Modul 10 Array
Modul 10 Array
1. Deskripsi Singkat
Pada modul 10 ini akan dibahas penggunaan array. Pengunaan array salah satunya
bertujuan untuk efisiensi penyimpanan dan pengambilan data.
2. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum pada modul 10 ini diharapkan:
3. Material Praktikum
Kegiatan pada modul 10 ini memerlukan material berupa program Pascal
4. Kegiatan Praktikum
Array atau larik adalah suatu struktur data berindeks yang dapat digunakan untuk
menyimpan sejumlah variabel yang memiliki tipe data yang sama.
Misalkan program kita akan menggunakan 10 buah data integer. Jika kita tidak
menggunakan array, maka kita perlu mendeklarasikan 10 buah variabel dengan tipe
integer seperti contoh berikut:
Var
X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10 : integer;
Namun jika kita menggunakan array, maka kita cukup mendeklarasikan satu array yang
berisi 10 data integer seperti contoh berikut:
Var
X : array[1..10] of integer;
Dengan kata lain, untuk menyimpan 10 elemen variabel bertipe integer, kita cukup
menggunakan satu identifier X.
Array merupakan sebuah struktur data yang statis. Statis artinya ketika runtime
ukurannya tidak dapat berubah.
Deklarasi umum dari array adalah:
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of tipe_data;
1
Nilai IndeksAwal harus lebih kecil atau sama dengan nilai IndeksAkhir. Kita bisa
menggunakan tipe data yang memiliki nilai ordinal sebagai IndeksAwal dan
IndeksAkhir. Yang banyak digunakan sebagain indeks array adalah bilangan bulat.
terbesar := x
2
else
terbesar := z
else
if y > z then
terbesar := y
else
terbesar := z;
Bagaimana jika bilangannya ada 100? Atau ada 1000? Jika kita menggunakan array,
maka berapapun jumlah datanya tidak menjadi masalah. Perhatikan program berikut:
Var
X : array[1..10] of Integer;
Terbesar: Integer;
i : Integer;
Begin
For i:=1 to 10 do
Begin
Write(‘Input data ke-‘, i,’= ’);
Readln(X[i]);
End;
{di awal dimisalkan bahwa data terbesar adalah X[1]}
Terbesar := X[1];
For i:=2 to 10 do {perulangan bergerak dari indeks ke 2
sampai 10}
Begin
If X[i] > Terbesar then Terbesar := X[i];
End;
Writeln(Terbesar); {menampilkan data terbesar yang diinput
user}
Readln;
End.
3
4
A. Array 2 Dimensi
Pembahasan sebelumnya adalah untuk array satu dimensi. Array yang memiliki
dimensi lebih dari 1 disebut array multidimensi. Array yang memiliki 2 dimensi disebut
dengan array 2 dimensi.
Setiap elemen array dapat diakses menggunakan indeks[baris, kolom]
Misal kita mendeklarasikan array 2 dimensi sebagai berikut:
Var
X : array[1..3, 1..4] of integer;
Maka jumlah data yang disimpan pada variabel X adalah sebanyak baris kali kolom
atau 3 x 4 = 12. Kira-kira memori akan menyimpan variabel X seperti berikut:
X
Baris/Kolom 1 2 3 4
1 [1,1] [1,2] [1,3] [1,4]
2 [2,1] [2,2] [2,3] [2,4]
3 [3,1] [3,2] [3,3] [3,4]
5
begin
write('[',i,',',j,']=');
readln(a[i,j]);
end;
writeln('buat matriks B');
for i:=1 to 3 do
for j:=1 to 3 do
begin
write('[',i,',',j,']=');
readln(b[i,j]);
end;
writeln('Matriks A');
for i:=1 to 3 do
begin
for j:=1 to 3 do
write(a[i,j],' ');
writeln;
end;
writeln('Matriks B');
for i:=1 to 3 do
begin
for j:=1 to 3 do
write(b[i,j],' ');
writeln;
end;
writeln('matriks C');
for i:=1 to 3 do
begin
for j:=1 to 3 do
begin
6
c[i,j]:=a[i,j]+b[i,j];
write(c[i,j],' ');
end;
writeln;
end;
readln;
end.
7
Begin
X[1,1,1] := 10;
Writeln(X[1,1,1]); {output 10}
End.
Terdapat 27 elemen pada X yaitu:
X[1,1,1] , X[1,2,1] , X[1,3,1], X[1,1,2] , X[1,2,2] , X[1,3,2],
X[1,1,3] , X[1,2,3] , X[1,3,3], X[2,1,1] , X[2,2,1] , X[2,3,1],
X[2,1,2] , X[2,2,2] , X[2,3,2], X[2,1,3] , X[2,2,3] , X[2,3,3],
X[3,1,1] , X[3,2,1] , X[3,3,1], X[3,1,2] , X[3,2,2] , X[3,3,2],
X[3,1,3] , X[3,2,3] , X[3,3,3]
A,B,C : Matrix;
Untuk array multidimensi terdapat cara lain untuk mengakses indeks elemen array
selain menggunakan koma yaitu menggunakan kurung siku terpisah. Misalnya:
Var
X[1][3] := 10;
8
dan rata-rata. Fungsi-fungsi tersebut dibuat dengan menggunakan sub
program sebagaimana yang telah dipelajari sebelumnya.