Spek Tek
Spek Tek
Spek Tek
SPESIFIKASI TEKNIS
PAKET PEKERJAAN :
1.2 DATUM
Pada setiap gambar konstruksi paling tidak sebuah ketinggian utama harus dikaitkan
dengan keseluruhan data.
1.4 PENGAMATAN
1.4.1 Pengamatan Cuaca dan Bencana
Selama pelaksanaan proyek, Penyedia diwajibkan mencatat dan melaporkan kondisi
cuaca dan bencana setiap hari kerja. Yang dimaksud cuaca adalah hujan dan angin.
Sedang bencana adalah seperti banjir, gempa, kebakaran, dan sebagainya yang
terjadi di luar kekuasaan manusia.
1.5.5 Pemeriksaan
Tanggung jawab terhadap pemeriksaan bahan-bahan, pembuatan oleh pabrik berada
pada pihak Penyedia, tetapi Direksi tetap berhak untuk memeriksa setiap waktu
selama pekerjaan berlangsung untuk menjamin bahwa bahan-bahan dan mutu
pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan pelaksanaan kerja yang paling baik.
Pemeriksaan yang dilaksanakan Direksi terhadap pekerjaan tidak harus
menyebabkan Penyedia lepas dari tanggung jawab sepenuhnya terhadap mutu
pekerjaan.Kesalahan atau kekurangan yang ditemukan selama pembuatan di pabrik
dan setiap bahan yang ditemukan tidak sempurna harus diperbaiki oleh Penyedia
dengan biaya sendiri.
1.5.6 Penyimpanan
Untuk mendapat persetujuan.Untuk mendapatkan persetujuan Direksi, Penyedia
harus menyiapkan dan menyerahkan rencana yang terinci lengkap dengan
spesifikasinya dalam waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari.Dibawah ketentuan
kontrak, Penyedia harus tetap bertanggungjawab atas tidak selesainya pekerjaan
dalam jangka waktu atau waktu-waktu yang ditentukan dalam kontrak.
Persetujuan rencana dan persetujuan atas rencana alternatif oleh Direksi tidak
menyebabkan Penyedia bebas atas kewajiban-kewajiban menurut ketentuan kontrak
dan Penyedia harus menjamin rencana tersebut untuk tujuan yang dimaksud dari
bagian itu atau bagian-bagian dari pekerjaan yang rencana alternatifnya telah
diserahkan oleh Penyedia.
1.5.10 Pembersihan
Penyedia harus meninggalkan bangunan-bangunan dan daerah-daerah kerja dalam
keadaan sepenuhnya bersih dan rapi. Penyedia harus membersihkan lokasi
perkerjaan dari sisa – sisa bahan dan peralatan yang tidak terpakai. Penyedia harus
memindahkan semua halangan-halangan sementara, peringatan-peringatan dan alat
pelindung sementara setelah memperbaiki tempat tersebut kepada keadaan semula.
1.8.3 Lain-lain
Kegiatan survei adalah tanggung jawab Penyedia, tetapi Direksi berhak untuk
memeriksa survei tersebut selama masa berlakunya Kontrak.
Atas permintaan Direksi, semua survei yang diperlukan dan peralatan yang
digunakan oleh Direksi untuk pengujian dan pemeriksaan harus disediakan oleh
Penyedia.
Sedangkan untuk pekerjaan khusus harus dilengkapi dengan pelindung diri seuai
dengan ketentuan dan peraturan.
Peraturan perundang-undangan rujukan yaitu :
- UU No.1 tahun 1970
- UU No.21 tahun 2003
- UU No.13 tahun 2003
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996
- Peraturan Menteri PUPR No. 10/2021
1.21.2 Persyaratan Teknik Pada Gambar / Spesifikasi Teknis Yang Harus Diikuti
a. Pelaksanaan berdasarkan gambar kerja, syarat-syarat dan uraian dalam
Spesifikasi Teknis ini, gambar tambahan serta perubahan-perubahan dalam
Berita Acara Aanwijzing, petunjuk serta perintah Pimpinan Kegiatan pada waktu
atau sebelum berlangsungnya pekerjaan. Termasuk hari ini adalah pekerjaan-
pekerjaan tambah / kurang yang timbul dalam pelaksanaan. Namun demikian
harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pimpinan Kegiatan.
b. Perbedaan ukuran.
Bila terdapat perbedaan ukuran atau ketidaksesuaian antara :
1. Gambar rencana dan detail, maka yang mengikat adalah gambar yang
skalanya besar.
2. Gambar dengan bestek yang berlaku adalah bestek atau petunjuk /
penjelasan dari Pimpinan Kegiatan.
3. Bila pada gambar terlukis sedang dalam bestek tidak dilukiskan maka
gambar yang mengikat.
c. Bilamana dalam bestek tersebut disebutkan, sedang dalam gambar tidak
dilukiskan, maka yang mengikat adalah bestek. Meskipun demikian, hal-hal
tersebut diatas harus diberitahukan kepada Pimpinan Kegiatan untuk
mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan.
d. Bila dalam gambar terdapat kekurangan notasi ukuran, namun tercantum skala
gambar, maka ukuran berdasarkan skala gambar dapat dipergunakan.
5. Crane 35 ton 2
6. Crane 60 ton 2
7. Ponton 30 ton 2
8. Ponton 60 ton 2
Manager Proyek
Atas persetujuan Direksi kantor harus dilengkapi dengan meja, kursi meja rapat,
meja gambar, lemari arsip, dan lain-lain.
