Praktik ini menggunakan metode Star untuk menangani masalah rendahnya motivasi belajar siswa SMP Negeri 13 Putussibau Selatan pada pelajaran IPS tentang pluralitas masyarakat Indonesia. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemilihan model Problem Based Learning, pengembangan media video dan gambar, serta merancang pembelajaran berpusat pada siswa untuk meningkatkan aktifitasnya.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan4 halaman
Praktik ini menggunakan metode Star untuk menangani masalah rendahnya motivasi belajar siswa SMP Negeri 13 Putussibau Selatan pada pelajaran IPS tentang pluralitas masyarakat Indonesia. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemilihan model Problem Based Learning, pengembangan media video dan gambar, serta merancang pembelajaran berpusat pada siswa untuk meningkatkan aktifitasnya.
Praktik ini menggunakan metode Star untuk menangani masalah rendahnya motivasi belajar siswa SMP Negeri 13 Putussibau Selatan pada pelajaran IPS tentang pluralitas masyarakat Indonesia. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemilihan model Problem Based Learning, pengembangan media video dan gambar, serta merancang pembelajaran berpusat pada siswa untuk meningkatkan aktifitasnya.
Praktik ini menggunakan metode Star untuk menangani masalah rendahnya motivasi belajar siswa SMP Negeri 13 Putussibau Selatan pada pelajaran IPS tentang pluralitas masyarakat Indonesia. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemilihan model Problem Based Learning, pengembangan media video dan gambar, serta merancang pembelajaran berpusat pada siswa untuk meningkatkan aktifitasnya.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4
LK 3.
1 Menyusun Best Practices
Nama : Heni Murtia Kartika Sari, S.Pd
No UKG : 201508872367 NIM : 223174708294
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP Negeri 13 Putussibau Selatan
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII pada Mata Pelajaran IPS Materi Pluralitas Masyarakat Indonesia di SMP Negeri 13 Putussibau Selatan Penulis Heni Murtia Kartika Sari, S.Pd Tanggal 28 September 2022 Situasi: Latar belakang masalah yang dihadapi pada praktik Kondisi yang menjadi latar pembelajaran di SMP Negeri 13 Putussibau Selatan belakang masalah, mengapa ini adalah : praktik ini penting untuk 1. Rata – rata hasil belajar peserta didik pada materi dibagikan, apa yang menjadi pluralitas masyarakat Indonesia dibawah kriteria peran dan tanggung jawab ketuntasan minimal (KKM). anda dalam praktik ini. 2. Peserta didik kesulitan dalam menjelaskan tentang bentuk – bentuk pluralitas masyarakat Indonesia. 3. Peserta didik kurang semangat saat mengikuti proses pembelajaran. 4. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. 5. Pembelajaran masih berpusat kepada pendidik. 6. Pendidik tidak menggunakan media dan metode yang inovatif.
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan karena : 1. Sebagian besar pendidik mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya hadapi saat ini. 2. Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi diri saya sendiri untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 3. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi guru – guru lain bagaimana mengatasi permasalahan pembelajaran ini.
Peran dan tanggungjawab saya dalam praktik
pembelajaran adalah sebagai pendidik yang bertanggungjawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan dengan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi pluralitas masyarakat Indonesia. Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan Apa saja yang menjadi refleksi diri, wawancara dengan rekan guru, kepala tantangan untuk mencapai sekolah serta pakar, maka penyebab dari tujuan tujuan tersebut? Siapa saja pembelajaran yang ingin tercapai yaitu : yang terlibat, 1. Pembelajaran masih berpusat kepada guru, dimana metode, ceramah, diskusi dan pemberian tugas masih mendominasi pembelajaran dari awal hingga akhir sehingga peserta didik kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. 2. Pendidik masih kesulitan menemukan model, metode, dan media yang tepat khususnya pada materi pluralitas masyarakat Indonesia. Pendidik selama ini baru sebatas menggunakan metode ceramah dan tugas mandiri. 3. Rendahnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan ketiga penyebab diatas dapat
disimpulkan tantangan yang dihadapi melibatkan peran peserta didik dalam hal kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Sementara dari peserta didik yaitu keaktifan peserta didik.
Beberapa hal yang menjadi tantangan dalam
mencapai tujuan tersebut yaitu : 1. Literasi peserta didik yang masih kurang 2. Minimnya pengalaman guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif, yakni Problem Based Learning (PBL). 3. Gangguan jaringan internet sehingga kesulitan dalam mengupload video ke drive ataupun youtube. 4. Tidak adanya keterampilan mengedit video. 5. Keterbatasan persediaan fasilitas atau sarana prasarana dalam menerapkan praktek ini. 6. Gangguan teknis, terhenti sendirinya kamera Hp pada saat perekaman video pembelajaran.
