0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan10 halaman

257 1233 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 10

Distilat.

2021, 8 (1), 1-10


p-ISSN : 1978-8789, e-ISSN : 2714-7649
http://distilat.polinema.ac.id

PERANCANGAN TANGKI PENYIMPANAN NITROGEN


KAPASITAS 0,0074 M3 PADA PRARANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAP CAIR
Dinda Vindarina Primalasita, Khalimatus Sa’diyah
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang, Indonesia
[email protected], [[email protected]]

ABSTRAK
Pada produksi asap cair dibutuhkan alat berupa tangki. Tangki merupakan wadah penyimpanan yang sering
dipakai di berbagai industri sebagai tempat penyimpanan bahan baku atau produk dan melindungi bahan dari
kontaminan. Salah satu tangki yang dibutuhkan pada pabrik asap cair yaitu tangki nitrogen. Pemakaian nitrogen
pada pabrik asap cair sangat penting yaitu berfungsi sebagai fluidized agent pada reaktor pirolisis dan untuk
mengeluarkan atau meminimalisir kadar O2 dalam reaktor yang akan berpengaruh pada proses pirolisis.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang tangki penyimpanan nitrogen dengan kapasitas 0,0074 m3 pada pra
rancangan pabrik kimia asap cair. Tangki dirancang dengan metode perhitungan desain bejana bertekanan dalam.
Tipe tangki yaitu silinder tegak dengan tutup atas dan tutup bawah berbentuk ellipsoidal dished. Hasil
perhitungan didapatkan total tinggi tangki 0,98 m; diameter tangki 0,39 m; dan tebal dinding tangki 0,0047 m.
Berdasarkan hasil perhitungan nozzle, NRe bernilai > 2100 sehingga jenis aliran pada nozzle yaitu turbulen.
Perhitungan desain tangki dilakukan berdasarkan data, API (American Petroleum Institute) Standart 12 C dan
American Standards Association (ASA) B16.5-1953 sehingga dapat dikatakan layak dan aman.

Kata kunci: Tangki, Nitrogen, Bejana Bertekanan, Asap Cair

ABSTRACT
Liquid smoke production needed an equipment which is tank. The tank is a storage container used in various
industries to keep raw materials or products and protect the materials from contaminants. One of the tank that
needed in liquid smoke industry is a nitrogen storage tank. It is very important that nitrogen used in liquid smoke
industry, as a fluidized agent in the pyrolysis reactor, and remove or minimize O2 levels in the reactor which will
affect the pyrolysis process. This study aims to design a nitrogen storage tank with a capacity of 0.0074 m 3 in the
plant design liquid smoke industry. The tank designed using the internal pressure vessel design calculation
method. The tank type is a cylinder vessel with an ellipsoidal dished head and bottom cover. The calculation results
obtained a total tank height of 0.98 m; diameter 0.39 m; and wall thickness is 0.0047 m. Based on the calculation
of the nozzle, NRe is > 2100 so that the type of flow at the nozzle is turbulent. The calculation of the tank design is
based on data, API (American Petroleum Institute) Standart 12 C and American Standards Association (ASA)
B16.5-1953 so it would be feasible and safe.

Keywords: Tank, Nitrogen, Pressure Tank, Liquid Smoke

1. PENDAHULUAN
Asap cair adalah hasil dari proses pembakaran biomassa yang mengandung senyawa
selulosa, hemiselulosa dan lignin pada suhu tertentu yang kemudian dikondensasi menjadi
asap cair. Asap cair memiliki karakteristik berupa aroma, warna, dan rasa khas asap serta

