Modul Training Solidwork
Modul Training Solidwork
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RAFI MAULANA
FRANCIS ABEL PAMBUDI
CAD – Computer Aided Design adalah teknologi yang memiliki fungsi dalam
membuat, modifikasi, dan optimasi sebuah desain.
Trim Entities berfungsi sebagai perintah untuk menghapus satu garis pada
sketsa
Linear Pattern
Plane merupakan bidang referensi sketsa. Plane ini sangat penting karena
setiap sketsa atau 3D yang akan dibuat harus memiliki plane
Draft
1. Klik sketch pada toolbars sketch, lalu klik tampilan top plane
2. Arahkan kursor ke rectangle, lalu pilih center rectangle
3. Arahkan kursor ke titik axis ( tanda panah berwarna merah ) dan klik pada titik
tengahnya. Tarik setelah menekan maka akan membentuk persegi seperti pada
gambar
4. Berikan ukuran menggunakan smart dimension, lalu klik pada sisi lebar dan
panjang. Isi dimensi sesuai gambar kerja diatas
5. Buat garis bantu yaitu center line dengan menekan simbol line dan arahkan
ke center line. Setelah itu buatlah 2 garis seperti pada di gambar
8. Lanjut ke pucuk sebelah kanan, untuk kali ini menggunakan cara yang lebih
cepat yaitu dengan menggunakan fitur sketch fillet
9. Klik 2 garis untuk membentuk radius yaitu garis panjang dan garis lebar,
setelah itu akan muncul garis radius kuning seperti gambar dibawah ini. Isi
dimensi radius sebesar 10 mm lalu tekan enter
10. Untuk selanjutnya membuat bentuk setengah lingkaran, kita gunakan circle
lalu kita arahkan pada titik tengah atas dan lakukan seperti langkah sebelumnya
klik dan tarik kursor hingga terbentuk seperti gambar dibawah ini
13. Setelah sketsa 2D selesai maka kita bisa klik centang dan tekan exit sketch
PART
( SKETCH - EXTRUDE BOSS )
Membuat balok dengan dimensi 250 x 100 x 30 mm, langkah – langkah sebagai
berikut :
1. Klik toolbars sketch, lalu klik kanan top plane pada browser bar klik sketch.
2. Klik kanan pada sebelah panah rectangular ( ada di panel bar berbentuk kotak
), klik center rectangel, setelah itu tekan pada 2 buah anak panah ( axis ) tarik
seperti pada gambar.
3. Kemudian klik smart dimension pada panel bar lalu klik pada sisi lebar, setelah
itu input dimensi 100, tekan enter. Selanjutnya klik pada sisi panjang, input
dimensi 250, tekan enter.
4. Lanjut setelah mengisi dimensi arah kursor mouse ke features lalu tekan,
setelah itu klik extrude boss / base.
5. Setelah mengaktifkan extrude boss, arahkan kursor pada browser bar, lalu
mengisi dimensi tinggi dari objek tersebut yaitu sebesar 30 mm, setelah itu
tekan enter atau tanda centang pada browser bar.
6. Objek yang semula 2D telah menjadi 3D
PART
( EXTRUDE BOSS – EXTRUDE CUT )
1. Pastikan kita sudah memeliki objek yang telah dijadikan 3D atau sudah melalui
tahap extrude boss. Klik sketch pada toolbar lalu kita pilih sisi atas yang akan kita
sketsa untuk bentuk extrude cut
2. Klik circle pada toolbars lalu kita arah kursor pada bentuk setengah lingkaran,
maka titik pusat lingkaran akan terbentuk karena sebelumnya merupakan
bentuk dari lingkaran. Selanjutnya kita klik pada tanda titik pusat lingkaran dan
tarik hingga berbentuk lingkaran
3. Isi dimensi dari sketsa lingkaran 30 mm
6. Selesai
PART
( SKETCH – EXTRUDE BOSS – EXTRUDE CUT )
1. Klik sketch, lalu pilih tampilan front plane. Buatlah sketsa seperti gambar
dibawah ini ( gunakan line dan circle pada features 2D di toolbars )
2. Pilih extrude boss pada features 3D, lalu input dimensi ketebalan pada objek
sebesar 28,5 mm
3. Lanjut ke bagian pemotongan, klik sketch pada sisi samping benda lalu buatlah
sketsa seperti gambar dibawah ini
4. Pilih extrude cut dan isi dimensi pemotongan sedalam 6 mm
