0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan11 halaman

Bab 1

Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler berbasis ATmega328P yang berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroler. Board ini memiliki 14 pin input/output digital, 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack daya, dan header ICSP. Arduino Uno dapat dijalankan dengan menghubungkannya ke komputer atau sumber daya eksternal melalui kabel USB, adaptor DC, atau baterai.

Diunggah oleh

dwi wulan ariyani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan11 halaman

Bab 1

Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler berbasis ATmega328P yang berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroler. Board ini memiliki 14 pin input/output digital, 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack daya, dan header ICSP. Arduino Uno dapat dijalankan dengan menghubungkannya ke komputer atau sumber daya eksternal melalui kabel USB, adaptor DC, atau baterai.

Diunggah oleh

dwi wulan ariyani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

xxii

Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan (development board)


mikrokontroler yang berbasis ATmega328P. Disebut sebagai papan
peng
embangan karena board ini memang berfungsi sebagai arena prototyping
sirkuit mikrokontroller.
Arduino Uno memiliki digital pin input /output (I/O) dimana 6 pin yaitu pin
3, 5, 6, 9, 10 dan 11 dapat digunakan sebagai output PWM (Pulse Width
Modulation) ata
u output analog. Memiliki 6 pin input analog, 16 MHz osilator
kristal, koneksi USB,
jack power
,
header
ICSP dan tombol
reset
. Untuk
mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup dengan
menghubungkan
board
Arduino Uno ke komputer menggunakan kabel US
B,
adaptor DC, ataupun baterai untuk menjalankannya.
Gambar 2.2 Arduino Uno R3

Kata "Uno" berasal dari bahasa Italia yang berarti "satu", dan dipilih untuk
menandai peluncuran Software Arduino (IDE) versi 1.0. Arduino. Sejak awal peluncuran
hingga sekarang, Uno telah berkembang menjadi versi Revisi 3 atau biasa ditulis REV
3 atau R3. Software Arduino IDE, yang bisa diinstall di Windows maupun Mac dan
Linux, berfungsi sebagai software yang membantu anda memasukkan (upload)
program ke chip ATMega328 dengan mudah.

Spesifikasi yang terdapat di arduini uno yaitu :


a. Mikrokontoler : ATmega328
b. Tegangan operasi : 5 V
c. Pin digital I/O : 14 (4 pin menyediakan output PWM)
d. Pin input analog :6
e. Arus DC per pin I/O : 40 mA
f. Memori flash sebesar : 32 Kb
: 0,5KB digunakan untuk bootloader.
g. SRAM : 2 KB
h. EEPROM : 1 KB
i. Clock speed: 16 MHz
j. Dimensi : 68.6 mm x 53.4 mm
k. Berat : 25 gram

2.2.2
Konfigurasi Pin Arduino Uno
Gambar 2.3 Bagian- bagian Arduino Uno R3

Power USB
Power USB digunakan untuk memberikan catu daya ke board Arduin
menggunakan kabel USB dari komputer.

Power Jack
Papan Arduino dapat juga diberi catu daya secara langsung dari sumber daya AC
dengan menghubungkannya ke Power Jack.
Voltage Regulat
Fungsi dari voltage regulator adalah untuk mengendalikan tegangan yang diberikan ke
board Arduino dan menstabilkan tegangan DC yang digunakan.

Crystal Oscillator
Pada Arduino, crystal oscillator membantu Arduino dalam menghitung
waktu. Pada bagian atas crystal, tertulis angka 16.000H9H yang berarti bahwa
frekuensi dari oscillator tersebut adalah 16.000.000 Hertz atau 16 MHz.

5, 17 Arduino Reset
Untuk memulai program dari awal dapat dilakukan dengan reset. Terdapat dua
cara untuk mereset Arduino Uno, yaitu menggunakan reset button (17) pada papan
arduino dan dengan menambahkan reset eksternal ke pin Arduino yang berlabel
RESET (5).

