0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan

Modul Semester 1

Modul ini membahas tentang sistem operasi jaringan dan fungsinya. Sistem operasi berperan penting dalam mengendalikan perangkat keras komputer, mengelola file dan folder, menyediakan antarmuka pengguna, serta mengelola aplikasi. Modul ini juga membedakan sistem operasi desktop dan jaringan, serta jenis sistem operasi jaringan seperti Windows, Linux, dan Mac OS.

Diunggah oleh

arif
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan

Modul Semester 1

Modul ini membahas tentang sistem operasi jaringan dan fungsinya. Sistem operasi berperan penting dalam mengendalikan perangkat keras komputer, mengelola file dan folder, menyediakan antarmuka pengguna, serta mengelola aplikasi. Modul ini juga membedakan sistem operasi desktop dan jaringan, serta jenis sistem operasi jaringan seperti Windows, Linux, dan Mac OS.

Diunggah oleh

arif
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 23

PRA KATA

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulisan modul bahan ajar ″Administrasi Sistem
Jaringan I″ ini dapat diselesaikan, dengan harapan dapat digunakan sebagai modul
bahan ajar untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi,Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan.
Modul bahan ajar ″ Administrasi Sistem Jaringan I ″ ini disusun berdasarkan
tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan
berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar
kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan
keterampilan proses sains.
Penyajian modul bahan ajar ″Administrasi Sistem Jaringan I” ini disusun dengan
tujuan agar peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan
dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan
oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan
demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Penulis menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan
modul bahan ajar ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam membantu terselesaikannya modul bahan ajar ″ Administrasi Sistem
Jaringan I” kelas XI/Semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Indramayu, Juli 2020


Penulis,

Iip Arif Fadillah, S.Kom


DAFTAR ISI

PERSEMBAHAN ............................................................................................................................
PRAKATA ............................................................................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL ........................................................................................................................
BAB I SISTEM OPERASI .................................................................................................................................
1.1 FUNGSI SISTEM OPERASI JARINGAN ..................................................................................
1.2 ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) SERVER .....................
1.3 ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS (HARDWARE) SERVER ....................
PETA KEDUDUKAN MODUL

Peta kedudukan modul bahan ajar merupakan suatu diagram yang menjelaskan
struktur mata pelajaran dan keterkaitan antar mata pelajaran dalam satu kelompok
bidang studi keahlian. Pada Gambar dibawah ini, ditunjukkan peta kedudukan bahan
ajar Sistem Operasi Jaringan untuk program studi keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ).
BAB I
SISTEM OPERASI

1.1 FUNGSI SISTEM OPERASI


Sistem operasi memiliki peranan penting saat ini dalam mendukung
perkembangan teknologi informasi. Ini karena hampir semua aplikasi yang
dikembangkan saat ini berjalan diatas diatas sistem operasi. Sistem operasi
merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada
komputer. Sistem operasi menjadi basis landasan pengembangan aplikasi untuk
user. Secara umum semua sistem operasi memiliki empat fungsi berikut.
A. Pengendalian akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung ke
computer (Manajemen perangkat keras)
B. Pengelolaan file dan folder (Manajemen file dan folder)
C. Penyediaan user interface sebagai jembatan antar user dengan perangkat
keras komputer (Manajemen interaksi user)
D. Pengelolaan aplikasi user (Manajemen aplikasi)

A. Pengendalian Perangkat Keras


Akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung pada komputer
disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal dengan
istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan satu perangkat
keras.
Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada saat instalasi
ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer. Mekanisme
instalasi secara otomatis saat perangkat dihubungkan ini dikenal dengan
istilah Plug and Play (PnP).

B. Pengelolaan File dan Folder


Hal ini dimungkinkan oleh sistem operasi karena pada saat instalasi sistem
operasi proses format untuk harddisk. Melalui proses tersebut ruang harddisk
akan ditata sedemikian rupa sehingga memiliki blok-blok tertentu untuk
menyimpan file. Proses ini mirip seperti penempatan rak-rak pada ruangan
kosong untuk diisi buku-buku nantinya. Sebuah file adalah kumpulan blok
yang saling terkait dan memiliki sebuah nama. Folder merupakan sebuah
penampung yang dapat berisi file-file ataupun sub-folder lainnya. Setiap file-file
yang terkait dengan program komputer ditempatkan dalam folder tersendiri
untuk memudahkan pencarian file.

