Liturgi SD 6 2022

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Liturgi & Prolog

Liturgi I (Penciptaan)
Penciptaan yang dilakukan Allah adalah sungguh luar biasa. Ia menjadikan dari yang tidak
ada menjadi ada. Itu semua berawal dari Firman yang abadi. Bagaimanakan proses
penciptaan yang dilakukan oleh Allah?

Liturgi I (kelas 1)
1. Kejadian 1 : 1-2
2. Kejadian 1 : 3-4
3. Kejadian 1 : 5
4. Kejadian 1 : 6
5. Kejadian 1 : 8
6. Kejadian 1 : 9
7. Kejadian 1 : 10
8. Kejadian 1 : 11
9. Kejadian 1 : 14
10. Kejadian 1 : 16
11. Kejadian 1 : 20
12. Kejadian 1 : 21
13. Kejadian 1 : 24
14. Kejadian 1 : 25
15. Kejadian 1 : 26
16. Kejadian 1 : 27
17. Kejadian 1 : 28

Liturgi II (Penciptaan Manusia)


Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang paling berharga yang diciptakan oleh Allah.
Allah menjadikan manusia menurut gambar dan rupaNya. Ia menjadikan manusia agar dapat
menguasai bumi dan segala sesuatunya. Marilah kita dengarkan penuturan Alkitab tentang
penciptaan manusia.

Liturgi II (Kelas 2)

1. Kejadian 2 : 8
2.Kejadian 2 : 9
3.Kejadian 2 : 10
4.Kejadian 2 : 15
5. Kejadian 2 : 16
6. Kejadian 2 : 17
7. Kejadian 2 : 18
8. Kejadian 2 : 19
9. Kejadian 2 : 20
10. Kejadian 2 : 21
11. Kejadian 2 : 22
12. Kejadian 2 : 23
13. Kejadian 2 : 24
Liturgi III (Kejatuhan ke dalam dosa)
Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Perintah Allah untuk tidak memakan
buah ditengah-tengah taman ternyata telah dilanggar, hal ini membuat manusia jauh dari
hadapan Allah. Bagaimanakah peristiwa itu bisa terjadi?

Liturgi III (kelas 3)


1. Kejadian 3 : 1
2.Kejadian 3 : 2
3. Kejadian 3 : 3
4. Kejadian 3 : 4
5. Kejadian 3 : 5
6. Kejadian 3 : 6
7. Kejadian 3 : 7
8. Kejadian 3 : 8
9. Kejadian 3 : 9
10. Kejadian 3 : 10
11.Kejadian 3 : 11
12 Kejadian 3 : 12
13. Kejadian 3 : 13
14. Kejadian 3 : 14
15. Kejadian 3 : 16
16. Kejadian 3 : 17
17. Kejadian 3 : 18
18. Kejadian 3 : 29
19. Kejadian 3 : 23
20. Kejadian 3 : 24

Liturgi IV (Kejahatan Manusia)


Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta diusir dari taman Eden, ternyata
tidak membuat manusia bertobat. Peristiwa keberlangsungan manusia dalam kehidupannya
di bumi ini juga tidak terlepas dari dosa. Bagaimana pandangan Allah tentang dosa manusia
yang semakin merajalela?

Liturgi Kelas 4
1.Kejadian 6 : 1 17. Kejadian 6 :9
2. Kejadian 6 : 5 18. Kejadian 6 : 10
3. Kejadian 6 : 6 19. Kejadian 6 : 11
4. 2 Raja-raja 17 : 7 20. Kejadian 6 : 12
5. 2 Raja-raja 17 : 8 21. Kejadian 6 : 13
6. 2 Raja-raja 17 : 9 22. Kejadian 6 : 14
7. 2 Raja-raja 17 : 10 23. Kejadian 6 : 15
8. 2 Raja-raja 17 : 11 24. Kejadian 6 : 17
9. 2 Raja-raja 17 : 12 25. Kejadian 6 : 18
10. Mazmur 51 : 2 26. Kejadian 6 : 19
11. Mazmur 51 : 3 27. Kejadian 6 : 20
12. Mazmur 51 : 4 28. Kejadian 6 : 21
13. Mazmur 51 : 5 20. Kejadian 6 : 22
14. Mazmur 51 : 6 30. Kejadian 6 : 23
15. Matius 2 : 20
16. Matius 2 : 21
16.Matius 2 : 22
Liturgi V (Janji Keselamatan)
Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa. Berasal dari hatiNya, Ia
tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin menusia hidup dan
beroleh keselamatan. Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?

