0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan34 halaman

Modul Praktikul Alpro - Ham

Modul ini membahas tentang algoritma dan pemrograman serta modul pendamping praktikum fakultas teknik elektro ITTELKOM Surabaya. Terdapat penjelasan singkat tentang bahasa pemrograman Python, instalasi Python pada Windows, pengenalan IDLE, dan contoh penulisan program "Hello World" dan program hitung rata-rata dua bilangan.

Diunggah oleh

Vicky Wibisono
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan34 halaman

Modul Praktikul Alpro - Ham

Modul ini membahas tentang algoritma dan pemrograman serta modul pendamping praktikum fakultas teknik elektro ITTELKOM Surabaya. Terdapat penjelasan singkat tentang bahasa pemrograman Python, instalasi Python pada Windows, pengenalan IDLE, dan contoh penulisan program "Hello World" dan program hitung rata-rata dua bilangan.

Diunggah oleh

Vicky Wibisono
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 34

Algoritma &

Pemrograman

MODUL PENDAMPING PRAKTIKUM


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
ITTELKOM SURABYA
“The greatest
accomplishment is not in
never falling,
but in rising again after
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang you fall”
telah memberikan rahmat-Nya sehingga Modul
(Vince Lombardi).
Praktikum Algoritma dan Programan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Modul praktikum ini
diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
mempersiapkan dan melaksanakan praktikum
dengan lebih baik. Modul Praktikum Algoritma
dan Pemrograman ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna
penyempurnaan modul praktikum ini dimasa
yang akan datang.

Hamzah U. Mustakim
Daftar Isi

MODUL 1 .............................................................................................................................................. 1
MODUL 2 .............................................................................................................................................. 7
MODUL 3 ............................................................................................................................................ 13
MODUL 4 ............................................................................................................................................ 17
MODUL 5 ............................................................................................................................................ 22
MODUL 6 ............................................................................................................................................ 25
1

MODUL 1
PENDAHULUAN

Banyak bahasa pemrograman yang tersedia saat ini seprti Java, C/C++,
Pascal, R, Perl, PHP, Microsoft .NET, C#, Rubby dan Python. Namun pada
kenyataanya banyak mahasiswa yang telah belajar bahasa pemrograman selama
satu semester penuh belum mengenal macam bahasa pemrograman. Sebuah
program komputer dapat diartikan sebagai kumpulan instruksi-instruksi yang dibuat
secara terstruktur dan logis untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Seorang
pembuat program atau seorang programmer harus memiliki kemampuan untuk
membuat program komputer berdasarkan ketentuan yang dimiliki oleh bahasa
pemrograman yang digunakan. Sebuah bahasa pemrograman dapat memiliki
kelebihan dan kekurangan, misal sebuah bahasa bekerja lebih baik untuk database
dan bahasa yang lain lebih baik digunakan untuk membuat antarmuka pengguna
(user interface). Pada awalnya Bahasa pemrograman Python dibuat untuk membuat
programer dapat lebih efiseien dan produktif dalam bekerja. Beberapa alasan kenapa
bahasa pemrograman Python digunakan pada modul ini adalah karena berbagai hal:

• Mudah dipelajari, tersedia dan banyak library-nya. Nanti


akan kita bahas beberapa library Python ini.

• Lengkapnya library, ini juga yang menyebabkan Python


dipergunakan di berbagai aplikasi. Berbagai sekolah dan
perguruan tinggi mengajarkan Python sebagai pengantar
pemrograman.

• Bahasa pemrograman Python biasanya 2-10 kali lebih


pendek dari pada bahasa pemrograman lain seperti
C/C++ dan Java. Ini berarti kita membutuhkan waktu
lebih singkat untuk menulis program dengan Python.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


2

• Bahasa pemrograman Python lebih mudah dibaca dan


dipahami sehingga mempersingkat waktu untuk proses
interpretasi program.

• Python dibuat agar programer dapat membuat program


tanpa harus kesulitan dalam mempelajari bahasa
pemrograman.

Bahasa Python tersedia untuk berbagai sistem operasi; Windows, Mac OS, dan
berbagai variasi dari UNIX (Linux, *BSD, dan seterusnya).

1.1 Instalasi Pada Windows

Langkah awal sebelum melakukan proses instalasi adalah dengan mengunduh


installer Python pada python.org/download. Secara umum terdapat dua jenis installer
pyhton yaitu python 2 dan python 3. Pada praktikum ini kita akan banyak
menggunakan python 3, dengan versi terahir python 3.7.2 (Gambar 1).

Gambar 1.1: halaman download Python.

Untuk sistem operasi berbasis Linux dan Mac OS, Python sudah terpasang
sebagai bawaan dari sistem operasinya. Jika ingin menggunakan versi terbaru maka

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


3

harus memasangnya sendiri dengan mengunduh instalaller di python.org.

Setelah unduhan istaller selesai lanjut ke proses instalasi (Gambar 2) pada


sistem operasi Windows. Jangan lupa untuk mencentang pada bagian penambahan
PATH.