Corresponding author: Jurusan Teknik Kimia Diterima: 31 Juli 2021


Politeknik Negeri Malang Disetujui: 24 Agustus 2021
Jl. Soekarno-Hatta No.9, Malang, Indonesia
E-mail: [email protected]
Primalasita dan Sa’diyah / Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 8, No. 1, Maret 2022

dapat digunakan sebagai alternatif pengawet makanan yang aman dikonsumsi karena sifat
antioksidan dan antimikrobianya [1]. Proses yang digunakan untuk memproduksi asap cair
yaitu proses pirolisis. Produk cair pirolisis disebut bio-oil yang dapat digunakan sebagai
sumber energi alternatif [2]. Pada produksi asap cair dibutuhkan alat berupa tangki sebagai
alat penunjang berlangsungnya proses produksi asap cair, salah satunya adalah tangki
penyimpanan.
Tangki penyimpanan adalah salah satu komponen penting dalam perindustrian di
Indonesia, baik itu industri proses maupun industri distribusi. Penggunaan tangki
penyimpanan sebagai media penampung bahan baku dan hasil produksi dirasa menjadi poin
yang krusial keberadaannya dalam suatu industri [3]. Tidak hanya menjadi tempat
penyimpanan bagi produk dan bahan baku, melainkan juga dapat menjaga produk atau bahan
baku dari kontaminan yang dapat menurunkan kualitas produk atau bahan baku. Pada
dasarnya tangki dipakai sebagai tempat penyimpanan material baik berupa benda padat, cair,
maupun gas [4]. Salah satu tangki yang dibutuhkan pada pra rancangan pabrik asap cair adalah
tangki penyimpanan nitrogen.
Nitrogen merupakan unsur umum dalam alam semesta dan jumlah melimpah di dunia
sekitar 78% volume dan 75,5% berat di atmosfer bumi [5]. Nitrogen merupakan senyawa
pokok dalam industri kimia. Nitrogen merupakan senyawa inert sehingga cocok digunakan
untuk berbagai aplikasi yang mencakup berbagai aspek pembuatan, pengolahan, penanganan,
dan pengiriman bahan kimia [5]. Sifat – sifat dari gas nitrogen bersifat inert, sehingga tidak
mudah bereaksi dengan unsur lain [6]. Pemakaian nitrogen pada pabrik asap cair sangat
penting yaitu berfungsi sebagai fluidized agent pada reaktor pirolisis dan untuk mengeluarkan
atau meminimalisir kadar O2 dalam reaktor yang akan berpengaruh pada proses pirolisis.
Supply nitrogen berasal dari tangki penyimpanan menuju ke dalam reaktor. Dalam reaktor,
gas nitrogen akan memfluidisasi pasir kuarsa agar proses pirolisis merata.
Nitrogen berwujud gas dan memiliki tekanan tinggi, oleh karena itu diperlukan tangki
sebagai tempat penyimpanan gas nitrogen. Tangki yang diperlukan merupakan jenis pressure
tank. Pressure tank merupakan alat yang penting sebagai alat penyimpanan bahan kimia pada
industri. Pada penelitian [3] mengenai desain storage tank kapasitas 50.000 kL di PT.
Pertamina Region V TBBM Tuban yang digunakan untuk pendistribusian bahan bakar.
Penelitian lain dilakukan oleh [4] mengenai desain pressure tank pada pabrik ethanolamine
untuk menyimpan bahan baku amonia. Berdasarkan penelitian sebelumnya, pada penelitian
ini digunakan untuk merancang tangki penyimpanan nitrogen dengan kapasitas 0,0074 m 3
untuk didapatkan desain yang sesuai dengan kebutuhan prarancangan pabrik kimia asap cair.

2. METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merancang desain tangki penyimpanan
nitrogen menggunakan metode perhitungan desain bejana bertekanan dalam. Dalam hal ini
perhitungan desain tangki meliputi:
1. Pemilihan material
2. Menentukan bentuk tutup atas dan bawah
3. Perhitungan volume total tangki
4. Perhitungan tebal silinder
5. Perhitungan diameter tangki

