Modul Arduino
Modul Arduino
1
Seputar Arduino UNO
Mengenal mikrokontroler Arduino UNO pemograman ini dimaksudkan agar Anda yang
masih pemula dalam dunia mikrokontroller dapat mengikuti dan mempelajari Arduino
dengan mudah dan segera dapat mempraktekkannya. Oleh sabab itu, di sini akan
dibahas tentang konsep elektronik, sensor, dan bahasa pemrograman secukupnya
dengan harapan Anda bisa segera praktek tanpa memikirkan konsep elektronika yang
relatif rumit
Dalam diskusi sehari-hari dan di forum internet, mikrokontroller sering dikenal dengan
sebut μC, uC, atau MCU. Terjemahan bebas dari pengertian tersebut, bisa dikatakan
bahwa mikrokontroller merupakan komputer yang berukuran mikro dalam satu chip
IC (integrated circuit) yang terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang bisa
dicode. Jadi disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroller terdiri
dari CPU, memory, dan I/O yang bisa kita kontrol dengan memcodenya. I/O juga
sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti : pin
yang bisa kita code sebagai input atau output sesuai kebutuhan.
2
Dalam bahasan ini kita akan menggunakan board Arduino Uno (Gambar 1.1). Board
Arduino terdiri dari hardware/modul mikrokontroller yang siap pakai dan software IDE
yang digunakan untuk memcode sehingga kita bisa belajar dengan mudah.
3
Kelebihan dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan dengan rangkaian minimum sistem
dan codemer karena sudah built in dalam satu board. Oleh sebab itu kita bisa fokus ke
pengembangan sistem.
4
Mengenal mikrokontroler Arduino UNO pemograman ini dimaksudkan agar Anda yang
masih pemula dalam dunia mikrokontroller dapat mengikuti dan mempelajari Arduino
dengan mudah dan segera dapat mempraktekkannya. Oleh sabab itu, di sini akan
dibahas tentang konsep elektronik, sensor, dan bahasa pemrograman secukupnya
dengan harapan Anda bisa segera praktek tanpa memikirkan konsep elektronika yang
relatif rumit
Yang terpenting merupakan, kita harus memahami jalur-jalur pada project board.
Project board yang akan diulas di sini terdiri dari jalur vertikal dan jalur horisontal. Jalur
vertikal ada di bagian tengah yang terdiri dari 2 x 64 jalur. Masing-masing jalur terdiri
dari 5 titik vertikal, misal jalur 1A1B-1C-1D-1E dan jalur 1F-1G-1H-1I-1J yang kedua
tidak saling tersambung. Jalur horisontal sebanyak 8 jalur, 4 jalur ada di bagian atas
dan 4 jalur lagi di bagian bawah. Jalur ini bisa digunakan untuk power supply (VCC dan
GND) untuk rangkaian. Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan Gambar 1.3. Garis-
garis yang ada menunjukkan bahwa lubang tersebut terhubung secara fisik. Ada
beberapa macam model project board, ada yang besar/panjang, ada yang pendek dan
ada pula yang kecil. Semua model sama dalam penggunaannya dan cara pemasangan
kabel jumper, prinsipnya seperti gambar 1.3 di atas.
5
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Modul ini merupakan substansi materi pelatihan yang dikemas dalam suatu unit
code pembelajaran yang terencana guna membantu pencapaian peningkatan
kompetensi yang didesain dalam bentuk pemrograman dalam mikrop khusunya
teknik mikroprosesor.
B. Tujuan Pembelajaran
Modul ini bertujuan untuk memfasilitasi peserta dengan sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dipersyaratkan pada kegiatan pembelajaran. Sikap,
pengetahuan dan keterampilan tersebut merupakan kompetensi-kompetensi
profesional yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Sehingga setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat
memahami standar berdasarkan ISO, pemrograman Z 80.
C. Peta Kompetensi
6
D. Ruang Lingkup
1. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta
dapat bertanya pada instruktur pengampu kegiatan belajar.
2. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa
besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materimateri yang dibahas
dalam setiap kegiatan belajar.
3. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-
hal berikut:
a. perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku,
b. pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik,
c. sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan
bahan yang diperlukan dengan cermat,
d. gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar,
e. untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta
ijin guru atau instruktur terlebih dahulu,
f. setelah selesai, kembalikan alat dan bahanke tempat semula,
g. jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur yang
mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.
7
DAFTAR ISI
8
D. Aktifitas Pembelajaran.............................................................. 44
E. Latihan/Tugas Pertanyaan........................................................ 45
F. Tes Formatif............................................................................ 45
G. Rangkuman ............................................................................ 45
H. Umpan Balik ........................................................................... 46
I. Kunci Jawaban........................................................................ 46
Kegiatan Pembelajaran 5..................................................................... 48
A. Tujuan.................................................................................... 48
B. Indikator Pencapaian Kompetensi............................................. 48
C. Uraian Materi........................................................................... 48
D. Aktifitas Pembelajaran.............................................................. 50
E. Latihan/Tugas Pertanyaan........................................................ 53
F. Tes Formatif............................................................................ 55
G. Rangkuman ............................................................................ 55
H. Umpan Balik ........................................................................... 55
I. Kunci Jawaban........................................................................ 55
Kegiatan Pembelajaran 6..................................................................... 56
A. Tujuan.................................................................................... 56
B. Indikator Pencapaian Kompetensi............................................. 56
C. Uraian Materi........................................................................... 56
D. Aktifitas Pembelajaran.............................................................. 62
E. Latihan/Tugas Pertanyaan........................................................ 63
F. Tes Formatif............................................................................ 63
G. Rangkuman ............................................................................ 63
H. Umpan Balik ........................................................................... 63
I. Kunci Jawaban........................................................................ 63
Kegiatan Pembelajaran 7..................................................................... 65
A. Tujuan.................................................................................... 65
B. Indikator Pencapaian Kompetensi............................................. 65
C. Uraian Materi........................................................................... 65
D. Aktifitas Pembelajaran.............................................................. 67
E. Latihan/Tugas Pertanyaan........................................................ 67
F. Tes Formatif............................................................................ 71
G. Rangkuman ............................................................................ 71
H. Umpan Balik ........................................................................... 71
I. Kunci Jawaban........................................................................ 71
Kegiatan Pembelajaran 8..................................................................... 72
A. Tujuan.................................................................................... 72
B. Indikator Pencapaian Kompetensi............................................. 72
C. Uraian Materi........................................................................... 72
9
D. Aktifitas Pembelajaran.............................................................. 76
E. Latihan/Tugas Pertanyaan........................................................ 76
F. Tes Formatif............................................................................ 76
G. Rangkuman ............................................................................ 77
H. Umpan Balik ........................................................................... 77
I. Kunci Jawaban........................................................................ 77
10
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:
pemograman ini dimaksudkan agar Anda yang masih pemula dalam dunia
mikrokontroller dapat mengikuti dan mempelajari Arduino dengan mudah dan segera
dapat mempraktekkannya. Oleh sebab itu, di sini akan dibahas tentang konsep
elektronik, sensor, dan bahasa pemrograman secukupnya dengan harapan Anda bisa
segera praktek tanpa memikirkan konsep elektronika yang relatif rumit.