Gambar 1.2: Proses instalasi Python.

Proses instalasi selesai dan sukses bila kita dapat membuka IDLE pada
bagian start menu Windows, seperti tertera pada Gambar 3.

Gambar 1.3: Hasil instalasi pada start menu.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


4

1.2 IDLE

IDLE (Integrated Development Environment) adalah sebuah editor


pengembangan terintegrasi sederhana yang dilengkapi dengan Python. Ini adalah
program yang digunakan untuk mengetikkan program dan menjalankannya. Ada IDE
lain untuk Python, tetapi untuk saat ini saya akan menyarankan tetap menggunakan
IDLE karena mudah digunakan. Anda dapat menemukan IDLE di Python 3.7.2 folder
di komputer Anda. Ketika Anda pertama kali memulai IDLE, itu dimulai dengan
sebuah shell (Gambar 4), yang merupakan jendela interaktif di mana kita bisa
mengetik kode Python dan melihat output di jendela yang sama.

Gambar 1.4: Python 3.7.2 Shell.

Kita juga bisa mengubah tampilan IDLE dan menggunakan beberapa shortcut
(Gambar 5) untuk mengelola kode yang ditulis dalam shell. Setelah kode program
selesai, tekan tombol F5 untuk menjalankan kode tersebut.

Gambar 1.5: Shortcut pada Shell.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


5

1.3 Menulis Program

Struktur program Python secara umum terbagi menjadi tiga bagian yaitu
header, definisi fungsi, dan program utama. Contoh program Python secara lengkap
adalah sebagai berikut

2 from numpy import


3 import math
4

9 # Program Utama
10 print "Program Utama"

Baris yang dimulai tanda tagar merupakan kalimat komentar yang tidak akan
diproses oleh python intrepeter. Dalam sebuah header dapat berisi modul-modul
yang digunakan pada suatu program. Modul ini adalah pustaka tambahan yang telah
disediakan dan dapat digunakan untuk mempermudah kita dalam membuat program.
Pada contoh diatas terlihat bahwa programer menggunakan semua modul yang
memiliki namespace numpy dan modul math yang telah disediakan oleh python.

Kita akan memulai pemrograman Python dengan menuliskan program “hello


world”. Ketikkan “print” (dan seterusnya seperti di bawah ini). Python akan
menampilkan apapun yang ada di antara tanda petik tersebut.

>>> print ("hello word!")


hello word!

Lanjutkan dengan membuat program yang lebih panjang. Program Python


dapat disimpan di dalam sebuah file untuk kemudian dieksekusi belakangan. Buka
editor (Notepad atau Notepad++) dan ketikkan program hello world di atas dalam

temp = eval(input('Masukkan suhu dalam Celsius: '))


print('Pada Fahrenheit, suhu tersebut adalah', 9/5*temp+32)

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


6

editor Anda tersebut. Setelah itu simpan berkas tersebut dengan nama “hello.py”.
Biasanya berkas program Python ditandai dengan akhiran (extension) “.py”. Setelah
berkas tersebut tersedia, maka kita dapat menjalankan Python dengan memberikan
perintah Run Module (F5).

Maka akan didapatkan tampilan seperti ini:

Mari kita bahas bagaimana program tersebut berkerja. Pada baris pertama
program meminta user untuk memasukkan sebuah bilangan temperatur suhu. Fungsi
dari input adalah memminta user untuk mengetikkan bilangan dan menyimpan apa

Masukkan suhu dalam Celsius: 20


Pada Fahrenheit, suhu tersebut adalah 68.0

yang telah diketikkan user. Pada bagian yang berada diantara tanda petik adalah yang
ditampilkan oleh komputer kepada user dan bagian ini disebut sebagai string.
Selanjutnya eval digunakan jika kita mendapatkan data input berupa bilangan numerik.
Fungsi print pada baris kedua program adalah untuk memberikan instruksi pada
komputer untuk menampilkan kalimat yang berada di dalam tanda petik dan fungsi
kedua adalah melakukan proses kalkulasi serta menuliskan hasilnya pada layar.

Mari kita lanjutkan menulis program kedua seperti tertera dibawah ini. Program
ini berfungsi untuk mencari nilai rata-rata dari dua bilangan input.

num1 = eval(input('Enter the first number: '))


num2 = eval(input('Enter the second number: '))
print('The average of the numbers you entered is', (num1+num2)/2)

Yang harus diperhatikan pada saat menulis kode program adalah penulisan
huruf kecil dan huruf besar karena memiliki arti yang berbeda. Sebagai contoh print,
Print, dan PRINT adalah sesuatu yang berbeda satu sama lain. Untuk sekarang kita
cukup menuliskan program dengan huruf kecil.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


7

MODUL 2

VARIABEL

Pada modul sebelumnya kita telah belajar bagaimana menulis program awal
menggunakan IDLE Python seperti dibawah ini:

temp = eval(input('Masukkan suhu dalam Celsius: '))


print('Pada Fahrenheit, suhu tersebut adalah', 9/5*temp+32)

Dapat kita lihat bahwa terdapat sebuah variabel yang ditulis dengan mana temp. Salah
satu tujuan utama dari sebuah variabel adalah untuk mengingat dan menyimpan
sebuah nilai dari satu bagian program sehingga nilai tersebut dapat digunakan untuk
bagian program yang lain. Pada contoh program diatas variabel temp menyimpan nilai
input dari user sehingga dapat digunakan untuk proses kalkulasi pada kode program
baris kedua.