2
Primalasita dan Sa’diyah / Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 8, No. 1, Maret 2022

6. Perhitungan tinggi total tangki


7. Perhitungan nozzle.

Penelitian dilakukan menggunakan software berupa Microsoft Excel, dan


membutuhkan data – data perancangan tangki penyimpanan seperti data spesifikasi nitrogen,
tekanan, massa, suhu, dan waktu tinggal. Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan
penelitian antara lain:
Volume total tangki (meliputi volume silinder, volume tutup atas dan tutup bawah) [7],
𝜋𝑑3 𝜋𝑑3 𝐿𝑠 𝜋𝑑3
VT = + + (1)
12 4 12
Keterangan:
VT = Volume total tangki (ft3)
π = 3,14
Ls = Tinggi silinder (ft)
d = Diameter dalam (ft)
Tebal silinder (ts) [7],
𝑃𝑖.𝑑𝑖
ts = 2(𝑓𝐸−0,6𝑃𝑖) + 𝐶 (2)
Keterangan:
ts = Tebal silinder (in)
Pi = Tekanan tangki (psig)
di = Diameter dalam (in)
f = Allowable stress, 18750 lb/in2 [7]
E = Faktor pengelasan, 80%
2
C = Faktor korosi (16 in)
Diameter luar (do) dan diameter dalam (di) [7],
do = di + 2ts (3)
di = do – 2ts (4)
Keterangan:
do = Diameter luar (in)
di = Diamter dalam (in)
ts = Tebal slilinder (in)
Tebal tutup atas dan bawah (tha & thb) [7],
𝑃𝑖.𝑑𝑖
tha = thb = +𝐶 (5)
2(𝑓𝐸−0,2𝑃𝑖)
Keterangan:
tha = Tebal tutup atas (in)
thb = Tebal tutup bawah (in)
Pi = Tekanan tangki (psig)
di = Diameter dalam (in)
f = Allowable stress, 18750 lb/in2 [7]
E = Faktor pengelasan, 80%
2
C = Faktor korosi (16 in)

3
Primalasita dan Sa’diyah / Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 8, No. 1, Maret 2022

Tinggi tangki (meliputi tinggi silinder, tinggi tutup atas dan tutup bawah) [7],
H = 𝐿𝑠 + 2(𝑠𝑓 + 𝐷𝐻)
H = 1,5𝑑𝑖 + 2(𝑠𝑓 + 0,25𝑑𝑖) (6)
Keterangan:
H = Tinggi total tangki (ft)
Ls = Tinggi silinder (ft)
di = Diameter dalam (ft)
sf = Straight flange (2 in) [7]
DH = Diameter of flat spot (in)

Ukuran nozzle [7],


𝜌𝐷𝑣
NRe = (7)
µ
Keterangan:
NRe = Pengecekan jenis aliran turbulen
ρ = Densitas nitrogen (lb/ft3)
D = Diameter dalam (ft)
v = Kecepatan alir (ft/s)
µ = Viskositas nitrogen (lb/ft.s)

Berikut rancangan bentuk tangki nitrogen pada Gambar 1.

Gambar 1. Rancangan bentuk tangki penyimpanan nitrogen

Berikut data – data yang dibutuhkan untuk perhitungan perancangan tangki nitrogen.

Tabel 1. Detail data perancangan tangki nitrogen


Data Simbol Ukuran
Tekanan tangki [8] Pi 44,1 psig
Suhu T 77oF
Massa m 0,2205 lb
Waktu tinggal θ 1h
Densitas [9] ρ 0,0727 lb/ft3
Viskositas [9] µ 0,0431 lb/ft.s
Faktor korosi [7] C 4/16 in
Faktor pengelasan [7] E 80%
Allowable stress [7] f 18750 lb/in2

4
Primalasita dan Sa’diyah / Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 8, No. 1, Maret 2022

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Perancangan tangki penyimpanan nitrogen menggunakan metode perhitungan desain
bejana bertekanan dalam dibantu dengan software Microsoft Excel. Rancangan desain tangki
penyimpanan nitrogen ini menggunakan bahan Carbon Steel SA 240 Grade C type 347, tipe
tangki berbentuk silinder tegak dengan tutup atas dan tutup bawah berbentuk ellipsoidal
dished. Tipe pengelasan yang dipilih yaitu tipe double welded butt joint. Berikut tabel 2
menunjukkan hasil dari perhitungan yang telah diubah kedalam satuan US.

