Makalah Kimia Xii Mipa 4
Makalah Kimia Xii Mipa 4
Makalah Kimia Xii Mipa 4
Kelompok IX
Di susun oleh:
1.WINDI INDRIANI
2.SRI WILDA
4.ZAIM
Puji dan syukur kehadiratAllah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah kimia ini dengan judul “Unsur
Dengan penyusunan makalah ini diharapkan agar siswa - siswi dapat lebih meningkatkan
pengetahuan tentang unsur – unsur kimia khususnya unsur periode ketiga, dan pada akhirnya
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
C. Tujuan 1
D. ManfaatdariUnsurPeriodeKetiga........................................................... 11
A. Kesimpulan................................................................................................. 15
B. Saran 15..............................................................................................
C. Penutup 15..............................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dialam banyak terkandung berbagai macam unsur, salah satunya Unsur Periode Ke
Tiga yang terdiri dari logam (Natrium, Magnesium, dan Aluminium), Metaloin (Silikon), dan
nonlogam (Fosforus, Sulfur, Klorin, dan Argon). Unsur-unsur pada golongan sama, baik logam
maupun nonlogam memiliki kemiripan meskipun dengan kadar sifat yang berbeda.
Kemiripan sifat tersebut disebabkan adanya kesamaan jumlah elektron valensi yang
dimiliki oleh unsur-unsur tersebut, sedangkan perbedaan kadar sifat disebabkan oleh perbedaan
Lain halnya dengan unsur-unsur yang terletak pada periode sama dan memiliki
jumlah elektron berbeda. Unsur - unsur ini memperlihatkan perubahan sifat secara beraturan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Unsur periode ketiga dalam sistem periode unsur terdiri dari delapan unsur yaitu Natrium
(Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan
Argon (Ar). Unsur tersebut terletak dalam golongan yang berlainan, berikut tabel mengenai letak
unsur periode 3;
Na Mg Al Si P S Cl Ar
a. Natrium (Na)
Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan
nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang
termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia
sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air,
sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas.
Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di
kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang terletak pada golongan IIA,
memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen
terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut
ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran
(alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau
"magnelium".
Aluminum ialah unsur kimia dalam tabel periodik unsur yang terletak pada golongan IIIA,
dengan simbol Al dan nomor atom 13. Aluminium adalah logam yang paling berlimpah,
merupakan konduktor listrik yang baik, terang dan kuat serta tahan terhadap korosi. Aluminium
dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan
ringan, tutup botol susu. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil.
bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jöns Jakob Berzelius. Silikon hampir
25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering
digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi
Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan
lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat
dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang
dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Sulfur
adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan
api, insektisida dan fungisida.
g. Klorin(Cl)
nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen (VIIA). Dalam
bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam
dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk
kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan
sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih,
atau desinfektan.
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom
18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.
Nama "argon" berasal dari kata Yunani αργον berarti "malas" atau "yang tidak aktif",
sebuah referensi untuk fakta bahwa elemen hampir tidak mengalami reaksi kimia. Oktet lengkap
(delapan elektron) di kulit atom terluar membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan
unsur-unsur lainnya. Titik triple suhu 83,8058 K adalah titik tetap yang menentukan dalam Skala
Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
Jari-jari atom 1,86 1,60 1,43 1,17 1,10 1,04 0,99 0,97
ionisasi(Kj/ma) 8 7 4 7 6 1 4
fan
1 8 7 0 0 100,9 189,2
8 5 5 7 185,7
Berdasarkan tabel tersebut, kita dapat mengetahui bahwa dari kiri ke kanan, jumlah
elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom
semakin kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar). Harga
keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar dan sebaliknya, harga
keelektropositifan semakin kecil. Unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar
karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atas suhu ruangan (di atas 250C).
Sedangkan unsur Cl dan Ar berwujud gas karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawah suhu ruangan.
Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na
Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan
sebagai berikut :
Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsur - unsur periode ke
Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar
Senyawa
0,13
Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi 5 standart yang
semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin berkurang dan sifat pengoksidasinya
semakin bertambah.
Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air. Sifat pereduksi magnesium lebih
lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam Mg hanya dapat bereaksi dengan air panas.
Contoh :
2Na (5) + 2HO (l) 2Na OH (ag) + H2 (g)
silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat, seperti oksigen dan klorin.
Contoh :
Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, sedangkan
memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid
(semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi)
c. Sifat Asam-Basa
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan
logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsur bergantung pada konfigurasi electron dan
Sifat Basa
Dari kiri ke kanan, unsur - unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin
besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya electron Dari unsur tersebut akan
kurang tertarik kea rah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi
berkurang.
Contoh :
Sifat Asam
Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakin
mudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat asam unsur periode ketiga
semakin kuat.
Contoh :
M – OH →MO- + H+
Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H 2SiO3) asam fosfat (H3DO4)
asam sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam sangat lemah
1. Natrium
Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm dengan air dingin menghasilkan
2. Magnesium
Magnesium mengalami reaksi yang sangat lambat dengan air dingin, tetapi terbakar
dalam uap air. Lempeng magnesium yang sangat bersih dimasukkan ke dalam air dingin
akhirnya akan tertutup oleh gelembung gas hidrogen yang akan mengapungkan lempeng
uap air dengan nyala putih yang khas membentuk magnesium oksida dan hidrogen.
3. Aluminium
Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium
oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan alumunium oksida pada
4. Silicon
Terdapat beberapa perbedaan dalam beberapa buku atau web mengenai bagaimana reaksi
silikon dengan air atau uap air. Sebenarnya hal ini tergantung pada silikon yang digunakan.
Umumnya silikon abu-abu yang berkilat dengan keadaan agak seperti logam hampir tidak
reaktif.Banyak sumber menyatakan bahwa bentuk silikon ini bereaksi dengan uap air pada suhu
Tapi juga mungkin untuk membuatnya menjadi bentuk silikon yang lebih reaktif yang akan
6. Klor
Klor dapat larut dalam air untuk beberapa tingkat membentuk larutan berwarna bijau.
Terjadi reaksi reversibel (dapat balik) menghasilkan asam klorida dan asam hipoklorit.
1. Aluminium
Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk, sebaliknya lapisan
Jika kita taburkan serbuk alumunium ke dalam nyala bunsen, maka akan kita dapatkan percikan.
2. Silikon
Silikon akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskan cukup kuat. Dihasilkan silikon
dioksida.
3. Fosfor
Fosfor putih secara spontan menangkap api di udara, terbakar dengan nyala putih dan
menghasilkan asap putih campuran fosfor (III) oksida dan fosfor (V) oksida.
Proporsinya bergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Dengan oksigen berlebih, produk
4. Sulfur
Sulfur terbakar di udara atau oksigen dengan pemanasan perlahan dengan nyala biru
Walaupun memiliki beberapa oksida, klor tidak langsung bereaksi dengan oksigen.
1. Natrium
Natrium terbakar dalam klor dengan nyala jingga menyala. Padatan NaCl akan terbentuk.
2. Magnesium
Magnesium terbakar dengan nyala putih yang kuat menghasilkan magnesium klorida.
2. Aluminium
Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan melewatkan klor kering di atas
alumunium foil yang dipanaskan sepanjang tabung. Alumunium terbakar dalam aliran klor
menghasilkan alumunium klorida yang kuning sangat pucat. Alumunium klorida ini dapat
menyublim (berubah dari padatan ke gas dan kembali lagi) dan terkumpul di bagian bawah
Silikon. Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di dalam tabung,
akan bereaksi menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon tetraklorida adalah cairan yang tak
3. Silikon
Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di dalam tabung, akan
bereaksi menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon tetraklorida adalah cairan yang tak berwarna
4. Fosfor
Fosfor putih terbakar di dalam klor menghasilkan campuran dua klorida. Fosfor (III)
klorida dan fosfor (V) klorida (fosfor triklorida dan fosfor pentaklorida). Fosfor (III) klorida
adalah cairan tak berwarna yang berasap. Fosfor (V) klorida adalah padatan putih (hampir
kuning).
5. Sulfur
Jika aliran klor dilewatkan di atas sulfur yang dipanaskan, akan bereaksi menghasilkan
cairan berwarna jingga dengan bau tak sedap, disulfur diklorida, S2Cl2.
Tidak bermanfaat bila kita membicarakan klor bereaksi dengan klor lagi dan argon tidak
1. Natrium (Na)
Manfaat :
2. Magnesium (Mg)
Manfaat :
3. Alumunium (Al)
Manfaat :
angkasa
4. Silikon (Si)
Manfaat :
dan tembaga
Untuk membuat IC
5. Fosforus (P)
Manfaat :
6. Sulfur (S)
Manfaat :
7. Klorin (Cl)
Manfaat :
kertas
8. Argon (Ar)
Manfaat :
kawat lampu
proses lainnya
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Unsur periode ketiga yang ada dialam yaitu Natrium (Na), Magnesium (Mg),
Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan Argon (Ar) dan sifat unsur
periode ketiga diantaranya sifat atomik juga sifat fisis serta dapat di manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
B. SARAN
C. PENUTUP
Demikian makalah yang kami buat Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan
bagi pembaca khususnya kita semua. kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/Natrium.htm
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/ShaRy%20AmiRa%20%20KELIMPAHAN%20UNSUR
%20PERIODE%203%20DI%20ALAM.htm
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/Sifat-sifat%20Atomik%20dan%20Sifat-sifat%20Fisik
%20Unsur-unsur%20Periode%203%20%20%20Chem-Is-Try.Org%20%20%20Situs%20Kimia
%20Indonesia%20%20.htm
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/3.%20Manfaat%20Unsur%20dan%20Senyawanya
%20%20%20Reni%20Kimia.htm
http://chemistry35.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-periode-ketiga-periode-3.html
http://pandapkrui.blogspot.com/2012/03/reaksi-reaksi-kimia-unsur-unsur-periode.html
http://chalysteeq.blogspot.com/2010/01/kelimpahan-unsur-periode-3-di-alam.html
http://nettihariani.blogspot.com/2008/07/unsur-unsur-periode-ketiga-unsur-unsur.html
http://www.nuryanto.net/2010/11/unsur-unsur-periode-ketiga.html