Vertikal Cement Mill
Vertikal Cement Mill
Vertikal Cement Mill
net/publication/357701045
Analisa Kinerja Alat Vertical Cement Mill di Pabrik II PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk
CITATIONS
READS
0
661
4 authors, including:
Safar Uddin
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Indonesia
160 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Safar Uddin on 10 January 2022.
Keywords: PT. Semen Baturaja, Vertical Cement Mill, Mass Balance, Purpose.
ABSTRAK
Vertical Cement Mill merupakan alat utama yang digunakan dalam proses
akhir pembuatan semen di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Vertical Cement
Mill digunakan untuk mencampurkan dan menghaluskan clinker dan bahan –
bahan korektif. Selain itu, alat ini juga digunakan sebagai pengering dengan
memanfaatkan udara panas dari great cooler dan roller penggilingan. Hasil
dari penggilingan dan pencampuran ini dinamakan semen. Di dalam Vertical
Cement Mill juga terjadi proses transport, yaitu perpindahan material dari
permukaan table menuju sistem berikutnya. Prinsip kerja clasiefier ialah
menghambat aliran udara, dimana saat kecepatan putaran clasifier tinggi,
daya angkat produk akan menjadi rendah. Neraca massa pada teknik kimia
berpusat pada reaksi kimia, perpindahan fluida, pengecilan ataupun
pembesaran material, perpindahan panas dan sebagainya yang menyebabkan
perubahan fisika dan kimia. Copyright: © 2022 by the
author.Licensee.This article
is an open access article
Kata kunci: PT. Semen Baturaja, Vertical Cement Mill, Neraca Massa, Tujuan.
distributed
How to cite:
Safitri RD., Supraptiah E., Wijayanto AD., Safaruddin, (2022) Analisa Kinerja Alat Vertical Cement Mill di
Pabrik II PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Jurnal Ilmu Terapan JIRAN 3(1)
Vol.3 No.1 Januari
PENDAHULUAN
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. memproduksi semen dengan mengolah bahan baku utama
berupa clay (tanah liat) dan limestone (batu kapur). Pada pabrik II PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
khususnya pada area cement mill yang merupakan tempat untuk proses penambahan clinker dengan
bahan – bahan korektif (bahan penunjang) menjadi semen. Pabrik II merupakan pabrik yang baru
beroperasi selama kurang lebih 4 tahun sejak tahun 2017. Salah satu alat yang paling penting pada area
cement mill Pabrik II, yaitu Vertical Cement Mill.
Vertical Cement Mill (VCM) memiliki fungsi sebagai alat pencampur dan penghalus klinker dengan
bahan – bahan korektif untuk menjadi semen, selain itu juga VCM berfungsi sebagai pengering bahan
baku dengan menggunakan media udara panas yang berasal dari great cooler dan gas buang kiln.
Kapasitas dari Vertical Raw Mill yaitu 175 ton/jam.
TINJAUAN TEORI
Kinerja Alat Vertical Cement Mill
Vertical Cement Mill digunakan untuk mencampurkan dan menghaluskan clinker dan bahan –
bahan korektif. Selain itu, alat ini juga digunakan sebagai pengering dengan memanfaatkan udara panas
dari great cooler dan roller penggilingan. Hasil dari penggilingan dan pencampuran ini dinamakan semen.
Di dalam Vertical Cement Mill juga terjadi proses transport, yaitu perpindahan material dari permukaan
table menuju sistem berikutnya. Material yang memiliki kehalusan yang sudah standar akan melewati
clasifier berputar. Prinsip kerja clasiefier ialah menghambat aliran udara, dimana saat kecepatan putaran
clasifier tinggi, daya angkat produk akan menjadi rendah. Sehingga, material yang lolos clasifier ialah
material yang halus, sementara yang tidak lolos (masih kasar) akan digiling kembali karena clasifier
memiliki peranan menentukan separasi material halus dan kasar. Selanjutnya, produk bersama bersama
gas panas ditransportkan ke multicyclone. Outlet dari multicyclone ada dua yaitu bottom dan top product.
Bottom product adalah raw meal yang kemudian ditransportkan menuju Continous Flow Silo (CF-Silo). Di
dalam CF-Silo terjadi proses homogenisasi pada raw meal dan disimpan sebagai umpan kiln. Sedangkan
top product adalah uap air, gas panas, serta sebagian kecil fine raw meal yang tidak diseparasi
menggunakan multicyclone.
