Makalah Perilaku Biaya
Makalah Perilaku Biaya
Makalah Perilaku Biaya
PENDAHULUAN
1
memasarkan, mendistribusikan, mengirimkan tagihan, dan hampir semua
aktivitas bisnis lainnya.
Makalah ini berupaya untuk menghadirkan konsep perilaku biaya
dalam akuntansi manajerial, mengunakan metode pemusahan biaya, dan
penyusunan dalam laporan laba rugi format kontrbusi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Ada juga biaya variabel per unit, yaitu biaya variabel yang selalu
konstan atau tetap. Contoh pembeda antara total biaya variabel dengan
biaya variabel per unit yaitu perusahaan Nooksack Expeditions yang
memberikan jasa wisata penelusuran sungai dengan menyediakan
peralatan dan makanan kepada tamunya. Makanan dibeli dari perusahaan
yang ekslutif dengan harga $30 untuk setiap tamu. Biaya $30 per tamu
tidak akan berubah dan tidak dipengaruhi oleh berapapun jumlah tamu
yang berpartisipasi dalam penelusuran sungai. Perbandingan perilaku
biaya variabel baik per unit maupun secara total.
Jumlah Tamu Biaya Makanan Total Biaya
setiap tamu makanan
250 30 $ 7.500
500 30 $ 15.000
750 30 $ 22.500
1.000 30 $ 30.000
4
dengan tingkat aktivitas produksi. Lebih jauh, bahan langsung yang
dibeli tetapi tidak di gunakan dapat disimpan di gudang dan digunakan
lagi pada eriode mendatang.
Biaya variabel bertahap upah tenaga kerja pemeliharaan
biasanya dianggap variabel tetapi biaya tenaga kerja ini tidak memiliki
perilaku yang sama dengan biaya bahan langsung. Tidak seperti biaya
bahan langsung, waktu kerja bagi tenaga pemeliharaan biayasanya
ditentukan dalam bentuk borongan. Selain itu, jam kerja pemeliharaan
yang tidak dimanfaatkan tidak dapat disimpan dan di gunakan dalam
periode mendatang. Jika waktu yang tersedia tidak digunakan secara
efektif, maka akan hilang begitu saja. Selain itu, para tenaga
pemeliharaan akan bekerja secara asal apabila pengawasannya tidak
baik tetapi mereka akan bekerja secara intensif kalau diawasi secara
ketat. Sumber daya yang diperoleh dalam jumlah besar (seperti pekerja
pemeliharaan) dan yang biayanya meningkat atau berkurang hanya
karena adanya perubahan yang besar dalam tingkat aktivitas, disebut
biaya variabel bertahap (step-variable cost). Perilaku biaya variabel
bertahap berbeda dengan perilaku biaya variabel sejati.
Asumsi Linearitas dan Rentang Relevan
Berkaitan dengan biaya variabel, diasumsikan adanya
hubungan yang linear antara biaya dan volume, kecuali dalam kasus
biaya varabel bertahap. Ekonom dengan tepat dapat menggambarkan
biaya yang biasanya diklasifikasikan sebagai biaya variabel
sesungguhnya memiliki perilaku kurvilinear. Meskipun beberapa biaya
tidak sepenuhnya linear pada diplot sebagai fungsi volume, biaya
kurvilinear merupakan garis lurus (linear) dalam rentang sempit suatu
aktivitas yang disebut sebagai rentang relevan (relevant range).
Rentang relevan adalah rentang aktivitas yang mencakup validitas
asumsi yang dibuat oleh manajemen mengenai perilaku biaya. Sebagai
contoh, bagian garis yang masuk dalam rentang yang relevan
merupakan biaya kurvilinear dengan tigkat keakuratang yang tinggi.
5
B. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya Tetap merupakan biaya yang selalu tetap secara keseluruhan
tanpa terpengaruh oleh tingkat aktivitas. Biaya tetap tidak terpengaruh
oleh perubahana aktivitas. Karena total biaya bersifat konstan, jumlah
biaya tetap per-unit akan semakin kecil bila tingkat aktivitasnya naik.