Dalam diskusi sehari-hari dan di forum internet, mikrokontroller sering dikenal dengan
sebut μC, uC, atau MCU. Terjemahan bebas dari pengertian tersebut, bisa dikatakan
bahwa mikrokontroller merupakan komputer yang berukuran mikro dalam satu chip
IC (integrated circuit) yang terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang bisa
dicode. Jadi disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroller terdiri
dari CPU, memory, dan I/O yang bisa kita kontrol dengan memcodenya. I/O juga
sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti : pin
yang bisa kita code sebagai input atau output sesuai kebutuhan.
Dalam bahasan ini kita akan menggunakan board Arduino Uno (Gambar 1.1). Board
Arduino terdiri dari hardware/modul mikrokontroller yang siap pakai dan software IDE
11
yang digunakan untuk memcode sehingga kita bisa belajar dengan mudah. Kelebihan
dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan dengan rangkaian minimum sistem dan
codemer karena sudah built in dalam satu board. Oleh sebab itu kita bisa fokus ke
pengembangan sistem.
Untuk praktek, kita akan menggunakan project board (ada yang menyebutnya dengan
istilah bread board) dan beberapa kabel jumper untuk menghubungkan antara
komponen dan Arduino (Gambar 1.2). Dengan project board kita tidak perlu
menyolder rangkaian sehingga relatif mudah dan cepat dalam merangkai. Project
board memungkinkan kita untuk membangun dan membongkar rangkaian dengan
cepat sehingga sangat cocok untuk eksperimen. Tapi jika kita ingin membuat
rangkaian yang permanen, maka kita harus menggunakan PCB.
Yang terpenting merupakan, kita harus memahami jalur-jalur pada project board.
Project board yang akan diulas di sini terdiri dari jalur vertikal dan jalur horisontal.
Jalur vertikal ada di bagian tengah yang terdiri dari 2 x 64 jalur. Masing-masing jalur
terdiri dari 5 titik vertikal, misal jalur 1A1B-1C-1D-1E dan jalur 1F-1G-1H-1I-1J yang
kedua tidak saling tersambung. Jalur horisontal sebanyak 8 jalur, 4 jalur ada di
bagian atas dan 4 jalur lagi di bagian bawah. Jalur ini bisa digunakan untuk power
supply (VCC dan GND) untuk rangkaian. Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan
Gambar 1.3. Garis-garis yang ada menunjukkan bahwa lubang tersebut terhubung
secara fisik. Ada beberapa macam model project board, ada yang besar/panjang, ada
yang pendek dan ada pula yang kecil. Semua model sama dalam penggunaannya dan
cara pemasangan kabel jumper, prinsipnya seperti gambar 1.3 di atas.
Instalasi Arduino IDE Anda bisa mendownload Arduino IDE di website Arduino, yaitu
di alamat : https://www.arduino.cc/en/Main/Software. Pada saat tulisan ini dibuat
(12/01/2017), Arduino IDE sudah versi 1.8.1. Software Arduino ada yang versi installer
(hanya untuk Windows) dan versi terkompres dalam zip. Jika memilih versi tanpa
install (format .zip), maka Anda hanya perlu mengekstraknya di folder mana saja dan
Anda bisa langsung menjalankannya. Jika Anda pengguna Linux, maka sedikit
tantangan untuk Anda karena proses instalasi tidak semudah instalasi di Windows dan
Mac. Panduan untuk menginstall di Linux bisa Anda pelajari di bagian instalasi Linux.
10
Sedangkan untuk pengguna Windows dan Mac, Anda bisa menginstall dengan
mengikuti instruksi dalam modul ini.
Instalasi di Windows
Praktik 1.
1. Pasang board Arduino Anda ke port USB pada komputer atau laptop, kemudian
tunggu hingga Windows mencoba untuk menginstall driver sendiri. Biasanya dia
gagal menginstall driver jika belum memiliki driver tersebut. (Silakan lanjutkan ke
step berikutnya)
2. Jika berhasil, berarti instalasi selesai. Tapi jika gagal, lanjutkan ke step selanjutnya.
3. Anda harus install dari device manager. Untuk masuk ke device manager, Anda bisa
melakukannya dengan dua cara:
11
1. Jika Device Manager Anda sudah keluar, Anda bisa lanjut ke point 4, jika tidak, coba
cara berikut untuk menampilkan device manager
2. Klik Start - pilih Control Panel. Di dalam Control Panel, pilih System and Security, lalu
pilih System. Selanjutnya pilih Device Manager.
3. Pada Device Manager, perhatikan bagian Ports (COM & LPT), akan muncul device
baru dengan nama "Arduino UNO (COMxx)"
4. Klik kanan pada "Arduino UNO (COMxx)", kemudian pilih "Update Driver Software".
5. Selanjutnya pilih "Browse my computer for Driver software".
6. Cari folder software Arduino Anda, kemudian cari file arduino.inf (khusus untuk
Arduino UNO REF.3) pada folder Drivers.
7. Jika Anda menggunakan versi IDE di bawah 1.0.3, Anda bisa memilih driver dengan
nama file ArduinoUNO.inf
8. Jika berhasil, berarti instalasi driver sudah selesai. Jika belum, silakan Anda mencari
caranya, bisa tanya ke teman-teman ataupun mencari jawabannya di internet.
