Dokumen tersebut berisi tentang ringkasan data diri Veninditya S siswa kelas 5B/D3 TSI dengan NIM 3201901076. Selanjutnya memberikan perhitungan intensitas curah hujan, dimensi drainase jalan raya menggunakan penampang trapesium dan segi empat, serta perhitungan kemiringan gorong-gorong.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
87 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut berisi tentang ringkasan data diri Veninditya S siswa kelas 5B/D3 TSI dengan NIM 3201901076. Selanjutnya memberikan perhitungan intensitas curah hujan, dimensi drainase jalan raya menggunakan penampang trapesium dan segi empat, serta perhitungan kemiringan gorong-gorong.
Dokumen tersebut berisi tentang ringkasan data diri Veninditya S siswa kelas 5B/D3 TSI dengan NIM 3201901076. Selanjutnya memberikan perhitungan intensitas curah hujan, dimensi drainase jalan raya menggunakan penampang trapesium dan segi empat, serta perhitungan kemiringan gorong-gorong.
Dokumen tersebut berisi tentang ringkasan data diri Veninditya S siswa kelas 5B/D3 TSI dengan NIM 3201901076. Selanjutnya memberikan perhitungan intensitas curah hujan, dimensi drainase jalan raya menggunakan penampang trapesium dan segi empat, serta perhitungan kemiringan gorong-gorong.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 7
Nama :Veninditya S
Kelas : 5B/D3 TSI
NIM : 3201901076
Bagian luar jalan merupakan daerah pinggir kota.
Selokan drainase dari pasangan batu dengan kecepatan aliran air yang digunakan adalah 1,5 m/detik dan harga n = 0,030.
2. Data-data curah hujan dari pos pengamat sebagai berikut.
TAHUN JUMLAH CURAH HUJAN TERBESAR (mm)
1990 122 1991 76 1992 108 1993 90 1994 87 1995 121 1996 151 1997 70 1998 65 1999 76 2000 192 2001 76 2002 50 Periode ulang T = 5 tahun
Ditanyakan
1. Buatlah Perencanaan Dimensi Drainase jalan raya menggunakan penampang trapesium dan segi empat. Data yang tidak di berikan dapat diasumsikana sendiri sesuai ketentuan yang ada. 2. Apakah kemiringan gorong-gorong memenuhi syarat yang di izinkan?
√18656,31 Sx = 13 = 37,88 XT = 𝑋̅ + Sx (YT – Yn) sn Periode ulang (T) = 5 Tahun n = 13 37,88 XT = 98,77 + 0,9971 ( 1,4999 – 0,5070 ) = 136,492 mm
2. Bila curah hujan efektif dianggap mempunyai penyebaran seragam 4 jam.
90%136,492 I= = 30,71 mm / jam 4
Intensitas curah hujan ( I ) = 30,71 mm/jam
3. Harga I = 30,71 mm / jam diplotkan pada waktu intensitas t = 240 menit di kurva basis dan tarik garis lengkung searah dengan garis lengkung searah dengan garis lengkung kurva basis, kurva ini merupakan garis lengkung intensitas hujan rencana :
4. Hitung waktu konsetrasi ( Tc ) :
t aspal = (2/3x3,28x3,5x 0,013 )º·¹⁶⁷ = 0,96 menit √0,02
t bahu = (2/3x3,28x1,5x 0,10
√0,04 )º·¹⁶⁷ = 1,09 menit t tanah = (2/3x3,28x80x 0,02
)º·¹⁶⁷ = 2,19 menit
√0,006
t₁ = 4,24 menit
t2 = 60 𝑥 1,5 = 3,33 menit
300
Tc = t1 + t2 = 4,24 + 3,33 = 7,53 menit
5. Tentukan intensitas hujan maksimum ( mm/jam ) dengan cara memplotkan harga Tc = 7,53 menit, kemudian tarik garis keatas sampai memotong intensitas dapat ditentukan : I maka = 190 mm/jam 6. Keadaan kondisi permukaan seperti pada gambar yang terdiri : L1 = permukaan jalan aspal, lebar 4 meter L2 = bahu jalan 1,5 meter tanah berbutir kasar L3 = bagian luar jalan, tanaman dan kebun = 80 meter Menentukan besarnya koefisien c: 1. Permukaan Jalan aspal : koefisien c = 0,70 2. Bahu jalan tanah berbutir : koefisien c = 0,65 3. Bagian luar jalan L3 : koefisien c = 0,60
Menentukan luas daerah pengairan diambil per meter panjang.
1. Jalan aspal A1 = 4 x 300 m² = 1200 m²
2. Bahu jalan A2 = 1,50 x 300 m² = 450 m² 3. Bagian luar jalan A3 = 80 x 300 m² = 24000 m²
b = 0,828 d F : d ( b + nd ) = d ( 0,828 d + d ) F : 1,828 d2 Fc : 1,828 d2 Fd : 0,55 m2 Fc = Fd 1,828 d2 : 0,55 m2 d2 : 0,52 m2 b : 0,52x 0,828 = 0,43 m
w = √0,5 𝑥 𝑑 = √0,5 𝑥 0, 43 = 0,51 meter
11. Menghitung Kemiringan saluran yang diizinkan dengan menggunakan rumus :
V = 1/n (R)2/3 (i)1/2 Saluran dari tanah lurus teratur dalam kondisi baik, dari tabel 7 harga n = 0,030 : Kecepatan air = 1,50 m/detik R = Fd P Fd = 0,50 m2
P = b + 2d √𝑛2 + 1
= 0,43 + 2. 0,52 √12 + 1
P = 1,9 m ; R = 0,5 / 1,9 = 0,26 𝑉.𝑛 2 i=( ) 𝑅 2/3
1,5 𝑥 0,030 2 i = ((0,26) 2/3 ) i = 0,012 kemiringan yang diizinkan ---> I = 0,012 %
Sta : 5 + 700 ; t1 = 8,950
Sta : 6 + 000 ; t2 = 8,300
i lapangan = ( 𝑇 1 𝑥 𝑇 2 ) 𝐿
i lapangan = ( 8,950 − 8,300
) x 100% = 0,022% 300
i diizinkan = 0,012% i lapangan = 0,022% tidak diperlukan bangunan pematah arus
