0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan5 halaman

Database Api Hosting

Dokumen tersebut membahas tentang Database API dan Firebase. Database API berfungsi sebagai perantara antara aplikasi dan database, mengonversi permintaan HTTP menjadi query database dan hasilnya kembali ke klien dalam format JSON. Firebase menyediakan layanan backend seperti autentikasi, notifikasi, dan realtime database yang dapat diakses lewat REST API. Realtime database memungkinkan pengguna selalu mendapatkan update terbaru walaupun offline, meski menggunakan NoSQL bu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan5 halaman

Database Api Hosting

Dokumen tersebut membahas tentang Database API dan Firebase. Database API berfungsi sebagai perantara antara aplikasi dan database, mengonversi permintaan HTTP menjadi query database dan hasilnya kembali ke klien dalam format JSON. Firebase menyediakan layanan backend seperti autentikasi, notifikasi, dan realtime database yang dapat diakses lewat REST API. Realtime database memungkinkan pengguna selalu mendapatkan update terbaru walaupun offline, meski menggunakan NoSQL bu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

DATABASE API HOSTING

Disusun oleh:

Putu Yoga Pramana Putra - 2005551040


Benedict Kenjiro Lehot - 2005551099
I Ketut Krishna Mahendra Putra - 2005551115
I Gede Tresna Agung Saputra - 2005551139

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Database API
API adalah singkatan dari Application Programming Interface. API sendiri merupakan
interface yang dapat menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya. Dengan kata lain,
peran API adalah sebagai perantara antar berbagai aplikasi berbeda, baik dalam satu platform
yang sama atau pun lintas platform. Database API merupakan middleware aplikasi untuk
menangani seluruh komunikasi yang dilakukan aplikasi ke database. Cara kerja Database API
adalah dengan convert http restAPI menjadi operation query ke database dengan custom query
dan parameter yang flexible dan kemudian response query database selanjutnya diconvert
menjadi json dan dikembalikan sebagai response ke Client.

Melihat cara kerja dari Database API yang sudah dijabarkan diatas akan timbul sebuah
pertanyaan, kenapa aplikasi tidak langsung dihubungkan saja ke database yang ada. Arsitektur
tersebut tentu saja lebih mudah untuk diimplementasikan namun memiliki beberapa kekurangan
saat aplikasi yang dibangun sudah semakin besar dan memiliki banyak aplikasi lain yang
menggunakan database yang sama. Hal tersebut tentu akan merepotkan developer untuk
membuat koneksi terus menerus setiap ada aplikasi yang ingin terkoneksi dengan database.
Disinilah peran Database API dibutuhkan. Adapun Keuntungan dari menggunakan Database API
adalah Integrasi yang mudah untuk aplikasi/service yang baru yang membutuhkan koneksi ke
database, Resource penggunaan koneksi database yang lebih efisien karena hanya apps/service
yang membutuhkan saja yang akan membuat koneksi berupa http ke API-DB, dan Monitoring
dan segmentasi yang jelas antara layer database dan aplikasi, sehingga kita bisa melakukan
penambahan koneksi dan efisiensi cukup di layer API-DB (misal dengan menambahkan
mekanisme caching).

Firebase
Firebase adalah layanan Google yang berguna untuk membantu para developer untuk
mengembangkan aplikasi. Firebase atau BaaS alias Backend as a Service merupakan cara
developer yang fokus mengembangkan aplikasi tanpa perlu memberikan effort besar. Firebase
menyediakan beberapa layanan yang membantu developer untuk mengembangkan aplikasi
seperti firebase analytics, cloud messaging and notification, authentication, cloud firestore,
hosting dan realtime database.

Fitur realtime database merupakan salah satu fitur unggulan firebase dimana fitur ini
merupakan database yang di-host melalui cloud sehingga pengembang bisa mengelola database
dalam jumlah lebih besar. Pengguna aplikasi akan tetap menerima update terbaru saat ponsel
yang offline terhubung ke jaringan internet berkat fungsi ini. Fitur ini juga dapat diakses
menggunakan REST API yang sudah disediakan oleh pihak firebase sehingga lebih
memudahkan para pengembang. Satu hal yang perlu diingat ketika menggunakan fitur ini adalah
bahwa dbms yang digunakan bukanlah mysql melainkan nosql yang sedikit membingungkan
bagi orang yang lebih sering menggunakan mysql.

CRUD menggunakan REST API Realtime Database


REST API merupakan salah satu dari desain arsitektur yang terdapat di dalam API itu
sendiri. Dan cara kerja dari RESTful API yaitu REST client akan Melakukan akses pada
data/resource pada REST server dimana masing-masing resource. Atau data/resource tersebut
akan dibedakan oleh sebuah global ID atau URIs (Universal Resource Identifiers).
1. Create
Untuk melakukan create data pada realtime database, pengguna dapat mengirimkan data ke
alamat database pengguna dengan memberi akhiran json pada baris akhir. Hal yang perlu
diperhatikan sebelum melakukan CRUD pada database adalah untuk melakukan konfigurasi
pada permission nya agar dapat diedit. Contohnya adalah sebagai berikut :

curl -X POST -d "{\"234\": {\"name\": \"Erikaaa


Antoni\",\"ttl\": \"California\"}}"\
"https://[nama database].firebaseio.com/[nama node].json"

Perintah diatas akan menambahkan data kedalam node spesifik yang ada pada database
pengguna. Data yang dikirimkan harus menggunakan format json dan dapat menggunakan
method POST atau PUT. Perlu diingat method PUT akan melakukan override pada data
sebelumnya sehingga kemungkinan data yang lama akan terhapus.

2. Read
Untuk melakukan read, pengguna hanya perlu mengetikan nama url dari database dan
mengetikan node mana yang ingin dilihat dengan memberikan akhiran json. Sebagai contoh, jika
pengguna ingin melihat isi dari data orang dalam database, maka url yang harus diketikan
haruslah berakhiran orang.json. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
curl https://[nama database].firebaseio.com/[nama node].json

Perintah diatas akan mengembalikan seluruh data dari nama node yang dimasukan. Data
yang dihasilkan juga menggunakan format json. Jika berhasil, maka akan mengembalikan
response berupa json yang berisi seluruh child node yang ada pada node tersebut.

3. Update
Sama seperti melakukan input dan read, update dilakukan dengan mengetikan nama url
dari database dan mengetikan node mana yang ingin diupdate dengan memberikan akhiran json.
Perlu diingat, nama node yang dimasukan harus spesifik dan juga data yang diubah harus ada di
dalam node agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.

curl -X PATCH -d "{\"name\":\"jones jomblo ngenes\"}" "https://test-f814c-


default-rtdb.firebaseio.com/orang/234.json"

Jika proses update berhasil maka akan mengembalikan response berupa json yang berisi
perubahan yang dilakukan.

4. Delete
Perintah delete dilakukan dengan mengetikan nama url dari database dan mengetikan node
mana yang ingin dihapus dengan memberikan akhiran json. Delete dapat dilakukan pada salah
satu child saja atau dapat menghapus seluruh node sekaligus.

curl -X DELETE "https://test-f814c-default-rtdb.firebaseio.com/orang/-


MwePLzq5pi-iHlcnBg7.json"
Jika delete berhasil maka akan mengembalikan response berupa null.

Anda mungkin juga menyukai