Bagas Ervan Santoso - 41119110117 - Tugas 1 PJR Compress

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

TUGAS 1

PERENCANAAN JALAN REL

BAGAS ERVAN SANTOSO /


41119110117
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TRANSPORTASI
Ditujukan untuk memenuhi Tugas 1 mata kuliah Perencanaan Jalan Rel
Dosen 1: Hermanto Dwiatmoko, DrMSTr.,IPU
Dosen 2 : Aditia Kesuma Negara Dalimunte, ST, MT

Disusun oleh:
Bagas Ervan Santoso
41119110117

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...............................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................3
C. TUJUAN...................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
1. DEFINISI TRANSPORTASI.......................................................................4
2. JENIS-JENIS TRANSPORTASI..................................................................4
2.1. Transportasi Darat.................................................................................5
2.2. Transportasi Air.....................................................................................5
2.3. Transportasi Udara.................................................................................5
3. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MODA TRANSPORTASI...........7
3.1. Moda Transportasi Jalan........................................................................7
3.2. Moda Transportasi Kereta Api..............................................................7
3.3. Moda Transportasi Laut.........................................................................9
3.4. Moda Transportasi Udara....................................................................10
4. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERKERETAAPIAN INDONESIA 11
5. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERKERETAAPIAN DUNIA.........18
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................19
1. Fungsi Transportasi.....................................................................................19
2. Manfaat Transportasi..................................................................................19
2.1. Manfaat Ekonomi................................................................................20
2.2. Manfaat Sosial.....................................................................................20
2.3. Manfaat Politik dan Keamanan...........................................................21
2.4. Manfaat Kewilayahan..........................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan unsur vital dalam kehidupan bangsa dan dalam
memupuk kesatuan dan persatuan bangsa. Pembangunan di bidang transportasi
sebagai pendukung pembangunan sektor lainnya dalam mewujudkan sasaran
pembangunan nasional di seluruh wilayah baik di perkotaan maupun di perdesaan.
Di era modern ini masyarakat sangat bergantung kepada transportasi akan tetapi
pemahaman tentang transportasi di masyarakat sangat kurang.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Uraian umum mengenai pengertian dari Transportasi
2. Jenis-jenis transportasi
3. Keunggulan dan kelemahan moda Transportasi
4. Perkembangan Teknologi Perkeretaapian
5. Manfaat Transportasi
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang definisi, jenis-jenis Transportasi
2. Untuk menambah wawasan kita mengenai perkembangan transportasi
3. Sebagai tugas 1 pada mata kuliah Perencanaan Jalan Rel
BAB II

PEMBAHASAN

1. DEFINISI TRANSPORTASI
Transportasi merupakan perpindahan manusia atau berang dari suatu tepat
ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh
manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.
Definisi transportasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1. Menurut Morlok (1978), transportasi didefinisikan sebagai kegiatan
memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat lain.
2. Menurut Bwersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang atau
penumpang dari suatu tempat ketempat lain, dimana produk dipindahkan
ke tempat tujuan dibutuhkan. Dan secara umum trasnportasi adalah suatu
kegiatan memindahkan sesuatu (barang dan atau jasa) dari suatu tempat
ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.
3. Menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan orang atau
barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-
tempat yang terpisah secara geografis.
4. Menurut Papacostas (1987), transportasi didefinisikan sebagai suatu
sistem yang terdiiri dari fasilitas tertentu bersertas arus dan sistem control
yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu tempat
ke tempat lain secara efisien dalam setiap waktu untuk mendukung
aktivitas manusia.
Di dalam materi kuliah Perancangan Jalan Rel, transportasi adalah suatu
usaha atau cara atau aktivitas untuk memindahkan atau mengangkut orang atau
barang dari suatau tempat (origin) ke tempat lain (destination) dengan aman,
nyaman, lancar dan terjangkau. Agar orang dapat atau barang dapat mencapai
tujuan dalam kondisi tersebut maka perlu didukung dengan cara yang sesuai
dengan kebutuhan yang bersangkutan. Untuk kebutuhan akan jasa transportasi ini
maka harus dilihat siapa yang akan menggunakan jasa ini, utnuk apa dia ingin
menggunakannya, bagaimana bentuk jasa yang diinginkan serta berbagai
pandangan yang mempengaruhi dan perlu diperhatikan.
2. JENIS-JENIS TRANSPORTASI
Secara garis besar, transportasi dibedakan menjadi 3 yaitu, transportasi
darat, air, dan udara.
2.1. Transportasi Darat