C. Manajemen Interaksi
User dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada (terinstall) di
komputer. Setiap aplikasi menyediakan interface untuk menerima interaksi
yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat digunakan
untuk berinteraksi dengan user, yakni:
 Command Line Interfaces
Interaksi user dengan sistem dilakukan dengan mengetikan serangkaian
kalimat perintah untuk dikerjakan oleh komputer.

Gambar 1. Tampilan Aplikasi dengan CLI di Linux Debian


Gambar 2. Tampilan Aplikasi dengan CLI di Windows

 Graphical Interfaces
Disini interaksi user dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang
dapat dipilih oleh user untuk memberikan berbagai perintah ke komputer.

Gambar 3. Tampilan Aplikasi dengan GUI di Debian

Gambar 4. Tampilan Aplikasi dengan GUI di Windows

D. Manajemen Aplikasi
Setiap aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi dengan mencari lokasi file
program tersebut dan meindahkan isinya ke memori untuk kemudian
mengirimkan setiap perintah pada file tersebut untuk dijalankan oleh
komputer. Aplikasi user disini merupakan aplikasi yang digunakan oleh user
untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Fungsi manajemen pada aplikasi
user ini dapat meliputi:
 Install, proses menempatkan file-file program pada sistem komputer
termasuk konfigurasi program tersebut.
 Uninstall, proses untuk menghapus file-file program beserta konfigurasi
dari komputer.
 Update/Upgrade, proses untuk memperbarui file-file dari program yang
telah terinstall
Selain memiliki fungsi-fungi manajemen diatas, sistem operasi modern juga
dapat memiliki kemampuan sebagai berikut:
 Multi-user - dua atau lebih user dapat bekerja sama untuk saling
berbagi pakai penggunaan aplikasi dan sumber daya seperti printer
pada waktu yang bersamaan.
 Multi-tasking - sistem operasi dapat menjalankan lebih dari satu aplikasi
user.
 Multi-processing - sistem operasi dapat menggunakan lebih dari satu
CPU (Central Processing Unit).
 Multi-threading - setiap program dapat dipecah ke dalam thread-
thread untuk kemudian dapat dijalankan secara terpisah (pararel) oleh
sistem operasi. Kemampuan ini juga termasuk bagian dari multitasking
pada aplikasi.
1.1.1 Sistem Operasi 32-bit dan 64-bit
Terdapat dua perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit. Sistem
operasi 32- bit hanya mampu menerima RAM maksimal 4 GB, sedangkan
system operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB RAM.
Manajemen memori dari sistem 64- bit juga lebih baik, sehingga mampu
menjalankan proses pada aplikasi lebih cepat. Windows, Ubuntu dan
OpenSuSE merupakan beberapa contoh sistem operasi yang mendukung
arsitektur 32-bit. Dilihat dari penggunaannya sistem operasi dapat
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yakni:
 Sistem operasi desktop, yang banyak digunakan di kantor-kantor,
Small Office/Home, office (SOHO), dengan jumlah user yang sedikit.
 Sistem operasi jaringan, Network Operating System (NOS), didesain
untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai
keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.

1.1.2 Jenis Sistem Operasi Jaringan


1.1.2.1 Sistem Operasi Dekstop
Sistem operasi desktop memiliki karakteristik sebagai berikut:
 Mendukung penggunaan oleh satu orang user
 Berbagi file dan folder dalam jaringan kecil dengan keamanan
minimal Saat ini di pasar, sistem operasi desktop yang paling
banyak digunakan terbagi ke dalam tiga kelompok besar, yakni
Microsoft Windows, Apple Mac Os, dan UNIX/Linux.
a. Microsoft Windows
Merupakan sistem operasi desktop proprietari yang
dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan
pendirinya Bill Gates. Versi pertama sistem operasi ini
adalah Windows 1.01 dirilis pada tahun 1985. Windows 8.1
adalah produk terbaru dari sistem operasi besutan
Microsoft ini, yang dirilis oktober tahun 2013
b. Apple MAC OS
Apple Mac Os sama dengan Microsoft Windows merupakan
sistem operasi proprietari yang dikembangkan oleh Apple.
Sistem ini didesin sebagai sistem operasi yang ramah
terhadap pengguna (user-friendly). Versi terkini dari
sistem ini merupakan pengembangan dari sistem operasi
UNIX
c. Unix/Linux
UNIX, diperkenalkan akhir tahun 1960-an, merupakan salah
satu sistem operasi tertua. Kode program dari sistem
operasi ini dibuka sehingga dapat diadopsi oleh berbagai
perusahaan. Dari UNIX inilah sekarang banyak lahir sistem
operasi baru yang merupakan turunannya. Linux juga
merupakan sistem operasi turunan UNIX yang sama-sama
membuka kode programnya untuk umum. Linux
dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds dan versi
0.0.1 dirilis pada tahun 1991. Debian merupakan salah
satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh perusahaan
komunitas Debian. Debian 7 Wheezy, merupakan versi
teranyar dari sistem operasi Linux ini. Selain debian masih
banyak lagi distro Linux lainnya seperti Fedora, Ubuntu,
OpenSuSE, dan Slackware. Android sebagai sistem operasi
mobile juga termasuk turunan dari sistem operasi Linux.

