Usulan Teknis
Usulan Teknis
Usulan Teknis
Dalam KAK disebutkan bahwa PKL, selain selalu dikaitkan dengan kesan kumuh, liar
serta merusak keindahan kota, PKL juga merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan
pergerakan roda ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari pemerataan ekonomi perkotaan. Ditinjau
dari aspek pemerataan ekonomi masyarakat, pemerataan mereka (PKL) dalam penyerapan
tenaga kerja cukup besar. Beberapa penelitian di Jakarta menyebutkan bahwa PKL
menyumbang sekitar 60% dari total tenaga kerja. Jumlah PKL yang terserap di Jakarta
mencapai 360.000 orang, sedangkan di Jabotabek bisa mencapai 1.800.000 orang pada saat
menjelang lebaran (Seturahman, 1985). Namun, dibalik peranan dan fungsinya yang menopang
perekonomian rakyat bawah tersebut, kehadiran sektor informal PKL di kota-kota besar
diidentifikasikan telah memunculkan berbagai permasalahan.
Firdausy (Alisjabana, 2003) mengatakan, permasalahan sosial ekonomi yang ditimbulkan
dengan adanya sektor informal PKL ini antara lain meningkatnya biaya penyediaan fasilitas-
fasilitas umum perkotaan, mendorong lajunya arus migrasi dari desa ke kota, menjamurnya
pemukiman kumuh dan tingkat kriminalitas kota. Sedangkan lingkungan perkotaan yang
ditimbulkan antara lain adalah kebersihan dan keindahan kota, kelancaran lalu lintas serta
penyediaan lahan untuk lokasi usaha. Dari gambaran di atas, bisa dikatakan bahwa kehadiran
PKL di perkotaan selain mempunyai manfaat juga menimbulkan permasalahan-permasalahan
yang mengganggu ketertiban, kebersihan, dan kenyamanan kota. Oleh sebab itu, sudah
sewajarnya bila permasalahan yang ditimbulkan oleh PKL ditangani bersama dengan cara
melakukan penertiban tanpa “membunuh” sektor informal itu sendiri.
Dalam KAK disebutkan bahwa maksud dari kegiatan ini antara lain adalah untuk
membuat kerangka perencanaan yang komprehensif dan berkesinambungan bagi kegiatan
Penyusunan Masterplan Sentra PKL Jl. Ahmad Dahlan di kawasan pusat Kota Jombang
sebagaii pedoman perencanaan fisik, non fisik dan operasional. Selain itu tujuan dari kegiatan
ini antara lain adalah :
1. Menciptakan kawasan sentra PKL terpadu yang tertata, teratur dan terintegrasi.
2. Mewujudkan sentra PKL yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat
3. Menciptakan kawasan PKL yang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat
Hal ini sudah sesuai dengan definisi dari masterplan yaitu Master plan adalah sketsa tata
ruang utama yang berisi tentang letak dan gambaran besar sebuah kawasan proyek
infrastruktur yang akan dibangun. Bukan hanya itu, dalam master plan juga terlihat lokasi
fasilitas umum dan sosial yang nantinya akan dapat digunakan bersama saat konstruksi sudah
selesai dibuat.
Sumber dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan ini adalah Perubahan
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2022
Pagu anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp. 98.099.000,-
Adapun tanggapan terhadap ruang lingkup kegiatan inikemudian dituangkan pada bagan
alir tahapan kegiatan dibawah ini :
Persiapan Teknis
Pelaksanaan 3
Pembentukan tim Tahap Akhir
pelaksana
Studi Literatur mengenai
penataan PKL di daerah- Output Studi ini :
daerah lain Tersusunnya
masterplan sentra PKL
Jl. Ahmad Dahlan Kab.
Jombang
Setelah seluruh kegiatan dalam tiap tahapan dilaksanakan maka produk yang harus dihasilkan
adalah sebagai berikut :