Panduan Kebersihan Tangan 2022

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

BAB I

DEFINISI
Mencuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit
kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air . Dari sudut pandang pencegahan dan
pengendalian infeksi, praktek membersihkan tangan dimaksudkan untuk mencegah infeksi
yang ditularkan melalui tangan dengan menghilangkan semua kotoran dan debu serta
menghambat atau membunuh mikroorganisme permanen yang tinggal di lapisan dalam kulit.
Selain memahami panduan dan rekomendasi untuk kebersihan tangan, para petugas kesehatan
perlu memahami keuntungan dan terutama keterbatasan pemakaian sarung tangan.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai penyebab utama infeksi nosokomial atau Health-Care Associated Infections (HAIs)
dan penyebaran mikroorganisme multiresisten di fasilitas pelayanan kesehatan dan telah
diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah ( Boyce dan Pitlet 2002 )
A. Pengertian

     1. Kebersihan tangan

Kebersihan tangan adalah tindakan/praktek membersihkan tangan dengan cara mencuci


tangan guna menghilangkan semua kotoran dan debris serta menghambat atau
membunuh mikroorganisme pada kulit.

     2. Cuci tangan dengan sabun (Handwash)

Handwash adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan sabun antiseptic dan air
mengalir untuk mengurangi perkembangan flora patologis di kulit tangan tanpa
mengganggu aktifitas flora normal di kulit tangan. Cuci tangan dengan sabun
membersihkan area/spectrum yang cukup luas dan bekerja sedikit lambat (WHO).

     3. Cuci tangan dengan alcohol (Handrub)

Handrub adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan bahan berbahan alcohol
tanpa menggunakan air mengalir untuk mengurangi perkembangan flora patologis
dikulit tangan tanpa mengganggu aktifitas flora normal kulit tangan, kegitan handrub
juga memilik area/spectrum yang luas dan bekerja lebih cepat (WHO).

1
B. MACAM DESINFEKTAN & ANTISEPTIK DI RUMAH SAKIT

Beberapa bahan yang biasa digunakan untuk cuci tangan adalah:


1.   Bahan alcohol untuk Handrub adalah bahan berupa alcohol gel, cairan, dan sabun yang
digunakan untuk menekan pertumbuhan bakteri.

2. Sabun antimikroba adalah sabun yang berisi bahan antiseptic yang berfungsi untuk
menekan pertumbuhan mikroorganisme dan harus dibilas dengan air untuk
mengoptimalkan kerjanya.

3. Tissue cuci tangan sebagai pengganti handuk.

4. Air bersih

Air bersih yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring sehingga aman untuk
diminum,serta untuk pemakaian lainnya ( misalnya mencuci tangan dan membersihkan
instrument medis ) karena memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan.
Pada keadaan minimal, air bersih harus minimal mengandung mikroorganisme dan
memiliki turbiditas rendah ( jernih, tidak berkabut )

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Mencuci tangan perlu digalakkan dimana – mana, disaat belum melakukan tindakan
atau sesudah melakukan tindakan, baik sebelum aktifitas dan sesudah aktifitas, apalagi jika
kita akan makan, kondisi tangan kita harus benar – benar bersih untuk menghindari kuman
kotoran ikut tertelan , jadi sebelum makan kita harus cuci tangan.
Di rumah sakit begitu juga jika akan melakukan tindakan operasi, para dokter dan
para perawat serta petugas yang membantu dokter juga harus cuci tangan dahulu meskipun
juga akan memakai sarung tangan.
Mencuci tangan dengan baik merupakan unsur satu – satunya yang paling penting dan
efektif untuk mencegah penularan infeksi. Idealnya, air mengalir dan sabun yang digosok –
gosokkan harus digunakan selama 40 sampai 60 detik. Penting sekali untuk mengeringkan
tangan setelah mencucinya.
Pemakaian sabun dan air tetap penting ketika tangan terlihat kotor. Untuk kebersihan
tangan rutin ketika tidak terlihat kotoran atau debris, alternatig seperti handrub berbasis
alkohol 70 % yang tidak mahal , mudah didapat, mudah dijangkau dan sudah semakin
diterima terutama ditempat dimana akses wastafel dan air bersih berbatas.
Tujuan mencuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis
dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. Mencuci tangan dengan sabun biasa dan
air bersih adalah sama efektifnya mencuci tangan dengan sabun antimikroba ( pereira , Lee
dan wade 1997 ) sebagai tambahan, sabun biasa mengurangi terjadinya iritasi kulit ( pereira,
Lee dan wade 1990