Biaya rata-rata per unit akan turun tetapi dengan tingkat penurunan yang
semakin kecil. Aspek biaya tetap ini dapat membingungkan. Meskipun
demikian tetap penting untuk menyajikan biaya tetap ini dengan basis rata-
rata per-unit. Biaya per unit yang terdiri atas elemen biaya tetap dan biaya
variabel dasajikan untuk laporan eksternal. Untuk kepentingan internal,
biaya tetap tidak perlu disajikan perunit karena dapt membingungkan.
Berdasarkan pengalaman, untuk kepentingan internal, untuk mudahnya
(dan juga aman) biaya tetap disajikan secara total.
Tipe-tipe biaya tetap :
Biaya tetap biasanya disebut biaya kapaitas (capacity cost) sebab
biaya tersebut terjadi karena adanya gedung, peralatan, karyawan
profesional yang terlatih dan item lainnya yang dibutuhkan untuk
menyediakan kapasitas pokok untuk mempertahankan aktivitasnya. Untuk
tujuan perencanaan, biaya tetap dipilah menjadi biaya yang telah
ditentukan (commited) dan biaya yang dikeluarkan berdasarkan kebijakan
manajemen (discretionary).
Biaya tetap yang telah ditentukan (committed fixed cost) berkaitan
dengan investasi fasilitas, peralatan, dan struktur organisasi pokok
dalam suatu perusahaan. Contoh biaya ini meliputi penyusutan gedung
dan peralatan, pajak bangunan, asuransi, dan gaji manajemen puncak
dan karyawan operasional. dua faktor yang berkaitan dengan biaya
tetap yang telah ditentukan adalah:
1) Biaya – biaya tersebut bersifat jangka panjang.
2) Tidak dapat dikurangi menjad nol meskipun pada jangka pendek
tanpa mengganggu tingkat profitabilitas atau tujuan jangka panjang
organisasi. Struktur organisasi dan fasilitas yang penting dijaga
keutuhannya. Biaya untuk merekrut mereka kembali akan jauh
6
lebih besar daripada penghematan jangka pendek yang mungkin
diperoleh.
Keputusan untuk mendapatkan peralatan dalam jumlah besar
atau aktivitas lain yang menyebabkan munculnya biaya tetap yang
telah ditentukan harus mempertimbangkan perencanaan jangka
panjang. Manajemen harus melakukan analisis yang mendalam
terhadap berbagai alternatif yang tersedia sebelum mengambil
keputusan. Sekali keputusan kembali, biaya yang terjadi tidak dapat
dihindarkan selama beberapa tahun ke depan. Strategi manajemen
harus diarahkan untuk memanfaatkan sumber daya perusahaan
seefektif mungkin.
Biaya Tetap Kebijakan. Biaya ini disebabkan oleh keputusan tahunan
yang dibuat oleh manajemen untuk membelanjakan biaya tetap
tertentu. Contoh biaya tetap kebijakan termasuk iklan, riset, hubungan
masyarakat, program pengembangan manajemen, dan magang untuk
para mahasiswa. Ada dua perbedaan pokok antara biaya tetap yang
telah ditentukan dengan biaya tetap kebijakan biasanya untuk jangka
waktu yang lebih pendek. Sebaliknya, seperti yang telah dijelaskan di
atas, biaya tetap yang telah di tentukan melibatkan perencanaan untuk
beberapa tahun ke depan. Kedua, biaya tetap kebijakan dapat dibuat
untuk jangka pendek dengan pengaruh negatif yang minimal terhadap
tujuan perusahaan jangka panjang.
Suatu biaya akan diklasifikasikan sebagai biaya tetap yang
telah ditentukan atau biaya tetap kebijakan sangat tergantung pada
strategi manajemen. Karakteristik yang terpenting dari biaya tetap
kebijakan bahwa manajemen tidak terpaku pada keputusan yang
berkaitan dengan biaya terrsebut. Mereka masih dapat melakukan
penyesuaian dari tahun ke tahun atau mungkin dalam waktu kurang
dari satu tahun karena kondisi memang menuntut modifikasi keputusan
manajemen.