Pada contoh program dibawah ini, kita akan melakukan proses kalkulasi yang
menggunakan hasil kalkulasi tersebut pada proses beberapa baris program. Jika kita
menyimpan hasil kalkulasi pada sebuah variabel maka kita hanya perlu melakukan
proses kalkulasi sekali saja sehingga membantu kita untuk membuat program yang
mudah dibaca.

temp = eval(input('Masukkan suhu dalam Celsius: '))


f_temp = 9/5*temp+32
print('Pada Fahrenheit, suhu tersebut adalah', f_temp)
if f_temp > 212:
print('Suhu tersebut diatas titik didih air.')
if f_temp < 32:
print('Suhu tersebut dibawah titik beku air.')

Kita belum membahas fungsi kode if sebelumnya, tapi kode tersebut berfungsi
seperti yang sedang teman-teman pikirkan sekarang.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


8

Contoh kedua berikut ini adalah sebuah baris program dengan penggunaan
beberapa variable. Coba pelajari berapa nilai x dan y setelah baris program tersebut
kita eksekusi.

x=3
y=4
z=x+y
z=z+1
x=y
y=5

Setelah program diatas kita eksekusi maka didapatkan hasil ahir x = 4, y = 5


dan z = 8. Cara untuk memahami baris program diatas adalah dengan melakukan
tracing pada setiap baris program.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat kita menuliskan variabel adalah
aturan-aturan penulisan dasar variabel:

• Nama variabel dapat berupa angka, huruf, dan underscore.

• Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.

• nama variabel tidak boleh diawali dengan angka.

• Penulisan besar kecilnya huruf akan diartikan berbeda, misal temp dan
Temp adalah dua variabel yang berbeda.

2.1 Variabel Data Numerik

Pada bahasa pemrograman Python terdapat beberapa tipe data yang dapat
digunakan untuk menyimpan data numerik. Data numerik yang dapat digunakan
adalah bilangan bulat, bilangan riil, dan bilangan kompleks. Semua objek dari tipe data
numerik ini tidak dapat dirubah nilainya atau bersifat immutable.

• Bilangan Bulat

Terdapat dua tipe data bilangan bulat pada python 3, yaitu integer(int)
dan boolean(bool). Python 3 tidak memiliki nilai maksimum untuk tipe

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


9

int. untuk mengonversi bilangan bulat ke string, gunakan fungsi str( ),


seperti berikut:

> > > a = 111080199


> > > type ( a)
< class ’ int ’>
> > > b = str ( a)
> > > b ’ 111080199 ’
> > > type ( b )
< class ’ str ’>
>>>

Sebaliknya jika anda ingin mengonversi nilai dari tipe string ke int, guna-
kan fungsi int( ).

>>> a = ’ 111080199 ’
>>> type ( a )
<class ’ str ’>
>>> b= i n t ( a )
>>> b 111080199
>>> type ( b )
<class ’ int ’>
>>>

Tipe data boolean (bool) digunakan untuk memberi nilai pada sebuah
penyataan logika berdasarkan proses pembandingan atau kombinasi
perbandingan. Objek dari tipe boolean hanya bisa diisi dengan nilai True
atau False.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


10

>>> i n t ( True )
1
>>> i n t ( F a l s e )
0
>>> a=True
>>> type ( a )
< c l a s s ’ bool ’ >
>>> i n t ( a )
1
>>>

• Bilangan Real

untuk menampilkan data bertipe bilangan real atau mengandung angka


desimal, Python menyediakan tipe data float. Bilangan desimal dengan
tipe float ditulis menggunakan tanda titik, seperti contoh dibawah ini:

>>> a = 232133.67
>>> a
232133.67
>>> type ( a )
<class ’float’>
>>> a*2
464267.34
>>>

bilangan real juga dapat ditulis dapam bentuk eksponensial 7 x 10-4

>>> a = 7 e -4
>>> print (a)
0.0007
>>>

jika kita ingin mengubah tipe data float menjadi tipe data string dapat

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


11

menggunakan fungsi str() dan jika ingin mengubah tipe data string
mengjadi tipe data float dapat menggunakan fungsi float(). Sebagai
contoh berikut ini:

>>> a = 232133.67
>>> type ( a )
<class ’float’>
>>> b= s t r ( a )
>>> print (b)
’ 232133.67 ’
>>> type ( b )
<class ’str’>
>>> c= f l o a t ( b )
>>>print (c)
232133.67
>>> type ( c )
<class ’float’>
>>>

• Bilangan Kompleks

Bahasa pemrograman Python juga mendukung tipe bilangan kompleks,


yaitu bilangan yang terdiri dari pasangan bailangan real dan bilangan
imajiner yang ditandai dengan huruf “j”.

