0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan

Modul Animasi

Modul ini membahas tentang identitas dan informasi umum SMK Bhakti Mulia Wonogiri, komponen inti pembelajaran mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Animasi untuk kelas X semester 1 tahun 2022/2023 yang mencakup proses bisnis industri kreatif di bidang animasi, perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja, serta profil technopreneur, job profile, dan peluang usaha di bidang animasi."

Diunggah oleh

SMK BMW Chanel
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan

Modul Animasi

Modul ini membahas tentang identitas dan informasi umum SMK Bhakti Mulia Wonogiri, komponen inti pembelajaran mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Animasi untuk kelas X semester 1 tahun 2022/2023 yang mencakup proses bisnis industri kreatif di bidang animasi, perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja, serta profil technopreneur, job profile, dan peluang usaha di bidang animasi."

Diunggah oleh

SMK BMW Chanel
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

MODUL AJAR

A. IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM


Nama Sekolah : SMK BHAKTI MULIA WONOGIRI
Program Keahlian : Teknk ANIMASI
Mata Pelajaran : Dasar- dasar Teknik Animasi
Kelas / Semester : X/1 fase E
Tahun : 2022/2023
Alokasi Waktu : 36 JP
Kompetensi awal : Siswa telah mengenal beberapa macam alat gambar,tools,dan software

Fase :E
Elemen : Proses bisnis industri kreatif di bidang animasi
Capaian Pembelajaran
Proses bisnis industri kreatif di bidang animasi

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang kepribadian


yang dibutuhkan agar dapat mengembangkan pola pikir kreatif,
memadukan kearifan lokal dalam proses kreatif untuk menghasilkan solusi
bisnis yang tepat sasaran, pengelolaan SDM di industri animasi dengan
melihat potensi lokal, aspek pengetahuan media/platform dan teknologi
untuk mendukung proses bisnis industri kreatif di bidang animasi.

Perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu


global pada bidang animasi

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang sejarah


perkembangan teknologi dalam proses produksi animasi, mulai dari teknik
tradisional sampai dengan teknologi modern, Industri 4.0, Internet of
Things (IOT), teknologi digital dalam dunia industri, isu pemanasan global,
perubahan iklim, aspek-aspek ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri
sampai dengan reuse dan recycling.

Profil technopreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi


di bidang animasi

Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan tentang profesi-


profesi dalam industri animasi, tugas dan tanggung jawab setiap profesi
dalam industri animasi, mampu membaca peluang pasar dan usaha di
bidang animasi dan ekonomi kreatif, technopreneur/pelaku wirausaha
dalam bidang animasi untuk membangun visi dan passion, serta melakukan
pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.

Teknik dasar proses produksi pada industri animasi

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang proses


produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri animasi secara
tekun dan teliti, memahami perangkat kerja, pemakaian aplikasi atau tools
untuk dioperasikan dalam ekosistem industri animasi (perangkat kerja
produksi animasi), memahami sikap kerja dalam melakukan komunikasi
dan kerja sama tim, produksi animasi yang meliputi istilah teknis atau
bahasa, unit kerja, proses (pipeline), workflow pekerjaan, fungsi kerja (job
desk) serta SOP pada produksi animasi.
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, gotong royong, berpikir kreatif

Sarana dan Prasarana : Peralatan Gambar, Meja gambar ,Pen Tablet, Komputer.

Target Peserta Didik : Peserta didik regular / tipikal


- Peserta didik dengan hambatan belajar
- Peserta didik cerdas berbakat dengan pencapain tinggi

B. KOMPONEN INTI
Pertemuan ke : 1- 2 (12 JP )
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam peralatan
Membuat Animasi
Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menggunakan peralatan gambar dan menggambar teknik
(berkaitan dengan manual dengan benar sesuai SOP.
kompetensi keahlian atau
produk yang dibuat atau
kehidupan sehari-hari)
Pertanyaan Pemantik : 1. Apakah anda pernah melihat desain gambar Animasi sederhana ?
2. Bagaimana proses menggunakan Pen Tablet untuk menggambar Animasi ?
3. Aplikasi /Software Apa saja yang digunakan untuk membuat Animasi ?

