0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
487 tayangan38 halaman

Workbook BERTest

Buku panduan ini memberikan pengenalan tentang BER test, alat BER test, dan praktik BER test untuk menguji kualitas link jaringan. Buku ini menjelaskan pengertian BER test, tujuan, waktu dan lokasi pelaksanaannya, serta alat dan aplikasi yang digunakan seperti RFC 2544 dan Etherbert. Buku ini juga memuat contoh praktik BER test menggunakan RFC 2544 untuk menguji link akses dan QinQ.

Diunggah oleh

sofyankp mtm
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
487 tayangan38 halaman

Workbook BERTest

Buku panduan ini memberikan pengenalan tentang BER test, alat BER test, dan praktik BER test untuk menguji kualitas link jaringan. Buku ini menjelaskan pengertian BER test, tujuan, waktu dan lokasi pelaksanaannya, serta alat dan aplikasi yang digunakan seperti RFC 2544 dan Etherbert. Buku ini juga memuat contoh praktik BER test menggunakan RFC 2544 untuk menguji link akses dan QinQ.

Diunggah oleh

sofyankp mtm
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 38

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 1

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat hikmah,
hidayah, karunia dan pencerahanya workbook ini menjadi tersusun. Tak
lupa juga shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya
diakhir zaman. Semoga workbook ini bisa menjadi bahan pelajaran kita
semuanya yang ingin belajar nge-BER Test. Dan juga berterimakasih
kepada guru – guru

1. Bang Frian (NAP Info)


2. Bang Apit/As’ad Hafizi (ICON+)
3. Pak Malkan (ICON+)

Yang telah membantu saya dalam mempelajari ilmu ini. Sekaligus


berterimakasih kepada NAP Info (Matrix) telah membantu menyediakan
alatnya untuk praktik real.

Jakarta, November 2021

Penulis

taufikrahman

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 2


DAFTAR ISI

BAB I : PENGENALAN BER TEST ................................... 5

Apa itu BER Test? ..................................................................... 5

Siapa yang harus nge-BER Test ? ............................................... 6

Kenapa harus diBER Test ? ........................................................ 7

Kapan harus diBER Test ? ......................................................... 7

Dimana tempat BER Testnya ?................................................... 7

BAB II : PENGENALAN ALAT BER TEST ........................ 8

Pengenalan alat BER Test.......................................................... 8

Pengenalan alat BER Test Loopback ......................................... 9

BAB III : PRAKTIK BER TEST .......................................11

Pengenalan RFC 2544 .............................................................. 11

Pengenalan Etherbert ............................................................. 12

BER Test link Access menggunakan RFC 2544 ......................... 13

BER Test link QinQ menggunakan RFC 2544 ............................ 23

BER Test link Access menggunakan Etherbert ......................... 25

BER Test link QinQ menggunakan Etherbert ............................ 33

BAB IV : SHARING ..................................................... 35

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 3


DAFTAR PUSTAKA ....................................................... 36

AUTOBIOGRAFI PENULIS ............................................. 37

PENUTUP ................................................................... 38

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 4


BAB I : PENGENALAN BER TEST

Apa itu BER Test?

BER Test (Bit Error Rate) Test adalah aktifitas untuk menguji suatu link
dari satu titik ke titik lainnya dengan memperhatikan seberapa banyak
kesalahan/error yang akan muncul dari link tersebut.

Kesalahan/error yang dimaksud bisa berarti juga seperti frame loss,


packet loss, pattern loss, dsb. Kesalahan/error tersebut bisa terjadi karena
kabelnya gak beres, bisa juga karna faktor SFP, BASE-T/GLCT maupun port
tersebut gak sehat, bisa juga baru mau start BER Test ada konfig di
perangkat POP/Backbone yang kurang seperti MTU gak sama, Virtual
Circuit belum lurus, setingan speed/duplex yang mismatch.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 5


Ada 2 metode nge-BER Test seperti gambar diatas. Ada yang keduanya
saling tembak alias saling ngirim traffic, keuntungannya menggunakan
metode ini kedua sisi tersebut bisa save hasil BER Testnya. Ada lagi hanya
satu sisi yang nembak satu lagi hanya sebagai loopback alias
mengembalikan trafficnya, kalau pakai metode ini yang harus save report
adalah yang bertugas sebagai testernya.

Inti dari BER Test adalah ketika mentransmisikan bit - bit kearah lawan,
lalu lawan mentransmisikan kembali bit – bit tersebut dalam waktu yang
sama apakah jumlah bit - bit yang diterima kembali jumlahnya sama
dengan pada saat transmisi diawal. Link akan dianggap sehat jika jumlah
bit – bit yang dikirim dan diterima kembali itu sama. Tetapi di realitanya
ada toleransinya juga kok ga harus sama nilai bit yang diterima dan
dikirim. Asalkan tidak terlau jauh angkanya.

