Makalah Flora Dan Fauna Project
Makalah Flora Dan Fauna Project
Makalah Flora Dan Fauna Project
KELOMPOK 3 :
XI MIA
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi untuk menyelesaikan
makalah tentang “Pemanfaatan Fauna Dan Flora Di Indonesia”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi
syarat nilai mata pelajaran geografi.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu penulisi selama proses penyelesaian tugas akhir ini hingga
selesainya makalah ini.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi
masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang signifikan dalam membangun
masyarakat yang cinta tanah air. Makalah iniberisi paparan peran secara keseluruhan pendidikan
kewarganegaraan bagi masyarakat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna serta
kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan senang
hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap karya tulis ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
ii
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
BAB II PEMBAHASAN
PEMANFAATAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
Dalam upaya untuk mencegah agar lingkungan tidak mengalami kerusakan yang parah, dibutuhkan
tindakan konservasi flora dan fauna.
Berikut merupakan beberapa kegiatan konservasi sumber daya alam yang bertujuan untuk mencegah
kerusakan.
Berikut adalah beberapa tempat konservasi flora dan fauna yang ada di Indonesia.
1). Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang terletak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
2). Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
3). Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
4). Taman Nasional Ujung Kulon.
5). Taman Nasional Baluran di Jawa Timur.
6). Taman Nasional Pulau Komodo.
7). Taman Nasional Lorentz di Papua.
8). Taman Nasional Kutai di Kalimantan Timur.
9). Kawasan Konservasi Taman Buru di Sumbawa.
10) Cagar Alam Pulau Dua di Jawa Barat
11) Cagar Alam Arjuno Lalijiwo di Jawa Timur.
Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragam ekosistem dan habitat disertai banyaknya spesies
hewan dan tumbuhan yang menghuni ekosistem tersebut. Terdapat berbagai jenis hewan dan tanaman
unik di Indonesia (baca : Flora dan Fauna Asli Indonesia yang Terancam Punah). Hal tersebut disebabkan
karena Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia. Kedua benua di dunia tersebut
turut mempengaruhi keanekaragaman hayati di Indonesia. Manusia sebagai makhluk paling cerdas di
bumi harus bisa memanfaatkan keanekaragaman hayati yang ada secara bijak. Berikut adalah uraian
tentang manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia.
Contoh:
1). Bahan makanan berkarbohidrat yang berasal dari tanaman padi, singkong, jagung, sagu,
gandum, talas dan tanaman umbi- umbian lainnya.
2). Bahan makanan berprotein yang berasal dari daging berbagai jenis hewan mamalia, unggas
maupun ikan. Misalnya daging ayam, daging sapi, kambing, ikan dan udang.
3). Sayur- sayuran yang bersumber dari berbagai macam tanaman sayur seperti bayam, kangkung,
tomat, wortel, sawi, kubis, buncis dan lain- lain.
4). Buah- buahan yang berasal dari berbagai jenis tumbuhan buah. Misalnya apel, nanas, jeruk,
melon, semangka, durian, mangga dan lain sebagainya.
5). Minuman yang kaya akan mineral dan vitaman seperti susu sapi dan susu kambing.
Contoh:
1). Kain dibuat dari kapas yang merupakan buah dari tanaman randu.
2). Kain sutra terbuat dari pintalan benang yang berasal dari ulat sutra.
3). Songket dan kain tenun yang terbuat dari berbagai macam serat tumbuhan.
4). Jaket wol dibuat dari rambut domba dan biri- biri.
5). Jaket kulit, tas dan ikat pinggang dibuat dari kulit berbagai jenis hewan reptil seperti ular dan
buaya.
6). Pakaian tradisional dan aksesorisnya banyak yang memanfaatkan tulang belulang hewan, bulu
burung dan merak, serta kulit kayu.
3. Sebagai sumber papan
Rumah tempat tinggal manusia memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan bangunan dan
aksesorisnya. Misalnya bermacam- macam pohon berkayu seperti kayu jati, kayu sengon, kayu
bangkieri, kayu mahoni dimanfaatkan sebagai atap rumah, pintu, kusen jendela maupun dinding rumah.
Contoh:
Indonesia mempunyai sekitar seribu spesies tanaman obat. Tanaman obat tersebut dapat ditanam di
rumah sebagai tanaman obat keluarga (toga).Contoh beberapa tanaman obat yang sering digunakan
yaitu tanaman jahe, kencur, temulawak, daun sirih, kayu putih, buah mengkudu dan alang- alang.
Seseorang harus mengetahui ilmu anatomi hewan dan tumbuhan agar bisa mengembangkan potensi
dari tumbuhan dan hewan tersebut. Dengan meneliti flora dan fauna (baca : Pengertian Flora dan
Fauna), manusia bisa mendalami berbagai ilmu terutamanya adalah biologi.
Budaya di beberapa daerah di Indonesia masih menggunakan tanaman dan hewan tertentu. Misalnya
pada upacara adat di daerah Sulawesi mengharuskan memotong hewan kerbau. Ritual Larung sesaji di
Jawa juga menyembelih sapi atau kerbau untuk di larutkan ke laut. Budaya nyekar atau berkunjung ke
makam juga memanfaatkan jenis- jenis flora seperti mawar, melati dan kenanga untuk di tabur di atas
makam.
Manfaat paling penting dari keanekaragaman hayati adalah sebagai penyeimbang ekosistem. Setiap
makhluk hidup yang mendiami suatu ekosistem mempunyai perannya masing- masing. Jika keberadaan
makhluk hidup tersebut terancam, tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, berarti sumber daya ini tidak habis, dalam artian
jumlahnya tidak terbatas. Contohnya tumbuh-tumbuhan, hewan, air, udara, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, yakni sumber daya alam yang terbatas
jumlahnya. Ketika ia dipakai secara terus-menerus, dalam batas tertentu ia akan habis dan tidak
dapat diadakan kembali. Contohnya, batubara, emas, minyak bumi, dan sebagainya.
Bisa dikatakan, kelangsungan hidup manusia sedikit banyak akan tergantung dari ketersediaan flora dan
fauna. Beberapa manfaat dari flora dan fauna sebagai sumber daya alam nabati dan hewani, beriku cara
pemanfaatan flora dan fauna sebagai sumber daya alam:
1. Sumber pangan
Flora dan fauna merupakan sumber pangan utama bagi manusia. Sebut saja untuk golongan
flora seperti beras, gandum, singkong, buah-buahan, dan sebagainya. Serta fauna di mana
termasuk hewan ternak dan produk turunannya merupakan kebutuhan utama manusia untuk
sumber pangan sehari-hari. Sumber pangan ini tidak akan pernah habis jika manusia terus
mengembangbiakannya.
2. Peternakan
Tempat untuk membudidayakan hewan ternak ini tidak hanya bermanfaat untuk sumber
pangan. Namun, juga sebagai aktivitas ekonomi manusia. Hewan ternak dapat dijual kemudian
hasinya dapat digunakan untuk kebutuhan yang lainnya.
3. Perikanan
Tak jauh berbeda dengan peternakan. Jika peternakan sebagai tempat untuk hewan-hewan
ternak yang umumnya hidup di darat, perikanan lebih fokus menjadi tempat pengembangbiakan
ikan dan segala biota yang ada di air seperti air tawar, payau, maupun asin.
4. Sumber pendapatan/devisa
Berbagai jenis kayu yang ada di hutan Indonesia dapat dijadikan sebagai bahan baku industri
kerajinan dan perabotan rumah tangga. Beberapa jenis hewan dan bagian dari tumbuhan pun
bisa dimanfaatkan oleh industri kosmetik. Semua ini dapat diperjualbelikan di luar negeri dan
mendatangkan devisa bagi negara.
5. Hiasan
Manusia selain mempunyai kebutuhan pokok, juga mempunyai kebutuhan sekunder dan tersier.
Salah satu alasan manusia membutuhkan kebutuhan tersiernya untuk memenuhi kesenangan
hati karena keindahan yang dilihatnya. Nah, flora dan fauna juga bisa dimanfaatkan manusia
untuk kepuasan dan kesenangan ini. Salah satunya dengan menjadikannya sebagai hiasan.
Tak hanya tumbuhan dan hewan yang masih hidup yang digunakan sebagai hiasan. Tak sedekit
orang menjadikan bagian-bagian dari tubuh hewan sebagai hiasan. Misalnya seperti gading
gajah, kulit harimau atau buaya, kepala rusa, dan sebagainya.
Kepunahan terjadi ketika tidak ada individu yang tersisa dari suatu spesies makhluk hidup. Kepunahan
masih terjadi dan seringkali karena kegiatan manusia. Beberapa faktor dapat menyebabkan suatu
spesies menjadi punah.
1. Kerusakan habitat
merupakan faktor penting penyebab kepunahan. Spesies yang habitatnya rusak tidak memiliki
tempa tuntuk mencari makan, berkembang biak dan tinggal. Kerusakan habitat ini sering
diakibatkan oleh manusia. Misalnya, pembalakan liar hutan untuk perkebunan atau persawahan
akan menyebabkan hewan di hutan kehilangan tempat tinggalnya. Perubahan hutan di
Sumatera untuk perkebunan sawit menyebabkan terancam punahnya harimau Sumatera dan
batak Sumatera.
2. Perburuan liar
adalah aktivitas manusia lain yang dapat menyebabkan kepunahan. Manusia memburu binatang
liar untuk diambil bulu, kulit, gading atau culanya, yang dijual dengan harga mahal. Perburuan
ini menyebabkan banyak hewan liar yang mati dan terancam punah.
6. Perubahan iklim
yang disebabkan oleh pemanasan global menjadi tantangan lain bagi pelestarian flora dan
fauna. Perubahan iklim membuat suhu, curah hujan, dan cuaca menjadi tidak menentu. Ini
menjadi ancaman kepunahan bagi spesies yang tidak dapat beradaptasi.
7. Bencana alam
seperti gunung meletus, banjir, dan kebakaran hutan dapat menyebabkan kepunahan, terutama
pada spesies endemik yang hanya hidup di suatu tempat saja.
FLORA :
~ kebakaran hutan
~ rusaknya ekosistem
FAUNA ;
~ rusaknya ekosistem
~ pembakaran hutan
Solusinya ;
FLORA :
~menjaga dan memelihara agar tanaman baik yang langka / tidak untuk dapat hidup
~melakukan penghijauan
FAUNA :
KESIMPULAN
SARAN