1.1.2.2 Sistem Operasi Jaringan


 Mendukung penggunaan oleh lebih dari satu user
 Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari
satu user.
 Stabil (robust), dimana kecil kemungkinan untuk
terdapat error pada program.Robustness adalah istilah untuk
menunjukkan kemampuan suatu system komputer menangani
masalah yang terjadi selama digunakan oleh user.
 Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem
operasi desktop.
Berikut ini adalah sistem operasi jaringan yang banyak
digunakan saat ini.
 UNIX/Linux, ini merupakan sistem operasi yang paling
banyak digunakan sebagai server saat ini, contoh sistem
operasi jaringan dengan linux diantaranya adalah Red Hat,
Caldera, SuSE, Debian, Fedora, Ubuntu dan Slackware.
 Novell Netware, di tahun 1980-an, ini merupakan sistem
operasi pertama yang memenuhi semua persyaratan untuk
membangun sebuah jaringan komputer lokal.
 Microsoft Windows, masih dari perusahaan yang sama,
Microsoft juga mengeluarkan Windows Server sebagai sistem
operasi jaringannya, mulai dari versi awalnya adalah
Windows Server 2000, hingga yang terakhir Windows Server
2012.
Sistem Operasi Close Source (Proprietari) Sistem operasi
proprietari merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara
internal oleh seseorang, perkumpulan ataupun perusahaan.
Sistem operasi yang tergolong proprietari ini adalah Windows dan
Mac Os.

Sistem Operasi Open Source (Terbuka) Sistem Operasi Terbuka


merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk
umum sehingga dapat dikembangkan oleh yang lainnya. Sistem
operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya.
Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware,
Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama distro.

Di awal pengembangan sistem operasi hanya ada beberapa saja.


Namun, saat ini telah ada sangat banyak yang beredar. Berikut ini
ditampilkan grafik perkembangan sistem operasi UNIX beserta
turunannya dari tahun ke tahun.

Gambar 5. Sejarah perkembangan sistem operasi UNIX dan


turunannya

Dari sejarah ini dapat diketahui bahwa dua sistem operasi populer
saat ini, yakni Linux dan Mac Os merupakan turunan dari sistem
operasi UNIX. Sampai saat ini sistem operasi UNIX tetap terus
berkembang menelurkan generasi- generasi baru berikutnya.

