0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan12 halaman

Tugas Final Pemrograan Web II

Makalah ini membahas tentang Pemrograman Berorientasi Objek, Metode MVC, dan Framework Codeigniter dalam bahasa PHP. [/ringkasan]"
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan12 halaman

Tugas Final Pemrograan Web II

Makalah ini membahas tentang Pemrograman Berorientasi Objek, Metode MVC, dan Framework Codeigniter dalam bahasa PHP. [/ringkasan]"
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 12

Pemrograman Berorientasi Objek (OOP), Metode

Pemograman MVC,dan Pemograman PHP Menggunakan


Framework Codeigniter Pada Web

Di Tujukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memenuhi Tugas Final Mata Kuliah Pemrograman Web II

Oleh:

Andri Iskandar Saputra (181041020042)

Dosen Pembimbing

Mahendar Dwi Payana S.ST.,M.T

UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
TEKNIK INFORMATIKA
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas
Final Mata Kuliah Pemrograman Web II.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan kritik dan
saran kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini. Tak lupa kami sampaikan
terima kasih banyak kepada seluruh elemen baik Dosen dan para blog di dunia maya yang telah
membantu kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca

Bireuen, 26 Juni 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………..………………………………………………………….i
Daftar Isi………………………………..…………………………………………………..ii
BAB I Pendahuluan…………………………..…………………………………………….1
1.1 Latar Belakang………………………………..………………………………………..1
1.2 Perumusan Masalah…………………………………..………………………………..1
BAB II Pembahasan………………………………………….…………………………….2
2.1 Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)……………………..……………………….2
2.1.1 Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)………..………………………2
2.1.2 Karakteristik Pemrograman Berorienntasi Objek (OOP)………….…………………2
2.1.3 Kelebihan Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) Pada PHP……….…………….3
2.2 Metode MVC (Model, View, Controller)………………………………………..……..3
2.2.1 Pengertian MVC (Model, View, Controller)……………………………………..…..3
2.2.2 Kegunaan MVC……………………………………………………………..………..5
2.3 Framework Codeigniter…………………………………………………………..…….5
2.3.1 Pengertian Framework Codeigniter……………………………..……………………5
2.3.2 Kelebihan Codeigniter…………………………………………………………..……6
2.3.3 Codeigniter 2.0………………….………………………………………………...…..6
BAB III Penutup……………………………………………………………………………..8
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………...8
3.2 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………...8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembuatan website, terdapat beberapa bahasa yang bisa digunakan untuk
membangun sebuah website. Beberapa bahasa terkenal berbasis web yang digunakan untuk
pembangunan website seperti bahasa PHP. Bahasa pemograman ini sangat populer dan telah
digunakan oleh beberapa perusahaan raksasa pengembang web. Pada kali ini kita akan
menjelaskan beberapa hal penting yang merupakan bagian dari bahasa PHP yaitu Pemrograman
Berorientasi Objek (OOP), Metode MVC (Model, View, Controller), dan Framework
Codeigniter.
Jika kita telah terbiasa membuat sebuah progam secara procedural, yaitu menulis program
dari baris awal sampai baris akhir secara berurutan , konsep OOP mungkin agak suliit dipahami.
Pemrograman Berbasis Objek (OOP) itu sendiri adalah sebuah tata cara pembuatan program
(programming paradigm) dengan menggunakan konsep “objek” yang memiliki data (atribut yang
menjelaskan tentang objek) dan prosedur (function) yang dikenal dengan method.
Metode MVC (Model, View, Controller) adalah salah satu metode yang ada pada bahasa
PHP. MVC dibagi menjadi 3 lapisan yaitu Model, View, dan Controller. Masing-masing dari
ketiga lapisan tersebt memiliki fungsi tersendiri yang dimana ketiga tersebut akan
direpresentasikan pada sebuah interface.
Dalam bahasa PHP juga memiliki beberapa framework. Framework adalah sebuah kerangka
program yang digunakan untuk membantu developer untuk mengembangkan kode secara
konsisten. Dengan adanya framework developer bisa mengurangi jumlah bug pada aplikasi yang
dibuat. Karena, fungsi dan variabel yang sudah tersedia di dalam komponen framework. Salah
satu framework yang akan kita bahas pada makalah ini adalah Framework Codeigniter yang
merupakan salah satu framework terbaik saat ini yang banyak digunakan sebagai framework
utama dalam membangun website.

1.2 Perumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)
b. Bagaimana metode MVC bekerja
c. Apa itu framework Codeignite

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)


2.1.1 Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)
Pemrograman Berorientasi Objek adalah konsep pembuatan program dengan memecah
permasalahan program dengan menggunakan objek. Objek dapat diumpamakan dengan
‘fungsi khusus’ yang bisa berdiri sendiri. Untuk membuat sebuah aplikasi, berbagai objek
akan saling bertukar data untuk mencapai hasil akhir. Berbeda dengan konsep fungsi atau
‘function’ di dalam pemrograman, sebuah objek bisa memiliki data dan function tersendiri.
Setiap objek ditujukan untuk mengerjakan sebuah tugas, dan menghasilkan nilai akhir untuk
selanjutnya dapat ditampilkan atau digunakan oleh objek lain.
Dalam pemrograman, objek adalah suatu paket yang merupakan kumpulan data dan
perilaku untuk menghasilkan sesuatu yang nyata dan dapat di wujudkan menjadi satu
kesatuan yang utuh, data didalam objek dapat di representasikan dengan variable sedangkan
perilaku atau fasilitas dapat di representasikan dengan prosedur atau fungsi yang didalam
OOP ini disebut method.

2.1.2 Karakteristik Pemrograman Berorienntasi Objek (OOP)


a. Abstract
Abstraksi atau Abstract merupakan ciri yang paling mendasar dari OOP, suatu proses
yang menyembunyikan kerumitan (pengabstrakan) yang terjadi pada suatu objek
sehingga pengguna objek tidak perlu untuk mengetahui detail dari proses yang
dilakukan.

b. Encapsulation
Pembungkusan atau Encapsulation sesuai dari namanya, yaitu artinya data-daa dan
method akan dibungkus menjadi paket objek yang siap digunakan oleh objek lain yang
merupakan satu kesatuan sehingga dapat bekerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas
pemrograman.

2
3

c. Inheritance
Sebuah objek dapat di turunkan atau istilahnya adalah Pewarisan atau Inheritance ke
sebuah objek baru, sehingga objek baru tersebut akan mewarisi sifat dari objek
induknya.

d. Polymorfism
Polymorfisme bisa diartikan sebagai “banyak bentuk” dalam hal ini adalah sebuah
class, kegiatan dalam membuat bentuk yang berbeda namun dengan melalui satu cara
yang sama, sebagai contoh terdapat sebuah objek Mobil, objek yang diturunkan
menjadi dua buah objek yang baru yaitu Mobil Truk dan Mobil Sedan.

2.1.3 Kelebihan Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) Pada PHP


a. Syntax lebih terstruktur
b. Terekomodasi
c. Sangat efektif jika digunakan untuk membuat aplikasi berskala besar
d. Lebih mudah dan menghemat waktu
e. Aplikasi leih mudah dikembangkan

2.2 Metode MVC (Model, View, Controller)


2.2.1 Pengertian MVC (Model, View, Controller)
MVC adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh penemu Smalltalk (Trygve
Reenskaug) untuk meng-enkapsulasi data bersama dengan pemrosesan (model), mengisolasi
dari proses manipulasi (controller) dan tampilan (view) untuk direpresentasikan pada sebuah
user interface Definisi teknis dari arsitektur MVC dibagi menjadi tiga lapisan yaitu :

a. Model
Digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat ketika ada
perubahan informasi. Hanya model yang mengandung data dan fungsi yang
berhubungan dengan pemrosesan data. Sebuah model meringkas lebih dari sekedar
data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan model yang digunakan
untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak
hanya menangkap keadaan proses atau sistem, tetapi bagaimana sistem bekerja.
Sebagai
4

contoh,programmer dapat menentukan model yang menjembatani komputasi back-


end dengan frontend GUI (Graphical User Interface).

b. View
Bertanggung jawab untuk pemetaan grafis ke sebuah perangkat. View biasanya
memiliki hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu bagaimana untuk
membuatnya. View melekat pada model dan merender isinya ke permukaan layar.
Selain itu, ketika model berubah, view secara otomatis menggambar ulang bagian
layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. Terdapat
kemungkinan beberapa view pada model yang sama dan masing-masing view tersebut
dapat merender isi model untuk permukaan tampilan yang berbeda.
c. Controller
Menerima input dari pengguna dan mengintruksikan model dan view untuk
melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, controller bertanggung
jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhadap respon aplikasi. Sebagai contoh,
ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, controller bertanggung
jawab untuk menentukan bagaiman aplikasi seharusnya merespon.
5

2.2.2 Kegunaan MVC


MVC ini dikembangkan dengan tujuan untuk membuat sebuah program yang dapat
dipergunakan secara berulang kali untuk hal yang serupa, dan dikembangkan dengan modul
tambahan sehingga tidak terjadi proses pengulangan pengembangan dari nol. Biasanya
programmer harus menghabiskan waktu yang sangat banyak untuk melakukan pengubahan
fitur dalam aplikasi berbasis web atau website yang dikembangkannya. Seringkali
pengubahan program tanpa disengaja mengubah juga bagian tampilan yang telah dibuat
sebelumnya. Dengan memanfaatkan ini, diharapkan programmer tidak lagi dipusingkan
apabila client meminta programmer untuk mengubah tampilan dari program. Dalam hal ini
programmer bisa memfokuskan perhatiannya pada bagian View. Demikian pula apabila
terjadi penambahan fitur pada aplikasi yang mengakibatkan pengubahan pada logic dari
program serta perubahan pada basis data. Database designer dan programmer dapat
bekerjama dalam mengubah Model maupun Controller tanpa harus terlalu bingung apa yang
mereka kerjakan akan mempengaruhi tampilan.

2.3 Framework Codeigniter


2.3.1 Pengertian Framework Codeigniter
CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source
digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Tujuan utama pengembangan
Codeigniter adalah untuk membantu developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat
daripada menulis semua code dari awal. Codeigniter menyediakan berbagai macam library
yang dapat mempermudah dalam pengembangan. CodeIgniter diperkenalkan kepada publick
pada tanggal 28 februari 2006.
CodeIgniter sendiri dibangun menggunakan konsep Model-View-Controller
development pattern. CodeIgniter senditi merupakan salah satu framwoerk tercepat
dibandingkan dengan framework lainnya. Pada acara frOSCon (August 2008), pembuat php
Rasmus Lerdorf mengatakan dia menyukai codeigniter karena dia lebih ringan dan cepat
dibandingkan framework lainnya ( "because it is faster, lighter and the least like a
framework.")
6

2.3.2 Kelebihan Codeigniter


CodeIgniter sangat ringan, terstruktur, mudah dipelajari, dokumentasi lengkap
dan dukungan yang luar biasa dari forum CodeIgniter. Selain itu CodeIgniter juga
memiliki fitur-fitur lainya yang sangat bermanfaat, antara lain:
a. Menggunakan Pattern MVC. Dengan menggunakan pattern MVC ini, struktur kode
yang dihasilkan menjadi lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas.
b. URL Friendly. URL yang dihasilkan sangat url friendly. Pada CodeIgniter
diminimalisasi penggunaan $_GET dan di gantikan dengan URI.
c. Kemudahan. Kemudahan dalam mempelajari, membuat library dan helper,
memodifikasi serta meng-integrasikan Library dan helper.
d. Kecepatan. Berdasarkan hasil benchmark CodeIgniter merupakan salah satu
framework PHP tercepat yang ada saat ini.
e. Mudah dimodifikasi dan beradaptasi. Sangat mudah memodifikasi behavior
framework ini. Tidak membutuhkan server requirement yang macam-macam serta
mudah mengadopsi library lainya.
f. Dokumentasi lengkap dan jelas. Bahkan tanpa buku ini pun CodeIgniter sebenarnya
telah menyediakan sebuah panduan yang lengkap mengenai CodeIgniter. Semua
informasi yang anda butuhkan tentang codeigniter ada disana.
g. Learning Curve Rendah. CodeIgniter sangat mudah dipelajari. Dalam pemilihan
framework hal ini sangat penting diperhatikan karena kita juga harus memperhatikan
skill dari seluruh anggota team. Jika sebuah framework sangat sulit dipelajari maka
akan beresiko untuk memperlambat team development anda.

2.3.3 Codeigniter Ver. 2.0


CodeIgniter versi 2.0 baru saja diluncurkan pada awal tahun 2011. Pada versi
terbaru ini, terdapat banyak perubahan mendasar dari CodeIgniter daripada versi
sebelumnya. Perubahan ini menjadikan CodeIgniter jauh lebih kaya dan matang
dibandingkan framework lainnya. Perubahan itu diantaranya adalah:
- Menghilangkan dukungan terhadap PHP4. PHP4 sudah tidak didukung oleh tim
pengembang PHP, karena memberikan dukungan untuk PHP4 membuat CodeIgniter
7

- semakin ketinggalan dari segi fitur.


- Menghilangkan fitur pluggin. Pluggin mirip dengan helper, bertujuan untuk
menghilangkan kerancuan ini maka fitur ini dihilangkan pada CodeIgniter 2.0.
- Menghilangkan fitur scaffolding. Fitur ini nyaris tidak pernah digunakan dan
implementasinya masih kurang bagus.
- Penambahan library driver. Ini adalah library khusus dimana kita dapat membuat
driver dari library yang telah kita buat.
- Support query string dan command-line execution. Hal ini menjawab kesulitan-
kesullitan yang dialami pada versi sebelumnya.
- Penambahan library cache. Untuk meningkatkan kualitas aplikasi maka library cache
baik menggunakan apc, memcached maupun file base.
- Penambahan fitur package. Untuk mempermudah distribusi resource dalam sebuah
folder.
BAB III
PENNUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemrograman Berorientasi Objek adalah konsep pembuatan program dengan memecah
permasalahan program dengan menggunakan objek. Objek dapat diumpamakan dengan ‘fungsi
khusus’ yang bisa berdiri sendiri.
MVC adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh penemu Smalltalk (Trygve Reenskaug)
untuk meng-enkapsulasi data bersama dengan pemrosesan (model), mengisolasi dari proses
manipulasi (controller) dan tampilan (view) untuk direpresentasikan pada sebuah user interface.
CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open source digunakan
untuk membangun aplikasi php dinamis. Tujuan utama pengembangan Codeigniter adalah untuk
membantu developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua code dari
awal.

3.2 DAFTAR PUSTAKA


https://bahasaweb.com/pengertian-oop-php/ (diakses pada tanggal 25 Juni 2020)
https://www.malasngoding.com/pengertian-dan-pengenalan-oop-pada-php/ (diakses pada tanggal
25 Juni 2020)
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiQuMGluqHqAh
Uc8XMBHXcXBMMQFjAAegQIBxAB&url=https%3A%2F%2Ffanyv88.com%3A443%2Fhttps%2Fejournal.medan.uph.edu
%2Findex.php%2Fisd%2Farticle%2Fdownload%2F80%2F10&usg=AOvVaw0iiKX1tZ5-
yCvAu7CscKeW (diakses pada tanggal 25 Juni 2020)
https://www.academia.edu/3647990/Framework_Codeigniter.pdf (diakses pada tanggal 25 Juni
2020)

Anda mungkin juga menyukai