Proses tersebut terjadi pada bagian – bagian Vertical Cement Mill, adapun sebagai berikut:
a. Triple Gate (Feed Gate )
Triple Gate terdiri dari tiga flap dumper yang berfungsi sebagai air lock untuk mencegah udara luar
masuk dan mengatur kontinyuitas pengumpanan ke mill.
b. Hydraulic Cabinet Hsk
Hydraulic Cabinet Hsk berfungsi untuk menyuplai oli dengan cara memberikan gaya hidrolik agar oli
dapat berpindah ke sisi piston cilinder dan sisi rod cilinder sehingga flap dumper membuka.
c. Classifier
Classifier berfungsi untuk meisahkan material halus dan material kasar.
d. Table
Table biasa juga disebut meja penggiling yang terdiri dari 12 segmen.
e. Dam Ring
Dam Ring berfungsi untuk menentukan ketebalan dari lapisan grinding material yang dikehendaki
pada meja (Grinding Bed).
f. Scatter Ring
Vol.3 No.1 Januari
Scatter Ring berfungsi untuk membagikan stok grinding yang mengalir melalui dam ring dan untuk
meneruskannya ke louvre ring.
g. Louvre ring
Louvre ring adalah sebuah konstruksi pengelasan plat di luar scatter ring dan terdiri dari beberapa
bagian.
h. Roller
Roller pada Vertical Cement Mill berfungsi sebagai median penggilingan material ke meja.
i. Scrapper
Pada Vertical Cement Mill terdapat empat buah scrapper yang terbuat dari plat tebal dan
berbentuk segitiga siku-siku, scrapper berfungsi untuk mendorong benda-benda asing dan stock material
grinding yang telah jatuh.
METODE
Dalam perhitungan neraca masa pada alat vertical cement mill di PT Semen Baturaja (Persero)
menggunakan tiga tahapan yaitu:
pengumpulan data
a. Mengambil data actual dari Central Control Room CCE) mengenai kapasitas Vertical Cement Mill,
hasil produksi, jumlah penggunaan klinker dan bahan korektif roller motor power, temperatur,
dan laju alir udara.
b. Mengambil data actual dari Quality Control (QC) mengenai komposisi klinker, bahan korektif, dan
semen pcc.
c. Mengumpulkan data mengenai material dan udara dari buku perry handbook.
Perhitungan
a. Menghitung massa komposisi umpan atau cmix dan massa komposisi semen pcc secara desain
dan aktual
b. Menghitung massa komposisi udara seperti udara masuk ke mill, false air, udara keluar stage,
udara recycle secara desain dan aktual
c. Membuat neraca massa secara desain dan aktual
Asumsi Data
a. Kondisi aliran steady state.
b. Kandungan air dalam semen 0% atau seluruh air dalam umpan akan menguap.
c. Udara yang masuk hanya 02 dan N2.
PEMBAHASAN
Perhitungan
Tabel 3.3. Neraca Massa Vertical Raw Mill Tanggal 10 September 2021
Tabel 3.4. Neraca Massa Vertical Raw Mill Tanggal 11 September 2021
Kompone Input (Ton) Output (Ton)
n (A) (B) (FA) (C) (B') (UR)
1877,400
SiO2 0 0 0 635,2042 0 0
Al2O3 248,7600 0 0 205,5542 0 0
Fe2O3 92,8800 0 0 123,3965 0 0
2108,609
CaO 821,8800 0 0 3 0 0
MgO 35,6400 0 0 15,0250 0 0
SO3 109,8000 0 0 45,7142 0 0
FCaO 10,4400 0 0 63,2966 0 0
H2O 403,2000 0 0 0 403,2621 0
2055,480
O2 0 2848,335 88,0950 0 880,5553 0
331,405 3314,382 7732,520
N2 0 10715,165 0 0 6 0
3600,000 13563,500 419,500 3196,800 4598,200 9788,000
Jumlah 0 0 0 0 0 0
17583,0000 17583,0000
Tabel 3.5. Neraca Massa Vertical Raw Mill Tanggal 12 September 2021
Input (Ton) Output (Ton)
Komponen
(A) (B) (FA) (C) (B') (UR)
SiO2 1894,3200 0 0 635,7661 0 0
Al2O3 234,3600 0 0 206,9194 0 0
Fe2O3 95,7600 0 0 121,9802 0 0
CaO 811,4400 0 0 2105,2768 0 0
MgO 36,7200 0 0 15,3274 0 0
SO3 110,8800 0 0 45,9821 0 0
FCaO 9,7200 0 0 61,9481 0 0
H2O 406,8000 0 0 0 406,6283 0
O2 0 2923,3050 90,4050 0 904,1944 2109,6600
N2 0 10997,1950 340,0950 0 3400,9772 7936,3400
3600,0000 13920,5000 430,5000 3193,2000 4711,8000 10046,0000
Jumlah 17951,0000 17951,0000
Tabel 3.6. Neraca Massa Vertical Raw Mill Tanggal 13 September 2021
Tabel 3.7. Neraca Massa Vertical Raw Mill Tanggal 14 September 2021
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat dilihat dari perhitungan neraca massa secara desain
dan neraca massa secara aktual bahwa produk yang dihasilkan secara desain lebih banyak dibandingkan
dengan produk yang dihasilkan secara aktual. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
laju alir umpan dan laju alir udara. Udara yang sangat berpengaruh pada proses yang terjadi pada alat
Vertical Cement Mill yaitu False Air karena False Air dapat menyebabkan udara dingin dari luar masuk
sehingga pengeringan menjadi tidak maksimal.
