REVIEW PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODUL 1,2,3,4,5, Dan 6
REVIEW PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODUL 1,2,3,4,5, Dan 6
REVIEW PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODUL 1,2,3,4,5, Dan 6
MODUL 1 KB 1
* PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang memasyarakatkan seorang guru mengajar dalam satu
ruangan atau lebih tingkat kelas yang berbeda.PKR juga mengandung makna ,seorang guru mengajar
dalam satu ruang atau lebih dan menghadapi murid – murid dengan kemampuan belajar yang berbeda –
beda.
PERANGKAPAN kelas masih banyak dijumpai diindonesia , khususnya akibat kekurangan guru . PKR
bukannya hanya ada dinegara yang sedang berkembang . dinegara maju sekalipun , seperti di America,
serikat australia, inggris dan lain – lain , PKR dianggap lumrah – lumrah saja . bahkan mereka melihat
banyak unsur positif didalamnya.
ALASAN RASIONAL mengapa PKR terjadi karena . ALASAN GEOGRAFIS seperti Sulitnya geografis,
terbatasnya sarana transportasi , pemukiman yang berpindah- pindah ,dan adanya mata pencaharian
khusus ,seperti menangkap ikan ,menebang kayu dan sebagainya .
2. ALASAN DEMOGRAFIS seperti untuk mengajar murid dalam jumlah yang kecil ,apalagi tinggal didaerah
pemukiman yang amat jarang maka PKR dinilai sebagai pendekatan pengajaran yang peraktis.3.KURANG
GURU4. TERBATASNYA RUANG KELAS 5. ADANYA GURU YANG TIDAK HADIR 6. ALASAN LAINNYA
1. Quantity dan Equipty ( jumlah dan pemerataan) yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya yang
ada.dengan jumlah guru yang kita miliki saat ini ,kita dapat memberikan pelayanan pendidikan dan
pengajaran yang lebih luas dan mencakup jumlah murid yang lebih besar ( quantity).bersamaan dengan
itu kita pun mampu memberikan pelayanan yang lebih merata dan adil (equity). 2. Ekonomis adalah
dengan seorang guru dan beberapa guru saja pembelajaran dapat berlangsung . begitu juga dengan satu
ruang atau beberapa ruang kelas , proses pembelajaraan tetap dapat berlangsung. 3. Pedagogis adalah
pengalaman sejumlah Negara yang mempraktikan PKR menunjukan bahwa strategi ini mampu
meningkatkan strategi guru. 4. Keagamaan yaitu pemerintah dapat mendirikan SD dilokasi yang mudah
dijangkau oleh anak- anak sehingga setiap anak Indonesia berkesempatan untuk lulus dari SD.
* PKR mengikuti prinsip- prinsip pembelajaran secara umum , namun secara khusus , PKR mempunyai
prinsip – prinsip yang harus dikuasai guru PKR ,prinsip tersebut adalah 1. keserempakaan kegiatan
pembelajaran 2. kadar tinggi waktu keaktifan akademik (WKA)3. kontak psikologis guru murid yang
berkelanjutan 4. pemanfataan sumber secara efisien 5. kebiasaan untuk mandiri
KEGITAN BELAJAR 2
Peraktek mengajar PKR pada saat ini dilapangan masih banyak yang menyimpang dari gambaran
PKR yang ideal.pembelajaran lebih banyak berlangsung secara bergilir sehingga banyak waktu
yang terbuang . pemanfaatan sumber belum maksimal ,supervise guru terhadap belajar murid
masih kurang . akibat dari semuanya ini kadar WKA menjadi rendah pembelajaraan
membosankan , dan tentu saja hasil belajar tidak sesuai dengan harapan .
Gambaran PKR yang ideal ( yang diinginkan ) adalah secara terencana menerapkan prinsip
prinsip PKR akan menyebabkan belajar menjadi menyenangkan dan menantang , guru menjadi
kreatif memanfaatkan sumber belajar ,murid aktif . iklim kelas ceria, menyenangkan sehingga
muncul kerja sama dan persaingan yang sehat antar murid .
Guru PKR yang ideal harus mampu berperan sebgai administrator, perancang
kurikulum,pembawa pembaruan ,dan penasihat ,disamping profesional.
