SKKNI Akuntansi 2013
SKKNI Akuntansi 2013
SKKNI Akuntansi 2013
TENTANG
Ditctapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Juni 2013
LAMPIRAN
TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI), merupakan acuan yang bersifat legal formal
dalam penataan kualifikasi nasional dalam bidang ketenagakerjaan.
Perpres ini juga menjadi rujukan bagi dunia pendidikan dan lembaga
pelatihan dalam merumuskan kurikulum dan program pelatihan, bagi
lembaga sertifikasi profesi dalam melaksanaan sertifikasi kompetensi (uji
kompetensi) dan merumuskan lingkup (skema sertifikasi), dan bagi dunia
industri dalam proses rekruitment terutama terkait dengan pengakuan
tingkat kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
Perkembangan industri dan dunia usaha harus senantiasa diikuti oleh jasa
akuntansi yang mempunyai peranan sebagai bahasa bisnis untuk
menyampaikan informasi tentang perusahaan dalam bentuk pelaporan
keuangan. Profesi Teknisi Akuntansi berfungsi membantu tugas akuntan
dalam mengolah data transaksi suatu entitas sampai dengan
menyajikannya dalam bentuk pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan
yang disajikan sangat berguna bagi para pengguna untuk proses
1
pembuatan keputusan. Hal ini menuntut bahwa pelaporan yang diberikan
kepada para pengguna tersebut harus disajikan dengan benar dan wajar.
Supaya pelaporan tersebut memenuhi kaidah kebenaran dan kewajaran,
tentunya memerlukan orang-orang yang berkompeten untuk menghasilkan
pelaporan keuangan tersebut.
Agar dapat bekerja dan melaksanakan fungsi jasa teknisi akuntansi secara
profesional, maka tenaga kerja yang berkecimpung di bidang ini harus
memiliki basis kompetensi berstandar nasional dan internasional. Hal Ini
dapat dicapai melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman dalam rangka
meningkatkan kompetensi para teknisi akuntansi yang mencakup
knowledge (pengetahuan), skills (ketrampilan), dan attitude (sikap kerja).
Selain itu, aspek penting dalam menilai sampai sejauhmana kompetensi
tersebut telah dicapai maka diperlukan standar kompetensi dari teknisi
akuntansi. Dengan adanya standar kompetensi, maka SDM yang belum
mencapai standar harus meningkatkan kemampuannya sehingga
memenuhi standar yang ditetapkan.
2
pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja (Pasal 10).
Disebutkan dalam Undang-Undang itu bahwa kompetensi tenaga kerja
terbentuk dari tiga ranah (domain), yaitu ranah pengetahuan (kognitif),
ranah ketrampilan (psikomotor), dan ranah sikap (afektif). Tiga ranah itu
masing-masing berkaitan dengan kemampuan daya pikir, kemampuan
menggerakkan anggota badan dengan metode atau teknik tertentu, dan
kemampuan mengekspresikan kemauan diri. Secara ringkas, kompetensi
tersebut didefinisikan sebagai penguasaan disiplin keilmuan dan
pengetahuan serta ketrampilan menerapkan metode atau teknik tertentu
yang didukung sikap perilaku yang tepat guna mencapai dan/atau
mewujudkan hasil tertentu dalam penyelenggaraan tugas pekerjaan.
B. Pengertian
Pengertian yang terkait dengan SKKNI diuraikan sebagai berikut :
1. Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional adalah tatanan
keterkaitan komponen standardisasi kompetensi kerja nasional yang
komprehensif dan sinergis dalam rangka mencapai tujuan
standardisasi kompetensi kerja nasional di Indonesia.
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, yang selanjutnya
disingkat SKKNI, adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja
yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pengembangan SKKNI adalah serangkaian kegiatan yang sistematis
dalam rangka penyusunan dan kaji ulang SKKNI.
4. Rencana Induk Pengembangan SKKNI, yang selanjutnya disebut RIP
SKKNI, adalah dokumen rencana program pengembangan SKKNI yang
disusun oleh instansi pembina sektor atau instansi pembina lapangan
usaha.
5. Penerapan SKKNI adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka implementasi SKKNI di bidang pelatihan kerja, sertifikasi
kompetensi kerja serta manajemen dan pengembangan sumber daya
manusia.
3
6. Harmonisasi SKKNI adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka kerja sama saling pengakuan SKKNI dengan standar kompetensi
kerja lain, baik di dalam maupun di luar negeri, guna mencapai
kesetaraan atau rekognisi.
7. Kaji ulang SKKNI adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka perbaikan dan pengembangan berkelanjutan terhadap SKKNI
agar sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan persyaratan
pekerjaan.
8. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan
dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan
atau pekerjaan.
9. Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat
kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji
kompetensi sesuai SKKNI, Standar Internasional dan/atau Standar
Khusus.
10. Standar Khusus adalah standar kompetensi kerja yang dikembangkan
dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi tujuan internal
organisasinya sendiri dan/atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi
lain yang memiliki ikatan kerja sama dengan organisasi yang
bersangkutan atau organisasi lain yang memerlukan.
11. Standar Internasional adalah standar kompetensi kerja yang
dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi multinasional dan
digunakan secara internasional.
12. Regional Model Competency Standard, yang selanjutnya disingkat
RMCS, adalah model standar kompetensi yang pengembangannya
menggunakan pendekatan fungsi dari proses kerja untuk menghasilkan
barang dan/atau jasa.
13. Instansi pembina sektor atau instansi pembina lapangan usaha, yang
selanjutnya disebut Instansi Teknis, adalah kementerian atau lembaga
pemerintah nonkementerian yang memiliki otoritas teknis dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan di sektor atau lapangan usaha
tertentu.
4
14. Badan Nasional Sertifikasi Profesi, yang selanjutnya disingkat BNSP,
adalah lembaga independen yang bertugas melaksanakan sertifikasi
kompetensi yang dibentuk dengan Peraturan Pemerintah.
15. Komite Standar Kompetensi adalah lembaga yang dibentuk oleh
Instansi Teknis dalam rangka membantu pengembangan SKKNI di
sektor atau lapangan usaha yang menjadi tanggung jawabnya.
16. Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja, yang selanjutnya
disingkat LALPK, adalah lembaga independen yang berfungsi
mengembangkan sistem dan melaksanakan akreditasi yang ditetapkan
oleh Menteri.
17. Profesi adalah bidang pekerjaan yang untuk melaksanakannya
diperlukan kompetensi kerja tertentu, baik jenis maupun
kualifikasinya.
18. Kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk
melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja. Sehingga dapat dirumuskan
bahwa kompetensi diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat
terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan
standar performa yang ditetapkan.
C. Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional,
Ilmiah, dan Teknis Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa,
Konsultan Pajak Sub Golongan Teknisi Akuntansi yang telah disusun dan
telah mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan
bermanfaat apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar
Kompetensi Kerja tersebut digunakan sebagai acuan untuk :
1. Lembaga/Institusi Pendidikan dan Pelatihan Kerja:
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
(diklat), pengembangan kurikulum dan penyusunan modul.
2. Pasar Kerja dan Dunia Usaha/Industri serta Pengguna Tenaga Kerja:
a. Membantu dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
b. Membantu penilaian unjuk kerja.
5
c. Membantu pembuatan uraian jabatan pekerjaan/keahlian tenaga
kerja.
d. Membantu pengembangan program pelatihan kerja spesifik
berdasarkan kebutuhan spesifik pasar kerja dan dunia
usaha/industri.
3. Lembaga/Institusi Penyelenggara uji dan sertifikasi kompetensi:
a. Menjadi acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi
dan kompetensi (Skema Sertifikasi) sesuai dengan level atau jenjang
kualifikasi sertifikasi kompetensi.
b. Menjadi acuan penyelenggaraan kelembagaan dari lembaga
sertifikasi.
D. Komite Standar
Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa
Hukum dan Akuntansi, Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan
Pemeriksa, Konsultan Pajak, Sub Golongan Teknisi Akuntansi dirumuskan
oleh kelompok kerja nasional yang merepresentasikan perwakilan
pemangku kepentingan(stake holder) yang terdiri dari :
6
Profesi.
7
Agus Purwaji,SE.,MM.,MAk.,Ak
2 Politeknik Negeri Jakarta/ LSP TA
(Ketua Bidang Kaji Ulang SKKNI)
Hexana Sri Lastanti ,SE.,MSi.,Ak
3 (Ketua Bidang Rekonstruksi PPA FE Trisakti / LSP TA
Kurikulum)
II Sekretaris Tim Teknis
1 Wibowo, SE, MM, Ak FE Universitas Trisakti / LSP TA
2 R. Rosiyana Dewi, SE, MSi D3 Perpajakan FE Trisakti
III Anggota Tim Teknis
1 Abu Bakar Arif, SE, MM D3 Perpajakan FE Trisakti
2 Didiek Susilo T, SE, MSi, Ak Politeknik Negeri Semarang
3 Dra. Kurnia Ekasari, MM, Ak Politeknik Negeri Malang
4 Hesti Wahyuni, SE, MM, Ak Politeknik Negeri Malang
5 Titi S., SE., MM., MAk., Ak Politeknik Negeri Jakarta
6 Arry Irawan, SE, MSi Politeknik Negeri Bandung
7 Yeti Apriliawati,SE.,MSi Politeknik Negeri Bandung
8 M. Noor Ardiansyah, SE., MSi., Akt Politeknik Negeri Semarang
9 Muslim Ansori,SE.,MSi.,Ak, CPA Politeknik Negeri Batam
10 Hendra Gunawan, SE, MSi Politeknik Negeri Batam
11 Drs. Budhi P Jati, MBA., Ak AA YKPN Yogyakarta
D3 Akuntansi Sektor Publik FE
12 Deni Darmawati, SE, Ak.,MSi
Trisakti
13 Harti Budi Yanti, SE, MSi, Ak FE Universitas Trisakti
14 Slamet Wiyono,Drs.,Ak.,MBA,SAS FE Universitas Trisakti
15 Drs. Fatah Hidayat SMK Negeri 1 Purwokerto
16 Drs. Rachiman SMK Negeri 2 Jakarta
17 Drs. Lakaso, MM SMK Negeri 43 Jakarta
18 Titin Supini, S.Pd SMK Negeri 8 Jakarta
19 Sofie, SE, MSi,Ak FE Usakti
20 Drs. Bimo Suciono, MM SMK Negeri 10 Jakarta
IV Tim Verifikasi Internal
1 Haris Prasetiyo PPAJP Kemenkeu RI
2 Triyanto PPAJP Kemenkeu RI
3 I Made Sirenteg PPAJP Kemenkeu RI
4 Hary Aprianto PPAJP Kemenkeu RI
8
Selanjutnya hasil perumusan tersebut dibahas melalui pra konvensi yang
diselenggarakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 26 Mei 2012
Tempat : Gedung S lantai 8, Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti,
Jakarta
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA(SKKNI)
9
PEMETAAN FUNGSIONAL JASA
informasi untuk
Operasional
1.1.5 Memproses dokumen dana
kas kecil
10
2.1. Mengelola 2.1.1 Memproses entry jurnal
ETAP
transaksi entitas
Menghasilkan informasi 2. Mengelola data ETAP
akuntansi yang keuangan untuk 2.1.2 Memproses buku besar
akuntabel, benar, dan kebutuhan pihak- ETAP
wajar
pihak eksternal
2.1.3 Memproses laporan
keuangan ETAP
11
2.4.12 Menyusun Laporan
keuangan entitas syariah
3.1.1 Melakukan perencanaan dan
manajemen pengaudit entitas besar
13
A.2. Kemasan SKKNI Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan
Pemeriksa, Konsultan Pajak.
