Modul Praktek Debian 10.12 (Mail Server)
Modul Praktek Debian 10.12 (Mail Server)
____________________________Konfigurasi Network_____________________________
Pertama kita masukan trigger perintah
root@sidik:~# nano /etc/network/interfaces
Simpan dengan perintah “Ctrl+O” lalu Enter dan Keluar dengan perintah “Ctrl+X”
Kemudian restart dengan perintah
root@sidik:~# /etc/init.d/networking restart
Kemudian cek hasilnya dengan perintah
root@sidik:~# ip a
1
___________________________Konfigurasi DHCP Server ___________________________
Masukkan DVD 2 ke PC Debian, tekan dua kali icon DVD seperti di bawah ini
Masukan DVD debian-10.12.0-i386-DVD-2.iso dengan cara klik dua kali, lalu tekan OK
Pada tahap berikutnya kita harus melakukan konfirmasi penonaktifan DVD ROM, ini dikarenakan isi DVD berubah
dari DVD 1 ke DVD 2, tujuannya agar bisa menscan DVD 2, kita akan mematikan lalu menyalakannya kembali.
2
Ditandai icon DVD yang menjadi berbayang, ini menandakan penonaktifan berhasil
Untuk mengaktifkannya Kembali cukup mudah, kita hanya perlu klik dua kali pada ikon DVD tersebut,
Ceklis pada menu Device Status menjadi Connected lalu tekan OK
Gunakan tanda panah ke bawah menggunakan keyboard untuk mencari trigger default tersebut.
Setelah menemukan triggernya, kita hapus seluruh tanda pagar yang ada di trigger tersebut.
Kemudian isikan IP Address yang sesuai, lihat contoh!
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
4
Kemudian kita konfigurasi interface pada ketikan
root@sidik:~# nano /etc/default/isc-dhcp-server
Perhatikan di INTERFACESv4 kita isikan dengan nama interface yang ada di server debian, karena di server debian
kita nama interface-nya ens33 jadi kita masukkan ens33
Simpan dengan perintah “Ctrl+O” lalu Enter dan Keluar dengan perintah “Ctrl+X”
Kemudian restart dengan perintah
root@sidik:~# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Lanjut ke modul berikutnya …
5
______________________Atur DHCP Server di Client - Vmware______________________
Masuk ke Vmware, lalu pilih menu VM Settings
Kemudian Masuk ke Vmware, lalu pilih menu Edit Virtual Network Editor
6
Kemudian pilih “VMnet1” dan buang ceklis (kosongkan) kotak di Use local DHCP service to distribute IP address
to VMs Apply OK
Kemudian masuk ke Start Control Panel Network and Internet Network and Sharing Center Change
adapter setting
Cari VMware Network Adapter VMnet1 Double klik Properties Pilih Internet Protocol Version 4
(TCP/Ipv4) Properties klik di Obtain an IP address automatically
Klik Use the following DNS server addresses
Isi alamat Preferred DNS server dengan 192.168.10.1 OK OK Close
7
__________________________Cek alamat DHCP Server di Client dengan Vmware________________________
Bila hasilnya Reply, berarti client yang kita seting sudah terhubung dengan Server (VMware/Virtual)
Selamat kamu sudah bisa Konfigurasi DHCP Debian Server, pencapaian kamu luar biasa!
8
___________________________________Konfigurasi DNS Server____________________________________
Pertama pastikan kita menyiapkan DVD Binary-1 Dan DVD Binary-2
Kedua kita wajib memahami cara mengganti DVD dalam VMware Karena dalam instalasi Bind9 kita akan
menggunakan 2 buah DVD tersebut.
Bila belum paham cara mengganti DVD silakan buka Kembali halaman 2, sudah paham, Lanjut!
Mari memulai instal paket aplikasi Bind9, perintahnya;
root@sidik:~# apt-get install bind9
Selamat, lanjutkan untuk konfigurasi, bila belum ulangi langkahnya dari awal
Selanjutnya untuk memudahkan kita dalam mengkonfigurasi file Bind9, silakan masuk terlebih dahulu ke folder
Bind9, trigger-nya
root@sidik:~# cd /etc/bind
Bila benar, kita akan pindah ke folder bind, perhatikan gambar di bawah
9
Untuk memeriksa file apa saja yang ada di dalam folder tersebut, ketikan trigger
root@sidik:/etc/bind# ls
Lihat gambar di atas, kurang lebih ini adalah file-file yang ada dalam folder bind selanjutnya kita akan membuat
beberapa file penting, jangan sampai terlewat!
