Modul Semester 1
Modul Semester 1
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulisan modul bahan ajar ″Administrasi Sistem
Jaringan I″ ini dapat diselesaikan, dengan harapan dapat digunakan sebagai modul
bahan ajar untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi,Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan.
Modul bahan ajar ″ Administrasi Sistem Jaringan I ″ ini disusun berdasarkan
tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan
berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar
kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan
keterampilan proses sains.
Penyajian modul bahan ajar ″Administrasi Sistem Jaringan I” ini disusun dengan
tujuan agar peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan
dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan
oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan
demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Penulis menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan
modul bahan ajar ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam membantu terselesaikannya modul bahan ajar ″ Administrasi Sistem
Jaringan I” kelas XI/Semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
PERSEMBAHAN ............................................................................................................................
PRAKATA ............................................................................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL ........................................................................................................................
BAB I SISTEM OPERASI .................................................................................................................................
1.1 FUNGSI SISTEM OPERASI JARINGAN ..................................................................................
1.2 ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) SERVER .....................
1.3 ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS (HARDWARE) SERVER ....................
PETA KEDUDUKAN MODUL
Peta kedudukan modul bahan ajar merupakan suatu diagram yang menjelaskan
struktur mata pelajaran dan keterkaitan antar mata pelajaran dalam satu kelompok
bidang studi keahlian. Pada Gambar dibawah ini, ditunjukkan peta kedudukan bahan
ajar Sistem Operasi Jaringan untuk program studi keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ).
BAB I
SISTEM OPERASI
C. Manajemen Interaksi
User dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada (terinstall) di
komputer. Setiap aplikasi menyediakan interface untuk menerima interaksi
yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat digunakan
untuk berinteraksi dengan user, yakni:
Command Line Interfaces
Interaksi user dengan sistem dilakukan dengan mengetikan serangkaian
kalimat perintah untuk dikerjakan oleh komputer.
Graphical Interfaces
Disini interaksi user dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang
dapat dipilih oleh user untuk memberikan berbagai perintah ke komputer.
D. Manajemen Aplikasi
Setiap aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi dengan mencari lokasi file
program tersebut dan meindahkan isinya ke memori untuk kemudian
mengirimkan setiap perintah pada file tersebut untuk dijalankan oleh
komputer. Aplikasi user disini merupakan aplikasi yang digunakan oleh user
untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Fungsi manajemen pada aplikasi
user ini dapat meliputi:
Install, proses menempatkan file-file program pada sistem komputer
termasuk konfigurasi program tersebut.
Uninstall, proses untuk menghapus file-file program beserta konfigurasi
dari komputer.
Update/Upgrade, proses untuk memperbarui file-file dari program yang
telah terinstall
Selain memiliki fungsi-fungi manajemen diatas, sistem operasi modern juga
dapat memiliki kemampuan sebagai berikut:
Multi-user - dua atau lebih user dapat bekerja sama untuk saling
berbagi pakai penggunaan aplikasi dan sumber daya seperti printer
pada waktu yang bersamaan.
Multi-tasking - sistem operasi dapat menjalankan lebih dari satu aplikasi
user.
Multi-processing - sistem operasi dapat menggunakan lebih dari satu
CPU (Central Processing Unit).
Multi-threading - setiap program dapat dipecah ke dalam thread-
thread untuk kemudian dapat dijalankan secara terpisah (pararel) oleh
sistem operasi. Kemampuan ini juga termasuk bagian dari multitasking
pada aplikasi.
1.1.1 Sistem Operasi 32-bit dan 64-bit
Terdapat dua perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit. Sistem
operasi 32- bit hanya mampu menerima RAM maksimal 4 GB, sedangkan
system operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB RAM.
Manajemen memori dari sistem 64- bit juga lebih baik, sehingga mampu
menjalankan proses pada aplikasi lebih cepat. Windows, Ubuntu dan
OpenSuSE merupakan beberapa contoh sistem operasi yang mendukung
arsitektur 32-bit. Dilihat dari penggunaannya sistem operasi dapat
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yakni:
Sistem operasi desktop, yang banyak digunakan di kantor-kantor,
Small Office/Home, office (SOHO), dengan jumlah user yang sedikit.
Sistem operasi jaringan, Network Operating System (NOS), didesain
untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai
keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.
Dari sejarah ini dapat diketahui bahwa dua sistem operasi populer
saat ini, yakni Linux dan Mac Os merupakan turunan dari sistem
operasi UNIX. Sampai saat ini sistem operasi UNIX tetap terus
berkembang menelurkan generasi- generasi baru berikutnya.
A. Rangkuman
Keberadaan sistem operasi memegang peranan sangat penting dalam
perkembangan teknologi informasi. Ini karena hampir semua aplikasi saat ini
berjalan dan memerlukan sistem operasi. Sistem operasi ada banyak jenisnya
seperti sistem operasi terbuka (open source) dan tertutup (proprietary). Oleh
karena tidak ada batasan dalam penggunannya sistem operasi terbuka dapat
dikembangkan dan dimodifikasi oleh banyak orang ataupun organisasi. Ragam
sistem operasi juga saat ini sudah sangat banyak, diantaranya yang populer saat
ini adalah Windows, Mac Os, dan Linux.