Model Pembelajaran : Inquiry Learning


Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan Pendahuluan :
a.Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran.
b.Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-
hari.
c.Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
d.Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

Kegiatan Inti :
a. Orientasi Masalah :
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bagaimana cara menggunakan alat
gambar sesuai prosedur yang benar.
Peserta didik melihat demonstrasi Guru sambil menyimak Buku Pegangan Siswa.
b. Pengumpulan Data dan Verifikasi :
Guru memberikan tugas kepada siswa tentang bagaimana cara menggunakan alat gambar
sesuai prosedur yang benar.
Peserta didik mengumpulkan data dan memverifikasi hasilnya berupa cara
menggunakan alat gambar sesuai prosedur yang benar.

c. Pengumpulan data melalui eksperimen :


Guru memberikan tugas kepada siswa secara mandiri cara menggunakan alat gambar sesuai
prosedur yang benar.
Peserta didik secara individu mempraktikkan menggunakan alat gambar sesuai prosedur yang
benar.

d. Pengorganisasian dan formulasi eksplansi :


Guru menugaskan siswa merumuskan prosedur menggunakan alat gambar sesuai SOP yang
benar.
Peserta didik membuat rumusan melalui eksperimen yang sudah dilakukan mengenai cara
menggunakan alat gambar sesuai prosedur yang benar.

e. Analisis proses Inquiry :


Peserta didik secara individu menarik kesimpulan tentang cara mempraktikkan menggunakan
alat gambar sesuai SOP.
Guru memperkuat argumen dan jawaban yang diberikan siswa.

Kegiatan Penutup :
a.Mengevaluasi rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasilnya serta manfaat pembelajaran.
b.Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
c.Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas.
d.Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke : 3- 4 (6 JP )

Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menjelaskan fungsi dan macam - macam
standarisasi dalam pembuatan gambar
Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat menjelaskan macam macam standarisasi dalam pembuatan
(berkaitan dengan gambar teknik
kompetensi keahlian
atau produk yang dibuat
atau
kehidupan sehati-hari)
Pertanyaan Pemantik : 1. Apakah Anda pernah melihat tanda standarisasi dari suatu produk ?
2. Sebutkan yang anda ketahui tentang macam macam standarisasi?
Model Pembelajaran : Inquiry Learning
Kegiatan Pendahuluan :
a.Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran.
b.Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-
hari.
c.Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
d.Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

Kegiatan Inti :
a. Orientasi Masalah :
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bagaimana cara menggunakan alat
gambar sesuai prosedur yang benar.
Peserta didik melihat demonstrasi Guru sambil menyimak Buku Pegangan Siswa.
b. Pengumpulan Data dan Verifikasi :
Guru memberikan tugas kepada siswa tentang bagaimana cara menggunakan alat
gambar sesuai prosedur yang benar.
Peserta didik mengumpulkan data dan memverifikasi hasilnya berupa
cara mmenggunakan alat gambar sesuai prosedur yang benar.
c. Pengumpulan data melalui eksperimen :
Guru memberikan tugas kepada siswa secara mandiri cara menggunakan alat gambar
sesuai prosedur yang benar.
Peserta didik secara individu mempraktikkan menggunakan alat gambar sesuai
prosedur yang benar.

d. Pengorganisasian dan formulasi eksplansi :


Guru menugaskan siswa merumuskan prosedur menggunakan alat gambar sesuai
SOP yang benar.
Peserta didik membuat rumusan melalui eksperimen yang sudah dilakukan mengenai
cara menggunakan alat gambar sesuai prosedur yang benar.

f. Analisis proses Inquiry :


Peserta didik secara individu menarik kesimpulan tentang cara mempraktikkan menggunakan
alat gambar sesuai SOP.
Guru memperkuat argumen dan jawaban yang diberikan siswa.

Kegiatan Penutup :
a.Mengevaluasi rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasilnya serta manfaat pembelajaran.
b.Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
c.Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas.
d.Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke : 5 – 6 ( 18 JP )
Tujuan Pembelajaran : - Menjelaskan jenis dan fungsi garis pada gambar teknik
-Mempraktikkan menggambar berbagai jenis garis pada
gambar teknik.
Pemahaman Bermakna Peserta didik dapat menggambar berbagai jenis garis pada gambar
(berkaitan dengan teknik sesuai proyeksinya
kompetensi keahlian atau
produk yang dibuat atau
kehidupan sehati-hari)
Pertanyaan Pemantik : Pernahkah anda melihat berbagai garis pada gambar teknik ? Apakah
anda tahu fungsi dari berbagai jenis garis dalam gambar
teknik ?
Model pembelajaran : Inquiry Learning
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan :
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran.
b. Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

Kegiatan Inti :
a. Orientasi Masalah :
Guru menjelaskan kepada siswa tentang berbagai jenis garis dalam gambar teknik beserta
fungsinya.
Peserta didik melihat demonstrasi Guru sambil menyimak Buku Pegangan Siswa.
b. Pengumpulan Data dan Verifikasi :
Guru memberikan tugas kepada siswa tentang bagaimana menggambar berbagai jenis garis
sesuai prosedur yang benar.
Peserta didik mengumpulkan data dan memverifikasi hasilnya berupa menggambar berbagai
jenis garis sesuai prosedur yang benar.