5. Lanjut ke pemotongan bagian selanjutnya, klik pada bagian depan benda, lalu
pilih sketch. Buat sketsa menggunakan corner rectangle dan berikan dimensi
sesuai gambar dibawah ini
6. Klik extrude cut pada features 3D, lalu isi dimensi kedalaman pemotongan
sebesar 38 mm
4. Kemudian untuk fitur chamfer sendiri sama seperti sama seperti langkah –
langkah diatas, untuk pemberian dimensi diisi sebesar 2 mm dan sudut chamfer
sebesar 45 derajat
5. Untuk yang terakhir, mengulang seperti tahapan diatas, dimensi dan sudut
diisi sebesar 1 mm dan 45 derajat
6. Klik enter atau centang setelah menggunakan fitur fillet dan chamfer
PART
( SKETCH - REVOLVED BOSS - REVOLVED CUT )
5. Untuk selanjutnya pilih revolved boss pada features 3D. Untuk axis of
revolution pilih garis vertikal
6. Untuk radius diisi dengan 360 derajat untuk menjadikan bentuk 3D berbentuk
lingkaran penuh, tekan enter atau centang jika sudah
7. Lanjut untuk fitur selanjutnya yaitu revolved cut. Pilih tampilan front plane
klik kanan lalu pilih sktech
8. Sama seperti tahapan revolved base, buatlah sketsa seperti dibawah ini
9. Pilih features 3D yaitu revolved cut, untuk axis of revolution klik garis vertikal
10. Selesai
HOW TO START SOLIDWORKS – ASSEMBLY
( TAMPILAN AWAL )
1. File dibawah ini merupakan file yang akan diimpor atau di insert ke menu
assembly solidworks
2. Masuk ke aplikasi solidworks lalu pilih assembly, tampilan layar awal assembly
akan seperti ini
3. Kemudian klik browse pada browser bar, cari file komponen yang akan di
assembly, lalu klik open
4. Untuk komponen yang pertama kali di insert tidak bisa digerakkan karena
merupakan komponen sebagai basis, namun ada cara bisa menggerakannya
dengan cara klik kanan pada komponen lalu klik float untuk menggerakannya
5. Klik insert komponen lagi pada panel bar, dan klik file yang akan di imort
6. Kemudian drop komponen pada tempat yang diinginkan
1. Pastikan komponen yang akan di assembly atau di mate telah di insert semua,
kemudian untuk proses mate, klik fitur mate pada panel bar
2. Klik lingkaran pada Driving Yoke seperti gambar dibawah ini, sampai semula
garis berwarna oranye berubah menjadi warna biru
3. Kemudian untuk menggabungkan ke Cross Bushing kita klik lingkaran pada
Cross Bushing seperti gambar dibawah ini
6. Setelah itu klik pada permukaan Driving Yoke seperti gambar dibawah ini,
maka otomatis kedua komponen akan sejajar, jangan lupa klik centang jika
sudah
7. Lanjut menggabungkan Driving Yoke yang kedua, klik seperti gambar dibawah
ini, jangan lupa menekan fitur mate sebelum menggabungkan komponen
8. Untuk menjajarkan posisi Driving Yoke seperti ini, kita klik permukaan
Driving Yoke yang baru saja digabungkan seperti gambar dibawah ini
9. Lanjut kita klik permukaan Driving Yoke yang pertama seperti ini, maka
otomatis akan sejajar, jangan lupa klik centang setelah selesai
10. Selanjutnya menggabungkan Bolt dengan Driving Yoke, dengan cara seperti
gambar dibawah ini
11. Sama seperti Bolt yang pertama, langkah – langkah seperti diatas
12. Kemudian memasang Nut Pin pada Bolt dengan seperti gambar dibawah ini
13. Klik centang jika sudah selesai
16. Klik lubang pada Nut Pin seperti gambar dibawah ini
17. Maka otomatis lubang akan sejajar lurus
18. Memasukkan Pin untuk mengunci Nut Pin dan Bolt, klik pada bodi Pin
19. Lalu klik sisi dalam pada lubang bolt
20. Pin otomatis akan masuk akan tetapi belum pada posisi yang pas
21. Klik sperti gambar dibawah ini
22. Lanjut klik seperti gambar dibawah ini, maka otomatis Pin akan naik
dengan sendirinya
23. Selesai
HOW TO START SOLIDWORK – DRAWING