MODUL 2 KB 1
HAKIKAT PENGELOLAAN PKR adalah upaya mencapai tujuan yang setinggi – tingginya dengan
memanfaatkan segala sumber daya ( manusia , alam, social, budaya0 yang tersedia.
Pemgelolaan PKR yang efektif ditandai oleh pemanfaataan sebagian terbesar dari waktu yang
tersedia untuk kegiatan belajar siswa; penampilan kualitas pembelajaraan yang memadai ; dan
keterlibtan yang luas dari seluruh siswa dalam kegiatan belajar.
Guru PKR dituntut untuk melakukan aneka cara mengisi waktu belajar, menampilkan kualitas
pembelajaran , dan melibatkan siswa dalam belajar.
Tiga model dasar pengelolaan pembelajaraan kelas rangkap
a. PKR 221 ; Dua kelas dua mata pelajaran dalam satu ruangan
b. PKR 222: Dua kelas dua mata pelajaran dua mata pelajaran dalam dua ruangan
c. PKR 333 : tiga kelas tiga mata pelajaran dalam tiga ruangan
Setiap model memiliki kekuatan dan kelemahan , dalam praktik semua terpulang pada tujuan
belajar , kemampuan dan sarana belajar yang tersedia .
KB 2
Guru PKR perlu memiliki ilmu dan kiat mengajar agar proses pembelajaran berhasil dengan baik
Membuka pelajaran merupakan jembatan pengalaman belajar lama dan baru yang sekaligus
berfungsi sebagai langkah awal yang menentukan mulus tidaknya proses belajar siswa
Ada 4 hal yang harus dilakukan dalam membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Menimbulkan motivasi belajar
c. Memberi acuan belajar
d. Membuat kaitan materi
Dalam PKR pembukaan pelajaran untuk semua kelas yang di rangkap harus diberikan secara
bersama – sama disatu ruangan atau tempat.demikian juga dalam mengakhiri pelajaran
Mengakhiri pelajaran merupakan review terhadap pelajaran yang berlangsungdan berfungsi
sebagai jembatan antara pengalaman barudengan pengalaman yang akan dating.
Ada 3 hal yang harus dilakukan dalam menutup pelajaran ;
a. Meninjau kembali
b. Mengadakan evaluasi penguasaan siswa
c. Memberikan tindak lanjut
Proses belajar aktif dan belajar mandiri perlu dikembangkan dalam pelaksanaan PKR dengan
menciptakan iklim belajar yang ditandai oleh suasana yang hangat ,adanya rasa saling
hormat ,terjadinya dialog – dialog , peran siswa yang jelas dan adanya saling percaya.
Untuk mengembangkan rasa kebiasaan belajar aktif dan belajar mandiri guru PKR perlu
menguasai dan menerapkan antara lain :
a. Bimbingan diskusi kelompok kecil
b. Pembelajaran kelompok kecil dan perorangan
c. Penganekaragaman pembelajaran
Dalam membimbing diskusi kelompok kecil guru PKR harus terampil dalam memusatkan
perhatian , memperjelas masalah, menganalisis pendapat, meningkatkan kesempatan berbicara
dan mengeluarkan pendapat , memacu proses berfikir , dan menutup diskusi.
Dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan guru PKR harus terampil dalam pendekatan
pribadi,menata kegiatan belajar mengajar , dan memberi arahan dan kemudahan belajar .
Dalam keanekaragaman pembelajaran guru PKR harus terampil dalam menerapkan variasi gaya
belajar. Media dan sumber . dan pola interaksi dan kegiatan belajar mengajar .
Kb 3
Menyusun jadwal harian PKR harus memperhitungkan berapa kelas yang dirangkap , berapa
mata pelajaran yang akan diajarkan , topic –topik apa saja yang akan di bahas , dan format
pembelajaran yang mana yang akan digunakan
Pada dasarnya ada 2 format atau bentuk metode pembelajaran dalam PKR .yakni proses belajar
arahan sendiri (PAS) dan Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS).format pertama
menitikberatkan pada inisiatip ( berbuat atas dorongan sendiri ) dan modus belajar
perseorangan .sedang yang kedua menekankan pada cara belajar bersama (cooperative
learning).
