Modul PPLG E1 Fix
Modul PPLG E1 Fix
Profil Pelajar Pancasila : Berpikir Kritis dalam menganalisis dari perencanaan sampai
maintenance perangkat lunak dan gim
Kreatif dalam mempresentasikan perencanaan sampai
maintenance perangkat lunak ada gim.
Berkebinekaan Global dalam menerima pendapat, kritik dan
saran dari teman dan guru
Sarana dan Prasarana :
a. Sarana
Alat Gawai (laptop/handphone)
Bahan Kertas HVS, buku tulis
Perkiraan Biaya Biaya kuota internet dan alat tulis
b. Prasarana
Sumber ajar
Media ajar Buku paket, modul, searching tools
Lingkungan Belaj Internet, LMS
ar Ruang laboratorium komputer
Alternatif
2
KOMPONEN INTI
Pertemuan
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
E. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang
diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari
guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai
standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan
akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih
memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada
saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan
pertimbangan ainnya dari guru
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Budaya mutu adalah system nilai dari sebuah organisasi
Perangkat lunak adalah perangkat, program, prosedur dan dokumen yang berkaitan dengan suatu
system (misalnya system computer)
DAFTAR PUSTAKA
Buku Bahan Ajar Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim. Kemendikbudristek,
2021
https://biztech.proxsisgroup.com/perkembangan-perangkat-lunak/
RINGKASAN MATERI
• Bukan hanya manusia dan peradaban saja yang mengalami evolusi atau perubahan, ternyata
perangkat lunak sekalipun mengalami transisi dari masa ke masa sejalan dengan
perkembangan industry dan teknologi, perangkat lunak juga mengalami transformasi.
• Kilas sejarah perkembangan, selama tiga dekade pertama dari era komputerisasi, tantangan
utama adalah mengembangkan hardware atau peranagkat keras komputer yang dapat
mengurangi biaya pengolahan dan penyimpanan data. Selama dekade tahun 1980-an,
kemajuan yang pesat dari mikro elektronik menghasilkan kemampuan komputer yang lebih
baik pada tingkat biaya yang lebih rendah.
• Namun masalah sekarang berbeda, tantangan utama adalah mengurangi biaya dan
memperbaiki kualitas solusi berbasis komputer (solusi yang diimplementasikan dengan
mempergunakan software). Software merupakan perangkat lunak yang disebut juga sebagai
penerjemah perintah-perintah yg dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan atau
diproses oleh perangkat keras.
• Melalui software atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu
perintah. Di masa ini, faktor kunci dalam keberhasilan suatu usaha bahkan bergantung pada
kualitas dan kemapuan sebuah software untuk mendukung bisnis dan bahkan dapat
membedakan satu perusahaan dari perusahan saingannya.
Lantas, bagaimana perkembangan software dari masa ke masa? Bagiamana perkembangan
software di era masa kini? Berikut ulasannya:
b. Embeded Intelligence
Suatu product yang diberi tambahan “Intellegence” dan biasanya ditambahkan
mikroprosesor yang mutakhir. Contohnya adalah automobil, robot, peralatan
diagnostic serum darah
c. Low Cost Hardware
Harga hardware yang semakin rendah, ini dimungkinkan karena munculnya Personal
Computer
d. Consumer Infact
Adanya perkembangan komputer yang murah menyebabkan banyaknya software yang
dikembangkan, software ini memberi dampak yang besar terhadap masyarakat
3) Program Utilitas
Adalah sebuah program yang digunakan untuk Meningkatkan kapabilitas program
komputer yang telah ada pada computer. Perangkat lunak utilitas merupakan perangkat
lunak komputer yang didisain untuk membantu proses analisis, konfigurasi, optimasi, dan
membantu pengelolaan sebuah komputer ataupun sistem. Perangkat lunak utilitas harus
dibedakan dengan perangkat lunak aplikasi yang memungkinkan pengguna melakukan
berbagai hal dengan komputer seperti mengetik, melakukan permainan, merancang
gambar, dan lain-lain. Perangkat lunak utilitas lebih memfokuskan penggunaannya pada
pengoptimasian fungsi dari infrastruktur yang terdapat dalam sebuah komputer. Karena
fungsinya, perangkat lunak utilitas umumnya tidak ditujukan untuk pengguna secara
umum, melainkan ditujukan untuk pengguna yang memiliki pemahaman atas cara kerja
sistem komputer yang cukup baik.
