0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
165 tayangan

Python For Data Professional Beginner-1

Modul ini memperkenalkan bahasa pemrograman Python kepada pembaca. Topik utama meliputi pengenalan Python, variabel, tipe data, struktur program, dan tugas-tugas praktek untuk mempelajari konsep-konsep tersebut. Pembaca diajak untuk membuat program "Hello World" sederhana dan kalkulator potongan harga sebagai latihan praktek.

Diunggah oleh

4nd121
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
165 tayangan

Python For Data Professional Beginner-1

Modul ini memperkenalkan bahasa pemrograman Python kepada pembaca. Topik utama meliputi pengenalan Python, variabel, tipe data, struktur program, dan tugas-tugas praktek untuk mempelajari konsep-konsep tersebut. Pembaca diajak untuk membuat program "Hello World" sederhana dan kalkulator potongan harga sebagai latihan praktek.

Diunggah oleh

4nd121
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 20

Python for Data Professional Beginner - Part 1

Mengenal Python

Pengantar

Lima menit menuju pukul lima sore. Aku melirik ke ruangan bos yang berada di seberang
mejaku.

Lampu dimatikan dan tidak ada orang. Beliau belum kembali dari rapat.

Aku bersorak dalam hati. Ini waktunya tenggo tanpa gangguan.

Saat melangkah menuju mesin presensi, pintu lift terbuka dan bos keluar dari sana! “Aksara,
tolong ke ruangan saya sebentar.” Buyar sudah rencana indahku setelah ini.

Sesampai di ruangan, aku sibuk berpikir apakah bos mengetahui jika aku diam-diam
membantu tim lain mendata profil pelanggan supermarket?

“Aksara, saya puas dengan performa kerjamu. Kamu layak dipromosikan jadi data
analyst perusahaan dan dipindahkan ke divisi data di bawah kepemimpinan Kroma serta
dibimbing langsung Senja dan Andra.”

Ini begitu mendadak. Aku masih mencerna informasi ini dalam diam.

Semuanya serba cepat.

Aku sudah memiliki laptop baru dan dua modul untuk dipelajari pada hari pertama bekerja di
divisi baru. Sembari menunggu instruksi, aku membuka isi modul berharap ada bacaan seru.

Tapi…

“Ular!” pekikku spontan melompat dari kursi.

Seketika semua orang di ruangan tertawa seraya berdiri dan berteriak kompak, “Selamat
bergabung, Aksara!” Jantungku hampir copot! Untungnya cuma ular piton mainan.

Insiden tadi membuat seseorang bertubuh tinggi segera menghampiriku.

“Maaf soal kejadian tadi. Ini ide Andra, dia suka ngejahilin orang. Jangan diambil hati ya.
Kenalkan saya Senja, mentormu selama bekerja di divisi ini.”

Aku mengangguk sopan. “Sebenarnya tadi itu juga clue untuk pelatihanmu hari ini tentang
Bahasa Pemrograman Python, hal paling fundamental dalam dunia data,” ujar Senja sambil
menarik bangku untuk duduk di sebelahku. Mencoba melupakan kejadian tadi, aku
memfokuskan diri pada penjelasan Senja. 
Mari Mengenal Python

Aku masih tidak percaya saat ini memegang modul untuk mempelajari analisis data Python!
Bahkan dengan seorang mentor di sampingku yang siap membimbingku kalau ada yang tidak
kupahami. Aku tidak boleh mengecewakannya apalagi menyia-nyiakan kesempatan ini.

Kalau kata Senja, Python akan sangat membantuku memahami materi-materi lainnya. Kalau
sudah paham mengenai Python aku sudah memiliki pijakan dasar. Oke, baiklah!

Aku menarik napas dalam-dalam dan mulai membuka lembaran demi lembaran isi materi
modul.

Apa dan Kenapa Python – Part 1?


Python adalah bahasa pemrograman yang ditujukan untuk general-purpose programming
dan termasuk dalam kategori high-level programming language.

Sebagai general-purpose programming language, Python digunakan untuk berbagai macam


permasalahan seperti: pengembangan aplikasi web ataupun mobile, data science, dll.

Python masuk ke dalam kategori high-level programming language dikarenakan bahasa


pemrograman Python yang mudah untuk dibaca dan dituliskan oleh manusia.

Bahasa  pemrograman  Python  diciptakan  oleh Guido van Rossum dan pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1991 sebagai sebuah proyek open-source.

Sifat open-source dari Python mengartikan bahwa setiap orang dapat mengembangkan
program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman Python baik untuk tujuan
komersil/non-komersil.
Apa dan Kenapa Python – Part 2?

Bahasa pemrograman Python bersifat dynamically typed (Python akan secara otomatis
mengubah masukan dari pengguna) dan mendukung berbagai paradigma pemrograman baik
pemrograman secara prosedural, berbasis objek (Object-Oriented), ataupun fungsional.

Selain alasan di atas terdapat beberapa alasan lain untuk menggunakan bahasa pemrograman
Python:

1. Python dikembangkan untuk bersifat extendible yang mengartikan bahwa Python dapat
dikembangkan untuk berbagai macam tugas baik untuk pembuatan aplikasi web ataupun
desktop, proses analisis data, dll.
2. Python memiliki komunitas yang besar yang secara aktif berkontribusi untuk menyediakan
berbagai macam fungsionalitas (third-party libraries). Third-party libraries yang tersedia
dalam bahasa pemrograman Python memungkinkan para pengembang untuk dapat fokus
menyelesaikan permasalahan yang ada. Per Januari 2020, terdapat 214,922 modul third-
party yang dapat kita gunakan secara cuma-cuma.
3. Python terintegrasi dengan baik dengan berbagai macam bahasa pemrograman dan layanan
enterprise. Untuk bagian-bagian yang melibatkan sumber daya komputasi yang besar,
pengembang dapat menggunakan fungsionalitas dalam bahasa pemrograman lainnya yang
bersifat low-level yang telah dikemas ke dalam fungsionalitas Python.

Program pertama: "Hello World"

Setelah memahami teori-teori fundamental terkait dengan "Apa dan Mengapa Python?"
aku diminta membuat sebuah program sederhana dengan Python.

Fungsi Python yang akan pertama kali aku pelajari adalah fungsi print().
Dengan fungsi print(), aku dapat menampilkan pesan ke layar pengguna.

Tugas:

Aku diberikan tugas oleh Senja untuk menampilkan pesan “Hello World!” pada layar
menggunakan fungsi print()
Program Pertamaku

Keren! Aku baru tahu kalau Python memiliki fungsi print() yang berguna untuk menampilkan
pesan ke layar pengguna.

Tugas:

Sekarang aku diberikan tugas dari Senja untuk menampilkan kalimat “Halo Dunia” dan
“Riset Bahasa Python” menggunakan fungsi Print ().

print("Halo Dunia")

print("Riset Bahasa Python")

Halo Dunia
Riset Bahasa Python 
Struktur Program Python - Part 1

Setelah berhasil membuat program sederhana menggunakan Python, aku diminta Senja untuk
belajar struktur dari sebuah program Python.

Dari situ aku paham sebuah program Python pada umumnya terdiri dari:

1. Statements: Instruksi yang diberikan secara baris per baris untuk dijalankan oleh mesin.
Contoh:

2. Variables: Lokasi penyimpanan yang dapat digunakan untuk menampung sebuah data
atau informasi. Contoh: aku mempunyai variabel yang bernama bilangan1, bilangan2, dan
kalimat1

3. Literals: Simbol-simbol yang dapat kita gunakan untuk mengisi suatu variabel. Pada kode
yang telah dicontohkan di atas, angka 5 dan 10 serta 'Belajar Bahasa Python' disebut sebagai
literal.

4. Operators: Simbol-simbol yang dapat digunakan untuk mengubah nilai dari satu variabel
dengan melibatkan satu atau lebih variabel dan literal. Contoh: Tanda + merupakan salah satu
contoh operator. Dengan menggunakan tanda +, aku berhasil menambahkan isi dari
bilangan1 dan bilangan2!

Adapun operator yang lain selain operator + adalah sebagai berikut.


1. Operator - yang berfungsi sebagai operator pengurangan,
2. Operator * yang berfungsi sebagai operator perkalian, dan
3. Operator ** untuk pemangkatan

Tugas :

Aku diminta untuk mencoba mempraktekkan tutorial yang diajarkan untuk memahami
struktur bahasa pemrograman Python.

Ketik Syntax berikut pada Live Code Editor:

Belajar Python menyenangkan


Halo Dunia
Hello World!
15
 Tugas Praktek

Tantangan belum berakhir. Aku diminta Senja untuk membuat program pengurangan
sederhana dengan Python.

Tugas:

Deklarasi variable bilangan1 dengan 20, dan bilangan2 dengan 10 dan tampilkan hasil
pengurangan bilangan1 & bilangan 2.

bilangan1 = 20

bilangan2 = 10

print(bilangan1 - bilangan2)

=======================
10

Tugas Praktek

“Saya lihat kamu cepat belajar. Gimana kalau kamu coba buat kalkulator sederhana untuk
potongan harga dan pajak, Aksara?” komentar Senja padaku.

Tugas:

1. Aku diminta menghitung harga_setelah_potongan dan harga_final. harga_final diperoleh


dengan mengalikan harga_setelah_potongan dengan angka 1.1 karena PPN sebesar 10%
(100% + 10% = 110% atau 1.1)
2. Aku menggunakan variabel harga_asli dengan nilai 20000 dan variabel potongan dengan
nilai 2000.

harga_asli = 20000

potongan = 2000

harga_setelah_potongan = harga_asli - potongan

harga_final = harga_setelah_potongan * 1.1

print(harga_final)

===================================

19800.0
Struktur Program Python - Part 2

Setelah mengerjakan tugas yang diberikan Senja, aku kembali lanjut belajar. Berikut adalah
hal-hal baru yang aku pelajari mengenai Python:

1. Reserved Words: Kumpulan kata-kata yang memiliki makna khusus dalam bahasa
pemrograman Python. Kata False, return, dan for merupakan contoh dari reserved words.

Catatan: Ternyata, aku tidak dapat mendeklarasikan variabel dengan menggunakan


sebuah reserved word!

2. Whitespace: Pada bahasa Python, spasi dan tab memiliki makna khusus untuk menandai
serangkaian blok dalam kode Python. Hal ini akan dijelaskan secara lebih lanjut pada bagian
struktur pemilihan dan struktur pengulangan pada bahasa Python.

3. Comments: Comments merupakan sekumpulan teks yang dituliskan di dalam sebuah


program yang tidak akan mempengaruhi hasil dari sebuah program. Walaupun tidak
mempengaruhi hasil program, comments merupakan salah satu komponen yang penting
dalam pengembangan program. Hal tersebut dikarenakan comments dapat diselipkan di
antara sekumpulan statements yang telah dituliskan, untuk berkomunikasi dengan rekan
programmer lainnya dalam satu tim. 

Terdapat dua jenis comments di dalam Python, yaitu:

a. single line comment (comments dalam satu baris) seperti pada contoh berikut:

b. multi line comment (comments dalam beberapa baris) yang dapat dituliskan seperti pada
contoh berikut:

 
Python Variables

Setelah mengetahui konsep sederhana dari sebuah variabel, aku diminta mencoba
mendeklarasikan beberapa variabel dalam bentuk teks ataupun bilangan dan melakukan
operasi yang melibatkan sekumpulan variabel. 

Pada bagian ini, aku akan mengkaji variabel dan tipe data secara lebih detail. Pada pertemuan
sebelumnya aku berhasil mendeklarasikan variabel dengan menggunakan ekspresi seperti:

Tips:

Dalam mendeklarasikan sebuah variabel, berilah nama yang mewakili isi dari variabel
tersebut. Sebagai contoh :

Aturan Penamaan Python Variables

Penamaan suatu variabel pada python dapat dikatakan valid selama memenuhi aturan-aturan
berikut:

1. Nama dari sebuah variabel harus dimulai dengan huruf (a-z, A-Z) atau karakter garis bawah
underscore (_) dan tidak dapat dimulai dengan angka (0-9).
2. Variabel hanya boleh mengandung karakter alfabet, bilangan dan underscore (a-z, A-Z, 0-9,
_)
3. Variabel bersifat case-sensitive yang mengartikan bahwa variabel TINGGI, tinggi, dan Tinggi
merujuk pada tiga variabel berbeda.

Selain dapat mendeklarasikan nilai dari suatu variabel secara baris per baris, aku juga dapat
mendeklarasikan beberapa variabel dalam satu baris dengan menggunakan ekspresi seperti:
Tipe Data Dasar: Null, Boolean, Numeric dan Text

1. Null Type: Tipe data null dalam Python digunakan untuk menyimpan nilai kosong atau
tidak ada yang dinyatakan dengan None.

2. Boolean Type: Tipe data boolean atau bool digunakan untuk menyimpan nilai kebenaran
(True, False) dari suatu ekspresi logika.

3. Numeric Type: Tipe data yang digunakan untuk menyimpan data berupa angka. Terdapat
dua macam tipe data numeric, yaitu int untuk menyimpan bilangan bulat (e.g.: 0, 1, 2, 404, -
500, -1000) dan float untuk menyimpan bilangan riil (e.g.: 0.5, 1.01, 2.05, 4.04)

4. Text Type: Pada Python, tipe data string (str) digunakan untuk menyimpan data teks. Tipe
data string dimulai dengan tanda kutip (baik kutip satu/ dua) dan diakhir dengan tanda kutip.
Contoh: "Teks", "Contoh teks menggunakan Python", dan 'Teks pada Python'.
Sequence Type – Part 1

Tipe data ini digunakan untuk menampung sekumpulan data secara terorganisir.
Bentuk dari tipe data sequence ini adalah List dan Tuple.
Pada part 1 ini, aku akan mempelajari tipe data list terlebih dahulu.

Tipe data list diawali dengan tanda kurung siku buka ( [ ), memisahkan setiap elemen di
dalamnya dengan tanda koma ( , ) dan ditutup dengan kurung siku tutup ( ] ). Sebagai contoh:

Setiap elemen dari list memiliki indeks yang dimulai dari angka 0 dan terus bertambah satu
nilainya hingga elemen terakhir dari list. Sebagai contoh:

Tipe data list bersifat mutable yang berarti setiap elemen di dalam list dapat dirubah nilainya
setelah proses pendeklarasian list. Sebagai contoh:

Tugas:

Aku diberikan tugas untuk menerapkan variasi tipe data list dengan mengikuti petunjuk yang
diberikan Senja. Berikut petunjuknya:

Petunjuk 1: Input data 1, ‘dua’, 3, 4.0, 5 ke dalam contoh_list


Petunjuk 2: Ambil Elemen pertama dari contoh_list untuk menampilkan output 1
menggunakan print statement
Petunjuk 3: Ambil Elemen ke empat dari contoh_list untuk menampilkan output 4.0
menggunakan print statement
Petunjuk 4: Input data 1, ‘dua’, 3, 4.0, 5 ke dalam contoh_list
Petunjuk 5: Rubah Elemen keempat dalam contoh_list menjadi 'empat'
Petunjuk 6: Tampilkan output elemen keempat yang telah dirubah tersebut menggunakan
print statement

contoh_list = [1, 'dua', 3, 4.0, 5]

print(contoh_list[0])

print(contoh_list[3])

contoh_list = [1, 'dua', 3, 4.0, 5]

contoh_list[3] = 'empat'

print(contoh_list[3])

1
4.0
Empat

Sequence Type – Part 2

Setelah mempelajari tipe data list, aku mempelajari tipe data tuple. Tipe data tuple juga
berfungsi untuk menampung sekumpulan data. Tipe data ini diawali dengan tanda kurung
buka ( ( ), memisahkan setiap elemen di dalamnya dengan tanda koma ( , ) dan ditutup
dengan tanda kurung tutup ( ) ). Sebagai contoh:

Aturan indeks dan cara mengakses elemen pada sebuah tuple serupa dengan list. Sebagai
contoh:

Berbeda dengan tipe data list, tipe data tuple bersifat immutable yang berarti elemen pada
tipe data tuple tidak dapat diubah setelah proses pendeklarasiannya.

Pada saat aku mengubah elemen pada tuple seperti pada kode berikut, 
akan menghasilkan error di console

Tugas:

Sekarang aku diberikan tugas untuk menerapkan variasi tipe data tuple dengan mengikuti
petunjuk yang diberikan Senja:

Petunjuk 1: Input data Januari sampai dengan April ke dalam contoh_tuple


Petunjuk 2: Ambil Elemen pertama dari contoh_tuple untuk menampilkan output 1
menggunakan print statement
Petunjuk 3: Input kembali data Januari sampai dengan April ke dalam contoh_tuple
Petunjuk 4: Rubah Elemen pertama dalam contoh_tuple menjadi “Desember”

contoh_tuple = ('Januari', 'Februari', 'Maret', 'April')

print(contoh_tuple[0])

contoh_tuple = ('Januari', 'Februari', 'Maret', 'April')

contoh_tuple[0] = 'Desember'

Januari
Traceback (most recent call last):
File "<stdin>", line 4, in <module>
TypeError: 'tuple' object does not support item assignment
Set Type

Serupa dengan tipe data sequence, tipe data set digunakan untuk menampung sekumpulan
data dengan tipe lainnya. Terdapat dua jenis dari tipe data set yaitu, set dan frozenset.

Tipe data set diawali dengan tanda kurung buka kurawal ( { ), memisahkan setiap elemen di
dalamnya dengan tanda koma ( , ) dan ditutup dengan tanda kurung tutup ( } ). Namun
berbeda dengan tipe data sequence, seperti list, tipe data objek tidak mengizinkan adanya
elemen dengan nilai yang sama dan tidak memperdulikan urutan dari elemen.

Sebagai contoh:

Akan menghasilkan output:

sedangkan pada tipe data set:

Akan menghasilkan output :

Dari kedua contoh output pada program, dapat terlihat:

1. Berbeda dengan tipe data set, tipe data list memperdulikan urutan dari setiap elemen saat
list dideklarasikan.
2. Berbeda dengan list yang mengizinkan adanya duplikasi elemen, tipe data set tidak
mengizinkan adanya elemen dengan nilai yang sama di dalamnya. 
Keunikan dari kedua tipe data ini tentunya menjadi pengetahuan yang berguna.
Dan aku akan mempelajarinya kembali pada bagian struktur kontrol pengulangan!

Bagaimana dengan tipe data frozenset? Tipe data frozenset sebenarnya hanya merupakan set
yang bersifat immutable, yang artinya setiap elemen di dalam frozenset tidak dapat diubah
setelah proses deklarasinya. Untuk membuat tipe data frozenset, aku dapat merujuk potongan
kode di bawah ini:

Akan menghasilkan output:

Tugas:

Sekarang aku diberikan tugas untuk menerapkan variasi set dan frozenset oleh Senja:

1. Tugas 1:Input data Dewi, Budi, Cici, Linda, Cici kedalam tipe data list dan tampilkan hasilnya
2. Tugas 2: Input data Dewi, Budi, Cici, Linda, Cici kedalam tipe data set dan tampilkan hasilnya
3. Tugas 3: Input data Dewi, Budi, Cici, Linda, Cici kedalam tipe data frozenset dan tampilkan
hasilnya

contoh_list = ['Dewi', 'Budi', 'Cici', 'Linda', 'Cici']

print(contoh_list)

contoh_set = {'Dewi', 'Budi', 'Cici', 'Linda', 'Cici'}

print(contoh_set)

contoh_frozen_set = ({'Dewi', 'Budi', 'Cici', 'Linda', 'Cici'})

print(contoh_frozen_set)

['Dewi', 'Budi', 'Cici', 'Linda', 'Cici']


{'Linda', 'Budi', 'Dewi', 'Cici'}
{'Linda', 'Budi', 'Dewi', 'Cici'}
Mapping Type

Tipe data mapping dapat digunakan untuk memetakan sebuah nilai ke nilai lainnya. Dalam
Python, tipe data mapping disebut dengan istilah dictionary. Tipe data dictionary dapat
dideklarasikan dengan diawali oleh tanda kurung buka kurawal ( { ), memisahkan setiap
elemen di dalamnya dengan tanda koma ( , ) dan ditutup dengan tanda kurung tutup ( } ).
Setiap elemen pada tipe data dictionary dideklarasikan dengan format:

"kunci" : "nilai"

Hal inilah yang membedakan tipe data mapping dengan tipe data set. Untuk lebih
memperjelas tipe data mapping, aku mempelajari potongan kode berikut:

Potongan kode di atas adalah contoh pendeklarasian dari tipe data dictionary. Kemudian,
bagaimana dengan cara mengakses informasi dari tipe data ini?

Dengan mencoba potongan code ini pada live code editor, maka aku akan mendapatkan
output: 

Untuk mengakses elemen dari sebuah dictionary, aku hanya perlu menspesifikasikan kata
kunci yang terdapat dalam dictionary tersebut.

Tugas:

Menggunakan tipe data mapping, aku diminta Senja untuk menampilkan nama & pekerjaan
John Doe, seorang Programmer.

person = {'nama': 'John Doe', 'pekerjaan': 'Programmer'}

print(person['nama'])
print(person['pekerjaan'])

John Doe
Programmer

Tugas Praktek

Ternyata seru juga! Aku jadi berniat mengembangkan program kalkulator potongan harga ini
untuk beberapa barang sekaligus agar lebih fungsional. Kalau begitu, aku perlu rapikan dulu
informasi setiap barang di tabel ini.

“Lalu, aku tinggal merepresentasikan semuanya ke tipe data dictionary, dengan begitu akan
lebih mudah mengolahnya,” gumamku.
Aku pun mulai mendeklarasikan variabel sepatu, baju, dan celana untuk menampung
informasi barang ke dalam live code editor.

Nama Barang Harga Diskon


Sepatu Niko 150000 30000
Baju Unikloh 80000 8000
Celana Lepis 200000 60000

 sepatu = {"nama": "Sepatu Niko", "Harga": 150000, "diskon": 30000 }

baju = {"nama": "Baju Unikloh", "Harga": 80000, "diskon": 8000}

Celana = {"nama": "Celana Lepis", "Harga": 200000, "diskon": 60000}

In [1]: sepatu = {"nama": "Sepatu Niko", "Harga": 150000, "diskon": 30000 }


baju = {"nama": "Baju Unikloh", "Harga": 80000, "diskon": 8000}
Celana = {"nama": "Celana Lepis", "Harga": 200000, "diskon": 60000}

Tugas Praktek

Setelah berhasil merepresentasikan setiap barang ke dalam tipe data dictionary dengan
variabel nama, harga, dan diskon, langkahku selanjutnya adalah: mendeklarasikan list
dengan nama daftar_belanja yang berisi data sepatu, baju, dan celana.

sepatu = {"nama": "Sepatu Niko", "harga": 150000, "diskon": 30000}


baju = {"nama": "Baju Unikloh", "harga": 80000, "diskon": 8000}
celana = {"nama": "Celana Lepis", "harga": 200000, "diskon": 60000}
daftar_belanja = [sepatu, baju, celana]
Tugas Praktek

Dengan data yang aku miliki, aku bisa menghitung total harga jual dengan potongan harga
beserta pajak sebesar 10% dari nilai jual.

Untungnya Senja memberikan beberapa tips untuk menyelesaikan tugas ini:

1. Tips 1. # Data yang dinyatakan ke dalam dictionary


2. Tips 2. # Hitung harga masing-masing data setelah dikurangi diskon
3. Tips 3. # Hitung harga total
4. Tips 4. # Hitung harga kena pajak
5. Tips 5. # Cetak total_harga + total_pajak

# Data yang dinyatakan ke dalam dictionary


sepatu = {"nama": "Sepatu Niko", "harga": 150000, "diskon": 30000}
baju = {"nama": "Baju Unikloh", "harga": 80000, "diskon": 8000}
celana = {"nama": "Celana Lepis", "harga": 200000, "diskon": 60000}
# Hitunglah harga masing-masing data setelah dikurangi diskon
harga_sepatu = sepatu["harga"] - sepatu["diskon"]
harga_baju = baju["harga"] - baju["diskon"]
harga_celana = celana["harga"] - celana["diskon"]
# Hitung harga total
total_harga = harga_sepatu + harga_baju + harga_celana
# Hitung harga kena pajak
total_pajak = total_harga * 0.1
# Cetak total_harga + total_pajak
print(total_harga+total_pajak)

Anda mungkin juga menyukai