>>> a=-7+19 j
>>> print(a)
(-7+19 j )
>>> type ( a )
< c l a s s ’ complex ’ >
>>> a . r e a l 7.0
>>> a . imag 1 9 . 0
>>>

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


12

2.2 Variabel Data String

Tipe data string atau teks adalah jenis data yang bentuknya dapat berupa
karakter-karakter unicode yang ditampilkan dengan tipe str. Data string dapat dibuat
dengan tiga cara:

• Menggunakan tanda petik tunggal.

• Menggunakan tanda petik ganda.

• Menggunakan tanda petik tunggal atau ganda yng ditulis tiga kali, namun
cara ini jarang digunakan karena biasanya hanya digunakan pada saat
kita ingin membuat data string yang memiliki jumlah karakter lebih dari
satu baris.

>>> a 1 = ’PyQt ’
>>> print (a 1)
’ PyQt ’
>>> a 2 =" Python "
>>> print(a 2)
’ Python ’
>>> a 3 = ’ ’ ’ Pemrograman GUI dengan Python dan PyQt ’’’
>>> a 3 ’\nPemrograman GUI\ndengan Python dan PyQt\n ’
>>> a 4 = " " " Pemrograman GUI dengan Python dan PyQt " " "
>>> a 4
’\nPemrograman GUI\ndengan Python dan PyQt\n ’
>>> b = ’ python ’
>>> print(b)
’ python ’
>>> b=b . c a p i t a l i z e ( )
>>> b
’ Python ’
>>> b=b . upper ( )
>>> b ’PYTHON’
>>> b=b . lower ( )
>>> print(b)
’ python ’
>>> b . i s u p p e r ( ) F a l s e
>>> b . i s l o w e r ( ) True
>>> s = ’ ’ . j o i n ( [ ’ saya ’ , ’ makan ’ , ’ ayam ’ ] )
>>> s
’ saya makan ayam ’
>>> nim = ’ 111080199 ’
>>> nim . i s n u m e r i c ( ) True >>>
nim = ’111080199 ’
>>> nim . i s n u m e r i c ( ) F a l s e

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


13

MODUL 3

PENGULANGAN

Pengulangan atau biasa disebut loops adalah sebuah sebuah proses pekerjaan
yang dapat dilakukan berkali-kali oleh sebuah komputer dalam waktu yang sangat
singkat. Pada modul ini kita akan mempelajari bagaimana menggunakan bahasa
pemrograman python untuk membuat program pengulangan dengan beberapa cara
yang akan dijelaskan dibawah ini.

3.1 Program Pengulangan

Kita akan mulai dengan sebuah contoh program di bawah ini. Program ini akan
menampilkan kata “Hello” sepuluh kali.

for i in range(10):
print('Hello')

Struktur umum dari sebuah perintah pengulangan adalah sebagai berikut:

For nama variabel in range (jumlah bilangan pengulangan)


Statemen yang ingin diulang.

Penulisan syntax sangat penting untuk diperhatikan. Kata For harus ditulis huruf kecil
dan harus diahiri dengan titik dua. Statement juga harus ada dimana isi dari statement
tersebut yang akan diproses oleh program. Pada contoh dibawah ini kita akan
menggunakan sebuah angka dan menampilkan hasil kuadrat dari angka tersebut.
Program melakukan proses pengulangan tiga kali kemudian menampilkan hasil
pengulangan tersebut.

for i in range(3):
num = eval(input('Enter a number: '))
print ('The square of your number is', num*num)
print('The loop is now done.')

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


14

Enter a number: 3
The square of your number is 9
Enter a number: 5
The square of your number is 25
Enter a number: 23
The square of your number is 529
The loop is now done.

Dari contoh di atas, dapat kita lihat bahwa proses pengulangan dimulai dari
statement For kemudian memproses baris kedua dan ketiga hingga berulang dari awal
lagi sampai berjumlah tiga kali pengulangan. Berikut ini adalah contoh program
pengulangan sederhana yang dapat dicoba.

print('A')
print('B')
for i in range(5):
print('C')
print('D')
print('E')

print('A')
print('B')
for i in range(5):
print('C')
for i in range(5):
print('D')
print('E')

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


15

2.2 Variabel Pengulangan

Terdapat satu bagian dari fungsi pengulangan yang perlu kita pelajari yaitu
variabel pengulangan. Sebagai contoh dibawah ini, variabel pengulangan adalah
variabel i. Hasil keluaran dari program ini akan menjadi urutan bilangan 0,1...,99, yang
masing-masing angkat ditampilkan pada baris tersendiri.

for i in range(100):
print(i)