9. Selanjut mari kita coba untuk mengupload sampel code yang ada pada software
Arduino
10. Jalankan Aplikasi Arduino (arduino.exe), pada pojok kanan bawah akan ada tulisan
"Arduino UNO on COMxx". Berarti port yang digunakan Arduino merupakan COMxx,
jika tulisan tersebut tidak muncul, berarti instalasi driver belum berhasil atau board
Arduino belum disambungkan ke komputer. Selanjutnya, silakan buka sampel led
flipflop dengan cara Klik menu File > Examples > 1.Basic > Blink
11. Setting board Arduino dengan cara : Klik menu Tools > Board > Arduino UNO
12
12. Pilih port yang digunakan Arduino dengan cara mengklik menu Tools > Ports >
(pilih yang ada Arduino-nya)
13. Klik tombol upload (tombol denga panah ke kanan)
14. Setelah berhasil diupload, akan muncul tulisan "Done uploading" di bagian bawah.
Jika berhasil, maka LED dengan tulisan "L" pada board Arduino akan berkedip Arduino
IDE Untuk memcode board Arduino, kita butuh aplikasi IDE (Integrated Development
Environment) bawaan dari Arduino. Aplikasi ini berguna untuk membuat, membuka,
dan mengedit source code Arduino (Sketches, para codemer menyebut source code
arduino dengan istilah "sketches"). Selanjutnya, jika kita menyebut source code yang
ditulis untuk Arduino, kita sebut "sketch" juga. Sketch merupakan source code yang
berisi logika dan algoritma yang akan diupload ke dalam IC mikrokontroller (Arduino).
Interface Arduino IDE tampak seperti gambar 1.7. Dari kiri ke kanan dan atas ke bawah,
bagianbagian IDE Arduino terdiri dari:
1. Verify : pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile. Sebelum aplikasi
diupload ke board Arduino, biasakan untuk memverifikasi terlebih dahulu sketch
yang dibuat. Jika ada kesalahan pada sketch, nanti akan muncul error. Proses
Verify/Compile mengubah sketch ke binary code untuk diupload ke
mikrokontroller.
13
2. Upload : tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board Arduino.
Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-compile,
kemudian langsung diupload ke board. Berbeda dengan tombol verify yang
hanya berfungsi untuk memverifikasi source code saja.
3. New Sketch : Membuka window dan membuat sketch baru
4. Open Sketch : Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang dibuat
dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi file .ino
5. Save Sketch : menyimpan sketch, tapi tidak disertai mengcompile.
6. Serial Monitor : Membuka interface untuk komunikasi serial, nanti akan kita
diskusikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya
7. Keterangan Aplikasi : pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan muncul di sini,
misal "Compiling" dan "Done Uploading" ketika kita mengcompile dan
mengupload sketch ke board Arduino
8. Konsol : Pesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan tentang sketch
akan muncul pada bagian ini. Misal, ketika aplikasi mengcompile atau ketika ada
kesalahan pada sketch yang kita buat, maka informasi error dan baris akan
diinformasikan di bagian ini.
9. Baris Sketch : bagian ini akan menunjukkan posisi baris kursor yang sedang aktif
pada sketch.
10. Informasi Port : bagian ini menginformasikan port yang dipakah oleh board
Arduino.
Ada 2 cara untuk membukanya, dapat lewat layar desktop ataupun lewat Start >
Arduino. Pertama akan muncul gambar seperti di bawah. Ini menunjukkan code
sedang dijalankan. Setelah selesai akan terbuka code Arduino seperti gambar P2.2
14
Gambar P2.1. Tampilan awal
Gambar P2.2. Tampilan code Arduino 3. Amati menu apa saja yang ada pada
tampilan code Arduino.
D. Aktifitas Pembelajaran
E. Latihan/Tugas Pertanyaan
1. Verify !
2. Upload !
15
3. New Sketch !
4. Open Sketch !
5. Save Sketch !
11. Serial Monitor !
12. Keterangan Aplikasi !
13. Konsol !
14. Baris Sketch !
15. Informasi Port !
F. TesFormatif
Dari praktik 1 di atas, tulis apa kendala-kendala yang Anda hadapi saat menginstal
code Arduino di komputer/laptop Anda. Jelaskan secara singkat untuk mengatasi
kendala yang Anda temui.
G. Rangkuman
1. Yang terpenting merupakan, kita harus memahami jalur-jalur pada project
board.
Project board yang akan diulas di sini terdiri dari jalur vertikal dan jalur
horisontal. Jalur vertikal ada di bagian tengah yang terdiri dari 2 x 64 jalur.
Masing-masing jalur terdiri dari 5 titik vertikal, misal jalur 1A1B-1C-1D-1E dan
jalur 1F-1G-1H-1I-1J yang kedua tidak saling tersambung. Jalur horisontal
sebanyak 8 jalur, 4 jalur ada di bagian atas dan 4 jalur lagi di bagian bawah.
Jalur ini bisa digunakan untuk power supply (VCC dan GND) untuk rangkaian.
Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan .Garis-garis yang ada menunjukkan
bahwa lubang tersebut terhubung secara fisik.
2. Ada beberapa macam model project board, ada yang besar/panjang, ada yang
pendek dan ada pula yang kecil. Semua model sama dalam penggunaannya
dan cara pemasangan kabel jumper.
3. Instalasi Arduino IDE Anda bisa mendownload Arduino IDE di website Arduino,
yaitu di alamat : https://www.arduino.cc/en/Main/Software. Pada saat tulisan
ini dibuat (12/01/2017), Arduino IDE sudah versi 1.8.1. Software Arduino ada
yang versi installer (hanya untuk Windows) dan versi terkompres dalam zip.
16
Jika memilih versi tanpa install (format .zip), maka Anda hanya perlu
mengekstraknya di folder mana saja dan Anda bisa langsung menjalankannya.
Jika Anda pengguna Linux, maka sedikit tantangan untuk Anda karena proses
instalasi tidak semudah instalasi di Windows dan Mac.
4. Panduan untuk menginstall di Linux bisa Anda pelajari di bagian instalasi Linux.
Sedangkan untuk pengguna Windows dan Mac, Anda bisa menginstall dengan
mengikuti instruksi dalam modul ini.
H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
I. Kunci Jawaban
1. Verify : pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile. Sebelum
aplikasi diupload ke board Arduino, biasakan untuk memverifikasi terlebih
dahulu sketch yang dibuat. Jika ada kesalahan pada sketch, nanti akan muncul
error. Proses Verify/Compile mengubah sketch ke binary code untuk diupload
ke mikrokontroller.
