Tugas 4. Putusan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PUTUSAN

NOMOR 28/PID.B/2021/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dibawah dalam perkara terdakwa :

Nama lengkap : WIDODO BIN SARPINO

Tempat lahir : Medan

Umur /tanggal lahir : 23 Tahun / 05 Agustus 1998

Jenis Kelamin : Laki- laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat Tinggal : Komplek Bhayangkara, Jalan Merdeka Timur, Rt.10


Rw.20 Nomor 03 . Kecamatan Percut Sei Tuan,
Deli S erdang. Kota Medan

Agama :Islam;

Pekerjaan : PNS

Terdakwa ditahan didalam Rumah Tahanan Negara (Rutan), berdasarkan Surat


Perintah/ Penetapan Penahanan dari :

1. Penyidik, sejak tanggal 07 Mei s.d. 21 Mei 2021 dengan Jenis penahanan Rumah
Tahanan Negara.
2. Perpanjangan Kepala Kejaksaan Negeri Medan, sejak tanggal 21 Mei s.d. 04 Juni
2021
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 04 Juni S.d 21 Juli 2021
4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua pengadilan Negeri medan sejak tanggal 21 Juli
s.d 28 Juli.
5. Peranjangan Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak 28 Juli s.d 04 Agustus 2021.

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukum ARI SETIAWAN, S.H,


RINALDI,S.H, dan RIKI,S.H Advokat / Penasihat Hukum pada LBH SETIAWAN
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 02 Mei 2021 yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dengan register No. 136/P.SK/2020/PN Mdn
tertanggal 26 Juli 2021;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT

Telah membaca :

1.Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 2021 Nomor.


225/PID.B/2021/MDN tentang penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara atas
nama Terdakwa tersebut dalam tingkat pertama;

2.Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya dalam perkara ini;

3. setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dipersidangan

4. Surat dakwaan jaksa penutut umum bahwa terdakwa dengan dakwaan sebagai
berikut;

PERTAMA

PRIMAIR

Bahwa ia Terdakwa WIDODO bin SARPINO pada hari Rabu Tanggal 06 Mei 2021
sekitar pukul 13.30 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Mei tahun 2021 atau
setidak-tidaknya dalam Tahun 2021 bertempat di Perkebunaan warga Jalan Selambo
RT.06 RW.03 Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Atau setidak tidaknya pada
suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, Dengan
sengaja dan melawan hukum, menganiaya, memperkosa dan membunuh dengan sengaja,
perbuatan Terdakwa dengan antara lain sebagai berikut:

Bahwa pada hari Rabu Tanggal 06 Mei 2021 Sekitar pukul 11.30 Wib Terdakwa
WIDODO Bin SARPIN pergi kesebuah toko untuk membeli sebungkus rokok
mengunakan sebuah sepeda motor Beat merk Honda dengan No Polisi BK 3347 A.

Bahwa pada saat sampai ditujuan, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO Bertemu
dengan Korban ANI Bin JUANDA yang sedang membeli kebutuhan rumah tangga di
tempat yang sama, kemudian pada saat bersamaan Terdakwa WIDODO Bin SARPINO
dan Korban ANI Bin JUANDA berbicara cukup lama karena sudah saling kenal.

bahwa Setelah membeli berbelanja, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO


memberanikan diri untuk mengajak Korban ANI Bin JUANDA pulang kerumahnya,
tanpa curiga Korban ANI Bin JUANDA mau mengikuti ajakan Terdakwa WIDODO Bin
SARPINO.

Bahwa sekitar pukul 12.30 Terdakwa dan korban pergi meninggalkan toko
mengunakan sebuah sepeda motor Beat merk Honda dengan No Polisi BK 3347 A.
awalnya Terdakwa ingin mengantarkan kerumah korban tetapi Terdakwa mengubah
arah menuju kesebuah perekebunan milik warga yang beralamat Jalan Selambo RT.06
RW.03. Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

bahwa merasa aneh Korban ANI Bin JUANDA langsung bertanya kepada
Terdakwa WIDODO Bin SARPINO maksud dan tujuan mengubah melainkan menuju ke
perkebunan warga yang beralamat Jalan Selambo RT.06 RW.03. Kecamatan Percut Sei
Tuan, Deli Serdang.

bahwa mendegar pertaayaan itu Terdakwa WIDODO Bin SARPINO


memberhentikan motornya dan mengatakan cintanya kepada Korban ANI Bin JUANDA
yang sudah lama ia pendam. karena Terdakwa WIDODO Bin SARPINO sudah lama
memendam rasa cinta kepada korban.

