0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan13 halaman

Setting Up Sensor-Sensor Dalam Bidang Agrikultur

Praktikum ini melibatkan integrasi sensor tanah dan sensor suhu/kelembaban DHT11 untuk mengukur kondisi tanah dan udara. Kedua sensor terhubung ke NodeMCU dan data dari sensor ditampilkan pada LCD 16x2. Kode program menggunakan library DHT dan LCD I2C untuk membaca nilai dari sensor dan menampilkannya pada LCD.

Diunggah oleh

Rera Varius
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan13 halaman

Setting Up Sensor-Sensor Dalam Bidang Agrikultur

Praktikum ini melibatkan integrasi sensor tanah dan sensor suhu/kelembaban DHT11 untuk mengukur kondisi tanah dan udara. Kedua sensor terhubung ke NodeMCU dan data dari sensor ditampilkan pada LCD 16x2. Kode program menggunakan library DHT dan LCD I2C untuk membaca nilai dari sensor dan menampilkannya pada LCD.

Diunggah oleh

Rera Varius
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

LAPORAN PRAKTIKUM

WORKSHOP SISTEM TERTANAM

GOLONGAN A

Golongan A

Disusun Oleh :
E41200266 Rafliansyah Akbar Ravendivi
E41200105 Maulana Fiqri Nurul Fawaid
E41200363 Alfian Ezza Raditya
E41200097 Annisa Laila Rahmawati
E41200378 Puji Rahayu

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii


BAB 1.PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Dasar Teori ............................................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................................... 1
1.3. Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 3
2.1. Acara 9 ..................................................................................................... 3
2.2. Acara 10 ................................................................................................... 4
BAB 3.PENUTUP................................................................................................ 11
3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 11

ii
BAB 1.PENDAHULUAN

1.1. Dasar Teori


Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan
besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban,
suhu, kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati
terjadinya perubahan, Input yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi
Output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu
sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk
ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Klasifikasi Sensor
1. Sensor Pasif (Passive Sensor)
Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa
memerlukan pasokan listrik dari eksternal.
2. Sensor Aktif (Active Sensor)
Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal
untuk dapat beroperasi.
3. Sensor Analog
Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu
atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor
analog ini sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini
diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya.
4. Sensor Digital
Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit.
Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu
atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor
analog ini sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini
diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut :

1
1. Mampu melakukan setting up Sensor dalam bidang Agrikultur
2. Mampu menyelesaiakan rangkaian Sensor Agrikultur dengan perangkat IoT
3. Mampu mengatur interface kondisi sensor agrikultur dengan perangkat IoT

1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil oleh pembaca yaitu dapat memahami
cara melakukan setting up pada sensor, memperdalam pemahaman cara
menyelesaikan rangkaian sesor agrikultur, dan mendapat pemahaman mengenai
cara mengatur interface kondisi sensor.

2
BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Acara 9
Pada praktikum ini, kami mencoba dengan menggunakan soil moisture sensor
untuk mendeteksi kelembapan tanah. Berikut adalah hasil praktikum yang telah
kami lakukan.
Kode Program :
1) const int sensor_pin = A0; /* Connect Soil moisture analog
2) sensor pin to A0 of NodeMCU */
3)
4) void setup() {
5) // put your setup code here, to run once:
6) Serial.begin(9600); /* Define baud rate for serial
7) communication */
8) }
9)
10) void loop() {
11) // put your main code here, to run repeatedly:
12) float moisture_percentage;
13) moisture_percentage = ( 100.00 - (
14) (analogRead(sensor_pin) / 1023.00) * 100.00 ) );
15) Serial.print("Soil Moisture(in Percentage) = ");
16) Serial.print(moisture_percentage);
17) Serial.println("%");
18) delay(1000);
19) }
Pengamatan Luaran :
Pada pengamatan luar praktikum kali ini, dapat diamati dari serial monitor.
Dimana presentasi kelembapan tanah akan ditampilkan pada serial monitor.
Semakin lembab suatu keadaan tanah, maka persentase angka yang dihasilkan
akan semakin tinggi. Begitupun sebaliknya, jika keadaan tanah kering/tidak

3
lembab maka persentase yang dihasilkan juga semakin rendah.
Dokumentasi :

Analisa :
Pada kode program diatas, diawali dengan kode program yang berfungsi untuk
menghubungkan sensor dengan pin A0. Kemudian, ditentukan kecepatan dan
penerimaan data melalui serial dengan kecepatan 9600 bps. Dilanjutkan dengan
pemberian rumus untuk menghitung nilai persentase yang diperoleh oleh sensor
moisture. Lalu, nilai tersebut ditampilkan dalam bentuk persen pada serial
monitor.

2.2. Acara 10
Pada praktikum acara ke 10 ini, dilakukan pengukuran suhu dengan menggunakan
sensor DHT 11. Berikut adalah kode program yang akan dijalankan.
Kode Program :
1) #include "DHT.h"
2) #define DHTPIN 2
3) #define DHTTYPE DHT11 // DHT 22 (AM2302), AM2321
4) DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);
5) void setup() {
6) Serial.begin(115200);
7) Serial.println(F("DHT22 example!"));
8) dht.begin();

4
9) }
10)
11) void loop() {
12) float temperature = dht.readTemperature();
13) float humidity = dht.readHumidity();
14) // Check if any reads failed and exit early (to try
15) //again).
16) if (isnan(temperature) || isnan(humidity)) {
17) Serial.println(F("Failed to read from DHT sensor!"));
18) return;
19) }
20) Serial.print(F("Humidity: "));
21) Serial.print(humidity);
22) Serial.print(F("% Temperature: "));
23) Serial.print(temperature);
24) Serial.println(F("°C "));
25) // Wait a few seconds between measurements.
26) delay(2000);
27) }
Pengamatan Luaran :
Pada praktikum yang telah dilakukan, output dari praktikum ini adalah kita
dapat mengukur suhu dengan menggunakan sensor DHT 11. Semakin tinggi
suhu yang ada maka nilai persentase derajat suhu akan semakin tinggi,
begitupun sebaliknya, jika suhu dingin atau normal maka tingkat persentasenya
akan mengikuti.

5
Dokumentasi :

Analisa :
Pada kode program diatas, diawali dengan inisialisasi sensor. Lalu dilanjutkan
dengan serial begin yang berfungsi untuk menentukan kecepatan dan
penerimaan data. Selanjutnya data akan di tampilkan pada serial monitor. Pada
void loop dilakukan inisialisasi variable untuk menyimpan hasil pembacaan
nilai temperatur dan humadity oleh sensor. Lalu, hasil dari pembacaan tersebut
akan di tampilkan pada serial monitor dengan bentuk persentase dan nilai suhu
dalam satuan celcius.

1. Membuat integrasi sensor soil moisture dan DHT11 dan ditampilkan pada
LCD sebagai output.
Kode Program :
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>

6
#include "DHT.h"
const int sensor_pin = A0;
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,16,4);
// Deklarasi PIN DHT11 //
#define DHTPIN 2
//Serial.begin(9600);
// Tipe sensor yang digunakan (DHT11 atau DHT22) //
#define DHTTYPE DHT11
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

// Membuat ikon kelelembaban //


byte suhu[8] =
{
B00100,
B01010,
B01010,
B01110,
B11111,
B11111,
B01110,
B00000
};

// Membuat ikon kelelembaban //


byte kelembaban[8] =
{
B00100,
B01010,
B01010,
B10001,
B10001,
B10001,
B01110,
B00000
};

void setup() {
Serial.begin(9600);
lcd.init();
lcd.backlight();
lcd.createChar(1, kelembaban);
lcd.createChar(2, suhu);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("HAloo");
lcd.setCursor(0,1);

7
lcd.print("DHT11 + LCD 16x2");
dht.begin();
delay(2000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.write(2);
lcd.print(" Suhu: ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.write(1);
lcd.print(" Lembab: ");
}

void loop() {
float moisture_percentage;
//Moisture
moisture_percentage = ( 100.00 - (
(analogRead(sensor_pin)/1023.00) * 100.00 ) );
Serial.print("Soil Moisture(in Percentage) = ");
Serial.print(moisture_percentage);
Serial.println("%");
// Membaca kelembaban //
float h = dht.readHumidity();
// Membaca suhu dalam satuan Celsius //
float t = dht.readTemperature();
// Membaca suhu dalam satuan Fahrenheit //
float f = dht.readTemperature(true);

// Menampilkan pesan Error jika sensor tidak terbaca //


if (isnan(h) || isnan(t) || isnan(f)) {

lcd.setCursor(8,0);
lcd.print("Error ");
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print("Error ");
return;
}

float hif = dht.computeHeatIndex(f, h);


float hic = dht.computeHeatIndex(t, h, false);

// Menampilkan data ke LCD //


delay(200);
lcd.scrollDisplayLeft();
lcd.setCursor(8,0);

8
lcd.print(t,1);
lcd.print((char)223);
lcd.print("C ");
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print(h,0);
lcd.print("% ");
lcd.print("moisture ");
lcd.print(moisture_percentage,0);

// Jeda Waktu, ubah menjadi 2000 untuk DHT22//


delay(500);
}
1)
Pengamatan Luaran :
Pada praktikum ini, terdapat 2 sensor yang digunakan. Sensor tersebut terdiri
dari sensor moisture dan sensor DHT11. Output pada praktikum ini akan
ditampilkan pada sebuah LCD dan akan menampilkan nilai derajat suhu, dan
persentase kelembapan.

Dokumentasi :

Analisa:
Pada kode program diatas, diawali dengan inisialisasi sensor DHT11 (sensor
kelembapan udara/humandity dan suhu). Kemudian untuk membaca
humidity/kelembapan udara menggunakan DHT11 maka menggunakan
function readHumidity pada library dht dan nilai yang didapat akan dimasukan
ke dalam variabel yang bertipe data float(desimal). Untuk membaca suhu

9
menggunakan DHT11 maka menggunakan function readTemperature(). Jika
semua sudah mendapatkan value dari semua sensor mulai dari suhu, humandity,
dan kelembapan tanah maka hasil nilainya akan dicetak pada LCD 16x2
menggunakan function lcd.println(variabel yang menyimpan value dari sensor);

10
BAB 3.PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan
besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban,
suhu, kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Sensor sendiri di
klasifikasikan menjadi 4 jenis yang terdiri sensor pasif, sensor aktif, sensor
analog, dan sensor digital. Salah satu dari sensor yang telah di implementasikan
pada praktikum ini terdiri dari sensor soil moisture yang berfungsi untuk
mengukur tingkat kelembapan tanah dan sensor DHT11 yang berfungsi untuk
mengukur suhu.

11

Anda mungkin juga menyukai