Liturgi Kelas 5

1.Keliaran 20 : 1
2. Keluaran 20 : 2
3. Keluaran 20 : 3
4. Keluaran 20 : 4
5.Keluaran 23 : 20
6. Mazmur 24 : 7
7. Mazmur 24 : 88
8. Mazmur 24 : 9
9. Mazmur 24 : 10
10. Yesaya 1 : 25
11. Yesaya 1 : 26
12. Yesaya 1 : 27
13. Yesaya 30 : 18
14. Yesaya 30 : 26
15. Yesaya 35 : 1
16. Yesaya 35 : 4
17. Yesaya 35 : 5
18. Yesaya 35 : 6
19. Yesaya 35 : 10
20. Mika 5 : 1
21. Mikha 5 : 9

Liturgi VI (Kelahiran Yesus)


Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan. Bumi yang masih di diami
oleh kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja Keselamatan yang dijanjikan oleh Allah
itu? Marilah kita mendengarkan penuturan Alkitab.

Kelas 6 Laki-laki

1.Yohannes 1 : 1
2. Yohanes 1 : 2-3
3. Yohannes 1 : 4-5
4. Yohannes 1 : 14
5. Matius 1 : 18
6. Lukas 1 : 26
7. Lukas 1 : 27-28
8. Lukas 1 : 29-31
10. Lukas 1 : 34-35
11. Lukas 2 : 1-2
12. Lukas 2 : 4-5
13. Lukas 2 : 6-7
14. Lukas 2 : 8-9
15. Lukas 2 : 10-12
Liturgi VII (Kemuliaan)
Allah telah mengenapkan janjiNya. Seorang Raja yang akan memerintah telah lahir.
pemerintahanNya tidak akan pernah berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian
para Malaikat beserta para bala tentara surga yang menyatakan kemuliaan Allah.

Kelas 6 Perempuan
1. Lukas 2 : 13
2. Lukas 2 : 14
3. Mazmur 117 : 1-2
4. Mazmur 117 5-6
4. Mazmur 118 : 1-2
5. Mazmur 118 : 3-4
6. Mazmur 145 : 1-2
7. Mazmur 14 5 : 3-4
8. Mazmur 145 : 5-6
9. Mazmur 145 : 7-8
10. Mazmur 145 : 9-11
11. Mazmur 145 : 14-15
12. Mazmur 145 : 17-18
13. Mazmur 145 : 19
14. Mazmur 145 : 20
15. Mazmur 145 : 21
LITURGI PROFESI
LITURGI PROFESI
Prolog : Akibat dosa manusia selalu dikuasai iblis, manusia
bersifat egois, mementingkan diri sendiri, dan
selalu mengutamakan keistimewaan. Marilah kita
mendengarkan liturgi ragam profesi kehidupan.

Petani : Saya selalu bekerja pagi siang malam tanpa kenal


lelah, saya mencangkul dan mengolah tanah agar
menghasilkan makanan. Kalian semua jangan sombong,
kalau tidak ada saya, mana mungkin kalian
bisa hidup sampai sekarang. Mau saya stopkan semua
makanan dari kampung saya agar kalian
semua mati kelaparan ?

Nelayan : Eh..petani bodoh, aku yang benar. Kalau saya tidak


menangkap ikan, makanan yang kamu
makan tidak akan ada rasanya. Ikanlah yang
membuat makanan menjadi enak. Apa kamu bisa
memakan makanan yang hambar rasanya ?

Pedagang : Hei..petani dan nelayan, jangan sombong dulu dong.


Saya yang terpenting, kalau saya tidak
berdagang minyak, mau pakai apa kamu memasak
beras dan ikan mu ? Bukan saya gak punya
uang nih ya, Cuma ya kasihan aja sama
masyarakat. Tanpa nasi dan ikan juga manusia bisa
hidup. Kan ada roti dan minuman yang saya
jual.