2. Upload : tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board Arduino.
Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-compile,
kemudian langsung diupload ke board. Berbeda dengan tombol verify yang
hanya berfungsi untuk memverifikasi source code saja.
3. New Sketch : Membuka window dan membuat sketch baru
4. Open Sketch : Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang dibuat
dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi file .ino
5. Save Sketch : menyimpan sketch, tapi tidak disertai mengcompile.
6. Serial Monitor : Membuka interface untuk komunikasi serial, nanti akan kita
diskusikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya
7. Keterangan Aplikasi : pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan muncul di sini,
misal "Compiling" dan "Done Uploading" ketika kita mengcompile dan
mengupload sketch ke board Arduino
8. Konsol : Pesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan tentang
sketch akan muncul pada bagian ini. Misal, ketika aplikasi mengcompile atau
17
ketika ada kesalahan pada sketch yang kita buat, maka informasi error dan
baris akan diinformasikan di bagian ini.
9. Baris Sketch : bagian ini akan menunjukkan posisi baris kursor yang sedang
ni menginformasikan port yang
dipakah oleh board Arduino.
18
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 :
1. Menguji code Arduino untuk menyalakan lampu LED berkedip dengan benar.
C. Uraian Materi
A. Rangkaian LED
Ketika belajar pemrogaman, code pertama yang harus dicoba pertama kali
merupakan memunculkan pesan "Hello World!". Dalam belalajar mikrokontroller
ternyata juga ada, yang pertama kali harus dibuat merupakan membuat lampu
LED berkedip, LED berkedip maksudnya merupakan flip-flop. LED merupakan
kependekan dari Light Emiting Diode, yaitu diode yang mampu mengubah listrik
menjadi cahaya. Sebagaimana sifat diode, lampu LED memiliki kaki positif dan
negatif. Sehingga pemasangannya tidak boleh terbaik, jika dipasang terbalik maka
tidak akan ada arus yang mengalir dan LED pun tidak akan menyala. Arduino
bekerja pada tegangan 5-12 volt dengan arus yang relatif besar yang sanggup
memutuskan LED. Sehingga jika kita ingin menyambungkan LED, maka kita butuh
tahanan (resistor) untuk membatasi arus yang masuk ke LED. LED memiliki
tegangan kerja yang disebut dengan forward voltage (fv) yang mana tegangan ini
merupakan tegangan yang dibutuhkan LED untuk bisa menyala dengan baik dan
aman. Ukuran resistor yang bisa dipakai merupakan 100Ω hingga 1KΩ (Ω dibaca
ohm, satuan dari resistansi/hambatan), makin besar nilai resistor maka nyala LED
19
akan semakin redup. Pada Arduino, tegangan yang keluar dari pin-pinnya
merupakan 0-5 volt.
20
Sementara catu daya untuk Arduino antara 5-12 volt. Oleh sebab itu, pemilihan
resistor tergantung tegangan mana yang akan kita gunakan.
Hubungkan kaki anoda (+) LED ke pin 8 di board Arduino dan kaki katoda (-) LED
ke resistor 220 ohm lalu ke pin GND pada board Arduino. Hubungkan board Arduino
ke komupter/laptop dengan kabel USB downloader.
Setelah selesai membuat Sketch maka akan tampak seperti gambar di bawah.
Selanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim Sketch code ke board Arduino
20
untuk dijalankan. Tombol upload merupakan menu panah arah ke kanan di
bawahnya menu Edit
Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan sketch code ke board Arduino.
Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar code Arduino. Setelah
selesai tulisan menjadi “Done uploading”. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino
dan jelaskan apa yang Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang
telah disediakan!
21
Gamba
dan kaki katoda (-
Hubungkan board Arduino ke komupter/laptop dengan kabel USB downloader. 2. Buka
code Arduino, dan ketiklah sketch code berikut!
22
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim
Sketch code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload merupakan menu
panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada kesalahan pasti Sketch
bisa dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka carilah apa penyebabnya
dan temukan pemecahannya.Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan sketch
code ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri bawah
layar code Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. Lihat apa yang
terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang Anda dapat dari pengamatan
tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
D. Aktifitas Pembelajaran
23
E. Latihan/Tugas Pertanyaan
F. Kunci Jawaban
3.LED yaitu diode yang mampu mengubah listrik menjadi cahaya. Sebagaimana sifat
diode, lampu LED memiliki kaki positif dan negatif.
4. Sehingga pemasangannya tidak boleh terbaik, jika dipasang terbalik maka tidak akan
ada arus yang mengalir dan LED pun tidak akan menyala
G.TesFormatif
H.Rangkuman
Ketika belajar pemrogaman, code pertama yang harus dicoba pertama kali
merupakan memunculkan pesan "Hello World!". Dalam belalajar mikrokontroller
ternyata juga ada, yang pertama kali harus dibuat merupakan membuat lampu LED
berkedip, LED berkedip maksudnya merupakan flip-flop. LED merupakan
kependekan dari Light Emiting Diode, yaitu diode yang mampu mengubah listrik
menjadi cahaya. Sebagaimana sifat diode, lampu LED memiliki kaki positif dan
negatif. Sehingga pemasangannya tidak boleh terbaik, jika dipasang terbalik maka
tidak akan ada arus yang mengalir dan LED pun tidak akan menyala. Arduino
bekerja pada tegangan 5-12 volt dengan arus yang relatif besar yang sanggup
memutuskan LED. Sehingga jika kita ingin menyambungkan LED, maka kita butuh
tahanan (resistor) untuk membatasi arus yang masuk ke LED. LED memiliki
tegangan kerja yang disebut dengan forward voltage (fv) yang mana tegangan ini
merupakan tegangan yang dibutuhkan LED untuk
24
bisa menyala dengan baik dan aman. Ukuran resistor yang bisa dipakai merupakan
100Ω hingga 1KΩ (Ω dibaca ohm, satuan dari resistansi/hambatan), makin besar
nilai resistor maka nyala LED akan semakin redup. Pada Arduino, tegangan yang
keluar dari pin-pinnya merupakan 0-5 volt. Sementara catu daya untuk Arduino
antara 5-12 volt. Oleh sebab itu, pemilihan resistor tergantung tegangan mana
yang akan kita gunakan.
25
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 :
menguji code Arduino untuk menyalakan lampu LED berderet dengan benar.