Pada saat proses pengulangan dimulai, Python melakukan inisiasi variabel i


dengan angka 0 (nol). Program diatas akan melakukan pengulangan sebanyak seratus
kali, pada masing-masing pengulangan akan menambahkan nilai satu pada variabel i
sampai didapatkan seratus kali proses. Pada proses terahir akan didapatkan nilai
variabel i = 99. Perhatikan contoh program dibawah ini.
for i in range(3):
print(i+1, '-- Hello')

1 -- Hello
2 -- Hello
3 -- Hello

Kita bisa saja mengganti variabel i dengan nama yang lain seperti j dan k
sebagai variabel pengulangan. Sebagai contoh dibawah ini perbedaan nama variabel
yang digunakan pada kedua program akan menghasilkan kesamaan bentuk luaran.

for i in range(100): for wacky_name in range(100):


print(i) print(wacky_name)

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


16

2.3 Fungsi Range

Nilai yang kita pakai pada fungsi range menentukan jumlah pengulangan yang
dilakukan oleh program. Fungi tersebut bekerja dengan cara memproduksi daftar
angka mulai dari angka nol (0) sampai nilai input minus satu (n-1). Sebagai contoh
jika kita menulis range(5) maka akan terbentuk lima buah nilai yaitu: 0, 1, 2, 3, dan 4.

Coba perhatikan dengan seksama tabel penggunaan fungsi pengulangan


dibawah ini. Kita dapat menggunakan fungsi pengulangan untuk membentuk sebuah
derat angka dengan pola tertentu yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
membuat program.

Statement Values generated

range(10) 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9

range(1,10) 1,2,3,4,5,6,7,8,9

range(3,7) 3,4,5,6

range(2,15,3) 2,5,8,11,14

range(9,2,-1) 9,8,7,6,5,4,3

Tabel 3.1: Penggunaan fungsi pengulangan.

Sebagai contoh di bawah ini program menghitung mundur dari angka lima
kemudian menampilkan pesan pada layar monitor.

for i in range(5,0,-1):
print(i, end=' ' )
print('Blast off!!')

5 4 3 2 1 Blast off!!!

Perintah end=' ' berfungsi untuk menjaga semua angka tertulis pada baris yang
sama. Cobalah baris program dibawah ini.
for i in range(4):
print('*'*6)

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


17

MODUL 4

ANGKA & BILANGAN

Pada modul ini kita akan fokus belajar tentang bilangan dan angka serta
beberapa operasi matematika sederhana yang dapat digunakan pada bahasa
pemrograman Python.

4.1 Bilangan Bulat dan Desimal

Prosesor komputer tersusun dari rangkaian transistor yang membentuk gerbang


logika untuk melakukan proses kalkulasi data. Pada prosesnya setiap angka dan
bilangan baik yang bentuknya bulat (integer) maupun desimal ditampilkan secara
berbeda didalam sebuah komputer. Pada pemrograman Python, tidak ada batasan
untuk bilangan bulat.

Untuk bilangan desimal dengan basis 10, pada digit terahir bilangan biasanya
dapat menyulitkan komputer yang berbasis bilangan biner. Sebagai contoh bila kita
menghitung 7/3 maka hasilnya 2.333... dengan pengulangan. Namun jika kita
memakai Python untuk menghitung 7/3 makan akan didapatkan hasil
2.3333333333333335. Ini disebut sebagai roundoff error.

4.2 Operasi Matematika

Berikut ini adalah daftar operasi matematika pada pemrograman Python:

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


18

Operasi Keterangan

+ Penambahan

- Pengurangan

* Perkalian

/ Pembagian

** Eksponen / pangkat

// Akar pangkat

% Modulus

Perhatikan urutan kalkulasi pada bilangan. Proses kalkulasi bilangan


ekponensial (kuadrat dan pangkat) akan diproses pertama kali oleh program,
selanjutnta akar pangkat, kemudian disusul oleh perkalian, pembagian, penambahan
dan pengurangan.

4.3 Bilangan Acak

Pada saat kita bermain game sering kali kita dapat melihat sebuah skema
random atau acak agar game menjadi lebih menarik. Pada pemrograman Python
terdapat modul yang memungkinkan kita untuk menggunakan bilangan acak pada
program yang dibuat.

Modul adalah bagian inti dari Python yang mengandung fungsi-fungsi seperti
print, input dan pengolangan (loops). Semua terdapat dalam sebuah modul dan jika
kita ingin menggunakan sesuatu dari modul maka kita harus melakukan import. Yaitu
sebuah perintah jika kita ingin menggunakan fungsi dari modul tersebut.

Pada bagian ini hanya ada satu fungsi untuk memanggil bilangan acak pada
pemrograman python. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

from random import randint

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


19

Penggunaan fungsi randint dapat secara sederhanya diterapkan pada sebuah


program: randint (a,b) akan menghasilkan bilangan acak antara a dan b, termasuk
juga bilangan a dan b tersebut. Perlu diingat bahwa fungsi randint memiliki batas
bilangan yang berbeda dengan fungsi range. Dibawah ini adalah contoh penggunaan
fungsi randint

from random import randint


x = randint(1,10)
print('A random number between 1 and 10: ', x)

A random number between 1 and 10: 7

bilangan yang dihasilkan oleh randint akan selalu berbeda pada saat program
dijalankan.