Tabel 2. Hasil perhitungan perancangan tangki nitrogen


Data Simbol Hasil perhitungan
Kapasitas tangki VT 0,0074 m3
Diameter luar do 0,40 m
Diameter dalam di 0,39 m
Tinggi tangki H 0,98 m
Tebal silinder tangki ts 0,0047 m
Tebal tutup atas dan bawah tha & thb 0,0047 m

3.1. Pemilihan Material, Tipe Pengelasan, dan Faktor Korosi Tangki Penyimpanan Nitogren
Material yang digunakan dalam desain tangki nitrogen ini adalah bahan Carbon Steel
SA 240 Grade C type 347. Kelebihan dari material ini adalah dapat bertahan pada suhu tinggi
karena sifat mekanik yang baik dan cocok untuk bertekanan tinggi. Tipe 347 adalah baja tahan
karat sehingga mencegah korosi sehingga memiliki allowable stress yang tinggi [10].
Jenis pengelasan yang dipilih yaitu tipe Double welded butt joint dengan faktor
pengelasan sebesar 80% [7]. Terdapat dua jenis pengelasan, yaitu butt-welding dan lap-
welding. Tipe butt-welded digunakan untuk tangki yang memiliki tebal silinder yang bervariasi
(minimum hingga maksimum), dan bisa digunakan untuk pengelasan bahan carbon-steel-
plates. Sedangkan jenis lap-welded hanya digunakan untuk tangki dengan tebal silinder
maksimal sebesar 3/8 in [7]. Pada tipe butt-welded memiliki kecenderungan yang kecil untuk
melengkung sehingga bagus untuk dipakai pada berbagai penyambungan material. Sedangkan
nilai kekuatan bending lebih besar pada tipe lap-welded karena pengelasan dilakukan pada
dua sisi pelat atau material [11]. Pada kebanyakan industri memilih tipe butt-welded karena
lebih ekonomis dan fungsional. Gambar 2 merupakan jenis dari tipe pengelasan Double
welded butt joint.

Gambar 2. Tipe pengelasan double welded butt joint menurut API (American Petroleum
Institute) Standart 12 C [7]

Bejana bertekanan sensitif terhadap keadaan dari luar seperti korosi. Korosi
merupakan faktor yang berpengaruh dalam perencanaan, pembuatan dan pemasangan

5
Primalasita dan Sa’diyah / Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 8, No. 1, Maret 2022

bejana tekan. Tingginya tekanan mengakibatkan perencanaan bejana membutuhkan angka


keamanan yang sangat tinggi agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan kegagalan produk. Faktor
keamanan desain tangki harus dipertimbangkan, salah satunya yaitu faktor korosi. Faktor
korosi (C) digunakan sebagai tambahan tebal logam yang terkorosi. Tangki nitrogen pada
industri jika berkontak dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan korosi. Faktor
1 4
korosi yang dikehendaki bernilai 16 in s.d 16 in atau 2 – 4 mm [7].