Gambar 1. Percobaan 1
1. Siapkan 4 buah resistor dan 4 buah LED. Siapkan kabel jumper untuk menyuplai
GDN pada project board.
2. Masing-masing kaki negatif LED dihubungkan ke GND dengan resistor.
Sedangkan keempat LED tersebut dihubungkan berturut-turut dengan pin 8, 9,
10, dan 11 pada board Arduino.
3. Buka code Arduino, dan ketiklah sketch code berikut!
26
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim Sketch
code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload merupakan menu panah arah
ke kanan di bawahnya menu Edit. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan
sketch code ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri
bawah layar code Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 5. Lihat
apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang Anda dapat dari
pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan
27
PERCOBAAN 2 Memodifikasi Time Delay menggunakan IF 1. Buatlah rangkaian seperti
gambar di bawah!
Gambar 2. Percobaan 2
1. Siapkan 4 buah resistor dan 4 buah LED. Siapkan kabel jumper untuk menyuplai
GDN pada project board.
2. Masing-masing kaki negatif LED dihubungkan ke GND dengan resistor. Sedangkan
keempat LED tersebut dihubungkan berturut-turut dengan pin 8, 9, 10, dan 11 pada
board Arduino.
3. Buka code Arduino, dan ketiklah sketch code berikut!
28
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim
Sketch code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload merupakan menu
panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada kesalahan pasti Sketch
bisa dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka carilah apa penyebabnya
dan temukan pemecahannya. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan
sketch code ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri
bawah layar code Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 5. Lihat
apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang Anda dapat dari
pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
E.TesFormatif
F. Rangkuman
1. Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch code ke board Arduino untuk dijalankan.
3. Kalau tidak ada kesalahan pasti Sketch bisa dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan
(error), maka carilah apa penyebabnya dan temukan pemecahannya.
4. Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan sketch code ke board Arduino.
Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar code Arduino.
Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”.
5. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang Anda dapat
dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
H. Kunci Jawaban
29
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 :
Dapat membuat code Traffict Light menggunakan Arduino dengan benar sesuai
rancangannya
Siswa dapat :
C. Uraian Materi
Rangkaian LED Traffict Light Jobsheet ini akan mempraktikkan pemrograman LED
berderet seolah sebagai Traffict Light, pengembangan dari jobsheet sebelumnya
30
Gambar 1. Percobaan 1
1. Siapkan 9 buah resistor 220 ohm, 3 buah LED merah, 3 buah LED kuning, dan 3
buah LED Hijau.
2. Siapkan kabel jumper untuk menyuplai GDN pada project board.
3. Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1 di atas.
31
32
33
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim Sketch
code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload merupakan menu panah arah
ke kanan di bawahnya menu Edit. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan
sketch code ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri
bawah layar code Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 5. Lihat
apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang Anda dapat dari
pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
34
Siapkan 12 buah resistor 220 ohm, 4 buah LED merah, 4 buah LED kuning, dan 4
buah LED Hijau. Siapkan kabel jumper untuk menyuplai GDN pada project board.
D. Aktifitas Pembelajaran
F. Tes Formatif
G. Rangkuman
35
A. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
1. Berkelompok – silahkantulis nama anggota kelompok yang lain dalam tabel di
bawah.
No Nama Kelompok
36
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 :
Dapat menguji code Arduino untuk menyalakan lampu LED dengan tombol. B.
Gambar 1 merupakan bentuk fisik pushbutton dan salah satu simbol pushbotton jenis
NO (Normally Open) dalam rangkaian elektronik. Berdasarkan simbol tersebut, Normally
37
Open berarti kondisi normal (sebelum ditekan), maka terminal dalam kondisi tidak
tersambung (open, terbuka). Tapi ketika ditekan, maka masing-masing terminal akan
terhubung. Selain jenis NO, ada juga pushbutton jenis NC (Normally Close), artinya
ketika kondisi normal (sebelum ditekan), kaki terminal dalam keadaan terturup /
tersambung (Close), tapi ketika ditekan, kaki terminalnya terbuka (tidak tersambung).
Dalam ebook ini, kita akan menggunakan jenis pushbutton NO.
Gambar 1. Percobaan 1
1. Siapkan LED dan pushbutton pada project board. Karena pushbutton memiliki 4
buah kaki yang masing-masing terpisah, maka silakan tancapkan pushbutton di
tengahtengah lajur project board sehingga kaki-kainya tidak tersambung.
2. Salah satu kaki pushbutton dihubungkan ke GDN di project board, sedangkan
kaki pasangannya disambungkan ke pin 2 pada board Arduino. Bagaimana cara
mengetahui pasangan kaki-kaki pada pushbutton? Anda bisa mengeceknya
dengan AVO meter.
3. Untuk LED, sambungkan kaki negatif (pin yang lebih pendek) ke GND dengan
resistor. Kaki positif (kaki yang lebih panjang) disambungkan ke pin 8 pada board
38
Arduino dengan jumper. 3. Buka code Arduino, dan ketiklah sketch code
berikut!
4. Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim
Sketch code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload merupakan
menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit.
5. Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan sketch code ke board Arduino.
Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar code Arduino.
Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”.
6. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang Anda dapat
dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
D. Aktifitas Pembelajaran
1. Membuat code secara mandiri dan siswa mempresentasikan hasil karyanya di
depan kelas.
2. Siswa lain menyimak dan memberikan masukan tentang code yang telah
dibuat.
3. Bersama sama dengan guru membuat simpulan.
39
E. Tes Formatif
Mengontrol Tingkat Kecerahan LED Sebelumnya kita sudah membahas tentang cara
menghidupkan dan mematikan LED dengan sebuah pushbutton. Selanjutnya, kita akan
menggunakan dua buah pushbutton dengan ketentuan : pushbutton yang pertama
untuk menaikkan kecerahan LED hingga paling terang, sedangkan pushbutton yang
kedua untuk menurunkan kecerahan LED hingga LED padam. Fungsi kedua pushbutton
ini mirip dengan volume-up dan volume-down. Yang satu untuk meningkatkan volume
(kecerahan), sedangkan satunya lagi untuk menurunkan volume (kecerahan). Konsep
yang akan digunakan merupakan konsep PWM (Pulse Width Modulation). Sebagian
kaki/pin Arduino support PWM, kaki yang support PWM ditandai dengan adanya tanda
tilde (~) di depan angka pinnya, seperti 3, 5, 6, dan seterusnya. Frekuensi yang
digunakan dalam Arduino untuk PWM merupakan 500Hz (500 siklus dalam 1 detik).
