Modul 1-8 Pemrograman Visual
Modul 1-8 Pemrograman Visual
Penyusun Menyetujui
Ketua Program Studi
Sistem Informasi
Mengetahui
Wakil Ketua 1 Bidang Akademik
PEMROGRAMAN VISUAL
PENDAHULUAN
A. Dekripsi Materi
Matakuliah membahas tentang pemrograman visual mulai dari dasar sampai pada
pembuatan project. Bahasan lebih lanjut mata kuliah ini memberikan pengetahuan
tentang pemrograman visual lanjutan (khususnya Visual Basic.NET), Sesuai degan
nama nya matakuliah lanjutan disini akan dibahas tentang pemrograman database
berbasis desktop dengan menggunakan visual studio 2010. Sehingga nantinya
mahasiswa memahami, menguasai dan mampu mengimplementasi teori, konsep dan
prinsip pemrograman visual dengan logika pemrograman yang benar, ringkas, dan tepat
dalam penerapannya di bidang rekayasa (engineering).
B. Tujuan Belajar
1. Memahami dasar pemrograman visual
2. Memahami tahapan pengembangang system
3. Memahami konsep desaindatabase dan SQL
4. Memahami implementasi OOP pada aplikasi
5. Menggunakan Visual Studio untuk membuat aplikasi database berbasis
desktop
6. Mampu membuat laporan dengan crystal report
7. Mampu membuat file setup untuk instalasi
D. Petunjuk Belajar
(uraikan cara/kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh siswa untuk mempe-
lajari materi ini)
1. Bacalah pendahuluan modul ini sehingga benar-benar memahami isi,
kegunaan, kompetensi / kemampuan yang akan dicapai, dan cara mempelajari
materi ini
2. Amatilah kejadian nyata yang terjadi dalam masyarakat di sekitar kalian, ter-
utama hal-hal yang terkait dengan masalah produksi, distribusi, dan konsum-si
masyarakat tersebut.
3. Apabila mengalami kesulitan memahami konsep yang harus dipahami dari
modul ini, cobalah berdiskusi dan bertanya dengan teman atau kelompok
belajar yang dianggap tahu
KEGIATAN BELAJAR
1
PENGENALAN VISUAL BASIC .NET
Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Memahami platform Visual Basic.NET
2. Memahami pemrograman berbasis visual
3. Memahami tampilan Visual Basic .NET
Visual Basic
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari,
dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk
berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi
Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM, dimana
pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script
yang sangat mudah
2. No DLL Hell
DLL merupakan blok atau modul-modul obyek dari sebuah aplikasi.
Peranannya sangat penting, sekaligus memusingkan. Sering terjadi dalam dunia
windows, kompatibilitas dan registrasi DLL di masing-masing Workstation
menjadi isu besar dalam deployment aplikasi.
3. Strong Typing dan Type Safety
.NET menyediakan strong typing, dimana setiap variabel wajib didefiniskan
scope dan tipe datanya. Demikian pula dengan fasilitas type safety yang sangat
bermanfaat untuk membantu dalam coding pemrograman, terutama fasilitas
intellisense yang membimbing pemrogram dalam menentukan property,
method, maupun function yang akan dipakai.
4. Cross Platform Possibility
.Net menyimpan dan mengirim data dalam bentuk XML yang merupakan
format data universal di internet. Dengan demikian integrasi data antar platform
lebih mudah dilakukan, selama platform tersebut mendukung XML. Manipulasi
format data dalam bentuk XML, .txt, maupun .rtf merupakan sesuatu yang
menantang para programmer untuk membuat aplikasi lintas platform.
5. Code Once, More Application
Interface pemrograman bersifat konsisten, dengan object model yang sama pada
setiap bahasa yang digunakan. Suatu object baik berbentuk class, library,
maupun web services dapat diakses dengan mudah oleh berbagai aplikasi
windows maupun web.
Tampilan layar kerja visual basic.Net apabila instalasi berhasil dilakukan adalah
sebagai berikut:
e. Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui ikon Start Debugging
di toolbar, atau melalui menu Debug > Start Debugging
f. Jika berhasil, maka program akan dijalankan, dan setelah melakukan pengisian
pada txtnama maupun memilih pada cbojeniskelamin dan cbofakultas kemudian
klik btntampilkan maka akan muncul pesan sesuai dengan apa yang telah
diisikan
g. Hasil tampilan pada program tersebut.