Setiap model atau bentuk proses belajar – mengajar memiliki langkah – langkah pembelajaran
yang khas . langkah – langkah menggambarkan urutan kegiatan guru dan siswa dalam
keseluruhan proses pembelajaran merangkap kelas.
MODUL 3
KB 1
Pengorganisasian kelas dalm arti fisik meliputi 3 unsur yaitu : 1. penataan ruang kelas
2.pengaturan denah 3. Pengaturan pajangan . penatan ruang kelas sangat penting karena iklim
pembelajaran dapat dipengaruhi oleh keadaan fisik ruang, penataan ruang kelas diciptakan
secara kondusif agar murid merasa betah belajar dikelas.selain itu , ruang kelas yang tertera baik
dapat diciptakan semangat belajar.
Guru akan menghadapi murid berbagai umur . kemampuan . dan minat maka kemampuan
mengorganisasikan kelas menjadi sangat penting . betapa pun matangnya guru dalam materi
yang akan diajarkannya dan bagusnya persiapan mengajar yang disusunnya . kemungkinan besar
ia akan menghadapi masalah pada saat proses pembelajaraan berlangsung karena ia tidak
mampu mengorganisasikan lingkungan kelasnya’
Inti pengorganisasian kelas terutama terletak pada :
a. Kemsmpuan guru menata denah ruang kelas , antara lain yang berhubungan dengan meja,
papan tulis, sumber belajar , tempat penyimpanann bahan dan alat , dan pajangan kelas .
b. Memanfaatkan hasil karya murid untuk dipajang kan . dan ini akan meningkatkan karsa, dan
karya murid.
KB 2
Belajar mandiri adalah pendidikan yang menekankan pada” inisiatif individu dalam belajar “
belajar mandiri adalah suatu kondisi dimana seseorang mengambil inisiatif dengan atau tanpa
bantuan orang lain. Baik dalam mendiagnosis kebutuhan belajar , menemutunjukan sumber
manusia dan sumber bahan untuk kepentingan belajar , memilih dan melaksanakan strategi
belajar cocok serta mengevaluasi hasil belajar nya sendiri.belajar mandiri adalah belajar yang
sepenuhnya atau sebagian besar dibawah kendali murid sendiri.
Untuk menunjang belajar mandiri , perlu adanya suatu iklim yang mendorong murid dan guru
memanfatkan sumber belajar ,iklim tersebut adalah menyediakan sumber belajar , menciptakan
lingkungan belajar, dan membentuk kelompok belajar , apa bila iklim ini sudah terbentuk maka
tigas guru adalah memanfaatkan secara maksimal iklim tersebut bagi kepentingan murid belajar
Iklim yang dimaksud adalah berikut ini:
1. Menyediakan sunber belajar , misalnya herbarium , insektariun , koleksi biji- bijian , barang
bekas, uang bekas dan sebagainya.
2. Menyediakan dan membuat sumber dan alat pelajaran , misalnya membuat kebun sekolah,
kolam sekolah , peternakan sekolah,dan membuat alat peraga pelajaran.
3. Membuat kelompok belajar murid yang bertujuan untuk mengaktifkan murid dalam belajar
melalui kerja sma dalam kelompok.
4. Memanfaatkan pern tutor dalam pembelajaran .
Salah satu cara agar murid dapat belajar mandiri, dapat dilakuan dengan menggunakan Lembar
Kerja Murid ( LKM).LKM merupakan panduan bagi murid untuk melakukan pengamatan ,
percobaan , demontrasi, simulasi,berdiskusi dan memecahkan berbagai masalah , dengan cara
ini murid aktif belajar secara mandiri , menemukan sendiri, menganalisis sendiri, dan
mengevaluasi sendiri.
Oleh karena itu peranan tutor sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
proses pembelajaran di sekolah. Tutor adalah “ perpanjangan tangan guru “( membantu guru
dalam proses pembelajaran murid )
Potensi untuk memanfatkan tutor ini cukup besar karena disetiap sekolah terdapat murid yang
lebih maju dari murid yang lainnya.murid yang paling maju ini dapat dimanfaatkan untuk
membantu temannya dalam belajar . oleh karena itu tutur harus dipilih dari murid yang terbaik.