Mengacu pada Perpres Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI), di bawah ini diuraikan kemasan SKKNI
berdasarkan Kualifikasi. Dari sembilan Kualifikasi dalam KKNI,
kemasan SKKNI Golongan Jasa Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa,
Konsultan Pajak, meliputi Kualifikasi II, III, IV, V, dan VI. Masing-
masing Kualifikasi diuraikan sebagai berikut.
14
Sifat Pekerjaan Lingkup Aktivitas
Memiliki Pengetahuan Menguasai prinsip dasar yang relevan serta
operasional dasar dan untuk menyelesaikan masalah dan/atau
pengetahuan faktual bidang pekerjaan di bidang akuntansi pada
kerja yang spesifik, sehingga perusahaan entitas jasa/dagang berskala
mampu memilih penyelesaian kecil (mikro) dan/atau entitas tanpa
yang tersedia terhadap akuntabilitas publik
masalah yang lazim timbul
Bertanggung jawab pada Mampu melakukan evaluasi terhadap
pekerjaan sendiri dan dapat pencapaian hasil pekerjaan di bidang
diberi tanggung jawab akuntansi yang menjadi tanggung jawabnya
membimbing orang lain dan dapat mengarahkan orang lain pada
sebuah perusahaan (Entitas bisnis) jasa
dan/atau dagang berskala kecil (mikro)
dan/atau entitas tanpa akuntabilitas publik
(ETAP)
15
Sifat Pekerjaan Lingkup Aktivitas
Bertanggung jawab pada Bekerja melakukan evaluasi terhadap hasil
pekerjaan sendiri, dapat pekerjaan di bidang akuntansi baik yang
diberi tanggung jawab atas menjadi tanggung jawabnya maupun
kuantitas dan mutu hasil tanggung jawab orang lain
kerja orang lain
Paket : Kualifikasi IV
Sebutan Kualifikasi : Teknisi Akuntansi Muda
Paket : Kualifikasi V
Sebutan Kualifikasi : Teknsi Akuntansi Madya
16
Sifat Pekerjaan Lingkup Aktivitas
kuantitas yang terukur dengan kemampuan di bidang manajemen,
teknologi informasi, keahlian interpersonal dan
komunikasi
Menguasai konsep teoritis Menguasai konsep teoritis akuntansi secara
bidang pengetahuan tertentu umum dan konsep-konsep lain yang relevan
secara umum, serta mampu untuk menyelesaikan masalah dan/atau
memformulasikan pekerjaan di bidang akuntansi pada
penyelesaian masalah perusahaan (entitas bisnis) jasa, dagang,
prosedural dan/atau manufaktur berskala besar dan/atau
go-public.
Bekerja mengelola kolompok Mampu bekerja sama dan berkomunikasi
kerja dana menyusun laporan secara efektif dalam sebuah kelompok kerja
tertulis secara komprehenship (team work) baik dalam posisinya sebagai
anggota dan/atau sebagai pimpinan kelompok
kerja, untuk menyelesaikan pekerjaan di
bidang akuntansi termasuk
mendokumentasikan hasil pekerjaan dalam
bentuk laporan tertulis.
Betangunggung jawab pada Mampu melakukan evaluasi dan supervisi
pekerjaan diri sendiri dan terhadap pencapaian hasil pekerjaan di bidang
dapat diberi tanggung jawab akuntansi yang menjadi tanggung jawabnya
atas pencapaian hasil kerja baik sebagai anggota dan/atau pimpinan
kelompok dalam kelompok kerja
Paket : Kualifikasi VI
Sebutan Kualifikasi : Teknisi Akuntansi Ahli
17
Sifat Pekerjaan Lingkup Aktivitas
komunikasi.
18
2. KUALIFIKASI III : TEKNISI AKUNTANSI PRATAMA
Daftar Unit Kompetensi
19
Di samping pemaketan di atas, pada SKKNI ini dikembangkan pemaketan
SKKNI dengan kekhususan TEKNISI AKUNTANSI SYARIAH, meliputi:
20
4. KUALIFIKASI V : TEKNISI AKUNTANSI MADYA - SYARIAH
Daftar Unit Kompetensi
21
NO. KOMPETENSI
13 M.692000.013.02 Menyusun Laporan Keuangan
14 M.692000.014.02 Menyajikan Laporan Keuangan Konsolidasi
15 M.692000.015.02 Menyajikan Informasi Kinerja Keuangan Dan Bisnis
16 M.692000.016.02 Menyajikan Laporan Harga Pokok Produk
17 M.692000.017.02 Menyajikan Informasi Akuntansi Manajemen
18 M.692000.018.02 Menyiapkan Anggaran Perusahaan
19 M.692000.019.02 Menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak
20 M.692000.020.02 Mengimplementasikan Suatu Sistem Komputer
Akuntansi
21 M.692000.021.02 Memelihara Sistem Informasi Akuntansi
22 M.692000.022.02 Mengoperasikan Paket Program Pengolah
Angka/Spreadsheet
23 M.692000.023.02 Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi
24 M.692000.024.02 Melaksanakan Proses Pemeriksaan Informasi
Keuangan
25 M.692000.025.02 Mengembangkan Database
26 M.692000.026.01 Mengelola dokumen transaksi murabahah entitas
bisnis syariah
27 M.692000.027.01 Mengelola dokumen transaksi mudharabah entitas
bisnis syariah
28 M.692000.028.01 Mengelola dokumen transaksi sumber dana wadi’ah
29 M.692000.029.01 Mengelola dokumen transaksi musyarakah entitas
bisnis syariah
30 M.692000.030.01 Mengelola dokumen transaksi syariah berbasis fee
entitas bisnis syariah
31 M.692000.031.01 Mengelola dokumen transaksi zakat, infaq,
sodakoh(ZIS) entitas bisnis syariah
32 M.692000.032.01 Mengelola dokumen transaksi ijarah entitas bisnis
syariah
33 M.692000.033.01 Mengelola dokumen transaksi salam entitas bisnis
syariah
34 M.692000.034.01 Mengelola dokumen transaksi isthisna’ entitas bisnis
syariah
35 M.692000.035.01 Mengelola dokumen transaksi sukuk entitas bisnis
syariah
36 M.692000.036.01 Mengelola dokumen transaksi asuransi entitas bisnis
syariah
22
1. Uraian Unit Kompetensi
23
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dan sumber daya sumber daya, waktu dan skala prioritas;
4.3 Perubahan teknologi dan organisaasi
kerja dapat diadaptasi
5. Merancang dan 5.1 Kebutuhan pengembangan kompetensi
mengelola kompetensi dan sasaran pengembangn diidentifikasi
personal dan dikaji ulang secara periodik
5.2 Kebutuhan kompetensi, otorisasi, dan
lisensi diidentifikasi
5.3 Kesempatan pengembangan profesional
yang menggambarkan kebutuhan dan
sasaran diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mengidentifikasi luas, sektor dan tanggung jawab
industri, mengidentifikasi dan menerapkan pedoman, prosedur, dan
aturan, mengelola informasi, merencanakan penyelesaian pekerjaan dengan
mempertimbangkan keterbatasan waktu dan sumber daya, merancang dan
mengelola kompetensi personal dalam menerapkan prinsip praktik
profesional dalam bekerja.
24
PANDUAN PENILAIAN
1. Kondisi penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
mengidentifikasi luas, sektor dan tanggung jawab industri,
mengidentifikasi dan menerapkan pedoman, prosedur, dan aturan,
mengelola informasi, merencanakan penyelesaian pekerjaan dengan
mempertimbangkan keterbatasan waktu dan sumber daya serta
merancang dan mengelola kompetensi personal dalam menerapkan
prinsip praktik profesional dalam bekerja;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat uji kompetensi(TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta, unit kompetensi yang
harus dikuasi sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit ini dan unit-unit kompetensi yang terkait: tidak ada.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini adalah:
5.1 Kepatuhan menerapkan prinsip praktik profesional dalam bekerja;
5.2 Kepatuhan terhadap prinsip praktik profesional di tempat kerja.
25
KODE UNIT : M.692000.002.02
JUDUL UNIT : Menerapkan Praktik Kesehatan dan
Keselamatan di Tempat Kerja
DISKRIPSI UNIT : Unit ini mencakup kompetensi yang berkaitan
dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap kerja
yang dibutuhkan dalam menerapkan aspek-aspek
kesehatan dan keselamatan di tempat kerja (K3).