Moda transportasi darat terdiri dari seluruh bentuk alat transportasi


yang beroperasi di darat. Moda transportasi darat sering dianggap identik
dengan moda transportasi jalan raya (Warpani, 1990). Moda transportasi
darat terdiri dari berbagai varian jenis alat transportasi dengan ciri khusus.
Menurut Miro (2012), Transportasi darat dapat di klasifikasikan menjadi:
a. Geografis Fisik, terdiri dari moda transportasi jalan rel, moda
transportasi perairan daratan, moda transportasi khusus dari pipa dan
kabel serta moda transportasi jalan raya.
b. Geografis Administratif, terbagi atas transportasi dalam kota,
transportasi desa, transportasi antar-kota dalam provinsi (AKDP),
transportasi antar-kota antara-provinsi (AKAP) dan transportasi lintas
batas antar-negara (internasional).
Bentuk awal dari transportasi darat adalah menggunakan kuda,
keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan
setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau
dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas. Alat transportasi darat dipilih
berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan spesifikasi kendaraan, jarak
perjalanan, tujuan perjalanan, ketersediaan alat transportasi, ukuran kota
dan kerapatan permukiman, faktor sosial-ekonomi. Contoh moda
transportasi darat adalah kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang
ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia.
2.2. Transportasi Air

Transportasi air merupakan alat transportasi yang menggunakan


media sungai, danau dan laut sebagai landasan operasionalnya. Alat
transportasi air contohnya seperti kapal,tongkang, perahu dan rakit.
2.3. Transportasi Udara

Transportasi udara. dalah merupakan alat angkutan mutakhir dan


tercepat. Transportasi ini menggunakan pesawat udara sebagai alat
angkutan sedangkan udara atau angkasa sebagai jalur atau jalannya. Alat
transportasi udara dapat menjangkau tempat – tempat yang tidak dapat
ditempuh dengan alat transportasi darat atau alat transportasi laut, di
samping mampu bergerak lebih cepat dan mempunyai lintasan yang lurus,
serta praktis bebas hambatan. Contoh alat transportasi udara misalnya
pesawat terbang, helikopter, balon udara, dll.
Pemilihan penggunaan moda transportasi tergantung dan ditentukan oleh
beberapa faktor, yaitu:
a. Segi pelayanan
b. Keandalan dalam bergerak
c. Keselamatan dalam perjalanan
d. Biaya
e. Jarak tempuh
f. Kecepatan gerak
g. Keandalan
h. Fleksibilitas
i. Tingkat populasi
j. Penggunaan bahan bakar
k. Dan lainnya
Masing-masing moda transportasi menurut Djoko Setijowarno dan Frazila
(2001), memiliki ciri-ciri yang berlainan, yakni dalam hal:
a. Kecepatan, menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
bergerak antara dua lokasi
b. Tersediannya pelayanan (availability of service), menyangkut
kemampuan untuk menyelenggarakan hubungan antara dua lokasi.
c. Pengoperasian yang diandalkan (dependability of operation),
menunjukkan perbedaan-perbedaan yang terjadi antara kenyataan dan
jadwal yang ditentukan.
d. Kemampuan (capability), merupakan kemampuan untuk dapat menangani
segala bentuk dan keperuan akan pengangkutan.
e. Frekuensi adalah banyaknya gerakan atau hubungan yang dijadwalkan.
Sementara itu, prasarana transportasi dibagi menjadi tiga aspek yaitu
transportasi darat, Laut dan udara :
a. Prasarana transportasi di darat, Prasarana transportasi darat diantaranya seperti
jalan raya, jembatan termasuk bagian perlengkapannya misalnya seperti halte bus.
Khusus untuk kereta api munggunakan jalur khusus yang disebut dengan Rel. Rel
akan mengarahkan kereta api ketempat atau statsiun tujuan.
b. Prasarana transportasi di laut. Prasarana untuk transportasi laut yaitu pelabuhan.
Pelabuhan merupakan suatu fasilitas yang berada di ujung sungai, danau ataupun
samudra yang berguna untuk tempat singgah kapal laut, mengangkut barang,
memindahkan barang maupun mengangkut dan menurunkan penumpang.
c. Prasarana transportasi di udara. Prasarana untuk transportasi udara yaitu bandar
udara atau lebih sering disebut dengan bandara. Bandara merupakan suatu fasilitas
untuk pesawat terbang lepas landas maupun untuk mendarat. Bandara juga
dilengkapi dengan operator layanan penerbangan dan lain-lain.
3. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MODA TRANSPORTASI
Di dalam setiap moda transportasi baik darat, laut, dan udara memiliki
keunggulan dan kelemahan masing-masing, yaitu:
3.1. Moda Transportasi Jalan

