CSS - JavaScript
CSS - JavaScript
KEGIATAN BELAJAR 7
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan cara kerja dan anatomi cascading style sheet pada halaman
web.
2. Menjelaskan style teks pada halaman web.
3. Menjelaskan style multimedia pada halaman web.
4. Menjelaskan style tabel pada halaman web.
5. Menjelaskan style formulir pada halaman web.
6. Menjelaskan style layout pada halaman web.
7. Menyampaikan cara kerja dan anatomi cascading style sheet pada halaman
web.
8. Membuat style teks pada halaman web.
9. Membuat style multimedia pada halaman web.
10. Membuat style tabel pada halaman web.
11. Membuat style formulir pada halaman web.
12. Membuat style layout pada halaman web.
1 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
B. Deskripsi Materi
Perta nyaan
2 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
3 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
4 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
a. Property
Property adalah parameter dari komponen HTML yang akan diubah.
Misalnya, font-family, font-size, dan color adalah property dari komponen
HTML berupa teks yang masing-masing berfungsi untuk mengubah jenis,
ukuran, dan warna huruf.
b. Value
Value merupakan nilai dari property yang ditambahkan untuk mengatur
komponen HTML. Misal, property font-family digunakan untuk mengubah
gaya huruf teks sehingga value yang ditambahkan adalah nama-nama gaya
huruf seperti Arial, Tahoma, cursive, Verdana, dan lain-lain.
c. Selector
Selector ditambahkan ketika kita mengaplikasikan CSS menggunakan
metode inline style sheet dan external style sheet. Hal ini karena selector
berfungsi sebagai penunjuk dari komponen HTML yang akan diatur
tampilannya. Terdapat lebih dari 30 macam jenis selector yang dapat
digunakan untuk mengatur tampilan dokumen HTML dengan fungsi yang
berbeda-beda. Jenis-jenis selector tersebut akan kita pelajari pada subbab
selanjutnya. Berikut ini adalah contoh selector dan penggunaanya pada
dokumen web.
5 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Pada Latihan 1, metode yang akan digunakan adalah metode internal style
sheet, di mana kode CSS disisipkan pada tag <style>. Oleh karena itu, diperlukan
selector untuk menunjuk ke komponen yang akan diatur tampilannya. Jenis
selector yang akan digunakan pada latihan ini adalah tag selector.
Tag selector menggunakan nama tag dari komponen yang akan diatur
tampilannya. Misal, jika elemen h1 akan dimodifikasi menjadi berwarna merah,
maka kode CSS yang perlu ditambahkan adalah sebagai berikut.
h1{
color:red;
}
Latihan 1
1. Buka aplikasi text editor
2. Buat struktur dasar HTML
3. Di dalam <body>, tambahkan listing kode berikut.
6 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
7 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Latihan 2
1. Buka aplikasi text editor
2. Ketikkan struktur dasar HTML
3. Di dalam <body>, sisipkan perintah untuk menambah gambar
4. Jika ukuran gambar terlalu besar, lebar dan tingginya dapat diatur dengan
CSS, seperti berikut.
8 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
9 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Bagi sebagian orang, tampilan hyperlink yang seperti ini kurang menarik.
Agar lebih menarik, tampilan hyperlink dapat dimodifikasi menggunakan CSS
dan jenis selector pseudo-class.
Pseudo-class selector adalah jenis selector yang mengarah ke “state” atau
kondisi khusus yang menimpa suatu komponen HTML. Misal, untuk hyperlink,
state atau kondisi khusus yang dimaksud adalah kondisi ketika hyperlink belum
pernah dikunjungi, pernah dikunjungi, atau “hover”. Berikut ini adalah format
penggunaan pseudo-class selector.
10 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
11 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
• Baris 7-9 merupakan listing kode yang mengatur agar teks hyperlink berwarna
“cadetblue” ketika dalam kondisi belum pernah dikunjungi.