26
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Menerapkan praktik- 3.1 Prosedur kesehatan dan keselamatan
praktik kesehatan kerja diterapkan setiap waktu dalam
dan keselamatan pekerjaan sehari-hari
kerja 3.2 Peringatan bahaya dan tanda-tanda
keselamatan dikenali dan diobservasi
3.3 Teknik-teknik penanganan keselamatan
secara manual dan tehnik keselamatan
operasi peralatan diterapkan setiap waktu;
3.4 Prosedur pertolongan pertama secara
darurat diikuti
3.5 Situasi yang secara potensial berbahaya
diidentifikasi, meliputi kegagalan dan
peralatan berbahaya, secara langsung
dilaporkan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mengikuti prosedur kerja untuk mengidentifikasi
bahaya dan pengendalian resiko, berkontribusi untuk berpartisipasi dalam
pengaturan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dan menerapkan
praktik-praktik keselamatan kerja dalam menerapkan praktik kesehatan
dan keselamatan di tempat kerja.
27
PANDUAN PENILAIAN
1. Kondisi penilaian
1.1 Merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya
kompetensi tersebut yang terkait dalam mengikuti prosedur kerja
untuk mengidentifikasi bahaya dan pengendalian resiko, berkontribusi
untuk berpartisipasi dalam pengaturan manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja serta menerapkan praktik-praktik keselamatan
kerja dalam menerapkan praktik-praktik kesehatan dan keselamatan
di tempat kerja;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang simulator atau di tempat
kerja.
2. Persyaratan Kompetensi
Alat, bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi
ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : tidak ada.
28
5. Aspek Kritis
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek berikut :
5.1 Kecermatan dalam mengikuti prosedur kerja untuk mengidentifikasi
bahaya dan pengendalian resiko;
5.2 Ketepatan dalam memberikan kontribusi untuk berpartisipasi dalam
pengaturan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja;
5.3 Kecermatan dalam menerapkan praktik keselamatan kerja.
29
KODE UNIT : M.692000.003.02
JUDUL UNIT : Melaksanakan Prinsip-Prinsip Supervisi
DISKRIPSI UNIT : Unit ini mencakup kompetensi berkaitan dengan
keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam merencanakan, melaksanakan
supervisi serta melakukan penilaian kinerja terhadap
staf.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk merencanakan dan melaksanakan supervisi, serta
melakukan penilaian kinerja staf.
30
2. Peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan prinsip-prinsip supervisi,
mencakup:
2.1 Formulir penilaian kinerja;
2.2 Formulir jadwal dan matriks supervisi;
2.3 Mesin presensi karyawan;
2.4 Komputer dan printer;
2.5 LCD Proyektor;
2.6 Alat-alat tulis.
P NDUAN PENILAIAN
1. Kondisi Penilaian
1.1 Konteks penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
merencanakan supervisi, melaksanakan supervisi, dan melakukan
penilaian dalam melaksanakan prinsip-prinsip supervisi;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang simulator atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat uji kompetensi (TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta, unit kompetensi yang
harus dikuasi sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit ini dan unit-unit kompetensi yang terkait:
2.1 M.692000.002.02 Menerapkan praktik-praktik kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja.
31
3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan:
3.1 Manajemen pengelolaan sumber daya manusia;
3.2 Faktor lingkungan;
3.3 Rekruitmen, seleksi, mutasi, promosi, dan penempatan;
3.4 Penilaian kinerja;
3.5 Hubungan industrial;
3.6 Mengidentifikasi pengaruh lingkungan;
3.7 Melakukan pengawasan;
3.8 Melakukan arahan;
3.9 Melakukan penilaian kinerja.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, meliputi:
5.1 Ketepatan dalam membuat rencana supervisi;
5.2 Kecermatan mengidentifikasi terhadap faktor lingkungan kerja;
5.3 Kecermatan dalam melakukan supervisi;
5.4 Kecermatan dalam pelaksanaan penilaian kepada staf.
32
KODE UNIT : M.692000.004.02
JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Bisnis yang Efektif
DISKRIPSI UNIT : Unit ini mencakup kompetensi berkaitan dengan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan untuk berkomunikasi bisnis secara
efektif di dalam organisasi dengan menggunakan
bahasa lisan maupun tulis.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk melaksanakan komunikasi bisnis yang efektif baik
komunikasi verbal dan non verbal, meliputi mengidentifikasi penerima
33
pesan, membuat pesan bisnis, dan melaksanakan komunikasi bisnis yang
efektif pada jasa akuntansi.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
mengidentifikasi komunikasi yang efektif, komunikasi verbal dan non
verbal, komunikasi antar budaya, pesan bisnis, dan dasar penampilan
profesional pada jasa akuntansi;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat uji kompetensi (TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta, unit kompetensi yang
harus dikuasi sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit ini dan unit-unit kompetensi yang terkait: tidak ada.
34
3. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan.
3.1 Pedoman dan prosedur organisasi;
3.2 Dasar-dasar komunikasi verbal dan non verbal;
3.3 Ketentuan etika bisnis;
3.4 Metoda penyajian data keuangan;
3.5 Pertimbangan etis untuk penanganan berbagai hal (misalnya konflik
kepentingan, kerahasiaan, aturan pengungkapan-disclosure);
3.6 Interpersonal dan komunikasi (misalnya yang bertindak sebagai
penghubung, mendengarkan, dan berkonsultasi);
3.7 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen;
3.8 Ketrampilan presentasi yang efektif.
5. Aspek Kritis
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek berikut:
5.1 Kecermantan dalam mengidentifikasi penerima pesan;
5.2 Ketepatan dalam membuat pesan bisnis;
5.3 Kefektifan dalam melaksanakan komunikasi bisnis.
35
KODE UNIT : M.692000.005.02
36
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan administrasi,
menghitung mutasi, membukukan mutasi dan kas kecil, menyusun
berita acara penghitungan fisik dana kas kecil, dan membukukan selisih
dana kas kecil.
3. Peraturan untuk memproses dokumen dana kas kecil meliputi: Tidak ada
4. Norma dan standar untuk memproses dokumen dana kas kecil adalah:
4.1 Standard Operating Procedure (SOP) untuk memproses dokumen
dana kas kecil yang ditetapkan oleh perusahaan
4.2 Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
4.3 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
mempersiapkan pengelolaan administrasi, menghitung mutasi,
menghitung selisih, mengisi, mencatat mutasi dan selisih dana kas
kecil yang digunakan dalam memproses dokumen dana kas kecil;
37
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang simulator atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi(TUK).
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat penilaian (Tempat Uji Kompetensi) wajib
terakreditasi dan memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta, unit
kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait :
M.692000.007.02 : Memproses entri jurnal.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini adalah:
5.1 Ketepatan dalam menentukan jumlah mutasi dana kas kecil;
5.2 Kecermatan dalam menghitung jumlah mutasi dana kas kecil;
38
5.3 Ketepatan dalam membukukan dan melaporkan dana kas kecil.
39
KODE UNIT : M.692000.006.02
40
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan administrasi,
menghitung dan membukukan mutasi kas bank, menyusun laporan
rekonsiliasi bank dan membukukan penyesuaian kas bank dalam
memproses dokumen dana kas di bank.
4. Norma dan Standar untuk memproses dokumen dana kas di bank adalah:
4.1 Standard Operating Procedure (SOP) untuk memproses dokumen dana
kas di bank yang ditetapkan oleh perusahaan
4.2 Pedoman implementasi pengendalian internal dana kas di bank
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek yang berpengaruh atas
tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam mempersiapkan
pengelolaan administrasi, menghitung mutasi, membukukan mutasi,
menyusun laporan rekonsiliasi bank dan membukukan penyesuaian
kas di bank dalam memproses dokumen dana kas di bank;
41
1.2 Penilaian Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis,
lisan/wawancara, demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang
simulator atau di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan Kompetensi
Alat, bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta, unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi
ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait :
M.692000.007.02: Memproses entri jurnal.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dana kas
di bank meliputi:
5.1 Ketepatan dalam menentukan jumlah mutasi dana kas di bank;
5.2 Kecermatan dalam menghitung jumlah mutasi dana kas di bank;
5.3 Ketepatan dalam membukukan dan melaporkan dana kas di bank;
5.4 Kebenaran dalam membuat jurnal penyesuaian dana kas di bank.
42
KODE UNIT : M.692000.007.02
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk memeriksa dokumen sumber dan pendukung
pendukung, mencatat transaksi ke dalam jurnal, mengarsipkan dokumen
dalam memproses entri jurnal.
43
3. Peraturan yang diperlukan untuk memproses entry jurnal meliputi:
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseoan Terbatas
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
memeriksa dan memverifikasi dokumen pendukung, menyiapkan
jurnal dan mengarsipkan dokumen dalam memproses entri jurnal;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang simulator atau ditempat
kerja.
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Alat, bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta;
2.2 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang diperlukan
sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi
yang terkait: Tidak ada
44
3.9 Pengidentifikasian rekening;
3.10 Pencatatan dalam jurnal umum;
3.11 Pencatatan dalam jurnal khusus;
3.12 Pengisian buku jurnal;
3.13 Pengecekan kolom debet dan kolom kredit.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi memproses entri
jurnal meliputi:
5.1 Ketepatan mengidentifikasi dokumen;
5.2 Kecermatan pencatatan transaksi;
5.3 Kepatuhan terhadap ketentuan pengarsipan.
45
KODE UNIT : M.692000.008.02
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan buku besar,
membukukan jumlah angka dari jurnal ke buku besar dan menyusun
daftar saldo akun dalam buku besar dalam memproses buku besar.
46
2.5 Formulir daftar saldo akun.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilain merupakan aspek yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam mempersiapkan
pengelolaan buku besar, membukukan jumlah angka dari jurnal ke
buku besar dan menyusun daftar saldo akun dalam buku besar
dalam memproses buku besar;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di ruang simulator atau ditempat
kerja.
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Alat, bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta
2.2 Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang diperlukan
sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi
yang terkait:
M.692000.007.02 Memproses entri jurnal.