Transportasi Jalan Raya adalah moda transportasi yang paling


sering digunakan sehari-hari, mulai dari berangkat kerja, belanja ke pasar,
bermain ke tempat saudara dan lain-lain. Keunggulan dalam penggunaan
moda transportasi Jalan Raya, sebagai berikut:
a. Fleksibel dalam pelayanan karena sangat mungkin mengubah
tujuan/mengubah haluan
b. Pencapaian secara langsung ke tempat tujuan
c. Kecepatan tinggi
d. Rentangannya luas dalam hal pengangkutan barang, dapat menangani
ukuran barang yang besar
e. Kemungkinan untuk mengubah tujuan di tengah perjalanan
Sedangkan kelemahan dari moda transportasi Jalan Raya, yaitu:
a. Perlu pemeliharaaan yang terus menerus
b. Dapat menjadi sangat lambat
c. Sering terjadi penundaan
d. Menyebabkan polusi

3.2. Moda Transportasi Kereta Api

Menurut Utomo (2009), beberapa kelebihan penggunaan moda


Kereta Api dibandingkan dengan moda angkutan lain, diantaranya sebagai
berikut:
a. Mempunyai atau memungkinkan jangkauan pelayanan transportasi
barang dan orang untuk jarak pendek, sedang, dan jauh dengan
kapasitas angkut yang besar.
b. Penggunaan energi relatif kecil. Dapat terlihat dari Tabel dibawah
tentang perbandingan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari
beberapa moda transportasi.

Konsumsi Energi
N Moda Volume Angkut Konsumsi Energi
BBM
o Transportasi (orang) BBM (liter/km)
(liter/orang)
1 Kereta Api 1500 3 0,002
Pesawat
2 Terbang 500 40 0,08
3 Kapal Laut 1500 10 0,006
(Sumber: Utomo. 2009)