bahwa setelah mendengar apa yang diungkapkan oleh Tedakwa, Korban ANI Bin
JUANDA lalu menolak cinta Terdakwa WIDODO Bin SARPINO karena Korban tidak
mencintai Terdakwa, dan Terdakwa bukan dari kalangan Orang kaya.

bahwa Mendegar alasan tersebut, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO gelap mata
lalu mencari sebuah balok kayu lalu memukul kepala Korban ANI Bin JUANDA hingga
pingsan, pada saat itu Terdakwa WIDODO Bin SARPINO membawa Korban ANI Bin
JUANDA kesuatu gubuk petani yang tidak jauh dari lokasi pemukulan.

bahwa Setelah sampai digubuk tersebut, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO


memperkosa Korban ANI Bin JUANDA beberapa kali Hingga suatu saat Korban
Terbangun lalu berteriak.

bahwa Merasa panik Terdakwa WIDODO Bin SARPINO lalu mencekek leher
Korban ANI Bin JUANDA hingga korban tewas. untuk mengaburkan identitas Korban,
Terdakwa WIDODO Bin SARPINO mengambil seluruh Identitas dan Hp Korban ANI Bin
JUANDA serta membuang Korban didalam sebuah parit sempit disekitar tempat
pembunuhan lalu meninggalkan korban.

Akibat perbuatan Terdakwa Widod Bin Sarpino, korban Ani Bin Juanda Meninggal
dunia dengan visum Hasil Visum Et Repertum Nomor 445/3053/IV/RSUD/2021 Tanggal
06 MEI 2021 yang ditanda tangani oleh dr.Yana Fitriani, Dokter Umum pada RSUD Dr
Pirgadi Jl Prof, H.M. Yasmin SH. No 47, Perintis, Kec. Medan Timur, Kota Medan. telah
memeriksa mayat/jenazah ANI pada 06 MEI 2021 Pukul 14.00 WIB

KESIMPULAN

Telah dilakukan pemeriksaan terhadap korban ANI Bin Juanda berjenis kelamin
perempuan, : Pada pemeriksaan mayat, seorang perempuan berumur 21 tahun menggunakan
pakaian warna hitam bermotif kotak-kotak putih celana coklat dengan keadaan Retak kepala
Bagian Belakang ±05 cm luka benda Tumpul, pada bibir sudut kiri ± 03 cm bengkak bewarna
biru di pipi kiri sampai dibawah telinga kiri. leher lebam bagian depan. peyebab kematian
cekekaan dibagian leher dan retak tulang tengkorak.

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud dalam


pasal 338 KUHP

SUBSIDAIR

Bahwa ia Terdakwa WIDODO bin SARPINO pada hari Rabu Tanggal 06 Mei 2021
sekitar pukul 13.30 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Mei tahun 2021 atau
setidak-tidaknya dalam Tahun 2021 bertempat di Perkebunaan warga Jalan Selambo
RT.06 RW.03 Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Atau setidak tidaknya pada
suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, Dengan
sengaja dan melawan hukum, menganiaya, memperkosa dan membunuh dengan sengaja,
perbuatan Terdakwa dengan antara lain sebagai berikut:

Bahwa pada hari Rabu Tanggal 06 Mei 2021 Sekitar pukul 11.30 Wib Terdakwa
WIDODO Bin SARPIN pergi kesebuah toko untuk membeli sebungkus rokok
mengunakan sebuah sepeda motor Beat merk Honda dengan No Polisi BK 3347 A.

Bahwa pada saat sampai ditujuan, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO Bertemu
dengan Korban ANI Bin JUANDA yang sedang membeli kebutuhan rumah tangga di
tempat yang sama, kemudian pada saat bersamaan Terdakwa WIDODO Bin SARPINO
dan Korban ANI Bin JUANDA berbicara cukup lama karena sudah saling kenal.

bahwa Setelah membeli berbelanja, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO


memberanikan diri untuk mengajak Korban ANI Bin JUANDA pulang kerumahnya,
tanpa curiga Korban ANI Bin JUANDA mau mengikuti ajakan Terdakwa WIDODO Bin
SARPINO.
Bahwa sekitar pukul 12.30 Terdakwa dan korban pergi meninggalkan toko
mengunakan sebuah sepeda motor Beat merk Honda dengan No Polisi BK 3347 A.
awalnya Terdakwa ingin mengantarkan kerumah korban tetapi Terdakwa mengubah
arah menuju kesebuah perekebunan milik warga yang beralamat Jalan Selambo RT.06
RW.03. Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

bahwa merasa aneh Korban ANI Bin JUANDA langsung bertanya kepada
Terdakwa WIDODO Bin SARPINO maksud dan tujuan mengubah melainkan menuju ke
perkebunan warga yang beralamat Jalan Selambo RT.06 RW.03. Kecamatan Percut Sei
Tuan, Deli Serdang.

bahwa mendegar pertaayaan itu Terdakwa WIDODO Bin SARPINO


memberhentikan motornya dan mengatakan cintanya kepada Korban ANI Bin JUANDA
yang sudah lama ia pendam. karena Terdakwa WIDODO Bin SARPINO sudah lama
memendam rasa cinta kepada korban.

bahwa setelah mendengar apa yang diungkapkan oleh Tedakwa, Korban ANI Bin
JUANDA lalu menolak cinta Terdakwa WIDODO Bin SARPINO karena Korban tidak
mencintai Terdakwa, dan Terdakwa bukan dari kalangan Orang kaya.

bahwa Mendegar alasan tersebut, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO gelap mata
lalu mencari sebuah balok kayu lalu memukul kepala Korban ANI Bin JUANDA hingga
pingsan, pada saat itu Terdakwa WIDODO Bin SARPINO membawa Korban ANI Bin
JUANDA kesuatu gubuk petani yang tidak jauh dari lokasi pemukulan.

bahwa Setelah sampai digubuk tersebut, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO


memperkosa Korban ANI Bin JUANDA beberapa kali Hingga suatu saat Korban
Terbangun lalu berteriak.

bahwa Merasa panik Terdakwa WIDODO Bin SARPINO lalu mencekek leher
Korban ANI Bin JUANDA hingga korban tewas. untuk mengaburkan identitas Korban,
Terdakwa WIDODO Bin SARPINO mengambil seluruh Identitas dan Hp Korban ANI Bin
JUANDA serta membuang Korban didalam sebuah parit sempit disekitar tempat
pembunuhan lalu meninggalkan korban.

Akibat perbuatan Terdakwa Widod Bin Sarpino, korban Ani Bin Juanda Meninggal
dunia dengan Hasil Visum Et Repertum Nomor 445/3053/IV/RSUD/2021 Tanggal 06
MEI 2021 yang ditanda tangani oleh dr.Yana Fitriani, Dokter Umum pada RSUD Dr
Pirgadi Jl Prof, H.M. Yasmin SH. No 47, Perintis, Kec. Medan Timur, Kota Medan. telah
memeriksa mayat/jenazah ANI pada 06 MEI 2021 Pukul 14.00 WIB
KESIMPULAN

Telah dilakukan pemeriksaan terhadap korban ANI Bin Juanda berjenis kelamin
perempuan, : Pada pemeriksaan mayat, seorang perempuan berumur 21 tahun menggunakan
pakaian warna hitam bermotif kotak-kotak putih celana coklat dengan keadaan Retak kepala
Bagian Belakang ±05 cm luka benda Tumpul, pada bibir sudut kiri ± 03 cm bengkak bewarna
biru di pipi kiri sampai dibawah telinga kiri. leher lebam bagian depan. peyebab kematian
cekekaan dibagian leher dan retak tulang tengkorak.

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud dalam


pasal 351 Ayat 3 KUHP

ATAU

KEDUA

Bahwa ia Terdakwa WIDODO bin SARPINO pada hari Rabu Tanggal 06 Mei 2021
sekitar pukul 13.30 WIB atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Mei tahun 2021 atau
setidak-tidaknya dalam Tahun 2021 bertempat di Perkebunaan warga Jalan Selambo
RT.06 RW.03 Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Atau setidak tidaknya pada
suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, Dengan
sengaja dan melawan hukum, menganiaya, memperkosa dan membunuh dengan sengaja,
perbuatan Terdakwa dengan antara lain sebagai berikut:

Bahwa pada hari Rabu Tanggal 06 Mei 2021 Sekitar pukul 11.30 Wib Terdakwa
WIDODO Bin SARPIN pergi kesebuah toko untuk membeli sebungkus rokok
mengunakan sebuah sepeda motor Beat merk Honda dengan No Polisi BK 3347 A.

Bahwa pada saat sampai ditujuan, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO Bertemu
dengan Korban ANI Bin JUANDA yang sedang membeli kebutuhan rumah tangga di
tempat yang sama, kemudian pada saat bersamaan Terdakwa WIDODO Bin SARPINO
dan Korban ANI Bin JUANDA berbicara cukup lama karena sudah saling kenal.

Bahwa Setelah membeli berbelanja, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO


memberanikan diri untuk mengajak Korban ANI Bin JUANDA pulang kerumahnya,
tanpa curiga Korban ANI Bin JUANDA mau mengikuti ajakan Terdakwa WIDODO Bin
SARPINO.

Bahwa sekitar pukul 12.30 Terdakwa dan korban pergi meninggalkan toko
mengunakan sebuah sepeda motor Beat merk Honda dengan No Polisi BK 3347 A.
awalnya Terdakwa ingin mengantarkan kerumah korban tetapi Terdakwa mengubah
arah menuju kesebuah perekebunan milik warga yang beralamat Jalan Selambo RT.06
RW.03. Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Bahwa merasa aneh Korban ANI Bin JUANDA langsung bertanya kepada
Terdakwa WIDODO Bin SARPINO maksud dan tujuan mengubah melainkan menuju ke
perkebunan warga yang beralamat Jalan Selambo RT.06 RW.03. Kecamatan Percut Sei
Tuan, Deli Serdang.

Bahwa mendegar pertaayaan itu Terdakwa WIDODO Bin SARPINO


memberhentikan motornya dan mengatakan cintanya kepada Korban ANI Bin JUANDA
yang sudah lama ia pendam. karena Terdakwa WIDODO Bin SARPINO sudah lama
memendam rasa cinta kepada korban.

Bahwa setelah mendengar apa yang diungkapkan oleh Tedakwa, Korban ANI Bin
JUANDA lalu menolak cinta Terdakwa WIDODO Bin SARPINO karena Korban tidak
mencintai Terdakwa, dan Terdakwa bukan dari kalangan Orang kaya.

Bahwa Mendegar alasan tersebut, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO gelap mata
lalu mencari sebuah balok kayu lalu memukul kepala Korban ANI Bin JUANDA hingga
pingsan, pada saat itu Terdakwa WIDODO Bin SARPINO membawa Korban ANI Bin
JUANDA kesuatu gubuk petani yang tidak jauh dari lokasi pemukulan.

Bahwa Setelah sampai digubuk tersebut, Terdakwa WIDODO Bin SARPINO


memperkosa Korban ANI Bin JUANDA beberapa kali Hingga suatu saat Korban
Terbangun lalu berteriak.

Bahwa Merasa panik Terdakwa WIDODO Bin SARPINO lalu mencekek leher
Korban ANI Bin JUANDA hingga korban tewas. untuk mengaburkan identitas Korban,
Terdakwa WIDODO Bin SARPINO mengambil seluruh Identitas dan Hp Korban ANI Bin
JUANDA serta membuang Korban didalam sebuah parit sempit disekitar tempat
pembunuhan lalu meninggalkan korban.

Akibat perbuatan Terdakwa Widod Bin Sarpino, korban Ani Bin Juanda Meninggal
dunia dengan Hasil Visum Et Repertum Nomor 445/3053/IV/RSUD/2021 Tanggal 06
MEI 2021 yang ditanda tangani oleh dr.Yana Fitriani, Dokter Umum pada RSUD Dr
Pirgadi Jl Prof, H.M. Yasmin SH. No 47, Perintis, Kec. Medan Timur, Kota Medan. telah
memeriksa mayat/jenazah ANI pada 06 MEI 2021 Pukul 14.00 WIB
KESIMPULAN

Telah dilakukan pemeriksaan terhadap korban ANI Bin Juanda berjenis kelamin
perempuan, : Pada pemeriksaan mayat, seorang perempuan berumur 21 tahun menggunakan
pakaian warna hitam bermotif kotak-kotak putih celana coklat dengan keadaan Retak kepala
Bagian Belakang ±05 cm luka benda Tumpul, pada bibir sudut kiri ± 03 cm bengkak bewarna
biru di pipi kiri sampai dibawah telinga kiri. leher lebam bagian depan. peyebab kematian
cekekaan dibagian leher dan retak tulang tengkorak.