47
3.2 Memahami pentingnya bagan akun dalam sebuah buku besar dalam
kaitannya untuk memelihara dan melaporkan data keuangan;
3.3 Memahami metode-metode penyajian data keuangan;
3.4 Pengetahuan tentang referensi aturan keuangan dan informasi;
3.5 Memahami praktik-praktik yang sesuai dengan etika dalam semua
bidang kerja;
3.6 Keterampilan menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan
data keuangan;
3.7 Keterampilan untuk mengidentifikasi informasi keuangan; untuk
membaca dan memahami prosedur- prosedur akuntansi perusahaan;
3.8 Ketrampilan pengidentifikasian akun, pencatatan dalam buku besar,
penyusunan daftar saldo akun buku besar dan, posting buku besar ,
pengecekan kolom debit dan kolom kredit;
3.9 Keterampilan menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang
berada dalam tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam memindahkan akun dari jurnal ke buku besar;
5.2 Kebenaran menyusun neraca saldo.
48
KODE UNIT : M.692000.009.02
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan kartu piutang,
mengidentifikasi data piutang, membukukan mutasi piutang ke kartu
piutang, melakukan konfirmasi saldo piutang, menyusun laporan piutang
dalam mengelola kartu piutang.
49
2. Peralatan dan perlengkapan untuk mengelola kartu piutang, mencakup:
2.1 Kalkulator;
2.2 Alat tulis kantor
2.3 Faktur penjualan;
2.4 Bukti kas masuk;
2.5 Memo kredit;
2.6 Bukti memorial;
2.7 Faktur pajak;
2.8 Bundel cek;
2.9 Kuitansi;
2.10 Buku pembantu piutang;
2.11 Jadual penerimaan piutang.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilain merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
mempersiapkan pengelolaan kartu piutang, mengidentifikasi data
piutang, membukukan mutasi piutang ke kartu piutang, melakukan
konfirmasi saldo piutang dan menyusun laporan piutang dalam
mengelola kartu piutang;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di ruang simulator atau ditempat
kerja dan/ atau tempat uji kompetensi.
50
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi
ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : tidak ada.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola kartu
piutang meliputi :
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi data piutang;
5.2 Kebenaran membukukan mutasi piutang;
5.3 Ketepatan membuat konfirmasi piutang;
5.4 Kebenaran dalam membuat laporan piutang.
51
KODE UNIT : M.692000.010.02
JUDUL UNIT : Mengelola Kartu Utang
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan,
pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
mengelola kartu utang sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan pada perusahaan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan kartu utang,
mengidentifikasi data utang, membukukan mutasi utang ke kartu utang,
menyusun laporan utang dalam mengelola kartu utang.
52
2.7 Faktur pajak;
2.8 Buku pembantu utang;
2.9 Jadual pelunasan utang.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
mempersiapkan pengelolaan kartu utang, mengidentifikasi data utang,
membukukan mutasi piutang ke kartu utang, dan menyusun laporan
utang dalam mengelola kartu utang
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang simulator atau di tempat
kerja.
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta uji kompetensi. Unit kompetesi yang
harus dikuasai sebelumnya sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan
unit-unit kompetensi yang terkait: tidak ada.
53
3.4 Definisi utang usaha;
3.5 Teknik cross-check;
3.6 Peraturan perpajakan;
3.7 Ketrampilan untuk membaca dan memahami prosedur keuangan;
3.8 Menyusun daftar nominatif nama dan alamat pemasok;
3.9 Pengidentifikasian saldo awal utang;
3.10 Pencatatan atas mutasi utang dalam kartu Utang.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola buku
utang, meliputi:
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi data utang;
5.2 Kebenaran membukukan mutasi utang;
5.3 Kebenaran dalam membuat laporan utang.
54
KODE UNIT : M.692000.011.02
JUDUL UNIT : Mengelola Kartu Persediaan
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
mengelola kartu persediaan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan pada perusahaan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan kartu persediaan,
mengidentifikasi data mutasi persediaan, membukukan mutasi persediaan
ke kartu persediaan, membuat laporan persediaan, membukukan selisih
persediaan dalam mengelola kartu persediaan.
55
2. Peralatan dan perlengkapan untuk mengelola kartu persediaan, mencakup:
2.1 Kalkulator;
2.2 Alat tulis kantor;
2.3 Bukti produk selesai dan bukti memorial;
2.4 Surat order pengiriman dan faktur penjualan;
2.5 Bukti penerimaan barang dan memo kredit;
2.6 Bukti penerimaan barang dan bukti kas keluar;
2.7 Bukti pengiriman barang dan memo debit;
2.8 Bukti permintaan dan pengeluaran barang;
2.9 Kartu perhitungan fisik;
2.10 Daftar Hasil perhitungan fisik;
2.11 Bukti memorial.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
mempersiapkan pengelolaan kartu persediaan, mengidentifikasi data
mutasi persediaan, membukukan mutasi persediaan ke kartu
persediaan, membuat laporan persediaan dan membukukan selisih
persediaan dalam mengelola kartu persediaan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang simulator atau ditempat
kerja.
56
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi
ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : tidak ada.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola kartu
persediaan, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mengisi kartu persediaan;
5.2 Ketepatan membukukan mutasi persediaan;
5.3 Kebenaran menentukan jumlah selisih persediaan;
5.4 Kebenaran dalam membuat laporan persediaan.
57
KODE UNIT : M.692000.012.02
JUDUL UNIT : Mengelola Kartu Aset Tetap
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
mengelola kartu Aset Tetap sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan pada perusahaan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan kartu Aset Tetap,
mengidentifikasi data mutasi Aset Tetap, mengidentifikasi penyusutan dan
akumulasi penyusutan Aset Tetap, membukukan mutasi Aset Tetap ke
58
kartu Aset Tetap, membukukan mutasi penyusutan dan akumulasi
penyusutan Aset Tetap dalam mengelola kartu Aset Tetap.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
mempersiapkan pengelolaan kartu Aset Tetap, mengidentifikasi data
mutasi Aset Tetap, membukukan mutasi Aset Tetap ke kartu Aset
Tetap dan membukukan mutasi penyusutan dan akumulasi
penyusutan Aset Tetap dalam mengelola kartu Aset Tetap.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang simulator atau ditempat
kerja.
59
2. Persyaratan Kompetensi
Alat, bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi
ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait: tidak ada.
5. Aspek Kritis
Aspekmkritis yang perlu diperhatikan pada unit kompetensi mengelola
kartu aset tetap meliputi:
5.1. Kebenaran dalam mengisi Kartu Aset Tetap;
5.2. Kebenaran dalam menentukan jumlah mutasi Aset Tetap;
5.3. Kebenaran dalam menghitung penyusutan dan akumulasi penyusutan;
5.4. Ketepatan dalam membukukan mutasi dan penyusutan Aset Tetap;
5.5. Kebenaran dalam melakukan inventarisasi fisik Aset Tetap;
5.6. Kebenaran dalam menyusun laporan Aset Tetap.
60
KODE UNIT : M.692000.013.02
JUDUL UNIT : Menyusun Laporan Keuangan
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menyusun laporan keuangan akhir periode sesuai
dengan ketentuan SOP/SAK/SAK ETAP .
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk membukukan jurnal penyesuaian, menyusun
laporan keuangan, membukukan jurnal penutup, menyusun daftar saldo
akun setelah penutupan dalam menyusun laporan keuangan.
61
2. Peralatan dan perlengkapan untuk menyusun laporan keuangan
konsolidasian, mencakup:
2.1 Kalkulator;
2.2 Alat tulis kantor;
2.3 Jurnal;
2.4 Buku besar;
2.5 Daftar saldo akun sebelum penutupan;
2.6 Data Penyesuaian.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian :Merupakan aspek
penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi
tersebut yang terkait dengan membukukan jurnal penyesuaian,
menyusun laporan keuangan, membukukan jurnal penutup dan
menyusun daftar saldo akun setelah penutupan dalam menyusun
laporan keuangan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang simulator atau ditempat
kerja.
62
2. Persyaratan Kompetensi
Alat, bahan, dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi
ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses entri jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses buku besar.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi menyusun laporan
keuangan, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam menyusun neraca lajur;
5.2 Ketepatan dalam menyusun jurnal penyesuaian dan jurnal penutup;
63
5.3 Kebeneran dalam memposting jurnal penyesuaian dan jurnal penutup;
5.4 Kebenaran dala menyajikan laporan keuangan sesuai dengan
SAK/SAK ETAP;
5.5 Kebenaran dalam menyusun neraca saldo setelah penutupan.
64
KODE UNIT : M.692000.014.02
JUDUL UNIT : Menyajikan Laporan Keuangan Konsolidasi
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian
yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan
Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan
Ekuitas dan Laporan Arus Kas serta Catatan atas
Laporan Keuangan, sesuai Standar Akuntansi
Keuangan dan prosedur yang ditetapkan pada
perusahaan.
65
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Kebutuhan pernyataan tambahan
diterapkan
3.3 Neraca lajur disiapkan sesuai
ketentuan SOP
3.4 Laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian disajikan sesuai keten
tuan SAK
3.5 Laporan posisi keuangan, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas,
dan catatan laporan keuangan konsoli
dasian disajikan sesuai ketentuan SAK
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mengkompilasi data, mengidentifikasi pelaporan
entitas yang sesuai dan menyajikan laporan keuangan konsolidasi.
66
PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks Penilaian :
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait
menyusun laporan keuangan konsolidasi;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2 Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat uji kompetensi(TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang
harus dikuasi sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit ini dan unit-unit kompetensi yang terkait:
M.692000.013.02 Menyusun Laporan Keuangan.
67
4 Sikap kerja yang diperlukan:
4.1 Ketelitian dan keakuratan;
4.2 Kerapian dan keterbacaan;
4.3 Tanggap terhadap kejanggalan yang terjadi.
5 Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini adalah:
5.1 Kebenaran mengkompilasi data penyesuaian dan data eliminasi;
5.2 Kebenaran menyusun dan memposting jurnal penyesuaian;
5.3 Kebenaran melakukan eliminasi ekuitas;
5.4 Kebenaran dalam menyajikan laporan keuangan konsolidasian
sesuai dengan sesuai Undang-undang Pasar Modal dan Perseroan
Terbatas.