( TAMPILAN AWAL )
Baloon & Auto Baloon berfungsi sebagai tagging atau penanda komponen
dalam bentuk nomor, sedangkan auto baloon fungsinya sama hanya saja
secara otomatis
Surface Finish
Berfungsi memotong sketsa benda 2D, dan menampilkan bagia yang tidak
kelihatan
Detail View
Berfungsi sebagai sketch detail pada bagian yang kecil atau susah dilihat
DRAWING
( INSERT COMPONENT )
1. Masuk ke solidworks lalu pilih menu Drawing, kemudian tampilan awal akan
seperti ini. Selanjutnya memilih kertas dengan A3
2. Kemudian setelah memilih kertas, kita klik browse mencari komponen yang
akan kita drawing
3. Kemudian menata komponen kita sesuai pandangan yang kita inginkan, entah
itu pandangan amerika maupun eropa, atau kita bisa gunakan secara cepat
menggunakan 3 point view
4. Lanjut kita insert component dengan pandangan isometrik, dengan
mengarahkan ke serong kanan
7. Memunculkan garis putus – putus atau garis benda yang tidak kelihatan
sebagai berikut, klik part yang akan ditampilkan garisnya lalu klik kubus yang
tengah pada Display Style
8. Insert Component selesai
DRAWING
( MEMBERIKAN DIMENSI )
1. Klik fitur Annotations, lalu klik Smart Dimensions pada Panel Bar. Arahkan
kursor lalu klik pada garis yang ingin diberi ukuran, contohnya seperti dibawah
ini
2. Klik centang jika sudah memberi ukuran
3. Sama seperti langkah diatas, klik garis yang akan diberi ukuran
4. Kemudian klik centang jika sudah
13. Lanjutkan pada semua gambar 2D, kemudian klik centang jika selesai
memberikan dimensi
DRAWING
( INSERT CUSTOM SHEET & ETIKET )
Langkah – langkah insert custom sheet & mengedit etiket sebagai berikut :
1. Pilih menu drawing, maka tampilan pertama akan seperti ini, klik browse
2. Pilih kertas sesuai gambar dibawah ini, lalu klik open
3. Selanjutnya klik OK
4. Maka tampilan kertas akan seperti ini
5. Untuk edit etiket kita klik kanan lalu pilih edit sheet format
6. Klik dua kalik pada kalimat yang ingin kita edit, untuk menduplikat kalimat kita
bisa tekan Ctrl + geser kalimat ke tempat kita mau, maka kalimat akan otomatis
terduplikat
3. Kita beri keterangan N4 yang berarti pada permukaan ini akan difinishing
dengan gerinda cylindrical surface ( bukan gerinda tangan ). Untuk keterangan
kekasaran permukaan tergantung kebutuhan, contohnya N6 merupakan
difinishing dengan mesin bubut atau milling biasa, N2 merupakan difinishing
dengan cara dipoles
Insert Chamfer Symbol
4. Chamfer dimensions bisa kita ganti sesuai dengan keinginan kita, jika gambar
part yang kita gambar tidak cocok, dengan cara override value dan bisa kita input
dengan keinginan kita. Normalnya pemberian chamfer dengan sudut 15, 30, 45,
60 derajat, tetapi kebanyakan menggunakan 45 derajat dengan nominal
depannya bebas ( contoh : 1 x 45 derajat )
Insert Tolerance Dimension
1. Klik Smart Dimensions lalu klik pada shaft seperti gambar dibawah ini
Kita ambil contoh pembuatan roda gigi lurus atau spur gear, langkah – langkah
sebagai berikut :
1. Buka Solidworks, lalu klik library pada menu sebelah kanan, klik toolbox,
kemudian klik toolbox add in now
2. Lanjut klik ANSI Metric, karena ukuran gear menggunakan satuan milimeter
7. Pilih ukuran modul sesuai yang dibutuhkan, kita pilih 1,5 sebagai contoh
8. Pilih number of teeth atau jumlah gigi sebanyak 20
12. Menambahkan hole atau lubang pada spur gears dengan cara meng – input
nominal shaft diameter sesuai yang kita inginkan
13. Klik centang pada Configure Component jika sudah selesai
14. Selesai
SOLIDWORKS LIBRARY – APPEARANCES
( MATERIAL )
Kita ambil contoh pemberian material perunggu pada spur gear, langkah –
langkah sebagai berikut :
5. Selesai