3.13 Bobokan
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan bobokan meliputi pembobokan CCSP W.500-1000 dengan ukuran dan
ketentuan sampai terlihat tulangan untuk kemudian disambung dengan tulangan
pekerjaan pile cap dan balok angkur
b. Pengukuran dan Pembayaran
▪ Metode pembayaran pekerjaan Bobokan CCSP W.500-1000 berdasarkan jumlah
titik tiang pancang yg di lakukan bobokan
▪ Pembayaran volume pekerjaan Bobokan CCSP W.500-1000 cm sesuai dengan
BOQ yang ada di dalam dokumen kontrak dimana harga satuannya adalah per
buah m3
g) Air
1) Air yang digunakan untuk campuran beton tidak boleh mengandung minyak,
asam, alkali, garam-garaman, bahan-bahan organik atau bahan-bahan lain yang
dapat mempengaruhi kualitas beton. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air tawar
yang dapat diminum
2) Apabila terdapat keragu-raguan mengenai kualitas air campuran beton,
dianjurkan untuk mengirimkan air tersebut ke laboratorium untuk dilakukan
pengujian
3) Apabila pengujian sampel air seperti yang dimaksud pada butir no 2 tersebut di
atas tidak dapat dilakukan, maka dalam hal adanya keragu-raguan terhadap mutu
air campuran beton, harus dilakukan perbandingan uji kuat tekan beton pada
umur 7 dan 28 hari dari campuran beton yang menggunakan air tersebut
terhadap campuran beton yang menggunakan air destilasi. Kuat tekan dari
campuran beton sekurang-kurangnya 90% dari kuat tekan campuran beton yang
menggunakan air destilasi
4) Jumlah air yang digunakan untuk membuat campuran beton ditentukan
berdasarkan volume atau berat
h) Semen
1) Semen adalah bahan ikat hidrolis yang digunakan dalam pekerjaan pasangan
dan pembetonan
2) Semen yang digunakan harus semen Portland/PC tipe 1 dan memenuhi Standar
Indonesia SNI 15-2049-2004. Semen yang cepat mengeras tidak boleh
digunakan tanpa persetujuan dari Direksi
3) Tempat penyimpanan semen harus kering, terhindar dari hujan dan udara lembab
4) Tumpukan semen diusahakan berjarak minimum 25 cm dari dinding tempat
penyimpanan dan disusun di atas balok-balok kayu minimum 20 cm dari lantai
5) Tinggi penumpukan diatur sedemikian rupa sehingga tidak lebih dari 12 zak. Hal
ini untuk menghindari pengerasan akibat tekanan dari berat semen yang ada di
atasnya
6) Penyimpanan dan pengeluaran semen harus diatur sedemikian rupa sehingga
semen yang datang lebih awal dapat dipakai lebih dahulu
7) Pemeriksaan terhadap kualitas semen di lapangan dapat dilakukan secara visual
dan manual. Apabila semen telah menggumpal dan melalui remasan tangan
terdapat gumpalan-gumpalan keras yang tidak dapat hancur maka semen tidak
boleh dipakai
8) Penyedia Jasa harus menyediakan contoh-contoh semen bila diminta oleh
Direksi untuk pengujian, baik dari gudang Penyedia Jasa maupun dari pabrik.
Penyedia Jasa harus menyerahkan sertifikat pengujian dari pabrik untuk setiap
pengiriman semen ke lokasi. Penyedia Jasa harus menyimpan setiap catatan
yang ada untuk keperluan pemeriksaan oleh Direksi di lokasi pengecoran beton
dari setiap pengiriman semen tersebut
9) Semen dapat ditolak atas perintah Direksi jika tidak memenuhi persyaratan yang
ditentukan dalam spesifikasi ini
3. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dilaksanakan dengan satuan meter kubik (m3) sesuai dengan dimensi
gambar atau sesuai dengan yang diperintahkan dan disetujui Direksi Pekerjaan.
Pembayaran dilakukan dengan harga satuan sesuai daftar Kuantitas dan Harga (BOQ)
dan sudah termasuk biaya untuk meyelesaikan seluruh pekerjaan termasuk material,
tenaga, peralatan, pengangkutan, penanganan dan penyimpanan semen, aggregat dan
bahan additif (bila ada), penyampuran, penempatan, Trial Mix, pengujian sampel beton
baik silinder maupun kubus, uji hammer test (jika diperlukan), finishing dan biaya terkait
lainnya
3.18 Pembesian
a. Tulangan baja untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar dan memenuhi
Pasal 3.7 Standar Nasional Indonesia SNI-2
b. Tulangan baja harus dipotong dari batang - batang yang lurus yang bebas dari belitan
dan bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan dingin oleh
tukang yang berpengalaman batang–batang dengan garis tengah 20 mm atau lebih
harus dibengkokkan dengan alat mesin pembengkokkan yang direncanakan untuk itu
dan disetujui oleh Direksi. Ukuran pembengkokan harus sesuai dengan Pasal 8 Standar
Nasional Indonesia SNI-2 kecuali jika ditentukan atau diperintahkan lain oleh Direksi /
Pengawas
c. Bentuk–bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh
menyambung tulangan tanpa persetujuan Pengawas / Direksi
d. Antara Beton Baru dan pasangan lama harus diberi stek besi dengan panjang 0,3 m’
e. Pengukuran dilaksanakan dengan satuan berat (kg) sesuai dengan dimensi gambar
atau sesuai dengan daftar tekukan (Bending Schedule) yang disetujui direksi.
Pembayaran dilakukan dengan harga satuan sesuai daftar Kuantitas dan Harga (BOQ)
dan sudah termasuk biaya untuk meyelesaikan seluruh pekerjaan termasuk material,
tenaga, peralatan, pengangkutan, penanganan, penyimpanan, penempatan dan biaya
terkait lainnya.
3.19 Perancah
Perancah / Penyangga harus dilaksanakan dalam kedudukan yang baik untuk menyangga
bekisting sebelum menempatkan adukan beton dan harus dipertahankan tidak terjadi
goyangan akibat beban berat beton basah selama penyiraman atau beban-beban lain.
Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan perancah ini dimasukkan dalam harga satuan per
meter persegi (m2) seperti ditentukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
3.20 Bekisting
a. Cetakan haruslah dengan berbagai bentuk, bidang–bidang, batas–batas dan ukuran
dari beton yang diinginkan sebagaimana pada gambar–gambar atau seperti ditetapkan
Direksi/Pengawas Daerah
b. Cetakan untuk mencetak beton dan membuatnya menurut model yang dikehendaki
harus digunakan bila perlu. Cetakan dapat dibuat dari logam, lembaran plywood, papan
kayu yang dipress atau dari papan yang dipress halus, dalam keadaan baik
sebagaimana dikehendaki untuk menghasilkan permukaan yang sempurna seperti
terperinci di sini
c. Permukaan yang rata dari beton adalah yang dikehendaki pada bagian jalan air.
