Python Operators
Python Operators
Pendahuluan
Setelah aku berhasil mempelajari detail terkait dengan variables dan data type, sekarang aku
akan mempelajari operator-operator yang tersedia di dalam Python. Di dalam Python,
operator terbagi ke dalam 6 kelompok:
1. Arithmetic operators
2. Assignment operators
3. Comparison operators
4. Logical operators
5. Identity operators
6. Membership operators
Arithmetic Operators
Operator arithmetic digunakan pada tipe data numerik, untuk melakukan operasi
matematika sederhana yang terdiri atas:
Operator comparison dapat digunakan untuk membandingkan dua buah nilai, berikut
merupakan contoh-contoh operator komparasi.
Logical Operators
Operator logical digunakan untuk menggabungkan beberapa nilai kebenaran atas suatu
statemen logika.
x=3
x >= 5 or x <= 0
Operator identitas dapat digunakan untuk membandingkan identitas dari dua buah variabel.
y = ["Ani", "Budi"]
y = ["Ani", "Budi"]
Menerima dua buah objek
a=x
dan mengembalikan nilai
True ketika keduanya
is not print(a is not x) akan menampilkan nilai
merujuk pada objek yang
False dikarenakan a dan x merujuk ke objek
berbeda dan False jika
yang sama
sama
print(a is not y) akan menampilkan nilai
True dikarenakan a dan y tidak merujuk ke
objek yang sama
Pada umumnya, operator identitas sering digunakan bersamaan dengan fungsi type(), yang
mana fungsi type() akan menerima sebuah objek dan mengembalikan tipe data dari objek
tersebut. Di bawah ini adalah contoh penggunaan operator identitas dan fungsi type().
Nah, aku coba mempraktekkan contoh tutorial yang diberikan Senja pada live code editor.
Membership Operators
Nilai Prioritas Operator dalam Python – Part 2
Dalam bahasa pemrograman Python, tabel berikut mencakup nilai prioritas dan arah
pengerjaan dari setiap operator.
%
+
5 Kiri ke kanan Penambahan Pengurangan
-
is, is not, in, not in
Membership operator
<=, <, >=, > 4 Kiri ke kanan
Comparison Operator
==, !=
not 3 Kiri ke kanan Operator logika negasi (not)
and 2 Kiri ke kanan Operator logika konjungsi (and)
or 1 Kiri ke kanan Operator logika disjungsi (or)
Dari tabel di atas, dapat terlihat bahwa tanda () memiliki nilai prioritas yang paling tinggi.
Hal itu menandakan jika di dalam suatu statemen yang melibatkan beberapa operator secara
sekaligus, setiap operasi yang berada di dalam tanda () akan dikerjakan terlebih dahulu.
Kemudian, jika terdapat beberapa operasi dalam tanda (), tanda kurung yang berada di
sebelah paling kiri akan dikerjakan terlebih dahulu dikarenakan arah pengerjaan dari tanda ()
adalah dari kiri ke kanan.
Dari contoh di atas, meskipun operator perkalian (*) memiliki nilai prioritas yang lebih tinggi
dari operator pengurangan (-), tanda () akan membuat Python mengerjakan bagian
pengurangan terlebih dahulu, sebelum akhirnya mengalikan hasil pengurangan dengan
bilangan 100.
Tugas Praktek
Aku baru sadar, dengan struktur penulisan yang tepat maka penulisan syntax dapat
dipersingkat untuk menjadi lebih simpel.
Kenapa tidak terpikirkan olehku, ya? Harusnya aku tidak perlu mendeklarasikan variabel
total_pajak dan aku bisa langsung menampung hasil perhitungan akhir saat mendeklarasikan
variabel total_harga. Jadi, kodeku akan berjalan jika aku menambahkan setiap harga barang
yang telah dipotong diskon sebelum menghitung pajak.
Tugas:
Dengan cara yang diajarkan Senja, aku akan membuat potongan kode diatas menjadi lebih
simpel. Jangan lupa ada pajak 10%.
if conditions:
do_action_1
...
do_action_n
Aku mempelajari kode yang diberikan Senja dan coba mempraktekkannya ke dalam live
code editor:
Ketika aku menjalankan potongan kode ini, live code editor akan menampilkan output
sebagai berikut:
Kemudian, untuk melengkapi sebuah statement if, aku bisa menambahkan satu ataupun lebih
statemen desisi elif, untuk melakukan pengecekan kondisi lainnya, saat kondisi dalam
statement if atau elif di atasnya tidak terpenuhi.
Tugas:
Praktekkan kode berikut di live code editor pada baris setelah kode sebelumnya yang telah
dibuat.
ps: Aku juga bisa mengubah nilai x sehingga lebih mudah memahami statemen desisi mana
yang akan dieksekusi oleh potongan kode yang telah aku jalankan.
Python Conditioning for Decision – Part 3
Dari yang aku pelajari pada bagian awal dari statemen desisi, operator desisi juga dapat
digunakan dengan operator logika.
Sebagai catatan tambahan, aku juga belajar bahwa aksi dalam sebuah desisi statemen dapat
dituliskan desisi statemen tambahan (lainnya) yang dikenal dengan istilah nested if.
Tugas:
Aku diminta tolong Senja untuk menghitung tagihan pembayaran karena saat ini prosesnya
masih manual.
Tugas:
“Aksara, kantor kita akan merilis penawaran baru terkait jasa pembuatan data warehouse.
Bisa tolong kembangkan kalkulatormu untuk menghitung tagihan pembayaran? Soalnya
selama ini kita masih manual,” jelas Senja sembari memberikan contoh nota tagihan kantor.
Aku belum mengiyakan karena sedikit ragu. Mengingat sebelumnya aku sempat salah. Tapi
dalam hati aku berkata, pasti bisa! Kali ini aku harus mampu membuat kalkulator lebih rumit.
Solusi yang terlintas dalam bayanganku: Kalkulator ini harus dapat menghitung subtotal
setiap jasa yang diambil dari kolom harga/ hari dan total hari dari setiap jasa. Ternyata Senja
juga memikirkan hal yang sama dengan instruksinya yang sangat membantu.
Total 85000000