0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan3 halaman

Framework Boostsrap

Bootstrap merupakan framework CSS yang membantu pengembangan front-end website secara cepat dan mudah. Framework ini menyediakan komponen-komponen seperti navigasi, tabel, dan tombol yang siap pakai beserta fitur-fitur seperti responsivitas dan fleksibilitas yang memudahkan pengembangan website. Kelebihannya termasuk percepatan proses pengembangan, tampilan yang menarik, dan ketersediaan berbagai komponen, namun kekurangannya adalah keterbatasan

Diunggah oleh

Purwa Ningsih
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan3 halaman

Framework Boostsrap

Bootstrap merupakan framework CSS yang membantu pengembangan front-end website secara cepat dan mudah. Framework ini menyediakan komponen-komponen seperti navigasi, tabel, dan tombol yang siap pakai beserta fitur-fitur seperti responsivitas dan fleksibilitas yang memudahkan pengembangan website. Kelebihannya termasuk percepatan proses pengembangan, tampilan yang menarik, dan ketersediaan berbagai komponen, namun kekurangannya adalah keterbatasan

Diunggah oleh

Purwa Ningsih
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 3

Nama : Rosidah

NPM : 192370066
Jurusan : Sistem Informasi (II-1 Sore)
Matkul : Pemrograman Berbasis Web

ANALISA FRAMEWORK BOOTSTRAP

Pengertian Bootstrap
Bootstrap merupakan sebuah library framework CSS yang telah dibuat khusus uintuk mengembangkan front end
sebuah website. Bootstrap juga dikenal sebagai salah satu framework CSS, HTML, Javascript yang begitu populer
di kalangan website developer atau pengembang website. Bootstrap digunakan untuk mengembangkan website agar
lebih responsive.

Dengan adanya bootstrap tersebut tentu saja membuat halaman website bisa menyesuaikan dengan ukuran monitor
device. Baik jika di akses lewat ponsel, tablet ataupun desktop. Awal mulanya, bootstrap sendiri bernama Twitter
Blueprint.

Ini dulunya diciptakan dan dikembangkan oleh Jacob Thornton dan Mark Otto yang ada di Twitter untuk perangkat
kerja yang bisa mendorong konsistensi pada alat internalnya. Dengan memakai bootstrap tentu saja seorang
developer bisa lebih mudah dan cepat untuk membuat front end dalam sebuah website itu sendiri.

Sebagai pengguna, kita hanya perlu memanggil setiap kelas yang digunakan, contohnya seperti navigasi, tabel,
grind, tombol atau sebagainya. Banyak fungsi bootstrap yang bisa dipakai untuk sebuah website. Berikut fungsinya:

1. Bisa mempercepat waktu untuk memproses pembuatan front end sebuah website
2. Menampilkan sisi website yang lebih modern dan juga khas anak jaman sekarang
3. Tampilan dari bootstrap sendiri sudah sangat responsive sehingga sangat mendukung untuk segala jenis
resolusi, entah itu tablet, smartphone ataupun juga PC dan laptop.
4. Website yang menggunakan bootstrap umumnya lebih ringan karena lebih terstuktur.

Keunggulan Bootstrap
Berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan:

1. Lebih efisien waktu


Bootstrap sendiri menyediakan banyak sekali library yang isinya berbagai macam script yang sudah siap saji untuk
dipakai oleh programmer ketika mengembangkan website bagian depan. Sehingga pihak developer tidak lagi
membuat waktu untuk menulis berbagai script SCC dari awal. Tentu dengan memakai potongan script tersebut,
maka akan sangat menguntungkan untuk website.

Struktur website bisa lebih produktif di tangan seorang programmer handal tadi. Perlu Anda tahu bahwa bootstrap
versi terbaru sudah dibangun dengan fitur LESS. Yang artinya, bootstrap mempunyai banyak aspek menguntungkan
dalam hal website desain sehingga sangat mempermudah para programmer.

2. Lebih fleksibel
Penggunaan bootstrap website juga membuat pekerjaan developer dan programmer bisa lebih fleksibel. Ya karena
framenya memang bisa digunakan sesuai keinginan dan bebas saja. Anda bisa lebih mudah untuk memodifikasikan
berbagai script yang telah ada didalamnya. Tidak ada ketentuan khusus untuk memanfaatkan bootstrap twitter ini.

Hal inilah yang membuatmu lantas bisa berkreasi dalam bentuk sesuai keinginan dengan memanfaatkan berbagai
macam tool yang sudah ada di bootstrap twitter itu sendiri. Inilah yang membut para pengembang lebih fleksibel
ingin membangun website yang ia miliki.

