Makalah Kimia Xii Mipa 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“UNSUR PERIODE KETIGA”

Kelompok IX

Di susun oleh:

1.WINDI INDRIANI

2.SRI WILDA

3.YUSRIL OKSA ANUGRAH

4.ZAIM

KELAS XII MIPA 4

SMA NEGERI 2 SIGI


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadiratAllah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah kimia ini dengan judul “Unsur

Periode Ketiga”. Makalah ini, disusun guna memenuhi tugas Kimia.

Dengan penyusunan makalah ini diharapkan agar siswa - siswi dapat lebih meningkatkan

pengetahuan tentang unsur – unsur kimia khususnya unsur periode ketiga, dan pada akhirnya

diharapkan dapat meningkatkan perolehan hasil belajar.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................   i

DAFTAR ISI .............................................................................................   ii

BAB I        PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang .......................................................................................... 1

B.     Rumusan Masalah .................................................................................... 1

C.    Tujuan      1

BAB II       PEMBAHASAN

A.    Macam – Macam Unsur Perioda Ke-Tiga .............................................. 2

B.     Sifat Fisik dan Kimia Unsur Periode Ketiga ....................................... 5

1.         Sifat Fisik Unsur Periode Ketiga .......................................................... 5      

2.      Sifat Kimia Unsur Periode Ke Tiga ........................................................ 6

C.    Pengujian Unsur- Unsur Periode Ke Tiga .............................................. 8

D.      ManfaatdariUnsurPeriodeKetiga........................................................... 11

BAB III     PENUTUP

A.    Kesimpulan................................................................................................. 15

B.     Saran         15..............................................................................................

C.    Penutup     15..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 16    


BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

                   Dialam banyak terkandung berbagai macam unsur, salah satunya Unsur Periode Ke

Tiga yang terdiri dari logam (Natrium, Magnesium, dan Aluminium), Metaloin (Silikon), dan

nonlogam (Fosforus, Sulfur, Klorin, dan Argon). Unsur-unsur pada golongan sama, baik logam

maupun nonlogam memiliki kemiripan meskipun dengan kadar sifat yang berbeda.

                   Kemiripan sifat tersebut disebabkan adanya kesamaan jumlah elektron valensi yang

dimiliki oleh unsur-unsur tersebut, sedangkan perbedaan kadar sifat disebabkan oleh perbedaan

jari-jari atom yang mengimbas pada sifat-sifat atomik lainnya .

                   Lain halnya dengan unsur-unsur yang terletak pada periode sama dan memiliki

jumlah elektron berbeda. Unsur - unsur ini memperlihatkan perubahan sifat secara beraturan

B.       Rumusan Masalah

1.      Apa saja unsur-unsur periode yang ada di alam?

2.      Jelaskan sifat fisik dan kimia unsur periode ketiga!

3.      Bagaimana cara menguji unsur-unsur periode ketiga?

4.      Apa saja manfaat dari unsur periode ketiga?

C.      Tujuan

1.      Untuk mengetahui apa saja unsur periode ke tiga di alam.

2.      Untuk mengetahui sifat, kegunaan dan cara pembuatan.

3.      Agar siswa lebih memahami tentang unsur periode ketiga.


BAB II

PEMBAHASAN

A.  Macam – Macam Unsur Perioda Ke-Tiga

Unsur periode ketiga dalam sistem periode unsur terdiri dari delapan unsur yaitu Natrium

(Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan

Argon (Ar). Unsur tersebut terletak dalam golongan yang berlainan, berikut tabel mengenai letak

unsur periode 3;

Na Mg Al Si P S Cl Ar

Logam Metaloid Nonlogam Gas mulia

IA,IIA,IIIA IVA VA,VIA,VIIA VIIIA

   Cl              S             Si      Al                Mg              Na             Ar                 P

Gambar unsur periode 3.

a.    Natrium (Na)

Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan

nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang

termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia

sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air,

sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah

ditemukan dalam bentuk unsur murni.

Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas.
Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di

kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.

b.  Magnesium (Mg)

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang terletak pada golongan IIA, 

memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen

terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut

ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran

(alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau

"magnelium".