• Baris 10-12 merupakan listing kode yang mengatur agar teks hyperlink
berwarna “darkorange” ketika dalam kondisi pernah dikunjungi
• Baris 13-15 merupakan listing kode yang mengatur agar teks hyperlink
berwarna “darkcyan” ketika dalam kondisi “hover”
• Baris 16-18 merupakan listing kode yang mengatur agar teks hyperlink
berwarna “lightgreen” ketika dalam kondisi “active”
7. Style pada tabel Dengan CSS, tampilan tabel yang terkesan “datar” juga dapat
dimodifikasi menjadi lebih dinamis dan menarik. Di Latihan 4, kita akan
memanfaatkan descendant selector dan pseudo-class selector untuk
mempercantik tampilan tabel.
Pada subbab sebelumnya, telah disinggung mengenai beberapa macam
pseudo-class selector, yaitu :link, :visited, :hover, dan :active. Di subbab ini,
terdapat jenis pseudo-class selector lain yang perlu diketahui, dan akan diuraikan
pada Tabel 7.3.
Latihan 4
Di latihan ini, kita akan membuat tabel yang memiliki tampilan berbeda pada tiap
barisnya. Selain itu, warna semua kolom dalam satu baris juga akan berubah
ketika dalam kondisi “hover”. Tampilan akhirnya adalah sebagai berikut.
12 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
6. Mengubah lebar semua <td> (kolom) yang menjadi first child dari <tr> dengan
listing kode berikut.
13 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
7. Mengubah lebar kolom lain dengan ukuran yang berbeda dan menambahkan
border di bagian bawah setiap kolom, seperti ditunjukkan listing kode berikut
8. Untuk kolom judul, kita akan memodifikasi semua <td> yang menjadi turunan dari
<thead>, seperti listing kode berikut.
9. Untuk kolom yang menjadi isi tabel, kita akan memodifikasi semua <tr> yang
menjadi anak bernomor urut ganjil (1 dan 3) dari <tbody>.
10. Memodifikasi semua <tr> yang menjadi anak bernomor urut genap (2 dan 4) dari
<tbody>.
11. Agar tabel lebih menarik, warna kolom dan teks di dalamnya akan kita modifikasi
supaya dapat berubah ketika dalam kondisi “hover”. Tambahkan listing kode
berikut.
14 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
C. Uji Kemampuan
1. Jelaskan pengertian dari CSS.
2. Sebut dan jelaskan tiga macam metode pengaplikasian CSS.
3. Tuliskan sintaks dasar penambahan tag link untuk menyisipkan CSS pada
dokumen HTML.
4. Perhatikan potongan kode berikut.
img {
display : block;
}
Sebutkan bagian-bagian yang merupakan property, value, dan selector.
5. Jelaskan fungsi property-property berikut untuk memformat tampilan teks.
a. font-family
b. line-height
c. color
6. Jelaskan yang dimaksud dengan tag selector.
7. Berikan contoh penggunaan tag selector pada CSS.
8. Tuliskan kode CSS yang perlu ditambahkan untuk mengubah posisi gambar di
tengah halaman.
9. Jelaskan yang dimaksud dengan pseudo-class selector.
10. Sebutkan macam-macam pseudo-class selector yang digunakan untuk
mengatur tampilan hyperlink beserta fungsinya.
11. Jelaskan fungsi dari pseudo-class selector berikut:
a. :first-child
b. :last-child
c. :nth-child(even)
15 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KEGIATAN BELAJAR 8
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
16 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Pertanyaan
1) Apa perbedaan yang terlihat dari kedua gambar input teks di atas?
1. Pengenalan JavaScript
JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dokumen HTML
menjadi lebih interaktif.Diciptakan oleh Brendan Eich di Netscape pada tahun
1995 dan awalnya bernama "LiveScript.“
JavaScript tidak ada hubungannya dengan Java. Karena pada saat itu Java
sedang populer, maka untuk kepentingan pemasaran, "LiveScript" berubah
menjadi "JavaScript."
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang membuat website menjadi
iteraktif. JavaScript berjalan pada sisi klien dan bukan pada sisi server, seperti
bahasa pemrograman web PHP dan Ruby.
