Sejarah Pendidikan Di Banten
Sejarah Pendidikan Di Banten
Sejarah Pendidikan Di Banten
Sekolah pendidikan untuk calon guru ini resmi dibuka tahun 1910. Bangunan yang
menghadap barat itu pun masih terawat baik. Denah persegi panjang dan pola simetris
menjadi ciri khasnya. Hanya saja, ada beberapa bagian yang diubah, seperti pintu dan jendela
yang diganti kaca. Juga lantainya yang menggunakan keramik dan tambahan ornamen batu
alam. Gedung itu kini dominan berwarna hijau, dengan terpampang tulisan 'Gawe Kuta
Baluwati Bata Kalawan Kawis' di muka ruang utamanya. Ruang yang dari 1910 sampai 1927
dijadikan tempat para siswa Normaal School menempa pengetahuan.
SEJARAH SINGKAT DINAS PENDIDIKAM DAN KEBUDAYAAN PROVINSI
BANTEN
Proses pembangunan di Provinsi Banten dilakukan disegala bidang satu diantaranya
adalah bidang pendidikan, terkoordinasi melalui Kantor Dinas Pendidikan Provinsi
Banten yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas Pendidikan
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan
asas otonomi daerah dan tugas pembantuan bidang pendidikan (Pergub No: 26
Tahun 2008).
Seiring dengan perkembangan dan perjalanan pemerintahan provinsi Banten, saat
ini telah tiga belas tahun perjalanan pembangunan di bidang pendidikan. Regulasi-
regulasi bidang pendidikan telah banyak dilahirkan, inovasi-inovasi bidang
pendidikan telah banyak dikembangkan, dan anggaran pendidikan dari waktu ke
waktu naik cukup signifikan. Sebagai daerah pecahan dari Jawa Barat yang
ditetapkan pada tanggal 6 Oktober 2000 melalui Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2000, Pemerintah Provinsi Banten memiliki perhatian
penuh dalam melaksanakan pembangunan pendidikan. Salah satu komitmen yang
dibangun adalah mengotimalkan layanan pendidikan :
1. Pendidikan Formal (TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi)
2. Non Formal Informal (PAUD, Kursus dan Kelembagaan, Keaksaraan)
3. Balai Pelayanan Pendidikan Khusus (Pendidikan Luar Biasa dan Cahaya
Madani Boarding Banten School setingkat SMA)
4. Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Balai Pendidikan Non Fomal Informal
Perkembangan struktur organisasi dan tata kerja Dinas Pendidikan Provinsi Banten
selama kurun waktu tiga belas tahun telah mengalami perubahan yang cukup
dinamis. Perubahan ini merupakan regulasi strategis dalam rangka
mengikuti/menyesuaikan perkembangan dan tuntutan masyarakat. Regulasi
strategis tersebut terbagi menjadi 3 (tiga) tema strategis pembangunan pendidikan
sebagai berikut.
Tahap Pertama (2001-2002):
Pada masa ini merupakan tahap konsolidasi dan inisiasi, yakni menekankan pada
penguatan dan penggalangan kerjasama, penguatan managerial dan inisiasi
peningkatan pelayanan umum, dan percepatan pembangunan. Visi pembangunan
pendidikan saat itu adalah “Pendidikan untuk semua menuju Banten Cerdas 2007”.
Tahap Kedua (2003-2006) :
Memprioritaskan pada dua tema strategis pembangunan pendidikan yakni:
1. Meningkatkan mutu dan daya saing SDM Masyarakat Banten pada era
perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge based economy) dan
pembangunan ekonomi kreatif.
2. Pendidikan menjadi wahana strategis bagi upaya mengembangkan segenap
potensi individu masyarakat Banten, sehingga cita-cita membangun
masyaraket Banten sejahtera dapat tercapai.
3. Pembangunan pendidikan Banten diarahkan untuk membangun karakter dan
wawasan kebangsaan bagi pesertadidik yang berbudaya dengan dilandasi
iman dan takwa, sehingga upaya memelihara persatuan dan kesatuan
masyarakat Banten dapat terwujud, dengan visi pendidikan : Terwujudnya
Sinergitas Pembangunan Pendidikan Untuk Semua Menuju Rakyat Banten
Unggul, Sejahtera, Berbudaya, Berlandaskan Iman dan Taqwa.