Kebanyakan perangkat keras utilitas ini dibuat secara khusus untuk melakukan
fungsi tertentu pada suatu area komputasi secara spesifik, seperti memformat harddisk,
atau melakukan pengecekan konektifitas jaringan. Namun dalam perkembangannya
sejumlah perangkat lunak utilitas terkadang pula dipaketkan dalam satu paket utilitas yang
ditujukan untuk beragam kebutuhan.
← Karakteristik Perangkat Lunak
Karakteristik Proses Perangkat Lunak terdiri dari:
a. Understandability, membuat proses secara eksplisit didefinisikan dan bagaimana
sehingga mudah untuk mengerti definisi proses
b. Visibility, Aktifitas proses menghasilkan hasil yang jelas sehingga tahapan proses
yang dilakukan terlihat
c. Supportability, Aktifitas Proses dapat didukung atas CASE tools
d. Acceptability, Penerimaan atas proses yang terdefinisi dan yang digunakan oleh
Engineer selama pembangunan Produk Perangkat Lunak.
e. Reliability, Proses didesain dalam suatu metode untuk dihindarkan dari kesalahan
f. Robustness, Proses dapat meneruskan dalam masalah yang tidak diharpkan terjadi
g. Maintainabiity, Proses yang merefleksi atas perubahan terhadap permintaan atau
perbaikan proses yang diidentifikasi
h. Rapidity, bagaimana cepat dapat berjalan atas proses pengiriman atau implementasi
sebuah sistem dari Spesifikasi yang ada sampai selesai
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat menggunakan aplikasi perangkat lunak dan gim?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang perangkat lunak dan gim?
LKPD
PETUNJUK PENGERJAAN
Kelas : .............................................
Nilai Total =∑
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
E. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat
mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru.
Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang
menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan
lainnya dari guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-
soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir
pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang
berhasil diraih dan dengan pertimbangan ainnya dari guru
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya)
untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan
sebagainya)
Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasikan ketidaksesuaian
hasil sebuah system informasi dengan hasil yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Bahan Ajar Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim. Kemendikbudristek,
2021
https://gurupujaz.wordpress.com/2019/01/03/materi-1-pemodelan-perangkat-lunak-software-
engineering/
RINGKASAN MATERI
Model proses perangkat lunak merupakan cara untuk memproses sebuah perangkat
lunak dari nol menjadi sebuah perangkat lunak yang siap untuk digunakan. Berikut
merupakan beberapa contoh model proses perangkat lunak yang biasa digunakan :
a. Model Waterfall
Model air terjun ini merupakan model klasik yang bersifat sistematis dalam membuat
suatu perangkat lunak dan juga paling sering digunakan.
Pada fase analisis, kemampuan operasi perangkat lunak yang akan dibuat harus diketahui
terlebih dahulu. Kemudian apabila analisi telah selesai dilakukan maka didesainlah
perangkat lunak yang akan dibuat. Setelah desain selesai lalu desain tersebut
diterjemahkan kedalam kode-kode dengan bahasa pemrograman yang diinginkan,
misalnya saja C++. Setelah kode selesai dibuat diadakanlah proses pengetesan terhadap
perangkat lunak yang baru dibuat agar diketahui apakah perangkat yang dibuat bisa
berjalan dengan benar atau tidak.
Model Spiral
Model ini mengadaptasi dua model perangkat lunak yang ada yaitu model prototyping
dengan pengulangannya dan model waterfall dengan pengendalian dan sistematikanya.