Cetakan untuk permukaan yang demikian dapat dibuat dari kayu ataupun dari logam
dan harus di dalam segala hal benar–benar berbentuk dan berukuran yang tetap pada
tempat dan bentuknya selama pembebanan dan berlangsunya pekerjaan vibrasi
pemadatan beton. Usaha yang sesuai dan efektif harus dilaksanakan pada pembuatan
cetakan untuk menguatkan pinggiran batas dan ujung lainnya dalam arah yang tepat
untuk menghindari terbentuknya pelengkungan–pelengkungan, sisi pinggiran tersebut
atau kerusakan–kerusakan permukaan beton yang telah diselesaikan
d. Semua cetakan yang dibangun harus teguh, alat–alat dan usaha–usaha yang sesuai
dan cocok untuk membuka cetakan–cetakan tanpa merusak permukaan dari beton
yang telah selesai harus tersedia. Sebelum beton dicor, semua material untuk
mempermudah melepaskan cetakan harus dipakai hanya setelah disetujui oleh Direksi
/ Pengawas Daerah. Penggunaan minyak cetakan harus berhati–hati agar tidak kontak
dengan besi beton yang mengakibatkan kurang daya lekat
e. Semua cetakan harus betul–betul teliti dan aman pada kedudukannya sehingga dicegah
pengembangan atau lain gerakan selama penuangan beton. Penyangga cetakan
(Perancah) harus bersandar pada fondasi yang baik sehingga tidak ada kemungkinan
penurunan cetakan selama pelaksanaan
f. Pengukuran dilaksanakan dengan satuan meter persegi (m2) sesuai dengan dimensi
gambar atau sesuai dengan yang diperintahkan dan disetujui Direksi Pekerjaan.
Pembayaran dilakukan dengan harga satuan sesuai daftar Kuantitas dan Harga (BOQ)
dan sudah termasuk biaya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan termasuk material,
tenaga, peralatan, pengangkutan, penanganan, penyimpanan, penempatan dan biaya
terkait lainnya
BAB – IV
PEKERJAAN KOLAM RETENSI
URAIAN PERSYARATAN
3.13 Bobokan
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan bobokan meliputi pembobokan CCSP W.500-1000 dengan ukuran dan
ketentuan sampai terlihat tulangan untuk kemudian disambung dengan tulangan
pekerjaan pile cap dan balok angkur
b. Pengukuran dan Pembayaran
▪ Metode pembayaran pekerjaan Bobokan CCSP W.500-1000 berdasarkan jumlah
titik tiang pancang yg di lakukan bobokan
▪ Pembayaran volume pekerjaan Bobokan CCSP W.500-1000 cm sesuai dengan
BOQ yang ada di dalam dokumen kontrak dimana harga satuannya adalah per
buah m3
3.18 Pembesian
a. Tulangan baja untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar dan memenuhi
Pasal 3.7 Standar Nasional Indonesia SNI-2
b. Tulangan baja harus dipotong dari batang - batang yang lurus yang bebas dari belitan
dan bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan dingin oleh
tukang yang berpengalaman batang–batang dengan garis tengah 20 mm atau lebih
harus dibengkokkan dengan alat mesin pembengkokkan yang direncanakan untuk itu
dan disetujui oleh Direksi. Ukuran pembengkokan harus sesuai dengan Pasal 8 Standar
Nasional Indonesia SNI-2 kecuali jika ditentukan atau diperintahkan lain oleh Direksi /
Pengawas
c. Bentuk–bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh
menyambung tulangan tanpa persetujuan Pengawas / Direksi
d. Antara Beton Baru dan pasangan lama harus diberi stek besi dengan panjang 0,3 m’
e. Pengukuran dilaksanakan dengan satuan berat (kg) sesuai dengan dimensi gambar
atau sesuai dengan daftar tekukan (Bending Schedule) yang disetujui direksi.
Pembayaran dilakukan dengan harga satuan sesuai daftar Kuantitas dan Harga (BOQ)
dan sudah termasuk biaya untuk meyelesaikan seluruh pekerjaan termasuk material,
tenaga, peralatan, pengangkutan, penanganan, penyimpanan, penempatan dan biaya
terkait lainnya.
3.19 Perancah
Perancah / Penyangga harus dilaksanakan dalam kedudukan yang baik untuk menyangga
bekisting sebelum menempatkan adukan beton dan harus dipertahankan tidak terjadi
goyangan akibat beban berat beton basah selama penyiraman atau beban-beban lain.
Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan perancah ini dimasukkan dalam harga satuan per
meter persegi (m2) seperti ditentukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
3.20 Bekisting
a. Cetakan haruslah dengan berbagai bentuk, bidang–bidang, batas–batas dan ukuran
dari beton yang diinginkan sebagaimana pada gambar–gambar atau seperti ditetapkan
Direksi/Pengawas Daerah
b. Cetakan untuk mencetak beton dan membuatnya menurut model yang dikehendaki
harus digunakan bila perlu. Cetakan dapat dibuat dari logam, lembaran plywood, papan
kayu yang dipress atau dari papan yang dipress halus, dalam keadaan baik
sebagaimana dikehendaki untuk menghasilkan permukaan yang sempurna seperti
terperinci di sini
c. Permukaan yang rata dari beton adalah yang dikehendaki pada bagian jalan air.
Cetakan untuk permukaan yang demikian dapat dibuat dari kayu ataupun dari logam
dan harus di dalam segala hal benar–benar berbentuk dan berukuran yang tetap pada
tempat dan bentuknya selama pembebanan dan berlangsunya pekerjaan vibrasi
pemadatan beton. Usaha yang sesuai dan efektif harus dilaksanakan pada pembuatan
cetakan untuk menguatkan pinggiran batas dan ujung lainnya dalam arah yang tepat
untuk menghindari terbentuknya pelengkungan–pelengkungan, sisi pinggiran tersebut
atau kerusakan–kerusakan permukaan beton yang telah diselesaikan
d. Semua cetakan yang dibangun harus teguh, alat–alat dan usaha–usaha yang sesuai
dan cocok untuk membuka cetakan–cetakan tanpa merusak permukaan dari beton
yang telah selesai harus tersedia. Sebelum beton dicor, semua material untuk
mempermudah melepaskan cetakan harus dipakai hanya setelah disetujui oleh Direksi
/ Pengawas Daerah. Penggunaan minyak cetakan harus berhati–hati agar tidak kontak
dengan besi beton yang mengakibatkan kurang daya lekat
e. Semua cetakan harus betul–betul teliti dan aman pada kedudukannya sehingga dicegah
pengembangan atau lain gerakan selama penuangan beton. Penyangga cetakan
(Perancah) harus bersandar pada fondasi yang baik sehingga tidak ada kemungkinan
penurunan cetakan selama pelaksanaan
f. Pengukuran dilaksanakan dengan satuan meter persegi (m2) sesuai dengan dimensi
gambar atau sesuai dengan yang diperintahkan dan disetujui Direksi Pekerjaan.