4.4 Fungsi Matematika


Modul math pada Python mengandung fungsi operasi matematika yang sangat
familiar dan sering kita gunakan. Contoh fungsi-fungsi tersebut adalah sin, cos, tan,
exp, log, log10, factorial, sqrt, floor, dan ceil. Selain itu juga fungsi invers trigonometri,
fungsi hiperbolik, serta fungsi konstan pi dan e. Berikut ini contoh sederhanaya dari
penggunaan fungsi matematika pada pemrograman python.

from math import sin, pi


print('Pi is roughly', pi)
print('sin(0) =', sin(0))

Pi is roughly 3.14159265359
sin(0) = 0.0

selain fungsi matematika biasa terdapat juga fungsi matematika yang sudah
terpasang atau built-in tanpa harus memanggil modul math terlebih dahulu seperti
fungsi abs (absolute value) dan round. Berikut contoh dari fungsi tersebut:

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


20

print(abs(-4.3))
print(round(3.336, 2))
print(round(345.2, -1))

4.3
3.37
350.0

fungsi round memiliki dua argument, pertama adalah untuk bilangan bulat yang
perlu dibulatkan dan kedua adalah untuk pembulatan bilangan di belakang koma.
Untuk mengetahui semua fungsi matematika yang terkandung pada modul
math kita bias menggunakan fitur bantuan atau help pada Python. Caranya adalah
dengan mebuka Python shell dan ketik perintah berikut ini:

>>> import math


>>> dir(math)

['__doc__', '__name__', '__package__', 'acos', 'acosh', 'asin', 'asinh', 'atan',


'atan2', 'atanh', 'ceil', 'copysign', 'cos', 'cosh', 'degrees', 'e', 'exp', 'fabs',
'factorial', 'floor', 'fmod', 'frexp', 'fsum', 'hypot', 'isinf', 'isnan', 'ldexp', 'log',
'log10', 'log1p', 'modf', 'pi', 'pow', 'radians', 'sin', 'sinh', 'sqrt', 'tan', 'tanh',
'trunc']

tertera daftar semua fungsi dan variable pada modul math. Kita dapat
menghiraukan semua fungsi yang dimulai dengan karakter underscore. Untuk
mendapatkan bantuan spesifik terhadap salah satu fungsi, missalkan fungsi floor, kita
bias mengetik help(math.floor). Dengan mengetik help(math) akan memberikan
bantuan informasi pada modul math.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


21

4.5 Menggunakan Shell Sebagai Kalkulator


Python shell dapat digunakan sebagai alat perhitungan yang sangat handal
untuk menghitung operasi matematika yang sangat kompleks. Sebagai contoh tertera
pada baris program dibawah ini:

>>> 23**2
529
>>> s = 0
>>> for n in range(1,10001):
s = s + 1/n**2
>>> s
1.6448340718480652
>>> from math import *
>>> factorial(10)
3628800

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


22

MODUL 5
KONDISIONAL

Sering kali pada sebuah program kita ingin membuat sebuah keputusan dengan
sebuah kondisi tertentu yang bernilai benar atau salah (true or false). Dalam kondisi
ini kita dapat menggunakan statement if pada pemrograman Python.

5.1 Contoh
Mari kita coba dengan menulis sebuah program dengan kasus seperti ini:
Sebuah computer mengambil suatu bilangan acak yang akan ditebak nilai bilangan
tersebut oleh seorang user. Computer akan memberitahu jika tebakan user tersebut
tepat sesuai dengan bilangan acak yang dikeluarkan oleh computer.

from random import randint

num = randint(1,10)
guess = eval(input('Enter your guess: '))
if guess==num:
print('You got it!')

Cara penulisan statement if sama seperti statement for. Pada program di atas
akan dieksekusi jika kondisi yang diminta bernilai benar (true). Dan jika kondisi bernilai
salah (false) maka program tidak akan menampilkan apa-apa. Kita bias saja
menambahkan sebuah statement tambahan untuk kondisi yang bernilai false seperti
berikut ini:

if guess==num:
print('You got it!')
else:
print('Sorry. The number is ', num)

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


23

Dari baris program di atas dapat diketahui bahwa untuk menambahkan


statement jika kondisi false adalah dengan menggunakan else yang berarti “jika tidak”.

5.2 Operator Kondisional


Terdapat operasi perbandingan yang digunakan pada Python yaitu: ==, >, <,
>=, <= dan != yang berarti “tidak sama dengan”. Berikut ini adalah contoh
penggunaan dari masing-masing operator kondisional:

Ekspresi Keterangan
If x>3 Jika x lebih dari 3
If x>=3 Jika x lebih dari sama dengan 3
If x==3 Jika x sama dengan 3
If x!=3 Jika x tidak sama dengan 3

Selain operator diatas terdapat juga beberapa operator yang diggunakan untuk
membuat kondisi yang lebih kompleks yaitu: and, or, dan not. Perhatikan contoh
program berikut ini:

if grade>=80 and grade<90:


print('Your grade is a B.')

if score>1000 or time>20:
print('Game over.')

if not (score>1000 or time>20):


print('Game continues.')