Dalam rangka memanfaatkan tutor , langkah –langkah berikut menjadi sangat penting :
1. Melakukan perencanaan yang meliputi :
a. Menetapkan tujuan yang akan dicapai
b. Menentukan siapa yang ikut tutorial
c. Menentukan tempat tutorial
d. Penjadwalan tutorial
e. Menetapkan materi yang diberikn dalam tutorial,
2. Melatih tutor
3. Melakukan pengawasan dan evaluasi
KB 3
Agar kegiatan pembelajaran dalam kelas berjalan efektif dan efisien , perlu diciptakan berbagai
kegiatan yang dapat mengisi kekosongan belajar , misalnya sebelum belajar dimulai , ketika kegitan
sedang berlangsung , tetapi ada murid yang sudah menyelesaikan pekerjaannya atau pada saat sebelum
kegiatan hanpir berkhir .
Aturan rutin kelas ( ARK)dan Kegiatan Siap (KS) merupakan kegiatan yang dapat diciptakan seorang
guru PKR untuk mengatasi kesulitan, seperti diatas mendisiplinkan belajar murid , ARK adlah “ aturan –
aturan dan prosedur yang dirumuskan oleh guru serta dimengerti oleh murid yang mengatur kegiatan
dan perilaku sehari- hari ,”
Sedangkan kegiatan Siap (KS) adalah kegitan yang diciptakan guru yang dapat diberikan apa bila ada
murid yang sudah selesai mengerjakan pekerjaan lebih cepat dari yang diperkirakan atau pada waktu
luang pada saat kegiatan sedang berlangsung ,
Dalam kelas PKR pembelajaran dapat dilaksanakan melalui 3 jenis yaitu secara klasikal, kelompok , dan
individual,
1, pembelajran secara klasikal merupakan kunci keberhasilan dalam PKR karena memupuk kebersamaan
dalam bekerja , dalam pelajaran klasikal dapat berupa antara lain pengajaran percakapan ,
bercerita ,olah raga, kesenian dan studi lingkungan .
2. pembelajaran individual dapat diartikan bahwa guru dapat memberikan pelajaran secara individual .
ini tidak berarti bahwa seorang guru harus memberikan pelajaran individual kepada murod atau per
satu. Pelajaran individual hanya diberikan kepada murod yang membutuhkannya. Misalnya murid yang
lemah dan yang nakal’
3. pembelajaran juga dapat diberikan secara kelompok . kelompok murid yang dapat berubah – ubah
sesuai kebutuhannya . kelompok murid campuran dapat diberikan “tugas pengamatan , percobaan “
atau jenis permainan kelompok. Sedangkan bagi kelompok yang terdiri dari kelompok social, tidak
banyak berbeda dengan kelompok campuran diatas , misalkan dalam melakukan percobaan ,
pengamatan atau simulasi.
Modul 4
Kb 1
Dalam melaksanakan pendidikan di sekolah pada umumnya , dan khususnya dalam pendidikan
PKR , sekolah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak agar sekolah tidak merasa sendirian
dalam melaksanakan tugasnya.
Kerja sama ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan di tingkat sekolah dasar . kerja sama ini dapat berupa :
1. kerja sama dengan guru lain dimaksudkan untuk saling tukar informasi , pengalaman dan
pengetahuan , serta membahas berbagai kesulitan yang di hadapi dalam mengajar.
2. kerja sama dengan sekolah lain dimaksudkan untuk “ sharing “ berbagai sarana dan fasilitas
belajar misalnya, alat peraga , buku dan sumber belajar lainnya ;
3. memanfaatkan KKG sebagai forum diskusi dan tukar pengalaman untuk mengatasai
kesulitan .pendekatan untuk melakukan kerja sama ini dapat dilakukan dengan pendekatan pribadi
atau secara lembaga.
KB 2
Belajar mandiri merupakan salah satu prinsip dalam PKR, oleh karena itu , usaha sekolah perlu
diarahkan usaha membelajar – mendirikan murid. Usaha tersebut adalah menciptakan sekolah dan
lingkungannya menjadi sumber belajar.
Sekolah Dasar saat ini sudah memiliki “ potensi” yang cukup baik untuk menjadi berdiri,hanya
sekolah dalam hal ini guru dan kepala sekolah belum menyadari betul bahwa potensi tersebut dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran , potensi tersebut dapat diketahui dari sekolah yang
mencoba melengkapi sekolahnya dengan berbagai sumber , misalnya kebun sekolah, tanaman dalam
pot, kebun sekolah, peternakaan dan berbagai tanaman hias di ruangan kelas.