6,7,8,9Pins (3.3,5,GND,Vin)
Sebagai pin input dan output supply tegangan.

Analog pins
Papan Arduino Uno memiliki lima pin input analog A0 sampai A5. Pin-pin ini dapat
membaca sinyal dari sensor analog seperti sensor kelembaban atau temperatur dan
mengubahnya menjadi nilai digital yang dapat dibaca oleh mikroprosesor.

Main microcontroller
Setiap board Arduino Memiliki Mikrokontroler (11) sebagai otak dari board Arduino.
Mikrokontroler yang digunakan pada Arduino Uno yaitu ATmega328P.

ICSP pin
Kebanyakan, ICSP (12) adalah AVR, suatu programming header kecil untuk
Arduino yang berisi MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC, dan GND. Hal ini sering
dirujuk sebagai SPI (Serial Peripheral Interface), yang dapat dipertimbangkan
sebagai “expansion” dari output. Sebenarnya, kita memasang perangkat output ke
master bus SPI

13, Power LED indicator


LED ini akan menyala jika Arduino terhubung ke sumber daya.

TX dan RX LEDs
TX led akan berkedip sesuai dengan kecepatan saat mengirim data serial. Kecepatan
kedip tergantung pada baud rate yang digunakan oleh papan arduino. RX berkedip
selama menerima proses.

15, Digital I/O


Papan Arduino Uno memiliki 14 pin I/O digital (15), 6 pin output menyediakan PWM
(Pulse Width Modulation). Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan sebagai pin digital input
untuk membaca nilai logika (0 atau 1) atau sebagai pin digital output untuk
mengendalikan modul-modul seperti LED, relay, dan lain-lain. Pin yang berlabel
“~” dapat digunakan untuk membangkitkan PWM.

16,AREF
AREF merupakan singkatan dariAnalogReference. AREF terkadang digunakan
untuk mengatur tegangan referensi eksternal (antara 0 dan 5 volt) sebagai batas atas
untuk pin input analog input
interrupt
Interrupt pada Arduino adalah suatu keadaan dimana saat pemicu program
interrupt dipicu baik secara eksternal ataupun internal, program interrupt akan
menghentikan sejenak program yang sedang dijalankan oleh arduino dan
melaksanakan program interrupt tersebut

Interrupt dapat digunakan pada Arduino dengan menambahkan program berikut pada
program yang ingin kita berikan fungsi interrupt, yaitu attachInterrupt (interrupt,
function, mode) attachInterrupt memiliki maksud bahwa kita akan memasang
interrupt. Kemudian pada bagian “interrupt” dapat kita ganti dengan “0” jika ingin
menggunakan pin interrupt 0 pada arduino uno atau “1” jika ingin menggunakan
pin interrupt 1 pada arduino uno/nano. Arduino uno/nano memiliki 2 pin interrupt
yaitu INT0 pada pin 2 digital dan INT1 pada pin 3 digital.Di bagian function dapat
kita isi dengan program yang ingin kita jalankan saat pin interrupt itu dipicu. Yang
terakhir adalah mode dimana arduino memiliki 4 keadaan yang dapat memicu interrupt,
yaitu:
1.Mode LOW. Pada mode ini interrupt akan diaktifkan saat pin int memiliki logika
low dan akan aktif selama masih berlogika low.

2.Mode CHANGE. Interrupt akan diaktifkan saat terjadi perubahan logika baik
dari low ke high ataupun high ke low. Namun pengaktifan hanya bersifat
sementara dan beberapa saat kemudian program akan berjalan kembali seperti
sediakala.

3.Mode RISING. Pengaktifan interrupt akan terjadi jika pin


mengalami perubahan logika dari low ke high. Sama seperti mode
CHANGE, pengaktifan interrupt hanya sesaat saja dan kemudian
arduino akan kembali menjalankan program yang berjalan
sebelumnya.

