BAB IV

PEMBAGI PERSEKUTUAN TERBESAR DAN TEOREMA BEZOUT

Pengertian
Diberikan dan keduanya adalah bilangan bulat yang tidak semuanya nol, maka

keduanya selalu memiliki suatu pembagi yang sama, yaitu dan . Sebagai contohnya,
bilangan bulat 8 dan 12 memiliki pembagi yang sama yaitu dan .

Berikut ini diberikan definisi mengenai pembagi persekutuan dari dua bilangan bulat.

Definisi 1.1. Diberikan yang tidak semuanya nol. Suatu disebut dengan

pembagi persekutuan (common divisor) dari dan jika dan . Pembagi

persekutuan sering juga disebut dengan pembagi bersama, faktor persekutuan atau
faktor bersama.

Sebagai contohnya, 3 adalah pembagi persekutuan dari 8 dan 12, tetapi 6 bukan
pembagi persekutuan dari 8 dan 12, sebab 6 tidak membagi habis 6. Setiap bilangan bulat
tidak nol dan pasti memiliki pembagi persekutuan, yaitu 1 dan . Di antara pembagi
persekutuan, ada satu yang memiliki sifat yang menarik seperti diberikan pada contoh
penyederhanaan bilangan rasional. Misalkan bilangan rasional yang dapat

disederhanakan menjadi . Bilangan rasional dapat diperoleh berdasarkan fakta bahwa

, sedangkan 4 adalah pembagi persekutuan terbesar dari 8 dan 12.

Definisi 1.2. Diberikan yang tidak semuanya nol. Suatu disebut dengan
pembagi persekutuan terbesar (greatest common divisor) dari dan , dinotasikan

dengan , jika adalah pembagi persekutuan yang terbesar dari dan .

Dengan kata lain, jika memenuhi:

 Sebagai contohnya, , , dan

Pada kasus penyederhanaan bilangan rasional menjadi ,dapat

dilihat bahwa dan , artinya adalah bentuk yang paling

sederhana dari , sebab pembagi persekutuan terbesar dari 3 dan 4 adalah 1. Berikut ini

diberikan definisi yang berkaitan dengan dua bilangan bulat yang memiliki pembagi
persekutuan terbesarnya adalah 1.

Definisi 1.3. Diberikan dengan . Bilangan bulat dan dikatakan relatif

prima atau saling prima jika .

Sebagai contoh, 3 dan 4 keduanya relatif prima, sedangkan 8 dan 12 keduanya tidak
relatif prima. Konsep relatif prima nantinya sangat penting pada saat pembahasan tentang
kongruensi.

Sifat-Sifat Pembagi Persekutuan Terbesar

Berikut ini diberikan beberapa sifat pembagi persekutuan terbesar.

Teorema 1.1. Diberikan . Jika , maka

(i)

(ii)

(iii) jika , maka untuk suatu dengan .

(iv) .

Bukti:
(i) Cukup jelas.
(ii) Diberikan dengan . Akan ditunjukkan bahwa dan tidak

memiliki pembagi persekutuan positif lebih dari 1. Dimisalkan adalah bilangan bulat

positif sedemikian hingga dan , maka terdapat sedemikian hingga

dan , diperoleh dan Oleh karena itu, adalah

pembagi persekutuan dari dan . Diketahui adalah pembagi persekutuan terbesar

dari dan , maka , diperoleh bahwa yang memenuhi hanyalah .

Dengan demikian,diperoleh bahwa

(iii) Diberikan dengan . Dibentuk dan , maka diperoleh

. Berdasarkan sifat sebelumnya, diperoleh bahwa .

(iv) Diberikan . Untuk menunjukkan bahwa gcd(a + cb, b) = gcd(a, b), cukup

ditunjukkan bahwa pembagi persekutuan dari dan sama dengan pembagi

persekutuan dari dan . Dimisalkan adalah pembagi persekutuan dari dan

, maka membagi habis . Oleh karena itu, merupakan pembagi

persekutuan dari dan . Selanjutnya, dimisalkan adalah pembagi

persekutuan dari dan , maka membagi habis . Diperoleh

 bahwa merupakan pembagi persekutuan dari dan Dengan demikian, terbukti

bahwa .
Konsep pembagi persekutuan terbesar dapat dide_nisikan untuk lebih dari dua
bilangan bulat, seperti diberikan pada definisi berikut ini.

Definisi 2.1. Diberikan bilangan-bilangan bulat yang tidak semuanya

nol. Suatu bilangan bulat d disebut pembagi persekutuan terbesar dari ,

dinotasikandengan , apabila memenuhi kondisi berikut

(i) adalah pembagi persekutuan dari , yaitu untuk setiap

(ii) jika untuk setiap , maka , dengan .

Sebagai contoh, dan . Untuk menghitung

pembagi persekutuan dari dapat dengan menggunakan cara seperti diberikan

pada teorema berikut ini.

Teorema 2.2. Diberikan bilangan-bilangan bulat yang tidak semuanya

nol, maka
:

Bukti: Sebagai latihan.

Sebagai contoh, .

Definisi 2.2. Bilangan-bilangan bulat dikatakan relatif prima atau saling

prima jika .
 Sebagai contoh, 5, 6 dan 9 saling relatif prima, sebab .

Teorema Bezout
Dapat ditunjukkan bahwa pembagi persekutuan terbesar dari dua bilangan bulat tidak nol
dan dapat dinyatakan sebagai jumlahan dari dan , untuk suatu .

Pernyataan tersebut pernah dikemukakan pada abad ke-18 oleh seorang matematikawan
Perancis yang bernama Etienne Bezout. Saat ini pernyataan tersebut dikenal dengan
Teorema Bezout. Sebelumnya, diberikan terlebih dahulu pengertian tetang kombinasi
linear dari dua bilangan bulat dan .

Definisi 3.1. Diberikan . Suatu kombinasi linear dari dan adalah jumlahan

berbentuk dengan .

Berikut ini diberikan Teorema Bezout yang menyatakan bahwa pembagi

persekutuan terbesar dari dua bilangan bulat dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
dari dan . Teorema ini nantinya sangat bermanfaat untuk pembahasan berikutnya.

Teorema 3.1 (Teorema Bezout). Diberikan yang tidak semuanya nol, maka

adalah kombinasi linear positif terkecil dari dan . Lebih lanjut, terdapat
sedemikian hingga .

Bukti: Dibentuk suatu himpunan semua kombinasi linear dari dan , namakan himpunan

, selanjutnya dibentuk himpunan , maka

memiliki elemen terkecil, namakan , misalkan untuk suatu .

Akan ditunjukkan bahwa adalah pembagi persekutuan dari dan . Berdasarkan
algoritma pembagian, diperoleh bahwa dengan . Dari sini

diperoleh

yaitu . Diketahui dan adalah kombinasi linear positif terkecil dari

dan , akibatnya satu-satunya yang memenuhi hanyalah , diperoleh yang

berarti . Selanjutnya, dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa . Dari sini

diperoleh bahwa adalah pembagi persekutuan dari dan . Untuk menunjukkan bahwa
adalah pembagi persekutuan dari dan , dimisalkan adalah pembagi persekutuan dari

dan , maka , sehingga diperoleh . Diketahui , akibatnya .

Hal ini menunjukkan bahwa adalah pembagi persekutuan terbesar dari dan .

Sebagai contohnya, diketahui , maka terdapat dan

sedemikian hingga . Untuk teknik cara mencari nilai dan nantinya

akan dibahas pada bagian Algoritma Euclid.

Akibat 3.2. Diberikan , maka a dan b relatif prima jika dan hanya jika terdapat
sedemikian hingga .

Bukti: Dimisalkan dan relatif prima, maka . Berdasarkan Teorema

Bezout, maka terdapat sedemikian hingga .

Sebaliknya, dimisalkan terdapat sedemikian hingga . Diketahui

bahwa adalah kombinasi linear positif terkecil dari dan , maka satu-satunya
pembagi dari dan yang memenuhi hanyalah 1 dan . Akibatnya , yang

berarti bahwa dan relatif prima.

Berikut ini diberikan sebuah teorema yang menjelaskan hubungan antara himpunan
kombinasi linear dari dan , dengan himpunan kelipatan dari pembagi persekutuan
terbesar dari dan .
 Teorema 3.3. Diberikan dengan , maka himpunan semua kombinasi
linear dari dan adalah himpunan semua kelipatan dari , atau dapat ditulis

Teorema 3.3. Diberikan dengan , maka himpunan semua kombinasi

linear dari dan adalah himpunan semua kelipatan dari , atau dapat ditulis
Bukti: Dimisalkan . Dibentuk kombinasi linear dengan .
Akan ditunjukkan bahwa adalah kelipatan dari . Diketahui , maka

dan . Berdasarkan sifat keterbagian, maka , artinya terdapat

sedemikian hingga . Selanjutnya, dimisalkan adalah kelipatan dari ,

akan ditunjukkan bahwa adalah kombinasi linear dari dan . Berdasarkan Teorema
Bezout, maka terdapat sedemikian hingga . Dari sini diperoleh

, yang berarti bahwa adalah kombinasi linear dari

dan .

Berikut ini diberikan sebuah teorema yang berkaitan dengan definisi pembagi
persekutuan terbesar.

Teorema 3.4. Diberikan dengan , maka suatu adalah pembagi

persekutuan terbesar dari dan , yaitu jika dan hanya jika memenuhi:
(i) dan

(ii) jika dengan dan , maka .

Bukti:
Diketahui , maka jelas memenuhi dan . Berdasarkan Teorema
Bezout, terdapat sedemikian hingga . Akibatnya, jika dan ,

maka menggunakan sifat keterbagian diperoleh bahwa , sehingga

 Misalkan pernyataan (i) dan (ii) dipenuhi. Akan ditunjukkan bahwa adalah pembagi

persekutuan terbesar dari dan . Dari (i) telah diketahui bahwa adalah pembagi
persekutuan dari dan . Dari (ii) diketahui jika dan , maka . Oleh karena itu,

untuk suatu , sehingga . Akibatnya diperoleh , yang berarti