3.2. Penentuan Bentuk Tutup Atas dan Tutup Bawah


Head merupakan bagian tangki yang berfungsi sebagai penutup silinder, baik bagian
atas tangki (head) maupun bagian bawah tangki (bottom) [12]. Umumnya terdapat tujuh
macam bentuk dari tutup atas dan tutup bawah yang digunakan di industri, meliputi: (1)
Flanged only, (2) Flanged and swallow dished, (3) Standard dished, (4) Torispherical, (5)
Ellipsoidal dished, (6) Hemispherical, (7) Conical dished [7].
Pada penelitian ini digunakan jenis tutup atas dan bawah berbentuk ellipsoidal dished
karena tangki nitrogen diperlukan spesifikasi yang sesuai dengan kondisi agar tidak under
design maupun over design. Kondisi tangki nitrogen memiliki tekanan sebesar 4 atm atau 44,1
psig sehingga dipilih bentuk ellipsoidal dished yang sesuai dengan spesifikasi tangki nitrogen.
Kelemahan ellipsoidal dished yaitu tidak seefisien dalam menangani tekanan seperti
hemispherical, sehingga aturan desain membutuhkan lebih banyak ketebalan [13]. Namun
untuk desain tangki nitrogen dengan tekanan 4 atm disarankan menggunakan eliipsoidal
dished yang dapat tahan tekanan tinggi hingga 200 psi [7]. Oleh karena itu, bentuk tersebut
cocok untuk perancangan tangki nitrogen karena dapat dioperasikan pada tekanan tinggi.
Gambar 3 menunjukkan bentuk dari ellipsoidal dished.

Gambar 3. Bentuk tutup atas dan tutup bawah tipe ellipsoidal dished [7]

3.3. Perhitungan Tebal Tangki


Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa tebal silinder tangki sebesar 0,0047 m,
begitupula dengan hasil perhitungan tebal tutup atas dan tutup bawah sebesar 0,0047 m.
Dalam desain tangki bertekanan, terdapat minimum-thickness atau ketebalan minimum yang
diperbolehkan sesuai dengan API (American Petroleum Institute) Standart 12 C [7]. Nilai
minimum-thickness mempertimbangkan aspek kekakuan, korosi, beban angin, tekanan
hidrostatik liquid dalam tangki, dan sebagainya. Sehingga ketebalan tangki tidak boleh kurang
dari nilai minimum-thickness. Nilai minimum-thickness tergantung pada besar diameter luar
tangki. Semakin besar diameter, maka semakin besar pula nilai minimum-thickness [7].
Berdasarkan hasil perhitungan tebal silinder dari persamaan (2) didapatkan sebesar
2/16 in. Nilai tersebut kurang dari minimum-thickness, sehingga perlu distandarisasi menjadi
senilai minimum-thickness, dan diperoleh tebal silinder sebesar 3/16 in atau diubah menjadi

6
Primalasita dan Sa’diyah / Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 8, No. 1, Maret 2022

satuan US yaitu 0,0047 m. Begitu pula dengan tebal tutup atas dan bawah mengikuti
spesifikasi minimum-thickness sesuai dengan API (American Petroleum Institute) Standart 12
C [7]. Gambar 4 merupakan desain tebal silinder tangki.

3
in
16

Gambar 4. Bentuk desain tebal tangki

Desain tangki nitrogen ini termasuk ke dalam bejana tipis karena didapatkan nilai ts
sebesar 3/16 in atau 0,0047 m. Hal ini disebabkan karena kapasitas tangki nitrogen kecil
sehingga hasil diameter luar (do) juga kecil. Diameter luar tangki mempengaruhi nilai
minimum-thickness. Meskipun termasuk ke dalam bejana tipis, perhitungan tebal silinder
pada desain tangki nitrogen ini sudah aman dan layak sesuai dengan API (American Petroleum
Institute) Standart 12 C dan spesifikasi tangki nitrogen yang diinginkan.

3.4. Perhitungan Nozzle


Nozzle didesain pada tangki yang berfungsi membuat sambungan untuk perpipaan
baik untuk output maupun input bahan. Umumnya desain nozzle menggunakan acuan dari
American Standards Association (ASA) B16.5-1953 [7]. Perhitungan nozzle bergantung pada
laju alir, densitas, dan viskositas fluida. Jenis aliran yang umum dalam industri adalah aliran
turbulen, oleh karena itu nilai NRe > 2100 untuk memenuhi syarat aliran turbulen.
Hasil perhitungan nozzle berdasarkan pada persamaan (7) dengan trial ukuran nozzle
sebesar 1 in, didapatkan nilai NRe sebesar 6242,9 > 2100. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
jenis aliran output dari gas nitrogen adalah turbulen. Sehingga desain nozzle tersebut telah
layak dan aman sesuai dengan spek tangki nitrogen yang diinginkan. Spesifikasi nozzle
dicantumkan pada tabel 3. Sedangkan Gambar 5 merupakan desain dari nozzle.