C.    Aluminium (Al)

Aluminum ialah unsur kimia dalam tabel periodik unsur yang  terletak pada golongan IIIA,

dengan simbol Al dan nomor atom 13.  Aluminium adalah  logam yang paling berlimpah,

merupakan konduktor listrik yang baik, terang dan kuat serta tahan terhadap korosi. Aluminium

dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan

bermacam-macam penampang. Aluminium banyak digunakan dalam kabel bertegangan tinggi,

bingkai jendela dan badan pesawat terbang, ditemukan di rumah  sebagai panci, botol minuman

ringan, tutup botol susu. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil.

d.  Silikon (Si)

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor

atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk

bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jöns Jakob Berzelius. Silikon hampir
25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering

digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian

tubuh pasien dalam bentuk silikone.

e.  Fosfor (P)

Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi

walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosfor berupa berbagai jenis

senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang

ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan.

Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan

lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat

berpendar dalam gelap (glow in the dark).

f.  Sulfur (S)

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S

dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.

Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang

dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Sulfur

adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan

komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek

api, insektisida dan fungisida.
g.  Klorin(Cl)

Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan

nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen (VIIA). Dalam

bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam

dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk

kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan

sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih,

atau desinfektan.

h.  Argon (Ar)

Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom

18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.

Nama "argon" berasal dari kata Yunani αργον berarti "malas" atau "yang tidak aktif",

sebuah referensi untuk fakta bahwa elemen hampir tidak mengalami reaksi kimia. Oktet lengkap

(delapan elektron) di kulit atom terluar membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan

unsur-unsur lainnya. Titik triple suhu 83,8058 K adalah titik tetap yang menentukan dalam Skala

Suhu Internasional 1990.


B.       Sifat-sifat Unsur Periode Ketiga

1.      Sifat Fisik Unsur Periode Ketiga

            Data sifat periodic unsur-unsur periode ketiga

Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar

Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18

Elektron valensi 35 352 3523p 352p 3523p 3523 3523p 3523p


1 3 5 6
32 p4

Jari-jari atom 1,86 1,60 1,43 1,17 1,10 1,04 0,99 0,97

Energi 495, 737, 577,6 786, 1011, 999, 1251, 1520,

ionisasi(Kj/ma) 8 7 4 7 6 1 4

Keelektronegati 0,93 1,31 1,61 1,90 2,19 2,58 3,16 -

fan

Titik leleh (0C) 97,8 648, 660,3 1,41 44,1 119, - -

1 8 7 0 0 100,9 189,2

Titik didih 903, 1,10 2467 2,35 280 44,6 -34,6 -

8 5 5 7 185,7

                                                                                                                        

Berdasarkan tabel tersebut, kita dapat mengetahui bahwa dari kiri ke kanan, jumlah

elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom

semakin kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar). Harga

keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar dan sebaliknya, harga

keelektropositifan semakin kecil. Unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar
karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atas suhu ruangan (di atas 250C).

Sedangkan unsur Cl dan Ar berwujud gas karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawah suhu ruangan.

Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na

>Mg> Al. Jadi Na paling reaktif.

2.    Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga

Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan

sebagai berikut :

a.        Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi

Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsur - unsur periode ke

tiga ini dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya.

Tabel potensial reduksi standart unsur-unsur periode ketiga.

Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar

Senyawa

-2,711 -2,375 -1,706 - -0,276 -0,508 +1,358 -

0,13

Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi 5 standart yang

semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin berkurang dan sifat pengoksidasinya

semakin bertambah.

Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air. Sifat pereduksi magnesium lebih

lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam Mg hanya dapat bereaksi dengan air panas.

Contoh :
2Na (5) + 2HO (l)  2Na OH (ag) + H2 (g)

Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi lebih lemah dibandingkan aluminium sehingga

silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat, seperti oksigen dan klorin.

Contoh :

Si (5) + O2 (g) →Si O2(5)

b.    Sifat Logam dan Nonlogam

Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, sedangkan

unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Adapun Si merupakan unsur yang

memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid

(semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi)

sehingga tidak dibahas lebih lanjut dalam bab ini.

c.   Sifat Asam-Basa

Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan

logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsur bergantung pada konfigurasi electron dan

harga ionisasi unsur - unsur tersebut.

   Sifat Basa

Dari kiri ke kanan, unsur - unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin

besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya electron Dari unsur tersebut akan

kurang tertarik kea rah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi

berkurang.

Contoh :

M – OH→ M+ + OH-


Jadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.

Sifat Asam

Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakin

mudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat asam unsur periode ketiga

semakin kuat.

Contoh :

M – OH →MO- + H+

Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H 2SiO3) asam fosfat (H3DO4)

asam sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam sangat lemah

sehingga mudah terurai menjadi senyawa SiO2 dan H2O.

C.  Pengujian Unsur – Unsur Periode Ketiga

Reaksi dengan Air

1.      Natrium

Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm dengan air dingin menghasilkan

hidrogen dan larutan NaOH yang tak berwarna.

2.    Magnesium

Magnesium mengalami reaksi yang sangat lambat dengan air dingin, tetapi terbakar

dalam uap air. Lempeng magnesium yang sangat bersih dimasukkan ke dalam air dingin

akhirnya akan tertutup oleh gelembung gas hidrogen yang akan mengapungkan lempeng

magnesium ke permukaan. Magnesium hidroksida akan terbentuk sebagai lapisan pada


lempengan magnesium dan ini cenderung akan menghentikan reaksi. Magnesium terbakar dalam

uap air dengan nyala putih yang khas membentuk magnesium oksida dan hidrogen.

3.    Aluminium

Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium

oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan alumunium oksida pada

logamnya, membentuk oksida yang lebih banyak selama reaksi.

4.    Silicon

Terdapat beberapa perbedaan dalam beberapa buku atau web mengenai bagaimana reaksi

silikon dengan air atau uap air. Sebenarnya hal ini tergantung pada silikon yang digunakan.

Umumnya silikon abu-abu yang berkilat dengan keadaan agak seperti logam hampir tidak

reaktif.Banyak sumber menyatakan bahwa bentuk silikon ini bereaksi dengan uap air pada suhu

tinggimenghasilkan silikon dioksida dan hidrogen.

Tapi juga mungkin untuk membuatnya menjadi bentuk silikon yang lebih reaktif yang akan

bereaksi dengan air dingin menghasilkan produk yang sama.

5.     Fosfor dan sulfur

Fosfor dan sulfur tidak bereaksi dengan air.

6.     Klor

Klor dapat larut dalam air untuk beberapa tingkat membentuk larutan berwarna bijau.

Terjadi reaksi reversibel (dapat balik) menghasilkan asam klorida dan asam hipoklorit.

  Reaksi dengan Oksigen

1.      Aluminium
Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk, sebaliknya lapisan

oksidanya yang kuat pada alumunium cenderung menghambat reaksi.

Jika kita taburkan serbuk alumunium ke dalam nyala bunsen, maka akan kita dapatkan percikan.

Alumunium oksida yang berwana putih akan terbentuk.

2.      Silikon

Silikon akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskan cukup kuat. Dihasilkan silikon

dioksida.

3.      Fosfor

Fosfor putih secara spontan menangkap api di udara, terbakar dengan nyala putih dan

menghasilkan asap putih campuran fosfor (III) oksida dan fosfor (V) oksida.

Proporsinya bergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Dengan oksigen berlebih, produk

yang dihasilkan hampir semuanya berupa fosfor (V) oksida.

Untuk fosfor (III) oksida:

Untuk fosfor (V) oksida:

4.      Sulfur

Sulfur terbakar di udara atau oksigen dengan pemanasan perlahan dengan nyala biru

pucat. Ini menghasilkan gas sulfur dioksida yang tak berwarna.

5.      Klor dan Argon

Walaupun memiliki beberapa oksida, klor tidak langsung bereaksi dengan oksigen.

Argon juga tidak bereaksi dengan oksigen.

Reaksi dengan Klor

1.      Natrium
Natrium terbakar dalam klor dengan nyala jingga menyala. Padatan NaCl akan terbentuk.

2.   Magnesium

Magnesium terbakar dengan nyala putih yang kuat menghasilkan magnesium klorida.

2.      Aluminium

Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan melewatkan klor kering di atas

alumunium foil yang dipanaskan sepanjang tabung. Alumunium terbakar dalam aliran klor

menghasilkan alumunium klorida yang kuning sangat pucat. Alumunium klorida ini dapat

menyublim (berubah dari padatan ke gas dan kembali lagi) dan terkumpul di bagian bawah

tabung saat didinginkan.

Silikon. Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di dalam tabung,

akan bereaksi menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon tetraklorida adalah cairan yang tak

berwarna yang berasap dan dapat terkondensasi.

3.         Silikon

Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di dalam tabung, akan

bereaksi menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon tetraklorida adalah cairan yang tak berwarna

yang berasap dan dapat terkondensasi.