17 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
2. Anatomi JavaScript
Dasar
Ada beberapa aturan umum yang harus diperhatikan dalam penggunaan
JavaScript. Penting untuk diketahui bahwa JavaScript adalah bahasa yang case-
sensitive.Variabel dengan nama “myVariable”, “myvariable”, dan “MYVariable”
akan diperlakukan secara berbeda. Dan juga, bahwa tab dan spasi akan
diabaikan, kecuali mereka bagian dari teks yang ada di dalam tanda quote.
a. Statement
Sebuah script terdiri dari serangkaian pernyataan (statement).
Pernyataan adalah suatu perintah untuk melakukan suatu tindakan. Berikut
ini adalah contoh pernyataan “Tampilkan kata “JavaScript” dalam halaman
web”:
document.write(“JavaScript”);
b. Comment
JavaScript memungkinkan pengguna untuk meninggalkan komentar yang
akan diabaikan pada saat script dijalankan, sehingga penggunadapat
meninggalkan pengingat atau penjelasan pada seluruh kode JavaScript yang
telah dibuat. Hal ini sangat membantu jika kode ini mungkin akan diedit oleh
programmer lain di masa depan.
Ada dua metode untuk penggunaan komentar, singe-line dan multi-line.
Untuk komentar single-line, ditandai dengan dua karakter garis miring (//)
pada awal baris.
18 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Variabel
Variabel adalah sebuah wadah penampung informasi. Berikan sebuah nama
pada variabel dan kemudian tetapkan nilainya, yang dapat berupa angka, teks,
elemen dalam DOM, atau fungsi. Nilai dalam variabel itu sendiri dapat
dimodifikasi atau dipindahkan.
Deklarasi di bawah ini adalah contoh membuat variabel dengan nama “tel”
dengan nilai 5:
var tel = 5;
Deklarasi variabel dimulai dengan menggunakan kata kunci var. Tanda sama
dengan (=) menunjukkan bahwa kita menetapkan sebuah nilai untuk variabel
tersebut. Kemudian diakhiri dengan tanda titik koma.
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam memberikan nama
pada suatu variabel:
1. Diawali dengan huruf, tanda garis bawah (_), atau tanda $.
2. Bisa berisi kombinasi huruf, angka, dan tanda garis bawah.
3. Jangan menggunakan tanda spasi. Bisa diganti dengan menggunakan tanda
garis bawah atau kombinasi huruf besar dan kecil. Contoh:
my_variable atau myVariable.
4. Jangan menggunakan kata kunci seperti for atau while.
a. Tipe Data
Nilai-nilai yang kita tetapkan untuk variabel memiliki tipe data yang
berbeda-beda.
1. Tak Terdefinisi (Undefined)
Jika kita mendeklarasikan variabel dengan tidak memberikan nilai,
maka variabel tersebut akan berisi nilai "tidak terdefinisi." Contoh:
var tel; alert
(tel);
19 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
3. Numbers
Variabel dapat juga diberi nilai berupa angka. Variabel akan
berperilaku sama dengan angka itu sendiri, sehingga dapat dilakukan
operasi matematika klasik seperti: +, -, *, dan / untuk pada variabel
tersebut.
Contoh:
var tel = 3; alert
(tel + 2);
20 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
4. Strings
Tipe lain dari data yang dapat disimpan ke variabel adalah string,
yang pada dasarnya sekumpulan baris teks. Karakter yang diapit dalam
satu set kutipan tunggal atau ganda akan menunjukkan bahwa tipe
datanya adalah string.
Contoh:
var tel = “Lima”; alert
(tel);
5. Booleans
b. Array
21 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Operator
Operator adalah suatu simbol yang digunakan untuk menyusun sebuah
ekspresi maupun operasi. Operator digunakan untuk memanipulasi nilai suatu
variabel. Variabel yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand.
a. Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untk melakukan perhitungan matematika.