A. Rangkuman
Keberadaan sistem operasi memegang peranan sangat penting dalam
perkembangan teknologi informasi. Ini karena hampir semua aplikasi saat ini
berjalan dan memerlukan sistem operasi. Sistem operasi ada banyak jenisnya
seperti sistem operasi terbuka (open source) dan tertutup (proprietary). Oleh
karena tidak ada batasan dalam penggunannya sistem operasi terbuka dapat
dikembangkan dan dimodifikasi oleh banyak orang ataupun organisasi. Ragam
sistem operasi juga saat ini sudah sangat banyak, diantaranya yang populer saat
ini adalah Windows, Mac Os, dan Linux.
B. Tugas
Buatlah timeline sejarah perkembangan sistem operasi Linux dari awal hingga
tahun sekarang ini? Gunakan distribusi Linux yang masuk 20 daftar distro populer
6 bulan terakhir di situs www.distrowatch.com.
C. Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
3. Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi
umumnya?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka
(open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
5. Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui
sistem operasi?
1.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Server
Kebutuhan dalam kaitannya dengan pengembangan komputer server
merupakan sebuah kondisi atau kemampuan yang diharapkan ada pada komputer
server dan diinginkan oleh user. Komputer server dalam hal ini merupakan
perangkat yang didalamnya terinstal sistem operasi jaringan, yang sengaja dibangun
untuk melayani berbagai komunikasi data dari user (klien). Komputer klien
umumnya adalah komputer dengan sistem operasi klien baik desktop ataupun
mobile.
Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan
dibangun. Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui
dengan memahami user yang akan menggunakan sistem tersebut. Sistem yang dipilih
diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua kebutuhan
aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat keras yang
mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat keras dan
perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal dengan istilah
kompatibilitas.
1.2.1 Identifikasi Kebutuhan Aplikasi
Sistem operasi yang dipilih nantinya haruslah sistem operasi yang
kompatibel dengan berbagai aplikasi yang ada didalamnya. Ini dapat
dilakukan melalui identifikasi berbagai kebutuhan aplikasi dari user. Jika
akan digunakan dalam jaringan, identifikasi juga kompatibilitasnya dengan
sistem operasi lainnya. Kompatibilitas ini dapat diketahui melalui tipe
jaringan yang digunakan. Jaringan Linux mampu menghubungkan berbagai
distro linux termasuk juga dari berbagai versi dari sistem operasi Windows
dan Mac Os. Berikut merupakan panduan yang dapat digunakan untuk
menentukan sistem operasi terbaik untuk perangkat server sesuai
kebutuhan user.
a. Apakah ada kebutuhan pengolahan data dengan aplikasi khusus?
Bila ada maka penentuan sistem operasi dapat dilihat berdasarkan
aplikasi khusus tersebut.
b. Apakah aplikasi-aplikasi tersebut mendukung lingkungan multi-user
atau user tunggal? Ini dapat menentukan apakah akan diinstall di
komputer server atau client. Selain itu ini dapat digunakan untuk
menentukan bagian mana dari pengolahan data nanti yang bisa
disimpan di server.
c. Apakah ada data (file) yang dibagi dalam jaringan? Jika ada, maka
sebaiknya menggunakan sistem operasi jaringan yang mampu menjaga
kompatibilitas format data-nya.
Sebagai contoh, apabila dalam jaringan ada kegiatan berbagi dokumen teks
seperti file berekstensi .doc, maka server dapat menyediakan aplikasi
seperti LibreOffice atau WPS Office untuk dapat digunakan oleh user
untuk membuka file tersebut termasuk juga menyediakan layanannya
seperti server FTP.
1.2.2 Dokumentasi Spesifikasi Kebutuhan
Hasil dari semua analisa kebutuhan selanjutnya dibuatkan dokumentasi
yaitu dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak server. Dokumen
ini hendaknya dibuat sejelas mungkin agar pada saat implementasi semua
kebutuhan user dapat terpenuhi.
1.2.3 Review Kebutuhan
Langkah ini diperlukan untuk mendapatkan sinkronisasi akhir sebelum
spesifikasi kebutuhan perangkat lunak benar-benar diterapkan pada server
A. Rangkuman
Analisa kebutuhan komputer server memerlukan pemahaman mendalam
tentang kebutuhan user akan aplikasi-aplikasi yang digunakan. Saat ini ada banyak
alternatif pilihan aplikasi untuk satu kebutuhan. Selain memahami kebutuhan user,
kompatibilitas aplikasi dengan sistem operasi yang ada juga perlu diperhatikan.
Dari gambaran ini nantinya akan dapat ditemukan sistem operasi apa yang paling
pas diterapkan pada sistem tersebut, termasuk juga aplikasi-aplikasi yang akan
digunakan oleh klien
B. Tugas
Buatlah daftar aplikasi server dengan sistem Debian yang diperlukan untuk
kebutuhan klien berikut.
Kebutuhan User Aplikasi Server (boleh lebih dari 1)
Akses Internet SQUID Proxy Server
Server untuk berbagi file/dokumen …………………………….
Akses domain lokal …………………………….

Pengalamatan otomatis …………………………….


Jejaring sosial lokal …………………………….
Pembelajaran online lokal …………………………….
Komunikasi tekstual …………………………….
Komunikasi audio/video …………………………….

C. Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dalam kaitannya dengan analisa
kebutuhan perangkat lunak server?
2. Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk dapat mengetahui
kebutuhan perangkat lunak server?
3. Mengapa diperlukan analisa kebutuhan dalam menentukan kebutuhan server?