Model ini dikenal dengan sebutan Spiral Boehm. Pengembang dalam model ini
memadupadankan beberapa model umum tersebut untuk menghasilkan produk khusus
atau menjawab persoalan-persoalan tertentu selama proses pengerjaannya proyek.
c. Model RAD
Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan
perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat
pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi
“kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai
dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
d. Model 4GT
Istilah Fourth Generation Techniques (4GT) mencakup seperangkat peralatan perangkat
lunak yang berfungsi sebagai perangkat bantu yang memudahkan seorang pengembang
software mengaplikasi beberapa karakteristik software pada tingkat yang tinggi, yang
akan menghasilkan source code dan object code secara otomatis sesuai dengan spesifikasi
(persyaratan khusus) yang dibuat oleh sang pengembang perangkat lunak.
e. Gabungan Beberapa Model Pengembangan
Gabungan beberapa model pengembangan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengambil
kelebihan masing-masing paradigma. Berikut ini merupakan gambaran dari gabungan
beberapa model pengembangan.
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat menggunakan suatu aplikasi perangkat lunak? Kendala
apa yang dihadapi?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang perangkat lunak dan gim?
LKPD
PETUNJUK PENGERJAAN
Bacalah
TUGASperintah Kelompok
dengan seksama!
Di setiap
Jika terdapat perbedaan kelompok,
jawaban, Buatlah
buatlah kesepakatan untuk
perencanaan pembuatan 1 aplikasi
menentukan jawaban yang paling tepat!
(contoh : aplikasi rumahsakit)
Tentukan perencanaan, analisis, desain,
implementasi, integrasi, pemeliharaan,
pemasaran dan distribusi perangkat
lunak
Tentukan salah satu model
pengembangan perangkat lunak untuk
mengerjakan tugas di poin 1 dan 2!
Buat hasil diskusi di lembar presentasi
Presentasikan di depan kelas!
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
Nama Peserta Didik : ..........................................…
Kelas : .............................................
Nilai Total =∑
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara :
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan
dengan gaya belajar peserta didik.
b. Pemberian bimbingan secara perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau latihan
sesuai dengan kemampuannya
d. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasan belajar.
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Pertemuan 3
A. Tujuan Pembelajaran : 2. Menjelaskan budaya mutu menggunakan kata-kata sendiri
3. Menerapkan budaya mutu di tempat kerja/belajar dengan
mempresentasikannya
B. Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik memahami bahwa perangkat lunak dan gim
harus memenuhi syarat supaya menjadi perangkat lunak dan
gim yang berkualitas
C. Pertanyaan Pemantik : 1.Pernahkah Anda menggunakan aplikasi perangkat lun
ak dan gim yang bagus?
2. Berikan contoh-contoh aplikasi perangkat lunak da
n gim yang bagus menurutmu!
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
E. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan CP
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk mereka
jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian
Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai
nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir
yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai
standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan
diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan
mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka
jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian.
Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh
remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan ainnya dari guru
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
Budaya Mutu adalah merupakan sistem nilai dari sebuah organisasi yang menghasilkan keadaan
lingkungan yang kondusif dalam pembentukan perbaikan yang berkelanjutan dalam segi mutu.
Budaya Mutu terdiri dari nilai-nilai, tradisi, prosedur, dan harapan yang mengedepankan mutu
DAFTAR PUSTAKA
Buku Bahan Ajar Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim. Kemendikbudristek, 2021
https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/lpmp-dki-jakarta-upaya-pengembangan-budaya-mutu-sekolah-dasar/
RINGKASAN MATERI
Budaya Mutu merupakan sistem nilai dari sebuah organisasi yang menghasilkan
keadaan lingkungan yang kondusif dalam pembentukan perbaikan yang berkelanjutan dalam
segi mutu. Budaya Mutu terdiri dari nilai-nilai, tradisi, prosedur, dan harapan yang
mengedepankan mutu.