Urutan pemrosesan operator adalah and akan diproses dahulu baru lanjut pada
operator or. Jadi ketika kita menggunakan kedua operator tersebut dalam sebuah
kondisi maka harus dibuat pengelompokan terhadap variable yang memiliki operator
or seperti pada contoh berikut ini:

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


24

if (score<1000 or time>20) and turns_remaining==0:


print( ' Game over. ' )

5.3 Elif (Else If)


Sebagai contoh sederhanya penggunaan statement if adalah program
perhitungan nilai. Misalkan seorang mahasiswa akan mendapatkan nilai A jika nilainya
lebih dari sama dengan 90 dan seterusnya hingga didapatkan grade nilai untuk
masing-masing mahasiswa. Perhatikan baris program dibawah ini:

grade = eval(input('Enter your score: '))


if grade>=90:
print('A')
if grade>=80 and grade<90:
print('B')
if grade>=70 and grade<80:
print('C')
if grade>=60 and grade<70:
print('D')
if grade<60:
print('F')

Program di atas terlihat baikk dan dapat bekerja sesuai dengan yang kita
inginkan. Namun ada cara yang lebih baik sehingga terlihat bagus dan elegans seperti
pada contoh di bawa ini:

grade = eval(input('Enter your score: '))


if grade>=90:
print('A')
elif grade>=80:
print('B')
elif grade>=70:
print('C'):
elif grade>=60:
print('D'):
else:
print('F')

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


25

MODUL 6
STRINGS

String adalah sebuah tipe data pada pemrograman Python yang digunakan
untuk menulis teks. Pada pemrograman Python terdapat beberapa fitur yang dapat
digunakan untuk mengonal tipe data string.

6.1 Dasar Strings


Cara menbuat string adalah dengan menulis sebuah teks dalam tanda petik.
Kita dapat menggunakan dua tanda petik maupun satu tanda petik. Tiga buah tanda
petik digunakan ketika kita ingin membuat string yang ditulis pada lebih dari satu
baris. Berikut contohnya:

s = 'Hello'
t = "Hello"
m = """This is a long string that is
spread across two lines."""

Mengingatkan kembali materi dari Modul 1, bahwa saat kita menggunakan


bilangan numerik sebagai input program maka kita harus menggunakan statement
eval. Perbedaan penggunaan string sebagai input dan bilangan numerik sebagai input
tertera sebagai berikut:

num = eval(input('Enter a number: '))


string = input('Enter a string: ')

Ada juga jenis data string kosong, yaitu karakter kosong diantara tanda petik
‘ ‘ yang ekuivalen dengan angka 0.
Untuk mendapatkan informasi tentang jumlah karakter yang ada di dalam
string kita dapat menggunakan fungsi len. Sebagai contoh, len('Hello') adalah 5.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


26

6.2 Rangkaian dan Pengulangan Karakter


Sebuah operator (+) dan (*) dapat digunakan juga pada tipe data string.
Operator (+) dapat menggabungkan dua buah string. Operasi ini disebut sebagai
“rangkaian” atau concatenation. Sedangkan operasi (*) berfungsi untuk mengulang
sebuah data string sesuai dengan bilangan pengalinya. Perhatikan tabel berikut ini:
Ekspresi Hasil
‘Ab’ + ‘Cd’ ‘AbCd’
‘A’ + ‘7’ +’b’ ‘A7b’
‘Ha’ * 5 ‘HaHaHaHaHa’

Sebagai contoh kita ingin membuat garis dengan memanfaatkan tanda strip
atau dash maka cukup dengan mengetik print('-'*75).
Operator (+) sangat berguna untuk menghitung dan merangkai karakter string
pada program yang kita buat. Sebagai contoh sebuah program yang meminta user
untuk mengetik sebuah karakter huruf dan kemudian computer akan menuliskan huruf
yang diketik user jika sesuai dengan karakter yang kita minta.

s=''
for i in range(10):
t = input('Enter a letter: ')
if t=='a' or t=='e' or t=='i' or t=='o' or t=='u':
s=s+t
print(s)

6.3 Operator in
Operator in digunakan untuk mendeteksi sebuah karakter yang terkandung
pada sebuah data string. Perhatikan contoh program berikut ini:

if 'a' in string:
print('Your string contains the letter a.')

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


27

Kita dapat mengkombinasikan operator in dan not untuk menunjukkan jika


sebuah string tidak mengandung karakter yang kita inginkan. Contoh:

if ';' not in string:


print('Your string does not contain any semicolons.')

