Bab 1
Bab 1
Kata "Uno" berasal dari bahasa Italia yang berarti "satu", dan dipilih untuk
menandai peluncuran Software Arduino (IDE) versi 1.0. Arduino. Sejak awal peluncuran
hingga sekarang, Uno telah berkembang menjadi versi Revisi 3 atau biasa ditulis REV
3 atau R3. Software Arduino IDE, yang bisa diinstall di Windows maupun Mac dan
Linux, berfungsi sebagai software yang membantu anda memasukkan (upload)
program ke chip ATMega328 dengan mudah.
2.2.2
Konfigurasi Pin Arduino Uno
Gambar 2.3 Bagian- bagian Arduino Uno R3
Power USB
Power USB digunakan untuk memberikan catu daya ke board Arduin
menggunakan kabel USB dari komputer.
Power Jack
Papan Arduino dapat juga diberi catu daya secara langsung dari sumber daya AC
dengan menghubungkannya ke Power Jack.
Voltage Regulat
Fungsi dari voltage regulator adalah untuk mengendalikan tegangan yang diberikan ke
board Arduino dan menstabilkan tegangan DC yang digunakan.
Crystal Oscillator
Pada Arduino, crystal oscillator membantu Arduino dalam menghitung
waktu. Pada bagian atas crystal, tertulis angka 16.000H9H yang berarti bahwa
frekuensi dari oscillator tersebut adalah 16.000.000 Hertz atau 16 MHz.
5, 17 Arduino Reset
Untuk memulai program dari awal dapat dilakukan dengan reset. Terdapat dua
cara untuk mereset Arduino Uno, yaitu menggunakan reset button (17) pada papan
arduino dan dengan menambahkan reset eksternal ke pin Arduino yang berlabel
RESET (5).
6,7,8,9Pins (3.3,5,GND,Vin)
Sebagai pin input dan output supply tegangan.
Analog pins
Papan Arduino Uno memiliki lima pin input analog A0 sampai A5. Pin-pin ini dapat
membaca sinyal dari sensor analog seperti sensor kelembaban atau temperatur dan
mengubahnya menjadi nilai digital yang dapat dibaca oleh mikroprosesor.
Main microcontroller
Setiap board Arduino Memiliki Mikrokontroler (11) sebagai otak dari board Arduino.
Mikrokontroler yang digunakan pada Arduino Uno yaitu ATmega328P.
ICSP pin
Kebanyakan, ICSP (12) adalah AVR, suatu programming header kecil untuk
Arduino yang berisi MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC, dan GND. Hal ini sering
dirujuk sebagai SPI (Serial Peripheral Interface), yang dapat dipertimbangkan
sebagai “expansion” dari output. Sebenarnya, kita memasang perangkat output ke
master bus SPI
TX dan RX LEDs
TX led akan berkedip sesuai dengan kecepatan saat mengirim data serial. Kecepatan
kedip tergantung pada baud rate yang digunakan oleh papan arduino. RX berkedip
selama menerima proses.
16,AREF
AREF merupakan singkatan dariAnalogReference. AREF terkadang digunakan
untuk mengatur tegangan referensi eksternal (antara 0 dan 5 volt) sebagai batas atas
untuk pin input analog input
interrupt
Interrupt pada Arduino adalah suatu keadaan dimana saat pemicu program
interrupt dipicu baik secara eksternal ataupun internal, program interrupt akan
menghentikan sejenak program yang sedang dijalankan oleh arduino dan
melaksanakan program interrupt tersebut
Interrupt dapat digunakan pada Arduino dengan menambahkan program berikut pada
program yang ingin kita berikan fungsi interrupt, yaitu attachInterrupt (interrupt,
function, mode) attachInterrupt memiliki maksud bahwa kita akan memasang
interrupt. Kemudian pada bagian “interrupt” dapat kita ganti dengan “0” jika ingin
menggunakan pin interrupt 0 pada arduino uno atau “1” jika ingin menggunakan
pin interrupt 1 pada arduino uno/nano. Arduino uno/nano memiliki 2 pin interrupt
yaitu INT0 pada pin 2 digital dan INT1 pada pin 3 digital.Di bagian function dapat
kita isi dengan program yang ingin kita jalankan saat pin interrupt itu dipicu. Yang
terakhir adalah mode dimana arduino memiliki 4 keadaan yang dapat memicu interrupt,
yaitu:
1.Mode LOW. Pada mode ini interrupt akan diaktifkan saat pin int memiliki logika
low dan akan aktif selama masih berlogika low.
2.Mode CHANGE. Interrupt akan diaktifkan saat terjadi perubahan logika baik
dari low ke high ataupun high ke low. Namun pengaktifan hanya bersifat
sementara dan beberapa saat kemudian program akan berjalan kembali seperti
sediakala.
4.Mode FALLING. Perubahan logika pada pin int dari high ke low akan
mengaktifkan fungsi interrupt. hanya sesaat saja dan kemudian arduino akan kembali
menjalankan program yang berjalan sebelumnya.