Pembayaran dilakukan dengan harga satuan sesuai daftar Kuantitas dan Harga (BOQ)
dan sudah termasuk biaya untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan termasuk material,
tenaga, peralatan, pengangkutan, penanganan, penyimpanan, penempatan dan biaya
terkait lainnya
BAB – V
PEKERJAAN RUMAH POMPA
3) Selubung Baja
(1) selubung baja dibuat dari pelat baja tebal 10 mm, mempunayi bentuk
penampang persegi yang sudut-sudutnya dilas listrik
(2) rongga bagian dalam selubung mempunyai lebar D ± 20 mm, dengan panjang
2 kali lebar tiang (2D)
(3) pada bagian tengah dipasang kait dari pelat baja tebal 4 mm, lebar 15 mm yang
dilas sekeliling bagian dalam selubung
(4) dimensi selubung baja untuk tiang penampang persegi tercantum pada tabel 2
(5) baja yang digunakan untuk selubung harus mempunyai tegangan leleh
minimum 300 Mpa (Bj-30)
Tabel 2 Dimensi Selubung Baja
Ukuran Selubung
Ukuran Tiang Panjang
Cm2 Rongga dalam mm
mm 1 1
1 2
30 x 30 280 x 280 300 300
35 x 35 330 x 330 350 350
40 x 40 380 x 380 400 400
2. Jaminan Peralatan/Garansi
Penyedia Barang/Jasa menjamin semua barang yang dipasok dari kerusakan akibat
proses produksi, selama 1 (Satu) tahunterhitung sejak Serah Terima Pekerjaan
Pertama. Penyedia Jasa sudah harus memperhitungkan biaya upah tenaga, bahan
material yang dipakai dan peralatan yang digunakan termasuk dalam overhead dan
profit. Jaminan meliputi:
Perbaikan dan penggantian suku cadang menjadi tanggung jawab penyedia termasuk
biaya yang ditimbulkan selama masa garansi/jaminan tersebut diatas. Apabila terjadi
kerusakan atas barang/material yang dipasok akibat proses produksi, maka Penyedia
Barang/Jasa harus memperbaiki atau mengganti dengan material baru dengan
spesifikasi yang sama tanpa mengajukan penambahan biaya pekerjaan.
3. Persyaratan Teknis
Penyedia barang/jasa bertanggungjawab dalam pekerjaan pengadaan barang dengan
ukuran dan type yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang tercantum dalam dokumen
tender dan barang tersebut harus terbukti baru, dapat diaplikasikan dan berfungsi
dengan baik, serta mudah dioperasikan secara umum oleh pemakai/operator. Suku
cadang peralatan mudah di dapat dan tersedia di Indonesia untuk mempermudah
operasional dan pemeliharaannya.
a. Pompa Air
Jenis pompa air yang harus diadakan/dipasok adalah jenis pompa air celup jenis
aliran axial (submersible axial pump) dimana dalam pengoperasiannya
keseluruhan bagian dari dari unit pompa tersebut akan terendam di dalam air.
Pompa yang diadakan adalah dengan kapasitas minimal 5.000 liter/detik dengan
head Minimal 5 meter jumlah 3 Unit dan Pompa Kapasitas 1.500 liter/detik dengan
head Minimal 5 meter jumlah 2 Unit dalam keadaan terpasang dan siap
dioperasikan;
Oleh karena itu material konstruksi dari pompa harus terbuat dari jenis material
yang tahan terhadap pengrusakan yang disebabkan oleh zat-zat yang terkandung
dalam air, tahan terhadap lingkungan yang korosif, dan tahan terhadap gesekan
material yang halus seperti lumpur. Pompa yang dipasok harus merupakan pompa
baru dan bukan pompa bekas yang telah diperbaharui.
5). Sensor
a. Temperature Sensor
b. Vibration Sensor
c. Moisture Sensor
Bentuk dan dimensi disesuaikan dengan gambar kerja dan persetujuan Konsultan
Supervisi dan/atau Direksi Teknis.
b. Perlengkapan lainnya
Perlengkapan aksesoris pompa yang lain yaitu :
1) Flap Valve
Standart pemakaian kelengkapan flap valve, yaitu :
a. Pompa Axial Kap. 500 Liter/detik
- Diameter Flap Valve 600 mm
- Material Body ASTM A36, SS 400 atau setara, tebal 10 mm
- Finishing hot deep galvanized
- Katup Plat Tebal 8 mm Hot deep galvanis, Engsel SS304 Kemiringan
Katup 10o
2) Flexible Joint
Standart pemakaian kelengkapan Flexible Joint, yaitu :
a. Pompa Axial Kap. 500 Liter/detik
- Diameter Flexyble Joint 1.200 mm
- Type karet NBR atau setara
- 2 Billow
3
3) Papan Duga Elevasi
a). Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat bantu lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan
hingga dicapai hasil pekerjaan yang berkualitas baik dan sempurna.
Pekerjaan pemasangan papan duga elevasi ini meliputi yang tertera pada
gambar atau atas persetujuan Konsultan Supervisi dan/atau Direksi
Teknis.
d). PerhitungandanPembayaran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pemasangan Papan Duga
Elevasi dihitung berdasarkan dalam satuan meter panjang (m’) sesuai
dengan gambar kerja yang telah disepakati. Pembayaran dilakukan
termasuk segala biaya yang dikeluarkan Penyedia Jasa untuk upah,
bahan, peralatan yang digunakan, overhead dan profit.
4) Overhead traveling crane 10 ton Motorized Ruang Pompa dan Ruang Genset
Standart pemakaian kelengkapan overhead traveling crane 10 ton, yaitu :
- Kapasitas 10 ton Ruang Pompa dan Genset dan Monorail hoist 2x3 Ton
(Stop Log Pintu Air) dan 3 Ton (Stop Log Intake Pompa)
- Current supply 380 V, 3 Phase, 50 Hz
5) Spare part
Standart pemakaian kelengkapan spare part, yaitu :
- Oil motor/Pelumas
- Oil ring kit (top bearing, bottom bearing, radial bearing)
4. Pemasangan Pompa
Penyedia barang/jasa harus menyampaikan data teknis berupa gambar kerja
kepadaKonsultan Supervisi dan/atau Direksi Teknisuntuk mendapat persetujuan,
sebelum pipa diproduksi.