Tren Biaya Tetap dibeberapa perusahaan menunjukkan bahwa biaya
tetap semakin besar porsinya dibandingkan dengan biaya variabel.
7
Sebagai contoh, pegawai administrasi di safeway dan kroger
memasang harga pada barang secara manual. Sekarang, sebagian besar
toko dilengkapi dengan pembaca barcode yang dapat memasukkan
harga dan informasi lainnya secara otomatis. Sekarang program
komputer sudah dirancang untuk melengkapi formulir pajak yang
diperlukan dan program tersebut juga menyediakan informasi
perencanaan pajak dan konsultasi yang disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen.
Program tersebut dirancang dengan mengumpulkan
pengetahuan dari beberapa orang yang ahli di bidang perpajakan.
Meskipun semakin banyak pekerjaan manusia telah di gantikan dengan
mesin, permintaan secara keseluruhan terhadap pekerjaan yang di
tangani oleh manusia tidak berkurang. Sebagai konsekuensinya, biaya
kompensasi untuk pegawai tersebut relatif tetap dan lebih bersifat
biaya tetap yang di tentukan (commited fixed cost) daripada biaya
tetap kebijakan (discretionary fixed cost).
Biaya Tetap dan Relevan yang pembahasannya sudah dimulai pada
topik biaya variabel juga penting dalam memahami biaya tetap –
khususnya biaya tetap kebijakan. Tingkat biaya tetap kebijakan
biasanya ditentukan di awal tahun dan tergantung pada dukungan yang
diperlukan untuk program yang direncanakan seperti iklan dan
pelatihan. Selanjutnya, cakupan program ini tergantung tingkat
aktivitas yang sudah diantisipasi untuk tahun yang bersangkutan. Oleh
karenanya, perencanaan tingkat aktivitas akan mempengaruhi total
biaya tetap kebijakan.
Biaya tetap kebijakan lebih mudah untuk disesuaikan
dibandingkan dengan biaya tetap yang telah ditentukan. Biaya tetap
yang telah ditentukan tampak kurang fleksibel dan biaya ini terdiri atas
biaya gedung, peralatan, dan gaji karyawan ini. Sangat sulit untuk
membeli setengah perangkat peralatan atau seperangkat manajer lini
produk. Rentang relevan aktivitas untuk biaya tetap adalah rentang
aktivitas pada saat grafik biaya tersebut berbentuk garis lurus. Pada
8
saat perusahaan memperluas tingkat aktivitasnya, perluasan tersebut
menuntut fasilitas lebih banyak atau tim manajemen kunci yang
dibutuhkan unttuk perluasan tersebut. Akibatnya, semakin banyak
fasilitas yang dibangun dan posisi baru manajemen akan
mengakibatkan biaya tetap yang telah ditentukan.
9
Persamaan ini membuat mudah perhitungan total biaya
semivariabel untuk setiap tingkat aktivitas dalam rentan yanf relevan
Diagram perilaku biaya
1. Perilaku biaya tetap
2. Perilaku biaya variabel
3. Perilaku biaya semivariabel
10
2.2 Metode-Metode dalam Pemisahan Komponen Biaya
Ada beberapa metode dalam pemisahan biaya variabel dengan biaya
tetap dari suatu biaya campuran, yaitu:
1. Metode Diagram Pencar (Scattergraph)
Metode scattergraph adalah suatu metode penentuan persamaan
suatu garis dengan memplot data dalam suatu grafik. Langkah pertama
dalam menerapkan metode scatterplot adalah memplot titik-titik data
sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas dapat dilihat.
11
Plot ini disebut dengan grafik scatter. Grafik scatter memungkinkan
seseorang untuk secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik
dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini, garis yang dipilih
seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut.
Keunggulan signifikan metode scatterplot adalah memungkinkan kita
untuk melihat data secara visual. Sedangkan kelemahannya adalah tidak
adanya kriteria objektif untuk memilih garis terbaik.
Metode pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara
menggambarkan biaya setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik satu
garis lurus di tengah titik-titik biaya tersebut.Biaya ditentukan sebagai
variabel dependen karena besarnya biaya akan dipengarhui oleh tingkat
aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya juga akan meningkat.
Metode ini memungkinkan inspeksi data secara visual untuk
menentukan apakah biaya tersebut tampak terkait dengan aktivitas itu
apakah hubungannya mendekati linear. Meskipun demikian, suatu analisis
perilaku biaya menggunnakan metode scattergraph bisa saja menjadi bias
karena garis biaya yang digambar melalui plot data berdasarkan pada
interprestasi visual.
2. Metode Tinggi Rendah
Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan
persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik
tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter
pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik dengan
tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai
titik dengan tingkat output atau aktivitas terendah.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap
adalah sebagai berikut:
Perubahan Biaya
Biaya Variabel per Unit =
Perubahan Output (Aktivitas )
Atau
(Biaya Tinggi−Biaya Rendah )
Biaya Variabel Unit =
(Output Tinggi−Output Rendah )
12
Biaya Tetap =Biaya Total Titik Tinggi−(Biaya Variabel per Unit×Output Tinggi )
atau
Biaya Tetap =Biaya Total Titik Rendah−(Biaya Variabel per Unit×Output Rendah )
Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah (high and low point
method) memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu
dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada titik tertinggi dengan titik
terendah.
Perbedaan antara kedua titik disebabkan karena adanya perubahan
kapasitas dan besarnya tarif biaya variabel satuan
Analisis biaya ini dimulai dengan mengidentifikasikan periode
dengan tingkat aktivitas yang paling rendah dan yang paling tinggi.
Perbedaan biaya pada kedua periode pada kedua periode tersebut dibagi
dengan perubahaan aktivitas antara kedua periode ekstrem tersebut untuk
memperkirakan biaya variabel per unit aktivitas.
3. Metode Regresi Kuadrat Terkecil
Metode pernisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan cara
menentukan hubungan variabel tergantung (dependent variabel) dengan
variabel bebas (independent variabel) dari sekumpulan data. Dalam
hubungannya dengan pengukuran varialibitas biaya, maka yang dimaksud
variabel tergantung adalah besamya biaya, sedangkan variabel bebas
adalah tingkatan kapasitas, jadi besamya biaya tergantung tingkatan
kapasitas. Jika hanya digunakan dua variabel, satu variabel tergantung dan
satu variabel bebas, maka analisa regresi yang dipakai adalah regresi
sederhana (simple regression). Tetapi jika terdapat dua variabel bebas atau
lebih, jadi terdapat tiga variabel atau lebih, maka analisa regresi yang
dipakai adalah regresi berganda (multiple regression).
Tujuan garis regresi membuat garis yang jurnlah penyimpangan
kuadrat antara garis regresi danm observasi-obsrvasi adalah
minimal.Metode ini memisahkan biaya semivariabel menjadi komponen
biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan seluruh data.
Metode yang lebih obyektif dan tepat dibandingkan dengan metode
scattergraph. Garis yang ditarik dengan metode scattergraph ditentukan
13
berdasarkan inspeksi visual sedangkan dengan metode regresi kuadrat
terkecil garis tersebut ditentukan berdasarkan rumus matematis. Selain itu
metode regresi kuadrat terkecil menggunakan semua data yang tersedia
untuk menentukan rumus biaya.
4. Metode Regresi Berganda
Regresi berganda (multiple regresssion) adalah kuadrat terkecil
yang digunakan untuk membuat suatu persamaan yang melibatkan dua
atau lebih variabel penjelasDi dalam metode regresi sederhana hanya
dipakai satu variabel bebas.
Dalam keadaan tertentu variabilitas biaya atau Y dipengaruhi oleh
beberapa variabel bebas atau beberapa jenis kegiatan sehingga harus
dianalisa dengan metode regresi berganda agar diperoleh perhitungan yang
lebih akurat didalam menentukan prediksiMerupakan metode analitis yang
digunakan apabila variabel dependen (biaya) disebabkan oleh lebih dari
satu faktor. Meskipun menambah lebih banyak faktor atau variabel, akan
menambah kerumitan perhitungan tetapi prinsip sama dengan metode
regresi kuadrat terkecil sederhana. Karena kerumitan perhitungan regresi
berganda dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
14
biaya tersedia dalam format tetap dan variabel. Laporan laba-rugi yang
disusun dengan pendekatan kontribusi digunakan untuk menjawab kebutuhan
manajer.
Perbandingan laba rugi kontribusi dengan laba rugi tradisional
Tradisional Kontribusi
Penjualan XXX Penjualan XXX
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan
perubahan penggunaan aktivitas. Waktu merupakan salah satu faktor penting
dalam penentuan perilaku biaya. Ada tiga tipe pola perilaku biaya, Biaya
variabel merupakan biaya yang meningkat secara proporsional dengan
peningkatan aktivitas. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah jumlah
totalnya ketika penggunaan aktivitas berubah, sedangkan biaya campuran
merupakan biaya yang mempunyai komponen tetap dan variabel.
Metode yang dipakai untuk analisis perilaku biaya yaitu Metode
Scattergraph, MetodeTinggi Rendah, Metode Regresi Kuadrat Terkecil, dan
Metode Regresi Berganda.
Format Kontribusi Laba Rugi dibuat karena pendekatan tradisional
laporan laba rugi tidak disusun berdasarkan perilaku biaya melainkan disusun
berdasarkan format fungsional yang klasifikasi data biayanya menekankan
pada fungsi produksi, administrasi, dan penjualan.
Penerapan ide yang telah dikembangkan tersebut ditemukan format
laporan laba rugi yang baru yang disebut pendekatan konstribusi (contribution
approach). Hal khusus yang ada dalam format ini adalah bahwa laporan
tersebut menyediakan informasi perilaku biaya dalam laporan tersebut.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnalakuntansikeuangan.com
17
MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN
PERILAKU BIAYA
Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi tugas Dosen bidang Akuntansi Manajemen,
mendalami materi, belajar mandiri dan berlatih bertanggung jawab untuk
menyelesaikan dan mempresentasikannya.
Disusun Oleh :
SETIA HANDAYANI
1711096
18
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur dengan berkat rahmat Allah SWT,
yang telah memudahkan kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah
terakhir yang diutus dengan membawa syari’ah yang mudah, penuh rahmat, dan
membawa keselamatan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Makalah berjudul Perilaku Biaya ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Akuntansi Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lembah
Dempo Pagar Alam. Kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan yang ada agar makalah ini dapat tersusun sesuai harapan. Sesuai dengan
fitrahnya, manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang tak luput dari kesalahan
dan kekhilafan, maka dalam makalah yang kami susun ini belum mencapai tahap
kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam proses penyelesaian makalah ini, khususnya kepada Bapak Nopriansyah, SE.
MSi yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Mudah-
mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua dalam kehidupan
sehari-hari.
Penulis
19
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tipe-Tipe Perilaku Biaya...................................................................................3
A. Biaya Variabel ( Variable Cost )..................................................................3
B. Biaya Tetap (Fixed Cost).............................................................................6
C. Biaya Semivariabel (mixed cost).................................................................9
2.2 Metode-Metode dalam Pemisahan Komponen Biaya.....................................11
1. Metode Diagram Pencar (Scattergraph)....................................................11
2. Metode Tinggi Rendah...............................................................................12
3. Metode Regresi Kuadrat Terkecil..............................................................13
4. Metode Regresi Berganda..........................................................................14
2.3 Penyusunan Laporan Laba Rugi dalam Format Kontribusi.............................14
BAB III PENUTUP
3.2 Kesimpulan......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
20