Untuk lebih meningkatkan sekolah dan lingkungan nya menjadi sumber yang dapat mendukung
belajar murid- murid maka sekolah perlu menata dan menciptakan lingkungan sekolah tersebut menjadi
lebih bermanfaat untuk kepentingan belajar .untuk ini sekolah dapat melengkapi sekolah dengan
berbagai benda / barang yang diambl dari lingkungan sekitar , membuat sendiri alat bantu dan alat
peraga pelajaran, membuat tanaman dan kebun sekolah , peternakan atau kebun sekolah . selain itu
sekolah dapat mengembangkan pusat sumber belajar (PSB)sebagai pusat tempat melakukan berbagai
kegiatan belajar sekolah.
Kb 3
Lingkungan sekitar sebagai sumber belajar terdiri dari lingkungan alam dan lingkungan social budaya .
lingkungan alam terdiri dari berbagai sumber kekayaan alam , misaknya gunung , laut, hutan , sungai,
kawah dan kekayaan alam lainnya. Lingkungan social budaya terdiri dari kehidupan kemasyarakatan ,
keagamaan, pemerintahaan , budaya, perpustakaan umum, laboraturiumdan perusahaan.
Untuk menggunakan lingkungan sebagai sumber, diperlukan langkah – langkah sebagai berikut :
Lingkungan alam sekitar adalah LABORATURIUM Raksasa yang dapat di manfaatkan sebagai sumber
belajar yang tidak akan habis – habisnya . Laboraturium raksasa ini dapat digunakan untuk semua mata
pelajaran di SD , yaitu IPA, IPS, Matematika, PMP, dan Bahasa Indonesia. Dan sebagainya.
MODUL 5
KB 1
1. Mengembangkan potensi peserta didik dalam konteks lingkungan nya merupakan kepedulian
utama pengembangan KTPS SD.
2. Antar subtansi kurikulum diSD dikembangkan secara saling berkaitan , dan serta keseluruhan
kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi atau dengan keragaman yang bervariasi
mengakomedasi dinamika perkembangan pemikiran dan praktek dalam dunia ilmu pengetahuan
teknologi dan seni,
3. Kurikulum harus difungsikan sebagai wahana pendidikan untuk mengakomedasi dinamika
perkembangan pemikiran dan praktek dalam dunia ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
4. KTSP SD harus bersipat fungsional , dalam pengertian hasil belajar yang dihasilkan harus
memberi bekal kepada peserta didik untuk melanjutkan pendidikan dan menjalani kehudupan
nyata dilingkungannya.
5. KTSP harus menjadi wahana pengembangan kompetensi secara utuh dan menyeluruh yang
didukung oleh semua mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya memiliki saling
keterkaitan .
6. Isi dan proses kurikulum harus memungkinkan peserta didik mampu dan mau belajar untuk
belajar terus menerus .
7. Kurikulum dikembangkan sebagai wahana pendidikan ke-indonesia yang mampu merekat
keberagaman untuk membangun persatuan Indonesia.
8. Indikator perilaku dari setiap muatan isi perlu di rumusakan dalam bentuk rumusan perilaku
operasional yang memungkinkn hasil belajarnya dapat diukur atau dideteksi ketercapaiannya.
Setiap satu indikator atau beberapa indikator , dapat dirumuskan aktivitas belajar yang
memerlukan fasilitas guru agar peserta didik dapat menguasai muatan dari KD tersebut secara
optimal,
9. Kompetensi dasar , khususnya memiliki muatan pengetahuan, nilai dan sikap, serta
keterampilan, ( mental/ sosial/manual ) baik bersipat eksplisit maupun implisit.
10. Rumusan pengalaman belajar pada dasarnya harus menjawab substansi apa yang perlu dikuasai
peserta didik dan bagaimana kemampuan peserta didik mencapai penguasaan tersebut dengan
tanpa di fasilitasi guru,
Kb 2
1. Standars isi merupakan sumber utama menetapkan indikator dan pemgalaman belajar PKR
2. Dalam menetapkan pengalaman belajar PKR guru dapat menggunakan kegiatan pemetaan topik
dan sb_ topic menurut arasnya dan gugusnya.