Gambar kerja kolom pipa dan pipa buang harus menjelaskan tentang detail ukuran dan
posisi terpasang yang berhubungan erat dengan bangunan rumah pompa dan pompa
submersible.
- Bagian bawah pipa kolom harus memiliki stopper yang mampu menahan putaran
pompa pada saat mulai beroperasi dan saat mengakhiri operasi serta mampu
menahan bobot pompa submersible.
Bagian atas pipa kolom harus memiliki base plate dengan ketebalan minimum 40 mm
lengkap dengan pengaku (stiffener) yang mampu menahan semua bobot yang bekerja
saat pompa beroperasi dan bobotnya sendiri.
Base plate dipasang di atas lantai rumah pompa dengan ikatan berupa angkur galvanis
minimum sebanyak 4 (empat) buah. Pada bagian paling atas harus terdapat blind
flange sesuai dengan ukuran diameter pipa dan blind flange yang mudah dibuka pada
saat memasukan / mengeluarkan pompa submersible.
Pada bagian leher pipa kolom harus terdapat cabang (Tee) sebagai sambungan pipa
buang yang tersambung dengan flange.
Oleh karena dimensi pipa kolom dan pipa buang yang cukup besar dengan bobot yang
cukup berat, maka dalam pemasangannyadiperlukan alat angkut crane, forklift dan
sling yang memiliki kapasitas lebih besar dari pada berat material yang akan diangkat.
Pada saat pelaksanaan pemasangan perlu diperhatikan keselamatan pekerja, benda
kerja dan area kerja. Semua biaya yang timbul pada saat pemasangan pompa menjadi
tangung jawab penyedia jasa.
5. Pengujian Pompa
a. Pengujian pompa di pabrik pemilik merek pompa (performance test)
Untuk pompa axial submersible, penyedia barang/jasa harus melampirkan hasil uji
unjuk kerja pompa (performance test certificate) dari merk pembuatnya dan
dilakukan di negara tempat pabrik pemilik merk dengan standar pengujian
Internasional ISO 9906 Grade 2B, sehingga dapat diketahui unjuk kerja pompa
yang sebenarnya.
5
ini dituangkan ke dalam Berita Acara Inspeksi Material On Sitedisaksikan oleh
penyediabarang/jasa, Konsultan Supervisi dan/atau Direksi Teknis.
d. Test& Commissioning
Tahap akhir dari serangkaian pekerjaan pengadaan dan pemasangan pompa dan
kelengkapannya tersebut adalah pelaksanaan pengujian di lapangan berupa
pengujian fungsi dari sistem pemompaan yang disaksikan oleh
penyediabarang/jasa, Konsultan Supervisi dan/atau Direksi Teknis. Kapasitas
pompa diukur dengan alat yang sudah dikalibrasilembaga pengujian yang
terakreditasi.
Biaya upah tenaga, bahan material yang dipakai dan peralatan yang digunakan
tersebut di atas, termasuk dalam over head dan profit.
Test dan inspeksi ke tempat pembuatan material pabrikasi (Inspeksi dilakukan pada
awal sebelum material pabrikasi dilakukan) bertujuan untuk melihat dan menilai
kelayakan tempat produksi material pabrikasi dan bahan material yang akan digunakan
dan harus mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan/atau Direksi Teknis.
6
Inspeksi pada saat produksi untuk memastikan material yang digunakan memenuhi
speksifikasi teknik dan ukuran serta bentuk sesuai dengan yang di syaratkan,
inspeksi pada saat akan dilakukan pengiriman ke lokasi kegiatan bertujuan untuk
melihat kesesuaian dan kondisi material pabrikasi dengan kebutuhan yang disyaratkan.
Biaya perakitan di pabrik, biaya perakitan di lapangan, biaya semua test yang harus
dilaksanakan, biaya transportasi sampai ke lokasi proyek, semua ijin-ijin import
maupun semua pajak import juga sudah harus termasuk di dalam Harga Satuan.
Penyedia jasa juga harus sudah memperhitungkan biaya tak terduga yang mungkin
timbul dan sudah harus tercakup dalam Harga Satuan Pekerjaan.
b. Material pompa air dan material pompa lumpur termasuk perlengkapannya sudah
selesai dipabrikasi dapat dibayarkan 30% dari nilai pekerjaan, dengan catatan
harus di inspeksi ke tempat pabrikasi secara bersama antara Konsultan Supervisi
dan/atau Direksi Teknis serta dibuatkan berita acara disertai daftar material yang
telah selesai diproduksi;
c. Material pompa air dan material pompa lumpur termasuk perlengkapannya tiba di
lokasi kegiatan (material on sitedapat dibayarkan 30% dari nilai pekerjaan) dengan
catatan penyedia jasa sudah mobilisasi material sampai lokasi kegiatan (on site)
disaksikan dan diperiksa bersama oleh Konsultan Supervisi dan/atau Direksi
Teknis;
d. Material pompa air dan material pompa lumpur termasuk perlengkapannya jika
sudah terpasang sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis dapat dibayarkan
10% dari nilai pekerjaan;
e. Untuk pembayaran 10% dari nilai pekerjaan yaitu setelah pompa air dan material
pompa lumpur dilakukan test operasi dan commissioning disaksikan secara
bersama dengan Konsultan Supervisi dan/atau Direksi Teknis disertai dengan
penerbitan berita acara dan penyerahan buku panduan pengoperasian;
f. Untuk pembayaran aksesoris yang lain dibayarkan apabila semua instalasi pompa
terpasang dan berfungsidisaksikan secara bersama dengan Konsultan Supervisi
dan/atau Direksi Teknis.
3. Jaminan Peralatan/Garansi
Penyedia barang/jasa harus menjamin semua barang yang dipasok dari kerusakan
karena proses produksi selama sampai 12 (Dua belas) bulanyang terhitung sejak Serah
Terima Pekerjaan Pertama. Penyedia Jasa sudah harus meliputi Upah tenaga, bahan
material yang dipakai, peralatan yang digunakan, overhead dan profit.