3. Desain yang oriented


Bootstrap untuk keperluan website umumnya mempunyai sebuah sistem baku yang sangat bagus, sistem ini disebut
dengan nama grid sistem. Grid merupakan sebuah struktur dua dimensi yang menjadi perpaduan antara sumbu
vertikal dan juga horizontal yang membentuk kolom serta baris. Kolom dan baris tersebut lantas merepresentasikan
dimensi yang telah tersedia di sebuah browser.

Untuk versi awalnya, bootstrap ini menyediakan grid yang ukuran layarnya adalah 940px dan juga margin 20px.
Namun untuk era sekarang, ukuran bootstrap sendiri juga sudah mempunyai ukuran yang cukup lebar karena
layarnya 768px sampai 1200px. Tentu saja ukuran tersebut bisa dimodifikasi oleh para penggunanya sendiri.

Model untuk mengatur desainnya memang diatur dengan sistem yang sudah otomatis. Sehingga para developer
tinggal melakukan pemanggilan kelas CSS dan juga meletakkan konten di script dan juga sintaks HTML yang telah
dikerjakan sebelumnya.

4. LESS is More
Ini merupakan hal yang begitu populer di kalangan programmer dan juga web developer karena alasan tertentu.
Alasan tadi adalah kaitannya dengan fungsi responsive yang dimiliki oleh bootstrap itu sendiri. Dengan memakai
bootstrap ini website yang Anda miliki juga lebih responsive dan bisa ditampilkan untuk semua website dengan
baik.

5. Javascript
Di dalam bootstrap sendiri sudah dilengkapi dengan yang namanya Library JavaScrip yang  sesuai dengan struktur
dari bahasa pemrograman Javascript standar. Tentu saja dengan adanya komponen tersebut akan membuat website
bisa lebih powerfull dibanding sebelumnya.

Cara Menggunakan Bootstrap

Ada banyak pilihan untuk menggunakn framework bootstrap untuk keperluan website Anda. Caranya dengan
melakukan penginstalan lewat Bower, NPM, Composer atau bisa juga memakai Bootstrap CDN supaya nantinya
bisa lebih mudah. Ingat, sampai sekarang ada banyak versi Bootstrap dengan keunggulan dan kegunaan yang
berbeda.

Anda bisa mengenalinya terlebih dahulu sebelum menggunakan bootstrap supaya nantinya lebih bagus dan terjamin,
Anda yang ingin menggunakan bootstrap juga bisa men-download filenya di getbootstrap.com. Berikut adalah
caranya:

1. Download filenya terlebih dahulu di getbootstrap.com


2. Ekstrak file .zip yang telah didownload tadi
3. Setelah itu kita bisa memanggil file tersebut dan menerapkannya di website yang sudah dibangin
sebelumnya

Bootstrap pertama kali muncul di ajang hackweek. Di awal kemunculannya tadi, komponen bootstrap masih sangat
kurang. Namun, berkat adanya sejumlah penyempurnaan akhirnya bootstrap bisa seperti sekarang. Platform ini
menggunakan boostrap dan sedikit memakai coding seperti bahasa JavaScript dan juga CSS. Hasilnya bisa membuat
website yang sangat powerfull dan juga berkembang dengan mengikuti browser. Tidak heran penggunaan bootstrap
menjadi daya tarik tersendiri.
Kelebihan dan Kekurangan Bootstrap
1. Kelebihan Bootstrap

Beberapa kelebihan bootstrap antara lain :

 Mempercepat dan mempermudah dalam mengembangkan front-end pada sebuah website.


 Tampilan yang menarik 
 Memberikan tampilan website yang responsif sehingga bisa menyesuaikan pada semua device seperti mobile
dan desktop ketika seseorang membuka situs web Anda.
 Proses load bisa lebih cepat. Hal ini membuat website Anda lebih ringan ketika diakses.
 Dilengkapi dengan CSS, HTML, dan juga Javascript.
 Bersifat Open source sehingga Anda bisa menggunakannya secara gratis tanpa perlu lisensi.
 Fleksibel Karena menggunakan Less. Less merupakan sebuah teknologi dari CSS dan menawarkan kemudahan,
fleksibilitas serta kekuatan.
 Dengan menggunakan bootstrap bisa mendapatkan berbagai macam variabel serta operasi penggunaan yang
dibutuhkan. 
2. Kekurangan Bootstrap 

Beberapa kekurangan bootstrap antara lain :

 Minim gambar lantaran bootstrap menggunakan CSS3.


 Bootstrap ternyata belum mampu untuk dapat menampilkan tampilan website yang sama pada seluruh browser.
Sehingga hanya beberapa browser saja yang tampilan websitenya akan sesuai dengan layar perangkat.
 Terlalu fokus pada coding yang membuat kita kurang kreatif dalam mendesain website yang seperti diinginkan. 

Anda mungkin juga menyukai