4.         Fosfor

Fosfor putih terbakar di dalam klor menghasilkan campuran dua klorida. Fosfor (III)

klorida dan fosfor (V) klorida (fosfor triklorida dan fosfor pentaklorida). Fosfor (III) klorida

adalah cairan tak berwarna yang berasap. Fosfor (V) klorida adalah padatan putih (hampir

kuning).

5.         Sulfur
Jika aliran klor dilewatkan di atas sulfur yang dipanaskan, akan bereaksi menghasilkan

cairan berwarna jingga dengan bau tak sedap, disulfur diklorida, S2Cl2.

6.         Klor dan Argon

Tidak bermanfaat bila kita membicarakan klor bereaksi dengan klor lagi dan argon tidak

bereaksi dengan klor.

D.      Manfaat dari Unsur Periode Ketiga

1.      Natrium (Na)

Manfaat :

Dipakai dalam pebuatan ester

 NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk

 Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan

 Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan

 Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor

 NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas

 NaHCO3  dipakai sebagai pengembang kue

 Memurnikan logam K, Rb, Cs

                     NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah 

2.      Magnesium (Mg)

Manfaat :

 Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen

 Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum

 Pemisah sulfur dari besi dan baja


 Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan

 Untuk membuat lampu kilat

 Sebagai katalis reaksi organik

3.      Alumunium (Al)

Manfaat :

 Banyak dipakai dalam industri pesawat

 Untuk membuat konstruksi bangunan

 Dipakai pada berbagai macam aloi

 Untuk membuat magnet yang kuat

 Tawas sebagai penjernih air

 Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar

angkasa

 Membuat berbagau alat masak

 Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll 

4.      Silikon (Si)

Manfaat :

 Dipaki dalam pembuatan kaca

 Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor

 Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium,

dan tembaga

 Untuk membuat enamel

 Untuk membuat IC
5.      Fosforus (P)

Manfaat :

 Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen

 Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum

 Pemisah sulfur dari besi dan baja

 Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan

 Untuk membuat lampu kilat

 Sebagai katalis reaksi organik

6.      Sulfur (S)

Manfaat :

 Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat

 Digunakan dalam baterai

 Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk

 Digunakan pada korek dan kembang api

 Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses

7.      Klorin (Cl)

Manfaat :

 Dipakai pada proses pemurnian air

 Cl2 dipakai pada disinfectan


 KCl digunakan sebagai pupuk

 ZnCl2 digunakan sebagai solder

 NH4Cl digunakan sebagai  pengisi batere

 Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang

kertas

 Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum

 Dipakai pada berbagai macam industri

8.      Argon (Ar)

Manfaat :

 Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan

kawat lampu

 Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan

proses lainnya

 Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses

 Untuk mendeteksi sumber air tanah

 Dipakai dalam roda mobil mewah:


BAB III

PENUTUP

A.           KESIMPULAN

Unsur periode ketiga yang ada dialam yaitu Natrium (Na), Magnesium (Mg),

Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan Argon (Ar) dan sifat unsur

periode ketiga diantaranya sifat atomik juga sifat fisis serta dapat di manfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari.

B.            SARAN

Tidak menggunakan bahan kimia secara berlebih pada pembuatan makanan.

C.           PENUTUP

Demikian makalah yang kami buat Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan

bagi pembaca khususnya kita semua.  kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas

makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/tugas/kimia/periode%203/Natrium.htm

file:///D:/tugas/kimia/periode%203/ShaRy%20AmiRa%20%20KELIMPAHAN%20UNSUR

%20PERIODE%203%20DI%20ALAM.htm

file:///D:/tugas/kimia/periode%203/Sifat-sifat%20Atomik%20dan%20Sifat-sifat%20Fisik

%20Unsur-unsur%20Periode%203%20%20%20Chem-Is-Try.Org%20%20%20Situs%20Kimia

%20Indonesia%20%20.htm

file:///D:/tugas/kimia/periode%203/3.%20Manfaat%20Unsur%20dan%20Senyawanya

%20%20%20Reni%20Kimia.htm

http://chemistry35.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-periode-ketiga-periode-3.html

http://pandapkrui.blogspot.com/2012/03/reaksi-reaksi-kimia-unsur-unsur-periode.html

http://chalysteeq.blogspot.com/2010/01/kelimpahan-unsur-periode-3-di-alam.html

http://nettihariani.blogspot.com/2008/07/unsur-unsur-periode-ketiga-unsur-unsur.html

http://www.nuryanto.net/2010/11/unsur-unsur-periode-ketiga.html

Anda mungkin juga menyukai