Tabel 3. Desain nozzle tangki nitrogen


Lebar Tebal Tinggi
dnominal di do
flange flange nozzle
15 1 9 3
1 in 1,05 in 1 16 in 4 4 in 16
in 2 16 in

Keterangan:
A = Lebar flange
B = Diameter dalam (di)
E = Diameter luar (do)
T = Tebal flange
L = Tinggi nozzle

Gambar 5. Bentuk nozzle 1 in [7]


7
Primalasita dan Sa’diyah / Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 8, No. 1, Maret 2022

3.5. Desain Akhir Tangki Nitrogen


Tangki nitrogen berbentuk vertikal, terdiri dari shell yang berbentuk silinder dan tutup
atas dan bawah tangki berbentuk ellipsoidal dished. Desain tangki nitrogen dengan tinggi < 1
m merupakan jenis bejana pendek bertekanan dalam. Perhitungan dimensi tangki seperti
tinggi, tebal, diameter, tebal tutup atas dan bawah telah sesuai dengan API (American
Petroleum Institute) Standart 12 C [7].
Bejana tekan memiliki tekanan pada bagian internal akibat adanya suhu dan tekanan
sehingga ada perbedaan tekanan antara internal dengan luar bejana. Bejana bertekanan juga
sangat sensitif terhadap keadaan dari luar seperti korosi, angin dan gempa yang merupakan
beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam perencanaan, pembuatan dan pemasangan
bejana tekan. Tingginya tekanan dan suhu mengakibatkan desain bejana membutuhkan
angka keamanan yang sangat tinggi. Maka perencanaan desain bejana tekan sangat penting
agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan kegagalan produk.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam desain tangki yaitu tekanan, suhu operasi
tangki, kapasitas tangki, viskositas bahan, faktor korosi, dan faktor pengelasan. Perhitungan
desain tangki nitrogen ini dilakukan berdasarkan data, API (American Petroleum Institute)
Standart 12 C dan American Standards Association (ASA) B16.5-1953 sehingga dapat dikatakan
layak dan aman. Berikut merupakan model bentuk tangki nitrogen untuk produksi asap cair
berupa penampakan tangki dan detail tutup atas dan bawah.

Gambar 6. Bentuk tangki nitrogen [14]

Gambar 7. Bentuk tutup atas dan tutup bawah tipe ellipsoidal dished [15]

8
Primalasita dan Sa’diyah / Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 8, No. 1, Maret 2022

4. KESIMPULAN DAN SARAN


Rancangan desain tangki penyimpanan nitrogen ini menggunakan bahan Carbon Steel
SA 240 Grade C type 347, tipe tangki berbentuk silinder tegak dengan tutup atas dan tutup
bawah berbentuk ellipsoidal dished. Tipe pengelasan yang dipilih yaitu tipe double welded butt
joint. Ukuran nozzle sebesar 1 in, dan NRe bernilai > 2100 sehingga jenis alirannya turbulen.
Dimensi dari tangki nitrogen yaitu kapasitas tangki sebesar 0,0074 m3; diameter luar (do) 0,40
m; diameter dalam (di) 0,39 m; tinggi tangki (H) 0,98 m; tebal silinder tangki (ts) 0,0047 m; dan
tebal tutup atas dan bawah (tha, thb) 0,0047 m. Perhitungan desain tangki dilakukan
berdasarkan data, API (American Petroleum Institute) Standart 12 C dan American Standards
Association (ASA) B16.5-1953 sehingga dapat dikatakan layak dan aman.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dilakukan perhitungan desain tangki
menggunakan software khusus untuk desain alat seperti AMEtank dan AutoCad, sehingga
dapat dibandingkan hasilnya dengan perhitungan manual. Perhitungan tambahan seperti
perhitungan tegangan tangki dan stabilitas terhadap angin dan gempa pun perlu dikaji ulang,
sehingga desain tangki tidak hanya rancangan dimensinya saja melainkan juga ketahanan
tangki terhadap angin dan gempa.