3. Aras subtansi dan pengalaman belajar menunjuk pada penataan topk yang berbeda untuk tiap
kelas dalam satu mata pelajaran atau integrasi beberapa mata pelajaran ,
4. Gugus atau kelompok topic merujuk pada penataan topic dan sub topic untuk berbagai mata
pelajaran.
5. Dalam PKR orientasi pada aras dan gugus topic perlu dikombinasikan terutama dalam
perencanaan PKR kelas ganda dan mata pelajaraan ganda.
6. Indikator dirumuskan atas dasar kompetensi dasar dengan memberi isi perilaku yang digali dari
perpaduan aras dan gugus topic.
7. Bahan belajar yang lebih rinci dijabarkan untuk menggapai kompetensi.
8. Rancangan kegitan pembelajaran berfungsi sebagai kerangka piker dalam menata interaksi guru
murid sumber beljar dalam kerangka penggapaian tujuan belajar.
9. Pola dasar rancangan pembelajaran mencakup kegiatan orientasi , pengembangan latihan
terstruktur ,latinat terbimbing dan latihan bebas
10. Model dasar pembelajaran dalam situasi PKR mencakup proses arahan sendiri atau PBAS dan
proses belajar mellui kerja sama atau PBMKS yang dapat diterapkan mulai langkah
pengembangan sampai dengan latihan bebas dalam pola dasar pembelajaran .
11. Sumber dana media belajar sangat penting dalam PKR
12. MEDIA BELAJAR YANG HARUS DIGUNKAN DALAM PKR adalah media belajar yang sesuai dengan
lingkungan dan tepat guna.
MODUL 6
KB 1
Mengajar kelompok kecil dan dan perseorangan adalah bentuk mengajar yang memungkinkan guru
dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil dan atau siswa – siswa yang belajar
perseorangan . bentuk mengajar ini ditandai oleh hubungan antar pribadi yang akrab antarguru siswa-
siswa, kesempatan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuan , adanya bantuan dari guru
serta mungkinnya keterlibatan siswa dalam perencanaan pembelajaraannya.
Bentuk pengajaran kecil dan perseorangan perlu diterapkan dalam pembelajaran karena bentuk
pengajaran ini dapat ;
Bagi seorang guru PKR , penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
akan sangat membantu dalam mengorganisasikan kegitan belajarmengajar karena hakijat
bentuk mengajar ini hampir sama .
Berbgai bentuk pengorganisaian dapat diterapkan oleh guru mengajar kelompok kecil dan
perseorangan harus digunakan dengan sesuai hakikat topic yang disajikan ,dan kegiatan harus
diakhiri dengan kulminasi .
KB 2
Ketrrampilan mengajar kelompok kecil dan perseoragan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu
keterampilan
Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi bertujuan untuk menciptakan hubungan yang
akrab dan sehat antar guru dan siswa keterampilan ini dapat ditujukan dngan ;
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan merupakan keterampilan yang kompleks
yang mempersyaratkan penguasaan keterampilan dasar mengajar yang lain.
KB 3
Penerapan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan yang dilakukan dengan
dengan benar , akan dapat mewujudkan prinsip – prinsip PKR ,yang merupakan salah satu acuan
dalam menganalisis contoh PKR , baik contoh yang berupa deskripsi tercetak , maupun contoh
dalam tayangan video.
Identifikasi keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan dari sebuah contoh PKR
harus dilandasi pengusaan yang mantap tentang deskripsi komponen /subkomponen
keterampilan.
Kekutan dan kelemahaan sebuah contoh PKR dapat dianalisis dengan mengacu kepada prinsip –
prinsip PKR kemunculan keterampilan ,mengajar kelompok kecil dan perseorangan dalam
mewujudkan prinsip- prinsip tersebut , serta kriteria bembelajraan yang efektif .
Penerapan keterampilan belajar kelompok kecil dan perseorangan dalam PKR hanya akan
berhasil ,jika guru menguasai dengan benar keterampilan tersebut serta menguasai prinsip-
prinsip PKR , latihan yang bertahap dan sistemtis akan memungkinkan guru mampu
menerapkannya secara benar dan efektif.