Guru : Hei..pedagang, saya yang benar, kalau saya tidak


mengajari kalian, kalian akan buta huruf, dan
kalian tidak akan mengenal dunia. Zaman pun tidak
akan berkembang bahkan merosot. Mau kalian
rugi berjualan karna tidak tau membaca dan berhitung ?
Jadi, sayalah yang paling utama, karna ilmu
adalah modal dasar untuk hidup bernegara.
Pelajar : Bapak/ ibu guru, jangan merasa berjasa gitu dong,
tanpa saya kamu mana bisa berbakti. Saya yang
membayar kamu, sebab tanpa saya kamu tidak dapat
membiayai hidup kamu.

Pengusaha : Memang semua itu benar, tapi yang paling benar


adalah saya. Dari mana pelajar mendapat
buku pelajaran kalau bukan dari pabrik
usahaku ? Mana mungkin ekspor impor barang bisa
lancar tanpa aku , jadi pengusahalah yang
terpenting.

Arsitek : Ngaca dulu dong, gak usah sombong gitulah. Tanpa


seorang arsitek seperti saya, kamu semua jadi
gelandangan. Aku yang membangun rumah dan
gedung-gedung tempat berlindung kalian. Itu
semua hasil cinptaanku. Tanpa aku yang dapat
memberikan kenyamanan tempat tinggal pada
kalian, kalian tidak akan bisa tidur nyenyak
dan mimpi indah.
Dokter : Saya yang paling benar, untuk apa kalian hiudp kalau
tidak sehat ? Kalau kalian sakit, saya yang
mengobati. Maka hormatilah dokter. Bos,
direktur, atau presiden sekalipun, kalau kalian sakit aku
yang kalian cari-cari. Hidup mati kalian ada
ditanganku broo..
Polisi : Hei..kamu, sombong banget sih, lihat saya dong, semua
orang mengagumi saya, mereka takut pada
saya. Kalau saya lagi kere, tinggal menghentikan
mobil, dapat deh uang masuk. Saya yang
memberantas kejahatan di dunia ini. Tanpa saya
bangsa dan negara tidak aman. Nah, terbuktikan
saya yang paling berjasa.

Tentara : Ya..ya...ya.. polisi memang perlu, tapi apa bisa kau


menjaga keamanan negara ? Tentaralah yang
menjaganya, aku yang berani mempertaruhkan
nyawa demi bangsa dan negara. Jadi, aku lah
paling yang diperlukan.

Hakim : Keamanan perlu dijaga, tapi tanpa hakim mana mungkin


ada keadilan. Tentara, polisi dan mereka
akan membunuh kamu seenaknya. Aku yang mengadili
kamu dan membebaskan yang tertindas.
Makanya aku yang paling diperlukan.

Kepala Desa : Tanpa saya, segala urusan kamu tidak akan


selesai, seperti pembayaran PBB, KTP, dan
KK. Nah.....aku kan yang kalian
butuhkan untuk mengatur semua itu.

Artis : Bodoh betul kamu semua, aku yang paling benar.


Pekerjaan ku menghibur kalian semua yang lagi
GEGENA, Gelisah, Galau, Merana. Membuat kalian
tertawa. Aku punya fans, dan aku selalu tampil
cantik dan bersih. Salon Poci, itu langganan saya.

Supir : Supirlah yang terpenting dan paling berjasa, buktinya


tanpa aku kamu tidak bisa kemana-mana.
Ibu-ibu tidak bisa pergi ke pasar, anak sekolah
tidak bisa ke sekolah, artis pun tidak bisa ke lokasi
syuting. Jadi, aku yang diharapkan semua orang.

Tukang ojek : Emang sih..supir itu penting, tapi apa bisa


supir mengantar kamu sampai ke pelosok-pelosok
Hanya ojek yang bisa melalui jalan
tikus. So, akulah yang paling berjasa padamu.

Penjual minyak : Minyak...minyak..minyak bu, minyak pak.! Memang


semuanya perlu, tapi..coba pikir, tanpa
binyak jualanku, mana mungkin supir dan
ojek bisa beroprasi. Jadi, aku kan yang paling
hebat?

Pendeta : Saudara-saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus.