3
BAB III
TATA LAKSANA

A. Teknik mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir


Harus dilakukan seperti di bawah ini :
1. Buka kran dan basahi tangan dengan air
2. Tuangkan sabun cair secukupnya,kemudian ratakan sabun cair kedua telapak tangan
3. Gosok punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari
5. Gosok sisi dalam dan luar jari dengan kedua tangan saling mengunci /bertautan
6. Gosok ibu jari kiri berputar ke arah bawah dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya
8. Bilas tangan dengan air bersih
9. Keringkan tangan dengan menggunakan handuk kertas / tisue
10. Gunakan handuk kertas tersebut untuk memutar kran sewaktu mematikan air
Setiap gerakan dilakukan sebanyak 7 ( tujuh ) kali , lamanya seluruh prosedur
sebaliknya selama 40 – 60 detik .

HANDRUB ( CAIRAN BERBASIS ALKOHOL )


Penggunaan handrub antiseptik untuk tangan yang bersih lebih efektif membunuh flora
residen dan flora transien daripada mencuci tangan dengan sabun antiseptik atau dengan sabun
biasa dan air. Antiseptik ini cepat dan mudah digunakan serta menghasilkan penurunan jumlah
flora tangan awal yang lebih besar ( Girou et al. 2002 ). Handrub antiseptik juga berisi
emolien seperti gliserin, glisol propelin, atau serbitol yang melindungi dan melembutkan kulit

B. Teknik Mencuci Tangan dengan Handrub


Harus dilakukan seperti dibawah ini :
1. Tuangkan cairan handrub secukupnya ketelapak tangan
2. Ratakan ke kedua telapak tangan
3. Gosok dan ratakan ke punggung dan sela – sela jari kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari
5. Gosok dan ratakan sisi dalam dan luar jari dengan cara kedua tangan saling mengunci
.
6. Gosok ibu jari kiri berputar kearah bawah dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya

4
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya
8. Biarkan tangan mengering
Setiap gerakan dilakukan sebanyak 4 ( empat ) kali. Lamanya seluruh prosedur
sebaliknya selama 20 – 30 detik

Handrub antiseptik tidak menghilangkan kotoran atau zat organik, sehingga jika
tangan sangat kotor atau terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh, harus mencuci tangan
dengan sabun dan air terlebih dahulu. Selain itu, untuk mengurangi “ penumpukan “ emolien
pada tangan setelah pemakaian handrub antiseptik berulang, tetap diperlukan mencuci tangan
dengan sabun dan air setiap kali setelah 5 kali aplikasi handrub. Terakhir, handrub yang hanya
berisi alkohol sebagai bahan aktifnya, memiliki efek residual yang terbatas dibandingkan
dengan handrub yang berisi campuran alkohol dan antiseptik seperti khlorheksidin.

C. Larutan alkohol untuk membersihkan tangan


Handrub antiseptik yang tidak mengiritasi dapat dibuat dengan menambahkan gliserin,
glikol propilen atau sorbitol ke dalam alkohol ( 2 mL dlm 100 mL atau isopropil alkohol
60 – 70 % ) Karena mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak pada keadaan lembab
dan air yang tidak mengalir, maka :
1. Dispenser sabun harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum pengisian ulang
2. Jangan menambah sabun cair kedalam tempatnya bila masih ada isinya, penambahan
ini dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada sabun yang dimasukkan
3. Jangan menggunakan baskom yang berisi air. Meskipun memakai tambahan antiseptik
( seperti dettol atau savlon ), mikroorganisme dapat bertahan dan berkembang biak
dalam larutan ini ( Rutala 1996 )
4. Jika air mengalir tidak tersedia, gunakan wadah air dengan kran atau gunakan ember
dan gayung, tampung air yang telah digunakan dalam sebuah ember dan buanglah di
toilet . Jika tidak ada handuk kertas, keringkan tangan dengan handuk yang bersih
sekali pakai atau keringkan dengan udara. Handuk yang digunakan bersama dapat
dengan cepat terkontaminasi dan tidak boleh. Untuk mendorong agar mencuci tangan
diterapkan dengan baik, kepala instalasi harus melakukan segala cara untuk
menyediakan sabun dan pasokan bersih terus menerus baik dari keran atau ember dan
handuk sekali pakai atau handuk kertas