Yang terlibat dalam praktik ini adalah :
1. Kepala sekolah selaku pemberi izin untuk melakukan praktik. 2. Teman sejawat membantu memberikan masukan dan saran dalam kegiatan pembelajaran 3. Peseta didik sebagai sentral dalam kegiatan pembelajaran 4. Pihak sekolah terkait sarana dan prsarana di sekolah yang mendukung proses kegiatan pembelajaran Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi pendidik, Langkah-langkah apa yang langkah – langkah yang dilakukan adalah : dilakukan untuk 1. Pemilihan model pembelajaran inovatif menghadapi tantangan a. Strategi yang dilakukan pendidik dalam tersebut/ strategi apa yang memilih model pembelajaran inovatif dengan digunakan/ bagaimana memahami karakteristik peserta didik dan prosesnya, siapa saja yang karakteristik materi pembelajaran. Model terlibat / Apa saja sumber pembelajaran yang dipilih adalah model daya atau materi yang Problem Based Learning (PBL) berbantu diperlukan untuk Windows Shopping. melaksanakan strategi ini b. Proses pemilihan model ini yaitu dengan mempelajari model – model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur dan mempelajari karakteristik materi pluralitas masyarakat Indonesia. c. Sumber daya yang diperlukan yaitu buku IPS Kelas VIII. 2. Pemilihan media pembelajaran inovatif a. Berdasarkan kajian literatur, strategi yang digunakan yaitu menggunakan media pembelajaran inovatif berbentuk video dan gambar. b. Proses penyiapan media pembelajaran inovatif ini disiapkan oleh pendidik sendiri yang dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan pembelajaran. c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif yaitu : Buku paket IPS kelas VIII, jaringan internet, laptop, printer, dan kertas HVS. 3. Meningkatkan keaktifan peserta didik a. Strategi yang dilakukan pendidik untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu dengan merancang pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik yang dituangkang dalam RPP. b. Proses pengembangan RPP yang berpusat kepada peserta didik dengan menentukan langkah – langkah pembelajaran sesuai sintaks yang dapat meningkakan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. c. Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi pendidik dalam mengembangkan RPP. 4. Mengunduh video pembelajaran sehingga ditayangkan secara offline. Selain itu mencari tempat yang stabil jangkauan jaringan untuk mengupload video ke google drive maupun ke youtube. 5. Mengatasi kendala atau gangguan teknis pada terhenti sendirinya kamera hp pada saat perekaman video pembelajaran dengan menggunakan 2 kamera pada saat perekaman dan menunda perekaman video pembelajaran. Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah – langkah yang telah Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu hasil yang sangat positif. Hal ini dari Langkah-langkah yang dapat dilihat dari : dilakukan? Apakah hasilnya 1. Pemilihan model pembelajaran inovatif, yaitu PBL efektif? Atau tidak efektif? dimana aktivitas pembelajaran berpusat kepada Mengapa? Bagaimana respon peserta didik sangat membantu dalam orang lain terkait dengan meningkatkan partisipasi peserta didik dalam strategi yang dilakukan, Apa pembelajaran sehingga meningkatkan keaktifan yang menjadi faktor peserta didik. keberhasilan atau 2. Penggunaan model pembelajaran berbantu model ketidakberhasilan dari Windows Shopping sangat membantu peserta didik strategi yang dilakukan? Apa dalam memahami konsep dari materi pluralitas pembelajaran dari masyarakat Indonesia. Dimana peserta didik sangat keseluruhan proses tersebut senang dan aktif ketika melaksanakan kegiatan Windows Shopping. Keberhasilan penggunaan model ini dibuktikan dengan hasil evaluasi yakni dari 11 orang peserta didik, 3 orang memperoleh nilai KKM (27,27%), 8 orang memperoleh nilai di atas KKM (72,73%).
Sebagian besar respon peserta didik terhadap
kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, yang dapat dilihat dari kegiatan refleksi peserta didik yang diberikan setelah pembelajaran dilaksanakan.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan model dan media pembelajaran inovatif yang dikembangkan dalam RPP yang telah dibuat.
Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang
telah dilaksanakan pendidik, pembelajaran yang bisa diambil adalah pendidik harus lebih kreatif dalam memilih model dan media pembelajaran menjadi lebih asik dan menyenangkan, sehingga dapat mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang nantinya berdampak kepada peningkatan motivasi dan hasil belajarnya. Link Cuplikan Video