Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi
Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi
Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi
Seperti kita ketahui Ilmu ekonomi mempelajari daya upaya manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Pada hakekatnya yang
dipelajari oleh Ilmu Ekonomi terbatas pada kesejahteraan materiil, yaitu yang
berhubungan dengan benda dan jasa.
Di dalam kehidupan di masyarakat ada bagian dari kebutuhan yang tidak dapat
dipenuhi dengan benda dan jasa, misalnya : kebuuhan untuk hidup aman dan tentram,
kebutuhan cinta kasih, kebutuhan berinteraksi dll. Kebutuhan tersebut sangat
berhubungan dengan kejiwaan yang tidak selalu dapat dipenuhi dengan barang dan
jasa.
Untuk selanjutnya, kesejahteraan materiil yang berhubungan dengan barang dan
jasa akan disebut kemakmuran. Dalam hal ini masyarakat dapat dikatakan makmur
apabila semua kebutuhan dapat terpenuhi secara layak. Sehubungan itu secara
kuantitas kemakmuran dapat diukur dengan banyaknya barang dan jasa yang dapat
dihasilkan serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dalam hal ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang
berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.
Kecuali hal tersebut di atas, Ilmu ekonomi juga memberi petunjuk cara
pembagian pendapatan yang diperoleh dari produksi barang dan jasa secara adil dan
merata. Dengan demikian Ilmu ekonomi dipelajari dalam upaya meningkatnya
kemakmuran dan pemerataan pendapatan di kalangan masyarakat.
Pada harga yang tinggi banyak pembeli yang tidak mampu membeli, atau
mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sebaliknya
pada harga yang rendah pembeli mampu membeli barang atau jasa tersebut.
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya permintaan antara lain :
1. Harga : Jika harga naik maka permintaan turun dan jika harga turun maka permintaan
naik.
2. Selera konsumen : Konsumen cenderung membeli barang-barang yang menjadi
seleranya.
3. Tingkat peradaban : masyarakat yang tingkat peradabannya semakin tinggi akan
semakin tinggi pula kebutuhannya.
4. Lingkungan : Khususnya lingkungan tempat tinggal mempengaruhi hasrat
mengkonsumsi.
5. Pendapatan ; Semakin tinggi pendapatan seseorang cenderung semakin tinggi pula
permintaan akan barang dan jasa.
Kurva Penawaran
Penjual (produsen) biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya
dengan harga tinggi walaupun dengan resiko barang yang terjual sedikit. Untuk menjual
pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan
yang cermat terhadap perilaku pasar. Penjual buah-buahan misalnya, ingin menjual
dengan harga yang cukup tinggi di pasar. Sayangnya keinginan tersebut bertepatan
dengan musim panen raya. Akibatnya di pasar akan berkerumun penjual buah-buahan
sehingga harga buahan-buahan akan jatuh. Sebaliknya, apabila sedang tidak musim
panen maka oleh karena konsumen sulit mendapatkan buah-buahan segar maka
penjual dapat menjual dengan harga yang cukup tinggi.
Gambar Kurva Penawaran Bulog
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran :
a. Teknologi produksi
Tingkat kemajuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan berproduksi
perusahaan itu. Pada umumnya, semakin tinggi tingkat teknologi yang diterapkan
semakin efisienlah perusahaan itu, biaya produksi dapat ditekan, dan pada akhirnya
barang dan jasa yang ditawarkan pun akan bertambah.
b. Munculnya produsen baru
Munculnya produsen baru di pasaran akan menambah jumlah barang yang dijual dan
ditawarkan.
c. Biaya produksi
Naik turunnya biaya produksi akan mengakibatkan naik dan turunnya jumlah produksi.
Hal ini akan mempengaruhi penawaran suatu jenis barang.
d. Harapan atau ekspektasi produsen
Apabila produsen memperkirakan adanya peningkatan harga barang atau jasa,
penurunan harga sumber-sumber produksi, juga peningkatan pendapatan konsumen,
maka produsen itu akan semakin meningkatkan besarnya penawaran kepada
konsumen.