2.2.4 Power
Arduino Uno dapat diberi supply dengan power yang diperoleh dari koneksi kabel USB,
atau dari power supply eksternal seperti adaptor dan baterai. Untuk menghubungkan
adaptor dengan Arduino Uno, adaptor dihubungkan dengan jack power pada
board. Apabila menggunakan baterai, tinggal menghubungkan langsung antara pin
GND dengan pin Vin pada board
Board Arduino Uno dapat bekerja dengan supply eksternal dari 6 volt hingga 20
volt. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, jika diberi tegangan kurang dari
7 volt, pin 5 volt tidak akan memberikan nilai murni sebesar 5 volt sehingga
memungkinkan rangkaian bekerja dengan tidak sempurna. Apabila tegangan yang
diberikan lebih dari 12 volt, dapat menyebabkan over heat pada regulator
tegangan dan memungkinkan kerusakan pada board. Dengan demikian, tegangan
yang direkomendasikan adalah 7 volt hingga 12 volt
Beberapa pin yang terdapat pada Arduino Uno:
1.Vin: Ini adalah pin yang digunakan jika anda ini memberikan power langsung ke board
Arduino dengan rentang tegangan yang disarankan 7 volt hingga 12 volt.
2.GND: Pin ground atau negatif.
3.5V: Ini adalah pin output dimana pada pin tersebut mengalir tegangan 5 volt yang
telah melalui regulator. Supply board dapat berasal dari jack power DC (7 volt hingga 12
volt), konektor USB (5 volt), maupun dari pin VIN pada board (7 volt hingga 12 volt).
Apabila pin 5V dan 3V3 diberikan tegangan, akan menyebabkan kerusakan pada board.
4. 3V3: Merupakan pin output dengan tegangan 3.3 volt yang dihasilkan dari regulator.
5.IOREF:Merupakan pin yang menyediakan referensitegangan mikrokontroller. Biasanya
digunakanpada board shield untuk memperoleh teganganyang sesuai, apakah 5V atau
3.3V
2.2.5 Pemrograman
Program pada Arduino Uno dapat dijalankan menggunakan Arduino Software.
ATmega328 sebelumnya telah diprogram dengan bootloader, sehingga kode baru
dapat diupload ke ATmega328 tanpa bantuan hardware eksternal programer
lainnya. Pengguna juga dapat melewati (bypass) bootloader dan program
mikrokontroler melalui pin header ICSP (In-Circuit Serial Programming) menggunakan
Arduino ISP atau yang sejenis
2. External Interrupts: Pin 2 dan pin 3 ini dapat dikonfigurasiuntuk memicu sebuah
interupsi pada nilai yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.
3.
PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakanoutput PWM (Pulse Wave Modulation) 8bit
dengan fungsi analogWrite(). Pin PWMini diberi symbol tilde atau “~”.
4. PIN: Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI
menggunakan library SPI
5.LED : Pin 13. Pada pin tersebut terdapat LED permanen yang dikendalikan oleh pin
13.Ketika pin menerima nilai HIGH, LED akan menyala, ketika mendapat nilai LOW,LED
akan mati
6.TWI: Pin A4 (SDA pin) dan A5 (SCL pin).Pin ini mensupport komunikasi TWI
menggunakan library Wire.
Pada Ardiuno Uno terdapat 6 input analog yang diberi label dari A0 sampai dengan
A5. Masing-masing pin memberikan resolusi 10bit. Secara default, pin tersebut diukur
dari ground ke 5 volt, namun bisa juga menggunakan pin AREF dengan
menggunakan fungsi analogReference(). Beberapa in lainnya pada board ini adalah:
1. AREFF: sebagai refrensi tegangan untuk input analog
2. RESET: digunakan untuk membalikkan kerja program keawal (kembali ke
inisialisasi)
Enable, D4, D5, D6, dan D7, dilakukan dalam baris LiquidCrystal (2,
3, 4, 5, 6,
7), dimana lcd merupakan variable yang dipanggil setiap kali intruksi
terkait LCD akan digunakan. Definisi pin lcd 16x2 dapat dilihat ditabel
LCD :
1. begin()
2. clear()
3. setCursor()
4. print()
Vout = 10mV/°C
Tiap perubahan 1°C akan menghasilkan perubahan tegangan output
sebesar 10mV.
MOTOR DC
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Motor DC
memiliki dua elemen listrik yang terdiri dari bagian stator (kumparan medan utama)
dan rotor (kumparan jangkar). Rotor mengalirkan arus yang berasal dari
komutator. Tegangan DC dialirkan kerotor melalui karbon yang menempel pada
komutator. Pada saat tegangan dialirkan ke kumparan medan di stator dengan kutub
utara dan selatan buatan (elektromagnet), maka akan menghasilkan medan
magnet statis (bukan medan magnet putar). Motor DC berputar karena adanya
akibat dua medan magnet yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Medan
pertama adalah medan magnet utama yang berada pada kumparan stator dan medan
kedua adalah medan yang berada pada rotor. Bagian dasar yang terdapat pada motor
DC yaitu :
1.Bagian yang tetap atau stationer yang disebut stator. Stator ini menghasilkan
medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah coil (elektromagnet)
ataupun magnet permanen.
2.Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah coil dimana arus
listrik mengalir