Jadi, Arduino bisa menghidup-matikan LED sebanyak 500 kali dalam 1 detik. Untuk
menggunakan PWM, kita bisa menggunakan fungsi analogWrite(). Nilai yang bisa
dimasukkan pada fungsi tersebut yaitu antara 0 hingga 255. Nilai 0 berarti pulsa yang
diberikan
untuk setiap siklus selalu 0 volt, sedangkan nilai 255 berarti pulsa yang diberikan
selalu bernilai 5 volt.
Gambar 2. Perc
meningkatkan kecerahan LED, sedangkan pushbutton yang bawah untuk menurunkan
-masing kaki negatif LED
dihubungkan ke GND dengan resistor. Sedangkan keempat LED tersebut dihubungkan
40
berturut-turut dengan pin 8, 9, 10, dan 11 pada board Arduino. 2. Buka code
Arduino, dan ketiklah sketch code berikut!
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload
merupakan menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada
kesalahan pasti
41
Sketch bisa dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka carilah apa
penyebabnya dan temukan pemecahannya. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses
mengirimkan sketch code ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch”
pada pojok kiri bawah layar code Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done
uploading”. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang
Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan
F. Rangkuman
1. Bentuk fisik pushbutton dan salah satu simbol pushbotton jenis NO (Normally
Open) dalam rangkaian elektronik.
2. Berdasarkan simbol tersebut, Normally Open berarti kondisi normal (sebelum
ditekan), maka terminal dalam kondisi tidak tersambung (open, terbuka). Tapi
ketika ditekan, maka masing-masing terminal akan terhubung.
3. Selain jenis NO, ada juga pushbutton jenis NC (Normally Close), artinya ketika
kondisi normal (sebelum ditekan), kaki terminal dalam keadaan terturup /
tersambung (Close), tapi ketika ditekan, kaki terminalnya terbuka (tidak
tersambung). Dalam ebook ini, kita akan menggunakan jenis pushbutton NO.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
H. Kunci Jawaban
42
KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 :
menguji code Arduino untuk mengatur intensitas lampu LED dengan trimer.
C.Uraian Materi
Setelah kita belajar mengatur intensitas cahaya LED dengan pushbutton, kali ini kita
akan mengunakan potensiometer. Kelebihan menggunakan potensiometer yaitu kita
lebih mudah sebab kita hanya butuh satu alat untuk membuat LED lebih redup atau
lebih terang.
Jika kita langsung mengatur LED dengan trimpot, kita harus memiliki trimpot yang pas
untuk LED tersebut. Jika hambatan trimpot tidak sesuai, mungkin LED akan mati
sebelum trimpot habis, atau LED sudah full nyalanya ketika trimpot baru kita naikkan
setengah. Jadi, kita tidak bisa menggunakan satu putaran full trimpot untuk menaikkan
43
atau menurunkan intensitas cahaya LED tersebut. Pada rangkaian 1 menggunakan
trimpot 10k ohm. Anda juga bisa mencobanya dengan menggunakan potensiometer
putar. Yang digunakan di gambar merupakan trimpot yang ukurannya lebih kecil dan
bisa ditancapkan ke project board. Gambar 2 merupakan contoh salah satu trimpot.
Sambungkan kaki positif LED ke pin 9 pada board Arduino, pin tersebut support PWM.
Kaki negatif LED disambungkan dengan resistor ke GND.
Kedua ujung kaki trimpot yang satu sisi (sisi kanan dan kiri) masing-masing
disambungkan ke +5v dan GND. Kaki tengah ke pin A0 pada board Arduino. 2. Untuk
LED, sambungkan kaki negatif (pin yang lebih pendek) ke GND dengan resistor.
Kaki positif (kaki yang lebih panjang) disambungkan ke pin 9 pada board Arduino
dengan jumper. 3. Buka code Arduino, dan ketiklah sketch code berikut!
44
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim Sketch
code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload merupakan menu panah arah
ke kanan di bawahnya menu Edit. 5. Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan
sketch code ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri
bawah layar code Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 6. Putar
trimpot ke kiri dan kekanan. Lihat apa yang terjadi pada lampu LED dan jelaskan apa
yang Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
PERCOBAAN 2 Mengontrol Tingkat Kecerahan LED Selanjutnya, mari kita coba untuk
mengatur durasi kedipan LED berdasarkan nilai pada trimpot. Jika ‘volume’ trimpot
rendah, durasi kedipan LED akan cepat. Jika ‘volume’ trimpot tinggi, maka durasi
kedipan LED akan lambat. Langkah Kerja 1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah!
45
Sambungkan kaki positif LED ke pin 9 pada board Arduino, pin tersebut support PWM.
yang satu sisi (sisi kanan dan kiri) masing-masing disambungkan ke +5v dan GND. Kaki
tengah ke pin A0 pada board Arduino. 2. Untuk LED, sambungkan kaki negatif (pin yang
lebih pendek) ke GND dengan resistor. Kaki positif (kaki yang lebih panjang)
disambungkan ke pin 9 pada board Arduino dengan jumper. 3. Buka code Arduino,
dan ketiklah sketch code berikut!
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim
Sketch code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload merupakan menu
panah
46
arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada kesalahan pasti Sketch bisa
dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka carilah apa penyebabnya dan
temukan pemecahannya.
Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan sketch code ke board Arduino.
Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar code Arduino. Setelah
selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 6. Putar trimpot ke kiri dan kekanan, lihat
apa yang terjadi pada lampu LED dan jelaskan apa yang Anda dapat dari pengamatan
tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
D. Aktifitas Pembelajaran
Siswa membuat code sesuai modul
E. Tes Formatif
1. apa kelebihan kita menggunakan potensiometer pada rangkaian arduino
F. Rangkuman
1. Jika kita langsung mengatur LED dengan trimpot, kita harus memiliki trimpot yang
pas untuk LED tersebut. Jika hambatan trimpot tidak sesuai, mungkin LED akan mati
sebelum trimpot habis, atau LED sudah full nyalanya ketika trimpot baru kita naikkan
setengah.