Pertama membuat file forward
Supaya cepat, kita duplikat terlebih dahulu file contoh konfigurasi dari db.local ke db yang baru caranya, ketikan
trigger;
root@sidik:/etc/bind# cp db.local db.sidik
Maka, db.sidik akan terbuat secara otomatis, kita tinggal mengubahnya
Kemudian konfigurasi file db.sidik dengan perintah;
root@sidik:/etc/bind# nano db.sidik
Silakan samakan konfigurasi di bawah ini
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
10
Kedua membuat file reverse
Dengan cara yang sama dengan menduplikasi file bawaan dari file db.127 ke db.baru caranya;
root@sidik:/etc/bind# cp db.127 db.192
Maka, db.192 akan terbuat secara otomatis, kita tinggal mengubahnya juga
Jangan lupa konfigurasi file db.192 dengan perintah;
root@sidik:/etc/bind# nano db.192
Silakan samakan konfigurasi di bawah ini
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
Reverse berfungsi untuk konfersi IP Address menjadi DNS. Misalnya jika kita mengetikan Ip Address
http://192.168.10.1 pada web browser, secara otomatis akan dialihkan ke alamat www.sidik.com
11
Ketiga membuat Zone Domain.
Sebelum dimulai kita cek terlebih dahulu nama filenya, ketikan
root@sidik:/etc/bind# ls
Lihat gambar di atas, kita akan mengedit file named.conf.local dan named.conf.options triggernya;
root@sidik:/etc/bind# nano named.conf.local
Samakan konfigurasi di bawah ini
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
Bagian tersebut adalah yang terpenting, kita akan menentukan nama domain dari server debian. Kita
diperbolehkan membuat zone domain menggunakan TLD (Top Level Domain) hanya pada jaringan local (tanpa
koneksi internet). Karena sudah ada organisasi khusu mengatur domain TLD tersebut, contohnya PANDI (Pengelola
Name Domain Internet Indonesia).
Lanjutkan ke trigger;
root@sidik:/etc/bind# nano named.conf.options
Samakan konfigurasi di bawah ini, pada bagian yang digaris merah
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
12
Keempat menambah dns-name server.
Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file resolv.conf agar dapat diakses melalui
komputer kita. Ketikkan perintah;
root@sidik:/etc/bind# nano /etc/resolv.conf
Ketikan konfigurasi seperti gambar dibawah ini.
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
Setelah selesai konfigurasi restart Bind9 dengan trigger;
root@sidik:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart
Jika sudah OK berarti sudah berhasil. Jika belum silakan dicek lebih teliti lagi pada konfigurasi network atau
konfigurasi debiannnya.
Berikut tampilah bila sudah sukses
13
___________________________________Konfigurasi WEB Server___________________________________
Pertama masukan DVD Binary-1 Bila belum paham cara mengganti DVD silakan buka Kembali halaman 2, sudah
diganti, Lanjut!
Selanjutnya kita Kembali ke direktori root dengan cara, ketik
root@sidik:~# cd lalu Enter
Lalu kita install Apache dengan perintah
root@sidik:~# apt-get install apache2
Perhatikan terdapat file index.html di sana, kita hapus terlebih dahulu, masukan perintah
root@sidik:/var/www/html# rm index.html
Lalu buat lagi file baru index.html tersebut dengan trigger;
root@sidik:/var/www/html# nano index.html
Isi, tiru dan samakan file di bawah ini! (Telitilah)
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
14
Terakhir kita akan restart system apache dengan trigger;
root@sidik:/var/www/html# /etc/init.d/apache2 restart
Kamu Keren!
15
____________________________________ Mengenal Mail Server___________________________________
Mail secara jamak diartikan Surat, Email berarti Surat Digital. Email merupakan sebuah metode pengiriman surat
elektronik yang di jalankan menggunakan jaringan (Internet).
Email dikirim dari suatu alamat Email yang terdapat pada sebuah Mail Server kepada alamat Email yang lainnya
yang terdapat pada Mail Server yang sama maupun pada Mail Server yang berbeda.
Email dapat dianalogikan dengan kotak surat yang ada di kantor POS, sedangkan Mail Server dapat diibaratkan
sebagai kantor POS.
Dengan analogi ini sebuah Mail Server dapat memiliki banyak akun email yang ada didalamnya.
Untuk mengirim sebuah email dari alamat email yang satu ke alamat email yang lain digunakan sebuah protocol
(aturan) yaitu Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
Untuk dapat melakukan tugasnya, sebuah mail server harus dapat melayani pengiriman email yang
mempergunakan protokol SMTP serta harus mampu melayani client yang ingin mengakses email dengan
menyediakan IMAP dan atau POP3.