1.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Server


Analisa ini merupakan kelanjutan dari analisa kebutuhan perangkat lunak
dari server. Dari aplikasi-aplikasi yang berhasil diindentifikasi pada tahap analisa
kebutuhan perangkat lunak sebelumnya akan dapat diketahui seberapa besar
spesifikasi komputer server yang akan digunakan. Ini mulai dari jumlah memori
(RAM), media penyimpan (harddisk), kecepatan prosesor dan spesifikasi lainnya
sesuai aplikasi server yang akan dijalankan.
Tahapan dalam menentukan kebutuhan perangkat keras ini tidak jauh
berbeda dengan pada saat menentukan aplikasi server sebelumnya, yakni mulai
dari identifikasi kebutuhan perangkat keras dari setiap aplikasi yang akan
digunakan, dilanjutkan dengan membuat dokumentasi dan melakukan review
(pengujian).
1.3.1 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras
Pada langkah ini setiap aplikasi server dianalisa seberapa besar kebutuhan
minimal untuk dapat diinstal pada komputer server. Informasi ini biasanya
diberikan oleh situs pengembang dari aplikasi yang bersangkutan.
Semuanya didata kemudian diolah sedemikian rupa sehingga spesifikasi
yang ditentukan mampu mencakup semua kebutuhan minimal yang ada.
A. Rangkuman
Analisa terhadap kebutuhan perangkat keras ini merupakan rangkaian kegiatan dari
analisa kebutuhan perangkat lunak server. Dengan mengetahui kebutuhan
perangkat lunak seorang administrator dapat merancang spesifikasi server seperti
apa yang cocok untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut. Hampir setiap
aplikasi server yang dikembangkan memiliki spesifikasi perangkat keras minimal
yang perlu dipenuhi agar dapat berjalan
B. Tugas
Carilah dan tentukan spesifikasi perangkat keras yang cocok untuk menjalankan
semua layanan server yang telah ditentukkan pada tugas kegiatan belajar
sebelumnya (kebutuhan akan komunikasi audio/video untuk saat ini dapat
diabaikan). Spesifikasi yang diharapkan dapat berupa infomasi besarnya media
penyimpan, memori, bandwidth, dan prosesor
C. Tes Formatif
Apa saja yang perlu ditentukan pada saat penentuan kebutuhan perangkat keras
dari server?

1.4 Instalasi Sistem Operasi Jaringan


Instalasi merupakan hal yang paling awal dilakukan sebelum membangun server.
Instalasi ini mencakup dua hal, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak.
Sebagai server yang akan melayani komunikasi antar jaringan, maka sebuah server
minimal harus memiliki 2 kartu jaringan. Satu untuk jaringan internal dan lainnya
untuk jaringan eksternal. Persyaratan lainnya dalam instalasi server mengikuti
syarat umum instalasi Sistem Operasi, seperti:
 Jumlah RAM yang diperlukan
 Besar ruang harddisk yang akan digunakan
 Tipe dan kecepatan prosesor
 Resolusi video / layar (diperlukan untuk sistem operasi GUI)
Informasi ini biasanya telah disediakan oleh perusahaan penyedia sistem operasi
yang bersangkutan. Misal, untuk Sistem Operasi Debian Wheezy dengan Desktop
memerlukan syarat perangkat komputer seperti berikut ini.
 Prosesor minimal Pentium IV 1 GHz
 RAM minimal 128 MB (Disarankan 512 MB)
 Harddisk minimal 5 GB

1.4.1 Metode Instalasi Sistem Operasi


Sistem operasi diinstall ke dalam bagian tertentu dari harddisk. Lokasi
tertentu ini biasa dikenal dengan istilah partisi disk. Terdapat sejumlah
metode yang dapat digunakan untuk menginstall sistem operasi. Penentuan
metode ini dapat didasarkan pada kondisi hardware, persyaratan sistem
operasinya sendiri dan kebutuhan user. Berikut ini merupakan empat
pilihan jenis instalasi sistem operasi
A. Instalasi Baru
Opsi ini dapat digunakan apabila jaringan yang akan dibangun adalah
jaringan baru, ataupun adanya penambahan perangkat server baru yang
tidak mendukung sistem operasi jaringan yang ada saat ini. Jika memilih
opsi ini maka semua data pada partisi terpilih akan dihapus. Apabila ada
aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya pada sistem operasi lama,
maka nanti perlu diinstal kembali.

B. Upgrade
Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah
berjalan. Opsi ini dilakukan biasanya karena adanya perbaikan fitur yang
ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena fitur baru
yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini aplikasi yang sudah
terinstal sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan
setelah upgrade. Opsi upgrade ini hanya akan mengganti file-file sistem
operasi sebelumnya dengan yang baru

C. MultiBoot
Apabila disyaratkan untuk ada lebih dari satu sistem operasi dalam satu
komputer, maka opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan
penggunaan lebih dari satu sistem operasi. Nantinya, setiap sistem
operasi akan ditempatkan pada partisinya masingmasing. Oleh karena
itu, perlu ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi multi-boot
ini.
D. Virtualisasi
Virtualisasi ini merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem
operasi dilakukan diatas sistem operasi yang ada saat ini. Tidak dalam
partisi tertentu namun dalam suatu file tertentu. File ini merupakan
perwakilan dari suatu sistem komputer virtual. Satu komputer dapat
memiliki lebih dari satu

Sebelum melakukan instalasi sistem operasi ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yakni:
 Struktur partisi yang akan digunakan
Salah satu teknik yang digunakan untuk mengamankan data yang ada di
komputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan
data. Dengan adanya pemisahan ini akan memungkinkan nantinya
sistem tersebut di-upgrade tanpa mempengaruhi datanya. Pembagian ini
juga dapat membantu dalam proses backup dan restore.
 Penentuan jenis sistem file
Sistem file merupakan sistem manajemen file yang diterapkan sistem
operasi untuk mengelola file-file yang tersimpan di harddisk. Ada banyak
sistem file yang telah dikembangkan saat ini. Beberapa yang sering
digunakan adalah FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3, ext4. Setiap sistem
operasi dapat memiliki lebih dari satu sistem file. Seperti Linux Ubuntu yang
dapat mengelola hampir semua sistem file yang ada saat ini. Setiap sistem
file yang dipilih memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah partisi
dan sistem file pada harddisk. Perubahan partisi yang dilakukan setelah
instalasi dapat memungkinkan terjadinya kehilangan data. Oleh karena itu,
diperlukan adanya perencanaan yang baik terkait penentuan struktur dan
sistem file yang akan digunakan.
Ada banyak partisi yang bisa dibuat untuk sistem operasi Linux. Berikut ini
merupakan partisi-partisi yang umum digunakan
 /, adalah partisi utama (root) pada sistem operasi Linux. Peranannya mirip
seperti drive C: pada Windows XP. Pada setiap instalasi Linux ini
merupakan partisi selalu harus dibuat. Sistem file yang biasa digunakan
untuk memformat partisi ini adalah ext4. Minimal besarnya partisi ini
adalah 5 GB. Disarankan minimal 8 GB agar lebih leluasa menginstall
program lainnya.
 /home, adalah partisi untuk user. Partisi ini dapat berisi data user. Data
disini dapat berupa dokumen, gambar, audio, video dan konfigurasi
aplikasi user. Ini serupa dengan folder Documents and settings atau
Users pada Windows. Partisi ini dapat dijadikan satu dengan partisi
root (/) atau pada partisi sendiri. Sistem file pada partisi
juga biasanya menggunakan ext4. Besarnya partisini ini dapat ditentukan
berdasarkan banyaknya data yang kemungkinan akan dihasilkan.
 /boot, merupakan partisi yang berisikan aplikasi booting (menjalankan)
sistem operasi. Partisi ini dapat tidak dibuat. Kalau dibuat akan berguna
nantinya pada saat instalasi multi-boot sistem operasi. Sistem filenya juga
secara umum dapat menggunakan ext4.
 swap, adalah partisi RAM pada sistem Linux. Partisi ini dapat digunakan
sebagai RAM tambahan (memori virtual). Ini berguna pada saat sistem
kehabisan RAM (fisik). Semakin banyak jumlah aplikasi yang dijalankan
semakin besar jumlah RAM yang digunakan. Pada saat sistem kehabisan
RAM, Linux dapat menggunakan partisi swap ini sebagai RAM tambahan.
Dalam Linux ada istilah swapping yang digunakan untuk menunjukkan
proses pemindahan page dari memori RAM ke swap. Page adalah blok-blok
pada memori. Ukuran dari partisi ini minimal sama dengan besarnya RAM
yang ada. Namun disarankan agar besarnya swap dua kali RAM.