Pada dunia pendidikan, peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam rangka mendukung upaya percepatan peningkatan mutu
pendidikan ini LPMP DKI Jakarta juga berupaya mewujudkan budaya mutu itu khususnya di
jenjang Sekolah Dasar. Hal ini sudah dilakukan sejak tahun 2017 melalui sekolah Dasar
Rujukan. Pada tahun 2019 ini, LPMP kembali mengupayakan peningkatan budaya mutu
difokuskan pada penilaian mutu pendidikan secara keseluruhan yang mencakup 1) Budaya
mutu pembelajaran, 2) Budaya Mutu ekstrakurikuler, dan 3) Budaya mutu manajemen
berbasis sekolah (MBS). Keseluruhan penilaian mutu ini muaranya adalah terwujudnya siswa
yang berkepribadian baik dan berprestasi.
Program pengembangan budaya mutu ternyata dalam perjalanannya masih mengalami
kendala bagi guru, yaitu pemahaman yang belum lengkap terkait implementasi kurikulum
2013.Cara mengatasinya adalah kepala sekolah menerapkan
kepemimpinan transformasional dengan pendekatan pendampingan kepada guru ketika
melaksanakan tugasnya di kelas. Pendekatan yang dilakukan kepala sekolah adalah melalui
pendekatan manajemen yang meliputi:
1. Tahap perencanaan, dengan menentukan target mutu, mensosialisasikannya kepada warga
sekolah
2. Tahap pengorganisasian, meliputi pembentukan struktur organisasi, penyampaian tupoksi,
pendelegasian wewenang
3. Tahap kepemimpinan, meliputi melatih guru, mendampingi guru, dan karyawan, memantau
guru dikelas, memotivasi, mendiskusikan hasil temuan, fokus pada target mutu dan tindak
lanjut
4. Tahap monitoring dan evaluasi, meliputi evaluasi program sekolah
Dampak dari semua tindakan ini adalah:
1. Proses pembelajaran semula berpusat pada guru dengan metode ceramah berubah menjadi
pembelajaran yang inovatif berpusat pada siswa (PAKEM) dengan pendekatan tematik
terpadu model saintifik, menggunakan berbagai media yang ada di dalam kelas dan di luar
kelas serta memanfaatkan narasumber dari tokoh masyarakat/DUDI
2. Penilaian semula menilai aspek pengetahuan saja berubah ke penilaian otentik dengan
menilai aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan;
3. Pengembangan ekstrakurikuler semula hanya pramuka, meningkat jumlahnya
4. Prestasi akademik meningkat, semula hanya memperoleh kejuaraan tingkat kabupaten
meningkat sampai menjuarai tingkat provinsi bahkan nasional.
Hal lain yang dapat diungkapkan tentang sekolah berbudaya mutu adalah, bahwa
pemahaman sekolah berbudaya mutu dimaknai dari dua sisi:
Pertama, sekolah-sekolah tersebut diharapkan memenuhi kualifikasi minimal yang
ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang mencakup 8 (delapan)
komponen standar mutu
Kedua, sekolah-sekolah tersebut mampu memenuhi tuntutan mutu yang diinginkan oleh
masyarakat luas yang ditandai dengan meningkatnya animo pendaftar maupun kepercayaan
terhadap sekolah (sekolah yang difavoritkan)
4. Apa yang kamu rasakan saat menggunakan suatu aplikasi perangkat lunak? Kendala
apa yang dihadapi?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang perangkat lunak dan gim?
LKPD
Nama Sekolah : SMK Kartika XX-1 Makassar
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Komp. Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 5 JP (1 Pertemuan)
TUGAS :
1. Di setiap kelompok, Buatlah perencanaan pembuatan 1 aplikasi
(contoh : aplikasi rumahsakit)
2. Tentukan budaya mutu nya seperti apa
3. Buat hasil diskusi di lembar presentasi
4. Presentasikan di depan kelas!
RUBRIK PENSKORAN TUGAS PROYEK
Kelas : .............................................
Nilai Total =∑
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN