MANAJEMEN I/O DENGAN DEVICE MANAGER

Hanna Fachlany Amry Moenir

(NIM: 2205102086)
MI-1D
Prodi Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Medan

2022

1
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyusun materi kuliah dasar sistem
operasi "Manajemen I/O dengan Device Manager pada Windows" ini dapat diselesaikan tepat
waktu dan tanpa hambatan yang berarti. Pada makalah ini, saya akan menjelaskan tentang
pengertian device manager, fungsi device manager, cara membuka task manager, dan
penggunaan device manager.

Makalah ini disiapkan untuk tugas pada mata kuliah sistem operasi dasar. Sebagai
penulis, saya rasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Sehubungan dengan itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca dan dosen sistem operasi
dasar untuk menyempurnakan makalah ini.

Medan, 27 Oktober 2022

2
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB 1 PENGERTIAN, FUNGSI DAN CARA MEMBUKA DEVICE MANAGER ....... 4
1.1 Pengertian device manager.......................................................................................... 4
1.2 Fungsi device manager ................................................................................................ 5
1.3 Cara membuka device manager .................................................................................. 5
BAB 2 PENJELASAN DEVICE MANAGER ..................................................................... 7
2.1 Deskripsi device menurut kategorinya ........................................................................ 7
2.2 Penjelasan device driver ............................................................................................ 10
2.3 Pengertian I/O port .................................................................................................... 11
2.4 Masalah pada perangkat I/O ...................................................................................... 13
BAB 3 PENUTUPAN ............................................................................................................ 21
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 21
3.2 Saran .......................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 22

3
 BAB 1
PENGERTIAN, FUNGSI DAN CARA MEMBUKA DEVICE
MANAGER

1.1 Pengertian device manager

Device Manager adalah panel kontrol yang dapat ditemukan di sistem operasi
Windows. Fungsinya untuk memudahkan pengguna dalam memeriksa dan mengontrol
hardware yang terpasang pada komputer. Ketika ada masalah pada hardware, kita dapat
mengetahuinya melalui Device manager. Device manager pertama kali diperkenalkan pada
Windows 95, Device Manager adalah fitur Microsoft Pengelola Perangkat tersedia di
Microsoft Windows 95, 98, ME, 2000, 2003, XP, Vista, 7, 8, 10, dan 11.

Dengan cara ini, kita dapat segera mengambil tindakan agar hardware berfungsi dengan
baik. Selain itu, Device Manager juga memberikan informasi jika, misalnya, driver tertentu
tidak terpasang dengan benar. Driver yang tidak terpasang dengan baik juga akan
mempengaruhi kinerja hardware pada komputer. Kita dapat memperbaikinya melalui Device
manager.

Daftar hardware tersebut juga dapat diurutkan dengan berdasarkan tipe/jenis , koneksi,
atau kriteria yang lainnya. Hal Ini akan memudahkan ketika kita ingin mengurutkan
dan menemukan driver yang diinginkan.

Tampilan Device manager

4
1.2 Fungsi device manager
Fungsi utama Device manager adalah melakukan pengecekan dan juga kontrol terhadap
berbagai hardware yang ada pada komputer. Melalui Device manager inilah kita bisa mudah
mengaktifkan atau menonaktifkan hardware yang diinginkan.

Fungsi lain dari Device Manager adalah sebagai berikut:

• Melihat apakah perangkat keras yang ada di komputer tidak mengalami masalah
• Melakukan perubahan pengaturan terhadap hardware
• Mengidentifikasi perangkat keras yang sedang berjalan serta memperoleh informasi
lainnya
• Menginstal/memasang dan menguninstall driver
• Melakukan update driver
• Mengecek informasi detail dari driver yang terpasang di computer

Sebagai tambahan Device Manager merupakan pengembangan dari Microsoft

Management Console di mana tools ini menampilkan informasi secara terpusat serta
terorganisir terhadap semua hardware yang terpasang dan terdeteksi oleh sistem operasi
Windows. Device Manager akan mengelola berbagai hardware seperti hard disk, keyboard,
USB device, sound card, dan lain sebagainya.

Selain itu, Device manager adalah pengembangan Microsoft Management Console, alat
yang mengatur informasi secara terpusat dan teroganisir tentang semua perangkat keras yang
diinstal/dipasang dan dikenali/terdeteksi oleh sistem operasi Windows. Device Manager
mengelola berbagai hardware seperti hard disk, keyboard, USB device, sound card, dan lain
sebagainya.

1.3 Cara membuka device manager

Ada beberapa cara untuk membuka Device manager:
A. Melalui Windows Run
1. Tekan Win + R pada keyboard
2. Kemudian ketik devmgmt.msc

5
 3. Lalu klik OK
B. Melalui menu search
1. Ketik Device manager pada kolom pencarian

2. Klik Device manager

C. Melalui logo Windows pada taskbar
1. Klik kanan pada logo Windows di taskbar

2. Pilih Device manager

6
 BAB 2
PENJELASAN DEVICE MANAGER

2.1 Deskripsi device menurut kategorinya

Kategori Device Deskripsi
Audio inputs and outputs Sebuah list device yang mencantumkan semua perangkat audio
input dan output. Contohnya seperti mikrofon, speaker
komputer, dan perangkat audio USB.
Batteries Device yang berfungsi dalam menampilkan komponen
hardware yang memasok daya ke perangkat komputer.
Bluetooth Kontrol device yang memberikan teknologi nirkabel dengan
menggunakan frekuensi radio untuk berbagi data dalam jarak
tertentu.
Cameras Menampilkan jenis kamera, kondisi kamera, dan sebagainya
yang ada di komputer saat ini
Computer Menampilkan kondisi driver perangkat elektronik yang Anda
pakai saat ini.
Disk drives Disk drives adalah major secondary-storage I/O device pada
kebanyakan komputer. Permintaan untuk disk I/O digenerate
oleh sistem file dan sistem virtual memori. Setiap permintaan
menspesifikasikan alamat pada disk untuk dapat direferensikan
pada form di logical block number.
Display adapters Sebuah perangkat keras yang dipasang ke komputer untuk
menghasilkan gambar visual.
Firmware Firmware adalah jenis perangkat lunak yang tertanam pada
pada perangkat keras. Menyediakan kontrol untuk hardware
tertentu dan memberikan instruksi penting bagaimana hardware
tersebut berkomunikasi dengan berbagai hardware lainnya.
Human Interface Devices Human Interface Devices (HID) adalah definisi kelas perangkat
untuk menggantikan konektor PS/2 dengan Driver USB generik
(Plug and Play) untuk mendukung perangkat HID
seperti keyboard, mouse, game controller, dll.

7
Keyboards Perangkat input yang memungkinkan seseorang dalam
memasukkan huruf, angka, dan simbol lain ke dalam komputer.
Mice and other pointing Perangkat input untuk komputer, seperti mouse, joystick, atau
devices trackball. Di mana pengguna dapat memanipulasi kursor pada
layar komputer.
Monitors Monitor adalah perangkat keluaran elektronik yang dikenal
sebagai terminal dalam menampilkan video (VDT) atau unit
tampilan video (VDU). Hardware ini digunakan untuk
menampilkan gambar, teks, video, dan informasi grafik yang
dihasilkan oleh komputer.
Network adapters Komponen perangkat keras internal komputer yang digunakan
untuk berkomunikasi melalui jaringan dengan komputer lain.
Print queues Daftar perintah keluaran printer yang disimpan dalam area
memori yang telah di antri kan. Perangkat ini mempertahankan
status terbaru dari semua pekerjaan cetak yang aktif dan
menunggu keputusan perintah dari user.
Processors Processor atau juga dikenal sebagai CPU, bertugas dalam
memberikan instruksi dan daya pemrosesan yang dibutuhkan
komputer.
Security devices menampilkan device/alat yang berfungsi untuk menunjang
penerapan keamanan pada komputer
Software components Software component adalah paket driver mandiri yang terpisah
yang dapat menginstal satu atau lebih modul perangkat lunak.
Perangkat lunak yang diinstal meningkatkan nilai perangkat,
tetapi tidak diperlukan untuk fungsionalitas perangkat dasar dan
tidak memerlukan layanan driver fungsi terkait.
Software devices Sekumpulan instruksi, data atau program yang digunakan untuk
mengoperasikan komputer dalam menjalankan tugas tertentu.
Sound, video, and game Perangkat input yang digunakan untuk memainkan video game
controllers atau sistem yang dipakai untuk memberikan input dalam
menjalankan video game melalui Hardware seperti Joystick dan
sejenisnya.

8
 System Devices Perangkat pada System Board, seperti pengontrol keyboard,
jam, register DMA, pengontrol DMA, pengontrol memori,
FDC, port IDE, port serial paralel, PCI bridge, dan sebagainya.
Universal Serial Bus Merupakan perangkat antarmuka yang memungkinkan
controllers komunikasi antara device dan pengontrol host seperti PC
atau smartphone. Perangkat Ini menghubungkan perangkat
periferal seperti kamera digital, mouse, keyboard, printer,
scanner, hard drive eksternal, dan flash drive.

Di device manager, beberapa perintah dalam bahasa Inggris disediakan bagi pengguna untuk
mengatur atau memutuskan tindakan tertentu pada driver yang diinstal pada komputer. Perintah
tersebut adalah:

• Driver Details – Berisi mengenai Informasi terkini mengenai Driver yang terinstall

pada komputer.

• Update Drivers – Opsi perintah digunakan untuk memperbarui driver usang yang

digunakan di komputer. Biasanya, pengguna akan menggunakan perintah Search online

automatically untuk menemukan driver yang benar-benar cocok dengan perangkat

komputer yang dimiliki.

• Roll Back Drivers – Perintah ini biasanya digunakan ketika driver terbaru yang

diinstal di komputer pengguna tidak cocok atau tidak berfungsi dengan baik. Dengan

Roll Back Drivers Anda dapat menggunakan kembali driver yang sebelumnya pernah

teriinstal.

• Disable– Merupakan pilihan perintah yang digunakan untuk menonaktifkan Driver

tertentu hingga Anda mengaktifkannya kembali dengan perintah Enable.

• Uninstall – Uninstall adalah perintah umum yang digunakan untuk mancabut

pemasangan aplikasi atau software di komputer, dalam hal ini adalah tugas

menguninstall driver.

9
2.2 PENJELASAN DEVICE DRIVER
Dalam Bahasa Indonesia Device artinya alat. Jika diartikan secara normal, Device
driver adalah alat pengendali. Berdasarkan Wikipedia, Device driver adalah program komputer
yang berfungsi untuk mengontrol perangkat tertentu yang terpasang pada komputer. Tanpa
program ini, hardware tidak akan berfungsi dengan baik.

Fungsi utama dari device driver adalah sebagai penghubung utama hardware. device
driver tidak akan berguna tanpa hardware begitu juga kebalikannya. Fungsi device driver
lainnya:

• Penghubung Software dengan hardware.

• Penerjemah data antara Software dan hardware.
• Pengontrol Input dan Output Software terhadap hardware.

Jika sering mengalami gangguan dalam menjalankan perangkat Hardware pada

komputer, ada beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya gangguan tersebut. Seperti
Driver yang terinstal pada perangkat Anda sudah usang dan harus diperbaharui. Dalam sistem
operasi Windows tersedia sebuah fitur yang memungkinkan untuk Update Driver melalui
Device Manager. Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka Device manager

2. Selanjutnya klik dua kali pada perangkat Anda yang terkena gangguan.
3. Setelah ditampilkan beberapa pilihan, klik kanan Driver » pilih Update Driver.

4. Kemudian klik pilihan atas yang bertuliskan Search automatically for updated
Driver Software.

10
 5. Tunggu proses download beberapa saat.
6. Jika instalasi telah berhasil, silakan restart komputer untuk melihat hasilnya.
7. Selesai.

2.3 Pengertian i/o port

Atau disebut juga sebagai I/O address, I/O port, dan I/O port address, input/output port
adalah alamat/address memori yang digunakan oleh software untuk berkomunikasi dengan
hardware di komputer. I/O port adalah tempat dimana sebuah konnektor I/O dipasang dan
semua itu masih dalam control processor. I/O port paling banyak berada pada komponen
motherboard pada CPU, port ini digunakan untuk menghubungkan setiap komponen
komponen perangkat hardware lainnya. Letak port port ini biasanya berada pada bagian
belakang CPU dan pada bagian dalam motherboard, sedangkan pada laptop berada di samping
kanan dan kiri. Di komputer, terdapat 65.536 port memori yang diberi nomor dari 0000h hingga
FFFFh.

Penetapan I/O port dapat dilakukan secara manual menggunakan saklar DIP atau secara
otomatis menggunakan PnP. Saat mengkonfigurasi I/O port perangkat, penting diketahui
bahwa perangkat tersebut tidak berbagi port yang sama dengan perangkat lain atau konflik
hardware dapat terjadi.

Setiap jenis dari port memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda beda. Berikut ini
merupakan jenis I/O port yang sering ditemui:

• Port parallel: Port parallel adalah port komunikasi dari komputer yang datanya dikirim
dengan sistem parallel, yaitu 8 bit dikirim langsung bersama-sama dari bit 0 – bit 7.
Port paraller memiliki kemampuan transfer data dengan kecepatan standart parallel port

11
 yaitu sekitar 200 kb/s. Port parallel sering digunakan pada hardware seperti printer,
scanner dan proyektor.
• Port serial (COM 1 dan COM 2): Kebalikan dari port parallel, pada port serial
merupakan port komunikasi dari komputer yang datanya dikirim melalui sistem serial.
Yaitu 8 bit dikirimi bergantian dari bit 0 sampai bit 7. Kecepatan transfer port serial
lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan port parallel. Kabel connector COM 1
memiliki 9 pin sedangkan pada COM 2 memiliki 25 pin.
• Port PS/2: Port ini terdapat pada komponen CPU. Biasanya port ini digunakan untuk
menghubungkan keyboard dan mouse. Terdapat 2 port ps/2 pada setiap komputer
dengan warna berbeda. warna untuk untuk menghubungkan keyboard dan waran hijau
untuk meghubungkan mouse.
• Port USB (Universal Serial Bus): USB merupakan port serial universal bagi peralatan
yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Port ini biasanya digunakan untuk
menghubungkan flasdisk, Mouse USB, Keyboard USB dna komponen lain yang
menggunakan port usb sebagai connectornya.
• Port VGA: Port VGA tersusun atas 3 baris dan memiliki jumlah 15 pin betina (female
connector) yang berguna untuk menghubungkan VGA card ke Monitor.
• Port Audio: Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti speaker,
microphone, headset dan perangkat audio lainnya.
• Port FDD/IDE: Port FDD/IDE terletak pada bagian dalam motherdboard. Port ini
digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti floppy disk, Hardisk dan Sd-rom.
• Port LAN: Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer ke jaringan
komputer lainnya sehingga terjadilah komunikasi antar komputer.

Cara melihat I/O address pada komputer bersistem operasi Windows:

1. buka Device Manager,
2. klik View di bagian atas jendela Device Manager,

3. klik Resources by type

12
 4. kemudian pilih Input/Output (IO).

2.4 Masalah pada perangkat I/O

Jika ingin mengetahui suatu perangkat terpasang atau tidak dan mengalamai masalah
atau tidak itu bisa dilihat dari task manager (walaupun begitu masalah suatu perangkat biasanya
ditandai dengan ikon peringatan berwarna kuning pada driver), langkahnya:

1. Buka device manager,

2. lalu klik perangkat yang ingin dipilih. Di kasus ini saya akan memilih touchpad pada
mice and other pointing devices
3. Klik kanan perangkat yang diinginkan lalu klik properties

13
4. Pada tab general, jika ada tampilan seperti gambar dibawah, silahkan perbaiki sesuai
dengan saran/solusi yang diberikan.

Definisi error
Kode error/kesalahan

Saran/solusi

Kode kesalahan tidak hany code 22, tapi banyak lagi yaitu:
• Kode Error 1
Penyebab: Perangkat tidak memiliki driver yang terinstal di komputer Anda,
atau driver tidak dikonfigurasi dengan benar.
Penyelesaian: Instal atau update driver perangkat.
• Kode Error 3

14
 Penyebab: Driver perangkat mungkin rusak, atau Anda kehabisan memori,
sistem kehabisan memori sistem dan mungkin perlu mengosongkan atau
menambahkan lebih banyak memori.
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat dan atau tambahkan memori RAM
jika kurang.
• Kode Error 9
Penyebab: ID perangkat yang tidak valid untuk perangkat keras Anda telah
terdeteksi oleh PC Anda.
Penyelesaian: Hubungi vendor perangkat keras. Perangkat keras atau driver
rusak.
• Kode Error 10
Penyebab: Biasanya, kunci perangkat keras perangkat berisi nilai
“FailReasonString”, dan string nilai menampilkan pesan kesalahan yang
ditentukan oleh produsen perangkat keras. Jika kunci perangkat keras tidak
berisi nilai “FailReasonString”, pesan di atas akan ditampilkan.
Penyelesaian: Update driver perangkat.
• Kode Error 12
Penyebab: Kesalahan ini dapat terjadi jika dua perangkat yang diinstal di
komputer Anda telah diberi port I/O yang sama, interupsi yang sama, atau
saluran Direct Memory Access yang sama (oleh BIOS, sistem operasi, atau
keduanya). Pesan kesalahan ini juga dapat muncul jika BIOS tidak
mengalokasikan sumber daya yang cukup ke perangkat.
Penyelesaian: Ubah pengaturan I/O di BIOS.
• Kode Error 14
Penyebab: –
Penyelesaian: Restart komputer anda.
• Kode Error 16
Penyebab: Perangkat hanya dikonfigurasi sebagian dan mungkin memerlukan
konfigurasi manual tambahan dari sumber daya yang diperlukan perangkat.
Penyelesaian: Ubah Resource setting perangkat. Hubungi produsen perangkat.
• Kode Error 18
Penyebab: –
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat.
• Kode Error 19

15
 Penyebab: Kesalahan ini dapat terjadi jika lebih dari satu layanan ditentukan
untuk perangkat, ada kegagalan membuka kunci layanan, atau nama driver tidak
dapat diperoleh dari kunci layanan.
Penyelesaian: Uninstall driver dan kemudian Instal ulang.
• Kode Error 21
Penyebab: Kesalahan ini berarti bahwa Windows sedang dalam proses
menghapus perangkat. Namun, perangkat belum sepenuhnya dihapus. Kode
kesalahan ini bersifat sementara, dan hanya ada selama upaya kueri dan
kemudian menghapus perangkat
Penyelesaian: Restart komputer.
• Kode Error 22
Penyebab: Perangkat dinonaktifkan oleh pengguna di Device Manager.
Penyelesaian: Aktifkan perangkat.
• Kode Error 24
Penyebab: Perangkat tidak dipasang dengan benar. Masalahnya bisa berupa
kegagalan perangkat keras, atau driver baru mungkin diperlukan. Perangkat
tetap dalam status ini jika telah disiapkan untuk dihapus. Setelah Anda
menghapus perangkat, kesalahan ini hilang.
Penyelesaian: Hapus perangkat, dan kesalahan ini harusnya terselesaikan.
• Kode Error 28
Penyebab: driver perangkat tidak terinstal.
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat secara manual
• Kode Error 29
Penyebab: Perangkat ini dinonaktifkan karena firmware perangkat tidak
memberikan sumber daya yang diperlukan
Penyelesaian: Aktifkan perangkat di BIOS perangkat. Untuk informasi tentang
cara membuat perubahan ini, lihat dokumentasi perangkat keras atau hubungi
pabrik komputer Anda.
• Kode Error 31
Penyebab: Perangkat ini tidak berfungsi dengan baik karena Windows tidak
dapat memuat driver yang diperlukan untuk perangkat ini.
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat menggunakan wizard Pembaruan
Perangkat Keras
• Kode Error 32
Penyebab: Jenis start untuk driver ini diatur ke dinonaktifkan di registri.

16
 Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat secara manual.
• Kode Error 33
Penyebab: Penerjemah yang menentukan jenis sumber daya yang diperlukan
oleh perangkat telah gagal.
Penyelesaian: Coba gunakan utilitas pengaturan BIOS, atau perbarui BIOS.
Konfigurasi, perbaiki, atau ganti perangkat keras.
• Kode Error 34
Penyebab: Windows tidak dapat menentukan pengaturan untuk perangkat ini.
Lihat dokumentasi yang disertakan dengan perangkat ini dan gunakan tab
Sumber Daya untuk mengatur konfigurasi
Penyelesaian: Perangkat memerlukan konfigurasi manual. Lihat dokumentasi
perangkat keras atau hubungi vendor perangkat keras untuk petunjuk tentang
cara mengkonfigurasi perangkat secara manual. Setelah Anda mengonfigurasi
perangkat itu sendiri, Anda dapat menggunakan tab Resources di Device
Manager untuk mengonfigurasi pengaturan sumber daya di Windows.
• Kode Error 35
Penyebab: Tabel Sistem Multiprosesor (MPS), yang menyimpan penetapan
sumber daya untuk BIOS, tidak memiliki entri untuk perangkat Anda dan harus
diperbarui.
Penyelesaian: Hubungi pabrikan komputer Anda untuk memperbarui BIOS.
• Kode Error 36
Penyebab: Terjemahan permintaan interupsi (IRQ) gagal.
Penyelesaian: Ubah pengaturan untuk reservasi IRQ di BIOS.
• Kode Error 37
Penyebab: Pengemudi mengembalikan kegagalan ketika menjalankan rutin
DriverEntry.
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat secara manual
• Kode Error 38
Penyebab: Driver tidak dapat dimuat karena instance sebelumnya masih dimuat.
Penyelesaian: Hidupkan Kembali komputer Anda.
• Kode Error 39
Penyebab: Windows tidak dapat memuat driver perangkat untuk perangkat
keras ini. Driver mungkin rusak atau hilang.
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat secara manual.

17
• Kode Error 40
Penyebab: Informasi dalam subkunci layanan registri untuk driver tidak valid.
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat secara manual.
• Kode Error 41
Penyebab: Masalah ini terjadi jika Anda menginstal driver untuk perangkat non-
Plug and Play, tetapi Windows tidak dapat menemukan perangkat tersebut.
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat secara manual.
• Kode Error 42
Penyebab: Perangkat duplikat terdeteksi. Galat ini terjadi ketika driver bus salah
membuat dua sub-proses bernama identik (dikenal sebagai kesalahan sopir bus),
atau ketika perangkat dengan nomor seri ditemukan di lokasi baru sebelum
dihapus dari lokasi lama.
Penyelesaian: Restart komputer Anda.
• Kode Error 43
Penyebab: Salah satu driver yang mengendalikan perangkat memberi tahu
sistem operasi bahwa perangkat gagal dalam beberapa cara.
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat secara manual.
• Kode Error 44
Penyebab: Aplikasi atau layanan telah mematikan perangkat keras ini.
Penyelesaian: Restart komputer Anda.
• Kode Error 45
Penyebab: Kesalahan ini terjadi jika perangkat yang sebelumnya terhubung ke
komputer tidak lagi terhubung. Untuk mengatasi masalah ini, sambungkan
kembali perangkat keras ini ke komputer.
Penyelesaian: Tidak ada resolusi yang diperlukan. Kode kesalahan ini hanya
digunakan untuk menunjukkan status perangkat yang terputus dan tidak
mengharuskan Anda untuk menyelesaikannya. Kode kesalahan diselesaikan
secara otomatis saat Anda menyambungkan perangkat terkait ke komputer.
• Kode Error 46
Penyebab: Perangkat tidak tersedia karena sistem dimatikan.
Penyelesaian: Tidak ada resolusi yang diperlukan. Perangkat keras harus
bekerja dengan benar saat berikutnya Anda memulai komputer. Kode kesalahan
ini hanya ditetapkan ketika Driver Verifier diaktifkan dan semua aplikasi telah
dimatikan.
• Kode Error 47

18
 Penyebab: Kode kesalahan ini hanya terjadi jika Anda menggunakan aplikasi
Penghapusan Aman untuk menyiapkan perangkat untuk dihapus, atau menekan
tombol pelepas fisik.
Penyelesaian: Cabut perangkat dari komputer, lalu pasang kembali. Nyalakan
ulang komputer Anda jika itu tidak menyelesaikan kesalahan.
• Kode Error 48
Penyebab: Perangkat lunak untuk perangkat ini telah diblokir dari awal karena
diketahui memiliki masalah dengan Windows. Hubungi vendor perangkat keras
untuk driver baru.
Penyelesaian: Hubungi pabrik perangkat keras Anda untuk mendapatkan versi
terbaru atau driver yang diperbarui. Kemudian, instal di komputer Anda.
• Kode Error 49
Penyebab: Sarang sistem telah melampaui ukuran maksimumnya dan perangkat
baru tidak dapat berfungsi hingga ukurannya diperkecil. Sarang sistem adalah
bagian permanen dari registri yang terkait dengan kumpulan file yang berisi
informasi yang terkait dengan konfigurasi komputer tempat sistem operasi
diinstal. Item yang dikonfigurasi termasuk aplikasi, preferensi pengguna,
perangkat, dan sebagainya. Masalahnya mungkin perangkat tertentu yang tidak
lagi terpasang ke komputer tetapi masih terdaftar di kumpulan sistem.
Penyelesaian: Copot pemasangan perangkat keras apa pun yang tidak lagi Anda
gunakan.
• Kode Error 50
Penyebab: Windows tidak dapat menerapkan semua properti untuk perangkat
ini. Properti perangkat dapat mencakup informasi yang menjelaskan
kemampuan dan pengaturan perangkat (seperti pengaturan keamanan
misalnya). Untuk memperbaiki masalah ini, Anda dapat mencoba menginstal
ulang perangkat ini. Namun, kami menyarankan Anda menghubungi pabrik
perangkat keras untuk driver baru.
Penyelesaian: Instal ulang driver perangkat secara manual.
• Kode Error 51
Penyebab: Perangkat ini sedang menunggu di perangkat lain atau serangkaian
perangkat untuk memulai.
Penyelesaian: Saat ini tidak ada penyelesaian untuk masalah ini. Untuk
membantu mendiagnosis masalah, periksa perangkat lain yang gagal di hierarki
perangkat yang mungkin bergantung pada perangkat ini. Jika Anda dapat
menentukan mengapa perangkat terkait lainnya tidak dapat dijalankan, Anda
mungkin dapat mengatasi masalah ini.
• Kode Error 52

19
 Penyebab: Driver mungkin tidak ditandatangani atau rusak.
Penyelesaian: Unduh driver terbaru dari situs web produsen perangkat keras,
atau hubungi produsen untuk mendapatkan bantuan.
• Kode Error 53
Penyebab: Perangkat ini telah dicadangkan untuk digunakan oleh debugger
kernel Windows selama sesi booting ini.
Penyelesaian: Nonaktifkan debug kernel Windows untuk memungkinkan
perangkat memulai secara normal.
• Kode Error 54
Penyebab: Ini adalah kode masalah intermiten yang ditetapkan saat metode reset
ACPI sedang dijalankan. Jika perangkat tidak pernah memulai ulang karena
kegagalan, perangkat akan macet dalam status ini dan sistem harus di-boot
ulang.
Penyelesaian: Restart komputer anda.

20
 Bab 3
penutupan

3.1 Kesimpulan
Device Manager adalah panel kontrol yang dapat ditemukan di sistem operasi
Windows. Fungsinya untuk memudahkan pengguna dalam memeriksa dan mengontrol
hardware yang terpasang pada komputer. Ketika ada masalah pada hardware, kita dapat
mengetahuinya melalui Device manager. Fungsi utama Device manager adalah melakukan
pengecekan dan juga kontrol terhadap berbagai hardware yang ada pada komputer.

Jika ingin mencari nomor port juga bisa dilakukan melalui device manager, dengan
membukanya lalu klik view lalu klik resources by type lalu klik input/output.

Ketika suatu perangkat mengalami masalah, biasanya diperbaiki melalui device

manager dengan memilih perangkat yang bermasalah lalu klik kanan pada perangat tersebut.
Akan muncul tampilan baru di tab general yang akan menampilkan masalah (jika ada) dan
solusi memperbaiki nya juga.

3.2 Saran
Mengetahui cara memperbaiki suatu perangkat secara individu akan membantu
permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan komputer, apalagi terhadap mahasiswa
yang memakai komputer.

21
 Daftar Pustaka
[1] https://www.nesabamedia.com/pengertian-device-manager/
[2] https://dianisa.com/apa-itu-device-manager/#Pengertian_Device_Manager
[3] https://learn.microsoft.com/en-us/windows-hardware/drivers/install/using-a-component-
inf-file
[4] https://winpoin.com/7-cara-membuka-device-manager-di-windows-10/
[5] https://www.bakhel.com/2019/02/pengertian-fungsi-dan-contoh-device-driver.html
[6] https://www.blogiztic.net/2016/04/fungsi-device-driver-pada-komputer.html
[7] https://www.pro.co.id/pengertian-macam-dan-fungsi-port-input-dan-output/
[8] https://www.computerhope.com/jargon/i/ioport.htm#:~:text=How%20can%20I%20view
%20my,Input%2FOutput%20(IO).
[9] http://www.belajarpc.com/hardware/daftar-lengkap-kode-error-device-manager-pada-
windows.html
[10] https://bardimin.com/windows/troubleshooting/cara-memperbaiki-hardware-dari-
kode-error-device-manager-windows-11/

22