4.Mode FALLING. Perubahan logika pada pin int dari high ke low akan
mengaktifkan fungsi interrupt. hanya sesaat saja dan kemudian arduino akan kembali
menjalankan program yang berjalan sebelumnya.

2.2.4 Power
Arduino Uno dapat diberi supply dengan power yang diperoleh dari koneksi kabel USB,
atau dari power supply eksternal seperti adaptor dan baterai. Untuk menghubungkan
adaptor dengan Arduino Uno, adaptor dihubungkan dengan jack power pada
board. Apabila menggunakan baterai, tinggal menghubungkan langsung antara pin
GND dengan pin Vin pada board
Board Arduino Uno dapat bekerja dengan supply eksternal dari 6 volt hingga 20
volt. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, jika diberi tegangan kurang dari
7 volt, pin 5 volt tidak akan memberikan nilai murni sebesar 5 volt sehingga
memungkinkan rangkaian bekerja dengan tidak sempurna. Apabila tegangan yang
diberikan lebih dari 12 volt, dapat menyebabkan over heat pada regulator
tegangan dan memungkinkan kerusakan pada board. Dengan demikian, tegangan
yang direkomendasikan adalah 7 volt hingga 12 volt
Beberapa pin yang terdapat pada Arduino Uno:
1.Vin: Ini adalah pin yang digunakan jika anda ini memberikan power langsung ke board
Arduino dengan rentang tegangan yang disarankan 7 volt hingga 12 volt.
2.GND: Pin ground atau negatif.
3.5V: Ini adalah pin output dimana pada pin tersebut mengalir tegangan 5 volt yang
telah melalui regulator. Supply board dapat berasal dari jack power DC (7 volt hingga 12
volt), konektor USB (5 volt), maupun dari pin VIN pada board (7 volt hingga 12 volt).
Apabila pin 5V dan 3V3 diberikan tegangan, akan menyebabkan kerusakan pada board.
4. 3V3: Merupakan pin output dengan tegangan 3.3 volt yang dihasilkan dari regulator.
5.IOREF:Merupakan pin yang menyediakan referensitegangan mikrokontroller. Biasanya
digunakanpada board shield untuk memperoleh teganganyang sesuai, apakah 5V atau
3.3V

2.2.5 Pemrograman
Program pada Arduino Uno dapat dijalankan menggunakan Arduino Software.
ATmega328 sebelumnya telah diprogram dengan bootloader, sehingga kode baru
dapat diupload ke ATmega328 tanpa bantuan hardware eksternal programer
lainnya. Pengguna juga dapat melewati (bypass) bootloader dan program
mikrokontroler melalui pin header ICSP (In-Circuit Serial Programming) menggunakan
Arduino ISP atau yang sejenis

2.2.6Input dan Output


Arduino Uno memiliki 14 pin yang dapat digunakan sebagai input atau output dengan
menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Seluruh pin tersebut
akan bekerja pada tegangan 5 volt dan masing-masing pin dapat memberikan atau
menerima arus sebesar 20mA. Arus maksimum adalah 40mA dan tidak boleh
melebihi nilai tersebut untuk menghindari kerusakan permanen pada mikrokontroler.
Beberapa pin memiliki fungsi yang khusus, yaitu:
1.Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX)
data serial TTL. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari chip FTDI USB-to-TTL Serial.

2. External Interrupts: Pin 2 dan pin 3 ini dapat dikonfigurasiuntuk memicu sebuah
interupsi pada nilai yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.

3.
PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakanoutput PWM (Pulse Wave Modulation) 8bit
dengan fungsi analogWrite(). Pin PWMini diberi symbol tilde atau “~”.

4. PIN: Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI
menggunakan library SPI

5.LED : Pin 13. Pada pin tersebut terdapat LED permanen yang dikendalikan oleh pin
13.Ketika pin menerima nilai HIGH, LED akan menyala, ketika mendapat nilai LOW,LED
akan mati

6.TWI: Pin A4 (SDA pin) dan A5 (SCL pin).Pin ini mensupport komunikasi TWI
menggunakan library Wire.