2. Jadi, kita tidak bisa menggunakan satu putaran full trimpot untuk menaikkan atau
menurunkan intensitas cahaya LED tersebut. Pada rangkaian 1 menggunakan
trimpot 10k ohm. Anda juga bisa mencobanya dengan menggunakan potensiometer
putar. Yang digunakan di gambar merupakan trimpot yang ukurannya lebih kecil
dan bisa ditancapkan ke project board. Gambar 2 merupakan contoh salah satu
trimpot.
G. Umpan balik
Sesuai dengan modul
H. Kunci Jawaban
Kelebihan menggunakan potensiometer yaitu kita lebih mudah sebab kita hanya butuh
satu alat untuk membuat LED lebih redup atau lebih terang.
47
KEGIATAN PEMBELAJARAN 7 :
B. Uraian Materi
Pada bagian ini kita akan bermain-main dengan suara. Sehingga kita akan
membutuhkan speaker untuk membangkitkan suara dan nada musik sederhana. Pada
dasarnya, untuk membuat speaker berbunyi maka kita harus menghidup-matikan
speaker sesuai dengan frekuensi suara yang ingin kita bunyikan. Hidup-matinya speaker
akan membuat spool speaker bergetar (bergerak maju-mundur) dan menghasilkan
bunyi dengan nada tertentu. Suara musik menengah sekitar 440 Hz. Masih ingat apa
itu Hz? Hz merupakan kependekan dari Hertz. Hertz merupakan jumlah siklus perdetik.
Dengan demikian, jika kita ingin memainkan musik kelas A menengah, maka kita harus
menyalakan dan mematikan speaker sebanyak masing-masing 440 kali dalam 1 detik.
Untuk menghidup-matikan speaker sebanyak masing-masing 440 kali, kita bisa
memanfaatkan fungsi delay(). Sebelumnya kita telah membuat LED berkedip dengan
memanfaatkan delay. Perlakuan kita terhadap LED akan kita terapkan pada speaker,
tapi dengan tempo yang lebih cepat. Cara menghitung delay yang kita butuhkan untuk
mendapatkan siklus 440 Hz (nada 440Hz) yaitu dengan cara:
48
Kenapa frekuensi dikalikan 2? Gelombang suara merupakan gelombang
analog (sinyal analog) yang merupakan gelombang sinus. Artinya, 1 siklus
penuh merupakan 1 tinggi/puncak dan 1 rendah/lembah. Kondisi tinggi
merupakan ketika speaker dinyalakan, sedangkan kondisi rendah
merupakan ketika speaker dimatikan. Oleh sebab itu, kita membutuhkan 2
delay untuk 1 Hz. Karena 440
Hz merupakan 440 siklus, maka setiap siklus pada 440 Hz dikalikan dengan
2. Semoga Gambar 1 di bawah memberikan pemahaman tentang
bagaimana cara menentukan delay. Gambar di bawah sekedar contoh sebab
frekuensi 6
Hz tidak akan terdengar oleh telinga manusia.
speaker pada pin 9 board arduino. Sambungkan kaki negatif pada GND pada
bisa menambahkan resistor 100 – 1 k ohm pada kaki positif atau negatif
speaker. Untuk itu, penggunaan project board akan memudahkan Anda
untuk menyambung resistor tersebut. 2. Buka code Arduino, dan ketiklah
sketch code berikut!
49
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload
merupakan menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. 4.
Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan sketch code ke board
Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar
code Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 5. Lihat apa
yang terjadi pada speaker dan jelaskan apa yang Anda dapat dari
pengamatan tersebut. Tuliskan di tempat yang telah disediakan!
D.Aktifitas Pembelajaran
D. Tes Formatif
Gambar 2. Percobaan 2
yang dihasilkan terlalu nyaring, maka Anda bisa menambahkan resistor 100 – 1 k ohm
pada kaki positif atau negatif speaker. Untuk itu, penggunaan project board akan
memudahkan Anda untuk menyambung resistor tersebut. 2. Buka code Arduino, dan
ketiklah sketch code berikut!
51
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload
merupakan menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada
kesalahan pasti Sketch bisa dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka
carilah apa penyebabnya dan temukan pemecahannya. 4. Tunggu beberapa saat
untuk proses mengirimkan sketch code ke board Arduino. Ditandai tulisan
“Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar code Arduino. Setelah selesai tulisan
menjadi “Done uploading”. 5. Lihat apa yang terjadi pada speaker dan jelaskan apa
yang Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
52
E. Rangkuman
1.Pada bagian ini kita akan bermain-main dengan suara. Sehingga kita akan
membutuhkan speaker untuk membangkitkan suara dan nada musik sederhana.
Pada dasarnya, untuk membuat speaker berbunyi maka kita harus menghidup-
matikan speaker sesuai dengan frekuensi suara yang ingin kita bunyikan.
2.Hidup-matinya speaker akan membuat spool speaker bergetar (bergerak maju-
mundur) dan menghasilkan bunyi dengan nada tertentu. Suara musik menengah
sekitar 440 Hz. Masih ingat apa itu Hz? Hz merupakan kependekan dari Hertz.
Hertz merupakan jumlah siklus perdetik.
3.Dengan demikian, jika kita ingin memainkan musik kelas A menengah, maka kita
harus menyalakan dan mematikan speaker sebanyak masing-masing 440 kali
dalam 1 detik. Untuk menghidup-matikan speaker sebanyak masing-masing 440
kali, kita bisa memanfaatkan fungsi delay(). Sebelumnya kita telah membuat LED
berkedip dengan memanfaatkan delay.
4.Perlakuan kita terhadap LED akan kita terapkan pada speaker, tapi dengan tempo
yang lebih cepat. Cara menghitung delay yang kita butuhkan untuk mendapatkan
siklus 440 Hz (nada 440Hz) yaitu dengan cara:
53
A. Umpan Balik
B. Kunci Jawaban
54
KEGIATAN PEMBELAJARAN 8 :
55
C.Uraian Materi
Sensor Suhu LM35 LM35 merupakan IC sensor suhu dengan bentuk yang mirip
dengan transistor. Kaki IC ini hanya ada tiga, yaitu untuk VCC, Output, dan GND.
56
Gambar 1. LM35 Sensor ini bisa digunakan untuk mengukur suhu dari -55o – 150o
celcius. Berdasarkan datasheet LM356, maka kita bisa menggunakan pengukuran
penuh (-55o – 150o celcius) atau pengukuran sebagian yaitu hanya bisa menghitung
dari 2 – 150o celcius. Untuk pengukuran penuh, maka rangkaian dasarnya seperti
tampak pada gambar 1, sedangkan untuk pengukuran sebagian, rangkaian dasarnya
merupakan seperti pada gambar di bawah.
