak.
Dari pembahasan diatas terlihat bahwa, untuk menentukan fungsi transfer melalui pengukuran
secara langsung terhadap sistem fisis yang sesungguhnya dapat dilakukan dengan memberikan
masukan sinyal tertentu dan keluaran dari sistem diamati terhadap waktu.
4.4 Prosedur Praktikum
A. Sistem Mekanik
1. Dari Gambar 1. Sistem Mekanik, jika masukan yang diberikan adalah torsi (T) dan
keluaran yang diinginkan adalah kecepatan sudut, maka diperoleh persamaan fungsi
alih (TF)
Ω(s) 1
=
T(𝑠) Js + f
Diketahui momen inersia (J) = 5.10-6 kg.m2 dan koefisien gesek (f) = 1.10-5 N.m.s/rad
dan sistem mekanik ini diberi masukan torsi (T) sebesar 1 satuan.
2. Masukan nilai-nilai J dan f dan fungsi alih sistem mekanik tersebut dan tentukan nilai
numerator dan denumerator dari fungsi alih tersebut.
3. Tulis script matlab di bawah ini dan amati hasilnya!
% Nama:
% Nim:
num = [0 1];
den = [5e-6 1e-5];
TF = tf(num, den)
step(TF)
4. Fungsi step adalah memberikan masukan sebesar 1 satuan dalam hal ini adalah torsi.
5. Berapa amplitudo maksimum dari respon sistem tersebut? Jelaskan!
6. Tentukan fungsi alih sistem setelah diberi masukan step dan tentukan fungsi sistem
dalam ranah (domain) waktu.
B. Rangkaian R-C
1. Dari Gambar 2. Rangkaian RC, jika diberi masukan sebuah tegangan tertentu (Vin)
dan diinginkan sebuah tegangan keluaran dengan besaran tertentu maka diperoleh
persamaan fungsi alih (TF)
Vo(s) 1
=
Vi(s) CRs + 1
Diketahui nilai resistor sebesar 1 kΩ dan kapasitor sebesar 10μF.
2. Masukan nilai R dan C, tentukan numerator dan denumerator dari fungsi alih yang
telah dibuat.
3. Tulis script matlab di bawah ini dan amati hasilnya!
clear
clc
%Nama:
%NIM:
R=1000;
C=1e-5;
num=[0 1];
den=[R*C 1];
TF=tf(num,den)
step(TF)
4. Fungsi step adalah memberikan masukan sebesar 1 satuan dalam hal ini adalah
tegangan.
5. Tentukan fungsi alih sistem setelah diberi masukan step dan tentukan fungsi sistem
dalam ranah (domain) waktu.
4.5 Tugas
Jika diketahui persamaan gerak dari sistem orde satu: 2y’(t)+5y(t)=x(t), dengan
y’(0)=y(0)=0.
1. Tentukan fungsi alih persamaan sistem tersebut, jika masukannya adalah X(s) dan
keluarannya adalah Y(s).
2. Secara teori tentukan konstanta penguatan dan konstanta waktunya.
3. Gambarkan gelombang keluarannya, jika diberi masukan step dengan
menggunakan MATLAB.
4. Tentukan fungsi alih sistem setelah diberi masukan STEP.