LP HHD
LP HHD
LP HHD
Disusun Untuk Memenuhi Salah Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat
Disusun Oleh :
ENES ASTRIANI
R210415023
A. PENGERTIAN
Hipertensi atau lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah suatu
keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik
(Coronary Heart Disease) dan CHF (Congestive Heart Failure). LVH adalah
penyakit yang terjadi saat tekanan darah tinggi yang membuat jantung menjadi
1. Hipertensi Esensial
Sampai saat ini penyebab Hipertensi esensial tidak diketahui dengan pasti.
2. Hipertensi Primer
3. Hipertensi Sekunder
4. Hipertensi Maligna
C. PATHOFISIOLOGI
(difus). Belum ada perubahan yang berarti pada fungsi pompa efektif ventrikel
kiri. Pada stadium selanjutnya, akibat hipertensi yang terus menerus, maka
hipertropi menjadi tak teratur (eksentrik). Pada kondisi ini terjadi penurunan
pompa jantung. Kondisi ini akan lebih diperburuk bila terjadi penyakit jantung
koroner.
akibatnya cadangan aliran darah koroner akan berkurang. Ada dua factor utama
1. Penebalan arteri koroner, yaitu bagian dari hiprtrophy umum otot polos
pembuluh darah seluruh tubuh. Kemudian terjadi retensi garam dan air
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
ventrikel kiri dan peningkatan tahanan pembuluh darah perifer. Akan tampak
E. KOMPLIKASI
menyebabkan edema.
F. PENATALAKSAAN MEDIS
dua kategori pengobatan dan pencegahan tekanan darah yang tinggi dan
dari 140/90 pada pasien tanpa penyakit diabetes dan penyakit ginjal kronik
dan kurang dari 130/90 pada pasien dengan penyakit diatas. Berbagai macam
yaitu:
1. Pengaturan Diet
Berbagai studi menunjukkan bahwa diet dan pola hidup sehat dan
atau dengan obat-obatan yang menurunkan gejala gagal jantung dan bisa
2. Olahraga Teratur
Olahraga teratur selama 30 menit sebanyak 3-4 kali dalam satu minggu
dengan kejadian hipertensi dan LVH. Jadi penurunan berat badan adalah
4. Farmakoterapi
A. Pengkajian
merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data ini dari
1. Identitas klien
2. Riwayat kesehatan :
3. Pemeriksaan fisik.
4. Pemeriksaan diagnostic
b. Rontgen foto
c. Pemeriksaan hematologi
d. Pemeriksaan urinalisa
e. Elektrokardiografi (EJG)
pemeriksaan fungsi.
I. INFORMASI TAMBAHAN
1. DS : Hypertensive Penurunan
Heart Disease Curah Jantung
- Palpitasi
(D0008)
- Lelah
- Dyspnea
Hipertrofi
DO : ventrikel kiri
Tekanan atrium
kiri meningkat
Transudasi cairan
interstitial paru
Cairan masuk
alveoli
Edema paru
Sesak
3. DS : Hypertensive Intoleransi
Heart Disease Aktivitas
- Mengeluh lelah
DO : (D0056)
Pembentukan
ATP terganggu
Kelelahan
Aktivitas
terganggu
Intoleransi
Aktivitas
lelah
2. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya napas d.d dispnea
No
Perencanaan Keperawatan
Dx
Tujuan Intervensi Rasional
1 Setelah di lakukan tindakan 3x24 jam Perawatan Jantung
diharapkan penurunan curah jantung 1. Identifikasi tanda dan 1. Untuk mengetahui tanda
dapat teratasi dengan kriteria hasil: gejala primer dan gejala primer
Indikator IR ER penurunan curah penurunan curah jantung
Palpitasi 3 5 jantung 2. Mengurangi resiko
Takikardia 3 5 2. Berikan diet jantung penurunan curah jantung
Dispnea 3 5 merokok
4. Kolaborasi pemberian
antiaritmia
2 Setelah di lakukan tindakan 3x24 jam Terapi Oksigen
diharapkan pola nafas tidak efektif 1. Monitor kecepatan 1. Untuk memenuhi
dapat teratasi dengan kriteria hasil: aliran oksigen kebutuhan O2
Indikator IR ER 2. Berikan oksigen 2. Mengurangi sesak
Tekanan 2 4 tambahan 3. Agar pasien mengerti
ekspirasi 3. Ajarkan cara 4. Untuk memenuhi
Tekanan 2 4 menggunakan oksigen kebutuhan O2
inspirasi dirumah
Dispnea 2 4 4. Kolaborasi penentuan
Frekuensi 2 4 dosis O2
nafas
3 Setelah di lakukan tindakan Manajemen Energi
keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor pola dan jam 1. Untuk mengetahui pola
diharapkan intoleransi aktivitas dapat tidur tidur pasien
teratasi dengan kriteria hasil: 2. Berikan aktivitas 2. Agar pasien mampu
Indikator IR ER distraksi yang rileks
Frekuensi 3 5 menenangkan 3. Untuk memulihkan
nadi 3. Anjurkan tirah baring energi
Saturasi O2 3 5 Terapi Aktivitas 4. Untuk membantu pasien
Brunner & Suddarth, 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta.
EGC.
Mansjoer, 2011. Buku keperawatan medikal bedah. Jakarta : EGC