KEGIATAN BELAJAR
2
Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Memahami penggunaan Variabel
2. Memahami jenis-jenis Tipe Data
3. Memahami penggunaan Operator
1. Variabel
Variabel adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili suatu nilai.Suatu
variabel mempunyai nama dan menyimpan tipe data yang merupakan jenis data
variabel.
Contoh:
Public Angka1 As Integer
Dim Nama As String
2. Tipe Data
Tipe data adalah jenis data yang disimpan dalam variabel. Tipe data untuk Visual
BASIC adalah sebagai berikut:
a. Tipe Data Numerik: digunakan untuk menyimpan data numerik, terdiri dari:
b. Tipe Data String: digunakan untuk menyimpan data berbentuk
karakter.Panjang maksimal karakter yang dapat disimpan adalah 65.400
karakter. Penulisan data dengan tipe ini diawali dan diakhiri dengan tanda
petik dua (“).
Contoh:
Dim Nama As String
Nama = “Dewi”
c. Tipe Data Logika (Boolean) : melakukan pengetesan logika. Data dengan tipe
data ini hanya dapat bernilai benar(True) atau salah(False).
Contoh:
Dim Baru As Boolean
Baru = True
3. Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai konstan yang tidak berubah. Seperti halnya variabel,
konstanta dapat diberi nama dimana aturan penamaannya sama dengan variabel.
Contoh:
Const A = 10
4. Operator
a. Operator Pemberi Nilai
Deklarasi pemberian nilai pada Visual BASIC = Bahasa BASIC yaitu
menggunakan operator sama dengan ( = ).
Contoh :
a = 24
nama = “Fery Updi”
b. Operator Arimatika
c. Operator Boolean
d. Operator Pembanding
e. Derajat Operator
d. Ketentuan :
Nilai Akhir = Tatap Muka + MidTest + Final Test / 3
KEGIATAN BELAJAR
3
PERCABANGAN/PEMILIHAN
Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Memahami penggunaan statement
2. Memahami penggunaan Select Case
Statement/Pernyataan If…Then
Pada beberapa kasus terkadang kita menginginkan komputer melakukan suatu
pernyataan tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. Dalam Visual Basic .NET perintah
percabangan/pemilihan keputusan dapat dilakukan dengan statemen If...Then dan
Select Case.
Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Memahami penggunaan For…Next
2. Memahami penggunaan Do…Loop
1. For...Next
Statemen ini akan mengulangi suatu blok pernyataan sebanyak jumlah yang
ditentukan. Statemen ini digunakan jika banyaknya jumlah perulangan sudah
diketahui.
Sintaks:
Statemen ini digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai berurutan dan variable
yang mempunyai nilai numerik. Default untuk Step adalah 1, jadi untuk perulangan
dengan urutan menaik 1, nilai step tidak perlu ditulis. Sedangkan untuk perulangan
menurun (Nilai awal > Nilai Akhir), nilai step diawali dengan tanda minus(-).
Misalnya : For i = 10 To 1 Step -1.
Contoh:
Untuk mencetak angka 1 sampai 10 secara berurutan pada objek ListBox dapat
dilakukan dengan memberi listing program sebagai berikut:
2. Do...Loop
Statemen ini mengulang blok statemen bila kondisi benar atau sampai kondisi
menjadi benar. Bila tidak ada perintah keluar, proses perulangan (loop) akan terus
berlangsung. Statemen ini digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai tidak pasti
dan tidak berurutan. Statemen ini memiliki dua buah bentuk logika.
a. Statemen Do...Loop...While
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statemen ketika kondisi
bernilai benar, dan akan berhenti ketika kondisi sudah bernilai salah.
Sintaks:
Contoh:
Untuk mencetak angka 1 sampai 10 secara berurutan pada objek ListBox dapat
dilakukan dengan memberi listing program sebagai berikut:
b. Statemen Do...Loop...Until
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok statemen ketika kondisi
bernilai salah, dan akan berhenti ketika kondisi mencapai nilai benar.