Pada contoh sebelumnya kita pernah menggunakan statement if yang panjang


untuk mendeklarasikan sebuah kondisi (if t=='a' or t=='e' or t=='i' or t=='o' or t=='u': ).
Dengan menggunakan operator in kita dapat mengganti statemen panjang tersebut
dengan

if t in 'aeiou':

6.4 Indeks dan Potongan String


Untuk mengambil potongan karakter dari data string, kita dapat menggunakan
statemen indeks (index) dengan tanda kurung siku. Misal, diketahui s=’Python’

Kode Hasil Keterangan


s[0] p Karakter pertama dari s.
s[-1] y Karakter kedua dari s.
s[-1] n Karakter terahir.
s[-2] o Karakter kedua terahir.

Karakter pertama adalah s[0] bukan s[1], karena perhitungan komputer selalu
dimulai dari 0 (nol). Jika kita mencoba s[7] namun s hanya terdiri dari enam karakter
maka yang terjadi adalah IndexError.

IndexError: string index out of range

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


28

Potongan string atau slice digunakan untuk mengambil sebagian karakter dari
data string yang telah diinputkan. Sebagai contoh kita memiliki data string
s=’abcdefghij’
Indeks :0123456789
Karakter :abcdefgh i j

Kode Hasil Keterangan


s[2:5] cde Karakter pada indeks 2, 3, 4.
s[ :5] abcde Lima karakter pertama
s[5: ] fghij Karakter dari indeks 5 s/d terahir.
s[-2: ] ij Dua karakter terahir
s[ : ] abcdefghij Semua karakter string
s[1:7:2] bdf Karakter dari indeks 1 sampai 6, loncat 2.
S[ : :-1] jihgfedcba Karakter dari indeks terahir s/d pertama.

6.5 Pengulangan String


Sering kali kita ingin memindai sebuah karakter string dan menampilkannya
satu persatu. Untuk melakukan hal ini kita dapat menggunakan fungsi pengulangan
yang telah kita pelajari pada Modul 2. Misal diketahui sebuah data string s. Untuk
menampilkan karakter didalamnya satu persatu kita dapat menggunakan perintah
sebagai berikut:

for i in range(len(s)):
print (s[i])

Pada statement range kita memiliki len(s) yang menghitung jumlah karakter
pada s. Jika data string s memiliki 7 karakter, maka dapat kita jelaskan bahwa
statement range memiliki nilai 7 atau range(7). Oleh karna itu proses pengulangan
akan dulakukan dari 0 s/d 6. Ini berarti s[i] akan dijalankan berdasarkan jumlah
karakter dari s. Cara ini berguna saat kita ingin mendeteksi lokasi sebuah karakter

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


29

pada data string. Namun jika kita tidak memerlukan untuk mendeteksi lokasi karakter
bisa digunakan cara singkat dibwah ini:

for c in s:
print(c)

Baris program ini dapat diartikan sebagai “untuk setiap karakter c pada s, print
karakter tersebut.”

6.6 Metode Pengelolaan Data String


Data string memiliki banyak metode pengelolaan dan berbagai fungsi untuk
malakukan modifikasi terhadap konten data dan karakter yang terkandung di
dalamnya.

Metode Keterangan
lower() Mengubah karakter pada sebuah string menjadi huruf kecil.
upper() Mengubah karakter pada sebuah string menjadi huruf
besar.
replace(x,y) Mengganti karakter x menjadi y pada sebuah string.
count(x) Menghitung jumlah karakter dalam string.
index(x) Menunjukan indeks pertama dari sebuah karakter.
isalpha() Menunnjukan True / False jika setiap karakter pada sebuah
string adalah karakter huruf.

Catatan penting tentang penggunaan lower, upper dan replace adalah kode ini
tidak mengubah data string asli. Jika kita ingin mengubah data string yang sudah ada
sebelumnya, maka kita harus melakukan deklarasi data string dengan input lower,
upper atau replace. Contoh:

s = s.upper()

Maka karakter pada string s akan menjadi huruf besar seluruhnya. Perhatikan
tabel berikut ini:

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


30

Statemen Keterangan
print(s.count(' ')) Menampilkan jumlah spasi pada string.
s = s.upper() Mengubah karakter pada string s menjadi
huruf besar.
s = s.replace('Hai','Halo') Mengganti karakter ‘Hai’ menjadi ‘Halo’.
print(s.index('a')) Menampilkan indeks lokasi pertama karakter
‘a’.

6.7 Backslash
Backslash atau “\” digunakan untuk membuat variasi data string. Diantaranya
tertera beikut ini:
• \n
Disebut sebagai newline character. Digunakan untuk membuat baris
baru pada data string. Contoh:
print('Hi\n\nthere!')

Hi
There!

• \’
Untuk menyisipkan karakter tanda petik pada string.
• \”
Fungsinya sama seperti \’
• \\
Untuk merujuk pada direktori komputer.
filename = 'c:\\programs\\file.py'

• \t
Untuk membuat katakter tab.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA


31

MODUL 7
DAFTAR

Kita ingin membuat 30 tes untuk mahasiswa dalam sebuah kelas. Dan
menggunakan hasil tes sebagai input untuk variabel nilai.

Hamzah U. Mustakim | ITTELKOM SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai