Beberapa tindakan medis dan bedah yang memerlukan persetujuan pasien (informed consent) meliputi tindakan invasif seperti operasi, anestesi, transfusi darah, serta tindakan yang berisiko tinggi seperti intubasi, operasi jantung, dan prosedur radiologi invasif.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan6 halaman
Beberapa tindakan medis dan bedah yang memerlukan persetujuan pasien (informed consent) meliputi tindakan invasif seperti operasi, anestesi, transfusi darah, serta tindakan yang berisiko tinggi seperti intubasi, operasi jantung, dan prosedur radiologi invasif.
Beberapa tindakan medis dan bedah yang memerlukan persetujuan pasien (informed consent) meliputi tindakan invasif seperti operasi, anestesi, transfusi darah, serta tindakan yang berisiko tinggi seperti intubasi, operasi jantung, dan prosedur radiologi invasif.
Beberapa tindakan medis dan bedah yang memerlukan persetujuan pasien (informed consent) meliputi tindakan invasif seperti operasi, anestesi, transfusi darah, serta tindakan yang berisiko tinggi seperti intubasi, operasi jantung, dan prosedur radiologi invasif.
Unduh sebagai RTF, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6
DAFTAR TINDAKAN YANG PERLU INFORMED CONSENT
Sesuai Undang – Undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit dan
Permenkes No 290/Menkes/Per/III/2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran, terdapat beberapa tindakan kedokteran dan kedokteran gigi yang wajib diberikan informed consent. Tindakan tersebut yaitu : A. Semua Tindakan Pembedahan dan Tindakan Invasive B. Semua Tindakan Anestesi & Sedasi ( Sedasi Sedang dan Sedasi Dalam ) C. Semua Tindakan Pemberian Produk Darah & Komponen Darah D. Semua Tindakan Yang Berisiko Tinggi.
A. Tindakan Pembedahan dan Tindakan Invasive yang
memerlukan informed consent antara lain:
14 Gigi dan mulut Augmentasi Tulang Per Regio (Belum Termasuk
Bahan) Debriment Mukosa dan Pengelolaan Luka Sayat Dislokasi Sendi Mandibula Eksisi Epulis Per Rahang Eksisi Kelenjar Ludah Submandibula Eksisi Kista Odontogenik Keratosis + Ostektomi Eksisi Neoplasma Jinak Extra Oral Ukuran Kecil Eksisi Parsial + Marsupialisasi Ranula Eksisi Plunging Ranula Eksisional Biopsi Neoplasma Jinak Enukleasi Kista Dentigerous + Extraksi Gigi Impaksi Enukleasi Kista radikuler Per Rahang + Extraksi Gigi Penyebab Extirpasi Kista Dermoid Extirpasi Sialolith Extraksi Corpus Alienum dengan Teknik Lindorf Extraksi Gigi Anak dengan Kelainan Jantung Per Rahang Extraksi Gigi Anak Per Rahang Extraksi Gigi Dewasa Per Rahang Fissure Sealant pada Autis Fraktur Dento alveolar Dengan arch Bar Fraktur Dento alveolar Dengan Bracket (belum termasuk bahan) fraktur Dento Alveolar dengan Eyelet Fraktur Maksila dengan Suspensi Wiring Fraktur Nasal close Reduksi Fraktur Nasal Open Reduksi Fraktur Rahang Reduksi Tertutup dengan Intermaksila Fiksasi Frenektomi Per Rahang Genioplasty Gingivektomi Per Rahang Hemi Maksilektomi Tanpa Rekonstruksi Insisi Abses / Phlegmon Insisional Biopsi Neoplasma Jinak Mandibular Distraksi Odontektomi Per Gigi ORIF Maksila + Zygoma + Mandibula (belum termasuk implant) ORIF Maksila Plating (belum termasuk implant) ORIF Mandibula Plating (belum termasuk implant) ORIF Zygoma Plating (belum termasuk implant) Osteotomi Maksila le Fort I Osteotomi Maksila le Fort II Pelepasan Arch Bar (Intermaksila Fiksasi) B. Tindakan Anestesi &Sedasi ( Sedang dan Dalam), tindakan yang memerlukan informed consenttersebut antara lain: - Semua tindakan anestesi dan sedasi di dalam kamar operasi - Semua tindakan anestesi dan sedasi di ICU
Tindakan Anestesi di ICU
1. Pemasangan intubasi ventilator
2. Pemasangan vena central 3. Pemasangan CRRT 4. Pemasangan Swan Ganz (Kateter Arteri Pulmonal) 5. Pemasangan Intra Arterial Catheher (Kateter Intra Arterial) 6. Pemasangan Percutaneous Dilatational Tracheostomy 7. Pemasangan Drain Intra Thorakal/Punksi Thorax 8. Pemasangan IABP 9. Pemasangan Drain Intra Abdominal 10. Pemasangan Gemo 11. Cardioversi 12. Bronchoskopi-FOB 13. TEE
C. Tindakan Pemberian Produk Darah dan Komponen Darah
Beberapa tindakan yang memerlukan informed consenttersebut antara lain: Transfusi darah: a. Plasma sel b. PRC c. Whole Blood Cell d. Trombosite e. Albumin f. lain – lain
d. Semua Tindakan yang beresiko tinggi
1. Chest tube 2. Tindakan kemotherapi 3. Pemasangan Ventilator 4. Intubasi Endotrakea 5. Pemasangan Laryngeal mask 6. Krikotirotomi 7. Infus intraosseus 8. Kanulasi vena perifer 9. Vena sectie 10. Pengambilan darah intra vena dan intra arteri 11. Pungsi lumbal 12. Pungsiv Pleura 13. Pemasangan kateter urine 14. Pemasangan keteter rectal 15. Pemasangan orogastrik tube 16. Pemasangan nasogastrik tube 17. Pemeriksaan Audiometri 18. Pemeriksaan Timpanometri 19. Pemeriksaan Audiometri Tutur 20. Pemeriksaan Sisi&Tore Decay 21. Pemeriksaan Pendengaran Pada Anak 22. Pemeriksaan Brainstem Evoked Response Audiometry 23. FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) 24. Tindakan Radiotherapi 25. Cerebral Angiografi 26. AVM&Embolisasi 27. Aneurisma Coiling 28. Embolisasi pre operasi 29. Diagnosis DSA 30. Lumbal Punksi 31. Pain Intervention 32. Injeksi Triger point 33. Injeksi Triger Fringer 34. Injeksi CTS 35. Sub Optical Functional 36. Injeksi botox 37. EMG 38. Phlebotomi 39. Scaling (KSM/ instalasi gigi mulut) 40. Curettage/root planning (jika diperlukan anestesi) (KSM/ instalasi gigi mulut) 41. Gingivektomi (KSM/ instalasi gigi mulut) 42. Frenektomi (KSM/ instalasi gigi mulut) 43. Flap operasi (bone graft/membrance/GTR/interseptif) (KSM/ instalasi gigi mulut) 44. Implant (KSM/ instalasi gigi mulut) (KSM/ instalasi gigi mulut) 45. Vital pulpektomi dan Partial Nekrose (KSM/ instalasi gigi mulut) 46. Cauter (KSM/ instalasi gigi mulut) 47. Retraksi Gingiva pada prep.crown 48. Suntik Intra Cavernosal Penis 49. Dobutamin Stress Ekhokardiografi 50. Transophegal Ekhokardiografi 51. Treadmill Tes 52. Exercise Stress Ekhokardiografi 53. Bronchoscopy/FOB 54. Tindakan kemotherapi 55. Thoracoscopy 56. Contra Ventil/WSD 57. Punctie Pleura 58. FNAB 59. Scalene Biopsy 60. Reposisi 61. Pleurodesis 62. AFF WSD 63. Perawatan Luka WSD 64. USG Thorax Marker 65. Tindakan Radiologi Injectee contrast 66. Tindakan Radiologi pada pasien dengan kelainan cardiovaskuler 67. Tindakan Radiologi pada pasien dengan alergi 68. berat 69. Tindakan Radiologi pada pasien dengan KU yang menurun 70. Tindakan Radiologi yang memerlukan FNAB Guiding MSCT pada pasien dengan kelainan yang 71. berdekatan dengan organ vital 72. Tindakan Radiologi pada Ibu hamil yang memerlukan foto 73. Cerebral Angiografi 74. AVM&Embolisasi 75. Aneurisma Coiling 76. Embolisasi pre operasi 77. Diagnosis DSA 78. Lumbal Punksi 79. Pain Intervention 80. Injeksi Triger point 81. Injeksi Triger Fringer 82. Injeksi CTS 83. Sub Optical Functional 84. Injeksi botox 85. EMG 86. Neuro endovaskuler: Coiling,Embolisasi,DSA 87. Setiap kali melakukan tindakan Hemodialisis 88. Elektromiografi dan Kecepatan Hantar Saraf 89. Psycho Analisa ( KSM/ instalasi jiwa) 90. Psycho Therapy Dalam (KSM/instalasi jiwa) 91. Pemeriksaan Calon Pimpinan Publik (KSM/instalasi jiwa) 92. Aborsi Provocatus Medicinalis 93. Tindakan terapi elektroconfusi (KSM/instalasi jiwa) 94. Pemeriksaan kandungan zat narkotika 95. Restraint / Fiksasi : mekanik dan psikotropika (KSM/instalasi jiwa) 96. Semua injeksi dengan obat risiko tinggi