B. Tugas
Buatlah timeline sejarah perkembangan sistem operasi Linux dari awal hingga
tahun sekarang ini? Gunakan distribusi Linux yang masuk 20 daftar distro populer
6 bulan terakhir di situs www.distrowatch.com.
C. Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
3. Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi
umumnya?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka
(open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
5. Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui
sistem operasi?
1.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Server
Kebutuhan dalam kaitannya dengan pengembangan komputer server
merupakan sebuah kondisi atau kemampuan yang diharapkan ada pada komputer
server dan diinginkan oleh user. Komputer server dalam hal ini merupakan
perangkat yang didalamnya terinstal sistem operasi jaringan, yang sengaja dibangun
untuk melayani berbagai komunikasi data dari user (klien). Komputer klien
umumnya adalah komputer dengan sistem operasi klien baik desktop ataupun
mobile.
Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan
dibangun. Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui
dengan memahami user yang akan menggunakan sistem tersebut. Sistem yang dipilih
diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua kebutuhan
aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat keras yang
mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat keras dan
perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal dengan istilah
kompatibilitas.
1.2.1 Identifikasi Kebutuhan Aplikasi
Sistem operasi yang dipilih nantinya haruslah sistem operasi yang
kompatibel dengan berbagai aplikasi yang ada didalamnya. Ini dapat
dilakukan melalui identifikasi berbagai kebutuhan aplikasi dari user. Jika
akan digunakan dalam jaringan, identifikasi juga kompatibilitasnya dengan
sistem operasi lainnya. Kompatibilitas ini dapat diketahui melalui tipe
jaringan yang digunakan. Jaringan Linux mampu menghubungkan berbagai
distro linux termasuk juga dari berbagai versi dari sistem operasi Windows
dan Mac Os. Berikut merupakan panduan yang dapat digunakan untuk
menentukan sistem operasi terbaik untuk perangkat server sesuai
kebutuhan user.
a. Apakah ada kebutuhan pengolahan data dengan aplikasi khusus?
Bila ada maka penentuan sistem operasi dapat dilihat berdasarkan
aplikasi khusus tersebut.
b. Apakah aplikasi-aplikasi tersebut mendukung lingkungan multi-user
atau user tunggal? Ini dapat menentukan apakah akan diinstall di
komputer server atau client. Selain itu ini dapat digunakan untuk
menentukan bagian mana dari pengolahan data nanti yang bisa
disimpan di server.
c. Apakah ada data (file) yang dibagi dalam jaringan? Jika ada, maka
sebaiknya menggunakan sistem operasi jaringan yang mampu menjaga
kompatibilitas format data-nya.
Sebagai contoh, apabila dalam jaringan ada kegiatan berbagi dokumen teks
seperti file berekstensi .doc, maka server dapat menyediakan aplikasi
seperti LibreOffice atau WPS Office untuk dapat digunakan oleh user
untuk membuka file tersebut termasuk juga menyediakan layanannya
seperti server FTP.
1.2.2 Dokumentasi Spesifikasi Kebutuhan
Hasil dari semua analisa kebutuhan selanjutnya dibuatkan dokumentasi
yaitu dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak server. Dokumen
ini hendaknya dibuat sejelas mungkin agar pada saat implementasi semua
kebutuhan user dapat terpenuhi.
1.2.3 Review Kebutuhan
Langkah ini diperlukan untuk mendapatkan sinkronisasi akhir sebelum
spesifikasi kebutuhan perangkat lunak benar-benar diterapkan pada server
A. Rangkuman
Analisa kebutuhan komputer server memerlukan pemahaman mendalam
tentang kebutuhan user akan aplikasi-aplikasi yang digunakan. Saat ini ada banyak
alternatif pilihan aplikasi untuk satu kebutuhan. Selain memahami kebutuhan user,
kompatibilitas aplikasi dengan sistem operasi yang ada juga perlu diperhatikan.
Dari gambaran ini nantinya akan dapat ditemukan sistem operasi apa yang paling
pas diterapkan pada sistem tersebut, termasuk juga aplikasi-aplikasi yang akan
digunakan oleh klien
B. Tugas
Buatlah daftar aplikasi server dengan sistem Debian yang diperlukan untuk
kebutuhan klien berikut.
Kebutuhan User Aplikasi Server (boleh lebih dari 1)
Akses Internet SQUID Proxy Server
Server untuk berbagi file/dokumen …………………………….
Akses domain lokal …………………………….
C. Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dalam kaitannya dengan analisa
kebutuhan perangkat lunak server?
2. Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk dapat mengetahui
kebutuhan perangkat lunak server?
3. Mengapa diperlukan analisa kebutuhan dalam menentukan kebutuhan server?
B. Upgrade
Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah
berjalan. Opsi ini dilakukan biasanya karena adanya perbaikan fitur yang
ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena fitur baru
yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini aplikasi yang sudah
terinstal sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan
setelah upgrade. Opsi upgrade ini hanya akan mengganti file-file sistem
operasi sebelumnya dengan yang baru
C. MultiBoot
Apabila disyaratkan untuk ada lebih dari satu sistem operasi dalam satu
komputer, maka opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan
penggunaan lebih dari satu sistem operasi. Nantinya, setiap sistem
operasi akan ditempatkan pada partisinya masingmasing. Oleh karena
itu, perlu ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi multi-boot
ini.
D. Virtualisasi
Virtualisasi ini merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem
operasi dilakukan diatas sistem operasi yang ada saat ini. Tidak dalam
partisi tertentu namun dalam suatu file tertentu. File ini merupakan
perwakilan dari suatu sistem komputer virtual. Satu komputer dapat
memiliki lebih dari satu
Sebelum melakukan instalasi sistem operasi ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yakni:
Struktur partisi yang akan digunakan
Salah satu teknik yang digunakan untuk mengamankan data yang ada di
komputer adalah dengan membuat partisi yang berbeda untuk sistem dan
data. Dengan adanya pemisahan ini akan memungkinkan nantinya
sistem tersebut di-upgrade tanpa mempengaruhi datanya. Pembagian ini
juga dapat membantu dalam proses backup dan restore.
Penentuan jenis sistem file
Sistem file merupakan sistem manajemen file yang diterapkan sistem
operasi untuk mengelola file-file yang tersimpan di harddisk. Ada banyak
sistem file yang telah dikembangkan saat ini. Beberapa yang sering
digunakan adalah FAT16/32, NTFS, HPFS, ext2, ext3, ext4. Setiap sistem
operasi dapat memiliki lebih dari satu sistem file. Seperti Linux Ubuntu yang
dapat mengelola hampir semua sistem file yang ada saat ini. Setiap sistem
file yang dipilih memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Saat ini telah banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah partisi
dan sistem file pada harddisk. Perubahan partisi yang dilakukan setelah
instalasi dapat memungkinkan terjadinya kehilangan data. Oleh karena itu,
diperlukan adanya perencanaan yang baik terkait penentuan struktur dan
sistem file yang akan digunakan.
Ada banyak partisi yang bisa dibuat untuk sistem operasi Linux. Berikut ini
merupakan partisi-partisi yang umum digunakan
/, adalah partisi utama (root) pada sistem operasi Linux. Peranannya mirip
seperti drive C: pada Windows XP. Pada setiap instalasi Linux ini
merupakan partisi selalu harus dibuat. Sistem file yang biasa digunakan
untuk memformat partisi ini adalah ext4. Minimal besarnya partisi ini
adalah 5 GB. Disarankan minimal 8 GB agar lebih leluasa menginstall
program lainnya.
/home, adalah partisi untuk user. Partisi ini dapat berisi data user. Data
disini dapat berupa dokumen, gambar, audio, video dan konfigurasi
aplikasi user. Ini serupa dengan folder Documents and settings atau
Users pada Windows. Partisi ini dapat dijadikan satu dengan partisi
root (/) atau pada partisi sendiri. Sistem file pada partisi
juga biasanya menggunakan ext4. Besarnya partisini ini dapat ditentukan
berdasarkan banyaknya data yang kemungkinan akan dihasilkan.
/boot, merupakan partisi yang berisikan aplikasi booting (menjalankan)
sistem operasi. Partisi ini dapat tidak dibuat. Kalau dibuat akan berguna
nantinya pada saat instalasi multi-boot sistem operasi. Sistem filenya juga
secara umum dapat menggunakan ext4.
swap, adalah partisi RAM pada sistem Linux. Partisi ini dapat digunakan
sebagai RAM tambahan (memori virtual). Ini berguna pada saat sistem
kehabisan RAM (fisik). Semakin banyak jumlah aplikasi yang dijalankan
semakin besar jumlah RAM yang digunakan. Pada saat sistem kehabisan
RAM, Linux dapat menggunakan partisi swap ini sebagai RAM tambahan.
Dalam Linux ada istilah swapping yang digunakan untuk menunjukkan
proses pemindahan page dari memori RAM ke swap. Page adalah blok-blok
pada memori. Ukuran dari partisi ini minimal sama dengan besarnya RAM
yang ada. Namun disarankan agar besarnya swap dua kali RAM.
A. PRAKTIKUM
Pada praktikum ini akan dilakukan instalasi sistem operasi Ubuntu dengan
menggunakan virtualisasi. Persiapan yang perlu dilakukan diantaranya adalah:
1. Sistem operasi yang digunakan untuk instalasi ini adalah Microsoft Windows
8.1.
2. Aplikasi VirtualBox, yang digunakan saat ini adalah versi 4.3.6