REFERENSI
[1] Direktorat Jendral Perkebunan, 2020, Luas Areal Kelapa Menurut Provinsi di Indonesia
Tahun 2016-2020, Jakarta.
[2] Sa'diyah, K., Rohman, F., Harsanti, W., Nugraha, I., and Febrianto, N. A., 2018, Pyrolysis
of Coconut Coir and Shell as Alternative Energy Source, Jurnal Bahan Alam Terbarukan,
Vol. 7, No. 2, 115–120.
[3] Winarno, A. B., Prasojo, B., and Prayitno, M. M. E., 2017, Desain dan Pemodelan Pada
Storage Tank Kapasitas 50.000 kL, Teknik Permesinan Kapal Politeknik Perkapalan
Negeri Surabaya (Surabaya), 1–4.
[4] Primandita, S., 2019, Desain Ammonia Pressure Tank Pada Pabrik Ethanolamine
Dengan Kapasitas 50.000 Ton/Tahun, Skripsi, Jurusan Teknik Kimia, Universitas Negeri
Semarang, Semarang, Indonesia.
[5] Ahmadan, F., Trisnaliani, L., and Harianto, A., 2018, Produksi Gas Nitrogen Dengan
Metode Pressure Swing Adsorption (PSA) Menggunakan Carbon Molecular Sieve (CMS)
Sebagai Penyerap Oksigen, Jurnal Kinetika Politeknik Negeri Sriwijaya (Palembang), Vol.
9, No. 1, Maret, 45–50.
[6] Fatah, A. H., and Wulandari, A., 2017, Pengembangan Bahan Ajar Materi Unsur
Nitrogen dan Fosfor Berbasis Kontekstual Untuk Mata Kuliah Kimia Dasar, Jurnal Ilmiah
Kanderang Tingang Universitas Palangka Raya (Palangka Raya), Vol. 8, No. 2, 68–76.
[7] Brownell, L. E., 1959, Process Equipment Design, John Wiley and Sons, Inc. New York.
[8] Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 4 Tahun 2016, 2016, Penggunaan Gas Medik dan
Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta.
[9] The Engineering ToolBox Tools and Basic Information for Design, 2020, Engineering and
Construction of Technical Applications, Jascko Corp, Miami.
[10] Sheet, B., 2013, Technical Data Stainless Steels Types 321, 347, and 348, Allegheny
Ludlum Corporation, Pittsburgh.
[11] Azwinur, Syukran, and Hamdani, 2018, Kaji Sifat Mekanik Sambungan Las Butt Weld
dan Double Lap Joint Pada Material Baja Karbon Rendah, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin

9
Primalasita dan Sa’diyah / Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 8, No. 1, Maret 2022

Universitas Muhammadiyah Jember (Jember), Vol. 12, No. 1, Juni, 9–16.


[12] Setiawan, P. H., and Zacharias, P., 2013, Perhitungan Tebal dan Tutup Tangki Reaktor
Gelembung Pabrik Elemen Bakar Nuklir Tipe PWR 1000 Mwe Untuk PLTN di Indonesia,
in: PRPN - BATAN (Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir), Institut
Teknologi Bandung (Tangerang Selatan), November.
[13] Pressure Vessel Engineering, 2016, Comparison Between Head Types: Hemi, SE, F&D
and Flat, Canada.
[14] Bhavsar, 2015, Pressure Vessel Used For Industries and Also Project For Collage
Students, Grabcad Community, India.
[15] Jiu Zhou Head Industry, 2019, Conventional Dished Heads: Elipsoidal Heads. China.

10

Anda mungkin juga menyukai