Pada Ardiuno Uno terdapat 6 input analog yang diberi label dari A0 sampai dengan
A5. Masing-masing pin memberikan resolusi 10bit. Secara default, pin tersebut diukur
dari ground ke 5 volt, namun bisa juga menggunakan pin AREF dengan
menggunakan fungsi analogReference(). Beberapa in lainnya pada board ini adalah:
1. AREFF: sebagai refrensi tegangan untuk input analog
2. RESET: digunakan untuk membalikkan kerja program keawal (kembali ke
inisialisasi)

2.1 LCD (Liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil

yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.Adapun fitur


yang disajikan dalam LCD ini adalah:

- Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.

- Mempunyai 192 karakter tersimpan.

- Terdapat karakter generator terprogram.

- Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.

- Dilengkapi dengan back light.

Proses inisialisasi pin arduino yang terhubung ke pin LCD RS,

Enable, D4, D5, D6, dan D7, dilakukan dalam baris LiquidCrystal (2,

3, 4, 5, 6,
7), dimana lcd merupakan variable yang dipanggil setiap kali intruksi

terkait LCD akan digunakan. Definisi pin lcd 16x2 dapat dilihat ditabel

2.2 dan gambar 2.8 adalah device LCD.

Tabel 2.2 Spesifikasi LCD 16x2


Pin Diskripsi
1 Ground
2 Vcc
3 Pengatur Kontras
4 Register Select
5 Read / Write LCD Register
6 Enable
7-14 Data I / O Pins
15 VCC + LED
16 Ground – LED

Gambar 2.8 LCD (Liquid Crystal Display) 16x2

Pada Proyek Akhir ini LCD dapat menampilkan

karakternya dengan menggunakan library yang bernama

LiquidCrystal. Berikut ada beberapa fungsi-fungsi dari library

LCD :
1. begin()

Untuk begin() digunakan dalam inisialisasi interface ke LCD dan

mendefinisikan ukuran kolom dan baris LCD. Pemanggilan

begin() harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memanggil

instruksi lain dalam library LCD. Untuk syntax penulisan

instruksi begin() ialah sebagai berikut.

lcd.begin(cols,rows) dengan lcd ialah nama variable, cols

jumlah kolom LCD, dan rows jumlah baris LCD.

2. clear()

Instruksi clear() digunakan untuk membersihkan pesan text.

Sehingga tidak ada tulisan yang ditapilkan pada LCD.

3. setCursor()

Instruksi ini digunakan untuk memposisikan cursor awal pesan

text di LCD. Penulisan syntax setCursor() ialah sebagai berikut.

lcd.setCursor(col,row) dengan lcd ialah nama variable, col

kolom LCD, dan row baris LCD.

4. print()

Sesuai dengan namanya, instruksi print() ini digunakan untuk

mencetak, menampilkan pesan text di LCD. Penulisan syntax

print() ialah sebagai berikut.lcd.print(data) dengan lcd ialah

nama variable, data ialah pesan yang ingin ditampilkan


2.1 Sensor Suhu LM35

Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi


untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen
elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki
keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor
suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan
linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan
rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang
diberikan ke sensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu
daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar
60µA hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-
heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah
yaitu kurang dari 0,5 C pada suhu 25 C.