Sintaks:
Contoh:
Untuk mencetak angka 1 sampai 10 secara berurutan pada objek ListBox dapat
dilakukan dengan memberi listing program sebagai berikut:
ARRAY
Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Memahami dan mengenal Array (array satu dimensi dan array multi dimensi)
2. Dapat membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan array satu dimensi dan
array multi dimensi
Dasar Teori
Array adalah sekumpulan data yang memiliki tipe yang sama, sejumlah tetap, serta
disusun secara terstruktur dan disimpan dalam satu variabel yang sama, dan diurutkan
dengan index.
Contoh :
Dim Arr(2) As String
Arr(0) = TxtNim.Text
Arr(1) = TxtNama.Text
Arr(2) = TxtProdi.Text
Bentuk Umum :
Dim Array[indeks,Indeks] As Tipe_Data
Dim Array[indeks,indeks,indeks] As Tipe_Data
Contoh :
Dim Arr(3, 1) As String
Arr(0, 0) = "NIM"
Arr(0, 1) = "NAMA"
Arr(1, 0) = "JENIS KELAMIN"
Arr(1, 1) = "PRODI"
3. Praktikum I Array Satu Dimensi (Poin: 30)
Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain tampilan form sehingga
didapat tampilan seperti pada gambar .
Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Memahami dan mengenal Procedure, Function dan Module
2. Dapat membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan Procedure, Function
dan Module
Dasar Teori
1. Procedure
Sejauh ini, anda telah menuliskan sub procedure yang dibuat secara otomatis pada
saat menggunakan event . Sub procedure merupakan blok kode yang mempunyai
nama dan berisi perintah yang dapat dipanggil suatu waktu. Artinya, hanya sekali
dibuat yang kemudian di panggil berkali-kali sesuai dengan kebutuhan.
Bentuk Umum :
[Private|Public] Sub subname[(argumentlist)]
Statements
End sub
Keterangan :
Sub procedure (Procedure) sebaiknya menggunakan kata kerja (verb)
Pemanggilan procedure yang masih dalam satu kelas (class) atau modul (module)
dapat dilakukan dengan kata kunci Me.
Procedure dapat menerima argument melalui nilai (by value) atau juga reference (by
reference). Jika menggunakan by value, nilai pada argument tidak berubah.
Sedangkan jika menggunakan by reference, nilai argument yang digunakan dapat
berubah sesuai dengan perintah dalam procedure.
Secara default, argument dimasukkan melalui nilai (by value) dapat menggunakan
kata kunci ByVal dan ByRef untuk By Reference.
Syntaks argument :
[ByVal|ByRef] variabelname as type
Contoh :
1. Procedure dengan argument di passing sebagai value
Sub HitungVal(byVal as Decimal)
A+=1
textAkhir.text=a
end sub
2. Procedure dengan argument di passing sebagai value
Sub HitungRef(byRef as Decimal)
A+=1
textAkhir.text=a
end sub
3. pemanggilan procedure
HitungVal(textAwal.Text)
2. Function (Fungsi)
Fungsi mempunyai banyak kemiripan dengan sub procedure. Bedanya, fungsi selalu
mengembalikan nilai (return value)
Keterangan :
- Perbedaan antara fungsi dengan procedure hanyalah pada pengembalian nilai
saja (return value). Sebagai contoh :
Menggunakan argument berupa nilai (by value) dan reference (by reference)
- Pengembalian nilai dapat dilakukan dengan menggunakan operator
assignment “=” pada fungsi atau biasanya dengan perintah return.
Contoh :
Private Function cekData() as Boolean
if IsNumeric(TextAwal.text) then
return true
else
return false
endif
end function
Pemanggilan fungsi
if cekData()=true then
HitungRef(textAwal.text)
else
messageBox.Show(“Data yang dimasukkan bukan angka”,”Kesalahan data”,
MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcons.Error)
Endif
3. Modul (Module)
Modul merupakan bagian yang sengaja dipisahkan untuk memudahkan pemrograman.
Dalam module dapat dimasukkan procedure dan fungsi dan kemudian
digunakan oleh beberapa form.
- Umumnya modul dideklarasikan secara public (public) agar dapat digunakan di
dalam kode dimanapun
- Modul dapat diisi dengan main procedure yang akan dijalankan pertama kali saat
program dimulai
- Modul merupakan salah satu argumentasi code reuse yang bertujuan agar program
lebih efesien.
Contoh:
Module Module
Public intResponce, RoleId, Msg As Integer
Public Username, Password, Nama As String
End Module
Properties Name
txtKodeBrg, txtNamaBrg, txtSatuan, txtHrgSatuan, txtJumlah, txtTotal, bHitung,
bClear, bExit
KEGIATAN BELAJAR
7
MEMBUAT PROJECT
Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Membuat Project baru.
2. Memahami window pada visual studio 2010
3. Memahami penyimpanan project dan membuka project
Keterangan:
Menubar
Toolbox
Solution Explorer
Properties
Gambar 7.7 Properties Visual Studio 2010
Properties bisa kita gunakan untuk mengganti nama form,mengganti nama-
nama object yang ada pada form dan masih banyak kegunaan lainnya dalam editing
form itu sendiri.
Error List
Error list berfungsi untuk meilhat Koding mana yang salah yang tidak bisa
dijalankan oleh bahasa pemograman visual Studio 2010. Jika 0 Error artinya tidak ada
error.
KEGIATAN BELAJAR
8
Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Merancang database dan kardinalitas (One to One, One to Many dan May to
Many)
2. Mengetahui pengertian dan perintah SQL
2. Maka akan muncul halaman Getting Started Microsft Office Access, seperti Gambar
3.2. Selanjutnya Klik Blank Database
3. Pada pojok kanan bawah akan muncul halaman Blank Database (Gambar 3.3) , klik
Shortcut Open untuk menentukan tempat penyimpanan file database yang akan kita
buat, Tempat penyimpanan nya berada pada folder Aplikasi Inventori > bin > debug.
(Gambar 3.4).
Pada File Name tentukan nama File database yang akan kita buat, pada buku ini nama
database nya Penjualan.mdb selanjutnya pada Save as type ganti menjadi Microsoft
Office Acccess Database (2002-2003 Format)
4. Selanjutnya Klik Create pada Halaman Blank Database (Gambar 3.3), maka kita
akan dibawa ke tampilan awal Microsoft Access.
5. Kemudian buatlah tabel barang dengan cara klik menu Create > Table > klik kanan
table1 > Design View, dan tulis nama tabel.
b. Tabel Kasir
c. Tabel Supplier
d. Tabel Pelanggan
e. Tabel Penjualan
g. Tabel Pembelian
Catatan: Jika data dalam suatu tabel akan digunakan untuk perhitungan, sebaiknya gunakan
tipe data number, sebaliknya gunakan tipe data text
Bentuk Relasi
Bentuk relasi tabel dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 8.14 Relasi tabel
a. Query
Perintah yang digunakan untuk menampilkan data dari database, perintah yang
digunakan adalah SELECT.
2. Perintah INSERT
Berfungsi untuk menambah informasi/data baru kedalam tabel. Sintak dasarnya seperti
berikut:
INSERT INTO namatabel (kolom) VALUES (value); Contoh:
INSERT INTO mahasiswa (nim,nama,kelas) VALUES (‘1201089’,’MELLY
AWDINA’,’SI5J’); atau
INSERT INTO mahasiswa VALUES (‘1201089’,’MELLY AWDINA’,’SI5J’);
3. Perintah DELETE
Berfungsi untuk menghapus informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut:
DELETE FROM namatabel WHERE keriteria;
Contoh : DELETE FROM mahasiswa WHERE nama = ‘MELLY AWDINA’;
Keterangan: Menghapus data mahasiswa yang memiliki nama “MELLY AWDINA”
4. Perintah UPDATE
Berfungsi untuk memperbaiki informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut:
UPDATE namatabel SET namakolom=value WHERE keriteria;
Contoh: UPDATE mahasiswa SET nama=’FEBRY’ WHERE nim=’1201078’;
Keterangan: Mengganti nama menjadi “FEBRY” untuk mahasiswa yang mempunyaI
nim “1201078”