Istilah-Istilah Dalam Sistem Basis Data: Pertemuan 3
Istilah-Istilah Dalam Sistem Basis Data: Pertemuan 3
Kasus Pertama :
Perpustakaan Smart adalah perpustakaan umum yang anggotanya pelajar, mahasiswa dan
masyarakat yang didirikan oleh Walikota Medan. Keberadaan perpustakaan berlokasi di
Walikota yang aplikasi pelayanan masih bersifat tradisional.
Prosesnya :
a. Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota harus mengisi formulir dengan biaya
administrasi Rp.10.000,
b. Anggota dapat meminjam buku maksimal 3 buku
c. Untuk masa peminjaman selama 1 minggu (7 hari)
d. Keterlambatan pengembalian dikenakan denda
e. sesuai dengan kondisi denda,
Diantaranya :
1. Denda keterlambatan pengembalian dikenakan biaya administrasi Rp.500
perharinya (bukti surat denda terlampir)
2. Denda Buku perpustakaan rusak maka dikenakan biaya revisi buku
perpustakaan(biaya ini dikenakan setelah buku diperbaiki).(bukti surat denda
terlampir)
3. Denda Buku Hilang, maka dikenakan biaya penggantian seharga buku tersebut.
(bukti surat denda terlampir)
4. Perpustakaan smart dapat menerima sumbangan dari donatur statusnya (anggota
atau masyrakat luas)
Kasus Kedua
Sistem Informasi Inventaris Suatu perusahaan software diminta membuatkan basis data yang
akan menangani data-data inventaris pada sebuah toko. Karena tokonya kecil, maka ada
beberapa gudang yang khusus untuk menyimpan stock produk. Data-data yang akan
ditanganinya adalah: data produk yang ditawarkan toko, data pemasok produk, data transaksi
pembelian produk dari pemasok (nota pembelian), dan data gudang tempat penyimpanan
produk. Satu produk yang sama bisa disimpan di beberapa gudang yang berbeda, dan tentu
saja tiap gudang menyimpan berbagai macam produk. Di database harus ada data mengenai
sisa stock yang ada di masing-masing gudang untuk semua produk.