Tabel 8.1 Operator Aritmetika
22 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
b. Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkn nilai dari dua
operand. Hasil perbandingan dinyatakan dalam nilai boolea. TRUE berarti
benar, dan FALSE berarti salah.
c. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang
bertipe Boolean. Hasil yang didapat dari pengunaan operator logika adalah
Boolean.
a. Struktur IF
23 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
24 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Sama seperti struktur IF, jika bagian ELSE memiliki baris lebih dari 1,
maka kita harus menambahkan tanda kurung kurawal untuk menandai blok
tersebut. seperti contoh berikut:
25 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
26 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Agar lebih mudah dipahami, langsung saja kita masuk ke dalam kode
program SWITCH dalam JavaScript. Contoh program berikut mengambil
contoh terakhir dalam tutorial percabangan ELSE IF sebelumnya. Jika
menggunakan struktur SWITCH, berikut adalah cara penulisannya:
27 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
28 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
4. Struktur Perulangan
Struktur perulangan di dalam bahasa pemograman di gunakan untuk
mengulang perintah program. Terdapat beberapa struktur perulangan yang
didukung oleh JavaScript.
29 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Jika baris yang akan diulang terdiri dari 2 baris atau lebih maka harus
digunakan tanda kurung kurawal untuk menandari awal dan akhir blok for,
seperti berikut ini:
Cara penulisan perulangan WHILE mirip dengan stuktur logika IF, yakni
kondisi perulangan akan diperiksa di awal. Jika kondisi bernilai TRUE, maka
perulangan akan terus dilakukan sampai dengan nilai kondisi bernilai FALSE.
Berikut adalah penulisan dasar perulangan WHILE:
30 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
5. Fungsi
Fungsi dalam pemrograman merupakan suatu mekanisme yang digunakan
untuk mengelompokkan program dalam menyelesaikan suatu kasus, proses
atau rumus aritmatika tertentu. Dengan pengertian yang sama pengelompokkan
kode ini juga sering disebut subprogram (program bagian), prosedur ataupun
metode. Dalam javascript semuanya itu disebut fungsi, karena Javascript hanya
menyediakan satu kata kunci untuk membuat fungsi ini, yaitu function.
Fungsi dalam proses pemanggilannya (eksekusi) ada yang membutuhkan
data tertentu agar dapat berjalan. Data tertentu yang perlu diberikan saat
pemanggilan fungsi ini dikenal dengan nama parameter. Setiap fungsi dapat
tidak memiliki atau memiliki lebih dari satu parameter.
Aturan penamaan fungsi mengikuti aturan penamaan variabel. Bentuk dari
blok fungsi adalah sebagai berikut: function nama_fungsi ( parameter1,
parameter2, ..., parameterN ) {
//kode program sebagai definisi fungsi return nilai_balik_jika_ada;
}
Keterangan :
nama_fungsi : nama dari fungsi yang akan dibuat.
parameter1...N : merupakan syarat yang diperlukan oleh fungsi
tersebut untuk dapat berjalan. Suatu fungsi juga
dapat tidak memiliki parameter, artinya dapat
dijalankan tanpa syarat.
return : perintah untuk membelikan hasil operasi dari
fungsi ke user.
nilai_balik_jika_ada : nilai hasil operasi dari fungsi. Suatu fungsi dapat
juga tidak memiliki nilai balik. Jika tidak memiliki
nilai balik maka pernyataan return dapat
ditiadakan.
Untuk menjalankan program yang ada dalam fungsi tersebut kita dapat
memanggilnya dengan cara, sebagai berikut:
31 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Keterangan :
varHasil : variabel yang dapat digunakan untuk menampung nilai balik dari
fungsi yang dipanggil bila ada.
Dilihat dari hasil akhirnya fungsi dalam javascript dibedakan jadi dua, yakni
fungsi yang memiliki nilai balik dan tidak. Nilai balik disini maksudnya adalah nilai
hasil operasi yang dijalankan didalam fungsi diberikan ke bagian program lainnya
untuk diproses lebih lanjut. Nilai balik dalam javascript dinyatakan dengan
menggunakan kata kunci return. Contoh kasusnya dalam program penghitung
luas dan volume limas. Dimana dalam perhitungan volume juga terdapat
menyertakan perhitungan luas didalamnya. Dengan kata lain untuk menghitung
volume limas kita harus menghitung luas alasnya terlebih dahulu.
Dalam program, proses ini diterjemahkan sebagai berikut:
sapa(“bintang”);
32 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
sayHalo();
C. Uji Kemampuan
Buatlah kode HTML untuk membuat halaman web seperti pada gambar di
bawah:
Dengan ketentuan :
Grade Nilai
A 91-100
B 81-90
C 71-80
D 61-70
E <= 60
33 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KEGIATAN BELAJAR 9
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
34 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Pertanyaan
1) Apakah arti teks merah yang muncul dibawah field -field diatas?
3) Jika semua field sudah diisi, apakah teks merah tersebut masih muncul?
1. Events
Adanya interaktifitas dalam aplikasi akan membantu menarik minat
pengguna untuk menggunakan aplikasi yang dikembangkan. Di banyak bahasa
pemrograman pengolahan interaksi ini dikenal sebagai teknik penanganan
event. Event dalam Javascript adalah sebuah kejadian interaksi antara user
dengan halaman web. Bentuk interaksi ini dapat digambarkan seperti pada saat
user melakukan klik pada tombol ataupun link, mengetik username dan
password dan sebagainya.
Event ini pada HTML ditambahkan dalam bentuk atribut dari elemen yang
ada. Program javascript yang ditempatkan pada atribut tersebut akan dijalankan
pada saat interaksi yang bersesuaian terjadi. Berikut ini merupakan daftar atribut
yang dapat digunakan untuk mengolah interaksi user.
35 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
36 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Format penerapan kode Javascript pada atribut event diatas sebagai berikut:
<button onclick=”ambilData()”>Daftar</button>
Pada contoh diatas, apabila user melakukan klik pada Daftar, maka akan
menjalankan fungsi ambilData().
37 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
<script>
function ambilData() { var nama =
document.getElementById(“nama”).value;
document.getElementById(“demo”).innerHTML = nama;
}
</script>
Nama Lengkap : <input type=”text” id=”nama”><br>
<button onclick=”ambilData()”>Daftar</button>
<p id=”demo”></p>
Pada contoh diatas ini apabila tombol Daftar diklik, maka obyek input
teksdengan id “nama” akan diambil menggunakan fungsi
document.getElementById() dan selanjutnya, variabel value dari obyek teks
digunakan untuk mengambil data masukkan dari user agar dapat ditampilkan.
38 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
<script> function
ambilData() {
var jenis = new Array();
var jenis = document.getElementsByName("gender");
if (jenis[0].checked === true)
var j = jenis[0].value;
else if (jenis[1].checked === true) var j
= jenis[1].value;
else
var j = "Anda belum memilih";
document.getElementById("demo").innerHTML = j;
}
</script>
Jenis Kelamin:<br>
<input type="radio" name="gender" value="Pria">Pria<br>
<input type="radio" name="gender" value="Wanita">Wanita<br>
<button onclick="ambilData()">Daftar</button>
<p id="demo"></p>
39 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
3. Navigasi Halaman
Navigasi secara umum dapat digunakan untuk menunjukkan perpindahan
dari satu titik ke titik yang lain. Dalam hal ini perpindahan yang dimaksud adalah
perpindahan dalam satu halaman ataupun antar halaman web. Wujud dalam
halaman web yang tampak adalah dalam bentuk link (tekstual), tombol dan
gambar (grafis). Selain menggunakan HTML, navigasi pada halaman web juga
dapat diwujudkan dengan menggunakan program Javascript.
Perancangan navigasi untuk suatu website dapat juga dikenal dengan istilah
pembuatan sitemap. Penggambarannya dilakukan dengan terlebih dahulu
menentukan halaman utama web, kemudian menentukan link-link apa saja dari
yang ada di halaman tersebut dan mengaitkannya. Berikut ini merupakan salah
satu contoh bentuk rancangan sitemap.
40 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
C. Uji Kemampuan
Buatlah kode HTML untuk membuat halaman web seperti pada gambar di
bawah:
Dengan ketentuan akan muncul peringatan jika ada salah satu field formulir yang
tidak terisi.
41 TELKOM SCHOOLS
C2-
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
42 TELKOM SCHOOLS
C2-REKAYASA PERANGKAT LUNAK
DAFTAR PUSTAKA
TELKOM SCHOOLS