c. Pengumpulan data melalui eksperimen :


Guru memberikan tugas kepada siswa secara mandiri cara menggambar berbagai jenis garis
sesuai prosedur yang benar.
Peserta didik secara individu mempraktikkan menggambar berbagai jenis garis sesuai prosedur
yang benar.

d. Pengorganisasian dan formulasi eksplansi :


Guru menugaskan siswa merumuskan prosedur menggambar berbagai jenis garis sesuai
sesuai SOP yang benar.
Peserta didik membuat rumusan melalui eksperimen yang sudah dilakukan mengenai cara
menggambar berbagai jenis garis sesuai prosedur yang benar.

e. Analisis proses Inquiry :


Peserta didik secara individu menarik kesimpulan tentang cara menggambar berbagai jenis garis
sesuai prosedur yang benar.
Guru memperkuat argumen dan jawaban yang diberikan siswa.

Kegiatan Penutup :
a.Mengevaluasi rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasilnya serta manfaat pembelajaran.
b.Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
c.Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas.
d.Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Assemen Diagnostik
Formatif :
1. Latihan menggambar jenis garis lurus
2. Latihan menggambar jenis garis lengkung
Sumatif
Menggambar gambar kerja
Pengayaan dan Remideal :
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja / Jobsheet (Gambar Kerja, Work Preparation, Form Penilaian dan Kriteria
Penilaian) :
1. Gambar Kerja Kompetensi 1 – 5
2. Format Penilaain
3. Rubrik Penilaian
Bahan Bacaan (handout, acuan standarisasi; link video, dll) :
Eka Pitri Wulandari, Gambar Teknik Mesin program Keahlain teknik Mesin SMK J

Glosarium :
Gambar teknik adalah suatu alat komunikasi antara perencanaan dengan pelaksana dalam
bentuk bahasa gambar yang diungkapkan secara praktis, jelas, mudah dipahami oleh kedua belah
pihak.
Daftar Pustaka :
Eka Pitri Wulandari, 2000, Gambar Teknik Mesin SMK Jakarta, Bumi Aksara.

Wonogiri,……………….

Kepala Sekolah Wakakur Guru Mapel

……………………… …………………….. …………………….

……………………. ……………………. …………………….


NIP. …………….. NIP. …………….. NIP. ……………..
8.1 MACAM-MACAM PERALATAN ALAT GAMBAR TEKNIK

Pena, Pensil atau Rapido Jangka

PENGGARIS T PENGGARIS & PENGGARIS SEGITIGA

SABLON / MAL BUSUR DERAJAD

MEJA GAMBAR
8.2 STANDARISASI GAMBAR TEKNIK

Pengertian Standarisasi Gambar

Standarisasi gambar berarti pembakuan cara membuat dan membaca gambar. Apabila
dalam suatu lingkungan kerja teknik, antara yang membuat dan yang membaca gambar
menggunakan standar gambar teknik yang sama, berarti lingkungan tersebut sudah
melakukan standarisasi gambar teknik.

Fungsi Standarisasi Gambar

Standarisasi gambar teknik berfungsi sebagai berikut:

Meberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar
dalam menggunakan aturan-aturan gambar.

Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penggunaan simbol yang dinyatakan


dalam gambar.

Memudahkan komunikasi antara pembuat gambar dan pengguna gambar.

Memudahkan kerjasama antara perusahaan dalam memproduksi benda teknik dalam


jumlah banyak (produksi masal)

Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang.

Macam-macam Standarisasi

Beberapa standarisasi yang telah banyak dikenal antara lain:

JIS (Japanese Industrial Standard), standar industri di negara Jepang.

NNI (Nederland Normalisatie Instituut), standarisasi industri di negara Belanda.

DIN (Deutsche Industrie Normen), standarisasi industri di negara Jerman.

ANSI (American National Standart Institute), standarisasi industri di negara Amerika.

Negara kita juga pun punya standar nasional. Dahulu namanya Standar Industri Indonesia
(SII). Namun telah berganti menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) setelah terbitnya
peraturan pemerintah nomor 15 tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia. SNI
dikelola oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN).

Standar Internasional ISO

Ustandar yang bersifat internasional yaitu International for Standardization (ISO). Badan
non pemerintahan ini didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946, sebagai pengganti badan
serupa yaitu International of National Standardizing Association (ISA) yang dibubarkan
pada tahun 1942.

Tujuan dari ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik antarbangsa dengan cara
membuat standar.

Bidang ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 (gambar teknik).

Indonesia merupakan anggota ISO yang diwakili oleh Dewan Standarisasi Nasional.
8.3 MACAM-MACAM GARIS GAMBAR TEKNIK

Anda mungkin juga menyukai