Gambar 2. Rangkaian dasar pengukuran suhu LM35 Sebelum membuat code, kita
akan menghitung bagaimana cara mengukur dan mengkonversi output dari LM35
menjadi suhu. Kita akan mengkonversi voltase pada kaki output LM35, kemudian
menghitungnya berdasarkan tegangan referensi yang digunakan, mengubahnya
menjadi celcius, lalu mengirimkannya ke komputer melalui komunikasi serial. Jika kita
menggunakan tegangan referensi 5 volt, maka Arduino bisa mengukur setidaknya
hingga 5000 mV. padahal kemampuan LM35 hanya sebatas 150o celcius atau 150 x
10 mV = 1500 mV (1.5 volt). Sehingga tegangan yang keluar dari kaki output LM35
tidak akan mungkin melebihi 1.5 volt. Berdasarkan persamaan sederhana, maka kita
bisa menghitung suhu berdasarkan perbandingan antara kapasitas voltase yang bisa
dicacah oleh pin analog Arduino (1024) dan kemampuan LM35 mengukur suhu.
Tegangan referensi : 5 Volt (5000 mV) Cacahan masukan (input) : 0 – 1024 Kenaikan
suhu = 10mV / oC Suhu = ((Vin / 10mV) x 5000) / 1024
57
C. LCD display Dalam hal ini kita akan menyiapkan LCD untuk menampilkan informasi
suhu yang telah kita buat. Sebab melihat informasi suhu dengan komputer tentu
kurang praktis bukan? LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display, atau
umumnya disebut dengan LCD atau display saja. Di pasaran beragam jenis LCD
dan berbagai ukuran yang bisa Anda gunakan. LCD bisa untuk menampilkan huruf
dan angka, bahkan ada yang bisa untuk menampilkan gambar. Dalam bahasan
ini, kita akan berkenalan dengan LCD yang umum digunakan dan harganya juga
relatif terjangkau. LCD ini berukuran 16x2 (2 baris 16 kolom) yang cukup untuk
menampilkan informasi suhu atau informasi yang tidak terlalu panjang. LCD ini
dikenal juga dengan LCD 1602 dengan beberapa varian seperti 1602A. LCD ini
bisa bekerja pada 5 volt, sehingga Anda bisa menyambungkannya secara langsung
ke pin VCC pada board Arduino. Perlu diperhatikan, jika Anda menggunakan LCD
jenis lainnya, ada juga LCD yang bekerja pada voltase yang berbeda. Sehingga
kesalahan pemasangan sumber tegangan bisa membuat LCD rusak.
58
Berdasarkan karakteristik tersebut, maka semua pin akan digunakan kecuali pin D1 –
D3 sebab kita akan menggunakan jalur data untuk transfer 4 bit atau 8 bit. Penjelasan
pin ini berfungsi untuk memilih register control atau register data. Register control
digunakan untuk mengkonfigurasi LCD, sedangkan register data digunakan untuk
digunakan untuk memilih aliran data mikrokontroller akan membaca data yang ada di
LCD atau menuliskan data ke LCD. Jika LCD hanya digunakan untuk menulis /
menampilkan data, maka pin ini bisa langsung disambungkan ke GND sehingga logika
bisa diset menjadi L (Low). E atau Enable, digunakan untuk mengaktifkan LCD ketika
proses penulisan data ke register control dan regiter data.
D. Rangkaian Dasar LCD 1602 Untuk merangkai LCD, yang Anda butuhkan
merupakan beberapa kabel jumper dan sebuah potensiometer/trimpot.
Potensiometer/trimpot ini berfungsi untuk mengatur kontras backlight LCD.
Perhatikan Rangkaian di bawah
59
Pin V0 pada LCD disambungkan ke kaki tengah potensiometer, sementara
masingmasing kaki potensiometer yang ada di pinggir disambungkan ke VCC dan GND.
Jika nanti tampilan tulisannya kurang jelas, silakan putar-
–
D7) pada LCD disambungkan ke pin 9 –
GND
60
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim Sketch
code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload merupakan menu panah arah
ke kanan di bawahnya menu Edit. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan
sketch code ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri
bawah layar code Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 5. Lihat
apa yang terjadi pada LCD dan jelaskan apa yang Anda dapat dari pengamatan
tersebut. Tuliskan di tempat yang telah disediakan!
61
Pin V0 pada LCD disambungkan ke kaki tengah trimpot, sementara masing-masing kaki
trimpot yang ada di pinggir disambungkan ke VCC dan GND. Jika nanti tampilan
tulisannya kurang jelas, silakan putar-
62
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim Sketch
code ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload merupakan menu panah arah
ke kanan di bawahnya menu Edit. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan
sketch code ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri
bawah layar code Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 5. Lihat
apa yang terjadi pada LCD dan jelaskan apa yang Anda dapat dari pengamatan
tersebut. Tuliskan di tempat yang telah disediakan!
D. Aktifitas Pembelajaran
63
Siswa mempraktekkan sesuai dengan modul, sebelumnya menanyakan dulu kepada
guru bidang studin yang bersangkutan.
E. Tes Formatif
F. Rangkuman
2. Data2 yang akan dijumlahkan dimasukkan langsung dari display yaitu dengan cara
memasukkan data1 lalu tekan (+) dua kali masukkan data2 kemudian tekan GO
dua kali maka akan tampak hasilnya. Apabila ingin melakukan lagi langsung dengan
cara yang sama seperti di atas.G
G. .Umpan Balik
H. Kunci Jawaban
KEGIATAN PEMBELAJARAN 9 :
64
DAFTAR PUSTAKA
Bram, Yudi Farola. (2005). Analisis Efektivitas Iklan Sebagai Salah Satu Strategi
Pemasaran Perusahaan Percetakan Dan Penerbitan PT. Rambang Dengan
Menggunakan Metode CPIC Model.
Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol 3 No. 6.Hal : 1-23. Molenda,
Michael dkk. 2006 Instructional Media And Technology For Teaching And Learning.
New York: Practice-Hall Inc.
Oemar Hamalik. (2003) Media Pendidikan, Cetakan VI, Bandung: PT Citra Aditya
Bakti. Robertus Angkowo dan A. Kosasih.(2007).
87