D. Upaya Meningkatkan Kebersihan Tangan


Mencuci tangan telah dianggap sebagai salah satu tindakan terpenting untuk
mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi selama lebih dari 150
tahun. Penelitian Semmelwesis (1861) dan banyak penelititan lainnya memperlihatkan.
Bahwa penularan penyakit menular dari pasien mungkin terjadi melalui tangan petugas
kesehatan. Menjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan

5
mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksi nosokomial ( Boyce 1999, Larson
1995 )
Masalah yang selalu timbul adalah bagaimana membuat petugas kesehatan patuh pada
praktek mencuci tangan yang telah direkomendasikan. Meskipun sulit untuk merubah
kebiasaan mengenai hal ini, ada beberapa cara yang dapat meningkatkan keberhasilan, seperti
:
1. Menyebarluaskan panduan terbaru mengenai praktek dan penerapan pedoman dimana
tercantum bukti mengenai efektifitasnya dalam mencegah penyakit dan perlunya petugas
kesehatan untuk mengikuti panduan tersebut
2. Melibatkan pimpinan/ pengelola rumah sakit dalam diseminasi dan penerapan pedoman
kebersihan tangan
3. Menggunakan teknik pendidikan yang efektif, termasuk role model ( khususnya surpevisor
), mentoring, monitoring, dan umpan balik positif
4. Mengunakan pendekatan kinerja yang ditargetkan ke semua petugas kesehatan, bukan
hanya dokter dan perawat, untuk meningkatkan kepatuhan.
5. Mempertimbangkan kenyamanan petugas dan pilihan yang efektif untuk menjaga
kebersihan tangan sehingga membuat petugas lebih mundah mematuhinya.
Salah satu cara mudah untuk meningkatkan kepatuhan adalah dengan menyediakan
botol kecil hundrub antiseptik untuk setiap petugas. Pengembangan produk dimulai dari
observasi bahwa teknik pencucian tangan yang tidak layak serta rendahnya kepatuhan akan
menjadikan tidak efektifnya rekomendasi untuk pembuatannya yang mudah dapat
meminimalisasi banyak faktor yang menghambat penerapan panduan yang telah
direkomendasikan , sebagai tambahan, handrub lebih efektip dibanding mencuci tangan
dengan sabun biasa atau sabun antiseptik karena dapat disediakan diberbagai tempat sesuai
jumlah yang dibutuhkan, tidak memerlukan sumber air, waktu lebih singkat dan kurang
menimbulkan iritasi kulit ( tidak kering, pecah – pecah atau merekah ) .
Dengan demikian, hundrub antiseptik dapat menggantikan proses cuci tangan dengan
sabun dan air sebagai prosedur utama untuk meningkatkan kepatuhan ( Larson et al. 2000;
Pittet et al 2000 ) Penyediaan handrub bagi meningkatkan praktik kebersihan tangan untuk
jangka panjang. Tidak cukup dengan hanya menyediakan dispenser hanrub antiseptik (Muto
dkk 2000).
Cara dua adalah menganjurkan para petugas menggunakan produk perawatan tangan
( losion pelembab dan crem ) untuk membantu mencegah iritasi kulit dan dermatitis kontak
yang berhubungan dengan seringnya mencuci tangan, terutama dengan sabun dan diterjen
yang mengandung agen antiseptik. Tidak hanya petugas menjadi puas akan hasilnya, namun
yang terpenting, pada penelitian oleh McCormick et. Al. ( 2000 ), kondisi kulit yang lebih
naik karena penggunaan losion tangan menghasilkan 50 % peningkatan frekuensi pencucian
tangan.
Meskipun meningkatkan kemampuan kepatuhan untuk menjaga kebersihan tangan
dengan panduan sulit, sejumlah program dan institusi mulai mencapai keberhasilan. Kunci
keberhasilan berasal dari berbagai intravensi yang melibatkan perubahan perilaku, pendidikan

6
kreatif, monitoring dan evaluasi, dan lebih penting adalah keterlibatan supervisor sebagai role
model serta dukungan pimpinan.

E. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENJAGA KEBERSIHAN


TANGAN
1) Jari Tangan
Penelitian membuktikan bahwa daerah di bawah kuku (ruang subungual)
mengandung jumlah mikroba tertinggi ( McGinley, Larson dan Leydon 1988 ). Beberapa
penelitian baru – baru ini telah memperlihatkan kuku yang panjang dapat berperan sebagai
resevoar untuk bakteri Gram negatif (P. aeruginosa), jamur dan patogen lain (Hedderwick
et al. 2000 ) . Kuku panjang, baik yang alami maupun buatan, lebih mudah melubangi
sarung tangan ( Olsen et al. 1993 ). Oleh karena itu , kuku harus dijaga tetap pendek, tidak
lebih dari 3 mm melebihi ujung jari.
2) Kuku Buatan
Kuku buatan ( pembungkus kuku, ujung kuku, pemanjang akrilik ) yang dipakai
oleh petugas kesehatan dapat berperan dalam infeksi nosokomial ( Hedderwick et al.
2000) selain itu, telah terbukti bahwa kuku buatan dapat berperan sebagai reservor untuk
bakteri Gram negatif, pemakaiannya oleh petugas kesehatan harus dilarang.
3) Cat Kuku
Penggunaan cat kuku saat bertugas tidak diperkenankan
4) Perhiasan
Penggunaan perhiasan saat bertugas tidak diperkenankan.

5 SAAT MENCUCI TANGAN / 5 MOMEN

Lima momen mencuci tangan meliputi:

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Sebelum melakukan tindakan / prosedur terhadap pasien )
3. Setelah tindakan / prosedur atau beresiko terpapar cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien.
Tangan harus dicuci dengan sabun dan air bersih (atau handrub antiseptik) setelah
melepas sarung tangan karena pada saat tersebut mungkin sarung tangan ada lubang kecil atau
robek, sehingga bakteri dapat dengan cepat berkembang biak pada tangan akibat lingkungan
yang lembab dan hangat di dalam sarung tangan (CDC 1989. Korniewicz al 1980

7
BAB IV
DOKUMENTASI

 Pendokumentasian berupa :

1. Poster langkah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir maupun dengan hand
rub berbasis alkohol

2. Banner dan spanduk himbauan dan langkah cuci tangan.

3. Form audit hand hygiene

4. Form audit fasilitas hand hygiene

5. Foto – foto dokumentasi saat dilakukan ketersediaan fasilitas cuci tangan di unit-unit
pelayanan

6. Dokumentasi saat dilakukan edukasi hand hygiene

7. Tampilkan langkah hand hygiene di screen saver komputer

8. Himbauan untuk melakukan briefing hand hygiene, bagi dokter, perawat, pasien dan


pengunjung melalui humas yang dilakukan setiap hari, sehari 3 x setiap pukul 08.00
WIB, 14.00 WIB dan 21.00 WIB.

8
LAMPIRAN
cek list pengisian refiil

NO Jenis Jadwal pengisian refiil Ruang Petugas Keterangan


hari Minggu bulan
1 Alkohol 70 %
2 handrub
3 Lysol/ Detol
4 Sabun cair

9
MENCUCI
TANGAN
DENGAN BENAR

Buka perhiasan yang Tuangkansabun ke Gosokkeduatelapakt Gosokpunggungdan


digunakan telapaktangan anganagarberbusa sela-
selajaritangankiri
Basuh tangan
dengan air dengan tangan
kanan dan
sebaliknya

Gosokkeduatelapakt Jari-jari dalam Gosok ibu jari kiri dengan Gosok telapak
angandansela- kedua tangan gerakan berputar dalam tangan kiri dgn
selajari saling mengunci genggaman tangan kanan
memutar ujung
dan sebaliknya
dan saling jari-jari kanan dan
digosokkan sebaliknya