Mari kita sejenak merenung mengapa kita
ada di dunia ini, dan untuk apa kita tercipta.
Kalaupun kita memiliki profesi yang berbeda, itu
semua adalah berkat dari Tuhan. Ingatlah
saudaraku, kita semua adalah ciptaan Tuhan. Tuhan
memberikan berbagai profesi dalam kehidupan
kita untuk kemuliaan Dia. Kerena itu hendaklah
kita merendahkan diri dihadapanNya agar kita
ditinggikan Tuhan. Dalam kitab Yakobus 4: 10
firman berkata “ Rendahkanlah dirimu
dihadapanNya, maka Ia akan meninggikan kamu” dan
dalam Amsal 3: 5-7 dikatakan “ Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu. Akuilah Dia
dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu, janganlah kau menganggap dirimu
sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah
kejahatan”. Dan saling membantulah satu sama
lain, karena hanya didalam Dialah kebenaran da
kehidupan. Marilah kita hudup dalam kasih dan
damai sejahtera. Amin.
semua perserta menyanyikan: dalam Yesus Kita bersaudara
Liturgi Ragam Bahasa :
Yohannes 3 : 16
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

1. Bahasa Aceh
“Sabab po teu Allah lumpah that geugaséh keu manusia lam donya nyoe, nyang kheueh Gobnyan geubri Aneuëk
Gobnyan nyang tunggai, mangat tieb-tieb ureuëng nyang meuiman ubak Gobnyan hana binasa, teuma meuteumé udeb
seujati dan keukai.”

2. Bahasa Karo
“Sabap bege pengkelengi Dibata doni enda, maka ibereikenna Anakna si tonggal, gelah ola bene ise pe si tek ibas ia, tapi
dat kegeluhen si rasa lalap.”

3. Bahasa Pakpak
“Ai bagèen ngo ngkelleng atè Dèbata midah dunia èn, Iberrèken ngo AnakNa sada-sada i, asa ulang mago gennep
sipercaya bai Anak idi, tapi asa kenggelluhen siamman sumendah bana.”

4. Bahasa Simalungun
“Ai sonon do holong ni uhur ni Naibata bani dunia on, pala do Anakni na sasada in iberehon, ase ulang magou ganup na
porsaya Bani, tapi ase hagoluhan na sadokah ni dokahni bani.”

5. Bahasa Toba
“Ai songon on do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do AnakNa na sasada i dilehon, asa unang mago ganup
angka na porsea di Ibana, asa hangoluan na salelenglelengna di ibana.”

6. Bahasa Angkola
“Angke songon i ma holong ni roha ni Debata di portibi on jabat dilehen Ia AnakNia na sasada i anso sude halak na
porsaya tu Sia nada mago, tapi maruli di ngolu na manongtong.”

7. Bahasa Nias
“Si manõ sa wa'omasi Lawalangi nõsi guli danõ, no ibe'e Nononia andrõ, si ha sambua, ena'õ lo tekiko dozi samati chõnia,
ena'õ so chõra wa'auri si lõ aetu.”

8. Bahasa Minangkabau
“Karano baitu gadang kasiah Allah pado dunia-ko, sahinggo Tuhan Allah mangaruniakan AnakNya nan tungga itu, supayo
satiok urang nan picayo kapadoNyo indak binaso, malainkan baroleh iduik nan kaka.”

9. Bahasa Palembang
“Kerno besak nian kasih-Nyo pado dunio, laju dienjukke-Nyo budak lanang sikok-sikok-Nyo, sehinggo siapo baé yang
pecayo pada-Nyo indak binaso,tapi idup sepanjangan.”

10. Bahasa Mentawai


“Kisé te bulat kopet katet bagania Taikamanua ka taikapolak, pat akénangan Togania sisasara, bulé tá ilangó sia
sangamberi simatonem baga ka tubunia, tápoi raiikep’aké lé purimanuaiat sipulelelek samba sitaitatatá.”

11. Bahasa Serawai (Bengkulu)


“Karnau Allah sayang nian ngan deniauni, mangku Diau la ngenjuakka Ana'Au diau gi sughang itula, supayau bilang
jemau diau percayau ngan Diau nidau benasau, tapitu bulia idup empai selelamaunyau.”

12. Bahasa Sunda
“Karana kacida mikaasihna Allah ka alam dunya, nepi ka masihkeun Putra tunggal-Na, supaya sakur anu percaya ka
Anjeunna ulah binasa, tapi meunang hirup langgeng.”

Anda mungkin juga menyukai