Siapa yang harus nge-BER Test ?

Tentunya dalam hal ini diperlukan


adanya orang untuk menyeting alat
BER Testnya. Kita bisa saja me-
remote alat BER Testnya dengan
cara pasang wireless card di bertest
atau bisa juga colok kabel LAN dari
alat BER Test ke perangkat sumber
internet lalu remote desktop
menggunakan aplikasi TeamViewer
maupun Anydesk.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 6


Kenapa harus diBER Test ?

Ada banyak kondisinya, bisa itu karna aktifasi baru untuk menguji link
tersebut, bisa juga pada saat gangguan semisalnya throughput pada link
tersebut selalu kecil alias tidak mendekati throughput maximal, bisa juga
karna ada packet loss pada saat test ping ICMP, bisa juga untuk mengetest
berapa nilai maximal MTU yang bisa dilewatkan dari titik A ke titik B, dll.

Kapan harus diBER Test ?

Terkait waktu pada pelaksanaan BER Test pada umumnya dilakukan pada
malam hari yang dimana dilakukan dalam kurun waktu 1 x 24 Jam.

Dimana tempat BER Testnya ?

BER Test biasa dilakukan di Data Center maupun Headquarters (HQ) dari
end customer itu sendiri. Contohnya dari Data Center Cyber 1 Jakarta Ind.
kearah Data Center Changi Singapore. Bisa juga seperti dari HQ Jakarta
kearah Branch Office (BO) Surabaya.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 7


BAB II : PENGENALAN ALAT BER TEST

Pengenalan alat BER Test

Ini alat BER Test, merknya EXFO series FTB-1-Pro yang bisa menguji link
mencapai kapasitas 10G untuk sekali testing. Secara tampilan ini tampak
seperti alat yang berbeda, tetapi pada dasarnya ini adalah computer biasa
yang punya module tambahan untuk port SFP, LAN, AUX, dsb. dan
didalamnya terdapat aplikasi Mini Toolbox X yang biasa digunakan untuk
BER Test yaitu NetBlazer. Alat BER Test ini juga bisa digunakan sebagai

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 8


loopback dengan menggunakan fitur Smart Loopback. Btw, loopback itu
apa baca sub-bab selanjutnya

Pengenalan alat BER Test Loopback

Ini alat BER Test yang berfungsi hanya sebagai loopback. Merknya EXFO
series BV10. Contoh penggunaanya seperti ini semisal ada traffic masuk
dari lawan maka langsung dibalikin lagi ke pengirim traffic tersebut. Alat
BER Test Loopback diatas merknya EXFO itu bisa diconsole pakai telnet
yang biasanya untuk ngubah – ngubah setingan port seperti speed/duplex

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 9


negotiation. Untuk caranya dengan menggunakan kabel serial console
maupun bisa juga pake kabel UTP colok ke port LAN dan pasang IP Address
satu network dengan 10.10.10.10/16 (IP Address Default Loopback)

Dibawah ini contoh konfig Loopback menggunakan UTP dan aplikasi PuTTY
(SSH)

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 10


BAB III : PRAKTIK BER TEST

Pengenalan RFC 2544

RFC 2544 itu salah satu test application di FTB-1-PRO atau alat BER Test
itu sendiri berguna untuk menguji link MPLS, Metro-E, DWDM, dsb.
Pengetesan performance analyzernya meliputi Throughput, Back to Back,
Frame Loss dan Latency, sesuai dengan kapasitas bandwidth dan MTU atau
Frame Size.

BER Test meggunakan RFC2544 waktunya tidak bisa ditebak, karna


tergantung berapa besar MTU atau Frame Size yang kita test. Dan juga
tergantung performance analyzer mana saja yang mau kita test

Dalam RFC2544 ini support untuk pengetesan link Access maupun link
QinQ. Perlu dicatat untuk pengetesan QinQ diwajibkan pengetesan
Accessnya berhasil dulu baru setelah berhasil silahkan pengetesan QinQ.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 11


Pengenalan Etherbert

Selain RFC2544 ada juga Etherbert, tetapi Etherbert ini secara fungsi lebih
menonjol digunakan untuk melihat kestabilan dari network backbone yang
sedang ditest. Berbeda halnya dengan RFC 2544 yang mengetest
Throughput, Back to Back, Frame Loss dan Latency per Frame. Dengan
menggunakan Etherbert waktunya bisa diatur seberapa lama mau di test
linknya, support pengetesan link Qinq dan Jumbo Frame.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 12


BER Test link Access menggunakan RFC 2544

Perlu diingat kembali, untuk pengetesan QinQ diwajibkan pengetesan


Accessnya berhasil dulu baru setelah berhasil silahkan pengetesan QinQ.
Sekarang kita belajar Acces biasa dulu.

Pertama di BER Test Jakarta begini tampilan awal pada test application
RFC 2544. Pertama silahkan pilih dulu interface yang digunakan apakah
menggunakan FO (Optic) atau UTP (Electrical), pilih pada menu Modify
Structure posisi kanan atas. Perhatikan disitu ada Tab 10/100…, Tab
MAC/IP/UDP, Tab RFC 2544

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 13


Setelah masuk Tab Tab 10/100/1000M Electrical lalu pilih saja
Speed/Duplex menjadi Auto/Auto. Kebetulan pada contoh kali ini
menggunakan UTP

Lalu setting IP Address seperti berikut

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 14


Setelah itu masuk Tab MAC lalu Destination MAC pastikan itu MAC
Address lawan

Dan masukan IP Address lawan

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 15


Disini tempat mau sampai berapa MTUnya dan performance analyzer
mana saja yang mau ditest (Throughput, BtoB, Frame Loss, Latency)

Disini tempat berapa ukuran bandwidth yang mau ditest dan ketentuan
dari masing – masing dibawah ini contohnya BW 100 MB

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 16


Jika diklik kolom Thresholds, maka muncul seperti dibawah ini

Keterangan :

• Throughput Thresold (%) : Mau berapa persen pemakaian


Througputnya
• Back-to-Back Thresold (%) : Mau berapa persen pemakaian Back-to-
backnya
• Frame Loss Thresold (%) : Artinya berapa persen kesalahan yang
masih di toleransi by default 0,1 di settingan BER Test, tapi secara
real harus 0,0
• Latency Thresold (ms) : Maximal Latencnya mau berapa pada saat
Test

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 17


Oke sekarang pindah dulu ke Loopback Surabaya

Begini tampilan pada test application Smart Loopback, perhatikan disitu


ada Tab 10/100…, Tab Smart Loopback. Jangan lupa set dulu interface
yang digunakan pada Menu Modify Structure kanan atas

Setelah masuk Tab 10/100/1000M Electrical pilih Speed/Duplex


Auto/Auto

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 18


Lalu setting IP Address seperti berikut

Lalu masuk ke Tab Smart Loopback pilih modenya menjadi UDP/TCP

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 19


Sekarang balik lagi ke BER Test Jakarta.

Setelah itu klik Discover Remote lalu Konekin lawannya

Maka setelah di konekin, begini kondisi sekarang Loopback Surabaya.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 20


Setelah itu Loopback Surabaya silahkan di Start duluan baru abis itu BER
Test Jakarta Start juga.

Begini capture saat test sedang berjalan

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 21


Ketika test sudah selesai maka akan muncul untuk generate report.
Silahkan isi sesuai data pekerjaan, pastikan file name diingat dan tempat
save file tersebut lokasinya.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 22


BER Test link QinQ menggunakan RFC 2544

Untuk setting menjadi QinQ ada sedikit tambahan VLAN Tag nya dicentang.

Berikut pada sisi BER Test Jakarta dan Loopback Surabaya

Berikut apda sisi Loopback Surabaya

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 23


Disitu ada E-VLAN (End), S-VLAN (Service) yang digunakan ISP kearah
Pelanggan, C-VLAN (Customer).

Setelah itu Start duluan Loopback Surabaya abis itu BER Test Jakarta.

Ketika test sudah selesai maka akan muncul untuk generate report.
Silahkan isi sesuai data pekerjaan, pastikan file name diingat dan tempat
save file tersebut lokasinya.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 24


BER Test link Access menggunakan Etherbert

Perlu diingat kembali, untuk pengetesan QinQ diwajibkan pengetesan


Accessnya berhasil dulu baru setelah berhasil silahkan pengetesan QinQ.
Sekarang kita belajar Acces biasa dulu.

Pada BER Test Jakarta,

Begini tampilan awal pada test application Etherbert. Pertama silahkan


pilih dulu interface yang digunakan apakah menggunakan FO (Optic) atau
UTP (Electrical), pilih pada menu Modify Structure posisi kanan atas.
Perhatikan disitu ada Tab 10/100…, Tab MAC, Tab Etherbert

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 25


Setelah masuk Tab Tab 10/100/1000M Electrical lalu pilih saja
Speed/Duplex menjadi Auto/Auto. Kebetulan pada contoh kali ini
menggunakan UTP

Lalu setting IP Address seperti berikut

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 26


Setelah itu masuk Tab MAC lalu Destination MAC pastikan itu MAC
Address lawan.

Lalu disinilah tempat setingan berapa bandwidth dan MTU atau Frame size
yang mau ditest

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 27


Sekarang pindah dulu ke Loopback Surabaya. Begini tampilan pada test
application Smart Loopback, perhatikan disitu ada Tab 10/100…, Tab
Smart Loopback. Jangan lupa set dulu interface yang digunakan pada
Menu Modify Structure kanan atas

Setelah masuk Tab 10/100/1000M Electrical pilih Speed/Duplex


Auto/Auto

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 28


Lalu setting IP Address 1 segment dengan BER Test Jakarta

Lalu masuk ke Tab Smart Loopback pilih modenya menjadi UDP/TCP

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 29


Sekarang balik lagi ke BER Test Jakarta.

Setelah itu klik Discover Remote lalu Loop Down lawannya

Lalu setting timer yang mau ditest. Setelah itu Start pada BER Test
Jakarta dan Loopback Surabaya.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 30


Berikut capturenya ketika test sedang berjalan

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 31


Ketika test sudah selesai maka akan muncul untuk generate report.
Silahkan isi sesuai data pekerjaan, pastikan file name diingat dan tempat
save file tersebut lokasinya.
WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 32
BER Test link QinQ menggunakan Etherbert

Untuk setting menjadi QinQ ada sedikit tambahan VLAN Tag nya dicentang.

Berikut pada sisi BER Test Jakarta dan Loopback Surabaya

Berikut pada sisi Loopback Surabaya

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 33


Disitu ada E-VLAN (End), S-VLAN (Service) yang digunakan ISP kearah
Pelanggan, C-VLAN (Customer).

Setelah itu Start duluan Loopback Surabaya abis itu BER Test Jakarta.

Ketika test sudah selesai maka akan muncul untuk generate report.
Silahkan isi sesuai data pekerjaan, pastikan file name diingat dan tempat
save file tersebut lokasinya.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 34


BAB IV : SHARING

Dihalaman sebelumnya kita sudah mempelajari bagaimana mengoprasikan


alat BER Test (Physical). Sekarang saya akan sharing sedikit apa yang
dikerjaan oleh NOC dari sisi Logicalnya.

Pada saat Backbone mau di BER Test pastinya sudah dibuatkan sebuah
circuit dari titik A ke titik B, entah itu circuit MPLS, circuit Metro-E, circuit
Tunneling, maupun circuit DWDM dan sebagainya. Tetapi pernahkah kita
menemukan "kenapa nih kok di BER Test ga tembus - tembus (not pass)?"

Ada hal - hal sepele yang bisa gagal dibuatnya, seperti berikut ini :

• Speed/Duplex kearah titik A dan titik B gak singkron


Contoh : kearah titik A 100/full dan kearah titik B 1000/full
• MTU kearah titik A dan titik B gak singkron
Contoh : kearah titik A 1514 dan kearah titik B 1522
• Bisa jadi si BER Test salah colok port di POP
Contoh : seharusnya port 0 malah port 1, seperti yang kita ketahui
port switch start dari 0, posisinya bisa deretan atas atau deretan
bawah
• Jalur belum lurus, pastikan VLAN, Virtual Circuit (XC IP antar POP
salah input)
• Jika link QinQ jangan lupa untuk konfig QinQ entah itu QinQ di VLAN
maupun ada juga QinQ di port kearah Customer

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 35


DAFTAR PUSTAKA

[1] User Guide NetBlazer for FTB-1 : www.exfo.com

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 36


AUTOBIOGRAFI PENULIS

Nama asli Taufik Rahman biasa dipanggil


0j4n. Aktifitas saat ini masih menjadi
pekerja sekaligus mahasiswa semester 5
ngambil Informatika.

Awalnya workbook ini ingin saya tulis tahun


depan (2022) akan tetapi karna semakin
maraknya internet tentunya ada teknologi –
teknologi baru pendukungya di dapur
Provider yang membuat saya tertarik untuk
focus sejenak ke teknologi baru tersebut. Maka munculah workbook ini
agar bisa dijadikan bahan pelajaran teman – teman semua yang biasa
digunakan diranah service Enterprise wkwk. Disisi lain kenapa saya buat
workbook ini sekarang (2021) karna saya ada waktu luang dan peluang
alias banyak provider – provider baru yang (mungkin) belum tahu
standarisasi pengetesan itu kek mana.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 37


PENUTUP

Saya menyadari workbook ini masih jauh dari kesempurnaan, masih


banyak materi belum bisa tersampaikan secara lengkap. Sekali lagi mohon
maaf jika ada kesalahan penulisan, agak sulit dimengerti terkait
tulisannya maupun kesalahan dalam materinya. Maka dari itu mohon
bantuannya untuk kontak saya jika ada hal – hal diatas.

E-Mail : [email protected]

Wassalamu’alaykum Wr. Wb.

WORKBOOK NGE-BER TEST : TAUFIK RAHMAN 38

Anda mungkin juga menyukai