Silahkan cek link https://help.ubuntu.com/community/SwapFaq dan


http://www.dd-wrt.com/wiki/index.php/Linux_SWAP untuk penjelasan
lebih lanjut mengenai swap.
Sistem operasi Linux merupakan sistem operasi yang memiliki sangat
banyak varian. Varian ini dikenal dengan istilah distro. Bagi pemula
terkadang kesulitan untuk menentukan distro Linux yang mau digunakan.
Berikut ini adalah dua situs yang dapat dijadikan referensi pemilihan
distro Linux-nya.
 http://distrowatch.com/, pada situs ini akan ditampilkan data statistik
setiap distro linux yang ada diurutkan mulai dari yang terbanyak. Sampai
saat tulisan ini dibuat tiga distro teratas pada minggu ini adalah Linux
Mint, Ubuntu dan Debian. Selain itu ada halaman
http://w3techs.com/technologies/details/os- linux/all/all yang juga
menampilkan statistik penggunaan Linux.

Gambar 6. Situs distrowatch.com sebagai pusat informasi distro Linux


 http://www.zegeniestudios.net/ldc/, pengunjung pada situs ini, yang ingin
menentukan distro yang cocok untuknya, akan dipandu dengan
pertanyaan- pertanyaan seputar kebutuhan Linux yang diharapkan.
Sampai saat buku ini dibuat bahasa yang didukung masih sedikit dengan
bahasa utamanya adalah

bahasa Inggris. Terdapat sekitar 16 pertanyaan yang akan diberikan.


Hasil akhirnya adalah rekomendasi beberapa distro Linux yang
mungkin sesuai.

Gambar 7. Situs zetgeniestudios.net sebagai situs pemandu penentuan


distro Linux
Setiap distro ada yang merupakan turundan dari distro lainnya,
seperti Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian dan Mint yang
merupakan turunan dari Ubuntu/Debian. Walaupun berbeda setiap
distro tetap menjalankan sistem Linux yang sama. Terkait dengan metode
instalasi secara umum terdapat beberapa persamaan seperti adanya
pembuatan partisi, user, keyboard, dan pewaktuan. Sebagai gambaran
berikut ini merupakan poin-poin instalasi sistem operasi Debian.
 Konfigurasi BIOS untuk dapat melakukan boot melalui CD/DVD.
 Pemilihan mode instalasi teks atau grafis (GUI)
 Pemilihan bahasa, lokasi saat ini dan jenis keyboard
 Pengaturan jaringan dan nama host (komputer)
 Penentuan password untuk user root
 Pembuatan user baru
 Penentuan pewaktuan sesuai lokasi saat ini
 Penentuan skema partisi yang akan digunakan
 Pengelolaan sumber paket aplikasi (CD atau mirror)
 Pemilihan aplikasi yang akan diinstall
 Instalasi boot loader

A. PRAKTIKUM
Pada praktikum ini akan dilakukan instalasi sistem operasi Ubuntu dengan
menggunakan virtualisasi. Persiapan yang perlu dilakukan diantaranya adalah:
1. Sistem operasi yang digunakan untuk instalasi ini adalah Microsoft Windows
8.1.
2. Aplikasi VirtualBox, yang digunakan saat ini adalah versi 4.3.6

r91406. Unduh aplikasinya di alamat http://www.virtualbox.org.


3. File image Debian dalam format ISO. Versi yang digunakan saat ini adalah
Debian Wheezy 7.3 (debian-7.3.0-i386-DVD-1.iso). File-nya dapat diunduh
pada alamat http://debian.org. Apabila ingin menggunakan distro lainnya
disarankan untuk membaca panduan instalasi yang disertakan pada
situsnya atau forum diskusi terkait.
4. Demi kelancaran proses instalasi, koneksi internet sementara dapat
dinonaktifkan.
5. Pastikan ada ruang kosong minimal 8 GB, misalnya pada kasus ini
komputer virtual akan disimpan di drive D karena masih memiliki ruang
kosong sebesar 11 GB.

Langkah - langkah instalasinya akan dibagi menjadi 5 tahapan besar, yakni:


 Konfigurasi virtualbox untuk melakukan menempatkan file komputer
virtual pada drive D
 Pembuatan komputer virtual debian
 Penyertaan file image Debian
 Penentuan urutan booting
 Instalasi Debian.

Anda mungkin juga menyukai