Tugas KMPL Balik
Tugas KMPL Balik
Tugas KMPL Balik
Skoliosis yang terjadi biasanya ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah
seiring pertambahan usia, khususnya pada wanita. Bila skoliosis menjadi parah, bisa
menyebabkan penderitanya mengalami gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan
pada tungkai
PENYEMBUHAN
Penanganan skoliosis dilakukan
berdasarkan tingkat keparahan, usia,
serta kondisi lengkungan tulang
belakang
I. Pemberian obat pereda nyeri
II. Suntik kortikosteroid di rongga
tulang belakang
III. Operasi skoliosis
KIFOSIS
Kifosis (kyphosis) adalah kelainan di lengkungan tulang belakang yang membuat punggung bagian atas terlihat membulat atau
bengkok tidak normal. Setiap orang memiliki tulang belakang yang melengkung, pada kisaran 25 sampai 45 derajat. Akan
tetapi pada penderita kifosis, kelengkungan tulang belakang bisa mencapai 50 derajat atau lebih.
Pada umumnya, kifosis hanya menimbulkan sedikit masalah dan tidak perlu ditangani. Akan tetapi pada kasus yang parah,
kifosis dapat menyebabkan nyeri, serta gangguan pernapasan. Kondisi tersebut perlu ditangani dengan prosedur bedah
Faktor Risiko Kifosis
Gejala Kifosis
Sebagai langkah awal untuk mendiagnosis kifosis, dokter akan menjalankan pemeriksaan fisik,
termasuk tinggi badan pasien. Kemudian, dokter akan meminta pasien membungkuk untuk
melihat kelengkungan tulang belakang dari samping.
Dokter juga akan meminta pasien berbaring, untuk melihat apakah tulang belakang menjadi
lurus atau tetap bengkok. Bila tulang belakang pasien lurus saat berbaring, pasien
diduga mengalami postural kyphosis. Namun bila tulang belakang pasien tetap bengkok
saat berbaring, diduga pasien mengalami Scheuermann’s atau congenital kyphosis.
Pemeriksaan saraf juga akan dilakukan untuk melihat seberapa baik impuls saraf tulang
belakang, terutama jika pasien mengalami mati rasa atau melemahnya kekuatan otot.
Untuk menguatkan diagnosis, dokter akan menjalankan pemeriksaan penunjang.seperti :
1. Uji pencitraan.
2. Uji kepadatan tulang (bone density scan).
3. Tes darah.
Pengobatan Kifosis
Fig. 01 Fig. 02
1. Obesitas
dapat memengaruhi postur tubuh dan memberi tekanan berlebih pada tulang belakang. Hal ini dapat meningkatkan
risiko terjadinya lordosis.
2. Osteoporosis
Lordosis yang disebabkan oleh osteoporosis banyak terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. dapat membuat tulang
punggung bagian bawah keropos, sehingga lebih mudah melengkung ketika sedang menahan beban tubuh.
3. Kehamilan
Sama seperti obesitas juga bisa memengaruhi postur tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang punggung bagian
bawah menjadi lebih mudah melengkung ke dalam. Meski demikian, lordosis selama kehamilan biasanya akan hilang
dengan sendirinya setelah melahirkan. PENYEBAB LODORSIS
4. Spondylolisthesis
adalah kondisi di mana tulang belakang bergeser dari posisi seharusnya, sehingga tulang menjadi tidak sejajar.
Kondisi ini dapat membuat tulang punggung bagian bawah lebih mudah melengkung.