68
KODE UNIT : M.692000.015.02
JUDUL UNIT : Menyajikan Informasi Kinerja Keuangan
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menyajikan informasi kinerja keuangan.
69
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menilai kebutuhan pengguna jasa tentang kinerja
keuangan, menganalisis data laporan keuangan, menyiapkan hasil analisis
laporan keuangan untuk menyiapkan saran mengenai informasi kinerja
keuangan dan bisnis pada jasa akuntansi.
PANDUAN PENILAIAN
1. Kondisi Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait
pecapaian kinerja keuangan dan bisnis entitas;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
70
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat uji kompetensi(TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang
harus dikuasi sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit ini dan unit-unit kompetensi yang terkait:
M.692000.014.02 Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini adalah:
5.1 Ketepatan mengidentifikasi informasi kinerja keuangan dan bisnis
yang dibutuhkan;
5.2 Kebenaran menghitung rasio-rasio keuangan;
5.3 Kebenaran membuat laporan analisis kinerja kuangan.
71
KODE UNIT : M.692000.016.02
JUDUL UNIT : Menyajikan Laporan Harga Pokok Produk
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menyajikan laporan harga pokok produk
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mengkompilasi biaya, menghitung pembebanan
biaya, dan menyajikan laporan harga pokok produk.
72
2.5 Daftar biaya overhead pabrik;
2.6 Formulir laporan harga pokok produk.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait
menyajikan laporan harga pokok produk;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat uji kompetensi(TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang
harus dikuasi sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit ini dan unit-unit kompetensi yang terkait:
M.692000.007.02 Memproses Entri Jurnal.
73
3.8 Penggunaan teknologi informasi untuk men-set-up dan menganalisis
dari spreadsheet;
3.9 Kemampuan dalam mengidentifikasikan dan menggolongkan biaya;
3.10 Kemampuan menghitung harga pokok produk;
3.11 Kemampuan untuk menyajikan laporan harga pokok produk;
3.12 Kemampuan numerik untuk perhitungan dan analisis.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini adalah:
5.1 Ketepatan dalam menghitung dan mencatat biaya produk dan jasa;
5.2 Akurat dalam melakukan pembebanan biaya;
5.3 Akurat dalam menyajikan laporan harga pokok produk.
74
KODE UNIT : M.692000.017.02
JUDUL UNIT : Menyajikan Informasi Akuntansi Manajemen
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam menyajikan informasi yang relevan bagi
manajemen untuk pengambilan keputusan.
75
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dalam organisasi
4.2 Hasil dari penelaahan selisih dinilai dan
dibuat rekomendasi untuk tindak lanjut
4.3 Informasi proses dan biaya ditelaah untuk
menentukan apakah aktivitas tersebut
memiliki nilai tambah atau tidak memiliki
dan dibuat rekomendasi
4.4 Laporan dan anggaran suatu produk, jasa,
proyek, unit organisasi, pelanggan, segmen
pasar dan objek biaya lainnya diukur
tehadap tujuan organisasi
5. Menganalisis informasi 5.1 Alternatif-alternatif keputusan manajemen
biaya relevan yang akan dibuat pada masa akan datang
diidentifikasi
5.2 Jenis-jenis dan jumlah biaya-biaya yang
relevan dalam pemilihan keputusan
diidentifkasi
5.3 Informasi biaya yang memberikan nilai
tambah yang paling tinggi diidentifikasi
5.4 Rekomendasi disiapkan untuk dasar
pemilihan keputusan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mengumpulkan dan menganalisis data biaya,
mempersiapkan dan menganalisis laporan biaya dan anggaran, serta
menganalisis biaya yang relevan.
76
4. Norma dan standar untuk menyajikan informasi akuntansi manajemen
Standard Operating Procedure (SOP)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait
menyajikan informasi akuntansi manajemen;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat uji kompetensi (TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang
harus dikuasi sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit ini dan unit-unit kompetensi yang terkait:
M.692000.016.02 : Menyajikan laporan harga pokok produk.
77
4. Sikap kerja yang diperlukan:
4.1 Ketelitian dan keakuratan;
4.2 Kerapian dan keterbacaan;
4.3 Tanggap terhadap kejanggalan yang terjadi.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu di perhatikan dalam kompetensi ini adalah:
5.1 Akurat dalam melakukan perhitungan biaya produk dan jasa;
5.2 Kebenaran dalam melakukan kompilasi anggaran-anggaran;
5.3 Ketepatan dalam menggunakan analisis varian untuk menentukan
efektivitas pembebanan biaya.
78
KODE UNIT : M.692000.018.02
JUDUL UNIT : Menyiapkan Anggaran Perusahaan
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menghasilkan anggaran meliputi anggaran
operasional dan anggaran keuangan
79
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.4 Kelayakan diidentifikasi dengan memban
dingkan proyeksi-proyeksi dengan pertum
buhan dan perkembangan pasar
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menyiapkan anggaran, memperkirakan nilai
komponen anggaran, mendokumentasi anggaran, memonitor realisasi
anggaran.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait
menyiapkan anggaran perusahaan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
80
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat uji kompetensi(TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang
harus dikuasi sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit ini dan unit-unit kompetensi yang terkait:
2.1 M.692000.013.02 Menyusun Laporan Keuangan;
2.2 M.692000.016.02 Menyajikan Laporan Harga Pokok Produk.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini adalah:
5.1 Kebenaran dalam menyusun anggaran;
5.2 Ketepatan memperkirakan komponen anggaran;
81
5.3 Ketepatan mendokumentasikan anggaran;
5.4 Ketepatan memonitor hasil-hasil anggaran.
82
KODE UNIT : M.692000.019.02
JUDUL UNIT : Menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
penyajian surat pemberitahuan (SPT) masa pajak
penghasilan, SPT Tahunan pajak penghasilan, dan SPT
masa pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas
barang mewah.
83
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Menyiapkan SPT 4.1 Laporan keuangan disiapkan
Tahunan PPh Wajib 4.2 Penjelasan atas laporan keuangan sebagai
Pajak Badan dasar penyesuaian fiskal didentifikasi
4.3 Bukti pemotongan PPh diidentifikasi
4.4 Pajak penghasilan yang kurang bayar disetor
tepat waktu
4.5 SPT Tahunan PPh disajikan dan
disampaikan tepat waktu
5. Menyiapkan SPT Masa 5.1 Dokumen sumber yang valid disiapkan
pajak pertambahan 5.2 SPT Masa PPN dan PPn-BM baik mekanisme
nilai (PPN) dan pajak umum maupun mekanisme khusus
penjualan atas barang disajikan sesuai dengan peraturan dan
mewah (PPn-BM). perundang-undangan yang berlaku
5.3 Surat setoran diisi dan dibayar tepat waktu;
5.4 SPT Masa disampaikan tepat waktu
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk pemotongan dan pemungutan PPh Pasal 4, 21, 22,
23, 24, 26, dan yang dibayar sendiri (PPh pasal 25); dokumen dan bukti
pemotongan atau pemungutan; daftar bukti pemotongan dan pemungutan;
Surat setoran pajak; surat pemberitahuan (SPT) Masa dan SPT Tahunan
untuk PPh Pasal 21; SPT Tahunan untuk wajib pajak orang pribadi yang
hanya mempunyai penghasilan dari perkerjaan; mempunyai penghasilan
dari usaha dan atau atau pekerjaan bebas yang menggunakan pencatatan;
atau pembukuan; SPT Tahunan PPh Badan baik jasa, industri atau
perdagangan, SPT masa PPN dan PPn-BM.
84
3. Peraturan untuk menyipakan SPT pajak
3.1 Undang-udang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana dirubah oleh Undang-undang Nomor 36 tahun 2008
3.2 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan
Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah,
sebagaimana dirubah oleh Undang-undang Nomor 42 tahun 2009
3.3 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
Perpajakan dan peraturan ikutannya
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
menyajikan dokumen transaksi pemungutan dan pemotongan Pajak
Penghasilan (PPh, menyajikan dokumen transaksi pemungutan dan
pemotongan Pajak Penghasilan (PPh), menyajikan SPT Tahunan Pajak
Penghasilan pasal 21, menyajikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak
Orang Pribadi, menyajikan SPT Masa pajak pertambahan nilai (PPN)
dan pajak penjualan atas barang mewah (PPn-BM);
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan, dan tempat uji kompetensi(TUK) wajib terakreditasi dan
memenuhi standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang
harus dikuasi sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit ini dan unit-unit kompetensi yang terkait:
M.692000.013.02 : Menyusun laporan keuangan.
85
3. Pengetahuan dan ketrampilan yang diprlukan:
3.1 Batasan penghasilan dan biaya menurut peraturan perundang-
undangan pajak penghasilan;
3.2 Subjek dan objek pemungutan dan pemotongan PPh;
3.3 Tata cara pemotongan, pemungutan PPh, mekanisme PPN, dan PPN-
BM;
3.4 Jenis-jenis SPT;
3.5 Tata cara penyesuaian fiskal;
3.6 Tata cara penyetoran pajak dan penyampaian SPT.
3.7 Mengidentifikasi penghasilan;
3.8 Menghitung pajak penghasilan termasuk pemungutan dan
pemotongannya;
3.9 Melakukan mekanisme pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan
atas barang mewah;
3.10 Membuat dokumen pemungutan dan pemotongan PPh, dan daftar
rekapitulasinya;
3.11 Membuat faktur pajak;
3.12 Membuat surat setoran pajak;
3.13 Menyajikan SPT masa dan tahunan;
3.14 Mengarsip SPT beserta lampiran dan dokumen pendukungnya.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi menyipkan SPT
pajak, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mengidentifikasi penghitugan pemungutan dan
pemotongan PPh;
5.2 Kebenaran dalam menyiapkan dan menyajikan bukti pemotongan
dan daftar rekapitulasi pemotongan dan pemungutan PPh;
5.3 Kebenaran dalam penyajian SPT Masa dan Tahunan pajak
86
penghasilan dan SPT masa PPN dan PPN-BM tepat waktu;
5.4 Ketepatan dalam melakukan pengarsipan SPT, lampiran-lampiran
dan dokumen pendukungnya.