Bilas kedua Keringkan kedua Gunakan bekas tissue Sekarang tangan


tangan dengan tangan dengan tersebut untuk menutup anda sudah aman
keran air
air mengalir tissue sekali
pakai

Mencuci tangan selama


40-60
Referensi : WHO detik
Guidelines on Hand
Hygiene in

.
Health Care, 2009

10
11
12
RSU
SANTO YUSUP
5 SAAT MENCUCI TANGAN / 5 MOMEN
BORO

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman


05/04/02/A/017 1/2
B

Ditetapkan
Tanggal terbit :
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR 10 September 2022
OPERASIONAL

dr Bambang Tri Margono

Adalah Suatu proses menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari
PENGERTIAN permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikro organisme sementara dengan
menggunakan sabun cair antiseptik dan air mengalir /Cairan berbasis
alkohol /Handrub

TUJUAN 1.Menghilangkan atau meminimalkan microorganism ditangan


2.Mencegah perpindahan microorganism dari lingkungan kepasien
kepetugas kesehatan
3.Tindakan utama dalam Pencegahan dan pengendalian infeksi di
Rumah Sakit

Peraturan Direktur Utama RSU Santo Yusup Boro Nomor


KEBIJAKAN 41.1/PER/Dir.Ut/IX/2022, Tanggal: 01 September 2022 tentang Seluruh Staf
Rumah Sakit,Pasien, Keluarga Pasien,Pengunjung WajibMelakukan Cuci
Tangan Yang Benar Untuk Melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

PROSEDUR A.Persiapan Alat:


1.Sabun cair antiseptik secukupnya,Tissu Towel (Hand wass)
2.Cairan berbasis alkohol (Hand rub).
B.Cara Kerja
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan / prosedur terhadap pasien
3. Setelah tindakan / prosedur atau beresiko terpapar cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien.

13
RSU
SANTO YUSUP
5 SAAT MENCUCI TANGAN / 5 MOMEN
BORO

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman


05/04/02/A/017 2/2
B

Ditetapkan
Tanggal terbit :
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR 10 September 2022
OPERASIONAL

dr Bambang Tri Margono

6. Tangan harus dicuci dengan sabun dan air bersih atau dengan
PROSEDUR menggunakan handrub antiseptik setelah melepas sarung tangan
karena pada saat tersebut mungkin sarung tangan ada lubang kecil
atau robek, sehingga bakteri dapat dengan cepat berkembang biak
pada tangan akibat lingkungan yang lembab dan hangat di dalam
sarung tangan
Hal – hal yang harus diperhatikan :
1) Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dilakukan selama 40
– 60 detik
2) Cuci tangan dengan cairan berbasis alkohol (Handrub) selama 20-
30 detik

1. Unit rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
UNIT / BAGIAN 3. Kamar Jenazah.
TERKAIT 4. IBS

14
RSU

SANTO YUSUP
BORO
MENCUCI TANGAN DENGAN AIR MENGALIR

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman


05/04/02/A/011 1/2
B

Ditetapkan
Tanggal terbit :
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR 10 September 2022
OPERASIONAL

dr Bambang Tri Margono

Adalah suatu proses menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis


dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikro organisme sementara
PENGERTIAN dengan menggunakan sabun cair antiseptik dan air mengalir

1. Menghilangkan atau meminimalkan microorganism ditangan


TUJUAN 2. Mencegah perpindahan microorganisme dari lingkungan kepasien
kepetugas kesehatan
3. Tindakan utama dalam Pencegahan dan pengendalian infeksi di RSU
Santo.Yusup Boro

KEBIJAKAN Peraturan Direktur Utama RSU Santo Yusup Boro Nomor


41.1/PER/Dir.Ut/IX/2022, Tanggal: 01 September 2022 tentang
Kebersihan Tangan/Cuci Tangan Yang Benar

PROSEDUR A. Persiapan Alat:


1. Sabun cair antiseptik secukupnya
2. Tissu Towel
3. Air mengalir
B. Cara Kerja
1. Assesoris ditangan dan jam tangan dilepas
2. Kuku pendek dan bila memakai baju panjang digulung sampai
sebatas siku
3. Buka kran dan basahi tangan dengan air
4. Tuangkan sabun cair antiseptik secukupnya
5. Gosok kedua telapak tangan hingga merata sebanyak tujuh kali
gerakan

15
RSU

SANTO YUSUP
BORO
MENCUCI TANGAN DENGAN AIR MENGALIR

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman


05/04/02/B/011 2/2
B

Ditetapkan
Tanggal terbit :
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR 10 September 2022
OPERASIONAL

dr Bambang Tri Margono

PROSEDUR 6. Gosok Punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya sebanyak tujuh kali gerakan
7. Gosok kedua terlapak dan sela – sela jari kiri sebanyak tujuh kali
gerakan.
8. Jari – jari sisi dalam dari kedua tangan mengunci dan saling
digosokan sebanyak tujuh kali gerakan
9. Jari – jari sisi dalam dari kedua tangan mengunci dan saling
digosokan sebanyak tujuh kali gerakan
10. Gosok ibu jari kiri berputar kearah bawah dalam
gengaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya sebanyak tujuh
kali gerakan
11. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan
ditelapak tangan kiri dan sebaliknya sebanyak tujuh kali gerakan.
12. Bilas kedua tangan dengan air mengalir
13. Keringkan tangan dengan menggunakan tisu towel
14. Gunakan tisu tersebut untuk mematikan kran
15. Tengadahkan kedua tangan
A. Hal-hal yang harus diperhatikan :
Cuci tangan dilakukan selama 40-60 detik

1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
UNIT / BAGIAN
TERKAIT

16
RSU
SANTO YUSUP
BORO MENCUCI TANGAN DENGAN HANDRUB

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman


05/04/02/A/012 1/2
B

Ditetapkan
Tanggal terbit :
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR 10 September 2022
OPERASIONAL

dr Bambang Tri Margono

Adalah Semua proses menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis


PENGERTIAN dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikro organisme
sementara dengan menggunakan cairan berbasis alcohol

1. Menghilangkan atau meminimalkan microorganism ditangan


TUJUAN 2. Mencegah perpindahan microorganism dari lingkungan
kepasien,kepetugas kesehatan
3. Tindakan utama dalam Pencegahan dan pengendalian infeksi di RSU
Santo Yusup Boro

Peraturan Direktur Utama RSU Santo Yusup Boro Nomor


KEBIJAKAN 41.1/PER/Dir.Ut/IX/2022, Tanggal: 01 September 2022 tentang
Kebersihan Tangan/Cuci Tangan Yang Benar

PROSEDUR B. Persiapan Alat :


Cairan berbasis alkohol
C. Cara Kerja :
1. Assesoris ditangan dan jam tangan dilepas
2. Kuku pendek dan bila memakai baju lengan panjang digulung
sampai sebatas siku
3. Tuang kan cairan antiseptik berbasis alkohol secukupnya ke dalam
telapak tangan
4. Gosok kedua telapak tangan hingga merata sebanyak empat kali
gerakan
5. Gosok punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan kanan
dan sebaliknya sebanyak empat kali gerakan

17
RSU

SANTO YUSUP
BORO
MENCUCI TANGAN DENGAN HANDRUB

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman


05/04/02/A/012 2/2
B

Ditetapkan
Tanggal terbit :
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR 10 September 2022
OPERASIONAL

dr Bambang Tri Margono

PROSEDUR 6. Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari sebanyak empat kali
gerakan
7. Gosok jari – jari sisi dalam dan kedua tangan saling mengunci dan
saling digosokkan sebanyak empat kali gerakan
8. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
sbaliknya
9. Gosok dengan memutar ujung jari tangan kanan ditelapak tangan kiri
dan sebaliknya
10. Tengadahkan kedua tangan

D. Hal-hal yang harus diperhatikan :

Cuci tangan dilakukan selama 20-30 detik

1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan Seluruh Unit
UNIT / BAGIAN 3. Petugas Cleaning Service, K3
TERKAIT

18

Anda mungkin juga menyukai