c. Kehandalan keselamatan perjalanan lebih baik dibandingkan dengan


moda lain. Hal ini karena kereta api mempunyai jalur tersendiri yaitu
berupa jalan rel, dan fasilitas terminal yang tersendiri pula sehingga
tidak terpengaruh oleh kegiatan lalulintas transportasi non-kereta api,
dengan demikian terjadinya konflik dengan moda lain sangat kecil.
d. Mempunyai kehandalan dalam ketepatan waktu. Hal ini karena kereta
api mempunyai jalur sendiri sehingga memungkinkan kecepatan
relatif konstan, sehingga memudahkan dalam pengaturan waktu
perjalanan.
e. Ekonomis dalam hal penggunaan ruang untuk jalurnya dibandingkan
dengan moda transportasi darat lainnya.
f. Polusi, getaran dan kebisingan relatif kecil. Hal ini didukung dengan
perkembangan teknologi sarana dan prasarana kereta api. Polusi
udara, baik oleh gas buang maupun partikel dan kebisingan serta
getaran oleh kereta api dibandingkan dengan moda transportasi
kendaraan bermotor darat lainnya relatif kecil, apalagi untuk jenis
kereta listrik.
g. Kecepatan perjalanan dapat bervariasi dari yang lambat (kereta api
barang) sampai cepat.
h. Mempunyai aksesibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan
transportasi air dan udara.
Meskipun telah memiliki beberapa keunggulan dan ketangguhan
angkutan kereta api dibandingkan angkutan lainnya, angkutan kereta api
juga mempunyai kelemahan dan hambatan. Rosyidi (2015), menjelaskan
beberapa kelemahan dan hambatan transportasi kereta api sebagai
berikut.
a. Desain infrastruktur. Kereta api bergerak dengan beban berat
berkecepatan tinggi menuntut desain sistem dan komponen
infrastruktur yang sangat kuat. Selain itu fasilitas infrastruktur
tersebut didesain secara khusus dan tidak bisa digunakan oleh moda
angkutan lain.
b. Desain kendaraan. Angkutan kereta api menggunakan sarana khusus
sehingga perlu penyediaan (desain dan fabrikasi) peralatan khusus
seperti lokomotif dan gerbong.
c. Biaya infrastruktur dan peralatan. Jenis sarana dan infrastruktur yang
khusus menyebabkan biaya yang diperukan untuk penyediaan
infrastruktur menjadi mahal dan padat modal, sehingga investasi yang
perlu disediakan menjadi tinggi.
d. Keterbatasan pelayanan. Pelayanan pergerakan manusia dan barang
oleh kereta api hanya terbatas pada jalur dan prasarana stasiun saja,
sifatnya tidak door to door. Dengan demikian, interkoneksi moda
dengan transportasi lainnya menjadi penting.
e. Teknologi sarana tinggi. Angkutan kereta api memerlukan aplikasi
teknologi yang tinggi, sehingga teknologi baru tidak langsung dapat
langsung digunakan dan diterapkan.
f. Keterbatasan jalur. Apabila terjadi ada hambatan, misalnya ada kasus
kecelakaan yang melibatkan kereta api pada suatu jalur, angkutan
kereta api lainnya tidak dapat dengan serta merta dialihkan ke jalur
lainnya dan menyebabkan risiko keterlambatan perjalanan.
g. Konflik dengan pengembangan kota. Khusus untuk kawasan
perkotaan yang telah memiliki jaringan kereta api konvensional
sebelumnya, perkembangan angkutan ini dapat sedikit bayak
menghambat perkembangan fisik kota misalnya lokasi persilangan
kereta api dan jalan raya. Dengan demikian, untuk meminimalisasi
konflik dalam pengembangan kota, investasi tinggi perlu dilakukan
semisal dengan membuat subway, jalur khusus dan persilangan tidak
sebidang.

3.3. Moda Transportasi Laut

Moda Transportasi Laut merupakan moda transportasi yang


mengangkut penumpang maupun barang yang berjalan di perairan/laut.
Moda transportasi laut digunakan untuk menyebrang dari pulau satu ke
pulau yang lain. Berikut kelebihan dari moda Transportasi Luat, yaitu:
a. Ongkos angkut lebih murah untuk muatan yang diangkut berat, besar,
dan banyak karena memenuhi hukum hidrolika (adanya daya angkat
ke atas) sehingga usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan objek
di atas air relatif lebih kecil dibandingkan dengan angkutan di jalan
raya atau udara sehingga dibutuhkan ongkos bahan bakar dan tenaga
penggerak yang relaitf lebih kecil.
b. Pada umumnya tidak ada biaya pemeliharaan dan tidak dibutuhkan
investasi bagi keperluan pembangunan jalur karena cenderung
bersifat pemberian alam.
c. Alat angkut kapal relatif memiliki kapasitas yang besar sehingga
dapat menekan biaya satuan.
d. Satu-satunya alat transportasi yang digunakan untuk daerah-daerah
tertentu yang bersungai/laut dimana tanahnya berbukit curam.
e. Dapat mengembangkan hubungan perdagangan dan hubungan
budaya, penelitian dan pengembangan, dsb dengan luar negeri
khususnya pelayaran samudera.
Selain kelebihan diatas, moda transportasi Laut juga memiki
kelemahan yang diantaranya sebagai berikut:
a. Slowness atau lowspeed, transportasi air relatif lebih lamban
dibandingkan dengan transportasi melalui jaan raya, kereta api, atau
bahkan pesawat sehingga waktu bukan merupakan faktor yang sangat
penting.
b. Seasonal character of the service, transportasi laut tidak dapat
digunakan bagi waktu-waktu tertentu misal selama terjadi musim
dingin dan permukaan air membeku (negara-negara bersalju).
c. Interuption of service due to drought of floods, transportasi laut
terdapat gangguan pada musim-musim tertentu khususnya bagi
perairan darat pada masa kemarau-kekeringan sehingga air surut atau
pada waktu banjir di musim hujan.
d. Transfer of freight, jika muatan pada pengangkutan barang berasal
dari lokasi yang jauh dari jalur air maka diperlukan terlebih dahulu
pemindahan muatan melalui Kereta/Truck/Mobil ke kapal yang
memerplukan ongkos tambahan sehingga seringkali menghilangkan
keuntungan yang meungkin diperoleh dari penekanan ongkos pada
pengangkutan air.
e. Tidak semua dapat diangkut oleh angkutan laut terutama komoditas
yang cepat busuk karena lambatnya waktu tempuh sehingga
komoditas yang cocok hanya komoditas yang tidak cepat rusak dan
bersifat bulky atau bahan-bahan mentah yang tidak terbungkus atau
setengah jadi seperti batu bara, bijih besi, pasir, minyak tanah, bensin,
karet, dsb.