2.1.1 Struktur Sensor LM35

Gambar 2.1 Sensor Suhu LM35

Gambar diatas menunjukan bentuk dari LM35 tampak depan dan


tampak bawah. 3 pin LM35 menujukan fungsi masing-masing pin diantaranya,
pin 1 berfungsi sebagai sumber tegangan kerja dari LM35, pin 2 atau tengah
digunakan sebagai tegangan keluaran atau Vout dengan jangkauan kerja dari 0 Volt
sampai dengan 1,5 Volt dengan tegangan operasi sensor LM35 yang dapat
digunakan antar 4 Volt sampai 30 Volt. Keluaran sensor ini akan naik sebesar
10mV setiap derajad celcius sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut :
VLM35 = Suhu* 10mV

Gambar 2.2 Skematik Rangkaian LM35

Gambar diatas adalah gambar skematik rangkaian dasar sensor suhu


LM35-DZ. Rangkaian ini sangat sederhana dan praktis. Vout adalah tegangan
keluaran sensor yang terskala linear terhadap suhu terukur, yakni 10 milivolt per 1
derajad celcius. Jadi jika Vout = 530mV, maka suhu terukur adalah 53 derajad
celcius. Dan jika Vout = 320mV, maka suhu terukur adalah 32 derajad Celcius.
Tegangan keluaran ini bisa langsung diumpankan sebagai masukan ke
rangkaian pengkondisi sinyal seperti rangkaian penguat operasional dan rangkaian
filter, atau rangkaian lain seperti rangkaian pembanding tegangan dan rangkaian
Analog-to-Digital Converter.
Rangkaian dasar tersebut Cukup untuk sekedar bereksperimen atau
untuk aplikasi yang tidak memerlukan akurasi pengukuran yang sempurna. Akan
tetapi tidak untuk aplikasi yang sesungguhnya.
2.1.2 Prinsip Kerja Sensor LM35
Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan
suhu setiap suhu 1°C akan menunjukan tegangan sebesar 10 mV.
Pada penempatannya LM35 dapat ditempelkan dengan perekat atau dapat
pula disemen pada permukaan akan tetapi suhunya akan sedikit berkurang sekitar
0,01°C karena terserap pada suhu permukaan tersebut. Dengan cara seperti ini
diharapkan selisih antara suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh
sensor LM35 sama dengan suhu disekitarnya, jika suhu udara disekitarnya jauh
lebih tinggi atau jauh lebih rendah dari suhu permukaan, maka LM35 berada pada
suhu permukaan dan suhu udara disekitarnya.
Jarak yang jauh diperlukan penghubung yang tidak terpengaruh oleh
interferensi dari luar, dengan demikian digunakan kabel selubung yang ditanahkan
sehingga dapat bertindak sebagai suatu antenna penerima dan simpangan
didalamnya, juga dapat bertindak sebagai perata arus yang mengkoreksi pada
kasus yang sedemikian, dengan mengunakan metode bypass kapasitor dari Vin
untuk ditanahkan.
Maka dapat disimpulkan prinsip kerja sensor LM35 sebagai berikut:
 Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap
suhu
 Suhu lingkungan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian
didalam IC, dimana perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan
tegangan output
 Pada seri LM35

Vout = 10mV/°C
Tiap perubahan 1°C akan menghasilkan perubahan tegangan output
sebesar 10mV.

MOTOR DC

Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Motor DC
memiliki dua elemen listrik yang terdiri dari bagian stator (kumparan medan utama)
dan rotor (kumparan jangkar). Rotor mengalirkan arus yang berasal dari
komutator. Tegangan DC dialirkan kerotor melalui karbon yang menempel pada
komutator. Pada saat tegangan dialirkan ke kumparan medan di stator dengan kutub
utara dan selatan buatan (elektromagnet), maka akan menghasilkan medan
magnet statis (bukan medan magnet putar). Motor DC berputar karena adanya
akibat dua medan magnet yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Medan
pertama adalah medan magnet utama yang berada pada kumparan stator dan medan
kedua adalah medan yang berada pada rotor. Bagian dasar yang terdapat pada motor
DC yaitu :
1.Bagian yang tetap atau stationer yang disebut stator. Stator ini menghasilkan
medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah coil (elektromagnet)
ataupun magnet permanen.
2.Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah coil dimana arus
listrik mengalir

Anda mungkin juga menyukai