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud dalam


pasal 285 KUHP

Menimbang, bahwa Penuntut umum dalam tuntutannya pada pokoknya


menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa WIDODO Bin SARPINO bersalah telah melakukan tindak


pidana “Pembunuhan Keadan Memberatkan” sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 338 KUHP dalam dakwaan yang telah kami bacakan pada
awal persidangan ini;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WIDODO Bin SARPINO dengan pidana


penjara 15 ( Lima Belas ) Tahun dikurangkan sepenuhnya selama Terdakwa
ditahan, dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan;

3. Menyatakan Barang Bukti berupa :

- 1 (satu) buah Sepeda Motor Matic Beat merek Honda dengan Nomor Polisi BK
3347 A berwarna Hitam Metalic.
- 1 (satu) buah Balok Kayu
- 1 ( Satu) HP milik Korban Merk OPPO warna Putih dengan nomor EMEI
381290382442
(Dikembalian kepada ayah korban yaitu JUANDA
- 1 ( Satu ) Helai Baju warna hitam bermotif kotak-kotak putih
- 1 (Satu) Helai celana coklat.
- 1 (satu) Helai celana dalam Korban

Dikembalikan kepada ayah Korban korban yaitu JUANDA


- 1 (satu) lembar STNK Sepeda Motor Matic Beat merek Honda dengan Nomor
Polisi BK 3347 A berwarna Hitam Metalic. A,n. Widodo
Dirampas untuk Negara
- Menetapkan agak Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
1000,- (Satu ribu rupiah)

Menimbang bahwa pengadilan Negeri Medan dalam Putusan Nomor


28/PID.B/2021/PN. Mdn tanggal 14 Agustus 2021 telah menjatuhkan putusan yang
amarnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa WIDODO BIN SARPINO telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Secara pembunuhan yang diikuti
disertai atau didahului oleh tindak pidana lain;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa WIDODO BIN SARPINO oleh karena itu
dengan pidana penjara selama 15 ( lima Belas) Tahun.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalankan Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) buah Sepeda Motor Matic Beat merek Honda dengan Nomor Polisi
BK 3347 A berwarna Hitam Metalic. Nomor Rangka : NH1JB91198K50,
Nomor Mesin. JB91E1508578
- 1 (satu) buah Balok Kayu

- 1 ( Satu) HP milik Korban Merk OPPO warna Putih dengan nomor EMEI
381290382442
(Dikembalian kepada ayah korban yaitu JUANDA
- 1 ( Satu ) Helai Baju warna hitam bermotif kotak-kotak putih
- 1 (Satu) Helai celana coklat.
- 1 (satu) Helai celana dalam Korban

Dikembalikan kepada ayah Korban korban yaitu JUANDA


- 1 (satu) lembar STNK Sepeda Motor Matic Beat merek Honda dengan Nomor
Polisi BK 3347 A berwarna Hitam Metalic. A,n. Widodo
Dirampas untuk Negara
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
1000,- (Satu ribu rupiah)
Demikian diputuskan dalam Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Medan pada hari Selasa, Tanggal 14 Agusutus 2021 oleh Kami H. ZULKARNAIN
AHMAD, SH.,MH sebagai Hakim Ketua Majelis., YUDI SUMARGO, SH.M.H dan ROKI
TAMBUAN. SH.,MH masing-masing sebagai Hakim anggota Putusan mana diucapkan
pada hari SENIN TANGGAL 21 Agustus 2021 dalam sidang yang terbuka untuk umum
oleh Hakim Ketua Majelis, dengan didampingi Hakim-hakim Anggota dengan dibantu
oleh SUSANTI MW. SH., MH selaku Panitera Pengganti pada pengadilan Negeri Medan
dihadiri oleh Penuntut Umum, Terdakwa serta Penasihat Hukumnya.-

HAKIM ANGGOTA; HAKIM KETUA;

YUDI SUMARGO, SH H. ZULKARNAIN AHMAD, SH., MH

ROKI TAMBUAN, SH., MH

PANITERA PENGGANTI

SUSANTI MW. SH., MH


Kronologi Perkara.

Widodo seorang pemuda jatuh hati kepada Ani anak seorang pengusaha kaya raya di
daerahnya. suatu hari ditengah jalan widodo bertemu Ani  karena rasa cintanya yang begitu
besar wiwodo memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ani namun
ternyata perasaan widodo tersebut bertepuk sebelah tangan, merasa kecewa dan marah
karena cintanya ditolak oleh ani,  wiwodo gelap mata dan akhirnya memukul ani hingga
pingsan tidak sampai disitu wiwodo pun membawa ani ke rumah kosong  memperkosa dan
membunuhnya. 

Anda mungkin juga menyukai