3.4. Moda Transportasi Udara

Moda transportasi Udara merupakan moda paling cepat dibandingkan


moda yang lainnya, dengan menggunakan jalur udara sebagai lintasan
utamanya. Selain paling cepat, kelebihan moda transportasi udara lainnya
adalah sebagai berikut:
a. Waktu perjalanan lebih singkat, dibandingkan dengan perjalanan
menggunakan moda transportasi laut dan darat, moda transportasi
udara lebih unggul lebih hemat waktu.
b. Lebih banyak jenis barang yang dikirim, karena waktu perjalanan
lebih singkat, pengiriman dan distribusi barang lebih menguntungkan
menggunakan moda transportasi udara.
c. Jangkauan wilayah yang lebih luas, moda transportasi udara juga
dapat menjangkau wilayah yang lebih luas karena tidak semua area
dapat dijangkau dengan kapal atau mobil. Namun, moda transportasi
udara dapat menjangkaunya seperti pegunnungan, membantu proses
evakuasi, dan sebagainya.
Selain memiliki kelebihan di atas, moda Transportasi Udara juga
memiliki kelemahan sebagai Moda Transportasi, yaitu:
a. Membutuhkan dana yang lebih besar, dengan kelebihan yang
ditawarkan membuat masyarakat harus menyiapkan dana yang lebih
besar.
b. Lebih bergantung dengan Cuaca dan Kondisi Alam, walaupun semua
moda tidak sebaiknya melakukan perjalanan ketika cuaca buruk,
moda Transportasi Udara lebih berisiko. Hal ini karena moda
Transportasi Udara melakukan perjalanan melalui udara yang
langsung berhadapan dengan awan dan cuaca.
c. Biaya perawatan lebih mahal, dibandingkan dengan biaya perawatan
moda transportasi Darat, biaya yang dibutuhkan untuk perawatan
mesin dan komponen transportasi udara lebih mahal.
d. Membutuhkan lahan yang Luas, ukuran pesawat udara yang besar
dan jalur landasan yang dibutuhkan mempengaruhi luas lahan untuk
pemberhentian pesawat.

4. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERKERETAAPIAN INDONESIA


Keberadaan teknologi transportasi mempermudah mobilitas manusia
dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Teknologi transportasi hingga masa kini
terus mengalami perkembangan dalam segi efektivitas dan efisiensi sesuai dengan
kebutuhan manusia.
Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh
kondisi geografis Indonesia dan pengaruh budaya luar seperti budaya Indocina,
India, dan Eropa. Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan
dengan banyak gunung memberi tantangan tersendiri bagi perkembangan
teknologi transportasi. Masyarakat Indonesia harus menyesuaikan teknologi
transportasi dengan kondisi geografis agar teknologi tersebut menjadi tepat guna.
Pengaruh budaya luar berhasil mempercepat perkembangan teknologi
transportasi di Indonesia. Penemuan mesin uap di Eropa pada masa revolusi
Industri mampu menggantikan fungsi hewan sebagai alat transportasi utama di
Indonesia. Sejak penemuan mesin uap, pemerintah kolonial Belanda mengenalkan
teknologi transportasi massal seperti kereta api dan kapal uap di Indonesia.
Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang mulai
dikembangkan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sesuai
dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) tahun 2030
direncanakan akan dibangun Trans Sumatera, Trans Kalimantan, Trans Sulawesi,
Trans Papua di samping Kereta Api Cepat. Teknologi perkeretaapian yang
meliputi prasarana dan sarana perkeretaapian berkembang pesat.
Kereta api bahkan menjadi bagian penting dari ekonomi global. Tak hanya
digunakan untuk mengangkut penumpang, tetapi menjadi alat trasportasi yang
diandalkan untuk mengangkut barang-barang kargo, logistik antar-kota bahkan
hingga lintas batas negara. Karenanya, gangguan terhadap operasional kereta api
tentu saja akan berdampak signifikan. Seperti penundaan operasional yang dapat
melumpuhkan mobilitas masyarakat, mengakibatkan penumpukan, hingga
gangguan yang berisiko terhadap ekonomi dan bisnis. Namun, seiring
perkembangan zaman, industri perkeretaapian terus mencoba mengintegrasikan
teknologi baru ke dalam sistem mereka untuk menemukan dan memperbaiki
masalah dengan cepat. Salah satunya adalah perusahaan pengelola infrastruktur
perkeretaapian Perancis, SNCF Reseau yang bermitra dengan Capgemini, bakal
menerapkan teknologi baru dalam upaya meningkatkan permasalahan atau
gangguan yang kerap terjadi dalam operasinal kereta api.
Inovasi yang dibuat yaitu dengan menggunakan teknologi geolokasi yang
dapat menunjukkan masalah di jalur kereta api secara real time. Dengan sistem
tersebut memungkinkan tim SNCF Réseau untuk melokalisasi insiden atau
gangguan yang terjadi. Bahkan pada peta yang menampilkan data infrastruktur
tersebut, dapat memandu pekerja ke tempat yang tepat yang mereka perlukan
untuk memperbaiki masalah. Sementara itu, staf di lapangan juga dapat bekerja
sama dengan kolega mereka, memberikan pembaruan tentang masalah tersebut
dan proyeksi waktu masalah itu akan diselesaikan. Wakil Direktur Produksi
Umum SNCF Réseau Olivier Bancel menjelaskan bahwa penerapan sistem
geolokasi ini tidak hanya dapat meningkatkan penanganan insiden dan keteraturan
lalu lintas kereta api, juga dapat meningkatkan terkait informasi penumpang.
"Secara keseluruhan, kami akan beralih dari pemeliharaan yang sangat sistematis
ke pemeliharaan yang lebih mendekati kebutuhan, lebih tepat dan dalam waktu
nyata pemeliharaan jaringan pada waktu yang tepat dan di tempat yang tepat,"
kata Olivier seperti dikutip Kompas.com dari CNBC, Selasa (17/11/2020).
Berikut teknologi Perkeretaapian yang ada di Indonesia, yaitu:
4.1. Prasaranan Perkeretaapian
a. Jalur Kereta Api
Dalam teknologi sipil terdapat terobosan teknis untuk
memudahkan dan mempercepat pencapaian target, sebagai contoh adalah
penggunaan berbagai macam material untuk membangun dinding penahan
atau retaining wall.

Gambar Retaining Wall

Salah satu contoh terobosan adalah penggunaan cerucuk bambu


dalam pembangunan jalur ganda lintas utara Jawa di tengah rawa sekitar
Stasiun Tawang sebagai karya anak bangsa.
Gambar Cerucuk Bambu

b. Bangunan Kereta Api


c. Fasilitas Operasi Kereta Api
Sistem Persinyalan adalah suatu sarana untuk menjaga
keselamatan dan mengatur operasi kereta api yang efisien dan efektif
dengan jalan membagi ruang dan waktu
Persyaratan umum dalam sistem persinyalan adalah:
 Fail Safe
 Kehandalan yang tinggi dan memberikan aspek yang tidak
meragukan
 Susunan penempatan menurut urutan yang baku
Terdapat beberapa jenis persinyalan, diantaranya:
a. Sistem Persinyaan Mekanik
 Sistem Persinyalan Mekanik tanpa Blok
 Sistem Persinyalan Mekanik dengan Blok

b. Sistem Persinyalan Elektrik


 Sistem Persinyalan Relay
 Sistem Persinyalan Hybrid
 Sistem Persinyalan Electronic
 Sistem Persinyalan Electronic Modern