Aplikasi yang paling sering digunakan untuk Mail server pada linux adalah postfix. Selain mudah dalam
konfigurasinya, postfix pun juga bisa dikombinasikan dengan aplikasi mail yang lain, seperti dovecot, dan courier.
16
_______________________________Menambah Adapter di VMware ______________________________
Kita akan menambahkan Adapter Ethernet baru ke mesin (VMWare). Gunanya untuk membuat jalur koneksi ke
jaringan Internet.
Pertama, Silakan buka aplikasi VMWare-nya kemudia buka mesin Server kamu tanpa menyalakannya!
Setelah mesin kamu terbuka; Klik Edit virtual machine settings Add Network Adapter Finish
Berikutnya kita sambungkan Network Adapter 2 ke Jalur internet yang terhubung ke adapter computer secara
fisik!
17
Pilih Network Adapter 2 Lalu kita pindahkan Pointnya yang semula dari NAT ke Bridge, lihat gambar!
Bila muncul, maka setingan penambahan sudah oke, bila tidak muncul berarti masih belum benar, silakan ulangi
langkahnya.
Lanjut …
18
Berikutnya, kita konfigurasi adapter ens36 itu menjadi dhcp, caranya;
Silakan masuk ke konfigurasi IP Address kemudian samakan konfigurasinya dengan gambar di bawah ini, lihat
gambar!
Kita hanya perlu menambahkan dua baris konfigurasi nya di bawah adapter yang pertama. Bila sudah simpan
seperti biasa, kemudian restart jaringannya.
Jika konfigurasi dan topologinya sudah benar, maka ketika kita mengecek Kembali ip address, hasilnya kurang lebih
akan seperti ini
Di sana terlihat jika Adapter nomor 3, sudah mendapatkan IP address secara DHCP dari Perangkat keras Komputer
kita dengan metode Bridge.
Mari kita coba cek koneksinya ke google.com, ketikan;
root@sidik:~# ping google.com
Repository yan kita bahas kali ini adalah repository debian, yang berarti sebuah server yang berfungsi untuk
menyimpan paket - paket aplikasi yang nantinya bisa kita gunakan di debian kita.
Analogi dari Repository sendiri itu semacan store aplikasi seperti Google Play Store, Apple Store yang mana untuk
menyimpan kumpulan aplikasi aplikasi yang nanti bisa kita gunakan untuk debian kita.
Sekarang, kita akan mengubah terlebih dahulu lokasi tujuan tempat kita akan mengambil Paket Aplikasi agar bisa
diunduh oleh server kita. Yang kemudian nantinya aplikasi tersebut akan kita install.
Mari kita mulai dengan trigger;
root@sidik:~# nano /etc/apt/sources.list
Setelah terbuka, berikan tanda # (crash) pada dua baris yang ditandai, kemudian ketkan 3 baris Reposity baru di
paling bawah.
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
Kemudian kita update dengan trigger;
root@sidik:~# apt-get update
Tunggu sampai prosesnya selesai kemudian kita bersihkan Riwayat, dengan trigger;
root@sidik:~# clear
Lanjut …
20
__________________________________Konfigurasi Mail Server____________________________________
Pertama kita instalasi paket aplikasi SMTP, IMAP dan POP3, dengan trigger;
root@sidik:~# apt-get install postfix dovecot-imapd dovecot-pop3d -y
Tunggu sampai muncul windows seperti di bawah ini
Isi alamat Webmailnya, kita sesuaikan dengan nama dan domain masing-masing, disamakan dengan konfigurasi
DNS yang pernah kita buat, lihat contoh.
Lalu selesaikan dengan menekan Enter
Tunggu proses instalasinya hingga selesai.
21
Berikutnya ketikan lagi
root@sidik:~# dpkg-reconfigure postfix
22
Kita kosongkan saja … tekan Enter untuk melanjutkan
Kemudian kita isikan destinasi seperti di bawah.
23
Berikutnya di jendela ini, kita ketikan 0.0.0.0/0
Enter
24
Berikutnya kita konfigurasi Postfix
root@sidik:~# nano /etc/postfix/main.cf
Kita arahkan kursor ke paling bawah, kemudian kita ketikan manual dua data yang diberi garis merah
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
Berikutnya kita akan konfigurasi Dovecot
root@sidik:~# nano /etc/dovecot/dovecot.conf
Silakan geser kursor ke bawah, lalu hilangkan tanda pagar # pada #listen = *, :: dan hapus dua titik dua di
belakangnya, lihat contoh!
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
25
Selanjutnya kita akan masuk ke direktori Dovecot, ketikan
root@sidik:~# cd /etc/dovecot/conf.d/
Kemudian ketik ls untuk melihat direktori di sana
root@sidik:/etc/dovecot/conf.d# ls
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
Berikutnya kita keluar dari direktori Dovecot, ketikan;
root@sidik:/etc/dovecot/conf.d# cd
Lalu kita buat direktori barunya dengan trigger;
root@sidik:~# maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir
Bila benar, maka akan seperti gambar di atas, bila belum, ulangi.
26
__________________________________Ujicoba Mail Server____________________________________
Pada tahap ini, kita akan memulai ujicoba mail server secara sederhana.
Kita tambahkan 2 user baru untuk percobaan Siswa dan Siswi caranya;
root@sidik:~# adduser siswa
Bagian password kita samakan dengan nama user saja supaya mudah diingat, tekan enter untuk melanjutkan
Langkah pengisian biodata dari user tersebut.
Selanjutnya pada bagian Full Name, kita bisa mengisinya dengan Nama yang sama dengan Nama user tersebut.
27
____________________________________ Glosarium___________________________________
Database atau basis data adalah kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa berdasarkan ketentuan tertentu
yang saling berhubungan sehingga mudah dalam pengelolaannya.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multialur,
multipengguna, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MariaDB merupakan versi pengembangan terbuka dan mandiri dari MySQL. Sejak diakuisisinya MySQL oleh Oracle
pada September 2010, Monty Program sebagai penulis awal kode sumber MySQL memisahkan diri dari
pengembangan dan membuat versi yang lebih mandiri yakni MariaDB.
PHP : Hypertext Preprocessor atau hanya PHP saja, adalah bahasa skrip dengan fungsi umum yang terutama
digunakan untuk pengembangan web. Bahasa ini awalnya dibuat oleh seorang pemrogram Denmark-Kanada
Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group.
HTML : Hypertext Markup Language adalah bahasa markah standar untuk dokumen yang dirancang untuk
ditampilkan di peramban internet. Ini dapat dibantu oleh teknologi seperti Cascading Style Sheets dan bahasa skrip
seperti JavaScript dan VBScript
Roundcube adalah klien email IMAP berbasis web. Fitur Roundcube yang paling menonjol adalah penggunaan
teknologi Ajax yang meluas. Roundcube adalah perangkat lunak bebas dan sumber terbuka yang tunduk pada
persyaratan Lisensi Publik Umum GNU, dengan pengecualian untuk skin dan plugin.
28
__________________________________Instalasi Databases____________________________________
Kita akan instalasi 3 aplkasi utamanya, Databases Server, PHP7 dan Roundcube, ketikan trigger;
root@sidik:~# apt-get install mariadb-server php7.3-mysql roundcube -y
Prosesnya lumayan Panjang dan memerlukan koneksi internet yang memadai, sabar dan tetap perhatikan
instalasinya.
Berikutnya akan muncul konfirmasi seperti di bawah ini
Dan kita diwajibkan memasukan Kembali password yang sama untuk konfirmasi ketepatan
29
Dari sini kita wajib konfigurasi file apache.conf, ketikan;
root@sidik:/etc/roundcube# nano apache.conf
Silakan tambahkan konfigurasi seperti contoh di bawah ini
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
Lalu kita akan konfigurasi lagi config.inc.php
root@sidik:/etc/roundcube# ls
root@sidik:/etc/roundcube# nano config.inc.php
Temukan dan modifikasi file-nya menjadi seperti ini, gunakan tanda panah pada keyboard untuk mencarinya
Ada 3 hal yang harus diubah, perhatikan gambar di atas, bila sudah
Simpan dengan perintah Ctrl+O lalu Enter dan Keluar dengan perintah Ctrl+X
Sekarang kita restart apache2-nya
root@sidik:/etc/roundcube# /etc/init.d/apache2 restart
Lanjutkan …
30
Sebelum ke tahap mengeceknya menggunakan browser, kita harus mematikan koneksi internet kita terlebih
dahulu, silakan matikan terlebih dahulu untuk menghindari konflik domain.
Bila sudah sekarang silakan buka aplikasi browser seperti Google Chrome lalu ketikan alamat email kamu, contoh
mail.sidik.com
Ajib sekaleeeeeeeee!
31