Bilamana terjadi kerusakan atas barang/material yang dipasok akibat proses produksi,
maka penyedia barang/jasa harus memperbaiki atau mengganti dengan material baru
dengan spesifikasi yang sama tanpa mengajukan penambahan biaya pekerjaan.
4. PengujianElektrikal Pompa
a. Pengujian elektrikal pompa di pabrik
Untuk elektrikal pompa, penyedia barang/jasa harus melampirkan hasil uji unjuk
kerja elektrikal pompa (performance test certificate) dari merk pembuatnya dan
dilakukan di negara tempat pabrik pemilik merk dengan standar pengujian
Internasional ISO 9906 grade 2B, sehingga dapat diketahui unjuk kerja pompa
yang sebenarnya.
Biaya upah tenaga, bahan material yang dipakai dan peralatan yang digunakan untuk
operasi dan pemeliharaan tersebut di atas, termasuk dalam over head dan profit.
Biaya perakitan di pabrik, biaya perakitan di lapangan, biaya semua test yang
harus dilaksanakan, biaya transportasi sampai ke lokasi proyek, semua ijin-
ijin import maupun semua pajak import juga sudah harus termasuk di dalam
Harga Satuan.
Penyedia jasa juga harus sudah memperhitungkan biaya tak terduga yang
mungkin timbul dan sudah harus tercakup dalam Harga Satuan Pekerjaan.
9
5. Untuk pembayaran 10% dari nilai pekerjaan yaitu setelah elektrikal pompa
dilakukan test operasi dan commissioning disaksikan secara bersama dengan
Konsultan Supervisi dan/atau Direksi Teknis disertai dengan penerbitan berita
acara dan penyerahan buku panduan pengoperasian.
6. Untuk pembayaran aksesoris yang lain dibayarkan apabila semua instalasi pompa
terpasang dan berfungsidisaksikan secara bersama dengan Konsultan Supervisi
dan/atau Direksi Teknis.
Biaya upah tenaga, bahan material yang dipakai dan peralatan yang digunakan untuk operasi
dan pemeliharaan tersebut di atas, termasuk dalam overhead dan profit.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan genset merupakan penunjang untuk operasional pintu air demangan. Genset
digunakan mengoperasikan pompa air, pompa lumpur, pintu air dan bar screen, sehingga
perlu pengaturan mekanikal dan elektrikalnya.
2. Persyaratan Khusus
Penyedia Barang/Jasa bertanggungjawab dalam pekerjaan pengadaan barang dengan
ukuran dan tipe yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang tercantum dalam dokumen
tender dan barang tersebut harus terbukti baru, dapat diaplikasikan dan berfungsi dengan
baik, serta mudah dioperasikan secara umum oleh pemakai/operator.
Suku cadang peralatan harus mudah di dapat dan tersedia di Indonesia untuk mempermudah
operasional dan pemeliharaannya.
a. Spesifikasi genset
Sebelum proses pengadaan genset tersebut pihak Penyedia barang/jasa harus
memberikan data teknis dan gambar kepada Konsultan Supervisi dan/atau Direksi
Teknis untuk mendapatkan persetujuan.Secara terperinci spesifikasi genset yang
disyaratkan adalah sebagai berikut:
Secara terperinci spesifikasi tangki bahan bakar yang disyaratkan adalah sebagai
berikut:
No. Jenis Tangki 10000 Liter
- Material dan tebal ASTM A36/JIS 3101- SS400 Tebal 6 mm
- Kapasitas 10.000 Liter
- Uji Material Fuel Penetrant
- Aksesoris Engine Instrumen Panel
- Design Suhu 100°F
Dalam proses pemasangan genset dan panel maupun ke instalasi panel yang lain perlu
pemasangan kabel. Kabel harus dipasang rapi dan terlindung dari bahaya mekanis
dengan mengunakan kabel lader dan pipa konduit.Kabel yang digunakan harus berasal
dari merk 4 besar dan memiliki standar SNI dan SPLN. Material ataupun pelaksana
instalasi genset harus mengacu pada standar atau ketentuan pokok seperti:
▪ PUIL,PLN.
▪ Peraturan Keselamatan Kerja
▪ Aturan lain seperti: VDE/DIN dan IEC.
Pengadaan dan pemasangan kabel yang dibutuhkan untuk terminasi yaitu Kabel NYY
1C - 300 mm², NYY 1C - 240 mm², NYY 1C - 185 mm², NYY 4C - 95 mm², NYY 4C - 70
mm², NYY 4C - 25 mm², NYY 4C - 16 mm², NYY 3C - 2.5 mm2, Kabel Control 12C - 2,5
mm2, Kabel Control 7C - 2,5 mm2. Pemasangan terminasi jalur kabel ini menggunakan
Kabel Tray 800 x 100 mm, Kabel Tray 300 x 50, Kabel Tray 200 x 50 lengkap dengan
Cover.
3. Jaminan Peralatan/Garansi
Penyedia Barang/Jasa menjamin semua barang yang dipasok dari kerusakan akibat proses
produksi. Penyedia Jasa sudah harus memperhitungkan biaya upah tenaga, bahan material
yang dipakai dan peralatan yang digunakan termasuk dalam overhead dan profit. Jaminan
meliputi:
Jaminan-jaminan tersebut mengacu pada peraturan yang berlaku dan dibuktikan dengan
dokumen-dokumen yang diserahkan kepada Direksi Teknis dan/atau Konsultan Supervisi
untuk mendapat persetujuan dalam proses pelaksanaan item pekerjaan mekanikal pompa.
Perbaikan dan penggantian suku cadang menjadi tanggung jawab penyedia termasuk biaya
yang ditimbulkan selama masa garansi/jaminan tersebut diatas. Apabila terjadi kerusakan
atas barang/material yang dipasok akibat proses produksi, maka Penyedia Barang/Jasa
harus memperbaiki atau mengganti dengan material baru dengan spesifikasi yang sama
tanpa mengajukan penambahan biaya pekerjaan.
11
4. Perhitungan dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pengadaan dan pemasangan genset 1250 kVA
dan genset 600 kVA, Tangki bahan bakar 10000 liter dihitung berdasarkan dalam satuan
unit. Pengadaan bahan bakar solar dihitung berdasarkan dalam satuan liter dan pekerjaan
kabel power dan pemasangan tranmisi dihitung berdasarkan dalam satuan meter (m)sesuai
dengan gambar kerja yang telah disepakati. Pembayaran dilakukan termasuk segala biaya
yang dikeluarkan Penyedia Jasa untuk upah, bahan, peralatan yang digunakan, overhead
dan profit.
A. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini terdiri dari perencanaan, manufaktur, fabrikasi, pengadaan, tes di pabrik,
penyelesaian akhir (finishing), pengecatan, pengepakan, transportasi ke lapangan (site),
instalasi (pemasangan) dan pengetesan di workshop dan di lapangan dst, dari
perlengkapan dan pengadaan alat-alat mekanik maupun listrik yang harus di pasang
(instalasi) pada Instalasi Penyaring Sampah Rumah Pompa Loji, Kota Pekalongan.
Pabrik pembuat trashrake harus memiliki workshop yang mempunyai sumber daya listrik
minimal 41,5 KVA (PLN dengan SLO) dan Overhead Crane dengan kapasitas 7,5 ton.
Di dalam dokumen penawaran, pabrikan trashrake juga harus menyerahkan:
1. Menyampaikan surat dukungan Electromotor Cyclo Drive dari Pabrikan atau distributor
pendukung, dilegalisir dan distempel basah oleh Pabrikan sesuai dengan spesifikasi,
2. Menyampaikan Identitas Barang yang ditawarkan (Merek, Jenis dan spesifikasi teknis,
volume produk yang akan diadakan),
3. Menyampaikan (upload) surat pernyataan jaminan barang Electromotor Cyclo Drive
dari barang yang ditawarkan dan dilegalisir oleh distributor dengan cap / stempel
basah, selama 1 (satu) tahun dan brosur / katalog asli
4. Menyampaikan jaminan pelayanan purna jual (after sales service) untuk barang
Electromotor Cyclo Drive dari barang yang ditawarkan dan dilegalisir oleh pabrikan atau
distributor dengan cap / stempel basah selama 10 tahun,
B. PENGADAAN PERALATAN
Material (bahan baku) yang digunakan harus baru dan bebas dari cacat dan ketidak
sempurnaan, serta sesuai dengan tingkatan klasifikasi pada desain.
Semua pengadaan komponen ukuran, dimensi dan spesifikasinya harus sesuai dengan
gambar desain yang telah disetujui pemilik proyek. Untuk semua komponen mekanik
12
lainnya seperti ulir baut, mur dan pipa harus dalam ukuran matriks.
a. Pelat baja untuk struktur umum dan mempunyai ketebalan kurang dari 22 mm
harus sesuai dengan JIS G3101 SS 400 atau yang setara yang lebih baik.
b. Baut-mur baja dan ring harus sesuai dengan JIS G3123 atau yang setara yang
lebih baik.
c. Baut-mur baja dan ring yang mempunyai kekuatan tinggi (high-strength) harus
sesuai dengan JIS B1186 atau yang setara yang lebih baik.
a. Pelat baja tahan karat harus sesuai dengan JIS G4304, G4306,
G4307 atau yang setara lebih baik.
b. Baut-mur dan ring tahan karat harus sesuai dengan JIS G4303 atau
yang setara lebih baik.
c. As atau poros baja tahan karat harus sesuai dengan JIS G 4303 atau
yang setara lebih baik.
Bronze
Bronze untuk bushing, bantalan dan thrust disc harus sesuai dengan JIS H 5115
LBC3 atau yang setara lebih baik.
Bahan Cor
Semua hasil pengecoran harus memenuhi persyaratan ketebalan, bebas terhadap
porosity, blow holes, shrinkage, crack dan lain-lain.
b. Baja cor
Baja cor harus sesuai dengan JIS G 5101, SC 460
c. Bronze cor
Bronze cor harus sesuai dengan JIS H 5111, BC 2
D. PABRIKASI
a. Kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu gambar-gambar yang jelas
untuk mendapatkan persetujuan dari Pemilik Proyek/Pengawas
13
Lapangan sebelum pekerjaan fabrikasi dimulai, baik untuk pekerjaan
yang perlu difabrikasi di luar area proyek maupun di dalam area proyek.
Hasil pekerjaan fabrikasi tersebut, akan diperiksa oleh Pemilik
Proyek/Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan sebelum
kirim ke lokasi/pemasangan.
b. Pemotongan plat baja atau profil baja yang bagian tepinya akan
dihubungkan dengan las, harus merupakan satu garis lurus atau tipis
berbentuk benang. Pemotongan disyaratkan menggunakan mesin
potong.
h. Ulir baut harus terbenam semua pada mur, panjang sisi ulir minimal 3
mm dan maksimal 10 mm. Dibawah mur pada angker maupun baut
harus dipasang ring per baja. Untuk permukaan miring, bibir profil
sebelum ring per harus dipasang bevel ring dari baja. Material mur dan
baut harus sama, untuk menghindari pemuaian atau penyusutan yang
tidak sama yang akan menyebabkan longarnya ikatan mur dan baut
tersebut.
14
E. PENGELASAN
Pekerjaan las dapat dilakukan dengan proses shielded metalic secara manual atau
otomatis atau metode submerged arc.
Kualifikasi operator las (tukang las) yang akan melakukan pekerjaan harus
mempunyai kualifikasi minimal 5G.
Kawat las yang digunakan harus mengacu pada JIS Z 3211 atau 3212, Low hidrogen
type covering atau yang setara. Kawat las tahan karat (stainless) yang digunakan
pada bagian didalam air untuk pelindung atau penyambungan harus menggunakan
chromium nickel. Tipe, komposisi kimia dan JIS atau acuan standar untuk kawar
las yang akan digunakan harus mendapat persetujuan dari pihak proyek.
F. PENGECATAN
Pemilihan cat dan warna yang akan digunakan harus di setujui oleh proyek dan
kontraktor harus mengusulkan merk cat dan warna, dengan menyerahkan contoh
warna termasuk spesifikasi cat untuk setiap lapisan sampai dengan lapisan cat
terakhir.
Cat yang digunakan harus diproduksi oleh pabrik cat yang mempunyai reputasi
baik, mudah pengadaannya dan bergaransi.