4.2. Sarana Perkeretaapian


a. Lokomotif
b. Kereta

c. Gerbong
d. Peralatan Khusus
5. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERKERETAAPIAN DUNIA
Perancis bukan satu-satunya negara yang terus berupaya memperbaiki
kinerja transportasi kereta api dengan teknologi tingginya. Pemerintah Inggris
juga mengumumkan alokasi anggaran sebesar £ 350 juta atau sekitar 434,15 juta
dollar AS pada Juni 2020. Anggaran ini untuk pendanaan sistem persinyalan
kereta api digital dalam upaya untuk mengurangi penundaan dan meningkatkan
infrastruktur yang sudah tua.
Di bawah rencana tersebut, sinyal tradisional di bentangan Jalur Utama
Pantai Timur Inggris akan digantikan oleh sistem digital, sehingga memungkinkan
staf untuk melihat lokasi kereta secara tepat selama perjalanannya. Tak hanya itu,
Inggris pada September 2020 lalu juga melakukan uji coba kereta api bertenaga
hidrogen. Uji coba tersebut dilakukan dengan perjalanan awal yang berhasil
diselesaikan antara lokasi Long Marston dan Evesham di wilayah West Midlands
Inggris. Kereta HydroFLEX yang telah dikembangkan oleh tim dari Universitas
Birmingham dan Porterbrook, sebuah perusahaan kereta api yang menggunakan
sel bahan bakar yang menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan
listrik, panas, dan air. Kereta tersebut telah dilengkapi dengan berbagai
perlengkapan di dalam salah satu gerbongnya. Teknologi tersebut mencakup
tangki bahan bakar hidrogen, sel bahan bakar yang disebutkan di atas, dan baterai
lithium ion untuk penyimpanan. Diharapkan teknologi ini akan tersedia untuk
kereta retrofit yang akan digunakan pada tahun 2023.
BAB III

PENUTUP

1. Fungsi Transportasi
Fungsi Transportasi sebenarnya sudah dapat terlihat dari pengertian yang
telah di berikan. Transportasi memiliki dua fungsi utama, yaiut:
1. Membantu perpindahan arus manusia dan barang ke berbagai wilayah.
Dukungan trasnportasi yang baik membuat kehidupan bernegara menjadi
lebih optimal karena seluruh kebutuhan dapat terpenuhi. Manusia bisa
berpindah tempat dengan cepat karena dukungan transportasi. Berbagai
urusan dapat diselesaikan berkat transportasi itu sendiri. Termasuk dengan
perpindahan arus barang yang didistribusikan ke berbagai wilayah.
Kebutuhan masyarakat di etiap daerah menjadi semakn mudah terpenuhi.
2. Transportasi juga mampu menunjang perkembangn pembangunan.
Pembangunan yang dimaksud disni terbagi dalam dua hal, yaitu manusia
dan uinfrasttruktur. Semakin maju transportasinya semakin mudah dalam
mendukung pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah
Menrut Nasution (2015) Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang
dan perangsang pembangunan (the promoting sector) dan pemberi jasa (the
servicing sector) bagi perkembangan ekonomi.

2. Manfaat Transportasi
Untuk menunjang perkembangan ekonomi yang mantap, perlu dicapai
keseimbangan antara penyedia dan permintaan jasa angkutan. Jika penyedia jasa
angkutan lebih kecil daripada permintaannya, maka akan terjadi kemacetan arus
barang yang dapat menimbulkan kegoncangan harga di pasaran. Sebaliknya, jika
penawaran jasa angkutan melebihi permintaannya, maka akan menimbulkan
persaingan tidak sehat yang akan menyebabkan banyak perusahaan angkutan rugi
dan menghentikan kegiatannya sehingga penawaran jasa angkutan berkurang,
selanjutnya menyebabkan ketidaklancaran arus barang dan keguncangan harga di
pasaran.
Manfaat transportasi dapat dilihat dari berbagai segi kehidupan
masyarakat, yang dapat dikelompokkan dalam manfaat ekonomi, sosial politik
dan kewilayahan.
2.1. Manfaat Ekonomi

Transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang


pertumbuhan ekonomi masyarakat dan merupakan urat nadi dalam pembangunan
ekonomi suatu negara. Oleh karena itu keberhasilan pembangunan dibidang
ekonomi harus ditunjang dengan pengembangan sistim transportasi yang baik,
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Manfaat transportasi secara ekonomi meliputi :
a. Perpindahan Orang
Transportasi menjadikan orang lebih mudah dan cepat berpindah tempat
dari satu tujuan ke tujuan lainnya
b. Pemindahan Barang
Transportasi menjadikan barang – barang dapat dikirim dari tempat
produksi ke tempat – tempat lainnya yang membutuhkan barang – barang tesebut.
c. Menjaga stabilitas harga Barang
Transportasi menjadikan supply barang lebih mudah dan terjamin
sehingga harga barang akan tetap stabile.
d. Meningkatkan Nilai ekonomi suatu kawasan/ wilayah
Transportasi meningkatkan produktivitas dan nilai jual suatu kawasan,
misal hasil industri, hasil pertanian, tanah dll
e. Perkembangan Wilayah
Transportasi dapat mempercepat perkembangan suatu wilayah,
keterbatasan transportasi menghambat perkembangan wilayah.

2.2. Manfaat Sosial

Manusia pada umumnya hidup bermasyarakat dan berusaha hidup selaras


satu sama lain serta setiap orang harus menyisihkan waktu untuk kegiatan sosial.
Untuk kepentingan hubungan sosial ini, sarana pengangkutan sangat membantu
dan menyediakan berbagai kemudahan antara lain:
a. pelayanan untuk perorangan maupun kelompok
b. pertukaran atau penyampaian informasi
c. perjalanan untuk rekreasi
d. perluasan jangkauan perjalanan sosial
e. bantuan dalam memperluas kota atau memancarkan pendudukan menjadi
kelompok yang lebih kecil.
2.3. Manfaat Politik dan Keamanan

Scammer 1974 menyebutkan beberapa manfaat politis pengangkutan yang dapat


berlaku bagi negara manapun termaksud Indonesia yaitu sebagai berikut:
a. Pengangkutan menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan
dengan meniadakan isolasi.
b. Pengangkutan menyebabkan pelayanan kepada masyarakat dapat
dikembangkan atau diperluas dengan lebih merata pada setiap bagian
wilayah suatu negara.
c. Keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak dikehendaki
mungkin sekali bergantung pada pengangkutan yang efisien, yang
memudahkan mobilisasi segala daya (kemampuan dan ketahanan) nasional
serta memungkinkan perpindahan pasukan selama masa perang.
d. Sistem pengangkutan yang efisien memungkinkan negara memindahkan
dan mengangkut penduduk dari daerah yang mengalami bencana alam
dengan cepat.

2.4. Manfaat Kewilayahan

Bagi daerah perkotaan, pengangkutan memegang peranan yang sangat


menentukan. Kota yang baik dapat ditandai antara lain dengan melihat kondisi
pengangkutannya. Pengangkutan yang aman dan lancar selain mencerminkan
keteraturan kota, juga mencerminkan kelancaran kegiatan perekonomian kota.
Perwujudan kegiatan pengangkutan yang baik adalah dalam bentuk tata jaringan
jalan dengan segala kelengkapannya yakni rambu lalu lintas, lampu lalu lintas,
marka jalan, petunjuk jalan, trotoar dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi
2. http://e-journal.uajy.ac.id/7732/3/TA213706.pdf
3. ..\PERTEMUAN 1\1 Kuliah 1 Fungsi dan Manfaat Transportasi .pdf
4. http://dishub.jabarprov.go.id/artikel/view/653.html
5. https://dishub.kamparkab.go.id/2019/02/20/moda-transportasi/
6. https://slideplayer.info/slide/2560870/
7. https://www.google.com/url?client=internal-element-cse&cx=partner-pub-
6237836528597945:2066466116&q=https://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/
index.php/warlit/article/download/
773/486&sa=U&ved=2ahUKEwjy9MLOxs_2AhWJGaYKHSHSA1AQFnoE
CAIQAQ&usg=AOvVaw0qO4Bv3iW6l6ewZ2m-N2pH
8. https://bobo.grid.id/read/082912300/kelebihan-dan-kekurangan-sarana-
transportasi-udara-bagi-masyarakat?page=all

Anda mungkin juga menyukai