Jika diamati dari laju alir umpan dan laju alir udaranya pada saat aktual menunjukkan bahwa laju
alir yang digunakan sedikit berbeda dari pada laju alir yang diinginkan oleh desain awal. Laju alir yang
rendah dapat mengurangi kecepatan alat untuk memproduksi produk sehingga produk yang dihasilkan
akan lebih sedikit dibandingkan dengan secara desain.
19000
18019 17951
18000 7739.17 17797
18500 17583
17500
17000
1
10-Sep-2111-Sep-2112-Sep-2113-Sep-2114-Sep-21
16500 Neraca Massa DesainNeraca Massa Aktual
Gambar 3.5. Grafik Perbandingan Neraca Massa Desian dan Neraca Massa
Aktual alat Vertical Cement Mill
Pada Gambar 3.4 dapat diketahui bahwa Vertical Cement Mill Pabrik II PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk. memiliki neraca massa atau produk yang dihasilkan cukup konstan yaitu dengan rata –
rata 17817,834 ton. Neraca massa tertinggi diperoleh pada tanggal 10 September 2021 yaitu dengan
produk seberat 18019 ton.Jika ditinjau dari perbedaan laju alir dan produk yang dihasilkan maka dapat
dikatakan bahwa alat Vertical Cement Mill memiliki kinerja yang cukup baik. Semakin besar laju alir yang
digunakan
maka semakin banyak produk yang dihasilkan.
Vol.3 No.1 Januari
KESIMPULAN
1. Vertical Cement Mill memiliki tingkat kinerja yang masih baik, karena hasil produksi yang
dihasilkan konstan dengan hasil rata – rata 17817,834 ton
2. Neraca massa tertinggi terdapat pada tanggal 10 September 2021 dengan produk yang dihasilkan
sebanyak 18019 ton.
3. Perbedaan produk yang dihasilkan secara desain dan aktual dapat disebabkan oleh perbedaan
laju alir umpan dan laju alir udara yang digunakan
4. Semakin besar laju alir umpan dan laju alir udara, maka semakin banyak produk yang dihasilkan.
5. Untuk mendapatkan kinerja Vertical Cement Mill yang baik, maka perlu dilakukan perawatan
secara rutin pada alat untuk menjaga kinerja alat agar tetap baik dan stabil
6. Menjaga udara agar tetap optimal dengan mencegah terjadinya kebocoran pada dinding Vertical
Cement Mill dengan cara ditutup atau di las dengan plat baja sehingga udara dingin dari luar
tidak mengganggu proses yang terjadi di dalam alat.
PUSTAKA
FLSmidth. 1990. Buku Panduan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Baturaja.
FLSmidth. 2003. Buku Panduan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Baturaja.
Holderbank,K.E.2000.Cement Seminar Process Tecnology I. Holderbank Managenement & Consulting.
Peray,K.E.1979.Cement Manufacturer’s Handbook. Chemical Publishing Co., Inc , New York.
Keefe, B. P. and Shenk, R. E.. 2002. “Staged Combustion for Low - NOx Calciners”. Jacksonville, Florida.
IEEE-IAS/PCA Cement Industry Technical Conference.
Perry,R.H.2008.Perry’s Chemical Engineering Hand Book,6 th ed.Mc Graw Hill Inc , New York.
Turnell, V. J.. “Fuel Changes in Cement Kiln Applications”. 2001.
Proceedings, APCAC XVII
Technical Conference.