87
KODE UNIT : M.692000.020.02
JUDUL UNIT : Mengimplementasikan Sistem Komputer
Akuntansi
88
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Mencetak laporan 4.1 Laporan dihasilkan untuk menunjukkan
kinerja dan posisi keuangan organisasi
tersebut
4.2 Laporan dihasilkan untuk memenuhi
kebutuhan pelaporan pajak pada organisasi
tersebut
4.3 Laporan dihasilkan untuk memas tikan
bahwa buku pembantu (subsidary ledger)
cocok dengan buku besar (general ledger)
4.4 Laporan dihasilkan untuk memastikan
bahwa buku besar rekening bank sesuai
dengan rekening koran bank
5.Menjamin keterpaduan 5.1 Backup sistem yang regular dibuat untuk
sistem komputer menghindari kehilangan atau kerusakan
akuntansi data
5.2 Data backup dipasang jika terjadi kehi
langan atau kerusakan data
5.3 Keamanan catatan dipelihara dari semua
transaksi yang diproses untuk keperluan
audit
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mengimplementasikan suatu sistem akuntansi
terintegrasi, memproses transaksi ke dalam sistem akuntansi akuntansi,
memelihara sistem, menghasilkan laporan, dan menjamin keterpaduan
sistem pada jasa akuntansi.
89
3. Peraturan untuk mengimplementasikan suatu sistem akuntansi
terkomputerisasi:
3.1 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
3.2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
mengimplementasikan suatu sistem akuntansi terintegrasi, memproses
transaksi ke dalam sistem akuntansi terkomputerisasi, memelihara
sistem, menghasilkan laporan, menjamin keterpaduan sistem;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
M.692000.013.02 Menyusun laporan keuangan.
90
3.2 Dokumen sumber yang relevan dan informasi yang terkandung dalam
dokumen sumber tersebut;
3.3 Prinsip akuntansi berpasangan;
3.4 Prinsip dan praktik akuntansi akrual;
3.5 Perundang-undangan keuangan;
3.6 Keterampilan mengetik;
3.7 Literasi komputer;
3.8 Kemampuan dalam matematika untuk analisis dan kalkulasi
keuangan;
3.9 Koreksi penulisan atau pencatatan untuk memeriksa rincian
perhitungan;
3.10 Membaca, menginterpretasikan laporan keuangan dan laporan;
3.11 Keterampilan memecahkan masalah untuk memberikan solusi;
3.12 Pencatatan, pengumpulan dan pengelompokan informasi keuangan.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi ini meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mengakses dan menyimpan data yang diperlukan;
5.2 Kebenaran dalam melakukan pengolahan transaksi termasuk
mengidentifikasi kesalahan dan penyimpangan;
5.3 Ketepatan dalam melakukan Troubleshooting permasalahan
5.4 Kebenaran dalam mencetak laporan hasil olah data.
91
KODE UNIT : M.692000.021.02
JUDUL UNIT : Memelihara Sistem Informasi Akuntansi
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
untuk menyusun dan memelihara sistem informasi
akuntansi
92
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.5 File yang ada dalam organisasi dipelihara
dan diidentifikasi serta diperbaiki
penyimpangannya
4. Memonitor sistem 4.1 Transaksi dianalisis dan dibukukan dengan
pelaporan tepat dan lengkap
4.2 Proses pencatatan dan pengklasifikasian
transaksi dikomunikasikan atau
disosialisasikan untuk mendukung
verifikasi arsip internal
4.3 Pemasukan sumber-sumber data
distandarisasi dan dokumentasi ke dalam
format yang terstruktur untuk
meminimalisasi kesalahan
4.4 Back-up data dipelihara dan ditempatkan
dalam lokasi yang aman sesuai dengan
kebutuhan organisasi dan audit
5. Mereview prosedur 5.1 Sumber data masukan diperiksa dan arsip
pelaporan didokumentasikan untuk ketelitian dan
keandalan
5.2 Kebutuhan pelaporan disusun dan
dianalisis secara teratur untuk
mengidentifikasi variasi dan kesesuaian
nya dengan proses pelaporan dan peng
klasifikasian transaksi
5.3 Laporan tertulis dan catatan penjelasan dan
hasil keuangan dipelihara untuk
mendukung dokumentasi sumber
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mengidentifikasi catatan-catatan dan kebutuhan
sistem, menyiapkan dokumentasi sistem, mengimplementasikan sistem
pelaporan dan catatan-catatan, memonitor sistem pelaporan, mereview
prosedur pelaporan.
93
2.4 Komputer dan printer;
2.5 Alat-alat tulis.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
1.1 Merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya
kompetensi tersebut yang terkait dalam mengidentifikasi catatan-
catatan dan kebutuhan system, menyiapkan dokumentasi sistem,
mengimplementasikan sistem pelaporan dan catatan-catatan,
memonitor sistem pelaporan, mereview prosedur pelaporan. Alat,
bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Alat, bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
M.692000.020.02 : Mengimplementasikan suatu sistem komputer
akuntansi.
94
3. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan:
3.1 Pemahaman dasar pengetahuan yang luas mengenai beberapa konsep
teoritis;
3.2 Kebijakan organisasi dan memeriksa prosedur yang berlaku;
3.3 Pengoperasian program aplikasi komputer akuntansi;
3.4 Menyimpan dan mem-backup file.
3.5 Kemampuan interpesonal dan kemampuan komunikasi
3.6 Penggunaan teknologi untuk men-set-up dan menganalisis dari
spreadsheet.
5. Aspek Kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi ini meliputi:
5.1 Ketepatan dalam penyiapan catatan-catatan dan kebutuhan sistem;
5.2 Kebenaran dalam menyiapkan dokumentasi sistem;
5.3 Keakuratan mengimplementasikan sistem pelaporan;
5.4 Keakuratatn dalam melakukan review dan memonitor sistem
pelaporan.
95
KODE UNIT : M.692000.022.02
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Paket Program Pengolah
Data/Spreadsheet
96
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan komputer dan paket program
pengolah angka, mengentry data, mengolah data dengan menggunakan
fungsi-fungsi program pengolah angka, membuat laporan dalam
mengoperasikan paket program pengolah angka / spreadsheet .
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dalam mempersiapkan komputer dan paket program pengolah
angka, mengentry data, mengolah data dengan menggunakan fungsi-
fungsi program pengolah angka dan membuat laporan dalam
mengoperasikan paket program pengolah angka/spreadsheet;
97
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan Kompetensi
Alat, bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi
ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait:
2.1 M.692000.001.02 : Menerapkan prinsip praktik profesional dalam
bekerja;
2.2 M.692000.002.02 : Menerapkan praktik-praktik kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja.
98
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengoperasikan
paket program pengolah angka / spreadsheet, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mempersiapkan komputer dan paket program
pengolah angka;
5.2 Ketepatan dalam mengentry data;
5.3 Keakuratan dalam mengolah data dengan menggunakan fungsi-fungsi
program pengolah angka; dan
5.4 Kebenaranan dalam membuat laporan yang diperlukan.
99
KODE UNIT : M.692000.023.02
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan,
pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan pada perusahaan.
100
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membuat backup 5.1 Backup file data dibuat sesuai dengan
file ketentuan SOP
5.2 Backup file data disimpan dalam media
penyimpanan data
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersipakan data awal perusahaan, membuat
bagan akun (chart of account), membuat buku pembantu, meng-entry saldo
awal, meng-entry transaksi, membuat laporan dan membuat backup file
dalam mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
101
mempersipakan data awal perusahaan, membuat bagan akun (chart of
account), membuat buku pembantu, meng-entry saldo awal, meng-
entry transaksi, membuat laporan dan membuat backup file dalam
mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan Kompetensi
Alat, bahan, dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi
ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait:
1.1 M.692000.001.02 : Menerapkan prinsip praktik profesional dalam
bekerja;
1.2 M.692000.002.02 : Menerapkan praktik-praktik kesehatan dan
keselamatan di tempat kerja.
102
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengoperasikan
akuntansi komputer meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mempersipakan data awal perusahaan;
5.2 Kebenaran dalam membuat bagan akun (chart of account);
5.3 Kebenaran dalam membuat buku pembantu;
5.4 Keakuratan dalam meng-entry saldo awal dan transaksi;
5.5 Kebenaran dalam mencetak laporan;
5.6 Kebenaran dalam membuat backup file.
103
KODE UNIT : M.692000.024.02
JUDUL UNIT : Melaksanakan Proses Audit Informasi Keuangan
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan program audit serta menyiapkan kertas
kerja pemeriksaan (KKP).
104
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan peninjauan atas perencanaan audit,
melakukan evaluasi sistem pengendalian intern (compliance test atau audit),
melaksanakan program audit, menyajikan kertas kerja pemeriksaan (KKP).
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dalam
melakukan peninjauan atas perencanaan audit, melakukan evaluasi
sistem pengendalian intern (compliance test atau audit), melaksanakan
program audit, menyajikan kertas kerja pemeriksaan (KKP);
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
105
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.001.02 : Menerapkan praktik-praktik profesional dalam
bekerja.
2.2 M.692000.021.02 : Memelihara sistem informasi akuntansi;
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi melaksankan
pemeriksaan informasi akuntansi meliputi:
5.1 Ketepatan dalam peninjauan atas perencanaan audit;
106
5.2 Keakuratan dalam melakukan evaluasi sistem pengendalian intern
(compliance test atau audit);
5.3 Kebenaran dalam melaksanakan program audit;
5.4 Kebenaran dalam menyajikan kertas kerja pemeriksaan (KKP).
107
KODE UNIT : M.692000.025.02
JUDUL UNIT : Mengelola Database
DISKRIPSI UNIT : Unit ini meliputi kompetensi berkaitan dengan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam pembuatan tabel (table) data, format
(forms), laporan (reports) dan query untuk menciptakan
suatu database untuk penyimpanan dan perolehan
kembali informasi.
108
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemakai, dan fasilitas bantuan (help on-line)
digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan berhubungan dengan disain
dan produksi database
3.4 Laporan (reports) database dan atau atau
forms dilakukan preview, disesuaikan dan
dicetak agar sesuai dengan kebutuhan atau
persyaratan organisasi dan tugas
3.5 Database dinamai dan disimpan sesuai
dengan kebutuhan organisasi dan aplikasi
komputer yang ditutup tanpa kehilangan
atau kerusakan data
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk dalam rangka mengembangkan data base yang
antara lain membuat database, membuat query database, dan
menggunakan database pada jasa akuntansi.
109
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berngaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dalam membuat database, membuat query database, dan
menggunakan database pada jasa akuntansi;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar dan kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
M.692000.022.02 : Mengoperasikan Paket Program Pengolah Angka atau
Speadsheet.
110
4. Sikap kerja yang diperlukan:
4.1 Ketelitian dan keakuratan input data;
4.2 Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan;
4.3 Kerapian arsip dokumen.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengembangkan
data base meliputi:
5.1 Ketepatan dalam membuat data base;
5.2 Ketepatan dalam membuat query database;
5.3 Ketepatan dalam menggunakan database.
111
KODE UNIT : M.692000.026.01
JUDUL UNIT : Mengelola Dokumen Transaksi Murabahah Entitas
Ekonomi
112
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
murabahah, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah angka
dari jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan menyajikan
dalam laporan keuangan yang relevan.
113
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi murabahah,
meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 102 tentang
Akuntansi Murabahah;
4.2 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000
tentang Murabahah;
4.3 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 13/DSN-MUI/IX/2000
tentang Uang Muka dalam Murabahah;
4.4 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 16/DSN-MUI/IX/2000
tentang Diskon dalam Murabahah;
4.5 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 23/DSN-MUI/III/2002
tentang Potongan Pelunasan dalam Murabahah;
4.6 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 46/DSN-MUI/II/2005
tentang Potongan Tagihan Murabahah(Khashm Fi Al-Murabahah);
4.7 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 47/DSN-MUI/II/2005
tentang Penyelesaian Piutang Murabahah bagi Nasabah Tidak Mampu
Bayar;
4.8 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 48/DSN-MUI/II/2005
tentang Penjadwalan Kembali Tagihan Murabahah;
4.9 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 49/DSN-MUI/II/2005
tentang Konversi Akad Murabahah;
4.10 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(PSAK-ETAP) sepanjang tidak bertentangan dengan syariah;
4.11 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi
murabahah.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi murabahah
meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah angka dari
jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan menyajikan dalam
laporan keuangan yang relevan;
114
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
115
4. Sikap kerja yang diperlukan:
4.1 Ketelitian dan keakuratan membaca dokumen;
4.2 Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan;
4.3 Kepatuhan terhadap prinsip – prinsip bisnis syariah;
4.4 Kerapian arsip dokumen.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar;
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
116
KODE UNIT : M.692000.027.01
117
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
mudharabah, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah angka
dari jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan menyajikan
dalam laporan keuangan yang relevan.
118
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi mudharabah,
meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syariah;
4.2 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 105 tentang
Akuntansi Mudharabah;
4.3 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 07/DSN-MUI/IV/2000
tentang Pembiayaan Mudharabah(Qiradh);
4.4 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik(PSAK-ETAP);
4.5 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi
mudharabah.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi mudharabah
meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah angka dari
jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan menyajikan dalam
laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
119
3. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan:
3.1 Kebijakan organisasi dan hubungan prosedur dalam pemeliharaan
catatan keuangan;
3.2 Proses untuk mengidentifikasi dokumen sumber yang relevan dan
informasi di dalamnya dengan dokumen sumbernya;
3.3 Bagan akun dalam sebuah buku besar dalam kaitannya untuk
memelihara dan melaporkan data keuangan;
3.4 Metode-metode penyajian data keuangan;
3.5 Referensi pernyataan standar akuntansi keuangan syariah;
3.6 Regulasi perbankan syariah dan perkoperasian;
3.7 Praktik yang sesuai dengan etika dalam semua bidang kerja;
3.8 Menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan data
keuangan;
3.9 Mengidentifikasi informasi keuangan; untuk membaca dan memahami
prosedur- prosedur akuntansi perusahaan;
3.10 Pengidentifikasian dokumen, akun, pencatatan dalam buku besar,
penyesesuian, dan penyajian dalam laporan keuangan;
3.11 Menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang berada dalam
tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar;
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
120
KODE UNIT : M.692000.028.01
JUDUL UNIT : Mengelola Dokumen Transaksi Dana Wadi’ah Entitas
Ekonomi
121
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
dana wadi’ah, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah angka
dari jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan menyajikan
dalam laporan keuangan yang relevan.
122
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi dana wadi’ah,
meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syariah;
4.2 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 01/DSN-MUI/IV/2000
tentang Giro;
4.3 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik(PSAK-ETAP) sepanjang tidak bertentangan dengan syariah;
4.4 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi dana
wadi’ah.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi dana wadi’ah
meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah angka dari
jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan menyajikan dalam
laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
123
3. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan:
3.1 Kebijakan organisasi dan hubungan prosedur dalam pemeliharaan
catatan keuangan;
3.2 Proses untuk mengidentifikasi dokumen sumber yang relevan dan
informasi di dalamnya dengan dokumen sumbernya;
3.3 Bagan akun dalam sebuah buku besar dalam kaitannya untuk
memelihara dan melaporkan data keuangan;
3.4 Metode-metode penyajian data keuangan;
3.5 Referensi pernyataan standar akuntansi keuangan syariah;
3.6 Regulasi perbankan syariah dan perkoperasian;
3.7 Praktik-praktik yang sesuai dengan etika dalam semua bidang kerja;
3.8 Menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan data
keuangan;
3.9 Mengidentifikasi informasi keuangan; untuk membaca dan memahami
prosedur- prosedur akuntansi perusahaan;
3.10 Pengidentifikasian dokumen, akun, pencatatan dalam buku besar,
penyesesuian, dan penyajian dalam laporan keuangan;
3.11 Menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang berada dalam
tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar;
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
124
KODE UNIT : M.692000.029.01
JUDUL UNIT : Mengelola Dokumen Transaksi Musyarakah Entitas
Ekonomi
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
mengelola dokumen transaksi musyarakah termasuk
penyajian dalam laporan keuangan entitas ekonomi.
125
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
musyarakah, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah angka
dari jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan menyajikan
dalam laporan keuangan yang relevan.
126
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi musyarakah,
meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syariah;
4.2 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 106 tentang
Akuntansi Musyarakah;
4.3 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor.08/DSN-MUI/IV/2000
tentang Pembiayaan Musyarakah;
4.4 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(PSAK-ETAP) sepanjang tidak bertentangan dengan syariah;
4.5 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi
musyarakah.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi musyarakah
meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah angka dari
jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan menyajikan dalam
laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
127
3. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan:
3.1 Kebijakan organisasi dan hubungan prosedur dalam pemeliharaan
catatan keuangan;
3.2 Proses untuk mengidentifikasi dokumen sumber yang relevan dan
informasi di dalamnya dengan dokumen sumbernya;
3.3 Bagan akun dalam sebuah buku besar dalam kaitannya untuk
memelihara dan melaporkan data keuangan;
3.4 Metode-metode penyajian data keuangan;
3.5 Referensi pernyataan standar akuntansi keuangan syariah;
3.6 Regulasi perbankan syariah dan perkoperasian;
3.7 Praktik-praktik yang sesuai dengan etika dalam semua bidang kerja;
3.8 Menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan data
keuangan;
3.9 Mengidentifikasi informasi keuangan; untuk membaca dan memahami
prosedur- prosedur akuntansi perusahaan;
3.10 Pengidentifikasian dokumen, akun, pencatatan dalam buku besar,
penyesesuian, dan penyajian dalam laporan keuangan;
3.11 Menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang berada dalam
tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar;
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
128
KODE UNIT : M.692000.030.01
JUDUL UNIT : Mengelola Dokumen Transaksi Syariah Berbasis
Fee Entitas Ekonomi
129
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
syariah berbasis fee, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah
angka dari jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan
menyajikan dalam laporan keuangan yang relevan.
130
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi syariah berbasis
fee, meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor.101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syariah
4.2 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 11/DSN-MUI/IV/2000
tentang Kafalah
4.3 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 28/DSN-MUI/III/2002
tentang Jual Beli Mata Uang(Al-Sharf)
4.4 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 34/DSN-MUI/IX/2002
tentang L/C Impor Syariah;
4.5 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(PSAK-ETAP) sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;
4.6 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi syariah
berbasis fee.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi syariah berbasis
fee meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah angka
dari jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan menyajikan
dalam laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 Memproses Buku Besar;
131
2.3 M.692000.009.02 Menyusun Laporan Keuangan.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar;
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
132
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
133
KODE UNIT : M.692000.031.01
JUDUL UNIT : Mengelola Dokumen Transaksi Zakat, Infaq,
Sodaqoh(ZIS) Entitas Ekonomi
134
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
zakat, infaq, sodaqoh (ZIS), membukukan ke dalam jurnal, memindahkan
jumlah angka dari jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan
menyajikan dalam laporan keuangan yang relevan.
135
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi zakat, infaq,
sodaqoh (ZIS), meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 109 tentang
Akuntansi Zakat, Infaq, Sodaqoh (ZIS)
4.2 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001
tentang Al Qardh
4.3 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(PSAK-ETAP) sepanjang tidak bertentangan dengan syariah
4.4 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi zakat,
infaq, sodaqoh (ZIS)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi zakat, infaq,
sodaqoh (ZIS) meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan
jumlah angka dari jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan
menyajikan dalam laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
136
3. Pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan:
3.1 Kebijakan organisasi dan hubungan prosedur dalam pemeliharaan
catatan keuangan;
3.2 Proses untuk mengidentifikasi dokumen sumber yang relevan dan
informasi di dalamnya dengan dokumen sumbernya;
3.3 Bagan akun dalam sebuah buku besar dalam kaitannya untuk
memelihara dan melaporkan data keuangan;
3.4 Metode-metode penyajian data keuangan;
3.5 Referensi pernyataan standar akuntansi keuangan syariah;
3.6 Regulasi perbankan syariah dan perkoperasian;
3.7 Praktik-praktik yang sesuai dengan etika dalam semua bidang kerja;
3.8 Menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan data
keuangan;
3.9 Mengidentifikasi informasi keuangan; untuk membaca dan memahami
prosedur- prosedur akuntansi perusahaan;
3.10 Pengidentifikasian dokumen, akun, pencatatan dalam buku besar,
penyesesuian, dan penyajian dalam laporan keuangan;
3.11 Menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang berada dalam
tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar;
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
137
KODE UNIT : M.692000.032.01
JUDUL UNIT : Mengelola Dokumen Transaksi Ijarah Entitas
Ekonomi
138
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
ijarah, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah angka dari
jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan menyajikan dalam
laporan keuangan yang relevan.
139
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi ijarah, meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor. 107 tentang
Ijarah;
4.2 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor.09/DSN-MUI/IV/2000
tentang Pembiayaan Ijarah;
4.3 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(PSAK-ETAP) sepanjang tidak bertentangan dengan syariah;
4.4 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi ijarah.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek
penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi
tersebut yang terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi
ijarah meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah
angka dari jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan
menyajikan dalam laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
140
3.2 Proses untuk mengidentifikasi dokumen sumber yang relevan dan
informasi di dalamnya dengan dokumen sumbernya.
3.3 Bagan akun dalam sebuah buku besar dalam kaitannya untuk
memelihara dan melaporkan data keuangan.
3.4 Metode-metode penyajian data keuangan.
3.5 Referensi pernyataan standar akuntansi keuangan syariah
3.6 Regulasi perbankan syariah dan perkoperasian.
3.7 Praktik-praktik yang sesuai dengan etika dalam semua bidang kerja.
3.8 Menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan data
keuangan.
3.9 Mengidentifikasi informasi keuangan; untuk membaca dan memahami
prosedur- prosedur akuntansi perusahaan
3.10 Pengidentifikasian dokumen, akun, pencatatan dalam buku besar,
penyesesuian, dan penyajian dalam laporan keuangan.
3.11 Menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang berada dalam
tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
141
KODE UNIT : M.692000.033.01
142
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
salam, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah angka dari
jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan menyajikan dalam
laporan keuangan yang relevan.
143
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi salam, meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 103 tentang
Akuntansi Salam
4.2 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 05/DSN-MUI/IV/2000
tentang Jual Beli Salam
4.3 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(PSAK-ETAP) sepanjang tidak bertentangan dengan syariah
4.4 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi salam
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek
penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi
tersebut yang terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi
salam meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah
angka dari jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan
menyajikan dalam laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
144
3.2 Proses untuk mengidentifikasi dokumen sumber yang relevan dan
informasi di dalamnya dengan dokumen sumbernya;
3.3 Bagan akun dalam sebuah buku besar dalam kaitannya untuk
memelihara dan melaporkan data keuangan;
3.4 Metode-metode penyajian data keuangan;
3.5 Referensi pernyataan standar akuntansi keuangan syariah;
3.6 Regulasi perbankan syariah dan perkoperasian;
3.7 Praktik-praktik yang sesuai dengan etika dalam semua bidang kerja;
3.8 Menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan data
keuangan;
3.9 Mengidentifikasi informasi keuangan; untuk membaca dan memahami
prosedur- prosedur akuntansi perusahaan;
3.10 Pengidentifikasian dokumen, akun, pencatatan dalam buku besar,
penyesesuian, dan penyajian dalam laporan keuangan;
3.11 Menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang berada dalam
tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar;
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan
145
KODE UNIT : M.692000.034.01
146
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
isthisna’, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah angka dari
jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan menyajikan dalam
laporan keuangan yang relevan.
147
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi isthisna’, meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor. 104 tentang
Akuntansi Isthisna’
4.2 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor.06/DSN-MUI/IV/2000
tentang Jual Beli Istishna’
4.3 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(PSAK-ETAP) sepanjang tidak bertentangan dengan syariah
4.4 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi
isthisha’
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek
penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi
tersebut yang terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi
isthisna’ meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah
angka dari jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan
menyajikan dalam laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi
ini, adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
148
3.2 Proses untuk mengidentifikasi dokumen sumber yang relevan dan
informasi di dalamnya dengan dokumen sumbernya;
3.3 Bagan akun dalam sebuah buku besar dalam kaitannya untuk
memelihara dan melaporkan data keuangan;
3.4 Metode-metode penyajian data keuangan;
3.5 Referensi pernyataan standar akuntansi keuangan syariah;
3.6 Regulasi perbankan syariah dan perkoperasian;
3.7 Praktik-praktik yang sesuai dengan etika dalam semua bidang kerja;
3.8 Menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan data
keuangan;
3.9 Mengidentifikasi informasi keuangan; untuk membaca dan memahami
prosedur- prosedur akuntansi perusahaan;
3.10 Pengidentifikasian dokumen, akun, pencatatan dalam buku besar,
penyesesuian, dan penyajian dalam laporan keuangan;
3.11 Menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang berada dalam
tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar;
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
149
KODE UNIT : M.692000.035.01
JUDUL UNIT : Mengelola Dokumen Transaksi Sukuk Entitas
Ekonomi
150
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
sukuk, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah angka dari
jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan menyajikan dalam
laporan keuangan yang relevan.
151
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi sukuk, meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 110 tentang
Sukuk
4.2 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi sukuk
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek
penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi
tersebut yang terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi
sukuk meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah
angka dari jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan
menyajikan dalam laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
152
3.5 Referensi pernyataan standar akuntansi keuangan syariah;
3.6 Regulasi perbankan syariah dan perkoperasian;
3.7 Praktik-praktik yang sesuai dengan etika dalam semua bidang kerja;
3.8 Menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan data
keuangan;
3.9 Mengidentifikasi informasi keuangan; untuk membaca dan memahami
prosedur- prosedur akuntansi perusahaan;
3.10 Pengidentifikasian dokumen, akun, pencatatan dalam buku besar,
penyesesuian, dan penyajian dalam laporan keuangan;
3.11 Menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang berada dalam
tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar;
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
153
KODE UNIT : M.692000.036.01
JUDUL UNIT : Mengelola Dokumen Transaksi Asuransi Entitas
Ekonomi
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
mengelola dokumen transaksi asuransi syariah
termasuk penyajian dalam laporan keuangan entitas
ekonomi.
154
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan pengelolaan dokumen transaksi
asuransi syariah, membukukan ke dalam jurnal, memindahkan jumlah
angka dari jurnal ke buku besar, dan membuat penyesuaian, dan
menyajikan dalam laporan keuangan yang relevan.
155
4. Norma dan standar untuk mengelola dokumen transaksi asuransi syariah,
meliputi:
4.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor. 108 tentang
Akuntansi asuransi syariah
4.2 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik(PSAK-ETAP) sepanjang tidak bertentangan dengan syariah
4.3 Standard Operating Procedure (SOP) untuk mengelola transaksi
asuransi syariah
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi yang berpengaruh dalam penilaian merupakan aspek penilaian
yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dalam mempersiapkan pengelolaan transaksi asuransi syariah
meliputi pencatatan ke dalam jurnal, membukukan jumlah angka dari
jurnal ke buku besar, membuat penyesuaian, dan menyajikan dalam
laporan keuangan yang relevan;
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan/wawancara,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di ruang workshop/bengkel
simulator atau ditempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
Bahan dan tempat penilaian (TUK) wajib terakreditasi dan memenuhi
standar serta kapasitas jumlah peserta. Unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya dan diperlukan dalam menguasai unit kompetensi ini,
adalah unit:
2.1 M.692000.007.02 : Memproses Entry Jurnal;
2.2 M.692000.008.02 : Memproses Buku Besar;
2.3 M.692000.009.02 : Menyusun Laporan Keuangan.
156
3.2 Proses untuk mengidentifikasi dokumen sumber yang relevan dan
informasi di dalamnya dengan dokumen sumbernya;
3.3 Bagan akun dalam sebuah buku besar dalam kaitannya untuk
memelihara dan melaporkan data keuangan;
3.4 Metode-metode penyajian data keuangan;
3.5 Referensi pernyataan standar akuntansi keuangan syariah;
3.6 Regulasi perbankan syariah dan perkoperasian;
3.7 Praktik-praktik yang sesuai dengan etika dalam semua bidang kerja;
3.8 Menganalisis dalam hal membaca dan menerjemahkan data
keuangan;
3.9 Mengidentifikasi informasi keuangan; untuk membaca dan memahami
prosedur- prosedur akuntansi perusahaan;
3.10 Pengidentifikasian dokumen, akun, pencatatan dalam buku besar,
penyesesuian, dan penyajian dalam laporan keuangan;
3.11 Menyelesaikan masalah untuk masalah-masalah yang berada dalam
tanggung jawabnya.
5. Aspek kritis
Aspek kritis yang perlu diperhatikan pada kompetensi mengelola dokumen
transaksi murabahah, meliputi:
5.1 Kebenaran dalam mencatat dokumen trasaksi dalam buku jurnal;
5.2 Ketepatan membukukan angka dan akun dari jurnal ke buku besar
5.3 Kebenaran dalam menyusun jurnal penyesuiaan;
5.4 Kebenaran menyajikan angka yang telah disesuaikan pada laporan
keuangan.
157
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Juni 2013
MENTER I
�,R.l,!1...lJDAN TRANSMIGRASI
�����DON ESTA,
'