Permukaan yang akan dilakukan pengecatan harus bersih atau bebas dari kotoran
seperti : pasir, tanah, karat, oli, gemuk dan kotoran-kotoran lain dengan cara di
shot atau grit blasting dengan pasir kuarsa dan pasir besi ( “Sa 2 ½” standard
swedia SIS 055900 atau SSPC-SP10 dari Steel Structures Painting Council Manual
Volume 2). Yang sangat perlu diperhatikan pembersihan pada ujung – ujung
kontruksi yang bersudut.
15
Penggunaan pasir hanya diijinkan untuk 3 kali sandblasting, yaitu butir kasar untuk
sandblasting tahap pertama boleh digunakan untuk tahap kedua. Pada tahap ketiga
,finishing, dapat digunakan pasir bekas tahap kedua. Pasir sisa atau bekas material
yang pertama, tidak boleh dipergunakan untuk digunakan untuk material yang
lainnya.
Prosedur pengecatan
b. Baru setelah lapisan kering dicatkan dua sampai tiga lapisan dengan coaltar epoxy
paint dengan ketebalan minimal 250 mikron.
e. Semua material yang akan dicor di dalam beton harus dapat menyatu dengan
beton, permukaan tersebut tidak diperkenankan di cat atau digalvanis.
f. Untuk bagian diatas air, cat yang harus dipakai harus tahan terhadap cuaca tropis
dan bila terletak di daerah pantai, maka cat tersebut harus tahan terhadap udara
yang mengandung garam.
g. Selesai pemasangan, bila terdapat cacat atau goresan pada cat tersebut
kontraktor harus mengulangi pengecatan tersebut tanpa biaya tambahan.
16
Data teknis penyaring sampah sebagai berikut :
2 Jumlah : 5 Unit
Material :
1 Rake dan sub rake : SS 400 - JIS G 3101 (hot deep galvanize)
Bar Screen dan Sisir harus dibuat dari Material baja Carbon (SS 400).
Panjang minimum sisir 350 mm, masing-masing sisir harus bergerak dari
bawah ke atas disisi depan dan dari atas ke bawah dibagian belakang.
2 Jumlah : 1 Unit
6 Kapasitas dan tipe : Motor listrik dengan roda gigi, 7.5 kW/3
motor penggerak phase/ 380 Volt/50 Hz
Material :
2 Belt : Rubber
2 Jumlah : 1 Unit
3 Dimensi : Panjang : 5 m
5 Kemiringan : 25°
18
7 Kapasitas dan tipe : Motor listrik dengan roda gigi, 2.2 kW/3
motor penggerak phase/ 380 Volt/50 Hz
Material :
2 Belt : Rubber
Panel control harus dapat mengoperasikan penyaring sampah secara sequential ataupun
individu.
Yang dimaksud dengan operasi sequential disini adalah operasi penyaring sampah secara
bergantian dan terus menerus.
Panel control harus dapat memberikan peringatan kepada operator apabila muka air sungai
terjadi banjir.
Panel lokal operasi rotary screen yang dipasang terdiri dari satu cubicle panel yang
berisi empat sistem kontrol panel yaitu :
19
2. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN LISTRIK
a. Umum
Pelaksanaan pekerjaan listrik ini harus ditangani oleh tenaga ahli dalam
instalasi listrik sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Pelaksanaan instalasi harus dilakukan sesuai dengan peraturan undang- undang
instalasi listrik yang berlaku dan tidak bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan Jawatan Keselamatan Kerja.
b. Gambar
Selain gambar-gambar listrik, gambar-gambar disiplin lain yang relevan harus
diikutsertakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari setiap bahan dan
pemasangannya, terutama untuk koordinasi pemasangan serta hubungan antar
pekerjaan.
Apabila gambar atau informasi lainnya yang diperlukan namun tidak disertakan
dalam dokumen ini, maka kontraktor bertanggung jawab atas kesempurnaan
instalasi yang akan dipasangnya.
Kontraktor wajib memeriksa desain terhadap kemungkinan kesalahan,
ketidakcocokan baik dari segi besaran listrik, fisik maupun pemasangannya.
c. Standar/Aturan
Material ataupun pelaksana instalasi listrik harus mengacu pada standar atau
ketentuan pokok seperti :
▪ PUIL, PLN.
▪ Peraturan Keselamatan Kerja
▪ Aturan lain seperti : VDE/DIN dan IEC.
d. Material
Dalam dokumen penawaran, peserta pelelangan harus sudah mencantumkan
daftar material yang akan dipergunakan nantinya secara lengkap tipe/jenis merk
produk, fabrikasi dan brosur-brosur.Box panel harus terbuat dari besi tahan karat
sehingga tahan terhadap perubahan cuaca.
e. Klausal
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian / bab / gambar yang
lain, maka ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap
yang lain, tetapi malah untuk lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal-
hal yang saling bertentangan antar gambar dan spesifikasi teknis, maka
20
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis/biaya
yang lebih tinggi.
f. Perbaikan
Semua akibat dari pekerjaan, berupa kerusakan harus diganti dan
dirapikan dan hal ini menjadi tanggung jawab kontraktor.
g. Pengujian
Kontraktor pekerjaan harus mengadakan pengujian sehingga instalasi dapat
beroperasi dengan baik dan aman.
Seluruh pengujian harus disaksikan oleh pejabat yang berwenang dan
dibuat laporan hasil pengujian dan berita acaranya.
Pengujian ini terbagi 2 (dua) yaitu :
1. Pengujian di lapangan :
✓ Merger.
✓ On/Off peralatan.
2. Pengujian di pabrik
✓ Mechanical Test.
✓ Electrical Test.
✓ Performance Test.
Pengujian di pabrik mutlak dilaksanakan.Pengerjaan di pabrik ini harus
disaksikan oleh Direksi Pekerjaan dan Kontraktor harus mengundang untuk
menyaksikan pengujian paling lambat 2 (dua) minggu sebelum hari pengetesan.
h. Kabel
Kabel yang digunakan adalah kabel tegangan rendah dengan jenis NYY
rating 0,6/1 KV. Penggunaan warna isolasi kabel adalah sebagai berikut :
Merah : Phasa R.
Kuning : Phasa S.
Hitam : Phasa T.
Biru : Netral.
Hijau-Kuning : Grounding.
i. Grounding System
Seluruh peralatan listrik maupun peralatan yang mengandung listrik statis harus
terhubung dengan ground. Tahanan pentanahan tidak boleh lebih dari 2 Ohm
21